0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
330 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tiga topik utama tentang gaya bahasa, nada, dan bentuk dalam sajak, yaitu menjelaskan berbagai jenis gaya bahasa seperti anafora, responsi, epifora, dan lainnya; mendefinisikan nada-nada seperti melankolik, patriotisme, romantis; serta menguraikan bentuk-bentuk sajak seperti syair, pantun, soneta dengan jumlah barisnya.
Dokumen tersebut membahas tiga topik utama tentang gaya bahasa, nada, dan bentuk dalam sajak, yaitu menjelaskan berbagai jenis gaya bahasa seperti anafora, responsi, epifora, dan lainnya; mendefinisikan nada-nada seperti melankolik, patriotisme, romantis; serta menguraikan bentuk-bentuk sajak seperti syair, pantun, soneta dengan jumlah barisnya.
Dokumen tersebut membahas tiga topik utama tentang gaya bahasa, nada, dan bentuk dalam sajak, yaitu menjelaskan berbagai jenis gaya bahasa seperti anafora, responsi, epifora, dan lainnya; mendefinisikan nada-nada seperti melankolik, patriotisme, romantis; serta menguraikan bentuk-bentuk sajak seperti syair, pantun, soneta dengan jumlah barisnya.
KOMSAS 1. Anafora -Pengulangan kata pada awal baris Terbang kenanga terbang pohon Terbang burung sering dipohon 2. Responsi -Pengulangan kata pada tengah-tengah baris Sayang indah pergi Johor Dia yang kupinta pergi datang 3. Epifora -Pengulangan kata pada akhir baris Sayang Salmah hatinya pedih Teruja sakitnya hati pedih 4. Repitasi / Repitisi -Pengulangan kata pada baris yang sama Pergilah sayang pergi jauh Hati ini hati yang dilukai 5. Simplok -Pengulangan kata pada awal dan akhir baris yang sama Sayang seribu kali sayang Hanya aku yang kau kenali 6. Sinkof / Sinkope -Penggunaan singkatan kata Ku, mu, mau, tak, nak, mak 7. Metafora -Perbandingan secara tidak langsung atau kiasan atau perbandingan yang mempunyai dua kata yang berisi konkrit dan abstrak. Bukit-bukit harapan *Bukit ( unsur konkrit) *harapan ( unsur abstrak)
Hatinya mengalir sungai duka
*sungai (unsur konkrit) *duka (unsur abstrak) 8. Simile -Perbandingan atau kiasan secara langsung yang bersendi laksana, seperti, bak, umpama, bagaikan dan sebagainya Seperti kolek terdampar di pasir Bagai buih kecil di air 9. Personifikasi -Penggunaan unsur kemanusiaan terhadap unsur bukan manusia Kebosanan menggigit pangkal rasa *kebosanan bukan manusia, kebosanan tidak boleh menggigit. 10. Hiperbola -Penggunaan unsur yang melampau Cinta kepadanya cinta jutaan bungabungaan *manusia tak mungkin dapat cinta akan berjuta-juta bunga Sekarang Kumpulkan tenaga raksasa *manusia tak mungkin dapat mengumpulkan tenaga seperti raksasa Seribu tahun kembali juga *manusia tak mungkin berjumpa selepas seribu tahun 11. Hybrid-Penyatuan dua kata menjadi satu kata Bertanggungjawab *Tanggung + jawab Ketidakpastian *Tidak + pasti 12. Inversi- Pembalikan kata Aduhai adinda berpesan adik *Sepatutnya ditulis Aduhai adinda adik berpesan
13. Paradoks -Penggunaan unsur positif dan
negatif dalam satu baris puisi Menangis dalam kegembiraan *Menangis unsur negatif *Kegembiraan unsur positif
kebahagiaan Protes -Membangkang Ironi -Keadaan yang menunjukkan penentangan Ode / Oda -Memuji atau menyanjung
14. Asonansi -Pengulangan bunyi vokal
Aduhai malang Pak Kaduk *pengulangan huruf vokal "a"
Rima akhir
15. Aliterasi- Pengulangan bunyi konsonan
Ayamnya menang kampung tergadai *Pengulangan huruf konsonan "m" 16. Imejan -Penggunaan unsur alam Sungai, laut, bukit, tasik
Nada dalam sajak
Melankolik -sedih Patriotisme -Cinta akan negara Sinis -Mengejek / menyindir Romantis/Romantik -Kegembiraan /
Sajak -Bebas Syair -a,a,a,a Pantun -a,b,a,b
Bentuk dalam sajak
Distikhon -----Dua baris setiap rangkap Terzina -----Tiga baris setiap rangkap Kuatren -----Empat baris setiap rangkap Kuantren -----Lima baris setiap rangkap Sestet -----Enam baris setiap rangkap Septet -----Tujuh baris setiap rangkap Oktaf -----Lapan baris setiap rangkap Soneta -----Empat belas baris setiap rangkap