SKRIPSI
OLEH :
ANITA HERDIANTI RACHMAN
B1C1 06 012
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2011
SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Haluoleo
Untuk memenuhi salah satu persyaratan
Dalam menyelesaikan Progran Sarjana
Oleh
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2011
NPM
: B1C1 06 012
Jurusan
: Akuntansi
Fakultas : Ekonomi
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil ciplakan,
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Kendari,
2011
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi oleh
Kendari,
2011
Pembimbing I,
Kendari,
2011
Pembimbing II,
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi oleh : Anita Herdianti Rachman ini telah dipertahankan didepan dewan
penguji pada tanggal 08 Juli 2011, berdasarkan SK. Dekan Fakultas Ekonomi No.
1799/UN29.2/PP/2011. Dan dinyatakan lulus dihadapan komisi penguji yang
terdiri dari:
Dewan penguji :
Ketua
Sekretaris/Anggota
Anggota
Anggota
Mengetahui/Mengesahkan
Ketua Jurusan Akuntansi
ABSTRAK
Anita Herianti Rachman, 2011. Penerapan Sistem Akuntansi Penjualan Kredit
Pada PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Kendari. Skripsi. Jurusan
Akuntansi, Program Sarjana, Universitas Haluoleo. Pembimbing I: H. Ishak
Awaluddin, SE.,M.Si.,Ak. Pembimbing II: Sitti Nurnaluri, SE.,M.Si.
ABSTRACT
Anita Herdianti Rachman, 2011. Credit Application Sales Accounting System At
PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Kendari. Thesis. Accounting
Department, Graduate Program, University of Haluoleo. Mentors I: H.
Ishak Awaluddin, SE.,M.Si,Ak. Supervising II: Sitti Nurnaluri, SE., M.Si.
Sales is one important aspect of a company. Management companies that
are less well will hurt the company because it can impact on profitability, and
ultimately may reduce earnings. Each company has a different system of doing
business. In general, companies must have the right systems in all aspects of the
slayings. A good system is one of the keys in the control. Companies are always
trying to improve the company's revenue as well. One of the ways used to increase
sales is by using System Credit Sales.
The study was conducted to determine the application of the accounting
system of credit sales at PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Kendari, using
descriptive analysis method. The study conducted showed that the accounting
system of credit sales at PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Kendari of Turkey's
good enough but need dilakuakan records into the sales journal and general
ledger accounting in part.
Keywords: Accounting Systems, Credit Sales.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SAW untuk segala berkat, karunia dan ridha-Nya
yang terus mengalir dalam kehidupan penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul Penerapan Sistem Akuntansi
Penjualan Kredit Pada PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Kendari sebagai
salah satu syarat dalam menyelesaikan program strata 1 (S1) pada Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Haluoleo Kendari.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari banyaknya hambatan dan
tantangan yang dihadapi. Namun, hambatan dan tantangan tersebut dapat teratasi
berkat motivasi dan kerjasama dari berbagai pihak yang kesemuanya atas izin
Tuhan Yang Maha Pengasih. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada
Bapak H. Ishak Awaluddin, SE,M.Si,Ak selaku Pembimbing I dan Ibu Sitti
Nurnaluri, SE,M.Si selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan
arahan dan bimbingan mulai dari penyusunan proposal penelitian sampai pada
penyelesaian skripsi ini.
Ucapan terima kasih yang sangat mendalam secara khusus kepada kedua
orang tua saya tercinta, Papa Abd. Rachman Supu dan Mama Nurming, BA.
Terima kasih atas bimbingan, arahan, motivasi dan bantuannya, baik moril dan
materil. Untuk suamiku Agusman dan putraku Muh.Anugrah Saputra serta
keluarga besarku tercinta terima kasih untuk doa, bantuan, motivasi dan
pengertiannya.
Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Usman Rianse, MS, selaku Rektor Universitas
Haluoleo.
2. Bapak H. Halim, SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Haluoleo.
3. Bapak H. Arifuddin Masud, SE, M.Si.,Ak, selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Haluoleo.
4. Ibu Satira Yusuf, SE, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Haluoleo.
5. Bapak dan ibu dosen penguji yang dengan sabar dan penuh pengertian
telah memberikan arahan serta masukan sehingga skripsi ini dapat selesai.
6. Pimpinan serta staf PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Kendari yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
7. Untuk seluruh staf Jurusan Akuntansi yang telah membantu dalam segala
pengurusan berkas-berkas sehingga skripsi ini dapat selesai.
8. Keluargaku tercinta, tante ira, veny ade spu2Q thanks buat semuanya..
9. Sahabat-sahabatku tersayang The Ankcer (Eny, Chex, Nita, Reza,
Riky, Ranggi) juga buat Litha, Mirwan dan Diana. Terima kasih atas
semangat dan dukungan yang diberikan serta kebersamaan kita selama ini.
Love u all.
10. Semua teman-teman akuntansi 2006 yang sama-sama berjuang dalam
perkuliahan, Anty, Feby, Fiki, Ime, Dwi, Pepi, Dian, Icha, Rhea, Aisyah,
Any, Kiki, Rina, Aliman, Yuyu, Fury, Indy, Mimi,dan teman-teman lainnya
yang tidak sempat disebutkan satu per satu. Terima kasih untuk semua
semangat dan doanya. Kebersamaan kita sangat berkesan. Sukses untuk
kalian semua
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan dorongan, semangat dan motivasi bagi penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan Skripsi ini,
namun penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal
itu disebabkan karena terbatasnya pengetahuan dan sempitnya pengalaman
penulis. Harapan penulis semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca demi
kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Kendari,
Juli 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................
1.5 Ruang Lingkup................................................................................
DAFTAR SKEMA
Skema 2.1
Skema 4.1
Skema 4.2
Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit Pada PT. Karya Lancar Mandiri
Dinamika Kendari............................................................................
Skema 4.3
BAB I
PENDAHULUAN
akan
meningkat
serta
perusahaan
akan
dapat
melanjutkan
kelangsungan hidupnya.
Penjualan merupakan salah satu aspek yang penting dalam sebuah
perusahaan. Pengelolaan perusahaan yang kurang baik akan merugikan
perusahaan karena dapat berimbas pada perolehan laba, dan pada akhirnya dapat
informasi-informasi
yang
penting
bagi
perusahaan
dalam
menjalankan usahanya dengan baik, dan dapat meningkatkan usahanya. Tentu saja
aktivitas penjualan akan menghasilkan produktivitas yang optimal jika diimbangi
oleh sistem pengendalian intern penjualan yang baik.(Mulyadi, 2002).
Sistem pengendalian intern ini dijalankan oleh dewan komisaris,
manajemen dan dewan personil lain yang didesain untuk memberikan keyakinan
memadai mengenai pencapaian tujuan yaitu, keandalan pelaporan keuangan,
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektivitas dan efisiensi
operasi. Oleh karena itu diperlukan evaluasi mengenai sistem pengendalian intern
terhadap penjualan untuk tetap mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
serta tercapainya tujuan perusahaan.
PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika (KLMD) adalah sebuah perusahaan
dagang yang bergerak di bidang perdagangan motor, khususnya motor bermerek
Viar dengan berbagai type. Sejak awal berdirinya yaitu tahun 2007 hingga
sekarang, perusahaan ini berkonsentrasi pada penjualan motor viar dan suku
cadang viar dengan berbagai type. Adapun data penjualan PT. Karya Lancar
Mandiri Dinamika Kendari untuk bulan Desember 2010 adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1
Jumlah Penjualan
Type
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Star Fit ZR
Star X 125
Star CX
Maxi Pro
VIX R
Karya
Total Penjualan
Sumber: PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Kendari
/Unit
40
7
16
3
11
3
80
Dari tabel 1.1 tersebut di atas maka dapat diketahui bahwa jumlah
Penjualan PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika per 31 Desember 2010
berjumlah 80 unit yang terdiri dari penjualan Type Star Fit ZR terjual 40 unit,
Star X 125 terjual 7 unit, Star CX terjual 16 unit, Maxi Pro terjual 3 Unit, Fix
R terjual 11 Unit, dan Karya terjual 3 unit.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan mengambil judul Penerapan Sistem
Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika
Kendari .
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka
permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah Sistem Akuntansi
Penjualan kredit pada PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Kendari telah
memenuhi Sistem Pengendalian Intern yang memadai ?
1.3 Tujuan Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan judul ini
yang dapat dijadikan sebagai acuan yaitu penelitian yang dilakukan oleh
Christina Ramba dengan judul penelitian Evaluasi Penerapan Sistem dan
balik (feed-back) dapat berasal dari output tetapi juga berasal dari lingkungan
sistem yang dimaksud. Organisasi dipandang sebagai suatu sistem yang
tentunya akan memiliki unsur-unsur ini.
Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami
lingkungan kita. Pendektan sistem berusaha menjelaskan sesuatu dipandang
dari sudut pandangan sistem, yang berusaha menemukan unsur yang
membentuk sistem tersebut dan mengidentifikasi proses bekerjanya setiap
unsur yang membentuk sistem tersebut. Dengan memahami struktur sistem
dan proses system, sesorang akan dapat menjelaskan mengapa tujuan suatu
sistem tidak tercapai.
Suatu sistem tentunya berkaiatan dengan prosedur, hal ini diperkuat oleh
pendapat Mulyadi (2001:5) yang mengemukakan bahwa : Prosedur adalah
suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu
departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara
seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
Sedangkan menurut Zaki Baridwan (1998: 3) adalah suatu uruturutan
pekerjaan kerani (clerical), biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu
bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam
terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang sering terjadi. Yang termasuk
dalam kegiatan klerikal yaitu menulis, menggandakan, menghitung, memberi
kode, mendaftar, memilih, memindahkan dan membandingkan. Jadi sistem
terdiri dari prosedur yang berantai yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Beberapa pengertian dan prosedur diatas, melibatkan orang-orang,
sumber daya, konsep-konsep dan prosedur yang mempunyai tujuan untuk
melaksanakan fungsi tertentu yang dapat diidentifikasikan guna mencapai
membantu
pencapaian
tujuan
yang
telah
digariskan
atau
kebijaksanaan perusahaan.
Sedangkan prosedur merupakan aturan kerja dari kegiatan yang terlibat
dalam sistem itu sendiri, yaitu keseluruhan proses kerja sama dari sekelompok
orang dalam melakukan suatu kegiatan yang didasarkan atas dasar
pertanggungjawaban dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan
sebelumnya. Jadi dalam prosedur ini tercipta sistem administrasi (pembukuan)
yang meliputi alat-alat untuk mengumpulkan data-data, membuat laporan serta
alat untuk pengawasan.
2.3 Pengertian Sistem Akuntansi
Pengertian sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan
yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan
(Mulyadi, 2001: 3).
informasi
akuntansi
adalah
sebuah
sistem
yang
maka semakin banyak jenis dan kompleksitas proses bisnis yang terdapat di
dalamnya. Sistem informasi akuntansi (SIA) bisa berupa kertas dan alat tulis
(manual) maupun terkomputerisasi penuh (serba otomatis) atau kondisi di antara
keduanya (gabungan manual dan komputerisasi).
Menurut Nugroho Widjajanto (2001: 4-5) mendefinisikan sistem informasi
akuntansi sebagai susunan berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk
komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya, dan
laporan
yang
terkoordinasikan
secara
erat
yang
didesain
untuk
Pengendalian intern adalah proses yang dilakukan oleh manusia (dewan direksi,
manajemen dan pegawai) yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang
masuk akal/memadai untuk mencapai tujuan berikut ini: (a) keandalan informasi,
(b) ketaatan pada peraturan yang berlaku, dan (c) efisiensi dan efektivitas
operasi.
Menurut Nugroho Widjajanto (2001: 18-19) menjelaskan bahwa:
pengendalian intern adalah suatu system pengendalian yang meliputi struktur
organisasi beserta semua metode dan ukuran yang diterapkan dalam perusahaan
dengan tujuan untuk:
a.
b.
c.
d.
pengendalian.
Menetapkan
corak
suatu
organisasi,
informasi
dalam
suatu
bentuk
dan
waktu
yang
2. Flow chart
Flow chart menggambarkan arus dokumen dalam sistim dan prosedur
dari suatu unit usaha, misalnya dalam flow chart untuk sistim dan
prosedur pembelian, utang dan pengeluaran kas, digambarkan arus
dokumen mulai dari permintaan pembelian (purchase requisition), order
pembelian (purchase order) sampai dengan pelunasan utang yang
berasal dari pembalian tersebut. Setelah flow chart dibuat, langkah
selanjutnya melakukan walk through, yaitu mengambil dua atau tiga
dokumen untuk mentest apakah prosedur yang dijalankan sesuai dengan
apa yang digambarkan dalam flow chart.
3.
Narrative
Dalam hal ini, auditor menceritakan dalam bentuk memo, sistim dan
prosedur akuntansi yang berlaku diperusahaan, misalnya prosedur
pengeluaran kas, sistim dan prosedur akuntansi yang berlaku di
perusahaan, misalnya prosedur pengeluaran kas. Cara ini biasa
digunakan untuk klien kecil yang pembukuannya sederhana.
g) Kerugian kompetitif
Kerugian kompetitif adalah ketidak mampuan organisasi untuk tetap
bertahan dalam pasar. Kerugian kompetitif dapat timbul dari kombinasikombinasi eksposur di atas, dan juga dapat timbul dari keputusan
manajemen yang tidak efisien.
h) Penipuan dan Penggelapan
Penipuan dan penggelapan dapat dilakukan oleh orang dari luar
perusahaan maupun orang dari dalam perusahaan. Biaya yang
berlebihan, pendapatan yang menurun dan kerugian aktiva dapat
merupakan hasil dari penipuan dan kecerobohan.
4.
Bukti Memorial
Bukti memorial merupakan dokuman sumber untuk dasar pencatatan
kedalam jurnal umum.
2. Kartu Piutang
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi mutasi piutang
3.
Fungsi Penjualan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pelanggan,
mengedit order dari pelanggan, meminta otorisasi kredit, menentukan
tanggal pengiriman barang. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk
membuat back order pada saat tidak tersedianya persediaan untuk memenuhi
order dari pelanggan.
2. Fungsi Kredit
Fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan
memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan.
3. Fungsi Gudang
Fungsi ini bertanggung jawab menyimpan dan menyiapkan barang yang
dipesan oleh pelanggan serta menyerahkan barang ke bagian pengiriman.
4. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat
order pengiriman yang diterima dari fungsi penjualan.
5. Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertanggung jawab membuat dan mengirimkan faktur penjualan
kepada pelanggan.
6. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang dari transaksi
penjualan kredit, membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada
debitur, dan membuat laporan penjualan, serta mencatat harga pokok
persediaan yang dijual kedalam kartu persediaan.
2.8.5 Unsur pengendalian intern
Menurut Mulyadi (2001: 221) unsur pengendalian intern dalam penjualan
kredit terdiri dari:
1. Organisasi
a. Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kredit.
b. Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi penjualan dan fungsi kredit.
c. Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi kas.
d. Transaksi penjualan kreidt harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan,
fungsi kredit, fungsi pengiriman, fungsi penagihan dan fungsi akuntansi.
2.
penagihan
dengan
setiap debitur.
Secara periodik diadakan rekonsiliasi kartu piutang dengan rekening
kontrol piutang dalam buku besar.
Uraian bagan alir dokumen dari sistem akuntansi penjualan kredit antara lain
:
1. Bagan Order penjualan
a. Menerima order dari pelanggan.
b. Berdasarkan surat order yang diterima dari pelanggan membuat
Surat Order Pengiriman dan faktur.
c. Mendistribusikan Surat Order Pengiriman lembar pertama dikirim ke
Bagian Gudang, lembar 2, 3, 4, 5 dikirim ke Bagian pengiriman,
lembar 6 ke bagian pelanggan, lembar 7 ke bagian kredit, lembar 8, 9
diarsipakan sementara menurut tanggal.
d. Menerima Surat Order pengiriman lembar 7 dan bagian kredit untuk
diarsipkan permanan menurut abjad.
e.
Menerima Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 dari bagian
pengiriman pada surat order pengiriman lembar 9.
f. Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 dikirim ke bagian Penagihan.
2. Bagian Kredit
a. Berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 7 dari bagian Order
Penjualan dilakukan pemeriksaan status kredit.
b. Memberikan otorisasi kredit.
c. Surat Order Pengiriman lembar 7 dikembalikan ke bagian order
penjualan.
3. Bagian Gudang
a. Berdasarkan Surat Order Pengiiman lembar 1, dilakukan penyiapan
barang.
b. Barang yang telah disiapkan kemudian dilakukan penyerahan
barang.
c. Berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 1, maka direkap ke
dalam kartu gudang.
d. Bersama dengan barang, Surat Order Pengiriman lembar 1 dikirim
ke bagian pengiriman.
4. Bagian Pengiriman
a. Surat Order Pengriman dan barang yang diterima secara bersama
dari bagian gudang serta Surat Order Pengiriman lembar 2, 3, 4, 5.
b. Menempel Surat Order Pengiriman lembar 5 pada pembungkus
barang sebagai slip pembungkus.
c. Menyerahkan barang kepada perusahaan angkutan.
d. Mengembaliakn Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 ke bagian Order
Pengiriman dan lembar 3 diserahkan ke perusahaan pengangkutan.
e. Surat Oder Pengiriman lembar 4 diarsipkan secara permanen
menurut nomor urut.
5. Bagian Penagihan
a. Menurut faktur berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 1 dan 2
yang diterima dari bagian order Penjualan.
b. Mengirim Faktur lembar 1 ke pelanggan.
c. Mengirim Faktur 2 bersama Surat Order Pengiriman lembar 1 dan 2
ke bagian piutang.
d. Mengirimkan Faktur lembar 3 ke bagian kartu persediaan.
e. Mengirimkan Faktur lembar 4 ke bagian jurnal.
f. Mengirimkan Faktur lembar 5 ke Wiraniaga.
6. Bagian Piutang
a. Faktur yang diterima dari Bagian Penagihan dibuat rekap ke dalam
kartu piutang.
b. Faktur dan Surat Order Pengiriman lembar 1 dan surat Muat lembar
2 diarsipkan permanen menurut nomor urut.
7. Bagian Kartu Persediaan
a. Berdasrkan faktur lembar 3, merekap ke kartu persediaan dan faktur
tersebut diarsipkan permanen sesuai nomor urut.
b. Berdasarkan kartu persediaan dibuat rekapitulasi harga pokok
penjualan secara periodik.
c. Berdasarkan rekapitulasi harga pokok penjualan membuat bukti
memorial.
dapat
mengalami
kehilangan
agar
kas
yang
diperoleh
uang
kas
tersebut
perusahaan
tersebut
karena
diperlukan
system
tidak
hilang
karena
Skema 2.1
Kerangka Pikir
Perusahaan
Rekomendasi
Unsur SPI :
Struktur Organisasi
Otorisasi dan Prosedur
Praktek yang Sehat
Karyawan yang Profesional
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Adapun yang menjadi objek penelitian ini yaitu sistem akuntansi
penjualan kredit pada PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika (KLMD) yang
terletak di Jln. Ahmad Yani No. 140 Kendari.
b)
b)
b. Observasi
Bentuk metode ini merupakan pengamatan secara langsung pada
keadaan yang sebenarnya di perusahaan, meliputi aktivitas perusahaan
dalam pengadaan persediaan dan juga mengkonfirmasi kebenaran data
yang diperoleh dari interview dan dokumentasi.
c. Dokumentasi
Mandiri
kebutuhan/keingginan
Dinamika
pelanggan
Kendari
guna
untuk
mendapatkan
memuaskan
laba
dimana
mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan
untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada
pembeli tersebut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
tanggal 12 Juni 2007 dengan nama PT. Karya Lancar Mandiri (KLM) yang
beralamat di Jalan Sao-Sao No. 14, kemudian sekitar tanggal 21 Juli 2008 PT.
KLM ini berganti nama menjadi PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika (KLMD).
Dari awal berdirinya hingga sekarang PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika
Kendari bergerak dibidang perdagangan motor, khusunya motor bermerek Viar
dengan berbagai type. Dalam kegiatan perdagangannya PT. KLMD Kendari ini
bekerja sama dengan dealer-dealer resmi viar yang tersebar di berbagai kota,
kabupaten maupun kecamatan. Dimana lokasi penjualanya mencangkup Kendari,
Konawe, Konsel, Konut, Bau-bau, dan Raha.
Dalam mengembangkan usahanya PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika
Kendari bekerjasama dengan Adira Finance pada tahun 2007 hingga sekarang. Hal
ini ditunjukan dengan ditunjuknya Adira Finance sebagai perusahaan pembiayaan
resmi dari penjualan yang dilakukan PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika
Kendari.
4.2
Struktur Organisasi
Dalam melaksanakan aktivitasnya setiap organisasi atau perusahaan sangat
4.3
masing masing struktur organisasi yang telah ditetapkan. Adapun tugas dan
tanggungjawab dari masing-masing fungsi tersebutadalah sebagai berikut :
1. Kepala Cabang
Sebagai pimpinan perusahaan yang mewakili tugas dan tanggung
jawab yang paling besar terhadap maju tidaknya perusahaan yang
dikelola dan yang dipimpinnya masing- masing bagian. Tugas utamanya
adalah mengkoordinasi semua kegiatan yang ada, baik mengawasi
maupun merencanakan serta mengambil keputusan yang tepat dan
bertanggung jawab sepenuhnya atas perusahaan yang dipimpinya.
2. Staf Operasional
a. Membantu Direktur
menjalankan
tugasnya
demi
kemajuan
perusahaan.
b. Mengantikan direktur apabila pimpinan tidak ada di tempat.
c. Mengkoordinir karyawan.
d. Administrasi pegawai.
3. Bendahara
d. Bertanggung jawab kepada staf operasional.
e. Menerima dan menghitung jumlah penerimaan dan pengeluaran kas
dan melaporkannya pada staf operasional.
f. Membuat laporan keuangan dan melampirkannya kepada staf
operasional.
g. Menyetor uang kepada bank.
h. Menyortir uang setiap harinya.
4. Administrasi Finance
a. Bertanggung jawab mencatat semua pemjualan secara kredit
4.4
Counter
kemudian
membuat
daftar
pesanan
barang
dan
Prosedur Pengiriman
Dalam prosedur pengiriman ini, fungsi gudang memberikan barang sesuai
dengan pesanan dan menyiapkan barang kemudian mengirimkan barang dan
faktur kepada pelanggan sesuai dengan informasi yang tercantum pada surat
pengantar yang diterima dari fungsi central order yang sudah di otorisasi
oleh fungsi pengiriman.
3.
Prosedur Penagihan
Dalam prosedur penagihan ini, fungsi akuntansi menerima faktur dari fungsi
penjualan dan membuat surat penagihan secara periodik kemudian
mengirimkannya kepada pelanggan dengan dilampiri kwitansi.
4.
5.
4.5
5. Kwitansi
Kwitansi adalah tanda bukti pembayaran pelanggan atas transaksi
penjualan kredit.
4.6
penjualan kredit pada PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Kendari yaitu :
1. Buku Piutang
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu piutang yang digunakan
untuk mencatat berkurangnya piutang PT. Karya Lancar Mandiri
Dinamika Kendari.
2. Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan ini digunakan untuk mencatat penjualan baik secara tunai
maupun kredit berdasarkan informasi yang diterima.
4.7
pada PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Kendari adalah sebagai berikut :
1. Bagian Central Order
Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertugas menerima order
penjualan dari pelanggan, memberi otorisasi penjualan kredit, membuat
daftar pesanan barang. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk membuat
surat pengantar sebagai pengantar pengiriman barang kepada pelanggan.
2. Bagian Penjualan
Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertugas mencatat daftar
pesanan barang dan membuat faktur.
3. Bagian Pengiriman/Gudang
Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertugas memeriksa barang
yang akan dikirim, memberi otorisasi pengiriman dan mengirimkan
barang.
4. Bagian Akuntansi
Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini mencatat daftar pesanan
barang, membuat surat penagihan dan membuat kwitansi serta
mengirimkan pernyataan piutang kepada para pelanggan. Fungsi ini juga
bertanggung jawab untuk mencatat jurnal penjualan dan mencatat piutang
ke buku piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit.
4.8 Unsur unsur pengendalian intern dalam sistem penjualan kredit
PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Kendari melakukan pengendalian
intern terhadap sistem penjualan kredit sebagai berikut :
1. Organisasi
a. Bagian Penjualan terpisah dari bagian penagihan
Bagian Penjualan di pegang oleh Bagian Penjualan dan
Bagian Penagihan di pegang oleh Bagian Akuntansi.
b. Bagian akuntansi terpisah dari bagian penjualan
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
a. Order dari pelanggan di otorisasi oleh bagian Central
Order dengan menggunakan Daftar Pesanan Barang
b. Pengiriman produk di otorisasi oleh fungsi pengiriman dengan menanda
tangani Surat Pengantar dan faktur.
c. Pencatatan kedalam Buku Piutang dan kedalam jurnal penjualan di
otorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara menanda tangani Surat
Penagihan dan faktur.
3. Praktik yang Sehat
a. Penggunaan dokumen dengan bernomor urut tercetak.
b. Secara periodik Bagian akuntansi mengirimkan pernyataan kepada
pelanggan.
Bagian Gudang
a. Menerima SP dari bagian central order kemudian menyiapkan barang
yang dipesan pelanggan.
b. Menyerahkan barang dan SP ke bagian pengiriman dan dicatat di kartu
gudang.
3. Bagian Pengiriman
a. Menerima SP dan barang dari bagian gudang.
b. Membuat Surat Pengantar Barang rangkap 4.
c. Menyerahkan barang kepada pelanggan.
d. SPB lembar 1,2,3 dan SP, ke bagian penagihan.
e. SPB lembar 4, diarsip berdasarkan nomor.
4. Bagian Penagihan
a. Berdasarkan Daftar Pesanan Barang dari central order dan SPB serta
SP dari bagian pengiriman, kemudian dibuatkan faktur rangkap 3.
b. Fungsi Penjualan
Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertugas memeriksa daftar
pesanan barang dan membuat faktur.
c. Fungsi Gudang
Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertugas menyiapkan barang
dan membuat kartu gudang.
d. Fungsi Pengiriman
Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertugas membuat surat
pengantar dan mengirimkan barang.
e. Fungsi Penagihan
Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertugas membuat surat
pengantar dan kwitansi.
f. Fungsi Akuntansi
Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertugas mencatat harga
pokok penjualan, jurnal penjualan, dan mencatat piutang ke dalam buku
piutang.
2. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan kredit adalah:
a. Daftar Pesanan Barang
Dokumen yang berisikan nama barang pesanan dari pelanggan dan
sebagai bukti order penjualan.
b. Surat Pengantar
Dokumen yang memberikan otorisasi bagian pengiriman untuk
mengirimkan barang.
c. Faktur
Dokumen yang berisikan harga barang dan sebagai bukti bahwa barang
sudah diterima pelanggan.
d. Surat Penagihan
Dokumen yang berisikan rincian piutang dan digunakan untuk menagih
piutang.
e. Kwitansi
Dokumen sebagai bukti pembayaran pelanggan atas transaksi penjualan
3. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan kredit
adalah:
a. Jurnal Penjualan
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan
baik secara tunai maupun kredit.
b. Buku Piutang
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang
atas transaksi penjualan kredit.
c. Kartu Gudang
Catatan yang berisikan data kuantitas barang yang ada di gudang.
4. Rancangan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penjualan kredit
adalah:
a. Bagian Central Order
1) Menerima order penjualan dari pembeli
2) Menyetujui penjualan kredit
3) Membuat DPB rangkap 2, lembar 1 diarsip secara permanen sesuai
dengan nomor urut.
4) DPB lembar 2 dikirim ke bagian penagihan.
b. Bagian Gudang
1) Berdasarkan DPB lembar 2 kemudian menyiapkan barang dan
mencatat ke dalam kartu gudang.
2) DPB lembar 2 dikirim ke bagian pengiriman.
c. Bagian Pengiriman
1.
2.
3.
d. Bagian Penagihan
1) Menerima daftar pesanan barang dari bagian central order dan Surat
Pengantar barang dari bagian pengiriman.
2) Berdasarkan DPB dan SPB kemudian membuat faktur rangkap 3.
3) Secara periodik membuat surat penagihan rangkap 3 dan membuat
kwitansi.
4) Surat penagihan lembar 1, 2, kwitansi dan DPB dikirim ke pelanggan.
5) Faktur lembar 3 dikirim ke bagian akuntansi.
e. Bagian Akuntansi
1) Menerima faktur, SPB rangkap 2 dari bagian penagihan.
2) Berdasarkan SPB dan faktur kemudian membuat surat penagihan
rangkap 2.
3) Surat penagihan lembar 1 dikirim ke pelanggan.
4) Surat penagihan lembar 2 arsip berdasarkan nomor urut.
5) Berdasarkan faktur lembar 3 dari bagian penagihan kemudian dicatat ke
dalam jurnal penjualan dan rekening buku besar, kartu piutang serta
kartu persediaan.
5. Unsur pengendalian intern dalam sistem akuntansi penjualan kredit adalah:
a. Bagian akuntansi terpisah dari bagian penagihan
b. Order dari pelanggan diotorisasi oleh bagian central order
c. Pengiriman barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman
d. Pencatatan buku piutang, jurnal penjualan diotorisasi oleh fungsi
akuntansi
e. Penggunaan dokumen bernomor urut tercetak
f. Secara periodik bagian akuntansi mengirimkan pernyataan saldo kepada
pelanggan.
g. Pada saat penerimaan karyawan dilakukan seleksi calon karyawan sesuai
kebutuhan karyawan.
Rancangan bagan alir sistem akuntansi penjualan kredit dapat dilihat pada
gambar berikut ini: