Artikel
Gejala Alam Biotik dan Abiotik.......................................
- Kinerja Ilmiah......................................................
Mikroskop...................................................................
- Bagian-bagian mikroskop......................................
- Cara penggunaan mikroskop.................................
Keselamatan Kerja Dalam Laboratorium.........................
- Beberapa Bahan Kimia di Laboratorium...................
- Simbol Bahaya dalam Laboratorium........................
- Tata Tertib di Laboratorium...................................
Klasifikasi Mahluk Hidup...............................................
Hal.
1
5
7
8
8
10
11
12
13
15
g). EKSKRESI
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme, agar
tidak meracuni tubuh. Organ ekskresi pada manusia :
- Paru-paru --> CO2 dan uap air.
- Ginjal --> Urine.
- Kulit --> Keringat- Hati --> Empedu.
Alat ekskresi pada tumbuhan :
- stomata, terletak di daun.
- lentisel, terletak di batang.
h). ADAPTASI
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup dalam
menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Contoh :
- bentuk kaki burung petengger yang berbeda dengan bentuk
kaki burung pencakar.
- timbunan lemak pada hewan kutub.
- Lumba-lumba muncul ke permukaan air untuk mengambil
Oksigen.
Keadaan atau ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh makhluk
hidup merupakan gejala kebendaan obyek biotik. Aktivitas
yang dilakukan makhluk hidup seperti tumbuh, berkembang,
menganggapi rangsang, reproduksi, memerlukan makan dan
lain sebagainya adalah gejala alam kejadian obyek biotik.
Perhatikan ilustrasi kupu hitam putih terbang di sekitar
bunga mawar merah yang batangnya berduri untuk menghisap
madu. Kupu dan bunga mawar merah adalah obyek biologi,
warna hitam dan putih pada kupu, merah dan berduri pada
mawar adalah gejala alam kebendaan obyek biologi, terbang
dan mengambil madu (dalam rangka makan) adalah gejala
alam kejadian obyek biotik.
Tanah pasir berwarna hitam dengan butiran yang kasar,
udara menempati ruang, tidak berwarna, air memiliki bentuk
seperti wadahnya, memiliki volume yang tetap, merupakan
contoh gejala alam kebendaan obyek abiotik. Udara berpindah
dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat bertekanan
4
Dalam
eksperimen
terdapat
factorfaktor
yang
mempengaruhi percobaan, factor itu dinamakan variable.
Ada empat macam variable yaitu:
1.
Variable bebas atau variable manipulative, merupakan
factor yang sengaja dibuat berbeda atau diubah, merupakan
suatu hal yang menjadi fokus penelitian ingin diketahui
pengaruhnya.
2.
Variable terikat atau variable respon, merupakan hasil
dari suatu perlakuan.
3.
Variable control merupakan sesuatu yang harus
dikendalikan karena bila tidak dilakukan akan mengganggu
hasil penelitian.
4.
Variable pengganggu adalah factor yang dapat
mempengaruhi hasil percobaan tetapi tidak dapat diperkirakan
sebelumnya.
2. MIKROSKOP
Alat alat laboratorium IPA untuk SMP kebanyak masih
bersifat general, bisa digunakan untuk bermacam macam
keperluan. Untuk penggunaannya memerlukan keahlian
tertentu agar alat tersebut berfungsi sebagaimana mestinya
dan evisien penggunaannya.
Mikroskop merupakan alat yang sering digunakan sebagai
alat bantu untuk mengamati obyek yang sangat kecil. Ada
bermacam macam mikroskop, berdasarkan jumlah okulernya
ada mikroskop monokuler dan binokuler, berdasarkan cara
penggunaannya ada mikroskop electron yang memiliki
perbesaran yang lebih kuat, mikroskop yang biasa dipakai
disekolah biasanya mikroskop cahaya.
Perhatikan gambar mikroskop!
Keterangan:
1. Lensa okuler
2. Tubus
3. Lensa obyektif
4. Meja preparat
5. Diafrahma
6. Reflektor
7. Makrometer
8. Micrometer
13. Kobalt (II) klorida (Cobalt (II) Clorida) C0CI26H2O. Zat padat
berbentuk kristal merah, sangat mudah menyerap air dan udara,
dalam keadaan kering berwarna biru, dan digunakan untuk
menguji kelembaban udara atau menguji kadar air dalam suatu
benda.
14. Yodium kristal (Iodine, Crystal). Zat padat berwarna abu-abu,
kehitaman, mudah menyublim dengan uap berwarna ungu,
15. dan korosif. Berbahaya jika tertelan atau terkena kulit. Yodium
digunakan segai reagen dalam uji Amilum seperti halnya Lugol.
Lugol adalah larutan yodium dalam kalium yodida.
16. Fenolftalin (Fenolftalein) C2OH14O4, padat tidak berwarna.
Larutan 1% dalam alkohol digunakan sebagai indikator asam
basa. Jika ke dalam larutan basa ditambahkan dua atau tiga tetes
larutan fenolftalin maka larutan tersebut dapat berubah menjadi
biru tua jika ditetesi dengan larutan kanji.
17. Natrium klorida (Sodium cloride) NaCl. Zat padat berupa kristal
warna putih sering disebut garam dapur.
18. Kalium iodida (Potasium iodide) KI. Zat padat berupa kristal tak
berwarna, elektrolis larutan ini membebaskan yodium yang
berwarna cokelat pada anoda dan warna cokelat tersebut dapat
berubah menjadi biru tua jika ditetesi dengan larutan kanji.
19. Kalium permanganat (Potassium permangate) KMNO4. Zat
padat berupa kristal berwarna ungu tua, larutannya dalam
air berwarna ungu, sebagai oksidator kuat, jika dicampur dengan
gliserin atau senyawa organik lain dapat meimbulkan letusan.
20. Kalium
natrium
tartrat
(Potassium
sodium
tartrate)
COOK.(CHOHO)2 COONa4H2O. Zat padat berupa kristal warna
putih, larut dalam air digunakan sebagai larutan fehling untuk
menguji adanya bahan pereduksi seperti aldehida dan gula.
21. Ada dua macam fehling, yaitu fehling A dan fehling B. Fehling A
larutan tembaga sulfat berwarna biru, sedangkan fehling B adalah
larutan natrium tartrate yang dicampur dengan Natrium
Hidroksida, tidak berwarna. Pemakaian fehling A dan fehling B
dicampur sama banyak.
22. Kalsium oksida (Calcium oxide) CaO disebut juga kapur tohor,
dapat digunakan untuk membuat air kapur dengan menambah air.
b. Simbol Bahaya
Untuk keselamatan kerja dan mengenali sifat bahanbahan yang ada di laboratorium, khususnya bahan kimia
berbahaya, biasanya pada botol bahan kimia tertempel label
simbol-simbol bahaya. Suatu bahan kimia dapat mempunyai
lebih dari satu simbol. Simbol-simbol itu antara lain tercantum
pada tabel berikut.
12
14
untuk Kingdom
Monera
adalah
CLASSIS,
ORDO,
FAMILIA,
16
Tingkatan
takson
untuk Kingdom
Protista
adalah
KINGDOM,
PHYLLUM,
CLASSIS,
ORDO,
FAMILIA,
GENUSSPESIES.
Tingkatan takson untuk Kingdom Fungi adalah KINGDOM,
DIVISIO, CLASSIS, ORDO, FAMILIA, GENUSSPESIES.
Tingkatan
takson
KINGDOM,
DIVISIO,
GENUSSPESIES.
untuk Kingdom
Plantae
adalah
CLASSIS,
ORDO,
FAMILIA,
Tingkatan
takson
KINGDOM,
PHYLLUM,
GENUSSPESIES.
untuk Kingdom
Animalia
adalah
CLASSIS,
ORDO,
FAMILIA,
menghasilkan
tempat
sel baru
18