Anda di halaman 1dari 12

Dialog Negosiasi

Suatu hari ada seorang bapak-bapak datang ke rumah Andik.Andik mempersilakan masuk bapakbapak yang memakai jas itu.
Manajer : "Selamat Pagi,Pak"
Andik : "Selamat pagi juga Pak"
Manajer : "Perkenalkan saya Indra,Saya manajer dari klub Ujung Berung United.
Andik : "Oh ya,Ada keperluan apa ya pak?"
Manajer : "Begini klub saya kebetulan lagi membutuhkan pemain Striker yang memiliki
Kecepatan dan Kelincahan.Jadi saya bermaksud untuk menganjak Anda untuk bergabung ke
klub saya. Saya berani bayar tinggi untuk Anda,agar anda mau masuk klub kami"
Andik : "Oh begitu,Memang saya akan digaji berapa Perbulan dan Pertahun?
Manajer :" Saya berani gaji anda sebesar Rp.10 juta perbulan dan Rp.200 juta per tahun.
Andik : " Kalau sebanyak itu masih kurang,karena tidak sebanding dengan kebutuhan sehari hari
seperti sepatu bola, pelindung,dll.
Manajer : "Oh tenang saja, semua fasilitas untuk bermain bola sudah kami tanggung. Jadi gaji
tersebut bersih"
Andik : "Oh begitu, tapi tidak terimakasih pak, jika harga segitu saya tolak, karena masih ada
klub lain yang berminat mentransfer saya ke klubnya dengan harga lebih tinggi"
Manajer : " Baiklah saya naikkan menjadi Rp.12 juta perbulan dan Rp.220 juta Pertahun.
Bagaimana?"
Andik : " Tetap tidak bisa, tidak sebanding dengan skill yang saya miliki. Jika harganya naik
hingga Rp.18 juta Perbulan dan Rp.250 juta pertahun,Dengan senang hati saya menerimanya.
Dan saya juga akan bermain dengan sungguh-sungguh "
Manajer : " Baiklah saya naikan hingga Rp.20 juta perbulan dan Rp.250 Juta pertahun dengan
syarat kami tidak mengfasilitasi perlengkapan bermain Anda.Bagaimana?"
Andik : "Oke saya setuju (Berjabat tangan)
Manajer : "Baiklah,Besok datang ke stadium untuk Medical Check-up.Setelah nya Anda sudah
dibolehkan untuk berlatih dengan klub kami"
Andik : " Baiklah pak. Terimakasih"
Manajer :" Ya Sama sama"

http://www.disukai.com/2014/08/contoh-teks-dialog-negosiasi.html

Hukuman bagi Pencuri Sendal

Pada suatu sore, Bejo sedang asik memakan soto di warung makan favoritnya.
Dengan lahap Bejo memakan soto bakso tersebut mangkuk demi mangkuk,
sehingga kalau diibaratkan obat, Bejo telah overdosis.
Seusai kenyang karena makan bakso, Bejo dengan perut menggelembung bergegas
pulang.Ditengah perjalanan bejo mengalami kecelakaan.Untunglah, kecelakaan
tersebut tidak melukai Bejo, namun apesnya, kecelakaan itu memakan korban yaitu
sandal bejo.
Dengan terpaksa Bejo berjalan tanpa alas kaki.Sangat sakit rasanya kaki Bejo bila
harus berjalan tanpa alas kaki.Deritanya bertambah karena kenyataan rumahnya
masih jauh. Akhirnya Bejo memilih pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal,
namun apa daya, uangnya hanya sisa 500 rupiah.
Dengan wajah berasap, Bejo pulang dengan tangan hampa, ia sadar, setelah pergi
ke toko untuk membeli sendal, jaraknya ke rumahnya semakin jauh. Duh, kalau
begini kakiku bisa jadi ceker ayam!

Mendadak Bejo mempunyai ide.Ia berniat untuk mencuri sendal di masjid, Bejo
hendak mengambil sendal terbaik di masjid saat itu. Sambil menguntit ia
memastikan setiap orang sedang beribadah, jadi ketika mereka sibuk beribadah.
Ternyata rencananya berjalan mulus, ia berhasil mendapatkan sandal berwarna
ungu sandal terbaik di masjid itu. Bergaya seolah ia pemilik sandal itu, ia
langsung menggunakan sandal itu.
Tidak diduga pemilik aslinya sadar bahwa Bejo telah mencuri sandalnya, Woi,
maling, maling sendal!Teriak pemilik sendal tersebut.Seperti ibu-ibu yang
mengejar diskon 50%, pemilik sandal tersebut lari mengejar Bejo.Terjadilah kejarkejaran, apes sekali Bejo, perut Bejo yang buncit membuatnya mudah tertangkap.
Tidak diduga bagi Bejo, bahwa pemilik sendal tersebut melaporkan tindakan Bejo
ke polisi.
Kenapa kamu mencuri sendal? Tanya polisi
Saya... tidak punya uang untuk membeli sendal Sahut Bejo
Baiklah, kamu akan saya bawa ke pengadilan
Sial sekali bagi Bejo, hal sepele seperti ini membuatnya harus terseret ke meja
hijau.
Baiklah, Bejo, umur 20 tahun, telah terbukti mencuri sendal seharga 30.000
rupiah. Dengan ini Bejo dihukum 5 tahun penjara. Jelas hakim
Lho?!Pak, ini tidak adil, mengapa masa hukuman saya lebih banyak daripada
koruptor?
....
...Ya tentu lah, kamu mencuri sendal sehingga merugikan seseorang 30.000
rupiah. Kalau koruptor mencuri uang 2 miliar sehingga merugikan 200 juta rakyat
Indonesia, nah kalau dihitung koruptor hanya merugikan 50 perak tiap orang
"$#$&!@" mendadak pikiran Bejo konslet.
http://iwanttohappierever.blogspot.com/2015/01/Contoh-anekdot-tema-hukumstruktur.html

Berikut ini adalah kisah singkat tentang Solon dan perjalanan hidupnya.
Solon adalah seorang negarawan Athena yang paling dihormati sepanjang sejarah Yunani Kuno
bahkan hingga sekarang.Ia mengakhiri kontrol monopoli kekuasaan para aristokrat eksklusif
pemerintah dengan menciptakan sistem kontrol baru dan memperkenalkan kode hukum baru
yang lebih manusiawi. Selain dikenal sebagai seorang politisi Athena sekaligus anggota
parlemen, Solon juga adalah seorang penyair ternama.Dia dianggap sebagai anggota parlemen
inovatif pertama yang mengatur dan menciptakan wadah bagi pembentukan demokrasi dan
sistem pemerintahan yang membuat Athena kuat dan termasyur selama berabad-abad. Meskipun
reformasinya berlangsung hanya dalam waktu yang relatif singkat, ia tetaplah merupakan peletak
dasar perkembangan hukum, demokrasi, ekonomi, budaya, dan militer kota Athena. Solon juga
dikenal sebagai salah satu dari Seven Wise Men of Greece.
Solon dilahirkan pada tahun 630 SM dan wafat pada tahun 560 SM. Berdasarkan kisah klasik
Yunani, disebutkan ayah Solon bernama Execestides, ia berasal dari keluarga bangsawan yang
terpandang. Kemungkinan keluarga Solon juga adalah pedagang sukses karena dia digambarkan
sebagai seorang yang kaya.Selama Solon hidup, orang-orang Yunani belum mulai menulis
sejarah atau biografi. Barulah pada abad ke-5 SM, kehidupan dan karya-karyanya mulai
disatukan, yaitu berupa puisinya (sekitar 300 baris atau lebih yang dilestarikan melalui kutipankutipan lisan namun kemungkinan hanya sebagian kecil dari keseluruhan puisi-puisinya), kode
hukumnya, tradisi lisan, dan lain-lain-nya tentang Solon. Meskipun beberapa rincian tertentu
belum terbukti benar, namun keakuratan dari sebagian besar cerita tentangnya dapat diandalkan.
Kode Hukum tertulis pertama di Yunani bermula di kota Sparta pada tahun 800 SM yang
dirancang oleh Lycurgus, sang peletak dasar hukum Sparta yang terkenal. Hukum-hukum Sparta
mengatur kehidupan warganya secara militer.Melalui kepatuhan yang tinggi, orang-orang Sparta
menjadi orang yang kuat, disiplin, cakap, dan kuat berperang.Hukum mereka juga mengatur
tentang ketegasan, kebajikan individual, dan sosial. Athena saat itu belum memiliki hukum
tertulis, barulah saat Draco yang tiran berkuasa sebagai Archon/presiden tahunan (621 SM),
Athena memiliki kode hukum yang tertulis. Sebelum era Darco, pemerintahan Athena dijalankan
dengan sistem oligarki. Era sang tiran Draco merupakan era kelam bagi warga Athena. Draco
membuat undang-undang yang mengacu pada hukuman yang sangat ekstrim dan sewenangwenang bagi sebagian besar warga Athena. Ketika seseorang bertanya Dracon mengapa ia
membuat hukum begitu ekstrim, dia menjawab: "Kita perlu hukuman mati untuk mencegah
kejahatan kecil, dan untuk yang lebih besar saya tidak bisa memikirkan hukuman yang lebih
besar". Masyarakat harus tunduk pada para aristokrat yang memiliki tanah-tanah terbaik dan
memonopoli pemerintah.Saat itu wagar Athena dibagi-bagi dalam beberapa kelompok. Para
petani miskin dengan mudah dibuat ber-utang dan ketika mereka tidak mampu membayar maka
mereka akan dijadikan budak di tanah mereka sendiri, dan dalam kasus yang ekstrim, mereka
dapat dijual sebagai budak. Kelas menengah adalah petani yang cukup mampu, para pengrajin,
dan pedagang.Kelas ini sangat membenci diskriminasi yang mereka alami oleh
pemerintah.Peningkatan jumlah kelompok kriminal, kemerosotan ekonomi dan politik telah
memuncak dan hampir mencapai sebuah tahap yang dinamakan revolusi rakyat.Disaat itulah
Solon datang dengan menawarkan solusi, yaitu bukan revolusi tapi reformasi.

Undang-undang Draconian tetap berlaku di Athena sampai direformasi oleh Solon, yang
kedatangannya sebagai reformator diatur dalam kesepakatan di Cylon.Solon, yang terkenal
bijaksana dan jujur dipanggil oleh para penguasa oligarki (yang kembali memerintah).
Solon menjabat sebagai archon (kepala penguasa tahunan) pada tahun 594 SM, sekitar 20 tahun
kemudian ia pun diberi kekuasaan penuh sebagai refomator dan legislator. Perhatian pertama-nya
adalah meringankan penderitaan rakyat akibat utang. Reformasi pertama Solon adalah melarang
pemberian jaminan berupa manusia, bahkan dengan persetujuan dari debitur, kreditur tidak bisa
lagi secara hukum memperbudak sang penjamin dan keluarganya. Mereka yang sudah menjadi
budak kemudian dibebaskan, dan mereka yang telah dijual kepada orang asing kemudian
dikembalikan ke Athena sebagai orang merdeka.Solon juga memerintahkan agar semua utang
(yang sebagian besar diberikan secara sewenang-wenang) diputihkan, sehingga semua hipotik
atas tanah bisa dibebaskan.Menurut hukum Athena pada waktu itu, jika pinjaman tidak dilunasi
maka kreditur bisa menjual debitur dan keluarganya sebagai budak agar mendapatkan uang
untuk melunasi utang.Kekejaman dan arogansi orang kaya menyebabkan orang miskin
membentuk kelompok-kelompok untuk bertahan dan menyelamatkan diri juga menyelamatkan
orang-orang yang telah dijadikan budak karena besarnya riba.Solon menebus seluruh tanah yang
disita dan membebaskan semua warga yang diperbudak, namun dia menolak tetap memenuhi
semua tuntutan masyarakat miskin termasuk pendistribusian tanah. Sebaliknya, ia berusaha
meningkatkan kesejahteraan umum dan menyediakan pekerjaan alternatif bagi mereka yang
tidak mampu bertani, seperti, pedagang, pengrajin, dan profesi lainnya. Namun Solon justru
dikecewakan oleh teman-temannya. Sesaat sebelum ia memberlakukan hukumnya (yang
membebaskan semua jaminan dan utang), dia sempat memberitahukan rencana itu kepada
beberapa teman yang paling terpercaya. Mereka-pun segera pergi dan meminjam uang untuk
membeli tanah lalu memberikan tanah yang dibeli sebagai jaminan untuk pembayaran kembali
pinjaman.Ketika hukum tentang jaminan utang diterbitkan, maka utang mereka diputihkan dan
mereka kemudian memiliki tanah mereka secara cuma-cuma dan leluasa.Hal ini sempat
menurunkan popularitas dan reputasi Solon.
Meski begitu, orang-orang terpelajar di Athena tetap memandang Solon sebagai seseorang yang
adil yang tidak memihak pada orang kaya maupun miskin, dan mereka meminta Solon untuk
memimpin Athena. Orang kaya setuju dipimpin oleh Solon karena Solon juga berasal dari
kalangan bangsawan kaya, dan orang miskin setuju karena dia jujur.Tugas Solon sangatlah
berbahaya dan sulit karena keserakahan dan arogansi yang masih bercokol di Athena. Untuk
menenangkan kedua belah pihak, Solon mengatakan: "Keadilan tidak melahirkan perselisihan."
Untuk orang miskin, "keadilan" berarti kekayaan yang sama, dan untuk orang kaya, "keadilan"
berarti menjaga apa yang mereka dimiliki.
Baik kaya maupun miskin mendapat semua yang mereka butuhkan berkat reformasi
Solon.Namun orang miskin terus menuntut redistribusi kekayaan orang kaya kepada orang
miskin, orang-orang miskin menjadi kesal karena Solon tidak mau menggunakan kekuasaannya
untuk merebut milik orang kaya.Orang kaya juga marah karena uang mereka hilang akibat utangutang yang telah diputihkan.Baik orang kaya dan orang miskin mulai membenci Solon karena
tidak mengikuti keinginan mereka, bahkan mereka yang sebelumnya ramah kepadanya sekarang
menatapnya sebagai musuh.Tapi seiring waktu berjalan, keberhasilan reformasinya mulai

menunjukkan hasil.Empati pada Solon pun mulai muncul di hati warga Athena.Ketika orang
Atena melihat hasil yang baik dari pelepasan utang, mereka menunjuk Solon untuk mereformasi
hukum publik mereka.Beberapa poin dari kode hukum tertulis pertama di Athena dari era Draco
(621 SM), masih berlaku.Konstitusi politik baru yang dibuat Solon menghapuskan monopoli
eupatridae.Ia membuat sensus pendapatan tahunan, khususnya untuk mengetahui jumlah
produksi biji-bijian, minyak, anggur, produk-produk utama lainnya. Dia juga membagi warga
menjadi empat kelompok pendapatan, selanjutnya hak istimewa politik diberikan atas dasar
pembagian ini, tanpa memperhatikan status kelahiran mereka.
Kontribusi besar Solon untuk kebaikan masa depan Athena adalah kode hukum barunya. Solon
membatalkan hukum Drakon yang ekstrim.Solon hanya menerapkan hukuman mati pada kasus
pembunuhan.Solon menghukum siapapun yang menolak untuk mengambil peran dalam
reformasi dengan menghilangkan semua hak-hak sipil mereka. Undang-undang ini untuk
memastikan warga Athena akan menolak hal-hal buruk, dan juga agar mereka tidak sekedar
bersembunyi untuk menunggu sampai mereka bisa melihat pihak yang akan menang. Solon
bersedia untuk memungkinkan orang-orang kaya terus menjadi perwira-perwira militer, tapi juga
ia ingin memungkinkan warga miskin untuk berpartisipasi dalam pemerintahan. Karena itu ia
menggolongkan warga sesuai dengan 4 kelas pendapatan. Kelas terendah (thetes) tidak
memenuhi syarat untuk pemilihan jabatan apapun, namun thetes diizinkan untuk datang ke
pengadilan dan para juri mereka dapat memutuskan kasus berdasarkan pendapat kaum
thetes.Undang-undang Solon ini dianggap tidak jelas dan ambigu karena pengadilan memiliki
kekuatan signifikan untuk menafsirkan, tetapi bagi masyarakat miskin, hal ini merupakan sebuah
kehormatan besar.
Solon juga memperhatikan sektor ekonomi.Tanpa sesuatu yang bisa dijual, Athena tidak bisa
makmur. Oleh karena itu produk kerajinan menjadi penting untuk kemakmuran kota ini. Di Era
Solon, ekspor produk selain minyak zaitun dilarang (karena terlalu banyak biji-bijian diekspor
sehingga membuat penduduk Attica justru kekurangan makanan), peredaran uang diciptakan
(yang didasarkan dari mata uang Athena asli yang disesuaikan dengan jenis koin negara tetangga,
yang telah digunakan sampai sekarang), bobot dan ukuran baru diperkenalkan. Kemiskinan,
meskipun tidak sepenuhnya hilang, namun berhasil dikurangi oleh Solon. Solon membuat
undang-undang bahwa seorang anak tidak terikat untuk membantu ayahnya kecuali jika sang
ayah meminta sang anak untuk membuat beberapa kerajinan. Solon juga membuat hukum bahwa
setiap orang harus melapor setiap tahun tentang bagaimana ia mencari nafkah, dan siapa pun
yang diketahui sebagai pengangguran akan dihukum. Hukum diumumkan oleh Solon ditulis pada
papan.Seorang warga ditunjuk sebagai petugas publik untuk mengawasi papan pengumuman itu.
Solon juga membentuk mahkamah agung, yang anggotanya adalah mantan Archons [presiden
tahunan] Athena. Solon yang melihat setelah undang-undang penghapusan utang dibuat, warga
mulai menjadi susah diatur dan arogan, maka ia juga membentuk dewan 100-400 dari masingmasing empat kelompok di Athena. Ini adalah sebuah badan legislatif tambahan, yang
kekuatannya terbatas pada pertimbangan dan debat tentang kasus yang belum diserahkan kepada
masyarakat untuk diputuskan. Tidak ada yang pernah diperiksa oleh empat ratus orang.Peran
Mahkamah Agung dan dewan 400 dapat meredam gejolak di masyarakat. Athena pada waktu itu

memiliki tiga faksi: fraksi orang-orang di bukit-bukit (yang mendukung demokrasi), fraksi
orang-orang dari dataran (yang mendukung oligarki), dan orang-orang dari pantai (yang
mendukung yang sistem campuran dan berusaha mencegah salah satu dari dua fraksi lain
berkuasa). Semua warga negara berhak untuk menghadiri Majelis Umum (Ecclesia), yang
menjadi badan yang berdaulat dan berhak mengeluarkan undang-undang, juga pembuat
keputusan, memilih pejabat, dan mendengar banding dari keputusan yang paling penting dari
pengadilan. Juga, beberapa dari mereka secara bergantian dapat menjadi anggota Heliea
(pengadilan yang bisa memanggil pejabat tinggi ke persidangan bila diperlukan).Kelompok termiskin merupakan pengecualiannya.Pos-pos pemerintahan yang lebih tinggi disediakan bagi
warga dari dua kelompok berpenghasilan teratas. Dengan demikian, dasar-dasar demokrasi di
masa depan diletakkan. Tapi elemen konservatif yang bernama Dewan lama Bukit Ares
(Areopagus) masih tetap kuat, dan masyarakat sendiri untuk waktu yang lama lebih suka
mempercayakan posisi yang paling penting kepada anggota keluarga aristokrat tua.Solon juga
mencoba untuk mereformasi moral orang Athena.Dia menghapuskan beberapa undang-undang
yang menyebutkan hanya laki-laki yang berhak untuk memiliki properti dalam jumlah besar.
Juga, ia memberikan setiap warga negara hak untuk mengambil tindakan hukum atas nama
warga lain dan mewajibkan setiap orang untuk mengambil bagian dalam perang.
Salah satu alasan pemberlakuan kebijakan wajib militer, selain untuk melindungi Athena, juga
karena adanya perselisihan panjang antara orang Athena dan orang Megarians untuk
memperebutkan pulau Salamis. Orang-orang Athena yang bosan pada perang kemudian
mengesahkan undang-undang yang mengatakan bahwa siapa pun yang menganjurkan invasi ke
pulau Salamis akan mati. Solon melihat bahwa sebagian besar pemuda ingin menyelesaikan
peperangan tetapi mereka takut adanya karena undang-undang. Jadi Solon pura-pura gila!
Sebuah rumor menyebar bahwa Solon telah membuat beberapa puisi gila dan sekarang benarbenar kehilangan akal-sehatnya. Lalu suatu hari ia muncul di pasar dan berdiri di tempat
pembicara. Semua orang Athena berkumpul untuk mendengar Solon, yang telah dianggap gila,
berbicara.Masih dengan pura-pura gila, Solon menyanyikan sebuah lagu dari lebih dari seratus
ayat tentang Salamis.Puisi itu diucapkan dengan hati-hati oleh Solon untuk membuat orangorang memaafkannya karena melanggar undang-undang tentang larangan penyerbuan pulau
Salamis.Tak lama kemudian, undang-undang itu dicabut, dan orang Athena dituntut perang
dengan semangat yang lebih besar daripada sebelumnya.Solon, yang telah pulih dari
kegilaannya, terpilih menjadi pemimpin warga Athena untuk merebut Salamis.Salamis saat itu
telah diduduki oleh pasukan Megarians. Solon mengirim mata-mata disana untuk memberitahu
pasukan Megarians ada kesempatan besar untuk menculik wanita paling mulia di Athena, yang
sedang merayakan festival di kuil Venus. Sebenarnya cerita bahwa para wabita bangsawan
sedang merayakan sebuah festifal di kuil Venus adalah benar, tapi pasukan Megarians tidak
menyadari bahwa Solon sudah tahu mereka akan datang. Ketika ia melihat layar kapal pasukan
Megarians yang datang dari arah Salamis, Solon lalu menggantikan para wanita bangsawan di
festifal itu dengan laki-laki yang mengenakan pakaian wanita. Pasukan Megarians tidak bisa
membedakan dari kejauhan.Mereka-pun mendarat dan melabuhkan kapal mereka, lalu melompat
ke air dalam keinginan mereka untuk mendapatkan wanita. Semua pasukan Megarians yang
dating ke Athena tewas, kemudian pasukan Athena berlayar ke Salamis dengan menggunakan
kapal Megarians dan merebut pulau Salamis dari pasukan Megarian yang tersisa, yang terkejut

melihat kedatangan pasukan Athena. Athena pun memenangkan pertempuran merebut pulau
Salamis.
Dikisahkan bahwa suatu hari, salah satu dari Tujuh Orang Bijak yang bernama Anacharsis (yang
merupakan salah satu dari golongan orang majus) datang mengunjungi Solon di Athena. Ketika
Anacharsis melihat demokrasi di Athena, ia mengatakan bahwa hal itu adalah hal yang aneh
karena di Athena orang bijak berbicara dan memutuskan hal-hal bodoh. Solon mengagumi pria
ini dan dia menyambut Anacharsis sebagai tamunya untuk waktu yang lama. Solon menunjukkan
Anacharsis beberapa undang-undang yang ia susun untuk Athena. Anacharsis menertawakan
Solon karena ia tidak bisa membayangkan ketidakjujuran dan keserakahan orang Athena mampu
dikendalikan oleh hukum tertulis. Undang-undang tersebut, menurut Anacharsis, seperti sarang
laba-laba yang menangkap orang yang lemah dan miskin tetapi orang kaya dapat merobek dan
melaluinya.Ketika Solon pergi mengunjungi salah satu dari Tujuh Orang Bijak lainnya yaitu
Thales dari Miletus, Solon bertanya mengapa Thales tidak menikah dan memiliki anak. Thales
memberikan jawaban dengan cara yang tidak biasa yaitu dengan menyewa seorang aktor, yang
beberapa hari kemudian berpura-pura baru saja tiba dari Athena. Solon menanyakan kabar
terbaru pada aktor ini, dan aktor itu menjawab seperti yang telah diinstruksikan oleh Thales. Dia
mengatakan bahwa tidak ada yang penting yang terjadi, kecuali ada pemakaman seorang pria
muda yang meninggal saat sang ayah sedang pergi. "Kasihan," kata Solon, " Tapi siapa
namanya?" makin lama Solon makin khawatir, sampai akhirnya Solon menjawab pertanyaannya
dengan menyebut namanya sendiri. "Itu orang itu!" kata sang aktor, dan wajah Solon-pun sedih
sementara Thales mengawasi tanpa ekspresi. Setelah beberapa saat, Thales datang dan berkata
kepada Solon: "Kau bertanya mengapa aku tidak menikah dan punya anak... Nah sekarang kau
mengetahui alasannya.Terlalu sulit bahkan untuk ditanggung oleh-mu yang memiliki semangat
dan berani.Tapi jangan khawatir, itu semua bukan apa-apa kecuali kebohongan."Solon
memahami maksud Thales.Thales ingin menunjukkan bahwa kurangnya pertimbangan dan
keberanian dalam membuat keputusan-keputusan yang baik karena kita takut kehilangan orangorang terdekat seperti keluarga.Bahkan kebajikan kita, yaitu milik kita yang paling berharga,
dapat hilang karena sakit penyakit. Jiwa kita memiliki kecenderungan bawaan yaitu kasih
sayang, dan ketika kasih sayang itu tidak bisa memperbaiki sang anak yang juga berusaha
melakukan hal-hal lainnya, maka kesedihan yang datang selalu sama.
Ketika Solon menuntaskan reformasi-nya, ia meninggalkan Athena untuk berlayar keliling dunia.
Sebelum ia pergi, ia memaksa orang Athena menandatangani kontrak bahwa mereka akan
menjaga reformasi itu selama setidaknya 10 tahun sebelum mereka membuat perubahan dalam
sistem politik. Dengan cara ini Solon ingin mencegah ketidakstabilan politik sampai kota
menjasi kuat dan pulih dari masalah politiknya. Namun, hanya empat tahun setelah Solon telah
pergi, Pesistratus, yang memanfaatkan pertengkaran antar fraksi, mengambil alih kekuasaan di
Athena dan menjadikan dirinya dan keluarganya sebagai tiran.
Selama perjalanannya di seluruh dunia, Solon bertemu orang-orang baru dan peradaban baru.Hal
ini membuatnya menjadi semakin bijaksana.

Dalam kunjungannya ke Lydia, Solon bertemu dengan Raja Croesus. Penduduk lokal di Lydia
memuji sang raja dan menganggap bahwa ia adalah pria paling bahagia di bumi. Namun Solon
menjawab bahwa tidak ada orang bahagia sebelum dia meninggal, yang berarti bahwa
keberuntungan dapat berubah tiba-tiba, dan hal mungkin berubah dari satu hari ke hari lain
(beberapa tahun kemudian, Raja Croesus kehilangan kerajaannya karena serbuan Persia). Raja
Croesus, yang pada saat itu adalah orang terkaya di dunia, mengundang Solon untuk datang dan
mengunjunginya di istananya. Solon tiba, dan setelah memasuki istana ia melihat seorang pria
berpakaian mewah dan disertai oleh rombongan budak dan tentara, sehingga Solon menganggap
bahwa orang ini pastilah Raja Croesus. Tapi ternyata dia hanya seorang pejabat kecil di
pengadilan kerajaan. Solon kemudian melanjutkan langkahnya memasuki istana, ia melihat
beberapa pejabat lain yang berpakaian sangat mewah. Akhirnya Solon dipersilahkan masuk ke
ruangan raja dan didalam ruangan itu raja Croesus telah menunggu dengan mengenakan pakaian
yang sangat indah dan perhiasan yang sangat mewah.
Solon tidak silau dengan kemewahan itu. Raja Croesus yang mengetahui hal ini kemudian
memerintahkan agar rumah-rumah tempat pemnyimpanan hartanya dibuka agar Solon bisa
melihat banyaknya pakaian yang indah yang Raja Croesus miliki miliki, juga banyaknya emas,
perak, dan permata milik sang Raja. Solon tetap berlaku sopan saat memandang semua itu. Sang
raja pun datang kembali menemui Solon dan berkata, "Ya Solon," kata Croesus, "pernahkah
kamu melihat orang yang lebih beruntung dari aku, Raja Croesus ini?" Tanya sang Raja dengan
bangganya. Solon menjawab:.."Ya, aku pernah, dia adalah Tellus, warga Athena.Dia adalah pria
jujur yang mendidik anak-anaknya dengan baik dan mempersiapkan anak-anaknya dengan baik
untuk mengabdi pada Athena.Dia terus hidup hingga memperoleh cucu, lalu ia meninggal
dengan mulia, yaitu saat berjuang untuk negaranya." Jawab Solon.
Jawaban Solon membuat Raja Croesus marah, namun Solon menenangkan dia dengan
menambahkan: "Oh raja perkasa dari Lidya, para dewa telah memberi kita, orang-orang Yunani,
hanya hal-hal kecil, dan kebijaksanaan kita hanya hal-hal kecil, bukan suatu hal penting yang
setaraf pentingnya dengan Anda. Kami mempertimbangkan bagaimana kehidupan seseorang
begitu banyak tergantung pada kesempatan, dan bagaimana bencana bisa datang kepada kita
yang membuat kita benar-benar terkejut, jadi kami tidak menganggap siapa pun untuk menjadi
sukses sampai ia meninggal dengan baik, dan nasib baiknya utuh sampai akhir. Jika tidak, jika
kita mengatakan bahwa seorang pria itu sukses, namun ada begitu banyak yang masih bisa
terjadi padanya, kita akan seperti tentara merayakan kemenangan sebelum pertempuran
berakhir."Kata-kata itu dapat diterima oleh raja sehingga raja megijinkan Solon keluar istana dan
selamatlah nyawanya.Kebetulan Solon bertemu Aesop, penulis dongeng terkenal, yang juga telah
diundang ke istana Croesus. Aesop mengatakan: "Apakah seharusnya kita tidak datang ke orangorang yang perkasa, atau haruskah kita mencoba untuk menyenangkan mereka." Tapi Solon
menjawab: " Apakah seharusnya kita tidak datang ke orang-orang yang perkasa, atau haruskah
kita memberitahu mereka kebenaran."
Tidak lama setelah kejadian itu, Raja Croesus dikalahkan oleh Raja Cyrus dari Persia.Croesus
kehilangan kerajaannya dan dipenjarakan.Ia diikat di tiang, dan akan segera dibakar hidup-hidup
sebagai hiburan bagi Cyrus. Saat itu, Croesus berteriak Solon nama tiga kali. Cyrus kemudian
menghentikan proses hukuman mati itu dan bertanya pada Croesus, apakah Solon ini adalah

manusia atau salah satu dewa. Croesus menjawab: "Dia adalah salah satu dari orang-orang bijak
dari Yunani, yang saya diundang ke istana saya. Bukannya aku belajar darinya, saya malahan
begitu marah padanya saat ia mungkin menganjurkan hal-hal baik pada saya saat itu. Kehilangan
semua hal itu sekarang lebih menyakitkan daripada kehilangan kenikmatan yang
menyenangkan.Kekayaan saya sesungguhnya hanyalah berupa kata-kata dan pendapat saya
semata, dan sekarang saya dibawa untuk dibakar di tiang.Solon melihat saya dalam sebuah
kemewahan yang bodoh dan meramalkan penderitaan saya sekarang.Dia memperingatkan saya
bahwa saya harus mempertimbangkan akhir hidup saya, dan tidak membanggakan sebuah tanah
yang menjerumuskan, karena tidak ada manusia yang bahagia sampai ia meninggal dengan
baik".Cyrus menilai ajaran Solon adalah suatu hal yang baik dan sangat penting.Dia pun
membebaskan dan mengangkat Croesus sebagai salah satu penasihatnya yang paling dihormati
di istananya.
Sementara Solon pergi mengelilingi dunia, tiga faksi (Hill, Plain, dan Shore) mulai bertengkar
lagi.Meskipun mereka terus memelihara kode hukum Solon, namun masing-masing dari mereka
hanya menerapkan beberapa perubahan yang mungkin memberikan keuntungan pada mereka.
Solon sudah terlalu tua untuk berperan aktif ketika ia kembali di Athena, tetapi ia bertemu secara
pribadi dengan para pemimpin dan mencoba untuk menenangkan konflik partisan.
Pada saat itu, muncul-lah Pisistratus, yang memimpin para penduduk miskin, yang tampaknya
yang paling matang dari para pemimpin lain. Pisistratus adalah pembicara ulung dan penip yang
sangat licin.Dia menipu orang miskin dan bahkan Solon, sampai-sampai saat itu Solon berkata,
Hanya apabial cacing ambisi (ambisi jahat) bisa dipetik dari kepala Pisistratus barulah tercipta
kondisi warga yang lebih baik.
Suatu hari, Pisistratus mengoleskan darah pada tubuhnya dan dia muncul secara dramatis di
pasar.Dia mengatakan kepada orang-orang bahwa musuh-musuh mereka, para orang kaya, telah
melakukan ini padanya karena dia adalah teman dari orang miskin. Salah satu pengikutnya
kemudian membuat gerakan untuk menunjuk lima puluh orang pengawal untuk melindungi sang
martir pembela rakyat. Solon mengetahui trik ini, tapi kelompok orang miskin telah bertekad
untuk membela Pisistratus, dan orang-orang kaya takut untuk melawannya.
Tidak ada yang mempertanyakan Pisistratus mengapa saat ia mengumpulkan lebih dari lima
puluh orang bersenjata di sekelilingnya. Tidak ada yang memperhatikan apa yang akan
Pisistratus lakukan sampai suatu hari ia merebut benteng kota dan menjadikan dirinya menjadi
seorang tiran (561 SM). Orang-orang kaya menyelamatkan nyawa mereka dengan melarikan diri
dari Athena.
Tapi warga Athena tidak melakukan apa pun, dan Solon tetap tinggal di rumah-nya dan menulis
puisi-puisi yang menyedihkan. Teman-temannya memperingatkan dia untuk keluar dari Athena,
atau setidaknya tidak mengkiritik Pisistratus melalui pidato secara terbuka. Mereka bertanya
mengapa dia berpikir bahwa dia aman untuk mengkiritik Pisistratus dan dengan berani melawan
sang tiran, namun Solon menjawab: "Usia saya." Pisistratus, bagaimanapun, selalu menghormati
Solon, dan terus-menerus berkonsultasi padanya.Dia memelihara sebagian besar undang-undang
Solon, dan bahkan mentaatinya.Solon pun sudah lemah dan tua, dan tidak ada orang bersedia

untuk berdiri membelanya, tapi dia tetap pergi ke pasar dan memarahi orang Athena karena
terlalu takut Pisistratus dan kelompoknya dan meminta warga Athena merebut kembali
kebebasan mereka.Solon berteriak pada warga Athena melalui pidatonya.Solon mengatakan
kepada warga Athena bahwa mereka memang cerdas sebagai individu, tapi secara kolektif
mereka membuat satu kebodohan besar.Solon kemudian pergi meninggalkan Athena. Orangorang Athena tetap menghormatinya dengan berkatabahwa ia lebih bijaksana daripada orangorang bijak yang lain, mereka juga menganggapnya sebagai orang yang lebih berani daripada
mereka yang mengerti apa yang sedang terjadi tapi tidak berani berbicara dan menentang
kedatangan seorang tiran.
Tirani Pisistratus dan anak-anaknya berlangsung dari 561-510 SM. Kleisthenes memimpin
sekelompok bangsawan Athena yang diasingkan untuk memberontak melawan tirani dinasti
Pisistratus. Mereka dibantu oleh tentara dari Sparta yang bersedia menolong orang Athena
membebaskan diri dari tiran mereka.
Solon wafat di Siprus, lama setelah tirani Pisistratus mengambil alih kekuasaan di
Athena.Setelah kematiannya, Solon tetap dikenang sebagai orang bijak dengan ide-ide
inovatif.Beberapa dekade kemudian, seorang negarawan Athena yaitu Pericles mendirikan
demokrasi Athena yang terkenal yang mengacu pada kode hukum Solon dan reformasi yang
dilakukan oleh Solon.Hingga saat ini Solon dianggap sebagai pendiri sistem pemerintahan
demokrasi yang kita kenal sekarang.
Dasar-dasar hukum yang dibuat oleh Solon juga kode-kode hukumnya, menjadi dasar hukum
Athena selama berabad-abad, yang dikemudian hari di adopsi oleh hukum Romawi yang
kemudian menjadi cetak biru hukum modern sekarang ini.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Dari semua perjalanan Solon mengelilingi dunia, kunjungannya ke Mesir lah yang paling
terkenal, meskipun hanya diceritakan secara singkat, bahkan jauh lebih singkat dari cerita-cerita
kunjungannya ke negeri lain yang berhasil dibukukan berabad-abad kemudian.
Dalam perjalanan di Mesir, seperti yang Plato kisahkan melalui Criteas dan Timaeus-nya, Solon
bertemu dengan seorang imam,yang menceritakan kepada Solon, kisah tentang sebuah negeri
makmur yang hilang ditelan banjir dalam satu hari satu malam karena murka dewa. Negeri inilah
yang sekarang dikenal sebagai Atlantis yang hilang. Konon Imam itu bernama Sonchis. Sonchis
yang hidup sekitar tahun 594 SM (menurut Plutarch) adalah adalah seorang pendeta Mesir (yang
disebutkan dalam tulisan-tulisan Yunani yang berkaitan dengan kisah Atlantis) dan berasal dari
kota Sais, sehingga dia dikenal dengan nama Sonchis dari Sais (Yunani Kuno: )
namun eksistensi dalam sejarah masih dalam perdebatan.
Dialog yang ditulis Plato dalam Timaeus (ditulis sekitar 360 SM) juga fragmen-nya dalam
Critias, menceritakan bagaimana negarawan dari Athena, yaitu Solon melakukan perjalanan ke
Mesir, disana dia singgah ke kota Sais, dan kemudian menemui para imam yang melayani dewi

Neith. Seorang imam tua mengatakan kepadanya bahwa 9.000 tahun lalu (terhitung mundur saat
Solon mengunjungi Sais), Athena telah berperang melawan kekuatan besar dari Atlantis, suatu
negeri yang kemudian hancur karena bencana.Saat itu, pasukan telah menguasai Mesir, lalu
mereka kemudian menyerbu tanah Yunani.Pasukan Yunani yang dipimpin oleh orang-orang
Athena berhasil memenangkan perang dan menghalau pasukan Atlantis dari Yunani, sehingga
pasukan Atlantis bukan saja mundur dari Yunani melainkan juga meninggalkan Mesir. Sebagai
ucapan terima kasih pada orang Athena, sang imam mewariskan kisah Atlantis yang telah lama
disimpan kepada Solon. Dialog Plato tidak menyebutkan nama sang imam, tapi Plutarch (46-120
M), dalam biografi Solon yang ditulis olehnya, menyebutkan imam tua itu bernama Sonchis.
Plutarch memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang Solon saat dia mengunjungi Mesir dan
menerima nasihat dari pendeta Mesir (dalam bukunya On Isis dan Osiris).Dikatakan bahwa
Thales, Eudoxus, Solon, Pythagoras, (ada yang mengatakan Lycurgus juga) dan Plato,
mengunjungi Mesir (tidak bersama-sama, mereka mengunjungi Mesir pada waktu yang berbeda)
dan berbincang dengan para imam disana.Eudoxus menemui Chonupheus dari Memphis, Solon
menemui Sonchis dari Sais, dan Pythagoras menemui Oenuphis dari Heliopolis.Solon
mempelajari catatan kuno disimpan oleh orang Mesir, lalu kemudian dia-lah yang pertama
meneruskan kisah Atlantis pada orang-orang Yunani.Plato (427-347 SM), yang masih merupakan
kerabat dari Solon, mewarisi tugas untuk meneruskan kisah Atlantis. Menurut Plato, 9000 tahun
sebelum kunjungan Solon ke Mesir, ada sebuah peradaban besar di sebuah pulau di Samudra
Atlantik yang punah akibat banjir besar dan gempa bumi. Sayangnya, Plato tidak menyelesaikan
ceritanya, dan apa yang ditulis Solon telah hilang.
Atlantis tetap menjadi topik kontroversial.Banyak ilmuwan meragukan keberadaan Atlantis,
namun banyak sekali penemuan arkeologi bawah laut yang mencengangkan yang sering
dikaitkan dengan legenda tersebut. Penemuan-penemuan itu berupa Piramida, struktur jalan kuno
yang rapi, juga bangunan-bangunan kuno lainnya, yang seakan-akan ingin mengatakan bahwa
dahulu sekali telah ada sebuah peradaban tinggi disekitarnya, dan bahwa Solon tidak pernah
berbohong soal kisah Atlantis yang didengarnya dan yang dipelajarinya di Mesir.

Anda mungkin juga menyukai