Anda di halaman 1dari 13

PSIKOLOGI UMUM

Oleh : BUDI ASTUTI


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta
2006
1

PENGERTIAN PSIKOLOGI

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pengertian PSYCHE

Singgih Dirgagunarsa (1986)


Dali Gulo (1982)
Eysenk (1972)
Wulyo (1992)
Abu Ahmadi (1982)
Dimyati Mahmud (1989)
2

Pendapat mengenai
PSIKOLOGI
1.Sarlito Wirawan Sarwono (1976)
2.Robert E. Silverman (1982)
3.Linda L. Davidoff (1987)
4.Soegarda Poerbakawatja (1982)
5.Ensiklopedi Umum (1987)
6.Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13
(1990)
7.Wulyo (1990)
8.Dakir (1993)

Singgih Dirgagunarsa merangkum

pendapat ahli sbb:


a. Plato (427-347 SM):
Berpikir (Logistion)
3 kekuatan
jiwa manusia
(Trichotomi)

Kehendak (Thumeticon)
Keinginan (Abdumen)

Lanjutan
b. Aristoteles (384-322 SM): jiwa adalah
jumlah dari daya hidup dengan prosesprosesnya. Fungsi jiwa: kemampuan untuk
mengenal dan berkehendak (= Dichotomi).
c. John Locke (1632-1704): unsur atau elemen
terkecil dari jiwa manusia ialah simple idea.
d. James Will (1773-1836): jiwa merupakan
susunan yang tidak terbatas dari elemenelemennya, dan susunan itu dapat
diuraikan dalam elemen dasarnya.
e. John Stuart Mill (1806-1873): jiwa atau
mental mrp perpaduan dari elemen-elemen
atau kesatuan yang bersifat tersendiri,
berbeda dengan sifat elemen-elemen
dasarnya (mental chemistry)
5

JADI,

PSYCHE: sesuatu yang abstrak, yang menjadi


penggerak dan pengatur bagi segala tingkah
laku seseorang, baik tingkah laku yang termasuk
perbuatan maupun tingkah laku yang termasuk
penghayatan.
Tingkah laku perbuatan: tingkah laku yang dapat
diamati secara langsung (misalnya berjalan, lari,
bercakap-cakap), dan tingkah laku yang tidak
dapat secara langsung dapat diamati (perasaan,
pikiran, motivasi, reaksi berbagai kelenjar dll.)
6

PSIKOLOGI adalah:
Ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah
laku manusia, baik tingkah laku yang
termasuk perbuatan maupun yang
termasuk penghayatan, dalam hubungan
dengan lingkungannya.

Normal

OBYEK PSIKOLOGI

Abnormal
Sakit

RUANG LINGKUP PSIKOLOGI: segala macam

gejala jiwa, yaitu: kognitif afektif, psikomotor, dan


campuran.
8

Macam-macam gejala jiwa:


Gejala pengalaman/kognitif:
pengamatan, tanggapan,
persepsi, fantasi, asosiasi,
berpikir, kecerdasan kognitif.
Gejala perasaan/emosi/afektif:
jasmaniah & rohaniah.
Gejala kehendak/karsa/konatif:
motif & kemauan.
Gejala campuran/kombinasi:
perhatian, sugesti, dan kelelahan.

Tingkat ANORGANIK: berlangsung menurut hukum alam,


misal; batu, besi akan jatuh menurut hkm percepatan gerak
beraturan. Hal ini terjadi juga pada manusia, misal: jatuh
dari atap atau kapal terbang.
Tingkat VEGETATIF: ada proses pertumbuhan & kehidupan.
Seperti tumbuhan, pada manusia juga terdapat fungsi
peredaran darah, fungsi berkembang biak.
Tingkat ANIMAL: didorong oleh insting/naluri & nafsu. Pada
manusia berupa gerak-gerik naluriah dan nafsu.
Tingkat HUMAN: berupa kemampuan, pengertian, pikiran,
kesadaran, pendirian, kata hati, mengakui norma-norma,
kemauan. Didukung kemampuan berbahasa manusia.
Tingkat ABSTRAK atau disebut tingkat absolut, metafisis,
religius, transedental: dorongan manusia untuk memberi
arti pada hidup. Bentuk tertingginya adalah ingin
mengadakan hubungan dengan Tuhan, Sang Maha Pencipta.
10

Berdasarkan lapangan/

obyek yang diselidiki;


1. Psikologi UMUM
2. Psikologi KHUSUS

# Berdasarkan
keguanaan/tujuannya;
1. Psikologi TEORITIS
2. Psikologi PRAKTIS

11

PSIKOLOGI KHUSUS
Ditinjau dari terjadinya dan perkembangan manusia:
GENETIS & PERKEMBANGAN
Ditinjau dari kelompok manusia yang menyimpang
dari norma: PATOLOGI, ABNORMAL,
KRIMINAL, ANAK LUAR BIASA, DAN KLINIS
Ditinjau dari masalah kelompok: MASSA,
KEMASYARAKATAN, BANGSA-BANGSA,
DAN SOSIAL
Ditinjau dari sifatnya: KEPRIBADIAN

12

PSIKOLOGI PRAKTIS/TERAPAN

1.
2.
3.
4.

PIKOLOGI PENDIDIKAN
PSIKOLOGI KEDOKTERAN
PSIKOLOGI INDUSTRI
PSIKOLOGI DAGANG

13

Anda mungkin juga menyukai