Anda di halaman 1dari 11

OVERHEAD GROUND WIRE

PADA SALURAN TRANSMISI


By:
Rizky Ramadyan Widiarto (2212100012)
Ubaidillah Husni (2212100033)
Gusti Rinaldi Zulkarnain (2212100118)

Abstrak

Saat petir menyambar kabel fasa, maka akan


terjadi gangguan pada fasa sehingga akan
terjadi short circuit dimana akan ada arus
yang mengalir sangat besar menyebabkan
sistem menjadi trip akibat CB bekerja. Hal
tersebut akan menurunkan kontinuitas dan
kehandalan dari sistem transmisi saluran
tersebut. Untuk mengurangi resiko sambaran
tersebut, dipasanglah Ground Wire guna
memperkecil kemungkinan saluran fasa
tersambar petir secara langsung.

Pendahuluan

Petir merupakan suatu aspek gangguan


yang berbahaya terhadap saluran transmisi.
Jika sambaran petir mengenai saluran
transmisi, maka tegangan pada sistem akan
melonjak naik. Hal ini akan mengakibatkan
kerusakan pada peralatan-peralatan listrik
yang beroperasi dan dapat menggagalkan
keandalan dan keamanan sistem tenaga.

Tujuan

untuk mengetahui pengaruh dari


pemasangan Ground Wire (Kawat Tanah)
pada saluran transmisi.

Tinjauan Pustaka

Petir merupakan kejadian alam di mana terjadi


loncatan muatan listrik antara awan dengan bumi.
Loncatan muatan listrik tersebut diawali dengan
mengumpulnya uap air di dalam awan.
Untuk melindungi saluran tenaga listrik, ada beberapa
cara yang dapat diterapkan. Salah satunya adalah
dengan menggunakan kawat tanah (overhead
groundwire) pada saluran. Prinsip dari pemakaian
kawat tanah ini adalah bahwa kawat tanah akan
menjadi sasaran sambaran petir sehingga melindungi
kawat phasa dengan daerah/zona tertentu.
Bahan ground wire terbuat dari steel yang sudah
digalvanis, maupun sudah dilapisi dengan almunium.

Tinjauan Pustaka

Misalkan groundwire diletakkan setinggi h meter dari


tanah. Dengan menggunakan nilai-nilai yang terdapat
pada gambar tersebut, titik b dapat ditentukan
sebesar 2/3 h. Sedangkan zona proteksi groundwire
terletak di dalam daerah yang diarsir. (dengan 1
groundwire)
Untuk hx > 2/3 h , bx = 0,6 h (1 hx / h)
Untuk hx < 2/3 h , bx = 1,2 h (1 hx / 0,8h)

Daerah proteksi dengan menggunakan 1 buah


groundwire

Tinjauan Pustaka

Bila digunakan 2 buah groundwire dengan tinggi h


dari tanah dan terpisah sejauh s, perhitungan untuk
menetapkan zona proteksi petir dilakukan seperti
halnya menggunakan 1 buah groundwire.

ho = h - s/4

Zona perlindungan dari penggunaan 2 buah groundwire

Hasil Analisa

Semakin tinggi groundwire dan sudut


perlindungan yang besar, akan mengakibatkan
probabilitas tersebut meningkat.

Kurva ketinggian groundwire vs sudut perlindungan

Kurva probabilitas kegagalan perlindungan vs sudut


perlindungan

Hasil Analisa

Usaha yang paling mudah untuk meningkatkan


performa perlindungan adalah dengan
menggunakan lebih dari satu groundwire. Hal ini
sesuai pada teori, semakin banyak pemasangan
ground wire maka luas area yang tercover oleh
perisai akan semakin luas.
Usaha-usaha lainnya diantaranya yaitu
memasang couplingwire di bawah kawat phasa;
mengurangi resistansi pentanahan menara listrik
dengan menggunakan elektroda pentanahan
yang sesuai; dan terakhir menggunakan arester.

Kesimpulan
Pemakaian overhead groundwire dalam saluran
transmisi tenaga listrik sangat diperlukan agar
sambaran petir yang terjadi tidak mengenai
kawat phasa secara langsung dan hanya
mengenai Ground Wire.
Luas zona / daerah perlindungan groundwire
tergantung dari ketinggian groundwire itu sendiri.
Peningkatan performa perlindungan transmisi
tenaga listrik dari sambaran petir yang paling
mudah dilakukan dengan jalan menambah jumlah
groundwire.

Daftar Pustaka

S. Abduh and A Septian, Analisis Gangguan Petir Akibat


Sambaran Langsung Pada Saluran Transmisi Tegangan Ekstra
Tinggi 500kV , JETri, Volume 8 no 2, February 2009, Hal. 1-20,
ISSN 1412-0372
Xi Wang, Zhen Li, Jin Jiang He, Impact of Coupling Groud Wire
on Lightning Protection Effect of Multi-circuit tower, 2012
International Conference on Lightning Protection (ICLP), Vienna,
Austria
Janne M. Seppnen, Paavo O. Tammi, and Liisa C. Haarla,
Underground Ground Wires for Transmission Lines Electrical
Behavior and Feasibility ,IEEE Transactions On Power Delivery
Vol. 28 No. 1 Januari 2013.
http://www.elektroindonesia.com/elektro/energi12a.htm
http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/03/konduktor-dan-kawattanah-pada-saluran.html

Anda mungkin juga menyukai