Shalat
Shalat
Sunnah Tahajud
BY
GUNAWAN
AUGUST 26, 2013POSTED IN: SHOLAT
Sholat Tahajud
Sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang dilakukan pada waktu malam hari dalam satuan dua
rakaat satu kali sala, pada waktu malam hari yaitu pada sepertiga malam akhir, atau setengah malam akhir, atau
mendekati dua pertiga malam hingga waktu menjelang sholat subuh. Sholat sunnah tahajud dalam bahasa arab
disebut Sholatun Lail yang artinya sholat di malam hari. Mengenai waktu pelaksanaan sholat tahajud para ulama
memiliki pendapat yang berbeda ada yang mengatakan bahwa sholat tahajud mesti setelah terbangun dari tidur di
malam hari, namun ada juga yang berbendapat bahwa sholat tahajud tidak mesti harus tidur terlebih dahulu.
Apabila belum bisa membaca bahasa Arab, silahkan baca Doa sholat tahajud dalam teks latin di bawah ini
ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL
HAMDU ANTA MALIKUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS
SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQU, WA WADUKAL HAQQU, WA
LIQAAUKA HAQQUN, WA QAULUKA HAQQUN, WAL JANNATU HAQQUN, WANNAARU HAQQUN,
WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN SHALLALLAAHU ALAIHI WASALLAMA HAQQUN
WASSAAATU HAQQUN. ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU, WA BIKA AAMANTU, WA ALAIKA TAWAKKALTU, WA
ILAIKA ANABTU, WA BIKA KHAASHAMTU, WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIRLII MAA QADDAMTU, WA MAA AKHKHARTU, WA MAA ASRARTU, WA MAA ALANTU, WA MAA ANTA ALAMU BIHIMINNII. ANTAL MUQADDIMU, WA
ANTAL MUAKHKHIRU, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAR
antara pukul 22.00 dan pukul 01.0.0 WIB), maupun akhir malam (sepertiga malam yang terakhir, antara pukul 01.00
dan menjelang subuh). Sepertiga malam yang terakhir inilah waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat
tahajud. Karena menurut hadits nabi, pada waktu itu rahmat Allah turun, sehingga barang siapa berdoa akan
dikabulkan, barang siapa meminta akan diberikan, dan barang siapa memohon ampun akan diampuni oleh Allah.
Aamiin
Itulah ulasan kami mengenai Panduan sholat Tahajud lengkap dengan bacaan niat, doa sholat tahajud dan artinya.
Semoga bisa bermanfaat bagi kamu yang membutuhkan. perliharalah sholat tahajud pada tengah malam, Selain
semakin dekat dan disayang Allah, ada banyak sekali manfaat yang didapatkan dari sholat Tahajud. Semoga Allah
senantiasa menjaga iman kita, melindungi diri kita dari godaan syetan yang terkutut, dan semakin dekat kepadaNya. Aamiin.
http://ceritaislami.net/panduan-sholat-tahajud-niat-dan-bacaan-doa-sholat-sunnahtahajud/
Salat tahajjud biasa juga disebut dengan nafilah al-layl. Disebut demikian, karena salat tahajjud merupakan salat
sunnah rutin yang khusus dilakukan pada malam hari. Nafilah artinya sesuatu yang disunnahkan, atau tambahan.
Selain malam hari, salat nafilah juga ada yang dilakukan pada subuh (yang disebut dengan nafilah al-shubhi) dan
siang hari (yang disebut dengan nafilah al-nahar).
Di sini kita tidak membahas nafilah al-shubhi dan nafilah al-nahar. Sekarang kita fokus pada bahasan tentang nafilah
al-layl. Mungkin suatu saat kita bisa bahas jenis nafilah lain pada kesempatan atau momentum lain, atau bahkan
forum berbeda (belum tentu di blog, maksudnya).
Kata nafilah sendiri terdapat dalam Al-Quran, yang terjemahannya berbunyi sebagai berikut, Dan pada sebagian
malam, bertahajjudlah sebagai nafilah bagimu (QS al-Isra, 17:79).
Berkenaan tentang nafilah al-layl atau tahajjud ini saya mencoba menghimpun beberapa sumber dan mencoba
menyimpulkannya sebagai berikut. Sejauh yang bisa ketahui, salat tahajjud yang dilakukan oleh Nabi Saw. adalah
sebagai berikut:
o
pada sepertiga malam akhir, atau setengah malam akhir, atau mendekati dua pertiga malam (bukan ba`da
salat Isya langsung)
berjumlah 11 (sebelas) rakaat
Itulah yang relatif lebih disepakati oleh para ulama. Sedangkan perbedaan di antara mereka lebih muncul berkenaan
dengan cara salat beliau. Apakah dengan dua rakaat satu salam, ataukah empat rakaat satu salam (tanpa duduk di
rakaat kedua)?
Kalau menurut Aisyah, Pada bulan Ramadhan dan bulan lainnya Rasulullah Saw. tidak menambahkan lebih dari
sebelas rakaat. Beliau salat empat rakaat, jangan kautanya baik dan panjangnya empat rakaat itu. Kemudian beliau
salat empat rakaat, jangan kautanya baik dan panjangnya empat rakaat tersebut. Kemudian beliau salat tiga rakaat.
(Muttafaq alayh)
Tetapi dalam riwayat lain Aisyah mengatakan berbeda dari apa yang disampaikan di atas, Rasulullah Saw. salat
malam sebanyak 13 rakaat, (yakni) melakukan witir dengan lima rakaat, di mana beliau tidak duduk kecuali di rakaat
terakhir (rakaat kelima dari witir itu). menurut riwayat ini, jumlah 13 rakaat itu adalah 8 + 5 rakaat witir.
Sedangkan dalam riwayat Ibnu Umar, ia mengatakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, Salat malam itu (dilakukan)
dua rakaat dua rakaat. Jika salah seorang dari kalian takut (dua rakaat itu dianggap sebagai) salat subuh, maka
hendaknya ia salat lagi satu rakaat yang mengganjilkan rakaat-rakaat salat sebelumnya. (Muttafaq alayh)
Kedua riwayat Aisyah dan riwayat Ibnu Umar di atas terdapat dalam Bulugh al-Maram, karya Ibnu Hajar al-Asqalani.
Riwayat Aisyah yang pertama juga terdapat dalam buku Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtashid, karya Ibnu
Rusyd.
Sedangkan cara salat Rasulullah Saw. yang diriwayatkan melalui jalur Ali bin Abi Thalib yang disebut Nabi Saw.
sebagai pintu kota ilmunya (beliau bersabda, Aku adalah kota ilmu, sedangkan Ali adalah pintunya, barangsiapa
ingin menuju kota, hendaknya ia masuk melalui pintunya), sebagai berikut:
Salat nafilah al-layl (tahajjud) adalah 11 rakaat, yang terdiri dari:
8 rakaat yang disebut dengan shalat al-layl. Delapan rakaat ini dilakukan dengan cara: setiap dua rakaat
diakhiri satu kali salam. Sehingga ada 4 kali salam untuk 8 rakaat. Setiap usai dua rakaat dan salam, disunnahkan
(mustahabb) membaca Tasbih al-Zahra (yakni 33 x subhanallah, 33 x alhamdulillah, dan 34 x allahu akbar), dan
sujud syukur.
Setelah 8 rakaat, kemudian salat dua 2 rakaat yang disebut dengan shalat al-syaf`i (salat genap). Disebut
genap karena berjumlah dua rakaat. Diberi jeda waktu antara shalat al-layl yang 8 rakaat dan shalat al-syaf`i yang
berjumlah 2 rakaat.
Usai shalat al-syaf`i (mudahnya disebut salat syafa`) lalu diakhiri dengan salat witir, yakni 1 rakaat. Disebut
witir (ganjil) karena berjumlah ganjil, yakni 1 (satu). Dua rakaat sebelum witir bukan termasuk witir, karena berjumlah
dua rakaat. Dua rakaat sebelum witir disebut salat genap, atau shalat al-syaf`i.
Uraian ini disarikan dari buku Miftah al-Jannat, karya Imam Sayyid Muhsin Amin, jilid 1, cetakan Dar al-Ta`aruf li alMathbu`at
Salat witir 1 rakaat itulah yang mengakhiri proses salat Nafilah al-Layl yang sebelas rakaat tersebut. Belum
sempurna nafilah al-layl (tahajjud) jika belum diakhiri dengan witir. Jadi, nafilah al-layl adalah satu paket salat sunnah
yang rutin dijalankan pada rentang waktu antara tengah malam hingga terbit fajar. Dan salat tersebut terdiri dari 11
rakaat seperti yang disebutkan di muka.
Adapun mengenai caranya, apakah dua rakaat satu salam (2+2+2+2+2+1), ataukah empat rakaat satu salam
(4+4+3), manakah yang lebih Anda yakini? Cara yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib pintu kota ilmu
Rasulullah (yang juga diriwayatkan oleh Ibnu Umar), ataukah cara yang diriwayatkan oleh Aisyah? Sepenuhnya
diserahkan pada Anda saja
Wallahu a`lam bi al-shawa