Paling umum
Gipsum
ditemukan
adalah salah
dalam
satu
jenis
darihidrat
Merupakan
contoh
mineral
kalsium
beberapa
sulfatmineral
dengan
yang
rumus
mudah
kimia
dengan
kadar
kalsium
yang
menguap
menjadi
anhidrit
CaSO4.2H
O
dengan
presentase
kalsium
2
mendominasi pada mineralnya.
(CaSO
) sebesar 21%.
sulfat sebesar 79%
dan 4air
Pengertian
Sebagai mineral
Gipsum merupakan
garam yang
pertama kali
mengendap akibat
proses evaporasi air
laut diikuti oleh
anhidrit dan halit,
ketika salinitas
makin bertambah
evaporit, endapan
gipsum berbentuk
lapisan di antara batuanbatuan sedimen batu
gamping, serpih merah,
batu pasir, lempung, dan
garam batu, serta sering
pula berbentuk endapan
lensa-lensa dalam
satuan-satuan batuan
sedimen.
Pembentukan
KALSIUM
Komposisi Unsur
23,28%
CaO
HIDROGEN
32,57%
2,34%
H2O
SULFUR
20,93%
18,62%
SO3
OKSIGEN
46,5%
55,76%Komposisi
Senyawa
Komposisi
Transparan, kelabu,
cokelat, kuning, putih
Bersifat diamagnetik
(menolak magnet)
Karakteristik
Sistem Kristal :
Monoclinic Prismatic
H-M Symbol (2/m) Space
Group: A2/a
Kristal Monoklin
Bentuk Kristal
Gypsum
Bentuk Kristal
Gypsum
GYPSU
M
Selenite
ansparan, berkilau.
Terkadang memiliki
kristal kembar.
Gypsum jenis ini
memiliki serabut dan
embut. Jenis ini bisa
menjadi butiran
kecil.
Alabaster
Masif, berbutir halus,
mirip lilin, kadangkadang berlembar,
Satin Spar
pecahan uneven,
Agregat koheran dg jernih, sering
struktur fibrous yg
berwarna suram dan
sejajar dan
terkotori kalsit,
memanjang.
lempung, oksida
besi, anhidrit.
Klasifikasi
Ilustrasi struktur
molekul CaSO42H2O
(wikipedia)
Alat utama yang digunakan pada penggilingan akhir, dimana terjadinya pula
penggilingan clinker dengan gypsum adalah tube mill. Peralatan yang menunjang
proses penggilingan akhir ini adalah:
Tube Mill / Horizontal Mill
Separator
Bag Filter
Gypsum adalah bahan tambahan dalam pembuatan semen yang akan dicampur
dengan clinker pada penggilingan akhir. Gypsum yang dapat digunakan adalah
gypsum alami dan gypsum sintetic. Gypsum disimpan di dalam stock pile gypsum,
kemudian dengan menggunakan dump truck, gypsum tersebut dikirim ke dalam
bin gypsum untuk siap diumpankan ke dalam penggilingan akhir dan dicampur
dengan clinker.
Clinker yang akan digiling dan dicampur dengan gypsum, terlebih dahulu
ditransfer dari clinker silo menuju clinker bin. Dengan menggunakan bin maka
jumlah clinker yang akan digiling dapat diatur dengan baik oleh weight feeder
Akselerator
PLUS
1. CaCl2 dapat meningkatkan daya tahan beton terhadap
erosi dan abrasi dan ketentuan ini berlaku bagi semua
umur beton.
2. Ketika beton dalam perawatan uap, CaCl2 meningkatkan
kekuatan dari beton dan mengijinkan penggunaan suhu
tinggi yang terus meningkat selama waktu perawatan.
3. Peningkatan yang kecil terhadap workability dari beton
basah.
4. Mengurangi bleeding
Akselerator (khususnya
CaCl2)
MINUS
1. Daya tahan semen terhadap sulfat menurun, karena
adanya larangan penggunaan High Alumina Cement
bersama sama dengan CaCl2, dimana alumina
berfungsi untuk meningkatkan daya tahan terhadap
sulfat dengan menghilangkan Ca(OH)2 dalam reaksi
hidrasi.
2. CaCl2 meningkatkan retak dan susut sebesar kurang
lebih 10% 15%, karena meningkatkan temperatur
seiring dengan peningkatan panas yang terjadi pada
proses hidrasi semen di dalam campuran beton.
Akselerator (khususnya
CaCl2)
Pada hidrasi Silika yaitu C3S dan C2S pada semen Portland
menghasilkan Kalsium Silikat Hidrat ( CSH ) dan Kalsium Hidroksida
( CA(OH)2 ).
Dari sifat materialnya bentuk CSH ini sangat buruk untuk menjadi
kristal dan membentuk semacam lubang pada bentuk gel keras.
C3S berhidrasi terlebih dahulu daripada C2S. Dengan kehadiran
gipsum, C3S sebagai partikel dimulai berhidrasi selama 1 jam sejak
penambahan semen ke dalam air dan akan bekerja pada final setting
time dan hardening dari pasta semen.
Reaksi C2S dan C3S akan dipercepat dengan kehadiran sulfat pada
pelarutan. Reaksi pada hidrasi C3S ini berlangsung cepat pada
beberapa minggu / proses hardening. Proses perkembangan mengisi
rongga dalam pasta dengan hasil produk hidrasi akan menurunkan
porositas dan permeabilitas dan meningkatkan kekuatan beton.
Semen mempunyai 4 komponen utama, yaitu C3S, C2S, C3A, dan C4AF.
Masing2 komponen tersebut akan bereaksi dengan air sbb:
1. C3S + air => CSH + CH
C3S merupakan komponen yg biasanya paling bnyak di semen.
Reaksinya dengan air utamanya menghasilkan CSH dan CH, dimana :
- CSH merupakan komponen utama yg menentukan kekuatan beton
- CH merupakan kristal pengisi matriks beton namun tidak banyak
berkontribusi terhadap kekuatan beton
- Reaksi diatas berlangsung cepat dan menentukan kekuatan awal dari
concrete.
2. C2S + air => CSH + CH
- C2S dan air bereaksi lebih lambat, oleh karena itu rate CSH yg dihasilkan
juga lebih lambat daripada reaksi yg pertama.
- Karena rate CSH yg dihasilkan lambat, ini menjelaskan mengapa beton PC
baru mencapai kekuatan maksimal pada waktu 28 hari.
Bagaimana mencegah/mengurangi
kerusakan akibat sulfat?
Chloride?