Anda di halaman 1dari 68

PERANCANGAN STRATEGI DIGITAL MARKETING DAN LAPORAN

KEUANGAN PADA UMKM BASHOL DAN WELNUT

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA PROGRAM PENGABDIAN


MASYARAKAT JURUSAN MANAJEMEN DAN AKUNTANSI

Disusun Oleh:
Muhammad Azri Auzai 5111181034
Muhamad Rifki Iskandar 5111181128
Rivan Nawawi 5111181197
Achmad Arief Munawar 5211171152
Ersa Putri Pratiwi 5211181015
Rini Lestari 5211181039

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI

2021
LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN STRATEGI DIGITAL MARKETING DAN LAPORAN


KEUANGAN PADA UMKM BASHOL DAN WELNUT

KULIAH KERJA NYATA

Disusun Oleh:

Muhammad Azri Auzai 5111181034

Muhamad Rifki Iskandar 5111181128

Rivan Nawawi 5111181197

Achmad Arief Munawar 5211171152

Ersa Putri Pratiwi 5211181015

Rini Lestari 5211181039

i
Cimahi, 29 Juli 2021

Menyetujui,

Pembimbing Manajemen dan Akuntansi

Edi Nurtjahjadi., SE., MSi.

NID: 4121 818 70


Mengetahui,
Ketua Jurusan Akuntansi Ketua Jurusan Manajemen

Nunung Aini R., SE.,MSi Yuyun, MSM., ASCA., CHRA

NID: 4121.661.72 NID:4121.834.89

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Neni Maryani, SE., M.Si., Ak., CA., CPA., CTA

NID: 4121.363.66

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya selama ini, serta shalawat dan salam tidak

lupa dicurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat,

dan umatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) dengan judul “PERANCANGAN STRATEGI DIGITAL

MARKETING DAN LAPORAN KEUANGAN PADA UMKM BASHOL

DAN WELNUT“

Laporan Kuliah Kerja Nyata ini selain merupakan salah satu tugas

Program Strata 1 (S1) Jurusan Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Jenderal Achmad Yani, juga dimaksud sebagai sarana atau

wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan teori-teori yang di dapat di bangku

kuliah dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian

masyarakat.

Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dapat terselesaikan karena tidak

terlepas dari dukungan, bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak,

baik moril maupun materil oleh karena itu, pada kesempatan ini kami

mengucpkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga

kami diberikan kemudahan dalam menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja

Nyata (KKN).

2. Yang terhormat Ibu Neni Maryani, SE.,M.Si.,AK.,CA.CPA.,CTA selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Achmad Yani.

iii
3. Yang terhormat Ibu Dr. Ferikawita MS.,SE.,MSi selaku Ketua Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Achmad

Yani.

4. Yang terhormat Ibu Nunung Aini Rahmah., S.E., M.Si selaku Ketua

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal

Achmad Yani.

5. Yang terhormat Bapak Edi Nurtjahjadi., SE., MSi selaku pembimbing

yang telah membimbing kami dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja

Nyata sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

6. Yang terhormat Ibu Ayu Siti selaku pemilik UMKM yang senantiasa

memberikan kami motivasi dukungan dan kemudahan dalam

melaksanakan KKN.

7. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu

kami sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

ini.

Sehingga dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini,

penulis menyadari sepenuhnya akan segala kekurangan yang ada didalamnya baik

berupa ilmu pengetahuan, pengalaman, maupun penglaman yang dimiliki oleh

penulis sendiri, dan juga Laporan Kuliah Kerja Nyata ini tidak mungkin dapat

selesai tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas

dukungan dan bantuan tersebut.

iv
Akhir kata semoga Laporan Kuliah Kerja Nyata ini dapat bermanfaat bagi

setiap orang yang membacanya dalam memperkaya hasanah pengetahuan dalam

bidang yang sama serta menjadi pendukung dalam berkembangnya ilmu

pengetahuan.

Cimahi, 29 Juli 2021

Penulis,

Kelompok 36

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI...........................................................................................................vi

DAFTAR TABEL.................................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata......................................................1

1.2 Identifikasi Masalah Kuliah Kerja Nyata..............................................6

1.3 Maksud dan Tujuan Kuliah Kerja Nyata..............................................6

1.4 Landasan Teori......................................................................................7

1.4.1 Konsep Umum UMKM.....................................................................7

1.4.2 Konsep Umum Manajemen Pemasaran...........................................11

1.4.3 Konsep Umum Akuntansi................................................................16

1.5 Lokasi dan Waktu Kuliah Kerja Nyata...............................................26

BAB II HASIL KULIAH KERJA NYATA..........................................................27

2.1 Gambaran Umum UMKM Bashol dan Welnut...................................27

2.2 Visi dan Misi.......................................................................................28

2.2.1 Visi...................................................................................................28

2.2.2 Misi..................................................................................................28

vi
2.3 Nilai-Nilai yang dianut........................................................................28

2.4 Profil Pemilik UMKM Bashol dan Welnut.........................................29

2.5 Pembahasan Hasil KKN......................................................................29

2.5.1 Analisis Bauran Pemasaran pada UMKM Bashol dan Welnut........29

2.5.2 Identifikasi Masalah Objek KKN....................................................31

2.5.3 Hasil Analisis Segmentation, Targeting, dan Positioning................32

BAB III SIMPULAN DAN SARAN.....................................................................72

3.1 Simpulan.............................................................................................72

3.2 Saran....................................................................................................73

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................73

LAMPIRAN...........................................................................................................76

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Matriks SWOT...................................................................................15


Tabel 1. 2 Laporan Posisi Keuangan..................................................................21
Tabel 1. 3 Laporan Laba Rugi............................................................................23

Tabel 2. 1 Matriks Analisis SWOT UMKM Bashol dan Welnut....................34


Tabel 2. 2 Pengelompokan Produk Unggulan...................................................38
Tabel 2. 3 Bahan Baku...........................................................................................41
Tabel 2. 4 Biaya Overhead..................................................................................42
Tabel 2. 5 Biaya Lainnya.....................................................................................42
Tabel 2. 6 Konten Postingan Instagram............................................................44
Tabel 2. 7Transaksi Penjualan...........................................................................46
Tabel 2. 8 Perhitungan Harga Produksi............................................................47
Tabel 2. 9 Harga Pokok Penjualan....................................................................47
Tabel 2. 10 Perhitungan Laba Rugi...................................................................48

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar2.1DesainLogo........................................................................................37
Gambar 2. 2 Pembuatan Brosur.........................................................................43

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. 1 Pertemuan Bersama Owner dan Pengemasan Produk..........76


Lampiran 1. 2 Foto Bersama Owner..................................................................77
Lampiran 1. 3 Anggota KKN..............................................................................78

x
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan perkuliahan dan keharusan

bagi setiap mahasiswa yang mengikuti kuliah minimal Strata Satu (S1) pada

lembaga Perguruan Tinggi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen dan Akuntansi

Universitas Jenderal Achmad Yani (Cimahi) yang diselenggarakan dalam bentuk

pengabdian terhadap masayarakat, dimana pada kegiatan tersebut mahasiwa di

wajibkan untuk berperan aktif dalam pembinaan masyarakat terutama pada Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di kota Cimahi.

Adapun Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiwa yakni melaksanakan

kegiatan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang di lakukan oleh

mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan

daerah tertentu, agar mahasiwa mendapatkan pemaknaan dan penghayatan

mengenai manfaat ilmu, teknologi, dan seni bagi pelaksanaan

1
2

pembangunan. Kemudian Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi masyarakat, di

harapkan dapat memberikan bantuan, semangat baru, serta pemikiran dan tenaga

dalam memecahkan masalah pembangunan di daerah setempat.

Dalam hal ini, mahasiwa di harapkan dapat bersosialisasi dengan masyarakat

sekitar untuk dapat mewujudkan program-program kerja yang akan

dijalankannya, serta dapat beradaptasi dengan masyarakat dan dapat menjalin

kerjasama dengan baik kepada seluruh anggota serta pada pihak Usaha Mikro

Kecil dan Menengah (UMKM). Selain itu, mahasiwa dapat mengaplikasikan

berbagai teori yang di peroleh selama kuliah, dengan memberikan dan

mengarahkan teori beserta konsep dari ilmu manajemen dan ilmu akuntansi yang

di sesuaikan dengan kebutuhan UMKM tersebut. *hilangkan

UMKM memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan perekonomian

Indonesia. Di lansir dari situs Bappenas, di Indonesia memiliki kontribusi atau

peranan yang cukup besar, yaitu perluasan kesempatan kerja dan penyerapan

kerja, pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), penyediaan jarring pengaman

terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan

ekonomi produktif.

Beasarkan artikel IDX Channel.com, akibat adanya pandemi Covid-19

pertumbuhan dan eksistensi UMKM menjadi terhambat hingga mengalami

penurunan pendapatan. Adapun target kontribusi UMKM terhadap ekonomi pada

2020 hingga 2024 sebelum adanya wabah virus korona yakni untuk kontribusi

terhadap ekspor dari target 2020 adalah 18%. Sementara di 2024 kontribusi
3

UMKM ditargetkan mencapai 30,2%. Kemudian untuk kontribusi terhadap PDB

nasional di 2020 ditargetkan 61%, dan 2024 ditargetkan mencapai 65%.

Sedangkan untuk rasio kewirausahaan di 2020 targetnya adalah 3,55%, dan target

2024 mencapai 4%.

UMKM sendiri memiliki berbagai macam hambatan seperti minim nya modal,

distribusi yang tidak tepat, pengelolaan keuangan yang tidak efisien, kurangnya

inovasi, belum memaksimalkan pemasaran online, pembukuan masih manual,

manajemen waktu, serta tidak memiliki izin. Hal ini mencakup kurang nya dalam

hal pengelolaan pada usaha tersebut. Masalah utama yang sering di hadapi oleh

para pelaku usaha UMKM ini ialah dari sisi manajemen usaha tersebut. Sebelum

nya arti dari manajemen menurut Susan (2019) ialah sebuah seni mengarahkan

orang lain untuk mencapai tujuan utama sebuah organisasi atau bisnis melalui

proses perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan, dan pengawasan sumber daya

dengan cara yang efektif dan efisien. Atau dapat di artikan bahwa manajemen

ialah suatu ilmu pengetahuan yang sistematis dimana agar manusia dapat saling

memahami serta dapat saling bekerjasama agar dapat menghasilkan sesuatu yang

bermanfaat bagi masyarakat luas dan orang lain. Dimana hal ini pada umumnya

jarang di
terapkan atau di laksanakan oleh pelaku usaha kecil karena merasa semua hal itu

di lakukan sendiri. Alangkah baiknya pelaku usaha kecil mulai melaksanakan atau

mendelegasikan sebagian aspek dari manajemen yakni terdiri dari manajemen

pemasaran, keuangan, operasi, dan juga SDM, agar usahanya itu dapat

berkembang lebih maju.

Permasalahan lain dalam UMKM ialah ketika menentukan harga produk yang

akan di jual dengan berdasar pada harga produk yang ada di pasaran, yang

sebelumnya tanpa menghitung berapa biaya yang sudah di keluarkan untuk

membuat usaha tersebut. Akhirnya mengakibatkan laba yang di peroleh oleh

usaha tersebut lebih kecil dan tidak sesuai dengan apa yang telah di perkirakan,

hal ini di sebabkan oleh tidak adanya perhitungan dan pencatatan yang akurat

yakni berapa biaya yang sudah di keluarkan.

IAI menjadi satu-satunya wadah yang mewakili profesi akuntan Indonesia

secara keseluruhan, baik yang berpraktik sebagai akuntan sektor publik, akuntan

sektor privat, akuntan pendidik, akuntan publik, akuntan manajemen, akuntan

pajak, akuntan forensik, dan lainnya. Hal ini dalam rangka memfasilitasi

kebutuhan UMKM dalam hal penyusunan laporan harga pokok produksi, maka

diperlukan suatu pedoman yang terstandarisasi. Dewan Standar Akuntansi

Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) telah menerbitkan Standar

Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM) yang

berlaku efektif tanggal 1 Januari 2018.

4
Hal ini telah di atur dalam Undang - Undang 20 Tahun 2008 Tentang Usaha

Mikro, Kecil, Dan Menengah adalah Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 27 ayat (2),

dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Usaha Mikro ialah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha

perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang ini. Kriteria asset: Maks. 50 Juta, kriteria Omzet: Maks. 300 juta

rupiah. Menurut Kristiyanti dan Rahmasari (2015) usaha mikro adalah badan

usaha perorangan yang memiliki kriteria sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 20

Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Menurut Kristiyanti dan

Rahmasari (2015) usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan badan perusahaan yang dimiliki, dikuasai

atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah

atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud

dalam undang – undang ini.

Usaha perorangan Bashol dan Welnut milik ibu Ayu Siti salah satu usaha

kecil yang terletak di Jl. Kebon Kopi No. 86 Rt.05 Rw.04 Kelurahan Cibeureum

Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Dalam usaha ini terdapat beberapa

faktor yang menjadi hambatan untuk berkembangnya UMKM Bashol dan Welnut

ini, seperti dalam strategi pemasaran yang belum efektif, serta belum adanya

pencacatan dan pembukuan yang jelas.

5
Maka dari itu kami selaku mahasiswa akan membantu pelaku usaha tersebut

dalam perancangan strategi pemasaran, serta mengenai pembukuan, pencacatan,

dan laporan keuangan berdasarkan standar yang ditetapkan, yakni Standar

Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) dan

juga sebagai objek Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan judul

“PERANCANGAN STRATEGI DIGITAL MARKETING DAN LAPORAN

KEUANGAN PADA UMKM BASHOL DAN WELNUT “.

I.2 Identifikasi Masalah Kuliah Kerja Nyata

1. Bagaimana Analisis SWOT pada UMKM Bashol dan Welnut.

2. Bagaimana merancang Strategi Digital Marketing pada UMKM Bashol

dan Welnut.

3. Bagaimana menyusun laporan keuangan pada UMKM Bashol dan Welnut.

I.3 Maksud dan Tujuan Kuliah Kerja Nyata

Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

yang dilaksanakan di UMKM Bashol dan Welnut ialah untuk mengetahui aktivitas

bisnis UMKM Bashol dan Welnut yang mencakup empat fungsi perusahaan

dengan memfokuskan pada perancangan strategi pemasaran dan aktivitas

penyusunan laporan keuangan.

Sedangkan, tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang

dilaksanakan pada Bashol dan Welnut adalah:

1. Untuk membantu melakukan pembuatan Strategi Pemasaran pada

UMKM Bashol dan Welnut

6
2. Untuk mengetahui posisi UMKM Bashol dan Welnut saat ini.

3. Untuk mengetahui penyusunan laporan keuangan pada UMKM Bashol

dan Welnut

I.4 Landasan Teori

I.4.1 Konsep Umum UMKM

Untuk mengetahui lebih rinci mengenai UMKM maka akan di jelaskan

mengenai definisi, kriteria, asas dan tujuan serta kekuatan serta kelemahan

UMKM.

I.4.1.1 Definisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bashol dan

Welnut

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki definisi yang

berbeda pada setiap literatur menurut beberapa instansi atau lembaga bahkan

undang-undang. Sesuai dengan Undang-Undang nomor 20 tahun 2008 tentang

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, UMKM didefinisikan sebagai berikut:

Menurut UU No. 20 tahun 2008 Pasal 1 disebutkan bahwa :

1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/ atau

badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro

sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak

7
langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi

kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini.

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha

Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana

diatur dalam Undang-Undang ini.

Sedangkan usaha Bashol dan Welnut ini didirikan lebih dari 2 orang dan di

produksi dipabrik dan diedarkan melaluli seller untuk mengolah untuk

menghasilkan varian rasa , seperti original, pedas jeruk, pedas teri, dan pedas ebi.

I.4.1.2 Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 UMKM memiliki

kriteria sebagai berikut:

a. Usaha Mikro memiliki kriteria yakni:

1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000 (lima

puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha.

2) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000

(tiga ratus juta rupiah).

b. Usaha Kecil Memiliki kriteria yakni:

8
1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh

juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima

ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;

atau

2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000 (tiga

ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000

(dua milyar lima ratus juta rupiah).

c. Usaha Menengah memiliki kriteria:

1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000 (lima ratus

juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000

(sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha.

2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000

(dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp50.000.000.000 (lima puluh milyar rupiah).

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan definisi UMKM

berdasarkan kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan usaha yang memiliki

jumlah tenaga kerja 5 orang samapai dengan 19 orang, sedangkan usaha

menengah merupakan usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 20 orang sampai

dengan 99 orang. Menurut Kementrian Keuangan, berdasarkan Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 316/KMK 016/1994 tanggal 27 Juni 1994 bahwa

Usaha Kecil sebagai perorangan/badan usaha yang telah melakukan kegiatan

/usaha yang mempunyai penjualan/omset per tahun setinggi-tingginya Rp.

9
600.000.000 atau asset (aktiva ) setinggi-tingginya Rp.600.000.000 (diluar tanah

dan bangunan yang ditempati ). Contohnya Firma, CV, PT, dan Koperasi yakni

dalam bentuk badan usaha. Sedangkan contoh dalam bentuk perorangan antara

lain pengrajin industri rumah tangga, peternak, nelayan, pedagang barang dan jasa

dan yang lainnya.

I.4.1.3 Kekuatan dan Kelemahan UMKM Bashol dan Welnut

UMKM Bashol dan wellnut memiliki beberapa kekuatan potensial yang

merupakan andalan yang menjadi basis pengembangan pada masa yang akan

datang adalah:

1) Penyediaan lapangan kerja peran industri kecil dalam penyerapan tenaga

kerja patut diperhitungkan, diperkirakan maupun menyerap sampai

dengan 50% tenaga kerja yang tersedia.

2) Sumber wirausaha baru keberadaan usaha kecil dan menengah selama ini

terbukti dapat mendukung tumbuh kembangnya wirausaha baru.

3) Memiliki segmen usaha pasar yang unik, melaksanakan manajemen

sederhana dan fleksibel terhadap perubahan pasar.

Kelemahan, yang sering juga menjadi faktor penghambat dan

permasalahan dari Usaha Mikro terdiri dari 2 faktor:

1. Faktor Internal

Faktor internal, merupakan masalah klasik dari UMKM yaitu diantaranya:

a. Masih terbatasnya kemampuan sumber daya manusia.

10
b. Kendala pemasaran produk sebagian besar pengusaha Industri

Kecil lebih memprioritaskan pada aspek produksi sedangkan

fungsi-fungsi pemasaran kurang mampu dalam mengakses nya,

khususnya dalam informasi pasar dan jaringan pasar, sehingga

sebagian besar hanya berfungsi sebagai tukang saja.

c. Kecenderungan konsumen yang belum mempercayai mutu

produk Industri Kecil.

d. Kurangnya penanaman di gitalmarketing seperti sosial media yang

sekarang, sehingga belum banyak orang yang tau mengenai

produk Bashol dan Wellnut.

e. Karena Wellnut banyak yang membeli ketika di bulan puasa maka

yang sering di produksi hanya bawang goreng saja.

2. Faktor eksternal

Faktor eksternal merupakan masalah yang muncul dari pihak pengembang

dan pembina UMKM. Pihak UMKM Bashol dan Wellnut masih mencatt laporan

keuangan dengan cara manual , hanya menuliskan penjualan dan pembelian saja

sehingga tidak terlalu rinci mengenai pembelian dan kebutuhan lainnya.

I.4.2 Konsep Umum Manajemen Pemasaran

I.4.2.1 Manfaat UMKM Bashol dan Welnut

Karena disini Bashol merupakan Bawang gororeng Selain sebagai penyedap


yang dapat membuat makanan menjadi gurih, ternyata bawang goreng memiliki
berbagai manfaat lainnya. Berikut adalah manfaat yang bisa Anda dapatkan
dengan mengonsumsi bawang goreng:

 Membantu menyembuhkan gangguan pernafasan, seperti batuk dan pilek

11
 Melancarkan pencernaan

 Meningkatkan kesehatan jantung

 Menghambat pertumbuhan sel kanker

 Memperkuat sistem imun

 Menjaga kesehatan tulang

 Meningkatkan kualitas tidur

 Melancarkan pencernaan

Selain itu Bashol ini mempunyai varian rasa seperti original, pedas, pedas
teri,pedas daun jeruk, cocok untuk menemani di setiap makan.

Sedangakan kacang walnut disebut juga dengan kacang kenari yang pohonnya
banyak ditemukan di beberapa daerah, seperti Bogor. Disebutkan jika kacang ini
kaya akan kandungan lemak omega-3 dan mengandung antioksidan dalam jumlah
tinggi dibandingkan makanan lainnya. Manfaat dari kacang Welnut bagi
kesehatan adalah :

a. Kaya Antioksidan

Kacang walnut memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dibandingkan


jenis kacang lainnya. Hal ini berasal dari vitamin E, melatonin, dan kandungan
polifenol yang sangat tinggi pada kulit kacang yang tipis. Penelitian lainnya
menunjukkan jika mengonsumsi kacang ini dapat mencegah kerusakan oksidatif
yang disebabkan oleh kolesterol LDL (jahat).

b. Kandungan omega-3 yang tinggi

Selain antioksidan, manfaat kacang walnut lainnya adalah kaya akan


kandungan lemak omega-3 dibandingkan dengan makanan lainnya. 

c. Mengurangi peradangan pada tubuh

12
Banyak gangguan pada tubuh yang diawali karena peradangan, seperti
penyakit jantung, diabetes tipe 2, penyakit Alzheimer, serta kanker. Kandungan
polifenol pada kacang walnut bermanfaat untuk melawan stres oksidatif
dan peradangan.

d. Mengurangi resiko kanker

Beberapa penelitian membuktikan jika mengonsumsi kacang walnut secara


rutin dapat bermanfaat terhadap pengurangan risiko kanker tertentu, seperti
kanker payudara, prostat, dan kolorektal. Hal ini berhubungan dengan polifenol
yang diolah menjadi urolithin yang dapat mengatasi peradangan, sehingga risiko
terhadap kanker kolorektal lebih rendah dan juga jenis kanker lainnya. 

I.4.2.2 Bauran Pemasaran Dalam UMKM Bashol dan Welnut

Marketing mix merupakan strategi mencampur kegiatan-kegiatan


marketing agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil yang
paling memuaskan.

Dalam bauran pemasaran terdapat seperangkat alat pemasaran yang


dikenal dengan istilah 4P, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat
atau saluran distribusi), dan promotion (promosi), sedangkan dalam pemasaran
jasa terdapat beberapa alat pemasaran tambahan seperti people (orang), phisycal
evidence (fasilitas fisik), dan process (proses),

sehingga dikenal dengan sitilah 7P maka dapat disimpulkan bauran


pemasaran jasa yaitu product, price, place, promotion, people, phisycal evidence,
dan process. Adapun pengertian 7P menurut Kotler dan Keller sebagai berikut:3

i. Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar
untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan konsumen.
ii. Harga (price)

13
Harga adalah sejumlah uang yang mempunyai nilai tukar untuk
memperoleh keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk
atau jasa.
iii. Tempat/distribusi (place)
Tempat merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia pada
konsumen sasaran.
iv. Promosi (promotion)
Promosi adalah semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar
sasaran.
v. Orang (people)
People menurut Philip Kotler yaitu proses seleksi, pelatihan, dan
pemotivasian karyawan yang nantinya dapat digunakan sebagai
pembedaan perusahaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan.
vi. Bukti fisik (physical evidence)
Bukti fisik menurut Philip Kotler yaitu bukti yang dimiliki oleh
penyedia jasa yang ditujukan kepada konsumen sebagai usulan
nilaitambah konsumen. Bukti fisik merupakan wujud nyata yang
ditawarkan kepada pelanggan ataupun calon pelanggan.
vii. Proses (process)
Proses merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk memasarkan
produk barang atau jasa kepada calon pelanggan.

I.4.2.3 Analisis SWOT

Menurut Isnaeni (2019) Analisis SWOT adalah metode perencanaan

strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan

(weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek

atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim

SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). SWOT akan lebih baik

14
dibahas dengan menggunakan tabel yang dibuat dalam kertas besar, sehingga

dapat dianalisis dengan baik hubungan dari setiap aspek.

I.4.2.4 Matriks SWOT

Berdasarkan konsep dasar pendekatan SWOT dapat digambarkan matrik

analisis SWOT secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang

dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang

dimilikinya. Matrik ini juga dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif

strategis, seperti diagram matriks dibawah ini:

Tabel 1. 1 Matriks SWOT

Faktor– Kekuatan (S) Kekuatan (W)

Faktor– faktor Daftarkan 5-10 faktor- Daftarkan 5-10 faktor-


faktor Internal
faktor internal faktor internal
Eksternal
Peluang (O) Strategi (SO) Strategi (WO)

Daftarkan 5-100 faktor- Buat strategi disini yang Buat strategi disini yang

faktor peluang eksternal menggunakan kekuatan memanfaatkan peluang

untuk memanfaatkan mengatasi ancaman

peluang
Ancaman (T) Strategi (ST) Strategi (WT)

Daftarkan 5-10 faktor- Buat strategi disini yang Buat strategi disini yang

faktor ancaman menggunakan kekuatan meminimalkan

eksternal untuk mengatasi kelemahan dan

ancaman menghindari ancaman


Sumber: Rangkuti (2016)

15
1. Strategi SO (Strength-Opportunity) dibuat berdasarkan jalan pikiran

perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk

merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

2. Strategi ST (Strength-Threats) adalah strategi dalam menggunakan

kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk menghindari atau

mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal.

3. Strategi WO (Weakness-Opportunity) diterapkan berdasarkan

pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan

yang ada.

4. Strategi WT (Weakness-Threats) didasarkan pada kegiatan yang

bersifat definitive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada

serta menghindari ancaman.

I.4.3 Konsep Umum Akuntansi

Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan semakin kompleksnya masalah

perusahaan yang didorong kemajuan teknologi yang semakin hari semakin

berkembang, bertambahnya peraturan pemerintah terhadap kegiatan yang

dilakukan perusahaan, maka para perusahaan banyak menggunakan ilmu

akuntansi dalam menjalankan usahanya untuk memeperlancar kegiatan usaha

mereka. Tidak hanya perusahaan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)

pun sudah banyak menerapkan ilmu akuntansi. Menurut Rudiyanto (2018)

Akuntansi merupakan sistem penghasil informasi keuangan bagi pihak – pihak

yang berkepentingan dengan aktivitas ekonomi dan kondisi keuangan terhadap

suatu perusahaan tersebut.

16
I.4.3.1 Konsep Umum Harga Pokok Penjualan

Menurut Mulyadi (2017: 36) sistem perhitungan harga pokok produksi

adalah sebagai berikut:

“Dalam implementasinya sistem perhitungan biaya harus sesuai dengan sistem

produksi dan dikenal dengan 2 metode perhitungan harga pokok produksi, yakni:

1. Metode Harga Pokok Pesanan

Untuk metode harga pokok pesanan, didefinisikan oleh Mulyadi (2016:63) adalah

sebagai berikut :

“Pengumpulan biaya produksi yang terdapat pada metode harga pokok

pesanan yaitu dengan mengumpulkan biaya produksi menurut pesanan. Metode

harga pokok pesanan menghitung harga pokok produksi persatuan dengan cara

membagi total biaya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu dengan jumlah

satuan produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan. Perhitungan ini

dilakukan pada saat pesanan telah selesai diproduksi. Adapun penggolongan biaya

produksi didalam metode harga pokok pesanan, yakni biaya produksi harus

dipisahkan menjadi biaya produksi langsung yang di bebankan kepada produk

berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi dan biaya produksi tidak langsung

yang dibebankan kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.”

I.4.3.2 Laporan Keuangan

Setelah data transaksi dicacat kedalam jurnal dan diposting ke dalam buku

besar (ledger), laporan akuntansi disiapkan untuk memberikan informasi yang

berguna bagi para pemakai laporan, terutama sebagai dasar pertimbangan dalam

17
proses pengambilan keputusan kelak. Laporan akuntansi ini dinamakan laporan

keuangan yang merupakan akhir dari serangkaian proses pencatatan dan

pengikhtisaran data transaksi bisnis. Seorang akuntan diharapkan mampu untuk

mengorganisir seluruh data akuntansi hingga menghasilkan laporan keuangan.

Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat

digunkan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas

perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Menurut Kasmir (2015:7), pengertian laporan keuangan adalah :

“Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukan kondisi keuangan

perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu”

Sedangkan pengertian laporan keuangan menurut Sofyan Safri Harahap

(2015:1), adalah sebagai berikut :

“Laporan keuangan adalah media informasi yang merangkum semua aktivitas

perusahaan.”

I.4.3.3 Tujuan Laporan Keuangan

IAI dalam SAK EMKM menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan

adalah sebagai penyedia informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu

entitas yang bermanfaat bagi pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Laporan keuangan ini sebagai pertanggungjawaban manajemen kepada pihak-

pihak internal maupun eksternal.

18
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah

laporan yang memberikan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan pada

saat tertentu atau jangka waktu tertentu dengan tujuan memberikan informasi

mengenai posisi keuangan.

Tujuan laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan Entitas

Mikro, Kecil dan Menengah (2016:2) yaitu:

“Untuk menyediakan informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan

suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan

keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan

keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut. Pengguna

tersebut meliputi penyedia sumber daya bagi entitas seperti kreditor maupun

investor. Dalam memenuhi tujuannya, laporan keuangan juga menunjukkan

pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan

kepadanya.”

I.4.3.4 Unsur-unsur dalam Laporan Keuangan

Unsur-unsur yang terkandung dalam laporan keuangan berdasarkan SAK

EMKM meliputi :

a. Aset

Aset adalan sumber daya yang dimiliki oleh entitas sebagai akibat dari

suatu entitas di masa yang akan dating (SAK EMKM,2016) lalu yang masa

manfaat ekonomiknya akan diperoleh oleh yang dimaksud manfaat ekonomi masa

19
yang akan datang dalam suatu aset adalah potensi aset tersebut dalam memberikan

kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung terhada arus kas suatu

entitas.

b. Liabilities

Liabilitas merupakan kewajiban masa sekarang entitas yang timbul dari

peristiwa masa lalu, yang penyelesainya mengakibatkan arus kas keluar dari

sumber daya entitas dan memberikan manfaat ekonomi bagi entitas. (SAK

EMKM, 2016)

Penyelesaian kebijakan ini bisanya dengan pembayaran kas, atau pelesan aset

selain kas, pemberian jasa, dan/atau penggantian kewajiban tersebut dengan

kewajiban lain. Kewajiban ini juga dapat diselesaikan dengan cara lain, yaitu

adanya pembebasan kreditor terhadap kewajiban suatu entitas atau dengan kata

lain kreditor menghapuskan haknya pada entitas tersebut. (SAK EMKM, 2016)

c. Ekuitas

Jusuf dalam bukunya memaparkan, ekuitas merupakan hak pemilik

perusahaan atas kekayaan (aset) perusahaan. Besarnya hak pemilik sama dengan

aset bersih perusahaan, yaitu selisih antara aset dan kewajiban.Tidak jauh beda

dengan SAK EMKM bahwa ekuitas merupakan hak residual atas asset setelah

dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.

20
I.4.3.5 Jenis Laporan Keuangan

Menurut SAK EMKM (2016:9), Laporan keuangan minimum terdiri dari:

1. Laporan posisi keuangan

Laporan posisi keuangan menggambarkan keuangan suatu entitas yaitu

mengenai seberapa banyak aset yang dimiliki dan seberapa banyak kewajiban

yang perlu dibayar suatu entitas tersebut.

Laporan keuangan adalah suatu laporan yang sistematis yang

menggambarkan harta, kewajiban, dan modal suatu entitas.dengan tujuan untuk

menggambarkan posisi keuangan. Berikut ini daftar akun :

1) Kas dan setara kas

2) Piutang

3) Persediaan

4) Aset tetap

5) Utang usaha

6) Utang bank

7) Ekuitas

Gambar dibawah ini merupakan format laporan posisi keuangan,sesuai

dengan SAK EMKM (2016), penyajian dimulai dari asset, kemudian diiikuti

dengan liabiitas dan setelahnya yaitu ekuitas.

Tabel 1. 2 Laporan Posisi Keuangan

Entitas
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 20x8
Aset catatan 20x8 20x7

21
Kas dan Setara Kas
Kas 3 xxx Xxx
Giro 4 xxx Xxx
Deposito 5 xxx Xxx
Jumlah Kas dan Setara Kas

Piutang Usaha 6
Persediaan
Beban Dibayar Dimuka 7 xxx Xxx
Aset Tetap xxx Xxx
Akumulasi Penyusustan (xxx) (xxx)

Jumlah Aset xxx Xxx


Liabilitas

Utang Usaha xxx Xxx


Utang Bank 8 xxx Xxx

Jumlah Liabilitas xxx Xxx

Ekuitas
Modal xxx Xxx
Saldo Laba 9 xxx Xxx

Jumlah Ekuitas xxx Xxx


Jumlah Liabilitas dan Ekuitas xxx Xxx

Sumber: Sak EMKM

2. Laporan laba rugi

Laporan laba rugi menggambarkan keuangan suatu entitas yaitu mengenai

seberapa pendapatan yang diperoleh oleh suatu entitas dalam satu periode

pelaporan keuangan serta beban-beban yang dikeluarkan dalam memperoleh

pendapatan.

22
Laporan laba rugi merupakan yang menyajikan mengenai pendapatan dan

beban periode tersebut. Selisih antara bebean dan pendapatan akan menjadi

laba/rugi pada periode tersebut. Akun-akun pada laporan laba rugi yaitu:

1) Pendapatan

2) Beban keuangan

3) Beban pajak

Tabel 1. 3 Laporan Laba Rugi

Entitas
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 20x8
Pendapatan Penjualan
Penjualan Xxx
Diskon Penjualan (xxx)
Potongan Penjualan (xxx)
Pendapatan Penjualan Xxx
Beban Pokok Penjualan (xxx)
Laba Bruto Xxxx

Beban Penjualan Xxx


Beban Administrasi Xxx
Jumlah Beban (xxx)
Pendapatan Dan Beban Lainya xxx
Laba (Rugi) Sebelum Pajak xxx
Beban Pajak (xxx)
Laba (Rugi) Setelah Pajak xxx

Sumber: Diambil dari Buku Akuntansi Keuangan Menengah

3. Catatan atas laporan keuangan, yang berisi tambahan dan rincian akun-

akun tertentu yang relevan

Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan lebih mengenai

keuangan suatu entitas yang membantu para pengguna laporan keuangan

23
mengetahui informasi-informasi yang tidak dijelaskan dalam laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi

Menurut Kasmir (2016:28) catatan atas laporan keuangan dapat definisikan

sebagai berikut :

“Laporan cacatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang

memberikan informas apabila ada laporan keuangan yang memerlukan penjelasan

tertentu. Artinya terkadang ada komponen atau nilai dalam laporan keungan yang

perlu diberi penjelasan terlebih dulu sehingga jelas.”

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam bukunya Standar Akuntansi

Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (2016:13) menjelaskan bahwa

catatan atas laporan keuangan entitas dapat memuat:

1) Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan

SAK EMKM.

2) Intisar kebijakan akuntansi.

3) Informasi tambahan dan rincian pos tertentu yang menjelaskan transaksi

penting dan material sehingga bermanfaat bagi pengguna untuk

memahami laporan keuangan.

I.4.3.6 Penyajian Laporan Keuangan

Penyajian wajar dari laporan keuangan sesuai persyaratan ED SAK

EMKM. Penyajian wajar mensyaratkan penyajian jujur atas pengaruh transaksi,

peristiwa, dan kondisi lain yang sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan

aset, liabilitas, penghasilan, dan beban. Pengungkapan diperlukan ketika

24
kepatuhan atas persyaratan tertentu dalam ED SAK EMKM tidak memadai bagi

pemakai untuk memahami pengaruh dari transaksi, peristiwa, dan kondisi lain atas

posisi dan kinerja keuangan entitas. (SAK EMKM, 2016:8)

Penyajian wajar laporan keuangan mensyaratkan entitas untuk menyajikan

informasi untuk mencapai tujuan:

1) Relevan: informasi dapat digunakan oleh pengguna untuk proses

pengambilan keputusan.https://meet.google.com/lookup/frx4j6zcml?

authuser=0&hs=179

2) Representasi tepat: informasi disajikan secara tepat atau secara apa yang

seharusnya disajikan dan bebas dari kesalahan material dan bias KK

3) Keterbandingan: informasi dalam laporan keuangan entitas dapat

dibandingkan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi

dan kinerja keuangan. Informasi dalam laporan keuangan entitas juga

dapat dibandingkan antar entitas untuk mengevaluasi posisi dan kinerja

keuangan.

4) Keterpahaman: informasi yang disajikan dapat dengan mudah dipahami

oleh pengguna. Pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang

memadai serta kemauan untuk mempelajari informasi tersebut dengan

ketekunan yang wajar.

I.5 Lokasi dan Waktu Kuliah Kerja Nyata

Waktu dan lokasi Pelakasanaan Kuliah Kerja Nyata adalah tanggal 28 Juli

2021 sampai dengan 28 Agustus 2021 dan bertempat di UMKM Bashol dan

25
Welnut yang terletak di Jl. Kebon Kopi No.86 RT.05 RW.04 Kelurahan

Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

26
BAB II

HASIL KULIAH KERJA NYATA

II.1 Gambaran Umum UMKM Bashol dan Welnut

Bashol dan Welnut adalah usaha mikro kecil dan menengah yang bergerak

dibidang makanan yang berlokasi di Jl. Kebon Kopi, Gg Saluyu, NO 86 Rt 05/

Rw 04, Kelurahan Cibeurem, Kecamatan Cimahi Selatan. UMKM ini memiliki

banyak macam olahan dari mulai yang bawang goreng original, pedas ,pedas teri,

pedas daun jeruk dan kacang. Sang pemilik usaha yaitu ibu Ayu Siti Hardianti

Toha sudah menggemari kegiatan ini sejak dari 5 tahun yang lalu, bahkan sampai

saat ini terus berlanjut dan berkembang.

Produk Bashol dan Welnut dipasarkan secara langsung dengan teknik

word of mouth yakni teman yang telah membeli produknya kemudian oleh orang

yang telah membeli produknya di rekomendasikan ke temannya lagi dan

seterusnya sehingga tersebar luas. Pemilik UMKM juga memasarkan produk

dengan menitipkan produk ke toko-toko UMKM lainnya. Seiring perkembangan

zaman dan teknologi yang semakin canggih pemilik mulai tertarik untuk membuat

pengembangan untuk usahanya dengan memasarkan produknya secara online. Ibu

Ayu Siti mencoba memasarkan produkya lewat market place seperti Shopee,

Toko Pedia, tidak hanya di shopee dan toko pedia beliau juga merambah ke media

sosial seperti instagram.

27
28

II.2 Visi dan Misi

Berdasarkan hasil pengamatan yang kelompok 36 lakukan selama KKN


berlangsung, dirumuskan visi dan misi UMKM Bashol dan Welnut yaitu:

II.2.1 Visi

Menjadi pemasok bawang goreng berkualitas dengan harga yang


terjangkau.

II.2.2 Misi

1. Memberikan pilihan bawang goreng untuk dikonsumsi


masyarakat.
2. Menjual produk dengan harga terjangkau.
3. Menggunakan bahan-bahan yang berkualitas

II.3 Nilai-Nilai yang dianut

Berdasarkan hasil pengamatan yang kelompok 36 lakukan selama KKN


berlangsung, terdapat beberapa nilai yang di anut oleh pemilik usaha yakni
sebagai berikut:

1. Kreatif
2. Inovatif
3. Praktis

Prinsip yang di utamankan oleh pemilik usaha adalah membuat produk


bawang merah sumenep terbaik sehingga menghasilkan bawang goreng dengan
kualitas terbaik, artinya ialah pemilik menuangkan kreatifitasnya pada setiap
olahan yang dibuatnya sehingga menghasilkan nilai citarasa yang berbeda dan
karena pembuatannya handmade tentu saja produk yang dihasilkan memiliki ciri
khas tersendiri pada setiap produknya.
29

II.4 Profil Pemilik UMKM Bashol dan Welnut

Nama Lengkap : Ayu Siti Hardianti Toha


Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 25 Januari 1998
Pendidikan terakhir : S1 Manajemen
Status : Belum Menikah
Alamat Rumah : Jl. Kebon Kopi Gg Saluyu 1 No.86 RT.05

RW.04 Kel. Cibeureum Kec. Cimahi Selatan

Kota Cimahi
No. Telp : 0821-3050-4452

II.5 Pembahasan Hasil KKN

II.5.1 Analisis Bauran Pemasaran pada UMKM Bashol dan Welnut

1. Produk

UMKM Bashol dan Welnut merupakan produk utama. Sejauh ini, produk

yang telah diproduksi oleh Bashol dan Welnut ialah bawang goreng

original, pedas ,pedas teri, pedas ebi, pedas daun jeruk dan kacang hasil.

Untuk menjaga kualitas produk, proses produksi dilakukan oleh pemilik

sendiri dan dilakukan secara handmade dimana perencanaan produk yang

dilakukan ialah melakukan pemilihan bahan baku yang paling baik. Selain

itu pemilik juga menuangkan kreatifitas dan inovasi yang tinggi dengan

menyajikan produk dengan berbagi varian rasa.

Untuk memudahkan kegiatan, kelompok 36 hanya mengambil

empat produk yang paling diminati dan berpotensi untuk dikembangkan

secara luas yaitu bawang goreng.

2. Harga
30

Strategi harga yang ditetapkan oleh Bashol dan Welnut , pemilik

sudah menetapkan harga bawang goreng dengan perhitungan yang telah di

perhitungkan. Untuk harga yang di tetapkan di e-commerce harganya di

naikan sedikit lebih tinggi dikarenakan perlunya biaya tambahan untuk

packaging pada saat pengiriman.

3. Place

Tempat saluran distribusi terkait dengan aktifitas UMKM untuk

memasarkan produknya yaitu di lakukan di rumah pemilik yang berlokasi

di Jl. Kebon Kopi Gg Saluyu 1 No.86 RT.05 RW.04 Kel. Cibeureum Kec.

Cimahi Selatan Kota Cimahi. Saluran distribusi produk pendek yaitu dari

produsen ke konsumen langsung sehingga mengefisienkan harga.

4. Promosi

Dalam memasarkan produknya, UMKM Bashol dan Welnut

melakukan promosi penjualan dengan teknik word of mouth yakni

menawarkan secara langsung kepada teman-temannya. Kemudian oleh

orang yang telah membeli produknya di rekomendasikan ke temannya lagi

dan seterusnya sehingga tersebar luas, komunikasi yang tercipta dengan

konsumen biasanya secara langsung dan diteruskan menggunakan media

sosial whatsapp. Promosi online yang dilakukan oleh pemilik juga

dilakukan di whatsapp, instagram, shopee dan tokopedia akan tetapi

untuk penjualan di e-commerce belum berjalan secara maxsimal.


31

II.5.2 Identifikasi Masalah Objek KKN

Berdasarkan hasil wawancara secara langsung yang dilakukan oleh tim

KKN kelompok 36 Ibu Ayu Siti selaku pemilik dari UMKM Bashol dan

Welnut, ditemukan beberapa permasalahan yang terjadi, yaitu:

1) Kurangnya Pengembangan Strategi pemasaran digital

2) Tidak ada pencatatan atau pembukuan keuangan secara rinci

Selanjutnya tim KKN melakukan observasi dan mengidentifikasi

beberapa permasalahan yang diutarakan oleh pemilik UMKM Bashol dan

Welnut tersebut.

Kurangnya Pengembangan Strategi Pemasaran Digital, Pemasaran aktif

yang dilakukan oleh pemilik hanya melalui mulut ke mulut sedangkan

pemasaran secara online sangat pasif, selain itu kemampuan pengoperasian

penggunaan e-commers juga masih kurang. Maka dari itu kesadaran

konsumen akan merek dan produk Bashol dan Welnut sangat kecil sehingga

tidak terlalu dikenal banyak orang.

Tidak ada pencatatan atau pembukuan keuangan secara rinci, UMKM

Bashol dan Welnut tidak melakukan proses pencatatan dan pembukuan

keuangan. Hal ini dikarenakan dokumen yang digunakan sebagai bukti

transaksi tidak diarsipkan dan pemahaman yang kurang mumpuni dalam

proses pencatatan dan pembukuan.


32

II.5.3 Hasil Analisis Segmentation, Targeting, dan Positioning

II.5.3.1 Segmentasi

1. Faktor Demografi: Segmentasi Demografi UMKM Bashol dan

Welnut ialah sebagian konsumen memiliki kebutuhan pendamping

makanan yang lebih praktis. Konsumen utamanya produk ini ialah

semua kalangan.

2. Faktor Psikologis: Produk Bashol dan Welnut ini merupakan

produk peduli keluarga, untuk memenuhi kebutuhan pendamping

agar lebih praktis.

3. Faktor Geografis: Segmentasi geografis UMKM Bashol dan

Welnut ialah Cimahi. Selain itu produk Bashol dan Wenut ini lebih

bagus jika dipasarkan di daerah diluar kota cimahi saja sehingga

dapat dikenal oleh luar warga kota cimahi

4. Tingkat penghasilan: Produk Bashol dan Welnut ditujukan untuk

konsumen dengan tingkat penghasilan menengah ke atas.

II.5.3.2 Targeting

Menarik minat konsumen skala nasional.

II.5.3.3 Positioning

Bawang goreng homemade yang dibuat dengan kualitas dan citarasa


terbaik menjadikan produk ini menjadi pilihan terbaik untuk konsumsi
keluarga di rumah.
33

II.5.3.4 Analisis SWOT

Dari hasil observasi selama KKN dilakukan, terdapat beberapa kelebihan

dan kelemahan pada UMKM Bashol danWelnut tersebut, diantaranya sebagai

berikut:

1. Strength ( kekuatan)

a. Bahan baku mudah didapat

b. Memiliki banyak varian rasa

c. Proses Produksi Mudah

d. Kualitas terjamin karena handmade

e. Harga terjangkau

2. Weakness (kelemahan)

a. Kesulitan mendistribusikan produk


b. Produk mudah ditiru
c. Kemasan yang kurang menarik
d. Kurangnya promosi usaha atau pun produk sehingga keberadaan bashol
dan welnut tidak banyak dikenali orang
e. Tidak ada pencatatan atau pembukuan keuangan
3. Opportunity (peluang)

a. Perkembangan teknologi informasi.

b. Masyarakat cenderung menyukai taburan pedas sehingga membuka

peluang untuk memperluas pasar.

c. Aktif di beberapa media

4. Threats (Ancaman)

a. Banyak pesaing yang menjual bawang goreng


34

II.5.3.4.1 Matriks Analisis SWOT

Tabel 2. 1 Matriks Analisis SWOT UMKM Bashol dan Welnut

Kekuatan (S) Kelemahan (W)


Faktor–
-Harga Jual bawang -Sulit untuk membangun
faktor
Internal goreng cukup murah brand image yang kuat

-Mempunyai banyak -Kurangnya promosi

pilihan rasa -Tidak ada pencatatan


atau pembukuan
Faktor–
-Awet tidak mudah basi keuangan
faktor
Eksternal -Bahan baku mudah

didapatkan di indonesia
Peluang (O) Strategi (SO) Strategi (WO)

-Bisa berjualan di -Mengelola tampilan -Meningkatkan bentuk

medsos dan platform medsos bashol dan kemasan yang lebih

jualan online secara welnut agar terlihat menarik

gratis menarik -Mempertahankan

-Mempertahankan harga kualitas bahan baku

dan kualitas agar yang terbaik

mempertahankan

loyalitas pelanggang
Ancaman (T) Strategi (ST) Strategi (WT)

-Jumlah competitor -mengembangkan daya -mempelajari pesaing

yang banyak membuat saing dan membuat inovasi


35

penjualan menurun agar tidak kalah dari

pesaing
Sumber : Data Olahan

II.5.3.5 Alternatif Strategi Berdasarkan Matriks Analsis SWOT

1. Strategi Strengthh-Opportunity (SO):

Dari matriks kekuatan dan peluang tercipta strategi untuk

meningkatkan promosi pada produk. Optimalisasi penggunaan berbagai

media sosial dan market place dalam meningkatkan promosi. Salah satu

kelemahan pemilik dalam pemasaran produknya adalah keterbatasan

kemampuan dalam melakukan promosi yang dilakukan. Adanya berbagai

peluang pada era perkembangan teknologi informasi ini diharapkan dapat

dimanfaatkan secara maksimal untuk menunjang promosi produk. Oleh

karena itu, keterbatasan dalam hal promosi dapat dikendalikan dengan

penggunaan media-media promosi yang saat ini berkembang seperti

instagram, tokopedia dan shopee. kelompok 36 juga akan sharing dengan

pemilik terkait tips dan trik serta teknis dalam menggunakan media sosial

dan market place tersebut agar penggunaan media-media tersebut dapat

lebih baik, konsisten dan berkelanjut untuk kedepannya.


36

2. Strategi Weakness-Opportunity (WO):

Produk bashol dan welnut memiliki keunggulan pada kualitas

bahan baku yaitu bawang merah sumenep, pemilik usaha yaitu ibu ayu

memiliki tanggung jawab untuk membuat produk yang memiliki kualitas

yang tinggi, sebagai seorang yang melakukan usahanya dari hobi, ibu

selalu membuat produknya dengan kesungguhan hati sehingga kualitasnya

pun tak perlu diragukan lagi. Berdasarkan hal tersebut kelompok 36 akan

melalukan promosi produk yang lebih lagi melalui instagram, shopee dan

tokopedia. Produk-produk bashol dan welnut yang akan di pasarkan ini

tentunya dibuat semenarik mungkin dari segi kemasan dengan

mencantumkan identitas UMKM bashol dan welnut agar setiap produknya

memiliki ciri karakteristik usaha pemilik yang kuat sebagai diferensiasi

produk pemilik dengan produk pesaing.

3. Strategi Strenght-Threat (ST):

Daya saing sangtlah penting dalam keberhasilan suatu bisnis.

memiliki daya saing bila pelangganya memperoleh kesan bahwa

produknya lebih baik daripada produk pesaing. Bashol dan Welnut ingin

menciptakan kesan yang baik dengan menyediakan produk yang meliliki

banyak varian rasa dan juga dari bawang merah yang terbaik sehingga

pelanggan memliki banyak pilihan sesuai dengan selera, serta pelanggan

memiliki kesan puas terhadap produk bashol dan welnut.


37

4. Strategi Weakness-Threat (WT):


Strategi ini ialah UMKM bashol dan welnut selalu menjaga

kepercayaan konsumen dengan memberikan kualitas produk yang tetap

dan terjaga dengan cara menetapkan kriteria bahan baku yang memiliki

kualitas terbaik dan terus berinovasi agar bisa terus bersaing. Dan

melakukan pengajaran dan perancangan pencatatan laporan keuangan dari

mulai harga pokok produk dan laporan laba rugi yang dimuat secara

manual dan berbasis teknologi atau dengan Microsoft Excel kepada

pemilik.

II.5.3.6 Perancangan Program Kuliah Kerja Nyata pada UMKM Bashol dan

Welnut

II.5.3.6.1 Produk
a) Design logo:

Gambar2.1DesainLogo

b) Tagline: 100% Handmande, Full with Love


38

c) Mengelompokkan Produk Unggulan:

Dilihat dari banyaknya hasil produk yang ibu ayu, kelompok 36

memutuskan untuk mengategorikan/mengelompokkan ke beberapa produk yaitu

bawang goreng original, bawang goreng pedas daun jeruk, bawang goreng pedas

teri, kacang med, dan kacang kupas yang akan dipasarkan secara online dan

menjadi produk tetap dari Bashol dan Welnut.

Tabel 2. 2 Pengelompokan Produk Unggulan

No. Produk Foto Produk Keunggulan


1. Bashol dan bashol dan

welnut rasa welnut terbuat

original dari bahan yang

berkualitas.

2. Bashol dan bashol dan

welnut rasa welnut

pedas teri berbahan dasar

bawang merah

sumenep yang

memiliki cita

rasa yang khas

ikan teri
39

3. Bashol dan bashol dan

welnut rasa welnut

pedes jeruk berbahan dasar

bawang merah

sumenep yang

memiliki cita

rasa yang khas

daun jeruk
4. Welnut kacang Kacang tanah

tanah kupas memiliki

manfaat untuk

menjaga

kesehatan

jantung,

menurunkan

risiko struk dan

menurunkan

kolesterol dan

masih banyak

lagi.
5. Walnut kacang Kacang mede

mede mateng memiliki

kandungan
40

kalsium,

magnesium,

kalium, dan

semua mineral

penting untuk

membantu

memperkuat

tulang.

Sumber : Data Olahan

II.5.3.6.2 Price
Penetapan harga jual produk yang cocok untuk Bashol dan Welnut ialah

dengan metode Cost Plus. Pada metode Cost Plus produk dibuat sendiri kemudian

dijual. Metode ini menetapkan harga jual per unit produk yang dihitung dengan

menjumlahkan seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu sebagai laba atau

marjin yang dikehendaki pada unit tersebut. Rumusnya ialah sebagai berikut:

Biaya Produksi + Marjin = Harga jual

Kelompok 36 mencoba menghitung penentuan harga jual produk

berdasarkan metode cost plus pada produk lukisan sulam ialah sebagai berikut

Rancangan biaya ini merupakan gambaran dari kebutuhan kami dalam

memproduksi bawang goreng untuk 200 pcs per hari:

a. Bahan Baku
41

No Uraian Spesifikasi Harga Satuan Jumlah


1 Bawang goreng 10 Kg Rp 30.000 Rp 300.000
2 Minyak Goreng 5L Rp.20.000 Rp. 100.000
  Total       Rp 400.000
Tabel 2. 3 Bahan Baku

Sumber : Data Olahan


Untuk per bulan 10kg x 25 hari = 300.000 x 25 = 9.500.000

b. Perlengkapan Produksi

Tabel 2. 4 Biaya Overhead

No Uraian Spesifikasi Harga Satuan Jumlah


Plastik Kemasan 5.00 Rp
1 Sachet 0 Pcs Rp 100 500.000
Rp
  Total       500.000
Sumber : Data Olahan

c. Biaya Lain-Lain

Tabel 2. 5 Biaya Lainnya

No Uraian Harga Satuan


1 Biaya Transportasi Rp 400.000
2 Biaya lain lain Rp 100.000
  Total Rp 500,000
Sumber : Data Olahan
II.5.3.6.3 Place
Untuk mempermudah konsumen dalam mengetahui posisi tempat produksi

Bashol dan Welnut , Petunjuk arah sudah terdaftar pada google map maka

konsumen akan lebih mudah mengetahui lokasi tempat produksi.


42

II.5.3.6.4 Promotion
a. Promosi secara langsung:

Promosi yang efektif yang dilakukan oleh ibu ayu adalah dengan promosi

langsung kepada konsumen, maka dari itu untuk meningkatkan peluang tersebut

kelompok 36 merancang alat promosi langsung yang dapat digunakan untuk

menarik lebih banyak konsumen pada saat pemilik mengikuti acara pertemuan

secara langsung.

Gambar 2. 2 Pembuatan Brosur

b. Promosi secara Online:


43

Untuk memanfaatkan peluang teknologi informasi yang semakin pesat,

kelompok 36 melanjutkan penjualan melalui akun market place dan social media

yang bisa digunakan sebagai alat untuk promosi agar jangkauan konsumennya

lebih luas.

a) Akun Sosial Media Instagram

Pada program ini kelompok 36 melanjutkan proses promosi di instargram

yang telah dibuat oleh pemilik usaha yang berrnama @bashol.co . Tujuan

melanjutkan akun instagram ini adalah karena pemilik usaha tidak sepenuh nya

berjalan dengan maksimal. Dengan begitu kelompok 36 melanjutkan proses

promosi agar penjualan berjalan secara maksimal. Kemudian agar produk bashol

dan welnut ini lebih di kenal oleh masyarakat luas kelompok 36 mengunggah di

story instagram dengan mentag akun dari bashol karna dari kelompok 36 tidak

semua bertempat tinggal di cimahi maka agar tidak hanya yang tinggal di Cimahi

saja tetapi juga diharapkan konsumen yang berada di luar Cimahi., karena

sebelumnya promosi yang dilakukan oleh pemilik usaha hanya melalui word of

mouth saja. Promosi dilakukan dengan cara mengunggah Foto/Video produk

melalui Instagram Story. Untuk cara pemesanan produk Bashol dan Wenut,

konsumen bisa menghubungi Nomor WhatsApp yang tertera di laman Bio

Intagram.

1. Membuat Konten Postingan Instagram

Untuk mengisi konten di instagram, maka kelompok 36 membuatkan

konten postingan yang menarik seperti postingan cerita produk dan video yang
44

disusun rapi dan menarik dan melakukan endorsement pada public figure di

instagram.

Tabel 2. 6 Konten Postingan Instagram

1 Instastory Mengapload foto yang Dilakukan setiap hari.

telah disediakan.
Melakukan endorsement Endorsement ini dilakukan

pada public figure dengan

jumlah followers yang

banyak agar semakin di

kenal oleh banyak orang


Sumber : Data Olahan

b) Akun Shopee

Untuk program akun shopee karena pemilik usaha sudah memiliki akun

shopee maka dari itu kelompok 36 hanya membantu pemilik usaha untuk

mengemas produk yang sudah di pesan oleh konsumen dan proses pengiriman

barang.

II.5.3.7 Perencanaan Pembuatan Laporan Keuangan

II.5.3.7.1 Transaksi Penjualan


Berikut merupakan Transaksi Penjualan UMKM Bashol dan Welnut pada
bulan September dengan sistem purchase order atau pembelian berdasarkan
pemesanan oleh konsumen.
45

Tabel 2. 7Transaksi Penjualan

II.5.3.7.2 Perhitungan Harga Pokok Produksi

Berikut merupakan perhitungan Harga Pokok Produksi UMKM Bashol

dan Welnut. Harga Pokok Produksi yang dimaksud merupakan semua biaya
46

langsung dan biaya tidak langsung yang dikeluarkan UMKM Bashol dan Welnut

agar bisa menentukan Harga Pokok Penjualan produk.

Tabel 2. 8 Perhitungan Harga Produksi

HARGA POKOK PRODUKSI


Biaya produksi :
Biaya bahan baku   Rp 14.400.000
Total biaya produksi Rp 14.400.000

II.5.3.7.3 Perhitungan Harga Pokok Penjualan


Berikut merupakan perhitungan Harga Pokok Penjualan UMKM Bashol

dan Welnut. Harga Pokok Penjualan yang dimaksud merupakan biaya yang

dikeluarkan oleh UMKM Bashol dan Welnut untuk tenaga kerja, bahan baku, dan

overhead dalam proses pembuatan produk yang dijual ke pelanggan sepanjang

suatu periode.

Tabel 2. 9 Harga Pokok Penjualan

HARGA POKOK PENJUALAN


Persediaan awal Rp 14.400.000
Pembelian bahan baku
Biaya angkut -
Retur pembelian -
Persediaan akhir -
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya overhead
Total harga pokok penjualan Rp 14.400.000

Sumber : Data Olahan


47

II.5.3.7.4 Perhitungan Laporan Laba Rugi

Berikut merupakan Perhitungan Laporan Laba Rugi pada UMKM Bashol

dan Welnut. Laporan Laba Rugi merupakan salah satu laporan keuangan yang

menjadi acuan terkait kondisi financial yang terjadi saat itu dengan adanya

Laporan Laba Rugi UMKM Bashol dan Welnut dapat mengetahui kondisi

financial dalam keadaan untung atau rugi.

Tabel 2. 10 Perhitungan Laba Rugi

LAPORAN LABA RUGI


Penjualan     Rp 6.991.000
Harga Pokok Produksi   Rp 400.000
Laba Kotor     Rp 6.591.000
 
 
laba bersih     Rp 6.591.000
Sumber : Data Olahan
BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

III.1 Simpulan

Berdasarkan hasil kerja praktik yang telah dilakukan di Usaha mikro kecil

dan menengah (UMKM) bashol dan welnut, maka penulis dapat menyampaikan

bahwa penyusunan laporan perancangan strategi pemasaran dan laporan keuangan

pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bashol dan welnut telah cukup

memadai dan sesuai dengan laporan keuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan

Menengah (SAK EMKM), karena ditunjang oleh hal-hal sebagai berikut :

1. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bashol dan welnut belum

menerapkan Penyusunan Laporan Laba Rugi.

Dari segi manajemen pemasaran yang telah dijalankan oleh bashol dan

welnut, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bashol dan welnut belum

menerapkan Penyusunan Laporan Laba Rugi.

Dari segi manajemen pemasaran yang telah dijalankan oleh bashol dan

welnut, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bashol dan Welnut telah memenuhi standar dalam menjalankan

usahanya, seperti pengurusan perizinan berupa UMK atau Izin Usaha

Mikro Kecil dari Pemerintah Daerah Cimahi.

Dalam praktiknya, UMKM bashol dan welnut yang memproduksi kerajinan


tangan tidak mempe72
1. Bashol dan Welnut telah memenuhi standar dalam menjalankan

usahanya, seperti pengurusan perizinan berupa UMK atau Izin Usaha

Mikro Kecil dari Pemerintah Daerah Cimahi.

2. Dalam praktiknya, UMKM bashol dan welnut yang memproduksi

kerajinan tangan tidak memperhatikan strategi pemasaran yang baik dan

tepat. Meskipun beberapa hal telah dilakukan sebelumnya seperti

pembuatan

1. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bashol dan welnut belum

menerapkan Penyusunan Laporan Laba Rugi.

Dari segi manajemen pemasaran yang telah dijalankan oleh bashol dan

welnut, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bashol dan Welnut telah memenuhi standar dalam menjalankan

usahanya, seperti pengurusan perizinan berupa UMK atau Izin Usaha

Mikro Kecil dari Pemerintah Daerah Cimahi.

Dalam praktiknya, UMKM bashol dan welnut yang memproduksi kerajinan


tangan tidak mempe73
73

3. Logo serta akun shopee dan tokopedia akan tetapi hal-hal tersebut tidak

dikelola dengan baik dan tidak berkembang. Penetapan strategi promosi

yang tidak berkelanjutan dan tidak memanfaatkan teknologi secara

konsisten menyebabkan kegiatan promosi yang tidak efektif dan produk

tidak dikenal secara luas oleh masyarakat.

4. Bashol dan Welnut memiliki kualitas dan kreativitas produk yang baik.

Pemilik selalu menjaga kualitas dan bahan produk sehingga tidak

pasaran yang merupakan suatu keunggulan kompetitif untuk bersaing di

pasar. Namun kualitas produk yang baik masih belum didukung oleh

branding produk, promosi dan teknologi yang canggih.

III.2 Saran

Berdasarkan hasil kerja praktik mengenai Perancangan Strategi

Pemasaran dan Penyusunan Laporan Keuangan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) bashol dan welnut, penulis memberikan saran sebagai

pemicu bagi perkembangan di bidang pemasaran dan keuangan Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM bashol dan welnut yaitu:

1. Kami menyarankan demi pengembangan usaha kedepannya, dilakukan

branding produk, selain itu pemasaran UMKM bashol dan welnut

sebaiknya memanfaatkan sistem pemasaran berbasis digital, yaitu

dengan melalui media sosial instagram bisnis, Whatsapp bisnis ataupun

market place Shopee dan tokopedia dengan harapan bisa menarik

pangsa pasar yang lebih luas.


74

2. Kami menyarankan agar kelancaran usaha di masa yang akan datang,

pemilik UMKM bashol dan welnut mulai melakukan diferensiasi produk

lagi dan inovasi produk agar bashol dan welnut tidak mudah ditiru oleh

pesaing dan merambah ke pangsa pasar yang lebih besar.

3. Kami menyarankan sebaiknya UMKM bashol dan welnut memiliki

perhitungan pada harga pokok produksi agar dapat mengetahui jumlah

biaya yang dikeluarkan oleh UMKM bashol dan welnut untuk tenaga

kerja, bahan dan overhead dalam proses pembuatan produk atau jasa

yang dijual ke pelanggan sepanjang suatu periode.

4. Selain itu, kami juga menyarankan agar UMKM bashol dan welnut

memiliki laporan penerimaan kas, pengeluaran kas, buku besar serta

melakukan pencatatan pada laporan keuangan laba rugi dan neraca.

Agar UMKM bashol dan welnut dapat mengetahui pendapatan dan

pengeluaran pada setiap produknya serta dapat melihat keseimbangan

pada jumlah debit dan kredit pada setiap transaksi nya.


73

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, N. (2017). Sistem Pengendalian Internal Atas Fungsi Penerimaan Kas dan

Pengeluaran Kas Pada P.T. Sarana Hachery Abadi. Jurnal Economix, 5(1),

167–175. https://doi.org/10.1016/j.neuroimage.2007.11.048

Arumsari, N. R., & Marka, M. M. (n.d.). Kinerja Pemasaran Dan Keunggulan

Bersaing.

Darmayani, A. (2014). Strategi Pemasaran Kerajinan Buah Kering Untuk

Meningkatkan Nilai Ekspor Pada Ud. Indo Nature, Lombokântb. Jurnal

Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 11(1), 82548.

Isnaini Nurrohmah. (2015). Analisis Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah Sebelum dan Sesudah Menerima Pembiayaan dan Musyarakah

pada Koperasi Keuangan Syariah BMT (Studi Kasus : BMT Beringharjo

Yogyakarta). 53(9), 1689–1699.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Khanza, MutyaKhanza, M., Studi, P., Akuntansi, P., Keguruan, F., Ilmu, D. A. N.,

& Surakarta, U. M. (2019). S. kasus strategi bauran pemasaran para

pengusaha rotan pada sentra industri rotan di desa trangsan kabupaten

sukoharjo. 8., Studi, P., Akuntansi, P., Keguruan, F., Ilmu, D. A. N., &

Surakarta, U. M. (2019). Studi kasus strategi bauran pemasaran para


74

pengusaha rotan pada sentra industri rotan di desa trangsan kabupaten

sukoharjo. 8.

Komariah, N. (2018). Implementasi Fungsi Manajemen Pendidikan  Di SDIT

Wirausaha Indonesia. Perspektif, 16(1), 107–112.

https://doi.org/10.31294/JP.V16I1.3216

Kristiyanti, & Lisda Rahmasari, S. (2015). Website sebagai Media Pemasaran

Produk-Produk Unggulan UMKM di Kota Semarang. Juni, 13(2), 186.

Nawawi, M. T. (2017). Analisis Strategi Bauran Pemasaran Usaha Kecil

Menengah (Ukm) Batik Di Provinsi Jambi. 2006, 49–58.

Nim, N., Prodi, K., Matkul, S., Yogatama, I., Industri, T., Teknik, P. E., &

Produksi, T. (n.d.). Jurnal teori produksi. 2.

Paul M. Muchinsky. (2012). Analisis SWOT terhadap Produk Asuransi Mikro

Syariah Si Bijak. Ridha Ardiansyah. 2017. In Psychology Applied to Work:

An Introduction to Industrial and Organizational Psychology, Tenth Edition

Paul (Vol. 53, Issue 9). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Setiawan, L. H., & Budiastra, I. W. (2020). Analisis Strategi Pemasaran

Handmade Tas UMKM AKA di Kelurahan Bubulak Kabupaten Bogor

( Marketing Strategy Analysis of AKA ’ s UMKM Handmade Bags in

Kelurahan Bubulak Kabupaten Bogor ). 2(5), 869–880.


75

Susan, E. (2019). MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Eri Susan 1.

Jurnal Manajemen Pendidikan, 2, 952–962.

Talibo, I. (2018). Fungsi Manajemen dalam Perencanaan Pembelajaran. Jurnal

Ilmiah Iqra’, 7(1). https://doi.org/10.30984/jii.v7i1.606

Triyaningsih, S. L. (2012). STRATEGI PEMASARAN USAHA KECIL DAN

MENENGAH Sri Lestari Triyaningsih Fakultas Ekonomi Universitas Slamet

Riyadi Surakarta. Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan, 12(1), 37–46.

https://media.neliti.com/media/publications/23390-ID-strategi-pemasaran-

usaha-kecil-dan-menengah.pdf
76

LAMPIRAN

Lampiran 1. 1 Pertemuan Bersama Owner dan Pengemasan Produk


77

Lampiran 1. 2 Foto Bersama Owner


78

Lampiran 1. 3 Anggota KKN

Anda mungkin juga menyukai