Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ronaldo Alfonsius Manalu

NPM : 220510052
Kelas : IB
Mata Kuliah : Manusia dan Kebudayaan Indonesia
Dosen : Dr. Yustinus Slamet Antono
Ringkasan Pengantar Ilmu Antropologi Bab III Tentang Kepribadian

A. Definisi
Susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menetukan perbedaan tingkah laku
atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia itu disebut “Kepribadian” atau
personalitiy. Definisi mengenai kepribadian tersebut masih sangat kasar sifatnya, dan
tidak banyak berbeda-beda dengan arti yang diberikan pada konsep itu dalam bahasa
sehari-hari. Dalam bahasa popular, istilah “Kepribadian” juga berarti ciri-ciri watak
seseorang individu yang konsisten. Hal itu memberikan kepadanya suatu identitas
sebagai individu yang khusus. Sedangkan dalam bahasa sehari-hari kita anggap
bahwa seseorang tertentu mempunyai kepribadian, memang biasanya kita maksudkan
ialah bahwa orang tersebut mempunyai beberapa ciri watak yang diperlihatkannya
secara lahir, konsistem, dan konsekuen dalam tingkah lakunya sehingga tampak
bahwa individu tersebut memiliki identitas khusus yang berbeda dari individu-
individu lainnya.
Menurut Para Ahli
 Cuber: Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang
tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
 Theodore R. Newcombe: Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap
yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
 M.A.W. Bouwer: Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang
meliputi kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap-sikap
seseorang.

B. Unsur-Unsur Kepribadian
Unsur-unsur kepribadian didalam diri manusia sangatlah beraneka ragam,
antara lain:
1. Pengetahuan
Pengetahuan manusia bersumber dari pola pikir yang rasional
yang berisi pemahaman dan pengalaman mengenai berbagai hal yang
diperoleh dari lingkungan di sekitarnya. Semua hal itu direkam dalam
otak dan sedikit demi sedikit diungkapkan dalam bentuk perilaku
sehari-hari
2. Perasaan
Perasaan antara orang yang satu dengan orang yang lain
tidaklah sama. Oleh karena itu perasaan bersidat subjektif. Contohnya
penilaian terhadap jam pelajaran yang kosong. Bagaimanakah perasaan
kamu jika ada jam pelajaran yang kosong, merasa senang ataukah
merasa rugi?

3. Dorongan Naluri
Dorongan naluri dimaksudkan unutk memenuhi berbagai
kebutuhan hidup manusia, baik yang bersifat rohaniah maupun
jasmaniah. Para ahli psikologi menggolongkan dorongan naluri
menjadi tujuh macam, antara lain:
1) Dorongan untuk mempertahankan hidup. Dorongan ini
memang merupakan suatu kekuatan biologis yang ada
pada semua makhluk di dunia dan yang menyebabkan
semua jenis makhluk mampu mempertahankan
hidupnya di muka bumi.
2) Dorongan seks. Dorongan ini telah menarik perhatian
banyak ahli psikologi, dan berbagai teori telah
dikembangkan mengenai ini. Suatu hal yang jelas
adalah dorongan ini timbul pada setiap individu yang
normal tanpa terkena pengaruh pengetahuan. Dan
memang dorongan ini mempunyai landasan biologis
yang mendorong manusia untuk membentuk keturunan
demi melestarikan jenisnya.
3) Dorongan untuk upaya mencari makan. Dorongan ini
tidak perlu dipelajari karena sejak bayi pun manusia
sudah menunjukkannya yaitu dengan mencari susu
ibunya atau botol susunya. Perilaku tersebut tanpa
dipengaruhi oleh pengetahuan tentang adanya halhal itu
tadi.
4) Dorongan untuk bergaul atau berinteraksi dengan
sesama manusia. Dorongan ini memang merupakan
landasan biologis dari kehidupan masyarakat manusia
sebagai makhluk sosial.
5) Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya.
Dorongan ini merupakan sumber dari adanya
bermacam-macam kebudayaan di antara m anusia.
Dengan adanya dorongan ini m anusia mengembangkan
adat yang memaksanya untuk menyesuaikan diri
(conform) dengan manusia sekitamya.
6) Dorongan untuk berbakti. Dorongan ini mungkin ada
dalam naluri manusia karena manusia merupakan
makhluk sosial sehingga untuk dapat hidup bersama
dengan manusia lain secara serasi ia perlu mempunyai
suatu landasan biologis untuk mengembangkan rasa
altruism e, rasa simpati, rasa cinta dan sebagainya.
7) Dorongan akan keindahan, dalam arti keindahan bentuk,
warna, suara, atau gerak. Dari sejak bayi dorongan ini
sudah sering tampak ketika bayi mulai tertarik dengan:
bentuk-bentuk tertentu dari benda-benda di sekitarnya,
warna-warna cerah, suara nyaring dan berirama, dan
gerak-gerak yang selaras. Beberapa ahli berkata bahwa
dorongan naluri ini merupakan landasan dari suatu
unsur penting dalam kebudayaan manusia, yaitu
“kesenian”.

C. Materi dari Unsur-Unsur Kepribadian


Seorang ahli etnopsikologi bernama A.F.C. Wallace, pernah membuat suatu
kerangka tentang seluruh materi yang menjadi objek sasaran unsur-unsur kepribadian
manusia secara sistematis. kerangka itu memuat tiga hal (hal pertama merupakan isi
kepribadian yang paling pokok), yaitu:
1) Beragam kebutuhan bologis diri sendiri, beragam kebutuhan dan
dorongan psikologis diri sendiri, dan beragam kebutuhan dan dorongan
baik biologis maupun psikologis sesama manusia selain diri sendiri.
Sedangkan kebutuhan-kebutuhan tadi dapat dipenuhi atau tidak
dipenuhi oleh individu yang befsahgkfttan 'sehingga memuaskan dan
bernilai positif baginya, atau tidak memuaskan dan bernilai negatif.
2) Beragam hal yang bersangkutan dengan kesadaran individu akan
identitas diri sendiri, (“identitas aku”), baik aspek fisik maupun
psikologis, dan segala hal yang bersangkutan dengan kesadaran
individu mengenai bermacam-macam kategori manusia, binatang,
tumbuh-tumbuhan, benda, zat, kekuatan, dan gejala alam (baik yang
nyata maupun yang gaib dalam lingkungan sekelilingnya).
3) Berbagai macam cara untuk memenuhi, memperkuat, berhubungan,
mendapatkan, atau mempergunakan beragam kebutuhan dari hal
tersebut tadi, sehingga tercapai keadaan memuaskan dalam kesadaran
individu bersangkutan. Pelaksanaan berbagai macam cara dan jalan
tersebut terwujud dalam aktivitas hidup sehari-hari dari seorang
individu.

D. Macam-Macam Kepribadian
1) Macam-macam Kepribadian Individu.
Berbagai isi dan sasaran dari pengetahuan, perasaan, kehendak, dan
keinginan kepribadian, serta perbedaan kualitas hubungan antara berbagai
unsur kepribadian dalam kesadaran individu, menyebabkan keragaman
struktur kepribadian pada setiap manusia.
Mempelajari materi setiap unsur kepribadian (baik yang berupa pengetahuan
maupun yang berupa perasaan, sasaran dari kehendak, keinginan, dan emosi
seseorang) adalah tugas ilmu psikologi. Dalam hal itu diperhatikan satu
macam materi yang menyebabkan satu tingkah laku berpola, yaitu suatu
kebiasaan (habit) dan berbagai macam materi yang menyebabkan timbulnya
kepribadian (personality), serta segala macam tingkah laku berpola dari
individu bersangkutan
2) Kepribadian Umum
Dalam rangka proyek bersama antara Linton dan "Kardiner tersebut,
dipertajam konsep kepribadian umum sehingga timbul konsep “kepribadian
dasar” atau basic personality structure, berarti: semua unsur kepribadian yang
dimiliki bersama oleh suatu bagian besar dari warga masyarakat itu.
Kepribadian dasar itu ada karena semua individu warga dari suatu masyarakat
itu mengalami pengaruh lingkungan kebudayaan yang sama selama masa
tumbuhnya
Metodologi untuk mengumpulkan data mengenai kepribadian bangsa itu
adalah dengan mengumpulkan suatu sampel dari individu-individu warga
masyarakat yang menjadi objek penelitian, kemudian tiap-tiap individu dalam
sampel itu diteliti kepribadiannya dengan tes-tes psikologi.

3) Kepribadian Barat dan Kepribadian Timur


Ada tiga perbedaan dari keduanya yakni dalam pengetahuan, sikap
terhadap alam dan pandangan terhadap individu. Namun perbedaan-
perbedaan ini hanyalah pengelompokan secara UMUM saja. Dalam
kenyataannya, kita jarang sekali menemukan orang Barat atau Timur secara
persis seperti ini.
Keterangan psikologi dari Hsu ini, mencoba melihat perbedaan antara
manusia yang hidup dalam lingkungan kebudayaan Timur dan manusia yang
hidup dalam lingkungan kebudayaan Barat itu, memang mencoba menyelami
sumber-sumber inti dan perbedaan itu. Semua perbedaan lahiriah antara kedua
tipe manusia itu hanyalah akibat dari perbedaan inti.

Anda mungkin juga menyukai