Anda di halaman 1dari 2

Kalor

Perpindahan panas
Konduktivitas panas

KM 02

Daya Hantar Panas

Tujuan Percobaan
 Mempelajari proses perpindahan panas secara
konduksi
 Mengukur daya hantar panas gabus

Prinsip Dasar
Bila sebuah benda memiliki perbedaan suhu di kedua
ujungnya, maka akan terjadi perpindahan panas dari
suhu yang tinggi ke suhu yang rendah. Perubahan
panas dQ yang dipindahkan sepanjang d dalam jangka
waktu dt (disebut juga sebagai laju panas) bergantung
pada luas penampang A dan gradien suhu T/d:
[J/s]

(1)

dengan k adalah koefisein konduktivitas panas dari zat.

Bahan yang bersuhu T2 disebut penerima panas. Jika


suhu penerima lebih tinggi dari suhu di sekelilingnya,
maka bahan tersebut akan memancarkan kalor
persatuan waktu yang besarnya sama dengan
(2)
dengan m adalah massa penerima [g] dan c kapasitas
kalor jenis penerima [kal/g.K].
Dalam keadaan setimbang, jumlah kalor yang diterima
dan dipancarkan penerima harus sama, sehingga
koefisien konduktivitas didefinisikan sebagai:
[kal/m.s.K]

(3)

berarti perubahan suhu persatuan waktu [K/s]


pada penerima saat suhu setimbang (Ts).

T1

T2

Peralatan
1
1
2
1
1
1

Bejana logam
Silinder tembaga sebagai penerima panas
Termometer
Jangka Sorong
Heater
Lembar gabus

Gbr.1. Susunan penerima dan pemberi kalor dimana besar


suhu T2 > T1 dengan jarak keduanya sejauh d.

48

Pengolahan Data dan Evaluasi


1.

heater

bejana
pemanas

Buat grafik perubahan suhu terhadap waktu


(T vs. t) dari penerima panas dan tentukan
gradien
pada titik setimbang dengan
menarik garis sesuai kemiringan kurva. !

2.

Hitunglah harga koefisien konduktivitas k,


bandingkan dengan nilai literatur. Petunjuk:
untuk menghitung harga k dari persamaan (3)
gunakan T1 suhu air panas, sementara T2
adalah suhu Cu dalam kondisi keseimbangan
(=Ts) !

3.

Bagaimana jika penerima panas tembaga


dilapisi dengan nikel?

4.

Buat analisa dan beri kesimpulan dari hasil


percobaan ini !

air
panas
gabus

silinder
tembaga

termometer

Gbr. 2 Susunan peralatan pengukuran daya hantar panas


gabus

Prosedur Percobaan
1. Ukurlah tebal lembaran zat, diameter
penerima, dan massa penerima !
2. Susun perlatan seperti pada Gbr. 2 !
3. Didihkan air dalam bejana, kemudian susun
alat seperti pada Gbr. 2 !
4. Catat suhu tembaga (T2) hingga penunjukan
termometer pada tembaga tidak naik lagi
selama 5 menit (suhu setimbang, Ts) !
5. Pindahkan
lembaran
gabus,
sehingga
tembaga mendapat pemanasan langsung
o
hingga suhu naik 5 C di atas suhu setimbang
(T2 > Ts). !
6. Angkat bejana pemanas dan letakkan kembali
lembaran zat di atas tembaga !
7. Catat waktu yang dibutuhkan setiap penurunan
suhu setiap 1C, dari 5C di atas suhu
di bawah suhu
setimbang hingga 5C
setimbang !

49

Anda mungkin juga menyukai