Anda di halaman 1dari 22

NAMA :

NIM :
KELAS :

PENUNTUN PRAKTIKUM
BIOLOGI DASAR
EDISI REVISI

JURUSAN ILMU PETERNAKAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN 2021
PANDUAN PRAKTIKUM
MK. BIOLOGI DASAR
[PET1313]

© 2021

PENYUSUN:

Drh. Aminah Hajah Thaha, M.Si.


Rasyidah Mappanganro, S.Pt., M.Si.
Andi Mutmainnah, S.Pt., M.Si.

JURUSAN ILMU PETERNAKAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2021

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan Rahmat dan HidayahNya yang tak terhingga
sehingga penulis dapat menyelesaikan Panduan Praktikum Biologi Dasar.
Biologi Dasar merupakan mata kuliah wajib, dimana mahasiswa dituntut
memiliki dasar pengetahuan dan kemampuan untuk memahami tentang
makhluk hidup. Panduan praktikum ini diharapkan mampu membantu
mahasiswa untuk memahami dan meningkatkan keahlian dasar
pengenalan makhluk hidup di laboratorium dan di lapangan sehingga
setelah lulus nanti dapat dipergunakan sebagai panduan menggeluti
bidang Peternakan maupun terjun langsung di masyarakat peternak.
Materi dalam penuntun praktikum ini disesuaikan dengan silabus mata
kuliah Biologi Dasar.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyusun penuntuk praktikum ini. Kritik dan
saran sangat kami harapkan untuk perbaikan penuntun praktikum ini di
masa yang akan datang. Kami menyadari masih terdapat kekurangan
dalam penuntun praktikum ini, untuk itu kritik dan saran terhadap
penyempurnaan sangat diharapkan. Semoga penuntun praktikum ini dapat
memberi maanfaat bagi mahasiswa Jurusan Ilmu Peternakan khususnya
dan bagi semua pihak yang membutuhkan

Gowa, September 2021

Tim Penulis

2
AYAT AL QURAN/HADIST TERKAI

Dalam Al-Qur‟an Nabi Yūsuf mengajarkan kepada masyarakatnya


bagaimana cara menyimpan hasil panen mereka dengan cara yang ilmiah
dan teknik yang ekonomis. Nabi Yūsuf berkata “biarkanlah biji itu berada
di tangkainya, lalu simpanlah untuk menghadapi masa-masa paceklik”.
Konsep penyimpanan benih bertangkai yang berkualitas seperti yang
dijelaskan oleh QS. Yūsuf [12]: 47-49, merupakan konsep dasar dalam
rangka memelihara kualitas hasil produksi di tengah-tengah situasi
lingkungan yang kurang menguntungkan. Konsep ini mencakup
pengolahan pertanian, konsep penyimpanan, dan pemeliharaan hasil-hasil
produksi.

Terkait dengan hal tersebut, juga terdapat hadist Rasulullah yang


diriwayatkan oleh HR. Ahmad dan Ibnu Majah, yang artinya :

“Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh


membahayakan orang lain”. (HR. Ahmad I/313 No. 2867, dan Ibnu Majah
No. 2431)
MODUL 1.
MENGENAL DAN MENGGUNAKAN MIKROSKOP

A. Latar Belakang

Mikroskop adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk


melihat atau benda-benda kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata
telanjang. Mikroskop banyak digunakan di bidang kedokteran dan bidang
biologi untuk kelangsungan kehidupan manusia. Mikroskop adalah sebuah
alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar.
Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut
mikroskopi. Dalam perkembangannya mikroskop mampu mempelajari
organisme hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang, sehingga mikroskop memberikan kontribusi
penting dalam penemuan mikroorganisme dan perkembangan sejarah
mikrobiologi.
Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang
terbatas. Oleh karena itu banyak masalah mengenai benda atau organisme
yang akan diamati hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat bantu.
Salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam pengamatan terutama
dalam bidang biologi adalah mikroskop. Keuntungan utama mikroskop
adalah kemampuannya dalam memisahkan. Kemampuan ini lebih penting
daripada pembesaran, kemampuan memisahkan untuk merasakan detail
halus dan ditunjukka sebagai jarak minimum antara dua titilk yang dapat
dibedakan karena terjadi pemisahan titik yang jelas lebih tampak
disbanding titik tunggal yang buram. Kemampuan memisahkan
tergantung pada mutu lensa dan pada panjang gelombang yang
digunakan. Mikroskop cahaya dan lensa terbaik dapat memisahkan objek
sekitar 500 kali lebih baik dibanding mata manusia sedangkan mikroskop
electron mempunyai kemampuan memisahkan lebih dari 100.000 kali
dibanding manusia.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis, kaca
preparat dan mikroskop. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini
adalah preparat otot polos usus: duodenum, yeyunum, ileum

C. Prosedur Kerja

1. Menyediakan alat dan bahan


2. Meletakkan mikroskop pada bidang datar
3. Menyambungkan kabel mikroskop ke sumber listrik
4. Menekan tombol power on/off
5. Menyiapaka preparat yang akan diamati

1
6. Meletakkan preparat di atas meja deck glass dan otot lurik
7. Menjepit objek dengan penjepit mikroskop
8. Mencari bayangan benda pada preparat hingga gambarnya terlihat
jelas
9. Mengambil gambar hasil pengamatan pada mikroskop
10. Setelah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan mikroskop dan
atur kembalo posisi lensa objektif paling kecil berhapan dengan lubang
meja sediaan
11. Berikut adalah turorial penggunaan mikroskop:
https://www.youtube.com/watch?v=owQ_cW-BqOQ

D. Lembar Kerja

Tabel 1. Bentuk Mikroskop


Gambar Keterangan

2
MODUL II
MENGENAL JARINGAN TUMBUHAN

A. Latar Belakang

Tumbuhan adalah salah satu penopang kehidupan mahluk hidup


yang lain karena tumbuhan yang menghasilkan oksigen untuk mahluk
hidup yang lain bukan hanya tumbuhan juga berfungsi sebagai makanan
dari makhluk hidup yang lain contohnya manusia yang memakan sayur-
sayuran dan hewan yang memakan rerumputan. Tumbuhan juga mamu
menghasilkan makanannya sendiri melaui sinar matahari yang disebut
dengan fotosintesis, tumbuhan juga mahluk hidup yang unik karena
berbeda dengan mahluk lainnya dilihat dari susunan tubuhnya terdiri dari
akar, batang, tangkai, daun dan buah.
Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel
yang mempunyai kemampuan titopentensial yang berbeda dengan
jaringan hewan, jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang mempunyai
kemampuan organisme tumbuh yang dapat memperbanyak diri dengan
vegetatif mengingat kemampuan tubuh tumbuhan terdiri dari sel-sel
(Nurhidayati, 2012).
Jaringan tumbuhan adalah sesuatu jaringan yang memiliki banyak
macam yang terdiri dari jaringan meristem dan jaringan dewasa, jaringan
meristem adalah jaringan penyususun yang bersifat ombrional atau terus
menerus membelah untuk menambah jumlah sel tubuh. Ciri dari jaringan
meristem ini diantaranya mempunyai vokula kecil, berdinding tipis, plastid
belum matang dan banyak mengandung proplasma, sedangkan jaringan
dewasa adalah sebuah jaringan tumbuhan yang terbentuk dari diferensi
dan spealisasi yang sel-selnya hasil dari pembelahan jaringan meristem
(Hala dan Yusminah, 2003).

B. Alat dan Bahan

1. Alat
Alat yang digunakan yaitu alat tulis, cutter, deck glass, mikroskop, dan
objek glass
2. Bahan
Bahan yang digunakan yaitu preparat basah melintang bawang merah dan
preparat basah membujur bawang merah (Allium cepa), immersion oil dan
tissue

C. Prosedur Kerja

1. Siapkan alat dan bahan


2. Nyalakan mikroskop

3
3. Setelah mikroskop sudah siap digunakan ambilah preparat yang akan
diamati
4. Untuk pengamatan pertama, gunakan pembesaran 4x0,10 dan putarlah
makrometer dan mikrometer untuk mendapatkan banyangan objek
yang jelas
5. Pembesaran besar akan memperlihatkan bagian dari setiap preparat
secara jelas dan gambarlah hasil pengamatan.
6. Tutorial video dapat dilihat melalui link berikut:
https://youtu.be/PkZPVSuKqdg

D. Lembar Kerja

Tabel 3. Gambar Literatur Sel bawang merah (Allium cepa) secara melitang
Gambar Keterangan

Tabel 4. Gambar hasil pengamatan sel bawang merah (Allium Cepa) secara
melintang
Gambar Keterangan

4
Tabel 5. Gambar literatur sel bawang merah (Allium Cepa) secara membujur
Gambar Keterangan

Tabel 6. Gambar hasil pengamatan sel bawang merah (Allium Cepa) secara
membujur
Gambar Keterangan

5
MODUL III
MENGENAL JARINGAN HEWAN

A. Latar Belakang

Hewan adalah mahluk hidup yang unik karena banyak jenis hewan
di dunia ini, misalnya unggas, ikan, mamalia dan lain-lain. Dalam
berkembang biak hewan juga memiliki banyak cara ada yang bertelur
(Ovivar), melahirkan (Vivivar) dan bertelur dan melahirkan (Ovovivipar)
selain dari gaya berkembang biaknya yang unik dari hewan juga dari jenis
makanannya seperti herbivora, karnivora dan omnivora.
Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai struktur dan
fungsi yang sama dengan antara yang satu dengan yang lain. Jaringan
dengan struktur yang khusus memungkinkan untuk mereka mempunyai
kemampuan yang spesifik. Ilmu yang mempelajri jaringan disebut
histologi. Jaringan di tubuh hewan mempunyai sifat khusu dalam
melakukan fungsinya seperti peka dan pengambilan (jaringan saraf).
Gerakan jarigan otot penunjang, dan pengisi jaringan ikat, absorpsi dan
sekresi (jaringan epitel) bersifat cair (darah) dan lainnya. Jaringan hewan
adalah sekumpulan sel yang berhubungan erat satu sama lain dan dapat
dibedakan menjadi 4 macam jaringan utam, yaitu jaringan epitel, jaringan
ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan epitel terdiri atas satu atau
banyak sel yang menutupi permukaan dalam dan luar suatu organ, secari
embriologi jaringan ini berasal dari lapisan ektoderm, meristem, dan
endoderm.
Pada jaringan otot terdiri atas tiga bagian yaitu, jaringan otot polos,
jaringan otot jantung, dan jaringan lurik. Otot polos merupakan otot yang
kontraktilnya tidak memantul dan berselang-seling sehingga sarkoplasnya
tampak polos dan homogeny. Otot lurik atau otot rangka merupakan otot
serabut kontraktilnya memantul cahaya berselang-seling gelap dan terang
berjajar beraturan membentuk pita vertikal terhadap poros otot. Otot
jantung merupakan otot yang tersusun atas serabut lurik yang bercabang-
cabang dan saling berhubungan satu dengan yang lain.

B. Alat dan Bahan

1. Alat
Alat yang digunakan adalah mikroskop, kaca preparat dan kain flanel
2. Bahan
Bahan yang digunakan adalah, preparat awetan otot lurik, usus dan tulang
(hard bone)

C. Prosedur Kerja

1. Siapkan alat dan bahan

6
2. Nyalakan mikroskop
3. Setelah mikroskop sudah siap digunakan ambilah preparat yang akan
diamati
4. Untuk pengamatan pertama, gunakan pembesaran 4x0,10 dan putarlah
makrometer dan mikrometer untuk mendapatkan banyangan objek
yang jelas
5. Pembesaran besar akan memperlihatkan bagian dari setiap preparat
secara jelas dan gambarlah hasil pengamatan.
6. Pembesaran besar akan memperlihatkan bagian dari setiap preparat
secara jelas dan gambarlah hasil pengamatan.
7. Tutorial video dapat dilihat melalui link berikut:
https://youtu.be/sPd8RjpXmJY dan https://youtu.be/z8Zs9yqxLyQ

D. Lembar Kerja

Tabel 7. Gambar literatur sel otot jantung


Gambar Keterangan

Tabel 8. Gambar hasil pengamatan sel otot jantung


Gambar Keterangan

7
Tabel 9. Gambar Literatur Sel tulang
Gambar Keterangan

Tabel 10. Gambar hasil pengamatan sel tulang


Gambar Keterangan

8
MODUL IV
PERSILANGAN MONOHIBRID DAN DIHIBRID

A. Latar Belakang

Setiap orang dilahirkan dengan sifat yang berbeda-berbeda. Tidak


ada manusia satu pun yang sama gen dengan manusia lain. Meskipun
manusia memiliki gen yang berbeda dengan manusia lain akan tetapi
setiap manusia pada dasarnya setiap manusia mewariskan gen dari orang
tuanya. Setiap anak yang lahir pasti memiliko pembawaan atau sifat
seperti orang tuanya. Apakah gennya lebih condong ke bapaknya atau
lebih condong ke ibunya.
Bidang sains yang mempelajari tentang mekanisme pewarisan sifat
dari induk kepada keturunannya, serta herditas dan variasi herditer
disebut genetika. Genetika berasal dari bahasa laitin yaitu Genos yang
berarti asal-usul. Pengetahuan tentang adanya sifat menurun pada mahluk
hidup sebenarnya sudah lama berkembang hanya belum dipelajari secara
sistematis. Penelitian mengenai pola-pola penurunan sifat baru diketahui
pada abad ke-19 oleh ilmuan Australia Gregor Johann Mendel (1882-1884)
yang dalam percobaannya menggunakan biji kapri.
Ilmu pengetahuan biologi modern tentang genetika berawal dari
penemuan Gregor Mendel tentang ciri-ciri faktor keturunan yang
ditentukan oleh unit dasar yang diwariskan ke generasi berikutnya, yang
disebut unit genetik atau gen yang merupakan bahan yang mempunyai
generasi dimana keturunannya mempunyai persamaan fisik dari materi
tersebut dan membawa informasi yang berkaitan dengan struktur.
Persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu dengan
hanya fokus pada sebuah sifat yang berbeda dari sebuah karakter pada
tanaman sejenis. Persilangan ini sering disebut dengan persilangan satu
sifat beda. Kenampakan karakter sebuah individu dipengaruhi oleh
susunan basa dari nitrogen di dalam kromosom, sedangkan persilangan
dihibrid adalah dua pasang sifat sekaligus yang menghasilkan organisme
heterozigot untuk dua pasang alel.

B. Alat dan Bahan

1. Alat
Alat yang digunakan yaitu alat tulis, kantong baju dan kamera

2. Bahan
Bahan yang digunakan yaitu, pada persilangan monohibrid memakai
kancing baju berwarna hitam sebanyak 10 biji dan berwarna putih 10 biji,
sedangkan pada persilangan dihibrid memakai kancing baju berwarna
hitam 10, putih 10, merah 10 dan biru 10.

9
C. Prosedur kerja

1. Persilangan monohibrid
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Buat tabel monohibrid 10 tabel dan 10 pin di dalamnya
c. Ambilah kancing berwarna hitam 10 dan berwarna putih 10
d. Kemudian kancing dimasukkan ke dalam katong dan dikocok
e. Masukkan tangan ke dalam kantong dan ambilah kancing secara
bersamaan lalu lihat hasilnya
f. Catat hasil yang didapatkan
g. Ulang proses tersebut sebanyak 10 kali.
h. Tutorial video dapat dilihat melalui link berikut:
https://youtu.be/0mYRD-WKf7Q

2. Persilangan dihibrid
a. Siapkan alat dan bahan
b. Buatlah tabel dengan 20 point di dalamnya
c. Siapkan kancing berwarna hitam 10, putih 10, merah 10 dan biru 10
d. Masukan tangan ke dalam kantong dan ambil kancing tersebut
secara bersamaan dan lihat hasilnya
e. Pisahkan kancing bagi menjadi dua kelompok menjadi hitam
dengan biru dan merah dengan putih
f. Setelah tiu masukkan kedalam kantong baju lalu dikocok dan
lihatlah hasilnya
g. Catat hasilnya dan ulangi proses tersebut sebanyak satu kali
h. Tutorial video dapat dilihat melalui link berikut:
https://youtu.be/7HdKlDOPxA4

10
D. Lembar Kerja

Tabel 11. Persilangan Monohibrid Percobaan Pertama sampai kesepuluh


Hasil Pengamatan
Pengambilan Hitam- Putih- Hitam-
Hitam Putih Putih
(HH) (PP) (HP)
1

10

Frekuensi

11
Tabel 12. Persilangan Dihibrid
Hasil Pengamatan
Pengambilan Merah-Hitam Putih-Hitam Merah-Biru Biru-Putih
(MH) (PH) (MB) (BP)
1
2

6
7
8
9
10

11

12
13
14
15
16
17
18
19
20

Frekuensi

12
MODUL V
BIOGENESIS

A. Latar Belakang

Kehidupan adalah ketika mahkluk hidup sudah merasakan yang


namanya bernafas, bergerak serta tumbuh dan berkembang. Dengan kata
lain bahwa kehidupan adalah munculnya mahluk hidup dari mahluk
hidup sebelumnya. Orang yang pertama kali mengumukakan teori asal
usul kehidupan adalah Aritoteles. Teori yang dikemukakan dikenal sebagai
teori generatio spontanea, yang berarti mahkluk hidup terbentuk secara
spontan. Teori ini dikenal juga sebagai teori abiogenesis yang menyatakan
bahwa mahluk hidup berasal dari benda mati.
Aritoteles melakukan percobaan pada tanah yang direndam air
akan muncul cacing. Teori ini dikuatkan oleh ilmuwan belanda bernama
Antony van Leevenhoek pada tahun 1677. Leewenhoek memperhatikan
adanya mahluk renik pada iar rendaman jerami. Lalu menyimpulkan
bahawa mikroorganisme berasal dari urdara atau makanan basi. Kemudia
John Neddham pada tahun 1700 melakuan penelitian yaitu dengan cara
memanaskan air kaldu (bebas dari mikroorganisme) kemudian
mendinginkannya setelah beberapa lama di dalam air aladu muncul
beberapa mikroorganisme yang baru.

B. Alat dan Bahan

1. Alat
Alat yang digunakan pada percobaan yaitu bunsen, cutter, jaring
pembakar, kaki tiga, korek, tabung leher angsa, penjepit, pipet tetes, rak
tabung reaksi, toples, dan stopwatch
2. Bahan
Bahan yang digunakan yaitu, air kaldum daging segar, kain kasa, label,
sterofom, alat tulis, pipet, spiritus, dan karet gelang.

C. Prosedur Kerja

1. Percobaan Fransisco Redi


a. Siapkan 3 tabung (toples) yang diisi masing-masing sekerat daging
segar
b. Tabung I diisi daging tanpa ditutup
c. Tabung II diisi daging lalu ditutup dengan kain kasa sebanyak 4
lapis kain kasa dan diikat dengan karet gelang
d. Tabung III diisi dagig lalu ditutup rapat menggunakan penutup
toplesnya
e. Amati tabung tersebut selama seminggu dan apa yang terjadi

13
f. Tutorial video dapat dilihat melalui link berikut:
https://youtu.be/9B68ejnSzP4

2. Percobaan Lazzaro Spallanzani


a. Siapkan 4 buah tabung reaksi yang bersih dan steril masing-masing
diisi dengan air kaldu ayam atau sapi sebanyak 10ml setiap tabung
dengan pipet tetes
b. Tabung I diisi 10 ml air kaldu lalu ditutup menggunakan sterofom
dan tanpa dipanaskan
c. Tabung II diisi 10 ml air kaldu lalu dipanaskan selama 5 menit dan
tanpa ditutup
d. Tabung III diisi 10 ml air kaldu lalu ditutup menggunakan
steromfom dan dipanaskan selama 5 menit
e. Tabung IV diisi 10 ml air kaldu lalu tanpa ditutup dan tanpa
dipanaskan
f. Amati perubuhan selama seminggu

3. Percobaan Louis Pasteur


a. Siapkan tabung reaksi leher angsa yang kemudian diisi dengan
80ml air kaldu lalu ditutup menggunakan sterofom
b. Buat lobang pada penutup tabung leher angsa dan masukkan pipet
di tenganhnya
c. Panaskan tabung selama 5 menit
d. Biarkan tabung leher angsa selama 3 hari pengamatan dalam
keadaan lurus tegak berdiri dan lihat apa yang terjadi
e. Miringkan tabung hingga air kaldu menyentih pipa leher angsa
selama 3 hari dan amati perubahan yang terjadi

D. Lembar Kerja

Tabel 13. Perubahan yang terjadi pada percobaan Fransisco Redi


Hari/Tanggal Toples I Toples II Toples III

14
Tabel 14. Perubahan yang terjadi pada percobaan Lazaro Spalanzani
Hari/Tanggal Tabung I Tabung II Tabung III Tabung IV

Tabel 15. Perubahan yang terjadi pada pecobaan Louis Pasteur


Hari/Tanggal Tabung Leher Angsa Keterangan

15
MODUL VI
ANATOMI MENCIT DAN KATAK

A. Latar Belakang

Anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang


struktur tubuh mahluk hidup. Anatomi sangat berguna untuk ilmu
pengetahuan karena dengan adanya anatomi manusia dapat mempelajari
tentang struktur dan susunan mahluk hidup. Ilmu sains dan teknologi
merupakan ilmu yang mempelajari berbagai macam aspek kajian yang luas
meliputi biologi, matematika, dan lainnya yang mengandung unsur sains
begitu pun teknologi jurusan ilmu peternakan merupakan salah satu dari
beberapa jurusan yang dibawah naungan sains dan teknologi. Biologi
merupakan mata kuliah yang penting bagi jurusan ilmu peternakan
begitupun dengan praktikum yang ada di dalamnya.
Anatom atau ilmu yang mempelajari tentang susunan tubuh, darah
atau hubungan bagian-bagianya dengan satu sama lainnya. Anatomi
regional mempelajari letak dan hubungan atau bagian tubuh yang tidak
dapat berpisah dari pengamatan tentang kegunaan setiap struktur dan
sistem jaringannya. Mencit (Mus musculus) merupakan hewan yang masuk
dalam familia dari kelompok mamalia. Para ahli zoology (ilmu hewan)
setelah melakukan penelitian dan pengamatan yang memakan waktu yang
lama dan pemikiran yang berat sepakat untuk menggolongkan hewan ini
ke dalam ordo rodensia (hewan pengerat).
Tubuh katak terdiri dari kepala dan badan, lehernya tidak nampak,
kulitnya sebagian besar terlepas dari ototnya yang ada di sebelah dalam,
hanya nampak pada tempat tertentu yang melekat pada otot. Sehingga
membentuk organ yaitu rongga yang berisi cairan linfa subkutan. Kulit
katak selalu basah karena adanya sekresi kelenjar-kelenjar mucus yang
banyak terdapat pada kulit katak.Selain kulit katak banyak sekali
mengandung kapiler-kapiler darah dari cabang vena kutanea magma dan
arteri kutanea. Dengan demikian kulit katak mempunyai peranan yang
sangat berbeda dengan ikan, katak tidak hidup di air yang dalam dan
menggunakan sebagian waktunya di darat. Kulit katak berguna
melindungi tubuhnya dan juga berguna untuk proses pernafasan yang
disebut pernafasan kulit.

B. Alat dan Bahan

1. Alat
Alat yang digunakan yaitu alat tulis, toples pembius, cutter, jarum pentul,
gunting dan pinset.
2. Bahan
Bahan yang digunakan yaitu mencit, katak, eter, label, tissue, dan
sterofoam

16
C. Prosedur Kerja

1. Anatomi Katak
a. Siapkan alat dan bahan
b. Ambil kapas basahi dengan eter lalu masukkan ke dalam botol
pembius setelah itu masukkan katak kedalam botol pembius lalu
tutup rapat sampai katak mati
c. Setelah mati letakkan di atas sterofoam dan amati bentuk, warna dan
letak organ dalam pada katak tersebut
d. Tutorial video dapat dilihat melalui link berikut:
https://youtu.be/ympPLsHIbUo

2. Anatomi Mencit
a. Siapkan alat dan bahan
b. Letakkan mencit diatas baki bedah
c. Amati letak semua organ dalam pada mencit
d. Tutorial video dapat dilihat melalui link berikut:
https://youtu.be/sDeIGQuXl1Q

D. Lembar Kerja

Tabel 16. Gambar Literatur Katak


Gambar Keterangan

Tabel 17. Hasil pengamatan


Gambar Keterangan

17
Tabel 18. Gambar Literatur Mencit
Gambar Keterangan

Tabel 19. Hasil pengamatan Organ Mencit


Gambar Keterangan

18

Anda mungkin juga menyukai