SPLN 26 1980 Pedoman Penerapan TM & Pentanahan R Rendah & Ti
SPLN 26 1980 Pedoman Penerapan TM & Pentanahan R Rendah & Ti
'
'TAN
PSRPUSTAK
ftAsiuil
?0&$ PEnYEtt0ll(E''l
STAIVtrIAFI
PEBUSAHAAN UMUM
[EtlSmt[|il
sir'LN
26:,ts|Elcl
LISTRIK NEGARA
PEtrIcIMAhI
F'ENIEFIAPA]\I
srsTEM DrsiTFllErusit eo Kv
FASA-TIGA,
trIENGiAN
3-KAnfAr
TAHANAN
trIEIVtrIAH
trlAIV TAHANAI\I
DEPARTEMEN
PERTAMBANGAN DAN
ENERGI
K E B A Y O R A N B A R - U- . J A K A R T A
TI NGiGiI
l+1
PEDOMAN]
'ig*ilf::R'q.pAN
i snsreryl 'iJ$srF{{Bust ?s ii:"v, irr{.t-.;l:1,,...,iiai,;
j-)ENGAFdI,AHANAzu
RENDI\F.;{.}ANi T.o,$.tAi
dAfV
Disusun oleh
l' KEL'MP'K
'EMBAKUAN
BTDANG DrsrF*rst,S'
Cengan Surar Keputusan Direksi perusahaan
Unru;rcr
l_istrik Negara No- 14Z/DlR/Tg
ranggai Jg tjr:;emj_i*.r
i979"
?" KELOMPOK
KERJA
SISTEN4 DSSTRfSUS}
dengan Surar Keputusan Direktur pusat penye{idikan
i,rtasaiahKelistrikan tanggai ?7 Febru;lri
iiiiiCIiVo. 0O6/LMK179 ranqEal 3
Septenrber iSZ$ yari:i
ie{ah rJiperbarui dengai.l Surat
l.i:rfr*ttri."oanfrj; iisx/L&fiK/I980-
DEPAftTEMEN
Diterbitkan c;ieh :
pERTAMBANGAI\j
,ihit_.i:,.!
it.
P E B U S A H A A N U M U M L I S T R i K ; , i r J r* p *
jl- Trrrnoioyo Mtli35_Kebayora*: garlr
JAKARTA.
JAKARTA.
I98C.
2-
3.
4.
{Ditetapkan
5.
5.
lr- Komari
7.
8.
g.
Sebagai Anggnta
Kemudian
Suwarno M.Sc.
10.
ir. Oniowirio
11.
12.
lr. Nurtiahia
TetaP
Manuaba
Sebagai Anggota
Tetap
TetaP
14-
lr. Siswanto
Sebagai Anggota
15-
16.
17-
Sebagai Anggota
TetaP
: OOI/LMK/8O.
: 27 Februari 1980
Ketua nrerangkap
Anggota
2"
lr. Tenggono
Sekretaris merangkap
Arqgota
Anqqota
Anggota
Anggota
ir. A. Wanqge
Anggota
3r.
Soekoer
AngEota
i. )tabrrs Katib
Anggota
)4.
ABDULRACHMAN BEE
Anggota
I
SPLN 26: 198O
[ lua n gL i n g k u P
p.rjoman ini dimaksudkanuntuk menieiaskandasar yangperiu dipertimbangkandalam memiiih besar3-kawat serta dalam.'menen)ra nilai tahanan bagi pentanahannetral sistem distribusi 20 kV, fasa-tiga,
rapkan sistemdistribusi tersebut'
pedoman ini riisusun berdasarkanSPLN 2: 1978 yang menetapkanbahwa pentanahannetral sistemini
adalahpentanahandengantahanan'
i"
7-
Tujuan
,fujuannya iaiah untuk memberikan peganganyang iebih terarah bagi pemilihan besarnyanilai tahanan
,_:e'ranthsrlnerral sisremdistribusi 20 kV. fasa-tiga,3-kawat sertapenerapannyadi lndonesia.
PASAL DUA
DEFINISI
_r.
i.
pentanahannetral sistemialah hubungan netral ke tanah, baik langzungmaupun meiaiui tahanan,reaktansi atau KumParanPeterson.
yang unsur
.)errianahannetraLsistem dengantahananialah pentanahannetral sistem meialui impedansi
utamanyaadalahtahanan.
;.
5.
7.
g.
= { 0 .1 : A .25)tt -t.,
pentanahannetral sistem dengan tairanan tinggi ialah pentanahannetral sistem di mana besarnyaarus
gaxgguanke tanah tidak melebihi 25 Adistribusi di mana niiai
Sistem distribusi 20 kV, fasa-tiga,3-kawat dengan tahanan rendah ialah sistem
Lahananpentanahanditetapkan antara17 - 40 ohm'
distribusi di mana niiai
Sistem distribusi 20 kV, fasa-tiga,3-kawat dengan tahanan tinggi iaiah sistem
tahananpentanahanditetapkan 500 ohm.
PASAL TIGA
PERTIMBANGAN KEADAAN DI INDONESIA
g.
i .j.
perkotaanmauPun
llistem distribusi 20 kV, fasa-tiga,3-kawat dengantahanantinggi beroperasidi daerah
jaringan
udara'
saiuran
menghendaki
yang
pada
dasarnya
h;a-rkota
-\
SPLN 26 : 1980
yang cukup
1 3 . Beroperasinyaberbagai macarn pentanahan nerral sistem menimbuikan masalahlogistik
kelancaranjalannya pengUsahaan'
gawat,bagiPLN dan dapat menggang!ru
Oleh karena iru periu <iiambiliangkahJangkahdi biciangpembakuan, satu dan lain untuk menyederhabarangsertakelancaranpengusahaan'
nakanpengeioiaan
PASAL EMPAT
PERTIMBANGAN DASAR PENERAPAN
t)a:a;i, SpL\ l: 1976 telah diuraikan pertimbangandasarmaupun pertimbanganpenerapannyadi Indo:r:si: bag penanahan netral sistem termasuk pentanahannetral sistem dengan tahanan pada sistem
;rsl;ibusj 20 kV. fasa-tiga,3-kawat. Dalam menetapkanpilihannya bahwa pentanahannetral sistem ini
aca-lahpentanahan dengan tahanan, ditetapkan puia pengarnanansistem tersebut,yang daiam hal ini
::rial<u bagrpentanahannetral sistemdengantahananrendah.
lo.
padatpenduduknya;
tidak ada kesulitan teknik yang berarti dalam pembangunannya,dan/atau;
tidak begitu mengganggukeindahankota/iuar kota-
arnan1g.
20.
SPLN 26 : l98O
catatarl :
sistim
distribusi
adanya jaringan
SPLN 26 : 198O
LAMPIRAN
pembatasan tegarigan senruh. berikut pengamananFaktor keseiamatan manusia yang drnyatakan riengan
nya, riiuraikan sebagai berikut :
netral JTR (Vo) sebagai akibat gangguan satu fasa
Menghitung kenaikan lesangan sentuh pada hantaran
SUTM ke hantaran netral JTR.
lll
netra!
l|antaran
Ili
lasa
llantaran
JTR .
SistemdenganPentanahanNetrai Pengaman(PM)
SUTM:
i.
2.
40
oengan pentanahan nerrai melaiui tahanan
sistem dlstribusi 20 kv. fasa-tiga.3-kawat
A'
300
dibatasi sampai
oirm, sehinggaarus gangguansatu-fasake-tanah
pentanahannetrai melaiui tahanan 500
dengan
3-kawat
sistem distribusi 20 kv, fasa-tiga.
ohm,sehinggaanrsganggu*,"*-f.,"ke.tanahdibatasisampai25A.
l.
Padasistemdengantahanan ren6ar:
V o = 1 1x
Bita dikehendaki Vrt
, di mana lf
= 300 A
sehingga:
V n = 3 0 0 x0.2 =60V
(\) r1::T^1,:i*
Mungkin sulit untuk memperoleh tahanan pentanahan menyeluruh
yang mempunyai kepekad.anoleh karena itu harus diimban$ d,enganpemakaianPengaman
denganbaik daiam wakfu sezuaidengan
an dan keandalanyang tnggi, yalnr aapat uete6a
karakteristiknYa.
jaringan saluran udara, diterapkan di riaerahyang
oleh karena itu, bilamana dipakai dengan
kurang padat PenduduknYaa
Padasistemdengantahananiingg .
vn = I1xR1 'dimanall =254
DenganRt = 2'0 oirm' diPeroieh :
Vn = 25 x 2'A = 50V'
;r4
SPLN 26 : 1980
PLN (Pengumuman
ini adarahketentuan IEC dan telah diterima
Tegangansenruh 50 v
N o . 0 3 5 / P S T / 7 8 ) , s e d a n g t a h a n a n p e n t a n a h a n m e n y e l u r u h s e b e s a rreie
2 o h pengaman
mmasihmungkin
tetap harus diusahakan agar
diperoleh atau diusahakan.waiau demikian
kepekaandan keandalanyang memadai'
*.*o.tyai