BAB 1 PENDAHULUAN
merupakan
suatu
metode
pemisahan
yang
Teknik
pemisahan
kromatografi
dilakukan
untuk
SULFIRA ARIYANTI
15020140139
campuran
yang
pigmen-pigmen
lain
dari
ekstrak
tanaman
menggunakan
adalah
suatu
metode
untuk
separasi
yang
menyangkut komponen suatu contoh dimana komponen dibagibagikan antara dua tahap, salah satu yang mana adalah keperluan
selagi gerak yang lain. Di dalam gas kromatografi adalah gas
mengangsur suatu cairran atau tahap keperluan padat. Mekanisme
separasi komponen mungkin adalah adsorpsi, daya larut difirensial,
ion-exchange, penyebaran atau mekanisme lain. Pemisahan senyawa
biasanya
bahan
sangat
sedikit,
baik
penyerap
maupun
cuplikannya. KLT dapat digunakan untuk memisahkan senyawasenyawa-senyawa yang sifatnya hidrofobik seperti lipida-lipida dan
hidrokarbon yang sukar dikerjakan dengan kromatpgrafi kertas. KLT
juga dapat berguna untuk mencari eluen untuk kromatografi kolo,
analisis fraksi yang diperoleh dari kromatografi kolom, identifikasi
senyawa secara kromatografi, dan isolasi senyawa murni skala kecil
(Lenny, 2006).
Pemisahan komponen suatu senyawa yang dipisahkan dengan
kromatografi lapis tipis tergantung pada jenis pelarut, zat penyerap
dengan sifat daya serap masing-masing komponen. Komponen yang
terlarut
akan
terbawa
oleh
fase
diam
(penyerap)
dengan
zat
dengan
jarak
yang
ditempuh
pelarut.
SULFIRA ARIYANTI
15020140139
Kemudian
Jarak noda
Jarak noda
terlarut
pelarut
Paracetamol murni
4,3 cm
6,5 cm
0,66 cm
Paracetamol baku
4,3 cm
6,5 cm
0,66 cm
Sampel
Nilai Rf
4.2 Pembahasan
Kromatografi lapis tipis adalah suatu metode pemisahan yang
didasarkan pada distribusi senyawa didalam dua fase yaitu fase diam
yang biasa digunakan adalah silica gel dan fase gerak yaitu campuran
beberapa pelarut atau biasa disebut dengan eluen.
Kromatografi lapis tipis merupakan contoh dari kromatografi
adsorpsi. Fase diam berupa padatan dan fase geraknya dapat berupa
cairan dan gas. Zat terlarut yang diadsorpsi oleh permukaan partikel
padat. Penentuan jumlah komponen senyawa dapat dideteksi dengan
kromatografi lapis tipis (KLT) dengan menggunakan plat KLT yang
sudah siap pakai. Terjadinya pemisahan komponen-komponen pada
KLT dengan Rf tertentu dapat dijadikan sebagai panduan untuk
memisahkan komponen kimia tersebut dengan menggunakan kolom
kromatografi dan sebagai fase diam dapat digunakan silika gel dan
eluen yang digunakan berdasarkan basil yang diperoleh dari KLT dan
akan lebih baik kalau kepolaraan eluen pada kolom kromatografi
sedikit dibawah kepolaran eluen pada KLT.
Harga Rf merupakan parameter karasteritik kromatografi kertas
dan kromatografi lapis tipis. Harga ini merupakan ukuran kecepatan
SULFIRA ARIYANTI
15020140139
ini
adalah
untuk
dilakukan
penjenuhan
terhadapan
chamber
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
SULFIRA ARIYANTI
15020140139
lapis
tipis
(KLT)
merupakan
cara
pemisahan
senyawa-senyawa
yang
muncul.
Pengukuran
ini
Anonim.
DAFTAR PUSTAKA
2015. Penuntun Praktikum Kimia Organik. UMI: Makassar.
SULFIRA ARIYANTI
15020140139
Pengantar
dan Pertanian.
LAMPIRAN
A. Skema Kerja
Disiapkan alat dan bahan
Ditotoli lempeng KLT pada garis totol dengan paracetamol murni dan
paracetamol baku
Dihitung nilai Rf
B. Perhitungan
1. Paracetamol murni
Jarak yang ditempuh senyawa terlarut = 4,3 cm
Jarak yang ditempuh pelarut
= 6,5 cm
Jarak yang ditempuh senyawa terlarut
Rf =
Jarak yang ditempuh pelarut
Rf =
4,3 cm
6,5 cm
= 0,66 cm
2. Paracetamol baku
Jarak yang ditempuh senyawa terlarut = 4,3 cm
Jarak yang ditempuh pelarut
= 6,5 cm
Jarak yang ditempuh senyawa terlarut
Rf =
Jarak yang ditempuh pelarut
Rf =
4,3 cm
6,5 cm
= 0,66 cm
C. Gambar
SULFIRA ARIYANTI
15020140139
SULFIRA ARIYANTI
15020140139