Anda di halaman 1dari 3

PERTANYAAN

1.       Apa yang dimaksud dengan kromatografi? Sebutkan jenis-jenisnya dan jelaskan


bagaimana prinsipnya?
2.       Apa yang dimaksud dengan fase diam dan fase gerak? Sebut dan jelaskan!
3.       Jelaskan definisi dan prinsip kerja dari KCKT, Kromatografi kolom dan KLT?
4.       Bagaimana prinsip kerja KCKT? Sebut dan jelaskan masing-masing instrumen beserta
fungsinya serta apa saja keunggulan dan kelemahan KCKT dibandingkan kromatografi
lain seperti KLT?
5.       Apa persamaan dan perbedaan dari KCKT, Kromatografi kolom dan KLT?
6.       Apa yang dimaksud dengan Rf dan bagaimana cara menghitungnya?

JAWABAN
1.       Kromatografi adlaah suatu teknik pemisahan berdasarkan perbedaan pola
pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen yang
berada pada larutan menjadi komponen-komponen penyusunnya.

Prinsip pemisahan kromatografi adalah sampel campuran dilewatkan pada


permukaan zat inert. Kromatografi dapat terbentuk bila terdapat setidaknya satu
fase diam yang biasanya berupa padatan dan satu fase gerak berupa cairan atau gas.
Sebab cairan atau gas tersebut akan bergerak bersama-sama sampel campuran
melewati fase diam. Pemisahan dapat tejadi karena adanya perbedaan absorbansi
zat-zat penyusun campuran dengan permukaan zat inert atau perbedaan kelarutan
zat-zat penyusun campuran dalam fase gerak atau efek dari keduanya.

Kromatografi dibedakan berdasarkan fase geraknya yaitu kromatografi dengan fase


gerak gas dan kromatografi dengan fase gerak cairan, dimana terdapat kromatografi
kertas dengan prinsip partisi dan kromatografi lapis tipis dengan prinsip absorpsi.

Jenis kromatografi jika dibedakan berdasarkan prinsip kerjanya dibagi atas


kromatografi kolom, kromatografi planar, kromatografi eksklusi ukuran, kromatografi
absorpsi, kromatogafi pertukaran ion dan kromatografi afinitas.

2.       Fase gerak atau mobile phase  adalah zat pembawa analit yang bergerak melewati
fase diam yang bersifat inert maupun berinteraksi dengan analit tersebut. Fase diam
dapat berupa bahan cair dan dapat juga berupa gas yang umumnya dipakai
sebagai carrier gas senyawa yang mudah menguap (volatil)

Fase diam atau stationery phase adalah komponen dalam pemisahan kromatografi


yang tidak bergerak namun menjadi berinteraksi oleh adanya perbedaan waktu
retensi dan terpisahnya komponen senyawa inert dengan fase gerak. Fase diam
dapat berupa bahan padat berpori dalam bentuk molekul kecil atau cairan yang
umumnya dilapiskan pada padatan pendukung.
3.       KCKT (Kromatografi Cair Kinerja Tnggi) adalah metode kromatografi cair yang
menggunakan fase diam yang ditempatkan dalam suatu kolom tertutup dan fase
geraknya berupa pelarut yang dialirkan dengan cepat ke dalam kolom dengan
bantuan pompa atau tekanan.

Kromatografi kolom adalah metode pemisahan suatu campuran yang dimasukkan ke


dalam kolom dan mengalir perlahan karena adanya gaya gravitasi melewati bahan
stasioner. Zat-zat penyusun campuran terpisah berdasarkan kecepatannya mengalir
di dalam bahan stasioner.

KLT (Kromatografi Lapis Tipis) merupakan bentuk kromatografi planar dimana fase
diamnya berupa lapisan yang seragam (uniform) pada permukaan bidang datar yang
didukung oleh lempeng kaca, pelat aluminium atau pelat plastik. Digunakan untuk
mendeteksi sampel dengan memisahkan komponen-komponen sampel berdasarkan
kepolarannya. Tipe planar ini menggunakan gaya kapiler zat penyusun campuran.
Semakin kuat komponen campuran untuk berikatan dengan bahan stasioner, bahan
tersebut akan semakin mencapai titik tertinggi lembaran stasioner.

4.       Cara kerja KCKT adalah sebagai berikut : sampel yang telah dilarutkan dalam pelarut
yang sesuai kemudian diinjeksikan melalui bagian injeksi sampel kemudian dengan
bantuan tekanan dari pompa, fase gerak akan membawa sampel bergerak melewati
kolom kromatografi yang berisi fase diam. Karena adanya interaksi antara fase diam
dan fase gerak maka campuran senyawa akan terpisah menurut daya afinitas
terhadap kedua fase. Proses pemisahan campuran dapat diamati dengan adanya
detektor yang kemudian akan menampilkan hasil pemisahan tersebut dalam bentuk
grafik.
Instrumen KCKT beserta fungsinya meliputi:
a.       Gradient controller/ Solvent Reservoir (Wadah fase gerak), yaitu alat yang akan
menampung fase gerak yang akan dialirkan ke dalam kolom dengan adanya bantuan
pompa.
b.      Pump (Pompa), yaitu alat yang akan mendorong fase gerak masuk ke dalam kolom
c.       Sample introduction/injector (alat penginjeksi sampel), yaitu tempat memasukkan
cuplikan atau sampel dengan bantuan syringe
d.      Kolom, yaitu tempat terjadinya pemisahan komponen-komponen cuplikan
e.      Detector, yaitu alat untuk mendeteksi komponen-komponen cuplikan hasil
pemisahan kolom
f.        Data output/monitor, yaitu alat yang akan menampilkan hasil yang telah diperoleh

Keuntungan KCKT diantaranya adalah


1.       Kerja lebih mudah dengan adanya aotomatisasi dalam prosedur analisis dan
pengolahan data
2.       Volume sampel kecil
3.       Daya pisah tinggi
4.       Metode analisis yang cepat, tepat, peka, akurat, reproducible dan preparatif
5.       Dapat digunakan untuk sampel organik dan anorganik, bersifat volatil dan non
volatif, maupun sampel yang stabil maupun labil secara thermal
6.       Pilihan fase diam dan fase geraknya luas
Kelemahannya adalah
1.    Tidak dapat menganalisis lebih dari satu jenis sampel sekaligus
2.    Kromatogram tidak dapat disimpan sebagai dokumen otentik
5.       Persamaan KCKT, Kromatografi kolom dan KLT adalah ketiganya sama-sama
termasuk dalam jenis kromatografi cair, yaitu kromatografi dengan fase geraknya
cairan. Pada dasarnya semua kromatografi memiliki dua fase yaitu fase diam (dapat
berupa padatan atau kombinasi cairan padatan) dan fase gerak (bisa berupa cairan
atau gas). Ketiga kromatografi ini memiliki fase diam berupa padatan dan fase
geraknya berupa cairan. Fase geraknya akan mengalir melalui fase diam dan
membawa komponen-komponen yang terdapat dalam campuran sehingga terjadilah
pemisahan.

Sedangkan perbedaanya adalah pada KLT fase geraknya bergerak ke atas membasahi
plat KLT dengan memanfaatkan gaya kapilaritas. Pada Kromatografi kolom fase
geraknya mengalir melalui fase diam karena adanya gaya gravitasi sedangkan pada
KCKT perderakan fase gerak dibanu karena adanya tekanan.

6.       RF atau retention factor  adalah nilai perbandingan relatif antar sampel yang
menyatakan derajat retensi suatu komponen dalam fase diam dimana rf dapat
dihitung dengan membandingkan jarak yang ditempuh komponen dengan jarak yang
ditempuh eluen. Semakin besar nilai Rf dari suatu sampel maka semakin besar pula
jarak bergeraknya senyawa tersebut pada plat kromatografi Lapis Tipis pun
sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai