Anda di halaman 1dari 5

Diskusi 3

Kimia analitik (PANG 4207)

Nama : Erfan Septian Mbealo


NIM : 041896076

1. Buatlah pengertian kromatografi dan penjelasan klasifikasi kromatografi berdasarkan


pasangan fasa diam dan fasa gerak dan berdasarkan mekanismenya!
Kromatografi adalah teknik laboratorium dalam memisahkan komponen atau molekul
larutan berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase diam dan fase gerak. Fase
gerak dapat berupa cairan (pada umumnya) dan gas sedangkan fase diam dapat berupa
padat atau cairan.
a). berdasarkan jenis fasa gerak atau fasa diam kromatografi diklasifikasikan sebagai
berikut :
 Kromatografi Cair –Cair adalah pemisahan kromatografi teknik di mana fase gerak
adalah cairan (biasanya pelarut atau campuran biner sederhana pelarut) dan fase
diam juga cair (yang harus larut dan tidak larut dalam cairan fase gerak).
 Kromatografi gas – cair adalah teknik pemisahan campuran menjadi komponen
dengan proses yang bergantung pada redistribusi komponen antara fase diam atau
bahan pendukung dalam bentuk cair, padat atau kombinasi keduanya dan fase
gerak gas.
 Kromatografi padat – cair Kromatografi atau Liquid Solid Chromatography disebut
juga kromatografi penyerapan dimana fasa gerak berupa cair dan fasa diam berupa
padatan (sebagai adsorben)
 Kromatografi gas – padat adalah teknik kromatografi di mana fase diam berada
dalam keadaan padat dan fase gerak berada dalam keadaan gas. Fase diam dari
teknik kromatografi adalah senyawa yang digunakan untuk memisahkan komponen
dalam campuran. Kromatografi padat gas digunakan untuk pemisahan komponen
volatil dalam suatu campuran.
b). Berdasarkan mekanisme pemisahannya, kromatografi diklasifikasikan menjadi :
 Kromatografi adsorbsi : Kromatografi adsorpsi didefinisikan sebagai jenis
kromatografi di mana molekul zat terlarut terikat langsung ke permukaan fase diam.
Secara sederhana, kromatografi adsorpsi dapat dijelaskan sebagai gas atau cairan
yang teradsorpsi ke permukaan padatan. Fase diam memiliki berbagai situs
adsorpsi, sederhananya kromatografi ini bekerja berdasarkan retensi solut oleh
adsorbsi permukaan
 Kromatografi partisi : adalah salah satu metode pemisahan kimia yang didasarkan
pada perbedaan partisi zat pada fase diam dan fase gerak. Tujuan kromatografi
preparatif biasanya untuk memisahkan senyawa dalam campuran dan kromatografi
analitik digunakan untuk mengetahui perbandingan senyawa dalam suatu campuran.
Sederhanyan cara kerja kromatografi ini berdasarkan koefisien partisi zat terlarut
 Kromatografi eksklusi : adalah Pemisahan berbagai konstituen dengan meninjau
perbedaann ukuran dan geometri molekul adalah dasar Kromatografi eksklusi.
Perbedaan ukuran menyebabkan beberapa partikel bergerak lebih cepat dari yang
lainya sehingga menimbulkaan perbedan permukaan migrasi. Sederhananya
kromotografi ini bekerja berdasarkan perbedaan ukuran dan geometri molekul
 Kromatografi pertukaran ion : adalah teknik analisis di mana kita dapat menganalisis
zat ionik. Seringkali berguna untuk menganalisis anion dan kation anorganik (yaitu
anion klorida dan nitrat dan kalium, kation natrium). Meskipun ini bukan metode yang
umum, kami dapat menganalisis ion organik menggunakannya. Kromatografi ini
bekerja berdasarkan pertukaran ion antara kation-anion
2. Buatlah tabel perbedaan antara kromatografi kertas dan kromatografi lapis tipis
secara lengkap!
No Kromatografi kertas Kromatografi lapis tipis
1 Fase gerak gerak yang biasanya Fase gerak bervariasi sesuai kebutuhan dan
dibuat menggunakan pelarut organik dapat menggunakan berbagai kombinasi
seperti n-butanol senyawa organik seperti n-butanol, asam
asetat, dan air .
2 Fase diam terbuat dari kertas selulosa menggunakan alumina atau silika gel
sebagai fase diamnya
3 efisien untuk senyawa polar yang larut efisien untuk senyawa nonpolar
air
4 Perbedaan Noda tidak dapat dilihat Beberapa zat harus disinari dengan sinar
dengan sinar UV ultraviolet sehingga lebih mudah dalam
pengamatan dan pengukuran.
5 Banyak pemisahan yang memakan Dengan kromatografi lapis tipis Pemisahan
waktu berjam-jam bila dikerjakan dapat dilakukan hanya dalam waktu
dengan kromatografi kertas beberapa menit saja
6 Biaya yang diperlukan relatif kecil Biaya yang diperlukan cukup mahal
7 Berdasarkan mekanisme pemisahan Berdasarkan mekanisme pemisahan
didasarkan pada adsorpsi padat-cair didasarkan pada adsorpsi molekul padat-
dan kelarutan senyawa cair
8 Waktu yang dibutuhkan untuk Waktu yang dibutuhkan untuk preparasi
preparasi lebih singkat lebih panjang dibanding kromatografi kertas
9 Sampel yang dibutuhkan cukup banyak Kromatografi lapis tipis hanya butuh
agar noda yang terlihat jelas pada saat sampel yang sedikit sekali dan
pengamatan pekerjaannya dapat diulang beberapa
kali

3. Menurut Anda, apa hubungan kepolaran sampel dengan fasa diam dan fasa gerak
pada kromatografi lapis tipis! Jelaskan beserta contoh aplikasinya
Pada dasarnya, teknik kromatografi ini, membutuhkan zat terlarut yang terdistribusi di
antara dua fase, yaitu fase diam (silika gel yang mengikat molekul air) Partikel silica gel
mengandung gugus hidrosil dipermukaannya yang akan membentuk ikatan hydrogen
dengan molekul – molekul polar., dan fase gerak yaitu pelarut organik yang sesuai. Fase
gerak (eluen) adalah yang berperan penting pada proses elusi bagi larutan untuk melewati
fasa diam (adsorben). Interaksi antara adsorben dengan eluen sangat menentukan
terjadinya pemisahan komponen. Oleh sebab itu pemisahan komponen sampel secara
kromatografi dipengaruhi oleh laju alir eluen.Proses elusi sampel bergerak naik dengan
adanya gaya kapiler. Senyawa polar akan melekat lebih kuat pada lempengan dari pada
senyawa non polar akibat interaksi dipol-dipol. Senyawa non polar kurang melekat erat
pada fasa diam sehingga memiliki laju alir yang lebih besar ke atas lempeng begitu
sebaliknya dengan senyawa non polar, dimana jarak tempuh ke atas lempeng merupakan
cermin polaritas senyawa (like dissolved like). Pada proses pemisahan dengan kromatografi
lapis tipis, terjadi hubungan kesetimbangan antara fase diam dan fase gerak, dimana ada
interaksi antara permukaan fase diam dengan gugus fungsi senyawa organik yang akan
diidentifikasi yang telah berinteraksi dengan fasa geraknya. Kesetimbangan ini dipengaruhi
oleh 3 faktor, yaitu : kepolaran fase diam, kepolaran fase gerak, serta kepolaran dan ukuran
molekul.
Contoh : Dalam bidang farmasi, penggunaan metode pemisahan secara Kromatografi Lapis
Tipis (KLT) dapat diterapkan dalam menganalisis adanya senyawa paracetamol dan kafein
dalam sediaan obat paten seperti poldanmig yang beredar di pasaran apakah memenuhi
persyaratan mutu obat atau tidak. Sehingga dengan kadar yang tepat obat dapat
memberikan efek terapi yang dikehendaki.
4. Jelaskan bagaimana analisis kualitatif dan kuantitatif dari hasil pemisahan dengan
kromatografi lapis tipis!
 Analisis kualitatif dari hasil pemisahan dengan kromatogrfi lapis tipis dapat dilakukan
dengan cara kimia yaitu dengan cara mereaksikan bercak dengan suatu perekasi
melalui penyemprotan sehingga bercak menjadi jelas, Cara fisika dapat digunakan
untuk menampakan bercak adalah dengan cara pencacahan radioaktif serta fluorosensi
sinar ultraviolet yaitu membandingkan penampakan warna noda pada visualizer atau
alat deteksi lain yang menggunakan sinar UV serta menghitung dan membandingkan
nilai Rf sampel uji dengan baku yang diidentifikasi dari 2 atau 3 pelat KLT yang dielusi
dengan eluen berbeda, Dua senyawa yang dikatakan identik jika mempunyai nilai Rf
yang sama jika diukur pada kondisi kromatografi lapis tipis yang sama.
 Analisis kuantitatif noda bercak dilakukan dengan metode densitometri. Densitometri
adalah metode analisis instrumental yang didasarkan pada interaksi radiasi
elektromagnetik dengan analit yang merupakan noda pada KLT. Interaksi radiasi
elektromagnetik dengan noda pada KLT yang ditentukan adalah absorbsi, trasnmisi,
pantulan pendar fluor dari radiasi semula. Metode lain adalah dengan menggunakan
metode spektrofotometri, suatu berkas radiasi dikenakan pada cuplikan dan intensitas
sinar radiasi yang diteruskan diukur besarnya radiasi yang diserap oleh cuplikan
ditentukan dengan membandingkan intensitas sinar yang diteruskan dengan intensitas
sinar yang diserap

Sumber :
https://id.strephonsays.com/paper-and-vs-thin-layer-and-vs-column-chromatography-8153
https://farmasiindustri.com/industri/pengertian-kromatografi-dan-
jenisnya.html#:~:text=Kromatografi%20adalah%20teknik%20laboratorium%20dalam%20memis
ahkan%20komponen%20atau,sedangkan%20fase%20diam%20dapat%20berupa%20padat%2
0atau%20cairan.
https://reshayainiresha.wordpress.com/2011/12/30/klasifikasi-kromatografi/
https://id.classicfoxvalley.com/collate/difference-between-paper-thin-layer-and-column-
chromatography/
https://www.dosenpendidikan.co.id/kromatografi/
https://isnha.wordpress.com/2012/03/19/kromatografi-kertas-dan-klt/

Anda mungkin juga menyukai