Anda di halaman 1dari 8

Resonansi

Misalkan kamu menempatkan sebuah gelas di dekat sebuah pengeras suara, kemudian
kamu berdiri dengan jarak agak jauh dari gelas dan pengeras suara. Pada frekuensi suara
tertentu, gelas dapat pecah dengan sendirinya. Mengapa itu dapat terjadi?
Setiap benda mempunyai frekuensi alamiah. Jika benda lain yang berada di sekitar
benda tersebut bergetar dengan frekuensi getaran yang sama dengan frekuensi alamiah benda,
dikatakan telah terjadi peristiwa Resonansi. Jadi, Resonansi merupakan peristiwa ikut
bergetarnya suatu benda karena bergetarnya benda lain. Mengapa gelas dalam contoh diatas
dapat pecah? Frekuensi getaran suara yang dipancarkan penegeras suara beresonansi dengan
frekuensi alamiah gelas sehingga terjadi proses penguatan amplitudo getar yang dapat
memecahkan gelas tersebut.
Demikian pula pada saat kereta api melintas, kita akan merasakan adanya suatu
getaran. Kereta api yang melintas akan menimbulkan gelombang dengan frekuensi getaran
tertentu. Frekuensi ini sama dengan frekuensi tubuhmu sehingga terjadi peristiwa resonansi
di mana kamu merasakan getaran meskipun tidak bersentuhan dengan kereta api yang
meliintas tersebut.
Resonansi terjadi pada beberapa medium seperti pada alat musik, dawai, pipa organik
terbuka, dan pipa organik tertutup. Mari kita bahas satu persatu
1.1 Resonansi pada Alat Musik
Kamu tentu mengetahui bahwa gitar memiliki kotak bunyi yang berisi udara disebut
kotak resonansi. Senar akan bergetar sesuai dengan frekuensi alamiahnya pada saat
dipetik. Getaran ini akan merambat ke dalam kotak bunyi sehingga udara di dalamnya
ikut bergetar dan terjadilah peristiwa resonansi. Peristiwa resonansi akan memeperkuat
amplitudo getaran sehingga bunyi terdengar semakin nyaring.
Resonansi pada biola mirip dengan resonansi pada gitar. Perbedaannya, terletak pada
proses pembentukan getaran senar, yaitu pada biola melalui gesekan, sedangkan pada
gitar melalui petikan. Demikian pula pada alat musik gamelan yang menggunakan
tebung- tabung resonansi pada bagian bawahnya. Pada saat gamelan di pukul, udara yang
ada dalam tabung resonansi akan bergetar sehingga timbul bunyi yang nyaring.
Resonansi pada alat musik tiup seperti seruling, trompet, klarinet terjadi karena udara
dalam tabung beresonansi dengan getaran udara dari bibir peniupnya. Pada seruling,
frekuensi resonansi dapat diatur dengan menutup lubang- lubang yang ada di sepanjang

tabung udaranya. Posisi lubang yang ada di tutup akan mengatur panjang saluran udara
yang ada dan setiap panjang saluran akan memberikan bunyi yang berbeda.
1.2 Resonansi pada Senar Gitar
Senar gitar mempunyai sejumlah frekuensi alamiah yang dikenal sebagai harmonik dari
senar gitar tersebut. Setiap frekuensi alamiah ini berkaitan dengan pola gelombang berdiri.

L=

L= 2

L= 2
Gambar ini menunjukkan pola gelombang berdiri untuk tiga frekuensi alamiah terendah yang
dimiliki senar gitar.
Panjang gelombang berdiri yang terbentuk berhubungan dengan panjang senar. Jika
panjang senar diketahui, panjang gelombang berdiri setiap frekuensi alamiah dapat
ditentukan. Hubungan antara panjang senar (L) dan panjang gelombang () serta persamaan
= f. dapat digunakan untuk memperkirakan panjang senar yang dibutuhkan dalam
menghasilkan frekuensi alamiah.
Pada gambar diatas dapat juga dilihat bahwa pola gelombang untuk nada dasar atau
harmonik pertama terdiri atas dua simpuldan satu perut sehingga panjang senar (L) adalah
1
1

,
L=
atau
2
2
= 2L. Frekuensi nada dasar senar adalah

= = 2 L
Nada atas pertama terdiri atas 3 simpul dan 2 perut sehingga panjang senar (L) adalah
, L= atau = L.
Frekuensi nada atas pertama senar adalah
2
= = L = 2 L =2
Nada atas kedua terdiri atas 4 simpul dan 3 perut dan 2 perut sehingga panjang senar (L)
3

,L=
2

adalah

atau =
2

2
L
.
3

Frekuensi nada atas kedua senar adalah


3
= =3
2 L

Secara umum, frekuensi nada atas ke- (n - 1) atau harmonik ke- n di rumuskan sebagai
berikut.

n= n= n 2 L

n=

n
2L

Contoh Soal
Sebuah senar gitar dengan panjang 0,8 m ditarik dengan gaya 80 N. Jika massa per satuan
panjang senar adalah 0,0002 kg/m, tentukan frekuensi nada dasar dan nada atas kedua senar
tersebut.
Peneyelesaian

L=0,8m; F= 80 N; =0,002 kg/m


1 F
1
1
80
= 2 L = 2 ( 0,8 ) 0.002 = 1.6 40.000

m/s

200
= 1,6 =125 Hz

=3=

3 125=375 Hz

1.3 Resonansi pada Pipa Organda Terbuka


Jika sumber bunyi gitar adalah getaran senarnya maka sumber getar pipa organa adalah
kolom udara. Pipa organa di bedakan atas pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Jika
kedua ujung pipa organa terbuka, pipa tersebut disebut pipa organa terbuka. Dasar untuk
menggambarkan pola gelombnag berdiri pada pipa organa terbuka adalah terbentuknya perut
pada kedua ujung pipa tersebut.

Nada dasar

Nada atas pertama

Nada atas kedua


Pada gambar ini di tunjukkan bahwa nada dasar atau harmonik pertama terdiri atas
dua perut dan satu simpul sehingga panjang kolom udara (L) adalah
=

=
2 L

Nada atas pertama terdiri atas 3 perut dan 2 simpul sehingga panjang kolom udaranya
(L) adalah ,L = atau = L.
Frekuensi nada atas pertama pipa organa terbuka adalah
2
= = L = 2 L =2
Nada atas kedua terdiri atas 4 perut 3 simpul sehingga panjang kolom udaranya (L) adalah
3
3
2
, L= atau =
L .
2
2
3
Frekuensi nada atas kedua pipa organa terbuka adalah
3
= 2 L =3
Untuk nada- nada selanjutnya dirumuskan sebagai berikut
n=n(

Contoh

)
2 L Denagan = cepat rambat bunyidi udara dan n=0,1,2,.....

Sebuah pipa mempunyai panjang 75cm dan kedua ujungnya terbuka. Jika cepat rambat bunyi
di udara 345m/s, tentukan tiga frekuensi alamiah terendah pada pipa tersebut.
Penyelesaian
= 345 m/s; L= 0,75m
untuk nada dasar =2L = 1,5 m
345
= = 1,5 =230 Hz
= 2 = 2 230=460 Hz
= 3 = 3 230=690 Hz

1.4. Resonansi pada Pipa Organa Tertutup


Jika salah satu ujung pipa organa tertutup, pipa tersebut disebut pipa organa
tertutup. Dasar untuk menggambarkan pola gelombang berdiri pada pipa organa tertutup
adalah terbentuknya simpul pada ujung pipa yang tertutup.

Nada Dasar

Nada atas pertama

Nada atas kedua

Pada Gambar ditunjukkan pola gelombang berdiri untuk frekuensi alamiah tiga nada
terendah pada pipa organa tertutup. Pola gelombang untuk nada dasar atau harmonik pertama
berdiri untuk frekuensi alamiah tiga nada terendah pada pipa organa tertutup. Pola gelombang
untuk nada dasar atau harmonik pertama terdiri dari atas satu perut dan satu simpul sehingga
panjang kolom udara (L) adalah

1
1
, L=
atau = 4L.
4
4

Frekuensi nada dasar (harmonik pertama ) pipa organa tertutup adalah


=

=
4 L

Pola gelombang untuk nada dasar pertama terdiri atas 2 perut dan 2 simpul sehingga
panjang kolom udaranya (L) adalah

3
3
, L=
atau
4
4

4
= L
.
3

Frekuensi nada dasar atas pertama (harmonik ketiga) pipa organa tertutup adalah

4
3
= = L=
=3
5
4L
Pola gelombang untuk nada atas kedua terdiri atas 3 perut dan 3 simpul sehingga
panjang kolom udaranya (L) adalah

5
5
, L=
atau
4
4

4
= L
.
5

Frekuensi nada atas kedua (harmonik kelima ) pipa organa tertutup adalah

4
5
= = L=
=5
5
4L
Jadi frekuensi pipa organa tertutup hanya muncul untuk harmonik ganjil, yaitu
harmonik pertama (), harmonik ketiga (3), harmonik kelima (5), dan seterusnya.

Contoh Soal.
Sebuah pipa organa tertutup mempunyai panjang 75 cm. Jika cepat rambat bunyi di udara
345m/s, tentukan tiga frekunsi alamiah terendah pada pipa tersebut.
Penyelesaian.
= 345 m/s; L = 0,75 m
untuk nada dasar = 4L =3m
345
= =
=115 Hz

3
=3 =3 115=345 Hz
=5 =5 115=575

Hz

Anda mungkin juga menyukai