NIM : 210220044
BAB 3
KEPRIBADIAN
A. Definisi Kepribadian
Pola kelakuan tiap manusia secara individual sebenarnya unik dan
berbeda.Karena itu para ahli antropologi, sosiologi, dan psikologi yang
mempelajari pola-polakelakuan manusia ini juga tidak lagi bicara mengenai
pola-pola kelakuan atau patterns of behavior dari manusia, tetapi mengenai
pola-pola tingkah laku, atau pola-pola tindakan(patterns of action). Pola
kelakuan manusia yang dimaksudnya adalah kelakuan dalamorganisme
manusia yang ditentukan oleh naluri, dorongan-dorongan, refleks-refleks,
ataukelakuan manusia yang tidak tidak lagi dipengaruhi dan ditentukan oleh
akal dan jiwanya. Susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan
perbedaan tingkah lakuatau tindakan dari tiap-tiap individu manusia itu
disebut “kepribadian”.
B. Unsur-unsur Kepribadian
1. Pengetahuan
Seluruh proses akal manusia yang sadar (conscious) tadi, dalam ilmu
psikologi disebut “persepsi”. Penggambaran tentang lingkungan dengan
focus pada bagian- bagian paling menarik perhatian seorang individu,
sering kali diolah oleh suatu prosesdalam akalnya menghubungkan
penggambaran tadi dengan penggambaran lain. Penggambaran baru
dengan pengertian baru seperti itu, dalam ilmu psikologi disebut
“apersepsi”. Penggambaran yang lebih intensif terfokus (terjadi karena
pemusatan akal yang lebih intensif tadi), dalam ilmu psikologi disebut
“pengamatan”. Penggambaran abstrak tadi dalam ilmu-ilmu sosial disebut
“konsep”. Penggambaran baru yang sering kali juga tidak realistis itu
dalam ilmu psikologi disebut “fantasi”. Penggambaran, apresiasi,
pengamatan, konsep, dan fantasi merupakan unsur-unsur “pengetahuan”.
2. Perasaan
Apresiasi seorang individu yang menggambarkan diri sendiri.
Perasaan adalahsuatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena
pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif atau negative.
Suatu perasaan yang selalu bersifatsubjektif karena adanya unsur penilaian
menimbulkan kehendak. Kehendak itu bisa juga positif atau bisa juga
negative. Suatu kehendak juga dapat menjadi sangat keras.Suatu
keinginan dapat juga menjadi lebih besar lagi. Suatu perasaan keras seperti
itu biasanya disebut emosi.
3. Dorongan Naluri
Kemauan yang sudah merupakan naluri pada setiap makhluk manusia
disebutdorongan (drive). Tujuh macam dorongan naluri, yaitu:
a. Dorongan untuk mempertahankan hidup
b. Dorongan seks
c. Dorongan untuk upaya mencari makanan
d. Dorongan untuk bergaul atau berinteraksi dengan sesama manusia
e. Dorongan untuk meniru tingkat laku sesamanya
f. Dorongan untuk berbakti.
g. Dorongan akan keindahan, dalam arti keindahan bentuk, warna,
suara, atau gerak