Anda di halaman 1dari 13

PEMISAHAN DENGAN KROMATOGRAFI, PEMBAGIAN DAN

MEKANISME SORPSI

KELOMPOK I

APRILIVYTA HELMINANCY ERFI (21411106)


ARIACE HERLOVINA AGNES LANANG (21411107)
ARWADY BOLLA (21411108)
AUDY SHELOMITA SERAN (21411109)
CLAUDIA VITRIANI LANI (21411110)
DOMINIKUS V.DE.ROSARI SOARES (21411111)
EUFROSIANA CHYNTIA NAY PAKUNG(21411112)
PENGERTIAN KROMATOGRAFI

kromatografi merupakan suatu metode yang


digunakan dalam pemisahan komponen-komponen dalam
suatu sampel yang terdistribusi dalam dua fasa yaitu fasa
diam dan fasa gerak.
APLIKASI DAN KEUNTUNGAN

Beberapa kegunaan dari pemisahan kromatografi, yaitu:


 Menentukan konsentrasi suatu zat sampel.
 Menentukan kemurnian zat sampel.
 Memisahkan komponen-komponen yang terdapat dalam suatu zat.
 Menentukan komponen-komponen yang terdapat dalam suatu zat sampel dengan
menghitung harga Rf (Ratio formation) tiap komponen.

Keuntungan Kromatografi
 metode pemisahan yang cepat dan mudah
 menggunakan peralatan yang murah dan sederhana (kecuali untuk kromatografi
gas)
 Hanya membutuhkan campuran cuplikan yang sangat sedikit sekali, bahkan
justru tak mungkin menggunakan jumlah yang besar dalam kromatografi.
 Percobaan dapat diulang.
PRINSIP DASAR KROMATOGRAFI

Prinsip dasar dalam analisa kromatografi adalah berdasarkan pada prinsip distribusi
fasa yakni suatu perpindahan komponen-komponen zat yang dianalisa dari suatu fasa yang
bergerak (eluen) menuju ke fasa lain yang diam (adsorben) yang dilaluinya.
Eluen adalah pelarut yang dipakai dalam proses migrasi/pergerakan dalam membawa
komponen-komponen zat sampel atau fasa yang bergerak melalui fasa diam dan membawa
komponen-komponen senyawa yang akan dipisahkan.
Sedangkan adsorben adalah fasa diam yang mengikuti/menyerap zat yang dianalisa,
Misalnya; silika gel, kertas,kanji,selulosa,dll.
Distribusi fasa atau perpindahan molekul suatu komponen dari fasa yang bergerak
menuju ke fasa diam yang dilaluinya merupakan suatu proses kesetimbangan. Apabila tetapan
kesetimbangan dari molekul komponen-komponen dari zat yang akan dianalisa terhadap ke dua
fasa yang bergerak dan fasa diam yang dilaluinya berbeda, maka akan terjadi pemisahan
komponen-komponen tersebut. Bila suatu komponen mempunyai daya ikat pada fasa diam yang
dilaluinya lebih besar, maka komponen tersebut akan lebih dahulu terikat atau diadsorbsi.
JENIS-JENIS KROMATOGRAFI

Kromatografi dapat dibedakan atas berbagai macam bergantung pada


pengelompokannya.
Berdasarkan mekanisme pemisahannya
(a) Kromatografi adsorpsi
(b) Kromatografi partisi
(c) Kromatografi penukar ion
(d) Kromatografi eksklusi ukuran
Berdasarkan pada alat yang digunakan
(a) Kromatografi kertas
(b) Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
(c) Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
(d) Kromatografi gas (KG).
MEKANISME PEMISAHAN KROMATOGRAFI

1.KROMATOGRAFI ABSORBSI

Prinsip kromatografi absorbi;Kromatografi Adsorpsi melibatkan pemisahan


analitis campuran kimia berdasarkan interaksi adsorbat dengan adsorben.
Campuran gas atau cairan akan terpisah ketika melewati lapisan adsorben
yang mengadsorpsi senyawa berbeda dengan laju berbeda. Beberapa adsorben umum
yang digunakan adalah Silica gel H, silika gel G, silika gel N, silika gel S, silika gel
terhidrasi, mikrokristalin selulosa, alumina, silika gel termodifikasi.

 Jenis-jenis Kromatografi Adsorpsi :


a. Kromatografi Lapis Tipis
b. Kromatografi kolom
c. Kromatografi Gas-Padat
 Penggunaan Kromatografi Adsorpsi
Kromatografi adsorpsi digunakan untuk pemisahan asam amino, digunakan dalam
isolasi antibiotik, identifikasi karbohidrat, untuk memisahkan dan mengidentifikasi lemak dan
asam lemak, untuk mengisolasi dan menentukan peptida dan protein.
 Percobaan pada kromatografi adsorbsi

a). Stoples kromatografi yang bersih dan kering dengan penutup diperlukan untuk percobaan.
Untuk menjaga lingkungan yang sesuai di dalam toples, kertas yang direndam dalam fase
gerak diaplikasikan pada dindingnya untuk memastikan adanya uap jenuh.
b). Pada langkah selanjutnya tambahkan fase gerak ke dalam toples dan tutup dengan
benar.Tunggu hingga keseimbangan tetap terjaga.
c.Tandai dengan hati-hati garis dasar pada adsorben.Oleskan sampel ke pelat KLT dengan bantuan
tabung kapiler dan biarkan hingga kering.
d).Sekarang, Masukkan piring ke dalam stoples dan tutup.
e).Tunggu sampai terlihat pergerakan pelarut dari garis dasar dan pelat KLT terbentuk.
f).Keluarkan pelat TLC dan biarkan mengering.
g).Kini dengan bantuan lampu UV, titik tersebut dapat ditemukan.
h).Hitung faktor retensi 'Rf' campuran sampel. Hal ini dihitung dengan mencatat jarak perpindahan
dari garis dasar oleh senyawa dan jarak perpindahan dari garis dasar oleh bagian depan pelarut.
2. KROMATOGRAFI PARTISI
Kromatografi partisi adalah kromatografi dimana proses pemisahannya
berdasakan kemampuan adsorpsi analit pada lapisan tipis cairan yang dilapiskan pada
partikel padatan inert fase diamnya.
Prinsip utama pemisahan berdasarkan perbedaan kelarutan antara komponen
sampel pada fase diamnya (gas chromatography), atau berdasarkan perbedaan kelarutan
komponen dalam fase gerak dengan fase diamnya (liquid chromatography).
Keuntungan metode kromatografi partisi ini adalah distribusinya tidak
bergantung pada konsentrasi, sehingga pemisahan dapat terjadi lebih baik.

 Lima jenis kromatografi partisi yang paling umum adalah


a. kromatografi kertas,
b. kromatografi cair-cair,
c. kromatografi kolom,
d. kromatografi lapis tipis, dan
e. kromatografi gas-cair.
PERBEDAAN KROMATOGRAFI ABSORBSI DAN KROMATOGRAFI PARTISI
3. KROMATOGRAFI PENUKAR ION (IEC)

Pada kromatografi penukar ion, ion terpisahkan berdasarkan gaya


elektrostatiknya membentuk grup fungsional yang bermuatan pada fase diam.
Kromatografi penukar ion menggunakan resin sebagai padatan fase
diam yang berguna untuk mengikat anion atau kation.Larutan ion bermuatan
pada fase gerak akan berikatan denga resin yang memiliki muatan berlawanan
melalui gaya elektrostatik.
4. KROMATOGRAFI EKSLUSI UKURAN

Exclusion Chromatography merupakan tipe kromatografi yang tidak


banyak dipengaruhi oleh interaksi antara fase diam dengan zat terlarutnya. Proses
pemisahan berdasarkan volume hidrodinamik dari molekul atau partikel.
Dalam teknik ini, gel nonionik dengan ukuran pori yang sama digunakan
untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan ukuran molekulnya (BM).
Molekul-molekul yang kecil akan memasuki pori-pori dari gel sedangkan
molekul besar akan melewati sela-sela gel lebih cepat bila dibandingkan dengan
molekul yang melewati pori-porinya. Jadi urutan elusi mula-mula adalah molekul
yang lebih besar, molekul sedang, dan terakhir molekul yang paling kecil. Apabila
fase diamnya adalah gel yang hidrofil maka teknik ini disebut gel filtration
chromatography dan bila digunakan gel yang hidrofob (polystyrenedivinylbenzene)
disebut gel permeation chromatography.
5. KROMATOGRAFI AFINITAS

Kromatografi afinitas bekerja berdasarkan pada


interaksi spesifik antara satu jenis molekul zat terlarut
dengan jenis molekul lain yang terimmobilisasi dalam fase
diam. Sebagai contoh, molekul yang terimmobilisasi dapat
menjadi antibodi untuk beberapa protein yang spesifik. Saat
zat terlarut yang mengandung campuran protein melewati
molekul ini, hanya protein tertentu saja yang akan bereaksi
dengan antibodi yang terimmobilisasi pada fase diam.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai