Anda di halaman 1dari 26

PENGARUH MODAL KERJA

TERHADAP LABA BERSIH

USULAN PENELITIAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam


Melaksanakan Seminar Usulan Penelitian pada Jurusan
Akuntansi

Disusun Oleh:
Achmad Arief Munawar
NIM:5211171152

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS


UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2021
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH MODAL KERJA
TERHADAP LABA BERSIH
USULAN PENELITIAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Penyajian
Laporan Usulan Penelitian pada Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Jenderal Achmad
Yani
Disusun Oleh:
Achmad Arief Munawar
NIM: 5211171152
Cimahi, 14-10-2021
Menyetujui
Pembimbing I

………………………
NID………….
Mengetahui,
Ketua Jurusan Akuntansi

………………………
NID…………..
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil ‘Alamin, segala puji dan syukur
penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas curahan
Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan usulan penelitian sebagai bagian dari
persyaratan dalam melaksanakan Seminar Usulan
Penelitian pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi &
Bisnis Universitas Jenderal Achmad Yani.
Dalam Usulan Penelitian ini penulis membahas
Pengaruh Modal Kerja Terhadap Laba Bersih .
Berkat bantuan dan dukungan dari banyak pihak
selama proses penulisan dan penyusunan Usulan
Penelitian ini sehingga dapat penulis selesaikan. Pada
kesempatan ini, penulis ingin menghaturkan ucapan terima
kasih yang tulus terutama kepada:
1. Ibu Neni Maryani, SE., M.Si., Ak., CA., CPA., CTA
selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi yang telah
memberi kesempatan kepada penulis untuk belajar di
fakultas ini.
2. Bapak Ifan Wicaksana Siregar. SE., M.Ak selaku
pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk
memberikan bimbingan dan ilmunya kepada penulis
selama ini sehingga ususlan penelitian ini dapat
penulis selesaikan.
3. Ibu Dr. Veronika Santi Paramita, SE., M.Si selaku
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi.
4. Bapak Dr. M Vrans Romi, S.E., MM., CHRA selaku
Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi.
5. Ibu Tania Adialita, SE., MBA selaku Wakil Dekan III
Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Jenderal
Achmad Yani Cimahi.
6. Ibu Nunung Aini Rahmah, SE., M.Si selaku Ketua
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi.
7. Para Dosen di Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas
Jenderal Achmad Yani Cimahi yang telah membekali
pembelajaran dan juga telah memberikan ilmu selama
berada di kuliah/Akademik.
8. Adikku Tercinta (Irfan) yang telah memacu
semangatku.
9. Teman-temanku dari Mahasiswa Akuntansi Fakultas
Ekonomi & Bisnis Universitas Jenderal Achmad Yani
Cimahi Angkatan 2017 Dedif, Hendi, Arif, Alvi, Irfan
Sahid, Pras, Husein yang memacu semangatku.
10. Bapakku dan saudara-saudaraku yang telah memberi
do’a restunya.

Demikianlah semoga dengan adanya


penulisan ini dapat bermanfaat sebagai masukan bagi
dunia Ekonomi & Bisnis khususnya Akuntansi dan
dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya
serta menerapkan ilmunya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa


penulisan usulan penelitian ini tidak terlepas dari
kekurangan, untuk itu penulis sangat berterima kasih
atas saran dan kritik yang bersifat membangun untuk
perbaikan selanjutnya.
Cimahi, 14 Oktober 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian

Perekonomian Indonesia kini semakin berkembang,


bukan hanya perusahaan dan industri besar saja akan tetapi
sekarang muncul perusahaan kecil yang semakin berkembang
di berbagai sektor industri. Perusahaan dihadapkan pada
kondisi ekonomi yang dulunya dapat diprediksi dan pasti
menjadi tidak dapat diprediksi dan penuh ketidakpastian.
Pertumbuhan ekonomi yang berfluktuatif mengharuskan pihak
manajemen untuk dapat mempertahankan perusahaan ditengah
persaingan bisnis yang ketat.

Di sisi lain dengan berkembang globalisasi


pertumbuhan teknologi yang semakin meningkat, banyak
perusahaan yang tidak mampu bertahan ditengah persaingan
bisnis yang ketat dengan munculnya perusahaan-perusahaan
dengan sistem teknologi yang pesat produk yang unggul.
Berhasil tidaknya perusahaan dalam bertahan ditengah
persaingan bisnis yang ketat tergantung kepada keunggulan
aspek-aspek yang dimiliki perusahaan, seperti aspek
keuangan, aspek operasi, aspek pemasaran, dan aspek sumber
daya manusia. Dilihat dari kebutuhannya hal terpenting dari
aspek-aspek tersebut adalah aspek keuangan dimana kondisi
keuangan suatu perusahaan dapat dipakai manajemen dalam
mengambil keputusan. Untuk itu diperlukannya laporan
keuangan untuk dianalisis sehingga dapat diambilnya
keputusan yang tepat bagi perusahaan.

Manajemen melakukan perbandingan kinerja


keuangan serta kinerja perusahaan tiap tahunnya. Sebagai alat
untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan, adanya
laporan keuangan. Dari laporan tersebut maka mampu
manajemen keuangan mampu memperhitungkan apakah
perusahaan sudah efektif atau belum efektif dalam
menjalankan manajemen perusahaan. Dari laporan keuangan
yang disajikan oleh laporan keuangan maka dapat dilihat
seberapa besar modal kerja perusahaan per tahunnya, dan juga
mengetahui seberapa besar laba bersih yang diterima
perusahaan sehingga dapat membandingkan dengan tahun
sebelumnya, kemudian dapat diketahui kondisi perusahaan
pada tahun tersebut apakah mengalami peningkatan atau
penurunan.

Tujuan perusahaan antara yang satu dengan yang


lainnya belum tentu sama, tetapi secara umum tujuan
perusahaan yaitu memperoleh laba yang sebesar-besarnya
untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan agar segala
kegiatan dalam perusahaan dapat berlangsung dengan baik.
Laba bersih merupakan suatu ukuran keseluruhan profitabilitas
perusahaan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi apakah
manajemen telah mendapatkan imbalan yang memadai dari
penggunaan aset yang dikuasainya. Dengan laba perusahaan
dapat bertumbuh dan berkembang, dapat menggunakan
kemampuannya dengan lebih baik, dapat memberikan tingkat
kepuasan yang lebih besar pada konsumen, dan perusahaan
dapat memperkuat kondisi perekonomian secara keseluruhan.

Untuk mendapatkan laba yang tinggi tentu saja harus


disertai dengan modal kerja yang tinggi juga agar laba yang
diinginkan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan yang
diinginkan. Modal kerja merupakan salah satu komponen
penting dalam menjalankan aktivitas usaha perusahaan. Modal
kerja yang digunakan diharapkan akan dapat kembali masuk
ke perusahaan dalam waktu pendek melalui aktivitasnya
operasi. Modal kerja merupakan investasi perusahaan dalam
bentuk uang tunai, surat berharga, piutang, dan persediaan
dikurangi kewajiban lancar yang digunakan untuk pembiayaan
aktiva lancar. Apabila modal kerja yang ditanamkan tinggi
maka laba yang dihasilkan pun akan tinggi dengan
penggunaanya yang efisien dan seefektif mungkin.

“Jemmy mengatakan modal kerja hanya dari satu dari


banyak masalah lainnya. Saat ini biaya ongkos logistik juga
makin mahal, misalnya harga angkut kontainer yang naik
berkali-kali lipat dibandingkan negara lain.” (Sumber:
cnbcindonesia.com, Juni 2021)

“Minimnya penurunan laba bersih INTP disebabkan


oleh keberhasilan INTP dalam menekan sejumlah beban
sepanjang tahun lalu” (Sumber: investasi.kontan.co.id, Maret
2021)

Dari fenomena di atas, belum memiliki ongkos


logistik juga makin mahal untuk harga angkut kontainer yang
naik dalam masalah modal kerja. Salah satunya disebabkan
belum ada keberhasilan INTP dalam menekan sejumlah beban
dalam penurunan laba bersih INTP.

Berdasarkan latar belakang penelitian dan fenomena


diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
kembali dengan judul “PENGARUH MODAL KERJA
TERHADAP LABA BERSIH”.
1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah


dikemukakan sebelumnya, maka identifikasi masalah akan
dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh modal kerja terhadap laba
bersih.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian identifikasi masalah diatas, maka


maksud dari penelitian ini adalah untuk melakukan
mencari fakta, akurat, analitik, onyektif, konsisten,
sistematis, dan data informasi mengenai modal kerja
terhadap laba bersih.

Adapun tujuan dari penelitian ini sehubungan dengan


permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh modal kerja
terhadap laba bersih.
1.4 Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teoritis
Kegunaan teoritis dari penelitian ini untuk
memberikan masukan dalam pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya yang berkaitan langsung
dengan ilmu sistem informasi akuntansi mengenai
modal kerja terhadap laba bersih
2. Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
berbagai pihak antara lain:
a. Bagi Peneliti
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan
berbagai ilmu pengetahuan yang kita didapatkan untuk
menemukan, menguji, mengembangkan, menelaah,
dan meneliti mengenai modal kerja terhadap laba
bersih.
b. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memperdalam lagi supaya pemahaman anda itu lebih
bagus/baik dan mengerti lagi sesuai dengan bidang
akuntansi mengenai modal kerja terhadap laba bersih.
c. Bagi Dosen
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menguasai
metode dengan cara yang telah diajarkan dan
dipelajari mengenai modal kerja terhadap laba bersih.
d. Bagi Fakultas Ekonomi & Bisnis Unjani
Hasil penelitian ini diharapkan untuk mencari data
dan informasi yang digunakan sebagai bahan sumber
referensi dan dokumen juga pun dapat segara
dipublikasi ke dalam file.
e. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memiliki
keterampilan dan kemampuan untuk memberikan
sebuah gambaran secara jelas, rinci maupun padat
mengenai modal kerja terhadap laba bersih.
f. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menambah wawasan serta menambah ilmu
pengetahuan menjadi lebih luas dan diterapkan
dibidang akuntansi khususnya sistem informasi
akuntansi namun memberikan kemampuan dan
keterampilan dalam memiliki suatu data dan
informasi mengenai modal kerja terhadap laba
bersih.
g. Bagi Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
melakukan penelitian, memberikan dan
pengumpulan data, informasi, fakta, bukti, aktual,
subjek, obyektif untuk dijadikan sebagai sumber
pustaka mengenai modal kerja terhadap laba
bersih.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1. Modal Kerja

Pemimpin perusahaan yang kurang


mengetahui modal kerja dan kegunaannya dengan
baik akan mengalami kesulitan dalam menjalankan
kegiatannya, dimana modal sering sekali
dipergunakan untuk membeli maupun melakukan
aktivitasnya. Sehingga ketidakpahaman akan
menimbulkan kesulitan bagi perusahaan untuk
menghindari hal yang merugikan perusahaan maka
perlu diketahui pengertian dari modal kerja.

Windi Novianti (2016) mengatakan modal


kerja ialah dana yang diperlukan oleh perusahaan
guna membayar pengeluaran operasional dan
diharapkan dapat dikembalikan dalam waktu yang
relative singkat. Modal kerja juga merupakan
keseluruhan aktiva lancar seperti uang kas yang
dimiliki perusahaan maupun dana yang harus
tersedia untuk membiayai kegiatan operasi
perusahaan.

Munawir (2014) dalam jurnal Bonatua (2016)


mengatakan modal kerja dihitung dengan cara:

MODAL
KERJA =
2.1.2. Laba Bersih

Kasmir (2013) menyatakan laba bersih


ialah keuntungan yang telah dikurang beban
perusahaan dalam periode tertentu termasuk
pajak. Pengertian laba secara operasional ialah
perbedaan antara pendapatan direalisasi yang
timbul dari transaksi selama satu periode
dengan biaya berkaitan dengan biaya itu.

Mulyadi (2009) mengatakan laba


dipengaruhi oleh faktor:

1. Biaya yang dapat muncul dari


perolehan/mengolah suatu produk ataupun
jasa akan mempengaruhi harga jual produk
yang dijual.
2. Harga jual mempengaruhi besarnya volume
penjualan produk atau jasa yang
bersangkutan.
3. Besarnya volume penjualan bepengaruh
terhadap volume produksi akan
mempergaruhi biaya produksi.

Menurut (Budi Rahardjo, 2010) rumus laba


bersih dapat dilihat dibawah ini:

LABA BERSIH = LABA SEBELUM PAJAK – PAJAK PENGHASILAN


2.2 Telaah Penelitian Terdahulu

No. Nama Judul Hasil Penelitian


Peneliti Penelitian
1. Mike Pengaruh 1. Secara
Tumanggor, Biaya parsial biaya
Lovelly Operasional, operasional
Dwinda Volume memiliki
Dahen, Penjualan, pengaruh
Syailendra Modal negatif dan
Eka Kerja, Dan tidak
Saputra. Perputaran signifikan
(2017) Total Aktiva terhadap laba
Terhadap bersih yang
Laba Bersih diterima oleh
Perusahaan Perusahaan
Sub Sektor Sub Logam
Logam Dan dan
Sejenisnya Sejenisnya
Yang yang
Terdaftar Di terdaftar di
Bursa Efek BEI Periode
Indonesia 2011-2015
2. Secara
parsial untuk
variabel
volume
penjualan
menunjukkan
bahwa
variabel
volume
penjualan
berpengaruh
positif dan
tidak
signifikan
terhadap laba
bersih
sehingga
besar
kecilnya laba
bersih yang
diterima oleh
Perusahaan
Sub Sektor
Logam dan
Sejenisnya
yang
terdaftar di
BEI Periode
2011-2015
3. Secara
parsial modal
kerja
menunjukkan
bahwa
variabel
modal kerja
berpengaruh
positif dan
tidak
signifikan
terhadap laba
bersih
sehingga
besar
kecilnya laba
bersih yang
diterima oleh
Perusahaan
Sub Sektor
Logam dan
Sejenisnya
yang
terdaftar di
BEI Periode
2011-2015
4. Secara
parsial untuk
variabel
perputaran
total aktiva
menujukkan
bahwa
perputaran
total aktiva
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap laba
bersih
sehingga
besar
kecilnya laba
bersih yang
diterima oleh
Perusahaan
Sub Sektor
Logam dan
Sejenisnya
yang
terdaftar Di
BEI Periode
2011-2015
5. Secara
simultan
untuk
variabel
jumlah biaya
operasional,
volume
penjualan,
modal kerja
dan
perputaran
total aktiva
secara
bersama-
sama
berpengaruh
signifikan
terhadap laba
bersih.
2. Gita Pengaruh 1. Variabel
Puspitasari Modal Kerja modal kerja
(2017) Dan menunjukkan
Penjualan bahwa tidak
Terhadap terdapat
Laba Bersih pengaruh dengan
Pada peningkatan laba
Perusahaan bersih.
Food and 2. Variabel
Beverages penjualan
Yang menunjukkan
Terdaftar Di bahwa terdapat
Bursa Efek pengaruh dengan
Indonesia peningkatan laba
Periode bersih.
2011-2015. 3. Hasil
pengujian
hipotesis
menunjukkan
bahwa terdapat
pengaruh antara
modal kerja dan
penjualan
dengan laba
bersih.
3. Sumarni, Pengaruh 1. Hutang
Hoerul Fikri Hutang Usaha dan
(2018) Usaha Dan Modal Kerja
Modal Kerja secara
Terhadap simultan
Laba Bersih berpengaruh
Yang signifikan
Terdaftar Di terhadap
Bursa Efek Laba Bersih
Indonesia pada
Perusahaan
Makanan
dan
Minuman
yang
terdaftar di
Bursa Efek
Indonesia
periode
2012-2016.
2. Hutang
Usaha secara
parsial
berpengaruh
signifikan
terhadap
Laba Bersih.
3. Modal Kerja
secara
parsial
berpengaruh
signifikan
terhadap
Laba Bersih.
4. Nina Pengaruh 1. Modal kerja
Purnasari, Modal berpengaruh
Reka Br Kerja, positif dan
Sembiring, Current signifikan
Yuniria Ratio, terhadap laba
Zega, Aktiva bersih
Novita Sari Tetap Dan perusahaan
Br Penjualan Sektor
Gurusinga. Terhadap Property, Real
(2021) Laba Bersih Estate, dan
Pada Kontruksi
Perusahaan Bangunan.
Sektor 2. Current Ratio
Property, berpengaruh
Real Estate negatif dan
Dan signifikan
Kontruksi secara parsial
Bangunan terhadap laba
Di BEI bersih
2016-2018 perusahaan
Sektor
Property, Real
Estate, dan
Kontruksi
Bangunan.
3. Aktiva tetap
berpengaruh
positif dan tidak
signifikan
secara
Parsial
terhadap laba
bersih
perusahaan
Sektor
Property, Real
Estate, dan
Kontruksi
Bangunan.
4. Penjualan
berpengaruh
positif dan
signifikan
secara parsial
terhadap laba
bersih
perusahaan
Sektor
Property, Real
Estate, dan
Kontruksi
Bangunan.
5. Dari hasil
pengujian
modal kerja,
current ratio,
aktiva tetap,
dan penjualan
secara bersama-
sama
berpengaruh
signifikan
terhadap laba
bersih
perusahaan
Sektor
Property, Real
Estate, dan
Kontruksi
Bangunan.

5. Julkenti Pengaruh 1. Secara parsial


Fani, Hutang, hutang tidak
Debora Modal berpengaruh
Stefani Br Kerja, Dan terhadap laba
Bangun, Penjualan bersih pada
Erawati Terhadap sektor food
Saragi. Laba Bersih and beverage
(2021) Pada Sektor yang terdaftar
Food and di Bursa Efek
Baverage Indonesia pada
Yang tahun 2014-
Terdaftar Di 2018
Bursa Efek 2. Secara parsial
Indonesia modal kerja
Pada Tahun berpengaruh
2014-2018 signifikan
dengan arah
positif terhadap
Laba bersih
pada sektor
food and
beverage yang
terdaftar di
Bursa Efek
Indonesia pada
tahun 2014-
2018
3. Secara parsial
penjualan tidak
berpengaruh
terhadap laba
bersih pada
sektor food
and beverage
yang terdaftar
di Bursa Efek
Indonesia pada
tahun 2014-
2018
4. Secara
simultan
hutang, modal
kerja, dan
penjualan
berpengaruh
terhadap laba
bersih pada
sektor food
and beverage
yang terdaftar
di Bursa Efek
Indonesia pada
tahun 2014-
2018

2.3 Kerangka Pemikiran


Manajemen modal kerja harus di selenggarakan
dengan sebaik-baiknya, karena hal ini berkaitan dengan
kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan dalam
menjalankan usaha membutuhkan modal yang digunakan
untuk membiayai kegiatan usaha. Kegiatan yang
dijalankan adalah dalam rangka pencapaian laba bersih.
Modal kerja merupakan faktor yang tidak kalah penting
jika dibandingkan dengan faktor yang lain misalnya:
tenaga kerja, mesin atau alat produksi dan bangunan.
Modal kerja mempunyai hubungan yang erat dengan
kegiatan operasi sehari-hari, karena selalu dibutuhkan
untuk membelanjakan operasi secara terus-menerus.
Modal kerja yang cukup memungkinkan bagi perusahaan
untuk beroperasi se ekonomis mungkin dan perusahaan
tidak mengalami kesulitan atau menghadapi bahaya-
bahaya yang mungkin timbul karena ada krisis atau
kekacauan keuangan (S.Munawir, 2004:114).

Selain biaya untuk kegiatan produksi modal kerja pun


diperlukan untuk kelangsungan aktivitas produksi, modal
kerja berkaitan dengan barang-barang yang berkaitan
dengan aktivitas perusahaan, investasi dan dana yang
harus keluarkan untuk keperluan operasional perusahaan
sehari-hari misalnya membeli bahan mentah, membayar
gaji karyawan, membayar rekening listrik, membayar
biaya transportasi, membayar hutang dan sebagainya, dan
hal-hal tersebut merupakan faktor yang menentukan laba
secara optimal. Laba bersih merupakan tujuan utama yang
diharapkan dalam mendirikan suatu usaha, tentunya dalam
mendapatkan keuntungan atau laba diperlukan komponen-
komponen yang berhubungan dengan aktivitas suatu
perusahaan yang diantara: Biaya produksi sebagai
keluaran untuk dapat menghasilkan produk. Modal kerja,
yaitu dana-dana dalam operasional perusahaan sebagai
indikator pengukuran laba yang diperoleh.
2.4 Hipotesis

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis penelitian


ini adalah sebagai berikut:
Hₐ : secara parsial modal kerja berpengaruh signifikan
terhadap laba bersih.
Hᵇ: secara simultan dan secara bersama-sama modal
kerja berpengaruh signifikan terhadap laba bersih.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

3.1.1. Penelitian Survey


3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang menjadi sampel penelitian adalah


pengaruh modal kerja terhadap laba bersih yang terdaftar
di BEI (Bursa Efek Indonesia) dari tahun 2021. Peneliti
menggunakan dan mengambil data yang berasal dari
website Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id atau
www.web.idx.id dan menggunakan website para
perusahaan terkait di BEI maupun di Annual Report pada
BEI Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober
sampai dengan November 2021.

3.3. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

3.4. Teknik Analisis Data

Anda mungkin juga menyukai