Gue Farmasis Muda
Gue Farmasis Muda
Karya Perunggu:
Administrator Akun Twitter Fenomenal
@guefarmasismuda dan Sobat sobat GFM
Penerbit:
Nah, itu dia penerbitnya belum ada, jika teman-teman
bisa memfasilitasi penerbitan buku ini, silahkan kontak
mimin. Dan nama teman-teman akan mengisi kolom
penerbit di bagian ini.
Persembahan
Demi Dzat yang membolak balikan - hati..
Demi agen perubahan yang menjadi utusan-Nya
Demi orang tua untuk sebuah bakti
Demi faedah sesama profesi dan manusia
Untuk inilah karya ini lahir..
Terima Kasih
DAFTAR ISI
Basa Basi Administrator GFM .................................... 1
Rekonstruksi Niat ............................................................ 4
Kumpulan Penyesalan Para Wisudawan .............. 8
Farmasi Itu ......................................................................... 16
Farmasi Itu Antara Kuliah, Labor, dan Tugas? ... 24
Menanam Tiga Benih Ajaib ........................................ 28
Siapa Larang Mengeluh ............................................... 39
Ngulang Mata Kuliah..? Hmm, Siapa Takut? ...... 43
Hari Kebangkitan Farmasi Muda Indonesia ........ 52
Gue Farmasis Muda itu, SAYA! .................................. 56
Mau tak mau, suka tak sukapun kita harus bangga dengan
profesi ini. Dalam buku ini, banyak panggilan untuk diri
penulis, bisa mimin, secara admin dari salah satu akun
fenomenal farmasi @guefarmasismuda, atau bisa juga
Gue karena salah satu farmasis yang gaul dan nggak cupu.
Terus bisa juga saya ketika dalam tulisan nanti ada pesanpesan yang serius walaupun sebenarnya berat untuk
bertindak serius.. jadi harap dimaklumi aja yaaaaa.
Oya, sebelum lupa, dalam buku ini turut terlibat sobat GFM
lainnya yang setia mengikuti tweet-tweet dari mimin karena
memang buku ini dibuat dan disusun bareng-bareng.
Mudah-mudahan buku ini menjadi fenomenal nanti nya..
(Amin).
Aturan dalam membaca buku ini ga muluk-muluk. Buku ini
cukup dibaca ketika teman-teman lagi galau, karena buku
ini
dapat
menghilangkan
kegalauan.
Yaaaaaaaps,
Rekonstruksi Niat
(Sebelum
teman-teman
membaca
bab
ini,
saya
Keajaiban
Rejeki,
salah
satu
profesi
yang
yang
pasti
konsep
keseimbangan
harus
sekali
teman-teman
lakukan
adalah
study)
Judulnya lumayan menggelikan dan bikin penasaran (pasti
pengen baca sampai akhir kan? *kepedean). Tapi saya
harus kasih tau dari awal bahwa ini hanyalah keisengan
belaka. Tapi meskipun iseng, saya tetap berusaha untuk
realistis dan berdasarkan data dan pengalaman di lapangan
Pada dasarnya, empat atau lima tahun kuliah seharusnya
cukup untuk beberapa hal, sekaligus. Dinamika yang ada di
kampus
merupakan
suatu
peluang
yang
sangat
dapat
mengaktualisasikan
diri
mereka
dan
perkuliahan.
Berikut
adalah
beberapa
sejatinya
kita
kuliah
bukan
karena
indeks
prestasi
tersebut
sudah
punya
waktu
yang
dibutuhkan
untuk
Memuaskan,
dicetak
Memuaskan
yang
tebal
pada
lembaran transkrip tersebut. Misalnya seseorang yang IPKnya 3,3 ternyata menamatkan kuliahnya lebih dari 6 tahun
(nah lho?), maka ia dikategorikan lulus dengan predikat
memuaskan (bukan sangat memuaskan). Namun, saat ini
kita harus menyimpulkan bahwa, bagaimanapun, memiliki
indeks prestasi yang lebih tinggi adalah lebih baik daripada
terus mengkampanyekan bahwa IPK itu bukan segalanya.
2. Menyesal karena tidak punya pengalaman organisasi
selama kuliah
Sejauh ini, aktivitas berorganisasi masih dinilai sebagai suatu
aktivitas yang menjadi tolak ukur dalam beberapa
kemampuan pada seorang lulusan perguruan tinggi.
Seseorang
yang
berpengalaman
dalam
berorganisasi
10
11
12
berhubungan
dengan
komputer
dinilai
cukup
tau
banyak
tentang
komputer
dan
didelegasikan
sebagai
wakil
kampus
untuk
13
lain
terhadap
kemampuan
dan
kepribadian
14
15
Farmasi itu...
Apa itu farmasi? hmmm, ga bakal ada anak SD yang bisa
jawab pertanyaan ini. Butuh IQ yang tinggi dan nalar
tingkat malaikat untuk bisa mengejawantahkan satu kata
itu. Entah itu berkah atau kutukan mimin juga ga tau. tapi
sejah ini, mimin masih berjuang mencari anak SD atau TK
yang bisa menjawab apa itu farmasi, walaupun hanya
dengan satu kata, Obat Kakak..
Ya, itulah ironisnya profesi ini, ga ada anak anak yang tau.
Baik itu anak TK atau SD kecuali ada bapak, emak atau
kakak-kakaknya yang kuliah di farmasi. Memang ga ada
sih literatur baik itu berupa jurnal atau buku primer yang
menyatakan bahwa ketenaran sebuah profesi ditentukan
oleh diketahui atau tidaknya anak-anak akan profesi
tersebut, tetapi tahu nya anak-anak akan sebuah profesi
bisa saja salah satu indikator bahwa profesi tersebut sudah
mendapat
pengakuan
secara
memasyarakat,
bukan
penerus
kita,
jadi
kita
16
harus
sedikit
extra
liburan
semesteran
kemaren.
17
Ini
bener-bener
M: Gue
TB: Tukang jualan buah di depan kampus
TB: Habis pulang kuliah ya, Mbak?
M: Iya nih, Mas.
TB: Ngambil jurusan apa, Mbak?
M: Farmasi nih, Mas.
TB: Farmasi itu apa ya?
M: Yabelajar tentang obat-obatan gitu deh, Mas
Gue sendiri agak bingung gimana ngejelasin ke Mas-mas itu.
ngulek obat pake ulekan dan cobek yang warna putih itu
(re: mortir sama stamper). Terus yaaaaaa.. Farmasis itu
tukang jualan obat dan biasanya kerja di Rumah Sakit atau
buka apotek.
Terlepas dari itu kebanyakan mahasiswa farmasi mungkin
semasa zaman anak sekolahan dulu pasti jarang banget
yang memprioritaskan Farmasi sebagai tujuan hidupnya,
sebagai masa depannya.
Kebanyakan anak-anak TK atau anak-anak SD waktu
ditanya Apa cita-citamu? umumnya pasti menjawab
dengan mantap Dokter, polisi, guru, astronot jarang
banget bahkan gue hampir yakin nggak bakalan ada anak
yang menjawab Apoteker
18
Yah jujur aja sih, dari zaman kecil dulu gue sama sekali
nggak pernah bercita-cita menjadi seorang farmasis.
Farmasi?? hmmm sama sekali nggak kepikiran untuk ambil
jurusan yang satu ini. Bahkan seinget gue, cita-cita gue yang
paling ekstrem saat itu adalah menjadi Power Ranger warna
Pink, atau
will bring you through it. Itulah prinsip gue, dan gue pun
harus bertanggung jawab atas pilihan yang sudah gue ambil.
Walau gimanapun, gue harus tetap survive di farmasi.
19
Dan balik lagi tentang farmasi itu apa, gue sendiri masih
belum terlalu menyelami. Tapi yang gue takutkan setelah
lulus nanti adalah gue belum bisa menjadi the real
yang
benar-benar
memberikan
dirinya
dan
20
21
Pharmacist.
-----------------------------------------------------------------Berikut dari @diananggriF..
Farmasi? F-A-R-M-A-S-I? Apa sih Farmasi itu sebenernya?
Kalo dulu waktu gue masih SMA, pengertian Farmasi di
mata gue cuma tentang obat-obatan. SELESAI. Yaa apalagi
sih yang dibahas kalo bukan obat, obat dan obat. Kalo
bukan obat, ya berarti bukan Farmasi. Gitu pemikiran gue.
Tapi,
disana,
walaupun
judulnya
ada
makanannya.
------------------------------------------------------------------
22
nafas.
Mringis-mringis.
Mata
melirik kanan-kiri.
Mungkin cuma itu yang bisa gue lakuin saat itu. Kena
semprot dari guru sesepuh di lab praktek resep tercinta.
Melihat ekpresi wajah teman-teman disekitar, mungkin
seperti orang yang nonton OVJ dan bakal kena denda 10
juta kalo tertawa.
------------------------------------------------------------------
23
24
copy paste dari punya temen, nah kalo lab farmasi fisik,
jurnal tulis tangan, disertai literature sebagai lampiran,
literatur minimal 5 buku, 2 di antaranya harus berbahasa
inggris, dan dalam satu kelompok, literatur nya hanya boleh
2 macam yang sama, selebihnya harus beda, itu masih dari 2
macam lab.. masih banyak lagi lab-lab lain yang
peraturannya aneh2..
belum lagi menghadapi asisten lab yang sifatnya berbagai
macam, dari yang baik hati dan merakyat, sampai yang
sangat horror, bahkan kita mendingan ngomong ama hantu
ketimbang ama dia, atau ada yang tengil kali, sampe
bawaan kita mau ngejitak dia aja, atau ada yang jahil,
taunya
nyusahkan
praktikan
aja..
atau
yang
25
dan
mempertajam
kemamapuan
otak
kiri
26
pada
dirinya
dalam materi
27
28
IPK.
Semua
waktunya
diberikan
untuk
29
ngomong.
Kalau
jalan
bareng
mahasiswa
ini
30
Kisah nyata:
tanamlah bibit
31
32
33
di
kampusnya
ketika
penerimaan
dan
struktur
terkecil
dari
sebuah
organisasi
dan
sulawesi.
Semua
pembiayaannya
ditanggung kampusnya.
34
darimana
tuh?
Malahan
orang
yang
main
games,
malas
malasan.
Mending
belajar
memecahkan
masalah,
belajar
kuliah
jangan
ganggu
organisasi
dan
35
kegiatan
keorganisasian,
bahkan
yang
lebih
heran
kalau
banyak
anak
yang
menjadi
sekretaris
umum
Badan
Eksekutif
36
kelemahan
diri,
tutupi
dengan
mencari
37
38
39
Bukankah
itu
sebuah
tanda
bahwa
tuhan
datang
kemudahan
dan
begitu
juga
setelah
40
orang
yang
menikmati
tahap
tahap
dari
41
stress
yang
meningkat
ditambah
dengan
42
kehidupan nyatanya.
Ngulang mata
kuliah...
43
Kembali lagi ke tema di bab ini, alasan ngulang itu apa siyh?
Mimin sempat meneliti fenomena ngulang mata kuliah ini
(gubrak.. bahasanya..), hasil penelitiannya itu sebagian besar
ya karena nilainya yang ga standar (Berapa ya nilai
standar?). dan jarang sekali atau hanya beberapa orang aja
yang ngulang dari B ke A.
Sebagian besar yang ngulang mata kuliah dari gagal dapat
nilai standar itu dikarenakan memang tidak menguasai
atau bisa dibilang ga minat dengan mata kuliahnya, dan
sebagian kecil karena alasan sakit, kondangan dan lain lain.
Wajar siyh jelek nilainya karena memang udah ga minat,
nah, kalau udah ga minat kenapa diambil lagi? (lagi lagi
ajaran sesat..)
Mimin bukannya mengajarkan teman teman untuk tidak
bangkit dari kegagalan, hal yang dapat kita ambil dari
fenomena mengulang mata kuliah ini adalah:
ada
yang
sempurna,
kemungkinan
pertanyaan,
bagaimana
memunculkan
44
Poin
berikut,
jangan
sampai
kebuntuan
kita
juga
kita
lalai,
bukan,
bukan
gitu.
Jangan
lupa
baca
bab
IPK,
Relasi
atau
Keberuntungan.
45
saya
menyalahkan
apa
nyatanya
teman
46
47
tekat bulat sebulat badan saya, sebulat pipi saya dengan ini
akan mengulang mata kuliah penyiksa batin saya! Yeha
Paling tidak berubah menjadi ke-B-ahagiaan lah, tidak
muluk
muluk
lah
hanya
ngoyo!
Ehem
Intinya
48
senasib,
tetapi
jika
benae-benar
tak
49
informasi
disebutkan sebelumnya.
50
kuliah
seperti
yang
Hari Kebangkitan
Farmasis Muda Indonesia!
Hahaha, sesi ini diawali dulu deh dengan ketawa. Siapa
yang
mau
ketawa
silahkan
dulu
ketawa,
karena
bikin
teman-teman
menjadi
serius.
Menurut
pernah
mempelajarinya,
menjadi
dia
mudah
akan
terus
ketika
kita
rumit dan
serius
sampai
51
kapan?
Selagi
kita
masih
bisa
yuk,
mari
berkontribusi.
Pertanyaan berikutnya, okey min, sekarang saya akan coba
berkontribusi, tapi kontribusi apa yang bisa kami berikan?
nah, ini okey lah pertanyaannya. Kita mau mulai dari mana?
Hmmm, dari mana ya? Bingung juga miminnya. Mungkin
karena profesi ini memang butuh pembenahan disemua sisi.
52
53
banyak
sebenarnya
hal
hal
yang
bisa
kita
54
orang
mulia
dan
cara
cara
mulia
dalam
menjalankannya.
10 Juni diperingati sebagai hari kebangkitan farmasis muda
Indonesia. Im a Pharmacist, this is my calling, this is my pride!
Ingat ya, 10 juni itu hari kebangkitan farmasis muda
indonesia karena pada tanggal 10 juni itu akun twitter
terheboh se jagat farmasi se Indonesia @guefarmasismuda
lahir! 10 juni! Yaaaaa, 10 Juni! Hehehe...
Mudah mudahan teman-teman sepakat dengan ini dan
selalu ingat kalau 10 juni adalah hari kebangkitan farmasis
muda Indonesia. Coba kita tes lagi, tanggal 10 Juni
diperingati
sebagai
hari
apa
teman-teman?
Hari
55
56
57
Biasa
hehehehe
Di kuliah mimin bukan orang yang pinter, IPK S1 mimin
cuman 2,64. IPK Apoteker itu 3,30. Tapi kebanyakan
follower mimin nebak mimin IPK nya lebih dari 3, mimin
ketawa ketawa aja. Sambil berseloroh mimin jawab, ya
memang mimin ga pinter, tapi pinter pinter aja. Hehehe
Kalau boleh jujur, selama S1 mimin banyak tidak menguasai
mata kuliah, terutama yang berhubungan dengan KIMIA
dan FISIKA nya farmasi. Alhasil nilainya alakadarnya aja.
Dan mimin ga berniat untuk megulangnya karena ya udah
tau kita ga bisa ya ngapain di ulang. Ga bakal bisa di
paksakan. Hehehe. Beda halnya dengan kuliah Apoteker.
Mata kuliahnya lebih menjurus dan itu mimin suka dan
serius. Ya meskipun ga tinggi-tinggi banget, 3.30 cukup lah.
Hehehehe
Selama kuliah mimin aktif di berbagai organisasi mahasiswa,
mulai tingkat BEM FAKULTAS, BEM UNIVERSITAS dan juga
ISMAFARSI. Semua sudah mimin geluti dan Alhamdulillah
berdampak baik bagi pekerjaan mimin sekarang. Punya
banyak teman, punya banyak relasi dan punya soft skill
yang cukup untuk bisa terjun ke dunia kerja.
Sekarang
mimin
bekerja
sebagai
Manager
Apotek
58
59
60