Anda di halaman 1dari 49

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA

BERSIH
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Mencapai


Gelar Sarjana Ekonomi dan Bisnis pada Program Studi
Akuntansi
Disusun Oleh:
Achmad Arief Munawar
NIM : 5211171152
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2022
Lembar Pernyataan Bebas Plagiasi

Nama Mahasiswa : Achmad Arief Munawar


NIM : 5211171152
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Judul Tugas Akhir : Pengaruh Modal Kerja Terhadap Laba
Bersih
Sub Judul : Sistem Informasi

TUGAS AKHIR (SKRIPSI/TESIS) TERSEBUT DIATAS


TELAH DI CEK PLAGIASI OLEH TIM TURNITIN
PROGRAM STUDI, DISETUJUI OLEH PEMBIMBING,
SERTA DIPERKENANKAN UNTUK DILANJUTKAN
PROSES CETAK DAN UNGGAH MANDIRI

Cimahi, (5, April, 2022)

Mengetahui Yang Menyatakan


Pembimbing [Achmad Arief Munawar]

[Ifan Wicaksana Siregar, SE., M.Ak] NIM 5211171152


[4121.787.85]
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA
BERSIH
Oleh:
Achmad Arief Munawar
NIM: 5211171152
Setelah membaca tugas akhir skripsi dengan seksama, menurut
pertimbangan kami telah memenuhi persyaratan ilmiah sebagai
suatu tugas akhir skripsi
Cimahi, 05-April-2022
Menyetujui
Pembimbing

Ifan Wicaksana Siregar, SE., M.Ak


NID 4121.787.85

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ketua Program Studi Akuntansi

Neni Maryani, SE.,M.Si.,Ak.CA.,CPA, CTA Nunung Aini Rahmah, SE.,M.Si


NID 4121.36.366 NID 4121.661.72
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA
BERSIH
SKRIPSI
Telah melaksanakan Sidang Tugas Akhir pada tanggal dan telah
memperbaiki Skripsi yang telah disidangkan
Cimahi, 05-April-2022
Menyetujui,
Penguji I Penguji II

Nunung Aini Rahmah, SE.,M.Si Dwi Indah Lestari, SE.,M.Comm.,Ak.,CA


NID 4121.661.72 NID 4121.89.184
Pembimbing

Ifan Wicaksana Siregar, SE., M.Ak


NID 4121,787.85
Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi

Nunung Aini Rahmah, SE.,M.Si


NID 4121.661.72
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah

Nama Mahasiswa : Achmad Arief Munawar


NIM : 5211171152
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Judul Tugas Akhir : Pengaruh Modal Kerja Terhadap Laba
Bersih
Sub Judul : Sistem Informasi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk
memberikan kepada Universitas Jenderal Achmad Yani Hak
Bebas Royalti Non Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free
Right) atas karya ilmiah yang berjudul:

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA


BERSIH

beserta perangkat yang ada (bila diperlukan). Dengan Hak


Bebas Royalti Non-Eksklusif ini Universitas Jenderal Achmad
Yani berhak menyimpan mengalih-media atau format
pengelolaannya dalam pangkalan data (database),
mendistribusikannya dan menampilkan atau
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin selama tetap
mencantumkan nama penulis sebagai pemilik Hak Cipta. Segala
bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta
dalam karya ilmiah ini menjadi tanggung jawab penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Cimahi, [05, April, 2022]

Mengetahui Yang menyatakan


Pembimbing [Achmad Arief Munawar]

[Ifan Wicaksana Siregar, SE., M.Ak] NIM 5211171152


[4121.787.85]
Lembar Persembahan
Untuk Diri Sendiri
Yang selalu mendukung untuk semangat dalam tercapai meraih
cita-cita dalam belajar maupun kita harus berhasil dalam
menyelesaikan sebuah studi di dalam kuliah.
Untuk Orang Tua, Adikku
Yang selalu mendukung untuk perjuangan yang tak sia-sia
dalam meraih mimpi untuk belajar maupun kita harus ada usaha
dalam menyelesaikan sebuah bidang studi di dalam perguruan
tinggi.
Untuk Teman
Yang selalu mendukung untuk saling berbagi ilmu buat
menyampaikan, menyimak, mengdengarkan, membahas dan
mengajarkannya yang telah didapatinya dalam belajar maupun
kita harus jadikan sebuah motivasi yang sangat kuat semoga itu
bisa dapat tercapai meraih sukses dalam menyelesaikan sebuah
bidang studi di dalam kuliah atau perguruan tinggi yang baik
dan benar.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil ‘ Alamin, segala puji dan syukur
penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas curahan Rahmat
dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir sebagai bagian dari persyaratan dalam melaksanakan
Seminar Tugas Akhir pada Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi & Bisnis Universitas Jenderal Achmad Yani.
Dalam Tugas Akhir ini penulis membahas Pengaruh
Modal Kerja Terhadap Laba Bersih.
Berkat bantuan dan dukungan dari banyak pihak selama
proses penulisan dan penyusunan Tugas Akhir ini sehingga
dapat penulis selesaikan. Pada kesempatan ini, penulis ingin
menghaturkan ucapan terima kasih yang tulus terutama kepada:
1. Ibu Neni Maryani, SE., M.Si., Ak., CA., CPA., CTA
selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Jenderal Achmad Yani Cimahi yang telah memberi
kesempatan kepada penulis untuk belajar di fakultas ini.
2. Bapak Ifan Wicaksana Siregar. SE., M.Ak selaku
pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk
memberikan bimbingan dan ilmunya kepada penulis
selama ini sehingga tugas akhir ini dapat penulis
selesaikan.
3. Ibu Dr. Veronika Santi Paramita, SE., M.Si selaku
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas
Jenderal Achmad Yani Cimahi.
4. Bapak Dr. M Vrans Romi, S.E., MM, CHRA selaku
Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas
Jenderal Achmad Yani Cimahi.
5. Ibu Tania Adialita, SE., MBA selaku Wakil Dekan III
Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Jenderal
Achmad Yani Cimahi.
6. Ibu Nunung Aini Rahmah, SE., M.Si selaku Ketua
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi.
7. Para Dosen di Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas
Jenderal Achmad Yani Cimahi yang telah membekali
pembelajaran dan juga telah memberikan ilmu selama
berada di kuliah/Akademik.
8. Adikku Tercinta (Irfan) yang telah memacu
semangatku.
9. Teman-temanku dari Mahasiswa Akuntansi Fakultas
Ekonomi & Bisnis Universitas Jenderal Achmad Yani
Cimahi Angkatan 2017 Dedif, Hendi, Arif, Alvi, Irfan
Sahid, Pras, Husein yang memacu semangatku.
10. Bapakku dan saudara-saudaraku yang telah memberi
do’a restunya.

Demikianlah semoga dengan adanya penulisan


ini dapat bermanfaat sebagai masukan bagi dunia
Ekonomi & Bisnis khususnya Akuntansi dan dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya serta
menerapkan ilmunya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa


penulisan tugas akhir ini tidak terlepas dari kekurangan,
untuk itu penulis sangat berterima kasih atas saran dan
kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan
selanjutnya.

Cimahi, 05 April 2022

Penulis
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Perekonomian Indonesia kini semakin berkembang


bukan hanya perusahaan dan industri besar saja akan tetapi
sekarang muncul perusahaan kecil yang semakin
berkembang di berbagai sektor industri. Perusahaan
dihadapkan pada kondisi ekonomi yang dulunya dapat
diprediksi dan pasti menjadi tidak dapat diprediksi dan
penuh ketidakpastian. Pertumbuhan ekonomi yang
berfluktuatif mengharuskan pihak manajemen untuk dapat
mempertahankan perusahaan ditengah persaingan bisnis
yang ketat.

Di sisi lain dengan berkembang globalisasi


pertumbuhan teknologi yang semakin meningkat, banyak
perusahaan yang tidak mampu bertahan ditengah persaingan
bisnis yang ketat dengan munculnya perusahaan-perusahaan
dengan sistem teknologi yang pesat produk yang unggul.
Berhasil tidaknya perusahaan dalam bertahan ditengah
persaingan bisnis yang ketat tergantung kepada keunggulan
aspek-aspek yang dimiliki perusahaan, seperti aspek
keuangan, aspek operasi, aspek pemasaran, dan aspek
sumber daya manusia. Dilihat dari kebutuhannya hal
terpenting dari aspek-aspek tersebut adalah aspek keuangan
dimana kondisi keuangan suatu perusahaan dapat dipakai
manajemen dalam mengambil keputusan. Untuk itu
diperlukannya laporan keuangan untuk dianalisis sehingga
dapat diambilnya keputusan yang tepat bagi perusahaan.
Manajemen melakukan perbandingan kinerja
keuangan serta kinerja perusahaan tiap tahunnya. Sebagai
alat untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan,
adanya laporan keuangan. Dari laporan tersebut maka
mampu manajemen keuangan mampu memperhitungkan
apakah perusahaan sudah efektif atau belum efektif dalam
menjalankan manajemen perusahaan. Dari laporan keuangan
yang disajikan oleh laporan keuangan maka dapat dilihat
seberapa besar modal kerja perusahaan per tahunnya, dan
juga mengetahui seberapa besar laba bersih yang diterima
perusahaan sehingga dapat membandingkan dengan tahun
sebelumnya, kemudian dapat diketahui kondisi perusahaan
pada tahun tersebut apakah mengalami peningkatan atau
penurunan.

Tujuan perusahaan antara yang satu dengan yang


lainnya belum tentu sama, tetapi secara umum tujuan
perusahaan yaitu memperoleh laba yang sebesar-besarnya
untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan agar segala
kegiatan dalam perusahaan dapat berlangsung dengan baik.
Laba bersih merupakan suatu ukuran keseluruhan
profitabilitas perusahaan yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi apakah manajemen telah mendapatkan
imbalan yang memadai dari penggunaan aset yang
dikuasainya. Dengan laba perusahaan dapat bertumbuh dan
berkembang, dapat menggunakan kemampuannya dengan
lebih baik, dapat memberikan tingkat kepuasan yang lebih
besar pada konsumen, dan perusahaan dapat memperkuat
kondisi perusahaan kondisi perekonomian secara
keseluruhan.

Untuk mendapatkan laba yang tinggi tentu saja


harus disertai dengan modal kerja yang tinggi juga agar laba
yang diinginkan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan
yang diinginkan. Modal kerja merupakan salah satu
komponen penting dalam menjalankan aktivitas usaha
perusahaan. Modal kerja yang digunakan diharapkan akan
dapat kembali masuk ke perusahaan dalam waktu pendek
melalui aktivitasnya operasi. Modal kerja merupakan
investasi perusahaan dalam bentuk uang tunai, surat
berharga, piutang, dan persediaan dikurangi kewajiban
lancar yang digunakan untuk pembiayaan aktiva lancar.
Apablia modal kerja yang ditanamkan tinggi maka laba yang
dihasilkan pun akan tinggi dengan penggunaanya yang
efisien dan seefektif mungkin.

“Dari alokasi capex itu, Rp 3,9 triliun akan


diberikan untuk modal kerja anak perusahaan INDF yaitu
Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP)” (Sumber:
investasi.kontan.co.id, Mei 2019)

“Di mana, laba bersih Garudafood di tahun lalu


tercatat Rp 424,82 miliar, atau melonjak 63,76%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya (yoy)” (Sumber:
investasi.kontan.co.id, Maret 2022)

Berdasarkan latar belakang penelitian dan fenomena


diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
kembali dengan judul “PENGARUH MODAL KERJA
TERHADAP LABA BERSIH”

2. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah


dikemukakan sebelumnya, maka identifikasi masalah akan
dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana modal kerja pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2017-2021.
2. Bagaimana Laba Bersih pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2017-2021.
3. Bagaimana pengaruh modal kerja terhadap laba
bersih pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-
2021.

3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sehubungan


dengan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis modal
kerja pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-
2021.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis Laba
Bersih pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-
2021.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
modal kerja terhadap laba bersih pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2017-2021.

4. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teoritis
Kegunaan teoritis dari penelitian ini untuk
memberikan masukan dalam pengembangan
ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan
langsung dengan sistem informasi akuntansi
mengenai modal kerja terhadap laba bersih
2. Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi berbagai pihak antara lain:
a. Bagi Peneliti
Diharapkan hasil peneliti ini dapat
memberikan berbagai ilmu pengetahuan
yang kita didapatkan untuk menemukan,
menguji, mengembangkan, menelaah, dan
meneliti mengenai modal kerja terhadap
laba bersih.
b. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memperdalam lagi supaya pemahaman
anda itu lebih bagus/baik lagi sesuai
dengan bidang akuntansi mengenai modal
kerja terhadap laba bersih.
c. Bagi Dosen
Hasil penelitian ini diharapkan ini dapat
menguasai metode dengan cara yang
diajarkan dan dipelajari mengenai modal
kerja terhadap laba bersih.
d. Bagi Fakultas Ekonomi & Bisnis Unjani
Hasil Penelitian ini diharapkan untuk
mencari data dan informasi yang
digunakan sebagai bahan sumber referensi
dan dokumen juga pun dapat segera
dipublikasi ke dalam file.
e. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memiliki keterampilan dan kemampuan
untuk memberikan sebuah gambaran
secara jelas, rinci maupun pada mengenai
modal kerja terhadap laba bersih.
f. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menambah wawasan serta menambah ilmu
pengetahuan menjadi lebih luas dan
diterapkan dibidang akuntansi khususnya
sistem informasi akuntansi namun
memberikan kemampuan dan keterampilan
dalam memiliki suatu data dan informasi
mengenai modal kerja terhadap laba
bersih.
g. Bagi Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
melakukan penelitian, memberikan dan
pengumpulan data, informasi, fakta, bukti,
aktual, subjek, obyektif, untuk dijadikan
sebagai sumber pustaka mengenai modal
kerja terhadap laba bersih.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Agency

Menurut Imam Supriadi (2020, hlm. 41-42)


Teori Agensi merupakan teori yang di dalamnya
mempunyai suatu hubungan agensi timbul ketika
satu atau lebih pemilik (principals)
mempercayakan dananya dikelola atau
dioperasionalkan oleh manajer (agent) dalam
bisnis (baik di bidang jasa, dagang, maupun
manufaktur). Manajer diberi hak sepenuhnya untuk
melakukan atau mengambil keputusan atau bisnis
yang dikelolanya. Teori agensi dapat digunakan
untuk mendemonstrasikan : (1) mengapa teori
dapat mempunyai manfaat mutual (mutually
beneficial) bagi pihak-pihak yang melakukan
perjanjian kontra; dan (2) mengapa perusahaan-
perusahaan dapat melakukan lobi-lobi untuk
regulasi akuntansi tertentu. Agen dan prinsipal
mempunyai kepentingan yang sama, yang mana
masing-masing akan memaksimalkan kekayaannya
(shareholder wealth-nya), oleh karena itu dalam
teori tersebut muncul agency cost.

2.1.2 Modal Kerja

2.1.2.1 Pengertian Modal Kerja

Menurut Hani (2018, hlm. 3) Modal


kerja adalah investasi sebuah perusahaan
pada aktiva-aktiva jangka pendek kas,
sekuritas, persediaan, dan piutang.

2.1.2.2 Jenis-Jenis Modal Kerja

Menurut Hani (2018, hlm. 3) Modal


kerja dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Modal Kerja Kotor (Gross
Working Capital)
Modal kerja kotor (gross working
capital) adalah semua komponen
yang ada di aktiva lancar secara
keseluruhan dan sering disebut
modal kerja. Artinya mulai dari
kas, bank, surat-surat berharga,
piutang, persediaan, dan aktiva
lancar lainnya. Nilai total
komponen aktiva lancar tersebut
menjadi jumlah modal kerja yang
dimiliki perusahaan.
b. Modal Kerja Bersih (Net Working
Capital)
Modal kerja bersih (net working
capital) merupakan seluruh
komponen aktiva lancar dikurangi
dengan seluruh total kewajiban
lancar (utang jangka pendek).
Utang lancar meliputi utang
dagang, utang wesel, utang bank
jangka pendek (satu tahun), utang
gaji, utang pajak, dan utang lancar
lainnya.

2.1.2.3 Sumber Modal Kerja

Menurut Hani (2018, hlm. 3-4)


“sumber-sumber dana untuk modal
kerja dapat diperoleh dari penurunan
jumlah aktiva dan kenaikan passiva.”
Berikut ini beberapa sumber modal
kerja yang dapat digunakan, yaitu :
a. Hasil Operasi Perusahaan
Hasil operasi perusahaan adalah
pendapatan atau laba yang
diperoleh pada periode tertentu.
Pendapatan atau laba yang
diperoleh perusahaan ditambah
dengan penyusutan. Laba yang
belum dibagi perusahaan dan
belum atau tidak diambil
pemegang saham, laba tersebut
akan menambah modal kerja
perusahaan.

b. Keuntungan Penjualan Surat-


Surat Berharga
Keuntungan penjualan surat-surat
berharga juga dapat digunakan
untuk keperluan modal kerja.
Besar keuntungan tersebut adalah
selisih antara harga beli dengan
harga jual surat berharga tersebut.
Namun, sebaliknya jika terpaksa
harus menjual surat-surat
berharga dalam kondisi rugi,
otomatis akan mengurangi modal
kerja.

c. Penjualan Saham
Penjualan saham, artinya
perusahaan melepas sejumlah
saham yang masih dimiliki untuk
dijual kepada berbagai pihak.
Hasil penjualan saham ini dapat
digunakan sebagai modal kerja.
d. Penjualan Aktiva Tetap
Pada penjualan aktiva tetap,
maksudnya yang dijual disini
adalah aktiva tetap yang kurang
produktif atau masih menanggur.
Hasil penjualan ini dapat
dijadikan uang kas atau piutang
sebesar harga jual.
e. Penjualan Obligasi
Penjualan obligasi artinya
perusahaan mengeluarkan
sejumlah obligasi untuk dijual
kepada pihak lainnya. Hasil
penjualan ini dapat dijadikan
modal kerja, sekalipun hasil
penjualan obligasi lebih
diutamakan kepada investasi
perusahaan jangka panjang.
f. Memperoleh Pinjaman
Memperoleh pinjaman dari
kreditur (bank atau lembaga lain),
pinjaman tersebut adalah
pinjaman jangka pendek. Khusus
untuk pinjaman jangka panjang
juga dapat digunakan, hanya saja
peruntukkan pinjaman jangka
panjang biasanya digunakan
untuk kepentingan investasi.
Dalam praktiknya pinjaman,
terutama dari dunia perbankan
ada yang dikhususkan untuk
digunakan sebagai modal kerja,
walaupun tidak menambah aktiva
lancar.
g. Dana Hibah
Dana hibah diperoleh dari
berbagai lembaga, dana hibah
biasanya tidak dikenakan beban
biaya sebagaimana pinjaman dan
tidak ada kewajiban
pengembalian

2.1.2.4 Faktor-Faktor Yang


Mempengaruhi Modal Kerja

Menurut Hani (2018, hlm. 4-5)


Modal kerja yang dibutuhkan
perusahaan harus segera terpenuhi
sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Namun, terkadang
untuk memenuhi kebutuhan modal
kerja seperti yang diinginkan
tidaklah selalu tersedia. Hal ini
disebabkan terpenuhi tidaknya
kebutuhan modal kerja sangat
tergantung kepada berbagai faktor
yang mempengaruhinya.

Ada beberapa faktor yang


dapat mempengaruhi modal kerja,
yaitu;
a. Jenis Perusahaan
Jenis perusahaan dalam
praktiknya meliputi dua
macam, yaitu perusahaan
yang bergerak dalam bidang
jasa dan nonjasa (industri).
Kebutuhan modal dalam
industri lebih besar jika
dibandingkan dengan
perusahaan jasa. Di
perusahaan industri, investasi
dalam bidang kas, piutang,
dan persediaan relatif lebih
besar jika dibandingkan
dengan perusahaan jasa. Oleh
karena itu, jenis kegiatan
perusahaan sangat
menentukan kebutuhan akan
modal kerjanya.
b. Syarat Kredit
Syarat kredit atau penjualan
yang pembayarannya
dilakukan dengan cara
mencicil (angsuran) juga
sangat mempengaruhi modal
kerja. Untuk meningkatkan
penjualan biasa dilakukan
dengan berbagai cara dan
salah satunya adalah melalui
penjualan secara kredit.
Penjualan barang secara
kredit memberikan
kelonggaran kepada
konsumen untuk membeli
barang dengan cara
pembayaran diangsur (dicicil)
beberapa kali untuk jangka
waktu tertentu.
c. Waktu Produksi
Waktu produksi merupakan
jangka waktu atau lamanya
memproduksi suatu barang.
Makin lama waktu yang
digunakan untuk
memproduksi suatu barang,
maka akan semakin besar
modal kerja yang dibutuhkan.
Demikian pula sebaliknya
semakin pendek waktu yang
dibutuhkan untuk
memproduksi barang, maka
semakin kecil modal kerja
yang dibutuhkan.
d. Tingkat Perputaran
Persediaan
Pengaruh tingkat perputaran
persediaan terhadap modal
kerja cukup penting bagi
perusahaan. Semakin kecil
atau rendah tingkat
perputaran, kebutuhan modal
kerja semakin tinggi,
demikian pula sebaliknya.
Dengan demikian, dibutuhkan
perputaran persediaan yang
cukup tinggi agar
memperkecil risiko kerugian
akibat penurunan harga serta
mampu menghemat biaya
penyimpanan dan
pemeliharaan persediaan

2.1.3 Laba Bersih

2.1.3.1 Pengertian Laba Bersih

Menurut Hani (2018, hlm. 5) “Laba


bersih merupakan perbedaan antara
pendapatan dengan beban jika
pendapatan melebihi beban maka
hasilnya adalah laba bersih.”

2.1.3.2 Jenis-jenis Laba

Menurut Hani (2018, hlm. 5) ada


beberapa jenis laba yaitu sebagai berikut:
a. Laba bersih adalah selisih lebih
semua pendapatan dan keuntungan
terhadap semua beban dan kerugian.
Jumlah ini merupakan kenaikan
bersih terhadap modal.
b. Laba bruto adalah selisih antara
penjualan bersih dengan harga pokok
penjualan.
c. Laba Usaha adalah jumlah akumulasi
laba bersih dari beban usaha atau
laba usaha adalah laba yang
diperoleh semata-mata dari kegiatan
utama perusahaan.
d. Laba ditahan adalah jumlah
akumulasi laba bersih dari sebuah
perseroan terbatas dikurangi
distribusi laba yang dilakukan.

2.1.3.3 Unsur-Unsur Laba

Menurut Irawati (2017, hlm. 2) Unsur-


unsur laba antara lain:
a. Pendapatan
b. Beban
c. Biaya
d. Untung-rugi
e. Penghasilan

2.1.3.4 Faktor-Faktor Yang


Mempengaruhi Laba

Menurut Irawati (2017, hlm. 2)


Pada umumnya, ukuran yang
sering kali digunakan untuk
menilai berhasil atau tidaknya
manajemen suatu perusahaan
adalah dengan melihat laba yang
diperoleh perusahaan.

Faktor-faktor yang
mempengaruhi laba yaitu :
a. Biaya
b.Harga Jual
c. Volume penjualan dan produksi
d.Peranan Laba Bagi Perusahaan

2.2 Telaah Penelitian Terdahulu

Berikut merupakan telaah penelitian terdahulu berupa


beberapa jurnal terkait dengan penelitian yang
dilakukan penulis, antara lain sebagai berikut:

1. Menurut Gita (2017), yang berjudul Pengaruh


Modal Kerja Dan Penjualan Terhadap Laba Bersih
Pada Perusahaan Food And Beverages Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-
2015 Maka hasil penelitiannya adalah variabel
modal kerja menunjukkan bahwa tidak terdapat
pengaruh dengan peningkatan laba bersih.
2. Menurut Sarah (2017), yang berjudul Pengaruh
Modal Kerja Dan Biaya Produksi Terhadap Laba
Bersih (Survei Pada Perusahaan Sub Sektor
Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode 2011-2015). Maka hasil
penelitiannya adalah Modal Kerja memiliki
pengaruh signifikan terhadap Laba Bersih
Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-
2015 dan mempunyai hubungan positif dengan
besarnya pengaruh yang masuk kategori rendah.
3. Menurut Hoerul Fikri (2018), yang berjudul
Pengaruh Hutang Usaha Dan Modal Kerja
Terhadap Laba Bersih Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia. Maka hasil penelitiannya adalah
Modal Kerja secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap Laba Bersih.
4. Menurut Ade Sastro Miharjo (2019), yang berjudul
Pengaruh Modal Kerja Dan Penjualan Terhadap
Laba Bersih (Survei Pada Perusahaan Manufaktur
Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2018). Maka
hasil penelitiannya adalah pengujian terdapat
pengaruh antara variabel modal kerja dan laba
bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
5. Menurut Astuti (2020), yang berjudul Pengaruh
Modal Kerja Terhadap Penjualan dan Laba Bersih
Pada Perusahaan Sub Sektor Food and Beverages
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2013-2017. Maka hasil penelitiannya adalah bahwa
modal kerja secara parsial berpengaruh secara
positif terhadap laba bersih.
6. Menurut Dewisari (2021), yang berjudul Pengaruh
modal kerja dan dana pihak ketiga terhadap laba
bersih. Maka hasil penelitiannya adalah Modal
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
perolehan laba bersih.
7. Menurut Diana (2021), yang berjudul Pengaruh
Hutang, Modal Kerja, Dan Penjualan Terhadap
Laba Bersih Pada Sektor Food And Beverage Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun
2014-2018. Maka hasil penelitiannya adalah Secara
parsial modal kerja berpengaruh signifikan dengan
arah positif terhadap Laba Bersih pada sektor food
and beverage yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2014-2018.
8. Menurut Wijaya N (2021), yang berjudul Pengaruh
Modal Kerja, Total Hutang, Tingkat Inflasi dan
Penjualan Bersih Terhadap Laba Bersih. Maka hasil
penelitiannya adalah secara parsial modal kerja
tidak mempunyai pengaruh pada laba bersih dalam
perusahaan perdagangan eceran yang terdaftar di
BEI.

2.3 Kerangka Pemikiran

Menurut Imam Supriadi (2020, hlm. 75) Teori agensi


pertama kali diperkenalkan oleh Jensen dan Meckling
(1976), dalam artikelnya yang mengkaji teori
perusahaan (theory of the firm). Teori agensi mengatur
hubungan agensi yang didefinisikan sebagai suatu
kontrak antara satu atau lebih pihak (yang disebut
principal) dan pihak lain (agen) untuk membentuk
beberapa jasa atas kepentingannya, yang melibatkan
pengdelegasian otoritas pengambilan keputusan untuk
agen. Baik principal maupun agen, keduanya bertujuan
sama untuk memaksimalkan utilitas.

Menurut Zahara dan Zannati (2018, hlm. 3) Modal


kerja adalah dana yang harus disediakan perusahaan
untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-
hari. Modal kerja yang telah dikeluarkan perusahaan
untuk membelanjai operasi perusahaan diharapkan
dapat kembali masuk dalam perusahaan yang kemudian
digunakan untuk membiayai operasi perusahaan
selanjutnya. Modal kerja yang digunakan secara efektif
dan efisien dapat meningkatkan produksi perusahaan
dengan begitu barang yang tersedia untuk dijual juga
akan meningkat sehingga penjualan dapat
dimaksimalkan dan tujuan perusahaan untuk
memperoleh laba yang maksmimal akan tercapai.
Menurut N Wijaya (2018, hlm. 1) Laba bersih yakni
nilai akhir yang didapatkan melalui keuntungan
operasional dijumlahkan pemasukan lain yang
kemudian dikurangkan oleh biaya lainnya.

Teori Agensi

Principal Agen

Dana

Biaya Kegiatan Operasi


Perusahaan

Membelanjai Operasi
Perusahaan

Membiayai Operasi
Perusahaan

Meningkatkan Produksi
Perusahaan
Barang Tersedia Untuk
Dijual

Penjualan

Laba

Nilai Akhir

Keuntungan
Operasional

Pemasukan Lain

Biaya Lainnya

Modal Kerja Laba Bersih

Hipotesis :
Modal Kerja
Berpengaruh
Terhadap Laba Bersih
2.3 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dapat


ditarik kesimpulan hipotesis dalam penelitian ini
adalah:

Hₐ: Modal kerja berpengaruh terhadap laba bersih pada


perusahaan manufaktur sub sektor food and beverages
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
2017-2021.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan 2 variabel


independen yaitu modal kerja (X) dan variabel
dependen yaitu laba bersih (Y) Jenis penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif Menurut Hani & Wildan (2018, hlm. 5)
Pengertian kuantitatif adalah metode penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan


manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) yang berupa data laporan keuangan periode
2017-2021 melalui website www.idx.co.id
3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari –


April 2022, yang akan dijelaskan pada tabel bawah
ini:

3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

3.3.1 Populasi

Menurut Hani & Wildan (2018, hlm. 6) Populasi adalah


wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.

3.3.2 Sampel

Menurut Hani & Wildan (2018, hlm. 6) Sampel adalah


bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel yang diambil dari populasi
harus benar-benar representatif (mewakili)

3.3.3 Teknik Sampling

Menurut Cahyono (2017, hlm. 5) Teknik pengambilan


sampel atau teknik sampling menggunakan metode
purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu.

3.4 Definisi Operasional Variabel


Menurut Cahyono (2017, hlm. 4) Variabel penelitian
pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tesebut,
kemudian ditarik kesimpulannya. Oleh karena itu,
variabel penelitian ini dibagi menjadi dua macam, yaitu
modal kerja sebagai variabel independent dan laba
bersih sebagai variabel dependent.

Menurut Cahyono (2017, hlm. 5) Operasionalisasi


variabel merupakan definisi dari variabel-variabel yang
digunakan dalam penelitian dan menunjukkan cara
pengukuran dari variabel-variabel tersebut pada setiap
indikator yang dihasilkan dari data sekunder dan dari
suatu perhitungan terhadap formulasi yang
mendasarkan pada konsep teori.

Berdasarkan uraian di atas, berikut adalah definisi dari


masing-masing variabel yang terdapat pada penelitian
ini:

1. Variabel Independen
Menurut Hani (2018, hlm. 6) Variabel Independen
atau variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependent
(terikat).

Adapun variabel independen dari penilaian ini


adalah sebagai berikut:

- Modal Kerja (X)


Menurut Cahyono (2017, hlm. 4) Modal kerja
dalam konsep kuantitatif adalah modal kerja
bukan semua aktiva lancar tetapi telah
mempertimbangkan kewajiban-kewajiban yang
harus segera dibayar. Dengan demikian, dana
yang digunakan benar-benar khusus digunakan
untuk membiayai operasi perusahaan sehari-
hari tanpa khawatir terganggu oleh
pembayaran-pembayaran hutang yang segera
jatuh tempo. Menurut konsep ini, hutang lancar
telah dikeluarkan dari perhitungan sehingga
modal kerja merupakan selisih antara aktiva
lancar dengan hutang lancarnya.

Berikut rumus untuk modal kerja menurut


Cahyono (2019, hlm. 4);

Modal Kerja = Aktiva Lancar – Hutang


Lancar

2. Variabel Dependen
Menurut Hani (2018, hlm. 6) Variabel dependen
atau variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas.

- Laba Bersih (Y)


Menurut Cahyono (2017, hlm. 4) Laba bersih
(net income) adalah selisih lebih pendapatan
atas beban-beban dan yang merupakan
kenaikan bersih atas modal yang berasaldari
kegiatan usaha

Laba bersih dapat dicari dengan rumus sebagai


berikut:

Laba Bersih = Laba – Beban – Pajak


Variabel Dimensi Indikator Skala

Modal Menurut Modal Kerja= Rasio


Kerja (X) Cahyono Aktiva Lancar-
(2017, hlm. 5) Hutang Lancar
menyatakan
bahwa “modal
kerja
merupakan
modal yang
digunakan
untuk
melakukan
kegiatan
operasional
perusahaan.
Modal kerja
diartikan
sebagai
investasi yang
ditanamkan
dalam aktiva
lancar atau
aktiva jangka
pendek seperti
kas, bank,
surat-surat
berharga,
piutang,
persediaan,
dan aktiva
lancar
lainnya”
Laba Menurut Laba Rasio
Bersih Cahyono Bersih=(Pendapatan
(Y) (2017, hlm. 5) -Beban-Pajak)
menyatakan
bahwa “Laba
bersih (net
income)
adalah selisih
lebih
pendapatan
atas beban-
beban dan
yang
merupakan
kenaikan
bersih atas
modal yang
berasal dari
kegiatan
usaha.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Jajad (2018, hlm. 11-12) ada beberapa teknik


pengumpulan data, yaitu wawancara, studi Pustaka, dan
dokumentasi. Metode yang dipakai dalam penelitian ini
adalah:

1. Metode Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu metode


pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengambil data secara langsung (dokumentasi) dari
instansi yang bersangkutan. Dokumentasi ini
dilakukan bertujuan agar dapat membuktikan secara
tertulis dari pihak yang bersangkutan.

2. Metode Wawancara
Wawancara adalah proses tanya jawab lisan,
dimana 2 orang atau lebih berhadap hadapan secara
fisik, yang atau dapat melihat muka yang lain dan
mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya dan
merupakan alat pengumpulan informasi yang
langsung tentang beberapa jenis data dan sosial
baik yang terpendam maupun memanifase.

3. Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah informasi yang diperoleh


dengan jalan membaca dan mencatat secara
sistematika fenomin-fenomin yang dibaca dari
sumber-sumber tertentu.

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Uji Statistik Deskriptif

Menurut Sri Rahayu (2022, hlm. 5)


Statistik deskriptif dalam penelitian ini
dilakukan untuk memberikan gambaran atau
depenelitian tentang variabel-variabel
penelitian yang diamati. Statistik deskriptif
memberikan gambaran atau depenelitian suatu
data yang dilihat nilai rata-rata (mean), standar
deviasi, varian, sum, range, kurtosis, skewness,
maksimum dan minimum.

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian analisis


regresi linear sederhana terhadap hipotesis
penelitian, maka terlebih dahulu peneliti perlu
melakukan pengujian asumsi klasik atas data
yang diolah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Menurut Cahyono (2017, hlm. 6) Uji


normalitas digunakan untuk menguji
apakah model regresi mempunyai distribusi
normal atau tidak. Asumsi normalitas
merupakan persyaratan yang sangat penting
pada pengujian signifikansi koefisien
regresi. Model regresi yang baik adalah
model regresi yang memiliki distribusi
normal atau mendekati normal, sehingga
layak dilakukan pengujian statistic. Dasar
pengambilan keputusan bisa dilakukan
berdasarkan probabilitas (Asymtotic
Significance), yaitu a) jika probabilitas >
0,05 maka distribusi dan populasi adalah
normal dan b) jika probabilitas < 0,05 maka
populasi tidak berdistribusi secara normal.
Selain itu, uji normalitas digunakan untuk
mengetahui bahwa data yang diambil
berasal dari populasi yang berdistribusi
normal. Uji yang digunakan untuk menguji
kenormalan adalah uji Kolmogorov-
Smirnov. Berdasarkan sampel ini akan diuji
hipotesis nol bahwa sampel tersebut berasal
dari populasi berdistribusi normal melawan
hipotesis tandingan bahwa populasi
berdistribusi tidak normal.

3.6.3 Uji Regresi Linear Sederhana


Menurut Cahyono (2017, hlm. 6-7)
Regresi Linear Sederhana didasarkan pada
hubungan fungsional ataupun kausal satu
variabel independen dengan satu variabel
dependen.

Variabel penelitian ini terdiri dari


variabel independen modal kerja terhadap
variabel dependen laba bersih yang dinyatakan
dalam bentuk persamaan regresi linear
sederhana:

Y = a+bX
Keterangan :
Y = Laba Bersih
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
X = Modal Kerja

3.6.3 Uji Hipotesis

1. Uji t

Menurut Syafii (2017, hlm. 7) Uji


statistik t pada dasarnya menunjukkan
seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas/independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen.
Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut:
Membandingkan hasil besarnya peluang
melakukan kesalahan (tingkat signifikansi)
yang muncul, dengan tingkat peluang
munculnya kejadian (probabilitas) yang
ditentukan sebesar 5% atau 0,05 pada
output:
a) Apabila signifikansi > 0.05 maka
keputusannya adalah menerima Ho dan
menolak Ha
b) Apabila signifikansi < 0.05 maka
keputusannya adalah menolak Ho dan
menerima Ha
Membandingkan nilai statistik t hitung
dengan nilai statistik t tabel:
f. Apabila nilai statistik t hitung < nilai
statistik tabel, maka Ho diterima
g. Apabila nilai statistik t hitung > nilai
statistik tabel, maka Ho ditolak

2. Uji koefisien determinasi

Menurut Cahyono (2017, hlm. 8) Uji


koefisien determinasi dilakukan untuk
mengetahui berapa besar kontribusi
variabel independen modal kerja terhadap
variabel dependen laba bersih. Rumus yang
digunakan untuk mengetahui koefisien
determinasi adalah sebagai berikut:

Kd = r² x 100%

Keterangan:
Kd : Koefisien determinasi
r² : Koefisien korelasi
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis
pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa hasil
pengamatan secara keseluruhan mengenai pengaruh modal
kerja terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021
sebagai berikut:
1. Bahwa Modal Kerja memiliki berpengaruh signifikan
terhadap Laba Bersih pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-
2021.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan
sebelumnya, maka penulis memberikan saran yaitu bagi
penelitian selanjutnya diharapkan dapat:
1. Sebaiknya kita perlu adanya lagi perusahaan dalam
modal kerja tersebut harus dapat kita memiliki
pengaruh yang secara signifikan terhadap laba bersih
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2017-2021.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa
NIM : 5211171152
Nama Lengkap : Achmad Arief Munawar
Tempat & Tanggal Lahir : Cimahi, 14-Desember-1998
Alamat Lengkap : Puri Cipageran Indah 2 Blok A6.
No.4 RT 03/18 Desa Tanimulya,
Kecamatan Ngamprah, Kabupaten
Bandung Barat.
B. Riwayat Pendidikan Formal & Non Formal
1. SDN 3 Sukamanah Lulus tahun 2011
2. SMPN 1 Cihaurbeuti Lulus tahun 2014
3. SMAN 1 Ngamprah Lulus tahun 2017
4. Kursus Komputer dan Bahasa Inngris Cipta Guna
Lulus tahun 2012 & 2013
5. Kursus Bahasa Inggris New Concept English
Education Centre Lulus tahun 2017
C. Riwayat Pengalaman Berorganisasi/Pekerjaan
1. Wakil Ketua Kelas 7 D SMPN 1 Cihaurbeuti Tahun
2011 sd. Tahun 2012
2. Ketua Kelas D Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi & Bisnis Universitas Jenderal Achmad
Yani Tahun 2017 sd. Tahun 2018
3. Anggota Irema (Ikatan Remaja Masjid) Al-Hidayah
Dusun Citengah Tahun 2012 sd. Tahun 2014
Cimahi, 05-April-2022

Photo
Achmad Arief Munawar
4x6
NIM. 5211171152

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai