Tipis (KLT)
Dr. Diyah Tri Utami, S.Si.
Pengertian Kromatografi
• Kromatografi adalah teknik untuk memisahkan campuran menjadi
komponennya dengan bantuan perbedaan sifat fisik masing-masing
komponen
Teknik Suatu
pemisahan Komponen
campuran
Jenis kromatografi berdasarkan fase gerak
GLC
Gas
chromatography
GSC
HPLC Eklusi
Liquid LLC
chromatography Ion
exchange
TLC
KLT
• KLT merupakan cara pemisahan campuran senyawa menjadi senyawa
murninya dan mengetahui kuantitasnya (Sastrohamidjojo, 1991)
• KLT merupakan analisis cepat yang memerlukan bahan yang sangat sedikit,
baik penyerap maupun cuplikannya
• KLT bisa digunakan untuk memisahkan senyawa-senyawa yang sifatnya
hidrofobik seperti lipida-lipida
KLT
• KLT juga merupakan salah satu metode isolasi yang berdasarkan perbedaan
daya serap serab (adsorbs) dan daya partisi serta kelarutan dari komponen-
komponen kimia yang bergerak mengikuti kepolaran eluen (Suryadarma,
2014). Oleh karena itu, daya serap adsorben terhadap komponen kimia tidak
sama, maka komponen bergerak dengan kecepatan yang berbeda, sehingga
hal inilah yang menyebabkab pemisahan.
Kelebihan KLT
• KLT banyak digunakan untuk tujuan analisis
• Identifikasi pemisahan komponen dapat dilakukan dengan pereaksi warna,
fluoresensi atau dengan radiasi menggunakan sinar ultraviolet
• Dapat dilakukan elusi secara menaik (ascending), menurun (descending), atau
dengan cara elusi 2 dimensi
• Dapat digunakan untuk memisahkan senyawa hidrofobik (lipid dan hidrokarbon)
• Hanya membutuhkan sedikit pelarut
• Ketepatan penentuan kadar akan lebih baik karena komponen yang akan ditentikan
merupakan bercak yang tidak bergerak
Analisis KLT banyak digunakan karena:
• Waktu yang diperlukan untuk analisis senyawa relative pendek
• Dalam analisis kualitatif dapat memberikan informasi semi kuantatif tentang
konstiuen utama dalam sampel
• Digunakan untuk memonitor identitas dan kemurnian sampel
• Dengan bantuan prosedur pemisahan yang sesuai, dapat digunakan untuk
analisis kombinasi sampel terutama dari sediaan herbal
Pelaksanaan KLT
• Fase diam
• Fase gerak
• Aplikasi (penotolan) sampel
• Pengembangan
• Deteksi bercak
• Perhitungan nilai Rf
• Alternatif prosedur KLT
Fase diam
• Fase diam digunakan dalam KLT merupakan penjerap yang berukruan kecil
dengan diameter partikel 10-30 µm
• Fase diam yang paling sering digunakan adalah silica dan serbuk selulosa
• Mekanisme utama pada KLT adalah absorbs dan partisi
Fase gerak
• Sistem fase gerak yang paling sederhana adalah campuran 2 pelarut organic
karena daya elusi campuran kedua pelarut ini dapat mudah diatur sedemikian
rupa sehingga pemisahan dapat terjadi dilakukan secara optimal
Aplikasi (penotolan) sampel
• Untuk memperoleh reprodusibilitas, volume sample yang ditotolkan paling
sedikit 0,5 µl
Pengembangan
• Sampel yang ditotolkan -> dikembangkandalam bejana kromatografu yang
sebelumnya telah dijenuhi oleh uap fase gerak-> tepi bagian bawah lempeng
titpis yang telah ditotoli sampel dicelupakn ke dalam fase gerak kurang lebih
0,5-1 cm
Deteksi Bercak
• Deteksi bercak dapat dilakukan secara kimia dan fisika
a. Cara kimia adalah cara yang biasa digunakan yaitu dengan cara merekasikan
bercak dengan suatu perekasi melalui penyemprotan sehingga bercak
menjadi jelas
b. Cara fisika dapat digunakan untuk menamppakn bercak adalah dengan cara
pencacahan radioaktif serta fluorosensi sinar ultraviolet
Perhitungan nilai Rf
• Perhitungan nilai Rf didasarkan dengan rumus