Anda di halaman 1dari 17

Kromatografi

Dewi Lidiawati, S.Si., M.Si.,


Kromatografi secara harfiah terdiri dari dua kata :

Cromos = warna
Graphos = tulis

Jadi, kromatografi merupakan suatu metode


pemisahan fisik senyawa organik dan anorganik,
yang didasarkan atas distribusi diferensial komponen
sampel di antara dua fase.
Menurut pengertian tersebut kromatografi selalu
melibatkan dua fase, yaitu :
1. Fase diam (stationary phase). Fase diam dapat
berupa padatan atau cairan yang terikat pada
permukaan padatan (kertas atau suatu adsorben)
2. Fase gerak (gerak phase atau fase mobil). Fase gerak
dapat berupa cairan disebut eluen atau pelarut, atau
gas pembawa yang inert. Gerakan fase gerak ini
mengakibatkan terjadinya migrasi differensial
komponen-komponen dalam sampel.
Kromatografi dapat digolongkan berdasarkan :
• Fase yang terlibat Kromatografi
Kromatografi cair-padat
cair-cair
Kromatografi
gas-padat
Kromatografi
gas-cair
Berdasarkan Prinsipnya
• Kromatografi partisi (partition chromatography)
Adalah kromatografi dimana proses pemisahannya
berdasarkan kemampuan absorpsi analit pada lapisan
tipis cair yang dilapiskan pada partikel padatan inert
fase diamnya.
• Kromatografi serapan (adsorption chromatography).
Adalah salah satu metode kromatografi yang cukup
lama. Pemisahan berdasarkan pada permukaan
padatan aktif.
Teknik kerja yang digunakan
• kromatografi kolom
• Kromatografi lapis tipis (KLT)
• Kromatografi kertas
• kromatografi gas
Kromatografi kolom
Kromatografi kolom bertujuan untuk purifikasi dan
isolasi komponen dari suatu campurannya.

Sebagian besar prinsip pemisahan kromatografi kolom


didasarkan pada afinitas kepolaran analite dengan
fase diam, sedangkan fase gerak selalu memiliki
kepolaran yang berbeda dengan fase diam.
Adapun peralatan dalam
kromatografi kolom
adalah :
1. Wadah eluen (fase gerak)
2. Kolom
3. Wadah penampung
Kolom (tabung gelas) diisi dengan bahan
seperti alumina, silika gel atau pati yang dicampur
dengan adsorben, dan pastanya diisikan kedalam
kolom.
Larutan sampel kemudian diisikan kedalam
kolom dari atas sehingga sampel diabsorbsi oleh
adsorben. Kemudian pelarut (fasa mobil/pembawa)
ditambahkan tetes demi tetes dari atas kolom. Partisi
zat terlarut berlangsung di pelarut yang turun ke
bawah (fasa mobil) dan pelarut yang teradsorbsi oleh
adsorben (fasa stationer).
Keuntungan kromatografi kolom yaitu dapat
digunakan untuk analisis dan aplikasi preparative,
digunakan unruk menentukan jumlah komponen
campuran digunakan untuk memisahkan dan purifikasi
substansi.
Kerugian kromatografi kolom yaitu untuk
mempersiapkan kolom dibutuhkan kemampuan teknik dan
manual, metode ini sangat membutuhkan waktu yang
lama (time consuming) (Rahman, 2009).

• Aplikasi dibidang farmasi


Pemisahan molekul-molekul penting seperti asam nukleat,
karbohidrat, lemak, vitamin dan molekul penting lain
Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Kromatografi Lapis Tipis (KLT) merupakan


cara pemisahan campuran senyawa menjadi
senyawa murninya dan mengetahui kuantitasnya
yang menggunakan.
Kromatografi lapis tipis (KLT) menggunakan
lempeng tipis (seperti kaca atau lempengan logam)
yang di lumuri padatan sebagai adsorben dan
dikeringkan. Setelah itu lempengan ditetesi
campuran yang akan dipisahkan dan dimasukan ke
dalam bejana yang berisi eluen, seperti pada
kromatografi kertas.
Keuntungan KLT

 KLT memberikan fleksibilitas yang lebih besar,


dalam hal memilih fase gerak.
 Beberapa macam teknik untuk optimasi
pemisahan seperti pengembangan 2 dimensi,
pengembangan bertingkat, dan pembaceman
penjerap dapat dilakukan pada KLT.
 Proses kromatografi dapat diikuti dengan mudah
dan dapat dihentikan kapan saja.
 Semua komponen dalam sampel dapat
dideteksi.
Kromatografi kertas

Kromatografi kertas adalah jenis


kromatografi yang menggunakan kertas sebagai
adsorbennya dan zat cair sebagai eluennya.
Teknik pemisahan, campuran komponen
diteteskan pada kertas (yang dipakai adalah
kertas kromatografi) dengan pipet kecil,
misalkan pada dua titik p dan q. kertas
digantungkan supaya stabil dan di biarkan agar
eluen naik perlahan sambil membawa
komponen yang terdapat pada p dan q tadi.
Kromatogram

Kromatogram adalah hasil pemisahan zat oleh


elusi pada kromatografi kertas berupa bercak yang
menunjukan ” letak ” zat. Tiap pada sistem
kromatogram tertentu menghasilkan jarak yang
ditempuh oleh zat yang bersangkutan dititik awal.
Nilai Rf adalah jarak yang ditempuh oleh eluen
dititik awal. Nilai Rf disebut juga faktor Retardasi
(Rate of fraction). Pada sistem kromatografi dan
kondisi eluen tertentu, tiap-tiap zat dapat dikenal
melalui Nilai Rf nya yang sebagai suatu tetapan
kimia fisika.
Rf (Rate of fraction)

Secara teoritis Rf yang


bagus itu antara 0,2 – 0,8.
Apabila kurang dari 0,2 berarti
bias yang artinya terlihat seperti
memisah tetapi aslinya tidak
memisah. Jika lebih besar dari
0,8 mungkin saja itu terlalu besar
terjadi karena fase gerak terlalu
kuat sehingga terbawa oleh fase
gerak
Fungsi kromatografi kertas
• Penguraian tinta
• Penguraian klorofil
• Identifikasi klorofil
• Identifikasi pewarna makanan dan minuman
• Analisis campuran asam amino

Anda mungkin juga menyukai