Anda di halaman 1dari 41

Return merupakan hasil yang diperoleh dari Investasi.

Return dapat berupa realized return (return yang telah terjadi)


atau return yang belum terjadi (expected return).
Realized return dihitung menggunakan data historis. RR
digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan. RR juga
berguna sebagai dasar penetuan Expected Return dan Risiko
dimasa datang.
Expected return merupakan return yang diharapkan akan
diperoleh investor dimasa mendatang (sifatnya belum terjadi).

Total

return
Return relative
Return cumulative
Adjusted return

Merupakan

return (sering disebut


hanya Return) keseluruhan dari suatu
investasi dalam periode tertentu.
Return total terdiri dari Capital Gain
(loss) dan Yield.

Return = Capital Gain (loss) + Yield

Capital Gain / Loss merupakan selisih


harga investasi sekarang relatif dengan
harga periode yang lalu.

Pt Pt-1
Capital Gain (loss) = ------------Pt-1

Jadi jika harga Investasi Sekarang (Pt) >


dari harga investasi periode lalu (Pt-1),
berarti terjadi keuntungan modal (Capital
Gain), sebaliknya Capital Loss.

Yield merupakan persentase penerimaan


kas periodik terhadap harga investasi
periode tertentu dari suatu investasi.
Untuk Saham , Yield adalah persentase
dividen thd harga saham periode
sebelumnya.
Untuk Obligasi, Yield adalah persentase
bunga pinjaman yang diperoleh thd harga
obligasi periode sebelumnya.
Pt Pt-1

Return = ----------- +
Yield

Untuk Saham biasa yang membayar


dividen periodik sebesar Dt Rp perlembarnya, maka Yield adalah sebesar
Dt/Pt-1 dan Return Total =

Pt Pt-1 +

Dt
Return Saham =
-----------------Pt-1

Thn

Harga Saham
(Pt)

Dividen (Dt)

Return
(Rt)

200
1.750
100
3
1.755
100
0,060
200
1.790
100
0,077
4
1.810
150
0,095
200
2.010
150
0,193
5
1.905
200
0,047
200
1.920
200
0,113
6
1.935
200
0,112
200
Misal,7Hitung Return Total unt tahun 2004 dan 2005 ?
R2004200
= (1755 1750 + 100) / 1750
=86%
R2005200
= (1790 1755 + 100) / 1755
=97,7%
201

Thn
(1)

Capital Gain
(Loss)
(2)

Dividen Yield
(3)

Return (Rt)
(4) = (2) +
(3)

2004
0,0029
0,0571
0,060
2005
0,0199
0,0570
0,077
2006
0,0112
0,0838
0,095
2007
0,1105
0,0829
0,193
2008
-0,0522
0,0995
0,047
2009
0,0079
0,1050
0,113
2010
0,0078
0,1042
0,112
Misal, Hitung CG, DY dan Return Total unt tahun 2004?
Gain2004 = (1755 1750) / 1750
= 0,29%
Yield2000 = 100 / 1750 = 5,71%
Return2000 = 0,29% + 5,71% = 6%

ER merupakan Return yang digunakan


untuk pengambilan keputusan investasi.
ER dapat dihitung :
1.Berdasarkan Nilai Ekspektasi masa depan
2.Berdasarkan nilai-nilai Return Historis
3.Berdasarkan Model Return Ekspektasi
yang ada

Return

ekspektasi dapat dihitung


dengan metode Expected Value Method,
yaitu mengalikan masing-masing hasil
masa depan (outcome) dengan
probabilitas kejadiannya dan menjumlah
semua produk perkalian tsb.

Formula

E(Ri) = (Rij
j=1
. j)
E(Ri) = Return Ekspektasi investasi/sekuritas
ke I
Rij
ke-I
j
n

= hasil investasi ke-j unt sekuritas


= Probabilitas hasil investasi ke-j
= jumlah hasil investasi

Kondisi Ekonomi
(j)

Hasil Masa
Depan(R ij )

Probabilitas
(pj)

Resesi

-0,09

10%

Hampir Resesi
Normal
Baik
Sangat Baik

-0,05
0,15
0,25
0,27

15%
25%
20%
30%

E(Ri) = (Rij
j=1
. j)
E(Ri) = Ri1.p1 + Ri2.p2 + Ri3.p3 + Ri4.p4 + Ri5.p5
= -0,09(0,10) 0,05(0,15) + 0,15(0,25) + 0,25(0,20) + 0,27(0,30)
= 0,152
= 15,20%

Karena

menghitung masa depan dan


probabilitas tidak mudah/akurat,
maka data historis dapat
dipergunakan.
3 metode dapat diterapkan :
1. Mean Method
2. Trend Method
3. Random walk method

Berikut ini merupakan 5 periode terakhir return


mingguan historis :
Minggu ke

Return (Ri)

-5
0,30%
-4
0,40%
-3
0,05%
-2
0,20%
-1
0,25%
ER dapat dihitung :
1.Dengan Metode Rata-Rata
E(Ri) = (0,30+0,40+0,05+0,20+0,25)% / 5
= 0,24%

Random Walk = ER nilai yg terakhir terjadi

Metode Trend

PT. Star Moon sedang menilai 2 usulan investasi yg


memiliki probabilitas yang berbeda. Aliran kas
kedua proyek tersebut adalah :
Proyek A

Tahun
ke

1
2
3
4
5

0,10
0,20
0,40
0,20
0,10

Cash Flow
Rp 6.000.000
7.000.000
8.000.000
9.000.000
10.000.000

Proyek B
p

Cash Flow

0,10
0,25
0,30
0,25
0,10

Rp 4.000.000
6.000.000
8.000.000
10.000.000
12.000.000

Hitung : a. Expected Return Value kedua proyek tsb


b. Proyek mana yang dipilih?

E (R) A

E (R) B

0,10 (6.000.000) =
Rp 600.000
0,20 (7.000.000) =
1.400.000
0,40 (8.000.000) =
3.200.000
0,20 (9.000.000) =
1.800.000
Apa
Keputusannya
?
0,10
(10.000.000)
=
1.000.000
Total E (R) A =

Rp
8.000.000

0,10 (4.000.000) =
0,25 (6.000.000) =
0,30 (8.000.000) =
0,25 (10.000.000) =
0,10 (12.000.000) =
Total E (R) B =

Rp 400.000
1.500.000
2.400.000
2.500.000
1.200.000
Rp 8.000.000

No investment without risk


High return high risk
Jangan tergiur investasi spektakuler
Do not put all your eggs in one basket
Jangan mencampur adukkan dana

investasi dengan Uang operasional RT

Risk (Ricky W. Griffin and Ronald J. Ebert) is uncertainty about


future events.
Analisis Risiko (Joel G. Siegel and Jae K. Shim) adalah proses
pengukuran dan penganalisian risiko disatukan dengan
keputusan keuangan dan investasi.
Risiko adalah sebagai bentuk keadaan
ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan
terjadi nantinya dengan keputusan yang diambil
berdasarkan suatu pertimbangan.
Risiko Investasi sebagai kemungkinan terjadinya
perbedaan antara actual return and expected return.
(E(R).

Expected return adalah keuntungan yang diharapkan


oleh seorang investor di kemudian hari terhadap
sejumlah dana yang telah ditempatkannya.

1.

2.

3.

Risiko Aset Fisik, risiko yang berakibat


timbulnya kerugian pada aset fisik suatu
perusahaan. (Kebakaran, Banjir, dll).
Risiko Karywan, risiko akibat kejadian yang
dialami keryawan yang bekerja di
perusahaan. (Kecelakaan kerja).
Risiko Legal, risiko akibat kontrak yang
mengecewakan / tidak berjalan sesuai
rencana.

1.
2.
3.
4.

Risiko Pasar, risiko berakibat pergerakan


harga di pasar.
Risiko Kredit, risiko akibat debitur gagal
memenuhi kewajiban (kredit macet)
Risiko Likuiditas, risiko akibat kondisi
ilikuid.
Risiko Operasional, risiko akibat kegiatan
operasional tidak berjalan lancar
(kerusakan sistem karena virus).

1.

Systematic Risk, adalah risiko yang tidak bisa

didiversikasikan atau risiko yang sifatnya


mempengaruhi secara keseluruhan. (Krisis
Moneter 1997).
2. Unsystematic Risk, risiko yang hanya
membawa dampak pada perusahaan yang terkait
saja.
3. Total Risk, gabungan dari unsystematic risk dan
systematic risk.

Total Risk = Risiko Sistematik + Risiko tidak


sistematik

Risiko Tidak Sistematik

Risiko Sistematik

Risiko ada jika


pembuat keputusan
mampu
mengestimasikan
probabilita yang
berhubungan dengan
berbagai variasi hasil
yang akan diterima
selama periode
investasi, sehingga
dapat disusun
distribusi
probabilitasnya

Ketidakpastian ada
jika pembuat
keputusan tidak
memiliki data yang
bisa dikembangkan
untuk menyusun
suatu distribusi
probabilitas,
sehingga harus
membuat dugaandugaan untuk
menyusunnya.

Konsep Resiko ditujukan untuk :


1.Risk of Single Assets
2.Risk of Portfolio of Assets.

1.

Sensitivity Analysis
Pendekatan ini digunakan untuk mengevaluasi suatu
investasi dengan menyusun estimasi Cash Inflow dalam
berbagai variasi :
a. Optimistic
b. Most Likely (paling mungkin)
c. Pessimistic

Risiko = Range (Optimistis Pessimis

Asset A
Investasi
Estimasi RR :
Pessimistic
Most Likely
Optimistic
Range

Asset B

Rp 20.000.000 Rp 20.000.000
12%
14%
16%

6%
14%
22%

4%

16%

Probabilitas

RR

Nilai
Tertimbang

12%
14%
16%

3%
7%
4%

A
Pesimistis
Paling
Mungkin
Optimistis

0,25
0,50
0,25

Rate of Return Diharapkan

14%

B
Pesimistis
Paling
Mungkin
Optimistis

0,25
0,50
0,25

6%
14%
22%

Yang dipilih Investasi Asset A

Rate of Return Diharapkan

1,5%
7,0%
5,5%

14%

i=1

i=1

(Ri R)2(Pi)

CV =
(Ri R)
n

Contoh :
Investor mempertimbangkan berinvestasi pada
Proyek A atau B. Gambaran return
masing-masing proyek adalah :

Proyek A
Tahun

Prob

Proyek B

Cash inflow

Prob

Cash inflow

0,30

Rp 10.000.000

0,30

0,50

20.000.000

0,50

20.000.000

0,20

40.000.000

0,20

60.000.000

Proyek mana yang dipilih ?

Rp

Jawab :

Perhitungan Proyek A
Proyek A
i

Ri

(dalam Rp. 000,00)

(Ri R)

(Ri R)2

Pi

(Ri-R)2(Pi)

10.000

21.000

- 11.000

121.000.000

0,30

36.300.000

20.000

21.000

- 1.000

1.000.000

0,50

500.000

40.000

21.000

19.000

361.000.000

0,20

72.200.000

109.000.000
Standard Deviasi

10.440,30

Perhitungan Proyek B
Proyek B
i

Ri

(dalam Rp. 000,00)

(Ri R)

(Ri R)2

Pi

(Ri-R)2(Pi)

22.000

- 22.000

484.000.000

0,30

145.200.000

20.000

22.000

- 2.000

4.000.000

0,50

2.000.000

60.000

22.000

38.000 1.444.000.000

0,20

288.800.000

436.000.000
Standard Deviasi

20.880,61

Tahun
1
2
3
4
5
6

Return ($)
Proyek A

Proyek B

800
700
600
400
600
500

400
500
600
400
500
600

Hitunglah :
a.Expected Value yang diharapkan
b.Resiko masing-masing proyek
c.Keputusan yang sebaiknya diambil

Latihan 2 :
Investor mempertimbangkan untuk memilih
Investasi Proyek A dan B untuk usia 4 tahun. Net
Cash Flow dari masing-masing proyek adalah :
Proyek A ($)
Tahun

Prob

Proyek B ($)

Cash inflow

Prob

Cash inflow

0,10

4.000

0,10

200

0,40

6.000

0,40

7.000

3
4

0,20
0,30

7.200
6.800

0,20
0,30

15.000
13.000

Hitung :
1. Nilai Net Cash Flow yang diharapkan
2. Menentukan Risiko Proyek

Tahun
1
2
3
4
5

X
16
20
24
28
32

RETURN ASSET (%)


Y
40
30
24
20
22

Z
18
26
24
30
36

Anda mungkin juga menyukai