Resusitasi Neonatus Dr. Tatang
Resusitasi Neonatus Dr. Tatang
DAN RESUSITASI
NEONATUS
Dr.Tatang.A.Hidayat SpA
Latar belakang
Asfiksia neonatorum merupakan keadaan
gawat darurat yang harus segera
ditangani,karena dapat menyebabkan
penyulit dan memperburuk keadaan bayi.
Asfiksia neonatorum merupakan salah
satu penyebab utama kematian neonatus.
Asfiksia neonatorum yg tidak
-ditatalaksana dengan tepat pada saat
lahir dapat mengakibatkan penyulit berupa
kematian atau kecacatan dikemudian hari.
PERSIAPAN RESUSITASI
Satu tenaga terampil terlatih untuk
resusitasi, yang dapat melakukan
resusitasi lengkap
Tenaga tambahan
Peralatan resusitasi yang memadai
Tindakan pencegahan infeksi
Peralatan intubasi
Laringoskop dengan daun lurus, No. O (prematur) dan No.
1 (neonatus cukup bulan)
Lampu dan baterai cadangan untuk laringoskop
Pipa ET: 2, 2,5, 3, 3,5, 4,0 mm
Gunting
Sarung tangan
Obat-obatan
Epinefrin 1:10.000
Obat pengembang volume/plasma expander, satu atau
lebih dari bahan di bawah ini:
Salin normal
Larutan Ringer laktat
Darah utuh (whole blood) golongan darah O negatif
Prinsip
Resusitasi yang Berhasil
Menilai dengan benar
Mengambil keputusan dengan tepat
Melakukan tindakan dengan tepat
dan cepat
Mengevaluasi hasil tindakan
Selalu
diperlukan
Lebih
jarang
diperlukan
Kadangkadang
diperlukan
Pemberian
obat2an
B. LANGKAH AWAL
Berikan kehangatan
Posisikan kepala setengah ekstensi
Bersihkan jalan napas (bila perlu)
Keringkan, rangsang, perbaiki posisi
Memberi Kehangatan
Posisi Kepala
Bantalan Bahu
Terdapat mekonium?
Tidak
Ya
Bayi bugar?*
Ya
Tidak
Lakukan penghisapan
mulut dan trakea
Teruskan melakukan langkah awal :
Bersihkan / buka jalan napas
Keringkan, rangsang pernapasan,
reposisi
Rangsangan taktil
Sianosis
Konsentrasi Oksigen
Panduan penggunaan oksigen untuk VTP
pada neonatus cukup bulan, segera
setelah lahir (AAP & AHA 2006):
Dapat memakai oksigen dengan konsentrasi
1. 90-100%,
2. 21% (udara kamar tanpa tambahan O2),
3. Antara 21-100%
Bila menggunakan udara kamar, oksigen 90100% tetap diperlukan bila tidak ada perbaikan
dalam 90 detik
BALON RESUSITASI
BALON RESUSITASI
Syarat Balon Resusitasi untuk
Neonatus:
Ukuran balon 200-750 ml
Dapat memberikan oksigen kadar tinggi
Mempunyai alat pengaman untuk
mencegah tekanan yang terlalu tinggi
Ukuran sungkup wajah harus tepat
Reservoar O2
Reservoar
Ujung tertutup
Ujung terbuka
Sungkup wajah
Sungkup
harus
menutupi:
Ujung dagu
Mulut
Hidung
D. KOMPRESI DADA
Dilakukan untuk membantu sirkulasi
Cara melakukan: kompresi/penekanan
dada sambil tetap melakukan VTP
Kompresi dan ventilasi 3:1
Dilakukan selama 30 detik secara
adekuat
Nilai frekuensi denyut jantung
INTUBASI ENDOTRAKEAL
Tindakan intubasi endotrakeal dapat
dilakukan sesuai keadaan dan
kebutuhan. Pada diagram alur
ditandai dengan tanda asteriks.
Laringoskop: daun lurus no.0
(prematur) atau 1 (aterm)
Pipa endotrakeal: ukuran sesuai berat
badan/usia
Pipa Endotrakeal
Pipa Endotrakeal
Tanda anatomis
Memasukkan Laringoskop
30 detik
Lahir
Ya
- Cukup bulan?
- Amnion jernih dari
mekonium?
- Bernapas/menangis?
- Tonus
Tidakbaik?
- Berikan kehangatan
- Berikan kehangatan
- Posisikan; bersihkan/ buka jalan
napas (kalau perlu)*
- Keringkan, stimulasi, reposisi
Evaluasi pernapasan,
FDJ, dan warna
Apnea /
FJ <
100
Perawatan
Rutin :
- Bersihkan/buka
jalan napas
- Keringkan
- Nilai warna
- Lakukan kontak kulit
dengan kulit sebagai
awal ASI segera
Bernapas
FJ > 100 &
kemerahan
Sianosis
Beri oksigen
kemerahan
Perawatan
Observasi
30 detik
Ventilasi efektif
FJ < 60
30 detik
Berikan Epinefrin*
Perawatan Pasca
Resusitasi
Ringkasan
1. Menyiapkan diri untuk menjadi tenaga terampil
resusitasi dan peralatan untuk resusitasi neonatus
2. Memahami urutan langkah-langkah resusitasi
3. Melakukan penilaian pada semua bayi segera
setelah lahir
4. Mengetahui indikasi dan melakukan langkah awal
resusitasi paling lama 30 detik, termasuk bayi
dengan air ketuban terkontaminasi mekonium
5. Mengevaluasi bayi dengan menilai pernapasan,
laju jantung, dan warna kulit
6. Mengetahui indikasi dan melakukan ventilasi
tekanan positif