Anda di halaman 1dari 14

KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

KELOMPOK 8

AMALINA 1711015320002
AULIA LISTYAWATI 1711015220004
LISDA NOORSYIFA JIE114214
RISDA APRILIANIJIE114031
RIZKA AULIA NORSAFITRI JIE114032
SHAFIRA ALIEFIA 1711015220025
SITTI ZUBAEDAH1711015220026
SRI RAHAYU 1711015720002
KROMATOGRAFI LAPIS
TIPIS
Kromatografi adalah suatu metode untuk separasi yang
menyangkut komponen suatu contoh di mana
komponen dibagi-bagikan antara dua tahap, salah satu
yang mana adalah keperluan selagi gerak yang lain

KLT merupakan salah satu metode isolasi yang terjadi


berdasarkan perbedaan daya serap (adsorpsi) dan daya
partisi serta kelarutan dari komponen-komponen kimia
yang akan bergerak mengikuti kepolaran eluen
Analisis Menggunakan KLT
Kromatografi lapis tipis banyak digunakan untuk tujuan analisis,
identifikasi pemisahan komponen dapat dilakukan dengan pereaksi
warna, fluoresensi, atau dengan radiasi menggunakan sinar ultra violet
Analisis KLT

Analisis Kualitatif

Analisis Kuantitatif
Analisis Kualitatif KLT

Analisis kualitatif KLT dapat digunakan untuk uji identifikasi


senyawa baku, untuk meyakinkan identifikasi dapat dilakukan
dengan menggunakan lebih dari 1 fase gerak dan jenis pereaksi
semprot.

Teknik spiking dengan menggunakan senyawa baku yang sudah


diketahui sangat dianjurkan untuk lebih memantapkan pengambilan
keputusan identifikasi senyawa
Analisis Kuantitatif KLT

Ada 2 cara yang digunakan untuk analisis kuantitatif dengan KLT :

Pertama , bercak diukur langsung pada lempeng dengan


menggunakan ukuran luas atau dengan teknik densitometri.

Cara kedua adalah dengan mengerok bercak lalu menetapkan kadar


senyawa yang terdapat dalam bercak tersebut dengan metode
analisis yang lain misalkan dengan metode spektrofotometri
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) terdiri dari dua
fase :
Fase diam Fase gerak
(adsorbent) (eluent)
Fase Diam (Adsorbent)
Fase diam, berupa lapisan tipis atau dapat berupa serbuk halus yang berfungsi
sebagai permukaan penyerap (kromatografi cair-padat) atau berfungsi sebagai
penyangga untuk lapisan zat cair (kromatografi cair-cair). Fase diam pada KLT
sering disebut penyerap walaupun berfungsi sebagai penyangga untuk zat cair di
dalam sistem kromatografi cair-cair.
Hampir segala macam serbuk dapat dipakai sebagai penyerap pada KLT,
contohnya silika gel (asam silikat), alumina (aluminium oksida), kiselgur (tanah
diatomae) dan selulosa. Silika gel merupakan penyerap paling banyak dipakai
dalam KLT fase cair lapisan tipis ( tebal 0,1-2 mm) yang terdiri dari bahan padat
yang dilapiskan kepada permukaan penyangga datar yang biasanya terbuat dari
kaca, tapi dapat pula terbuat dari pelat polimer atau logam. Lapisan melekat
kepada permukaan dengan bantuan bahan pengikat, biasanya CaSO 4 atau amilum
Fase Gerak (Eluent)
Fase gerak/eluent  berupa campuran pelarut pengembang yang berperan
penting pada proses elusi bagi larutan umpan (feed) untuk melewati fase diam
(adsorbent). Interaksi antara adsorbent dengan eluent sangat menentukan
terjadinya pemisahan komponen. Oleh sebab itu pemisahan komponen secara 
kromatografi dipengaruhi oleh laju alir eluent dan jumlah umpan.
Eluent dapat digolongkan menurut ukuran kekuatan teradsorpsinya pelarut
atau campuran pelarut tersebut pada adsorben.
Suatu pelarut yang bersifat larutan relatif polar, dapat mengusir pelarut yang
tak polar dari ikatannya dengan alumina (gel silika). Semakin dekat kepolaran
antara senyawa dengan eluen maka senyawa akan semakin terbawa oleh fase
gerak tersebut. Hal ini berdasarkan prinsip “like dissolved like”
Kegunaan KLT
KLT digunakan secara luas untuk analisis solute-solut organik terutama dalam
bidang biokimia, farmasi, klinis, forensik, baik untuk :
• analisis kualitatif dengan cara membandingkan nilai Rf solute dengan nilai Rf
senyawa baku atau untuk analisis kualitatif,
• untuk menetukan banyaknya komponen dalam campuran, identifikasi
senyawa,
• memantau berjalannya suatu reaksi, menentukan efektifitas pemurnian,
• menentukan kondisi yang sesuai untuk kromatografi kolom,
• serta untuk memantau kromatografi kolom, melakukan screening sampel
untuk obat
Penentuan jumlah komponen senyawa dapat dideteksi dengan kromatografi
lapis tipis (KLT) dengan plat KLT yang sudah siap pakai.
Terjadinya pemisahan komponen-komponen pada KLT dengan Rf tertentu
dapat dijadikan sebagai panduan untuk  memisahkan komponen kimia
tersebut dengan menggunakan kolom kromatografi dan sebagai fase diam
dapat digunakan silica gel dan eluen yang digunakan berdasrkan basil yang
diperoleh dari KLT dan akan lebih baik kalau kepolaran eluent pada kolom
kromatografi sedikit dibawah eluent pada KLT
Kelebihan Penggunaan KLT

Kelebihan penggunaan kromatografi lapis tipis dibandingkan dengan


kromatografi kertas adalah karena dapat dihasilkannya pemisahan yang
lebih sempurna, kepekaan yang lebih tinggi, dan dapat dilaksanakan
dengan lebih cepat
Kromatografi lapis tipis  merupakan kromatografi adsorbsi dan adsorben
bertindak sebagai fase stasioner. Empat macam adsorben yang umum
digunakan adalah :
1. Silica gel (asam silikat) memiliki daya pemisah yang baik
2. Alumina (aluminium oxyde)
3. Kieselghur (diatomeus earth)
4. Selulosa
Teknik Pemisahan KLT
Teknik standar dalam melaksanakan pemisahan dengan KLT ini adalah sebagai
berikut :
 Pertama kali lapisan tipis adsorben dibuat pada permukaan plat kaca atau plat lain,
misalnya berukuran 5 x 20 cm atau 20 x 20 cm. tebal lapisan adsorben tersebut dapat
bervariasi, tergantung penggunaannya.
 Larutan campuran yang akan dipisahkan diteteskan pada kira – kira 1,5 cm dari
bagian bawah plat tersebut dengan menggunakan pipet mikro atau syringe. 
 Zat pelarut yang terdapat pada sampel yang diteteskan tersebut kemudian diuapkan
lebih dulu.
 Selanjutnya plat kromatografi tersebut dikembangkan dengan dengan
mencelupkannya pada tangki yang berisi campuran zat pelarut (solvent system).
Dengan pengembangan tersebut masing –masing komponen senyawa dalam sampel
akan bergerak ke atas dengan kecepatan yang berbeda. Perbedaan kecepatan gerakan
ini merupakan akibat terjadinya pengaruh proses dengan KLT, mulai pemilihan
adsorben sampai identifikasi masing – masing komponen yang telah terpisah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai