MEKANISME FIBRINOLITIK
Tubuh terluka dan cedera pendarahan
Tubuh akan mampu bertahan, jika pendarahan dihentikan dgn proses
koagulasi.
Setelah dipulihkan danjaringan diperbaiki, bekuan darah/ trombus
harus disingkirkan darijaringan yang cedera dengan jalur fibrinolisis.
Sistem kontrol utama dalam mengimbangi sistem koagulasi: sistem/
mekanisme fibrinolisis berperan menghancurkan fibrin secara
enzimatik
Fibrin: protein tak larut dibentuk dari fibrinogen oleh kegiatan
proteolitik trombin sewaktu pembekuan darah normal.
Komponen yang berperan dalam fibrinolisis:
Plasminogen
aktivator plasminogen
inhibitor plasminogen.
ASTRINGEN
Mengendapkan protein darah sehingga
perdarahan dapat dihentikan.
Berdasarkan penggunaannya zat ini
dinamakan styptic/ kauterisasi kimia.
Yang termasuk kelompok ini antara lain:
feri klorida
nitras argenti
asam tanat
KOAGULAN
Penggunaan lokal menimbulkan hemostasis dengan 2 cara:
mempercepat perubahan protrombin menjadi thrombin
secara langsung menggumpalkan fibrinogen.
Aktivator Protrombin
Esktrak yang mengandung protrombin dapat dibuat antara lain
dari jaringan otak yang diolah secara kering dengan asetat.
Beberapa racun ular memiliki aktivitas tromboplastin yang
dapat menimbulkan pembekuan darah. Contohnya Russels
Viper Venom.
Trombin
Zat ini tersedia dalam bentuk bubuk/ larutan untuk penggunaan
lokal. Sediaan ini tidak boleh digunakan untuk suntikan IV
bisa terjadi pembekuan yang cepat dan menimbulkan emboli.
VASOKONSTRIKTOR
Asam traneksamat
Sediaan:
Kapsul 250 mg
Tablet 500 mg
Indikasi:
Fibrinolisis pada menoragia
Epistaksis
Traumatic hyphaemia
Neoplasma tertentu
Komplikasi pada persalinan (obstetric complications)
Berbagai prosedur operasi termasuk operasi kandung
kemih, prostatektomi atau konisasi serviks.
Hemofilia pada pencabutan gigi dan profilaksis pada
angioedema herediter.
Kontraindikasi :
Hipersensitif terhadap asam
traneksamat.
Perdarahan subarakhnoid.
Riwayat tromboembolik.
Pembekuan intravaskular aktif.
Dosis:
Fibrinolisis lokal : angioneuritik edema herediter; 1 gram (oral) 2-3 x
sehari.
Perdarahan abdominal setelah operasi : 1 gram 3 x sehari (injeksi IV
pelan-pelan) pada 3 hari pertama, dilanjutkan pemberian oral 1
gram 3-4 x sehari (mulai pada hari ke-4 setelah operasi sampai
tidak tampak hematuria secara makroskopis). Untuk mencegah
perdarahan ulang dapat diberikan peroral 1 gram 3-4 x sehari
selama 7 hari.
Perdarahan setelah operasi gigi pada penderita hemofilia :
Sesaat sebelum operasi : 10 mg/kgBB (IV).
Setelah operasi : 25 mg/kgBB (oral) 3-4 x sehari selama 2-8 hari.
(pada penderita yang tidak dapat diberikan terapi oral dapat
dilakukan terapi parenteral 10 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi 34 kali)
Efek Samping:
Gangguan saluran pencernaan
(mual, muntah, diare) akan hilang
bila dosis dikurangi.
Hipotensi jarang terjadi.
Obat anti pendarahan
Karbozokrom
Dapat memperbaiki permeabilitas
kapiler
untuk mencegah dan mengobati
perdarahan kapiler
Obat ini tidak mempengaruhi sistem
pembekuan darah.
VITAMIN K MEMBANTU
PEMBENTUKAN FAKTOR II,
VII, IX, X
Terimakasih