Oleh :
NAMA
NIM
Dola Dolita
M. Khadafi
Gusti Darmawan N.L.N.H
Dian Puspitawati
Citra Ariyanti
Dosen Pembimbing :
Saulim D.T Hutahaean, S.Pd.,M.Pd.
No KD
Standar Kompetensi
: 4. Memahami Konsep Kemagnetan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
KompetensiDasar
Indikator
4.1
4.1
Menunjukkan
medan
penghantar berarus listrik.
4.2
4.3
Menerapkan
konsep
induksi
elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip
kerja beberapa alat yang memanfaatkan
prinsip induksi elektromagnetik.
Materi Pokok
Tujuan Pembelajaran
magnet
disekitar
Alokasi
Waktu
2 JP
2 JP
Tes Tertulis
3 JP
Januari
4 5
Februari
2
3
1
ULANGAN HARIAN
Penilaian
Maret
3 4
April
3
Mei
3
Juni
3 4
Sumber,Bahan,Alat
5
Sumber : Buku Fisika yang
relevan
Alat
atau
bahan
:
magnet,peniti,
karet
penghapus, penjepit kertas
(klip) sendok, kertas, pensil,
pulpen, paku payung, jarum,
dan penggaris.
ULANGAN HARIAN
ULANGAN HARIAN
ULANGAN HARIAN
Sumber :
Buku IPA Terpadu
Buku referensi yang relevan
Lingkungan
Standar Kompetensi
No KD
KompetensiDasar
Indikator
Materi Pokok
Tujuan Pembelajaran
5.1
Mendeskripsikan
peredaran
bulan Sistem Tata Surya
mengelilingi bumi dan bumi mengelilingi
matahari.
Menjelaskan gravitasi sebagai gaya tarik
antara matahari dan bumi sehubungan
denganj arak.
5.1
5.2
5.3
Menjelaskan periode rotasi bulan dan Gerak Edar Bumi, Bulan dan
posisinya terhadap bumi.
Satelit Buatan serta Pengaruh
Mendeskripsikan terjadinya gerhana bulan, Interaksinya.
gerhana matahari dan menghubungkan
dengan peristiwa pasang surut air laut.
Tes Tertulis
Alokasi
Waktu
2 JP
TesTertulis
2 JP
Tes Tertulis
4 JP
Tes Tertulis
4 JP
April
3
Mei
3 4
Juni
3
4
ULANGAN HARIAN
Maret
2 3 4
ULANGAN HARIAN
Februari
2 3 4
ULANGAN
HARIAN SEMESTER
ULANGAN TENGAH
Januari
3
4 5
ULANGAN HARIAN
Penilaian
No KD
Kompetensi Dasar
5.4
5.5
Uji Materi I
Uji Materi II
Indikator
Materi Pokok
Proses-Proses
Khusus
yang
Terjadi di Lapisan Lithosfer dan
Atmosfer yang Terkait dengan
Perubahan Zat dan Kalor.
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan pengertian litosfer.
Menjelaskan manfaat litosfer.
Menjelaskan susunan lapisan litosfer.
Menjelaskan proses yang terjadi di lapisan litosfer.
Menjelaskan pengertian atmosfer.
Menyebutkan manfaat atmosfer.
Menjelaskan komposisi gas dalam atmosfer.
Menjelaskan susunan lapisan atmosfer.
Menjelaskan proses tang terjadi di lapisan Atmosfer.
Menjelaskan pengertian ozon.
Menjelaskan dampak dan penanggulangan berlubangnya lapisan
ozon.
Menjelaskan pengertian erosi.
Menyebutkan faktor yang menyebabkan erosi.
Menjelaskan pengertian polusi.
Menyebutkan macam-macam polusi.
Menjelaskan cara menanggulangi masalah polusi.
Menjelaskan pengertian hujan asam.
Menyebutkan penyebab terjadinya hujan asam.
Menjelaskan cara menanggulangi terjadinya hujan asam.
Menjelaskan pengertian pemanasan global.
Menyebutkan factor penyebab terjadinya pemanasan global.
Menjelaskan dampak dan penanggulangan pemanasan global.
Menjelaskan pengertian El Nino dan La Nina.
Menjelaskan dampak terjadinya El Nino dan La Nina.
Tes Tertuli
Alokasi
Waktu
6 JP
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Januari
4
5
Februari
3
4
Maret
3
4
April
3
4
Mei
3
Juni
3
4
Penilaian
2 JP
2 JP
Palangka Raya April 2015
Mengetahui ,
Kepala Sekolah SMP . Palangkaraya
()
NIP...
SMPN X Palangkaraya
Mata Pelajaran
IPA Terpadu
Kelas / Semester
IX/2
Topik
Kemagnetan
Sub Topik
Alokasi Waktu
2 x 40 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
3.
B. KOMPETENSI DASAR
4.1
C. INDIKATOR
4.1.1
4.1.2
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
2.
3.
4.
F.
MATERI AJAR
Gejala Kemagnetan
Pada beberapa abad yang lalu, kira-kira 600 SM, bangsaYunani telah menemukan batuan
di daerah Magnesia yang dapat menarik potongan besi dan baja. Batu inilah yang saat ini
dikenal dengan nama magnet, seperti ditunjukkan pada gambar 1.
Gambar 1
Pada Gambar kamu dapat mengamati bahwa magnet dapat menyebabkan paku-paku di sekitarnya yang terbuat
dari besi menempel. Gaya yang menarik dan menyebabkan paku-paku tersebut menempel dinamakan gaya
magnetik. Secara sederhana, kemagnetan dapat diartikan sebagai tarikan sebuah magnet pada bahan-bahan
magnetik.
Dari gambar di samping kamu dapat mengamati bahwa Bumi memiliki sifat magnetik,
sehingga Bumi dapat dianggap sebagai magnet raksasa. Hal inilah yang menyebabkan
jarum kompas selalu menunjuk arah yang sama walaupun setelah diberikan gangguan,
yaitu arah utara-selatan. Kamu juga dapat mengamati bahwa kutub utara dari magnet
bumi terdapat di dekat kutub selatan bumi dan kutub selatan magnet bumi terdapat di
dekat kutub utara bumi. Kutub-kutub magnet bumi tidak tepat berhimpit dengan kutubkutub bumi.
Hal tersebut menyebabkan jarum kompas tidak tepat menunjuk arah utara-selatan bumi, tetapi sedikit
menyimpang. Sudut penyimpangan ini dinamakan sudut deklinasi, seperti yang ditunjukkan pada Gambar
jarum kompas. Besarnya sudut deklinasi di berbagai tempat di permukaan bumi tidaklah sama dan selalu
berbeda dari tahun ke tahun. Sudut deklinasi dikatakan positif apabila kutub utara magnet jarum kompas
menyimpang ke timur atau ke kanan, sedangkan sudut deklinasi negatif sebaliknya.
Jika kamu memerhatikan jarum kompas, jarum kompas tidak pernah terletak mendatar atau tidak pernah
sejajar dengan bidang horizontal. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Jarum kompas tidak pernah sejajar
bidang horizontal karena garis-garis gaya magnetik Bumi tidak sejajar dengan permukaan Bumi, tetapi
membentuk kemiringan terhadap arah horizontal. Nah, sudut yang dibentuk oleh jarum kompas terhadap
bidang horizontal ini disebut sudut inklinasi. Perhatikan Gambar diatas. Sudut inklinasi positif bila kutub utara
jarum kompas menyimpang ke bawah terhadap arah horizontal, sedangkan inklinasi negatif sebaliknya.
Membuat Magnet
Mengapa besi dan baja dapat menjadi magnet dan sifat magnetik dapat hilang jika dipukul-pukul? Jika sebuah
magnet batang dipotong menjadi beberapa bagian, maka bagian-bagian tersebut merupakan magnet baru dan
masing-masing bagian mempunyai kutub utara dan kutub selatan. Jika magnet batang tersebut dipotongpotong terus-menerus menjadi bagian yang labih kecil, akan didapat bagian terkecil yang disebut magnet
elementer. Teori magnet elementer dikemukakan oleh Weber, yang intinya adalah sebagai berikut.
a. Sebuah magnet dapat dibagi-bagi menjadi magnet yang lebih kecil dalam cacah tak terhingga. Magnet kecil
ini dinamakan magnet elementer.
b. Benda/zat, terutama besi dan baja, terdiri atas magnet elementer-magnet elementer.
c. Pada benda yang bersifat magnet, susunan magnet elementernya teratur dan membentuk arah yang sama.
Sedangkan pada benda yang tidak bersifat magnet, susunan magnet elementernya tidak teratur.
d. Magnet elementer pada besi mudah bergerak, sedangkan magnet elementer pada baja sukar bergerak.
Karena itulah, magnet yang terbuat dari besi bersifat sementara, sedangkan magnet yang terbuat dari baja
bersifat tetap. Ketika batang baja yang telah menjadi magnet dipukul pukul, atom-atom magnet berputar
lebih kuat sehingga mengganggu keteraturan magnet-magnet elementer. Hal inilah yang menyebabkan
benda tersebut kehilangan sifat magnetiknya.
G. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Metode
Model pembelajaran
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal ( 5 menit)
FASE-FASE
KEGIATAN GURU
Guru mengucapkan salam
KEGIATAN SISWA
sebelum memulai
pelajaran.
Fase 1 :
Guru
memotivasi
memperlihatkan
siswa
sebuah
dengan
kompas
Guru
kemudain
diajarkan)
Apersepsi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
1.
magnetik.
2.
Siswa
dapat
menjelaskan
gejala
kemagnetan.
3.
4.
disampaikan guru.
Eksplorasi
KEGIATAN GURU
KEGIATAN SISWA
Fase 2:
disajikan guru
Guru
membagikan
LKPD
kepada
semua
masing-masing.
Guru memantau kegiatan atau aktifitas masing-
dimengerti
Penutup ( 5 menit)
FASE-FASE
KEGIATAN GURU
Guru membimbing siswa mengembangkan ide
Siswa
KEGIATAN SISWA
mencoba memberikan ide
membuat
I.
XXXXXXXX
LAMPIRAN
Tujuan
Nama kelompok
Anggota Kelompok
: ...................................
:
1. ...................................
2. ...................................
3. ...................................
4. ...................................
5. ...................................
:
Sebuah magnet, peniti, karet penghapus,penjepit kertas (klip) sendok,
kertas, pensil,
:
Dekatkan benda-benda tersebut pada magnet, kemudian amatilah benda apa saja yang
tertarik magnet. Catat hasilnya dalam tabel berikut :
SOAL EVALUASI
1. Apakah bahan magnetik itu? Berikan contoh beberapa bahan magnetik!
2. Jelaskan yang kamu ketahui mengenai gejala kemagnetan !
3. Jelaskan cara membuat magnet !
4. a. Tuliskan bahan-bahan yang dapat dibuat menjadi magnet permanen
b. Tuliskan bahan-bahan yang tidak dapat ditarik magnet!
5. Bagaimana cara menghilangkan sifat magnetik suatu benda?
A.
: IPA Tetpadu
Kelas / Semester
: IX/2
Topik
: Kemagnetan
Sub Topik
: Medan Magnet
Alokasi Waktu
: 2 x 40 menit
KOMPETENSI DASAR
4.1
C.
Mata Pelajaran
STANDAR KOMPETENSI :
3.
B.
: SMPN X Palangkaraya
INDIKATOR
E.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
2.
F.
MATERI AJAR
Medan Magnet
Gaya tarik-menarik atau tolak menolak antara dua magnetterjadi karena di sekitar magnet terdapat medan
magnetik.Medan magnetadalah daerah di sekitar magnet yang menyebabkan sebuah muatan yang bergerak di
sekitarnya mengalami suatu gaya. Medan magnet tidak dapat dilihat, namun dapat dijelaskan dengan mengamati
pengaruh magnet pada benda lain, misalnya pada serbuk besi.
Di sekitarkawat penghantar berarus listrik terdapat medan magnet yangdiselidiki oleh Hans Christian Oersted.
Arah medan magnetik dari sebuah kawat yang dialiri aruslistrik dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah
tangankanan Oersted, seperti yang diperlihatkan pada Gambar dibawah ini.Arah arus listrik ditunjukkan dengan
ibu jari dan garis gaya magnetik ditunjukkan dengan keempat jari tangan.
Tahukah kamu bagaimana cara memperbesar medanmagnetik? Medan magnetik yang dihasilkan oleh sebuah
kawatpenghantar sangatlah lemah, untuk menghasilkan medanmagnetik yang cukup kuat dapat digunakan
kumparan berarus listrik. Kumparan bersifat sebagai magnet yang kuat ini disebut sebagai elektromagnet.
Elektromagnet memiliki sifat kemagnetan sementara. Jika arus listrik diputuskan, sifat kemagnetannya segera
hilang. Mengapa kumparan berarus listrik dapat menghasilkan medan magnetik yang kuat? Kumparan berarus
listrik dapat menghasilkan medan magnetik yang kuat karena setiap lilitan pada kumparan menghasilkan medan
magnetik yang akan diperkuat oleh lilitan lainnya. Semakin banyak lilitan suatu kumparan, medan magnetik yang
dihasilkannya semakin besar.
Pola garis gaya magnetik yang dihasilkan oleh kumparan yang dialiri arus listrik ditunjukkan pada Gambar
dibawah ini.
Untuk menentukan kutub magnet pada kumparan beraruslistrik, digunakan aturan genggaman tangan kanan.
PerhatikanGambar dibawah ini. Kutub utara ditunjukkan oleh arah ibu jari, arah arus pada kumparan sama
dengan arah genggaman keempat jari.
G.
H.
Model pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal ( 10 menit)
Fase-Fase
Kegiatan Guru
Guru mengucapkan salam
Kegiatan Siswa
sebelum memulai
pelajaran
Fase 1 :
Guru memotivasi siswa dengan bertanya minggu lalu
Siswa
mendengarkan,
memperhatikan,
dan
disampaikan guru.
Kegiatan Siswa
Kegiatan Guru
Fase 2:
Eksplorasi
Fase 3:
Guru membagi siswa menjadi beberapa
Siswa
memperhatikan
dan
melaksanakan
siswa
Elaborasi
masing-masing
masing
guru
LKPD
Fase 4:
dimengerti
KEGIATAN GURU
KEGIATAN SISWA
untuk
membuat
rangkuman
tentang
guru.
siswa.
I.
J.
K.
LAMPIRAN
3.
LKPD
4.
Lembar Evaluasi
XXXXXX
LAMPIRAN
Tujuan
:
Siswa dapat mengamati bahwa medan magnetik di sekitar kawat yang dialiri arus listrik
dapat mempengaruhi kedudukan jarum kompas.
Nama kelompok
: .......................................
Anggota Kelompok
: .....................................
.....................................
.....................................
.....................................
.....................................
Prosedur Kerja
i. Dekatkan kompas pada kawat yang belum dihubungkan dengan baterai. Apakah kedudukan jarum kompas
tersebut berubah ?
Perhatikan gambar (a)
ii. Hubungkan kawat tembaga dengan baterai, kemudian dekatkan dengan kompas. Apakah kedudukan jarum
kompas berubah ? ke arah manakah jarum kompas yang menyimpang ?
Perhatikan gambar (b)
iii. Ubahlah arah arus listrik yang mengalir dengan mengubah kedudukan kutub baterai, kemudian dekatkan dengan
kompas. Apakah kedudukan jarum kompas berubah ? ke arah manakah jarum kompas berubah ? ke arah
manakah jarum kompas menyimpang ?
Perhatikan gambar (c)
: SMPN X Palangkaraya
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas / Semester
: IX/I
Topik
Sub Topik
Alokasi Waktu
: 2 x 40 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi didalamnya.
B. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan matahari sebagai bintang.
C. INDIKATOR
1. Mendeskripsikan matahari sebagai salah satu bintang.
2. Mendeskripsikan sumber pembentukkan matahari.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mendeskripsikan matahari sebagai salah satu bintang.
2. Siswa dapat mendeskripsikan sumber pembentukkan energi matahari.
3. Siswa dapat menunjukkan susunan lapisan-lapisan matahari.
4. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan matahari sebagai salah satu bintang.
E.
F.
MATERI AJAR
MATAHARI SEBAGAI BINTANG
Benda langit di jagat raya ini jumlahnya banyak sekali. Ada yang dapat memancarkan cahaya sendiri ada juga
yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya memantulkan cahaya daribenda lain.
Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri (sumber cahaya). Matahari dan bintang
mempunyai persamaan, yaitu dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari merupakan sebuah bintang yang
tampak sangat besar karena letaknya paling dekat dengan bumi. Matahari memancarkan energi yang sangat besar
dalam bentuk gelombang elektromagnet. Gelombang elektromagnet tersebut adalah gelombang cahaya tampak,
sinar X, sinar gamma, sinar ultraviolet, sinar inframerah, dan gelombang mikro.
SUMBER ENERGI MATAHARI
Sumber energi matahari berasal dari reaksi fusi yang terjadi di dalam inti matahari. Reaksi fusi ini merupakan
penggabungan atomatom hidrogen menjadi helium. Reaksi fusi tersebut akan menghasilkan energi yang sangat
besar. Matahari tersusun dari berbagai macam gas antara lain hidrogen (76%), helium (22%), oksigen dan gas lain
(2%).
LAPISAN-LAPISAN MATAHARI
Matahari adalah bola gas pijar yang sangat panas. Matahariterdiri atas empat lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer,
kromosfer, dan korona.
1. Inti Matahari
Inti matahari adalah bagian paling tengah dari matahari dengan jari-jarinya sekitar
suhunya 1,6 x 107 K. Pada bagian inilah terjadinya reaksi inti yang merupakan sumber energi pancaran
matahari. Reaksi inti yang terjadi adalah reaksi fusi. Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan inti atom
hidrogen menjadi inti atom helium yang menghasilkan energi.
2. Fotosfer
Lapisan fotosfer menyelubungi matahari dengan ketebalan lapisan 330 km dan suhu rata-rata 5.700 K. Lapisan
fotosfer ini tampak oleh mata kita berwarna kuning. Pada lapisan ini terdapat butiranbutiran gelap terang yang
formasinya tidak merata.
3. Kromosfer
Kromosfer disebut juga bola warna. Lapisan ini menjulang sejauh 2000 km di atas permukaan matahari. Suhu
rata-rata pada lapisan ini diperkirakan 4.273 K.
4 Korona
Korona disebut juga "mahkota" matahari, karena berbentuk lingkaran cahaya putih yang indah yang
panjangnya berjuta-juta kilometer ke arah ruang angkasa. Suhu korona dapat mencapai 2 x 106 K dengan gas
pada daerah korona sangat tipis. Tebal lapisan korona matahari mencapai 2,5 x 106 km. Untuk mengamati
korona dapat menggunakan teleskop khusus yang disebut koronagraf.
G.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal ( 10 menit)
FASE-FASE
KEGIATAN GURU
Guru mengucapkan salam
KEGIATAN SISWA
sebelum memulai
pelajaran.
Fase 1 :
1.
Siswa
zaman
dahulu
kala
untuk
mendengarkan,
memperhatikan,
dan
dapat
3.
dapat
disampaikan guru.
mendeskripsikan
sumber
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Fase 2:
Eksplorasi
1.
Bintang
Fase 3:
2.
sebagai Bintang
Contoh soal :
guru.
Elaborasi
suhu matahari?
3.
Fase 4:
4.
Fase 5:
5.
memberikan
bentuk
soal
lainnya
yang
Konfirmasi
Soal :
Apakah yang dimaksud dengan Sun
Spot. Bagaimana terjadinya?
Penutup ( 5 menit)
FASE-FASE
KEGIATAN GURU
KEGIATAN SISWA
Siswa
mencoba
memberikan
ide
membuat
H.
I.
J.
LAMPIRAN
Lembar Evaluasi
XXXXXXXX
LAMPIRAN
SOAL EVALUASI
1. Mengapa Matahari digolongkan sebagai bintang?
2. Dari mana Matahari memperoleh energinya?
3. Sebutkan dan jelaskan lapisan-lapisan Matahari!
4. Mengapa beberapa bintang yang sebenarnya lebih besar daripada Matahari tetapi tidak
terlihat?
5. Jelaskan peranan Matahari dalam kehidupan di Bumi!
SELAMAT BEKERJA
Kelas / Semester
: IX / 1
Mata Pelajaran
Alokasi waktu
: 3 X 40 ( 2X Pertemuan )
Standar Kompetensi
4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
4.2. Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
B. Materi Pembelajaran
Kemagnetan
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
2. Metode :
- Diskusi kelompok
- Ceramah
- Observasi
D.
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
1.
Mengapa medan magnet dapat timbul pada magnet yang dialiri arus listrik?
Prasyarat pengetahuan:
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor mempengaruhi kekuatan medan magnet
yang dihasilkan elektromagnet.
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang
bermakna;
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan
baru baik secara lisan maupun tertulis;
Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa
takut;
Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis,
secara individual maupun kelompok;
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri
peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten
dan terprogram;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Prasyarat pengetahuan:
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
gaya Lorentz.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menentukan arah gaya Lorentz.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus yang
disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah
terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
E.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
Teknik Penilaian
Tes tertulis
Bentuk
Instrumen
Uraian
elektromagnetik dan
penerapannya dalam beberapa
Instrumen/ Soal
Jelaskan cara kerja sebuah
bel listrik.
Penugasan
Tugas rumah
produk teknologi
Angket
Pemberian angkat
Mengetahui,
Pamenang,
Guru Mapel
( )
( )
NIP.
NIP.
Sekolah
Kelas / Semester : IX / 2
Mata Pelajaran
Alokasi waktu
: 3 X 40
Standar Kompetensi
5.
Kompetensi Dasar
5.5 Menjelaskan hubungan antara proses yang terjadi di lapisan litosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan
permasalahan lingkungan.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Materi Pembelajaran
Lapisan Ozon dan Masalah Lingkungan Hidup
B.
C. Metode Pembelajaran 1
1. Model :
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode :
- Diskusi kelompok
- Ceramah
- Observasi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA :
a. Kegiatan Pendahuluan
Prasyarat pengetahuan:
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
Menjelaskan hubungan antara proses yang terjadi di lapisan litosfer dan atmosfer dengan kesehatan
dan permasalahan lingkungan
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang
bermakna;
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan
baru baik secara lisan maupun tertulis;
Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa
takut;
masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai dampak dan penanggulangan berlubangnya
lapisan ozon.
penebangan hutan.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan pengertian, dampak, dan penanggulangan polusi.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan pengertian, dampak, dan penanggulangan hujan
asam.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan pengertian, dampak, dan penanggulangan efek
rumah kaca.
Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor penyebab terjadinya pemanasan global.
Peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai dampak dan penanggulangan pemanasan global
yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian El Nino dan La Nina.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai dampak terjadinya El Nino dan La Nina.
Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis,
secara individual maupun kelompok;
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah
terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan
c.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten
dan terprogram;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.
E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
Teknik
Penilaian
Tes tertulis
Bentuk Instrumen
Uraian
lapisan bumi?
Tes tertulis
Uraian
Instrumen/ Soal
lingkungan di bumi.
Uraian
lingkungan di bumi
manusia
Angket
angket
Mengetahui,
Kepala SMP X palangkaraya
)
NIP.
Guru Mapel
)
NIP.
Kelas/Semester
IX /2
Mata Pelajaran
Fisika
Alokasi Waktu
Standar Kompetensi
5.
Kompetensi Dasar
I.
5.1
Indikator Pembelajaran.
1. Mendeskripsikan peredaran bulan mengelilingi bumi dan bumi mengelilingi matahari.
2. Menjelaskan gravitasi sebagai gaya tarik antar matahari dan bumi sehubungan dengan jarak.
3. Mendeskripsikan orbit planet mengitari matahari berdasarkan model tata surya.
4. Mendeskripsikan perbandingan antar planet ditinjau massa, jari-jari, jarak rata-rata ke matahari dan
sebagainya dengan menggunakan tabel
II.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menyebutkan anggota tata surya pada bima sakti.
2. Menjelaskan bunyi hukum kepler.
3. Menjelaskan karakteristik antar tiap planet.
4. Menjelaskan peredaran bulan mengelilingi bumi.
Matahari
Matahari termasuk bintang karena dapat memancarkan cahaya sendiri.
Matahari tersusun atas gas pijar yang suhunya sangat tinggi. Matahari
mempunyai diameter 1,4 juta kilometer (1.400.000 km) atau 109 kali
lebih besar daripada diameter bumi. Matahari memiliki gravitasi yang
besar hingga menyebabkan anggota tata surya beredar mengelilingi
matahari. Secara kimiawi, sekitar tiga perempat massa matahari terdiri
atas hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium.
Matahari berupa bola gas yang sangat besar dan menyebabkan matahari menjadi sangat panas. Suhu di pusat
matahari mencapai 15 juta (15.000.000)oC. Sementara itu, suhu di permukaan mencapai 6.000 oC. Energi sinar
matahari ini membantu perkembangan kehidupan dibumi melalui fotosintesis dan mengubah iklim dan cuaca
bumi. Dampak matahari terhadap bumi luar biasa dan sudah diamati sejak zaman prasejarah.
b. Planet-Planet
Planet, berasal dari bahasa Yunani yang berarti pengembara. Planet adalah benda angkasa yang tidak
memancarkan cahaya sendiri, dan beredar mengelilingi matahari. Semula dalam sistem tata surya terdapat
sembilan buah planet. Namun, pada Sidang Umum International Astronomical Union (IAU) ke-26, pada tanggal
25 Agustus 2006 di Praha, menetapkan hanya delapan buah planet yang masuk ke dalam sistem tata surya.
Pluto dikeluarkan dalam anggota tata surya. Planet-planet dalam tata surya dapat dikelompokkan berdasarkan
massanya dan jaraknya ke matahari. Berdasarkan massanya, dikelompokkan menjadi planet bermassa besar
(planet superior) dan planet bermassa kecil (inferior planet). Planet superior, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus, sedangkan planet inferior, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Berdasarkan jaraknya ke matahari, planet dapat dibedakan atas dua kelompok planet, yaitu planet dalam (planet
interior) dan planet luar (planet eksterior). Planet dalam, yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari
lebih pendek daripada jarak rata-rata planet bumi ke matahari. Kelompok planet dalam adalah Merkurius dan
Venus. Planet luar, yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih panjang daripada jarak rata-rata
planet bumi ke matahari. Adapun yang termasuk kelompok planet luar adalah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus,
dan Neptunus. Untuk memahami lebih jauh pelajarilah karakteristik kedelapan planet tersebut.
1) Merkurius
Planet yang ditemukan oleh Mariner (1975), merupakan planet terkecil kedua sekaligus planet paling dekat
dengan Matahari. Jaraknya yang hanya 57.900.000 km atau 0,39 SA dari matahari membuat Merkurius
memiliki suhu permukaan yang sangat tinggi, yaitu 467oC. Merkurius tidak memiliki atmosfer dan tidak
memiliki satelit alami.
2) Venus
Memiliki ukuran, massa, komposisi, dan jarak ke matahari yang sama dengan bumi. Namun Venus tidak
memiliki lautan dan hanya ditutupi atmosfer karbondioksida (CO2) yang tipis. Sifat gas karbondioksida
sebagai pemicu efek rumah kaca mengakibatkan Venus memiliki suhu permukaan 450oC 475oC, suhu
yang mampu untuk melelehkan timbal. Selain itu, titik-titik asam sulfat (H2SO4) yang ada pada atmosfer
membuat Venus tampak sebagai planet yang berwarna kuning. Venus dikenal dengan bintang pagi atau
bintang timur atau bintang kejora.
3) Bumi
Adalah satu-satunya planet di tata surya yang dapat dihuni. Atmosfernya terdiri atas nitrogen (N) dan oksigen
(O) mampu melindungi manusia dari bahaya radiasi sinar matahari dan membakar meteor yang jatuh ke
bumi. Bumi berjarak 149.600.000 km atau 1 SA dari matahari. Bumi memiliki satu satelit yang bernama
bulan.
4) Mars
Permukaanya bersuhu 125oC 35oC banyak mengandung besi oksida (FeO) membuat Mars tampak
sebagai planet merah. Atmosfer Mars terdiri atas karbondioksida (CO2), nitrogen (N2), dan argon (Ar). Mars
memiliki dua satelit kecil yang bernama Phobos dan Deimos. Meskipun Mars dicurigai sebagai planet yang
berpenghuni, namun belum ada bukti yang mampu menjelaskan kebenaran hipotesis tersebut.
5) Yupiter
Sebagai planet terbesar di tata surya memiliki jarak 778.300.000 km atau 5,20 SA dari matahari. Atmosfer
Yupiter banyak mengandung hidrogen (H2) dan helium (He). Hampir setiap waktu di permukaan Yupiter
selalu terjadi badai, terutama di titik besar yang tampak berwarna merah. Yupiter memiliki 4 satelit besar dan
63 satelit kecil. Io merupakan satelit Yupiter yang memiliki banyak gunung berapi aktif. Ganymede
merupakan satelit terbesar Yupiter yang memiliki medan magnetiknya sendiri. Europa dan Calisto
merupakan dua satelit Yupiter yang memiliki lautan es beku.
6) Saturnus
Merupakan planet terbesar kedua di tata surya yang terkenal karena keindahan cincin es yang
melingkarinya. Cincin Saturnus tersusun atas es dan batuan yang sangat besar. Saturnus memiliki lebih dari
47 satelit alami. Salah satu yang terbesar (lebih besar daripada Merkurius) adalah Titan.
7) Uranus
Merupakan planet gas yang berwarna biru kehijauan dengan awan tebal yang menutupinya. Periode revolusi
Uranus terhadap matahari mencapai 84 tahun. Uranus memiliki orbital yang tidak biasa. Planet yang memiliki
27 satelit alami ini, memiliki atmosfer yang banyak mengandung hidrogen (H), helium (He), dan metana
(CH4).
8) Neptunus
Merupakan planet gas raksasa yang berwarna biru karena atmosfernya banyak mengandung hidrogen (H2),
helium (He), dan metana (CH4). Neptunus yang ditemukan pada tahun 1846 ini memiliki 13 satelit alami.
Neptunus merupakan planet terjauh dari matahari. Jaraknya 4.497.000.000 km atau 30,06 SA
c. Planet-Planet Kerdil
Sistem tata surya kita juga memiliki planet-planet kecil yang dipandang berbeda dengan planet-planet lain karena
orbitalnya tidak jelas. Ceres adalah planet kecil yang letaknya di sabuk asteroid, sedangkan Pluto dan Eris terletak
di sabuk kuiper.
1) Ceres
Ceres yang terletak pada jarak 2.7 SA dari matahari ini ditemukan pada tahun 1801. Diamater Ceres sekitar 940
km. Periode Ceres terhadap matahari adalah 4.6 tahun.
2) Pluto
Pluto memiliki jarak 39,2 SA dari matahari dan periode revolusi selama 248 tahun. Pluto memiliki diamater sekitar
2300 km dan 3 satelit alami. Sejak ditemukan pada tahun 1930 hingga 2006, Pluto dianggap sebagai bagian dari
planet yang ada di dalam Tahukah kamu mengapa Pluto dikeluarkan dari anggota planet dalam tata surya? tata
surya.
3) Eris
Eris ditemukan pada tahun 2005 oleh seorang astronom Institut Teknologi California. Eris memiliki diameter yang
sedikit lebih besar daripada Pluto, yaitu sekitar 2400 km. Eris memiliki orbit eliptik sebesar 38 SA hingga 98 SA dari
matahari dan memiliki periode revolusi selama 557 tahun. Eris memiliki satu buah satelit alami yang bernama
Dysnomia.
d. Asteroid
Asteroid merupakan batuan yang berukuran lebih kecil dari planet. Asteroid-asteroid membentuk sabuk yang
melingkar diantara planet Mars dan Yupiter. Sabuk Asteroid inilah yang kemudian membagi planet-planet dalam
sistem tata surya menjadi kelompok planet dalam dan planet luar. Orbitalnya yang tidak jelas sering membuat
asteroid jatuh ke bumi atau ke planet lainnya.
e. Komet
Komet merupakan benda langit yang terbentuk dari gumpalan es dan berevolusi terhadap matahari dengan lintasan
yang sangat lonjong. Badan komet terdiri dari inti, koma, ekor debu, dan ekor ion. Semakin mendekati matahari,
ekor komet akan semakin memanjang. Komet yang jaraknya dekat dengan bumi akan secara periodik tampak saat
melintas. Misalnya komet Halley yang terlihat setiap 76 tahun sekali.
f. Meteoroit Meteor Meteorit
Pernahkah kamu melihat bintang jatuh di malam hari? Sebenarnya, bintang yang jatuh itu adalah
meteoroit. Meteoroit adalah benda langit yang bergerak melintasi atmosfer bumi. Jika meteoroit tersebut
masuk dan terbakar habis di atmosfer bumi disebut meteor. Namun jika meteoroit tersebut masuk ke
atmosfer hingga sampai ke permukaan bumi disebut meteorit.
Meteor yang ukurannya sangat besar tidak akan habis terbakar di atmosfer. Meteor tersebut mampu
mencapai permukaan bumi sebagai meteorit dan menimbulkan ledakan yang cukup besar. Dampak
terbesar meteorit yang pernah jatuh ke Bumi adalah terbentuknya kawah Barringer di Arizona sekitar
50.000 tahun yang lalu. Meteorit yang ditemukan di bumi kebanyakan merupakan batuan yang mirip
seperti batuan penyusun mantel bumi. Pada zaman dahulu, orang Indonesia sering memanfaatkan
meteorit untuk bahan membuat keris.
Gerak benda langit yang berputar pada sumbunya disebut rotasi. Gerak benda langit mengelilingi benda
langit yang lainnya disebut revolusi. Periode rotasi bumi atau waktu yang diperlukan bumi untuk berputar
satu kali pada porosnya adalah 23 jam 56 menit 4 detik (24 jam). Periode revolusi bumi atau waktu yang
diperlukan bumi untuk mengelilingi matahari satu kali adalah 365 hari atau 1 tahun. Periode revolusi
bulan terhadap bumi adalah 29 hari atau 1 bulan. Periode rotasi dan revolusi planet-planet dengan
kecepatan yang berbeda-beda seperti terlihat Tabel 11.1 berikut :
Pernahkah kamu mengamati pergerakan bulan di malam hari? Mengapa wajah bulan selalu berubah dari hari ke
hari? Bagaimana pengaruh gerak bulan terhadap bumi? Sama seperti bumi, bulan tidak memiliki cahaya. Bulan
tampak bersinar terang karena memantulkan cahaya dari matahari. Namun, bagaimana jika cahaya matahari
yang akan menuju bulan terhalang oleh bumi?
Gaya gravitasi bulan terhadap bumi mengakibatkan terjadinya pasang surut air laut. Air laut akan pasang saat
permukaan bulan atau matahari menghadap langsung ke bumi. Gaya gravitasi bumi terhadap bulan yang lebih
besar daripada gaya gravitasi bulan terhadap bumi menyebabkan bulan berevolusi terhadap bumi. Rata-rata
waktu yang diperlukan bulan untuk berevolusi terhadap bumi sama dengan rata-rata waktu yang diperlukan bulan
untuk berotasi pada sumbunya, yaitu 29 hari hingga 30 hari. Periode revolusi dan periode rotasi yang sama ini
mengakibatkan wajah bulan yang menghadap bumi selalu sama.
Sementara bulan berevolusi terhadap bumi, bumi dan bulan juga bersama-sama berevolusi terhadap matahari.
Hal tersebut mengakibatkan perubahan fase bulan setiap harinya. Para ahli astronomi mengakui adanya dua
jenis bulan, yaitu:
1. Bulan Sinodis, yaitu fase orbit bulan selama 29,5 hari.
2. Bulan Sideris, yaitu fase orbit bulan selama 27,5 hari.
Selain mengakibatkan perubahan fase bulan, revolusi bumi dan bulan terhadap matahari juga mengakibatkan
beberapa kejadian langka yang sangat menarik, di antaranya adalah gerhana bulan dan gerhana matahari.
Gerhana bulan terjadi ketika bulan, bumi, dan matahari terletak pada garis lurus. Cahaya matahari yang menuju
bulan terhalang oleh bumi, sehingga bulan tampak gelap. Gerhana matahari terjadi ketika bumi, bulan, dan
matahari terletak pada garis lurus. Cahaya matahari yang menuju bumi terhalang bulan, sehingga bayangan
bulan mengakibatkan bagian bumi yang tertutup tersebut menjadi gelap.
IV. Metode Dan Model Pembelajaran
V.
Metode
Model pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Deskripsi kegiatan
Kegiatan
Langkah-
Kegiatan guru
Alokasi
waktu
Kegiatan siswa
langkah
Salam, Absen dan Doa.
Menjawab
salam
dan
apa
yang
berdoa.
Fase 1
(menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa)
Mengingatkan
kembali
tentang
Apersepsi
Mendengarkan
Pemusatan perhatian :
-Guru bercerita tetang fenomena
-Menganalisis
sehari-hari,
dan
mengajukan
apa
yang
10 menit
pertanyaan seperti ;
Pernahkah kamu melihat mars
-Merespon
dan
menjawab
guru.
Bagaimana penampakannya?
Mengapa
kalian
dapat
-Mencatat tujuan
Fase 2
( mendemonstrasikan pengetahuan
atau keterampilan )
Eksplorasi
-Siswa
memperhatikan
demonstrasi yang dilakukan
oleh guru.
-Siswa
memperhatikan
penjelasan guru.
80
Menit
Elaborasi
Fase 3
(membimbing pelatihan)
-Guru memberikan soal latihan
kepada siswa.
Kegiatan Inti
5
Menit
Fase 4
(Mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik)
Komfirmasi
Menit
kelas.
kepada
pujian.
siswa
yang
dapat
5
Menit
-Guru
memberikan
pelatihan
Kegiatan
Pentup
-Guru
memberitahukan
mengingat
Menit
-Menjawab
kepada
diucapkan guru.
siswa
meninggalkan kelas.
siswa
sebelum
-Mencatat
dan
salam
yang
VI.
Alat
b.
Bahan
Papan tulis
Balon
Power point
c.
Sumber Belajar
Kanginan, Marthen. 2006. FISIKA SMP . Jakarta: Erlangga.
Rahmini S.Pd, Sri. 2006. FISIKA KELAS IX. Semarang: CV. Aneka Ilmu.
VII.
PENILAIAN :
1.
Penilaian Sikap
a.
Observasi
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah objektif, tanggung jawab, kritis, teliti dalam merancang dan melakukan percobaan
IPA
No
Nama
Peserta didik
Objektif
Tanggung
jawab
Kritis
Teliti
Kreatif
Peduli
Jumlah Skor
1.
2.
3.
Kunci penilaian : Nilai = (Jumlah skore / Jumlah item ) x 100 = ...
Penilaian Diri
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilkau jujur, bertanggung jawab, terbuka dalam menilai kemampuan diri
Setelah mempelajari materi gerak lurus pada benda, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan
tanda V pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
Partisipasi Dalam Pembelajaran
Nama
: -------------------------------
Materi Pembelajaran
: -------------------------------
Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d. 6, tulislah huruf A,B,C atau D didepan
tiap pernyataan:
A : selalu
C : kadang-kadang
B : sering
D : tidak pernah
b.
Perilaku
Dilakukan/muncul
YA
1.
2.
3.
4.
Jurnal
JURNAL
Aspek yang diamati :
Kejadian: .
Tanggal: ..
Catatan Pengamatan Guru:
TIDAK
2.
Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
No
Nama Peserta
Didik
Soal
1
Nilai
4
Nilai = Skor nilai soal 1 + Skor nilai soal 2 + Skor nilai soal 3 + Skor nilai soal 4 + Skor nilai soal 5 =....
Palangkaraya,
Mengetahui
April 2015
Kepala Sekolah,
XXXXXXX
SOAL EVALUASI
1.
2.
3.
4.
1.
Tata surya kita yaitu bima sakti terdiri atas delapan planet yang mengelilingi matahari. Matahari merupakan
pusat tata surya. Selain delapan planet tersebut juga terdapat anggota tata surya yang lain, yaitu satelit, komet,
asteroid, dan meteorid.
2.
3.
4.
Gaya gravitasi bulan terhadap bumi mengakibatkan terjadinya pasang surut air laut. Air laut akan pasang saat
permukaan bulan atau matahari menghadap langsung ke bumi. Gaya gravitasi bumi terhadap bulan yang lebih
besar daripada gaya gravitasi bulan terhadap bumi menyebabkan bulan berevolusi terhadap bumi. Rata-rata
waktu yang diperlukan bulan untuk berevolusi terhadap bumi sama dengan rata-rata waktu yang diperlukan bulan
untuk berotasi pada sumbunya, yaitu 29 hari hingga 30 hari. Periode revolusi dan periode rotasi yang sama ini
mengakibatkan wajah bulan yang menghadap bumi selalu sama.
Sementara bulan berevolusi terhadap bumi, bumi dan bulan juga bersama-sama berevolusi terhadap matahari.
Hal tersebut mengakibatkan perubahan fase bulan setiap harinya. Para ahli astronomi mengakui adanya dua
jenis bulan, yaitu:
1. Bulan Sinodis, yaitu fase orbit bulan selama 29,5 hari.
2. Bulan Sideris, yaitu fase orbit bulan selama 27,5 hari.
Selain mengakibatkan perubahan fase bulan, revolusi bumi dan bulan terhadap matahari juga
mengakibatkan beberapa kejadian langka yang sangat menarik, di antaranya adalah gerhana bulan dan gerhana
matahari. Gerhana bulan terjadi ketika bulan, bumi, dan matahari terletak pada garis lurus. Cahaya matahari yang
menuju bulan terhalang oleh bumi, sehingga bulan tampak gelap. Gerhana matahari terjadi ketika bumi, bulan,
dan matahari terletak pada garis lurus. Cahaya matahari yang menuju bumi terhalang bulan, sehingga bayangan
bulan mengakibatkan bagian bumi yang tertutup tersebut menjadi gelap.
Kelas/Semester
IX/2
Mata Pelajaran
Fisika
Alokasi Waktu
5.
Kompetensi Dasar
5.3
I.
Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan periode rotasi bulan dan posisinya terhadap bumi.
2. Mendeskripsikan terjadinya gerhana bulan, gerhana matahari dan menghubungkannya dengan peristiwa
pasang surut air laut.
3. Menjelaskan fungsi satelit buatan.
II.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan periode rotasi bulan.
2. Menjelaskan posisinya terhadap bumi.
3. Mendeskripsikan terjadinya gerhana bulan.
4. Mendeskripsikan terjadinya gerhana matahari.
III.
Materi Ajar
Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan
tidak mempunyai sumber cahayasendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.
Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan
adalah 3.474 km,[1] sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2
persen volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi.
Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem BumiBulan-Matahari bertanggung jawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode
sinodik).
Bulan tampak oleh mata karena memantulkan cahaya matahari. Buntuk bulan yang terlihat oleh bumi selalu
berubah setiap hari. Mulai dari tidak nampak, kemudian muncul bulan sabit dan akhirnya berubah menjadi bulan
purnama pada hari ke-14 atau ke-15. Bulan Purnama mengecil kembali menjadi bulan sabit dan hilang pada hari
ke-29 atau ke-30. Fase bulan berulang setiap 29 hari (bulan sinodis/komariah). Berikut adalah fase-fase bulan :
1.
Pada fase ini bulan berada di antara bumi dan matahari. Hanya sisi belakang bulan yang mendapat cahaya
matahari. Sisi bulan yang menghadap bumi sama sekali tidak mendapat cahaya matahari. Akibatnya bulan
tidak nampak dari bumi
2.
Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada posisi tegak lurus. Hanya setengah permukaan bulan yang
menghadap bumi yang mendapat cahaya matahari, sedangkan setengah lainnya tidak. Bulan tampak setengah
cakram sebelah kanan. Antara bulan baru dan kuartir pertama bulan tampak sebagai bulan sabit.
3.
Bulan, Bumi, dan matahari terletak segaris dengan bumi berada di tengah . Permukaan bulan yang menghadap
bumi semuanya mendapat cahaya matahari. Bulan nampak dari bumi berupa lingkaran utuh
4.
Bulan,Bumi dan Matahari berada dalam posisi tegak lurus. Hanya setengah permukaan bulan yang menghadap
bumi yang mendapat cahaya matahari. Bulan nampak setengah cakram sebelah kiri. Antara bulan purnama
dan kuartir ketiga , bulan nampak sebagai bulan sabit.
5.
Dikuartir ke empat bulan menjadi bulan baru. Bulan sinodis yang berpatokan pada fase bulan dijadikan standar
perhitungan kalender islam yang dikenal sebagai kalender hijriayah.
Gerhana Bulan adalah gerhana yang terjadi saat sebagian/keseluruhan penampang bulan tertutup oleh
bayangan bumi. Itu terjadi jika bumi berada di antara matahari & bulan pada satu garis lurus yang sama,
sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan sebab terhalangi oleh bumi.
Gerhana Matahari terjadi karena sinar Matahari yang menyinari Bumi tertutup oleh Bulan. Untuk urutannya sebagai
berikut, Matahari - Bulan - Bumi. Oleh sebab itu, Bumi menjadi gelap karena sinar Matahari tertutup oleh Bulan.
Meskipun Bulan lebih kecil ukurannya dari Bumi, namun Bulan dapat melindungi sinar Matahari sepenuhnya karena
jarak Bulan ke Bumi rata-rata berjarak 384.400 kilometer, lebih dekat jika dibandingkan Matahari yang memiliki jarak
kurang lebih 149.680.000 Kilometer.
Model pembelajaran
V. Kegiatan Pembelajaran
Deskripsi kegiatan
Kegiatan
Langkah-
Kegiatan guru
Kegiatan siswa
langkah
Alokasi
waktu
Fase 1
(menyampaikan tujuan
dan mempersiapkan
siswa)
-Mengingatkan kembali
-Mendengarkan apa
yang disampaikan
oleh guru.
Pemusatan perhatian :
-Guru bercerita tetang
-Menganalisis apa
guru
10
Pendahuluan
Motivasi dan
Apersepsi
Pernahkah
melihat
kamu -Merespon
bulan?
-Merespon
Bagaimana
penampakan
dan
gerhana
bulan?
mejawab
dan
apa
-Merespon
Mengapa demikian?
yang
mejawab
dan
apa
yang
menit
-Memperhatikan apa
masuk kedalam
yang disampiakan
pembahasan materi.
oleh guru.
-Guru mengingatkan
tujuan pembelajaran
kepada siswa.
-Mencatat judul
pelajaran ke dalam
buku catatan siswa.
-Mencatat tujuan
pembelajaran ke
dalam buku catatan
siswa.
Fase 2
( mendemonstrasikan
pengetahuan atau
keterampilan )
-Guru
mendemonstrasikan
kejadian yang
berhubungan dengan
GERAK EDAR BUMI,
BULAN DAN SATELIT
BUATAN SERTA
PENGARUHNYA
-Siswa
memperhatikan
demonstrasi yang
dilakukan oleh guru.
Eksplorasi
-Guru menjelaskan
-Siswa memberikan
pendapat yang
80
pada demonstrasi
bervariasi.
Menit
tersebut.
-Siswa
memperhatikan
pelajaran.
penjelasan guru.
-Guru menjelaskan
-Siswa
fenomena fenomena
memperhatikan dan
Kegiatan Inti
berupa materi
pembelajaran yang
disampaikan oleh
guru.
Fase 3
Elaborasi
(membimbing
pelatihan)
5
Menit
-Siswa mengerjakan
dengan baik.
Fase 4
(Mengecek pemahaman
dan memberikan
Konfirmasi
umpan balik)
5
-Guru meminta siswa
untuk menyelesaikan
kelas menyelesaikan
kelas.
diberikan guru.
Menit
(pujian)
siswa
yang
kesempatan untuk
Menit
penerapan)
-Guru memberikan
-Siswa
yang
oleh guru.
apa
disampaikan
di rumah.
Kegiatan
-Guru memberitahukan
-Mencatat dan
Pentup
mengingat materi
Menit
pertemuan selanjutnya.
pada pertemuan
selanjutnya.
-Guru mengucapkan
-Menjawab salam
siswa sebelum
meninggalkan kelas.
VI.
Alat
b. Bahan
Papan tulis
Bola
Power point
c.
Sumber Belajar
VII.
PENILAIAN :
3.
Penilaian Sikap
d.
Observasi
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah objektif, tanggung jawab, kritis, teliti
percobaan IPA
Nama
No
Peserta
didik
Objektif
Tanggung
jawab
Kritis
Teliti
1.
2.
3.
4.
Kreatif
Peduli
Jumlah Skor
e.
Penilaian Diri
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilkau jujur, bertanggung jawab, terbuka dalam menilai
kemampuan diri
Setelah mempelajari materi gerak lurus pada benda, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara
memberikan tanda V pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
Partisipasi Dalam Pembelajaran
Nama
: -------------------------------
Materi Pembelajaran
: -------------------------------
Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d. 6, tulislah huruf A,B,C atau D
didepan tiap pernyataan:
A : selalu
C : kadang-kadang
B : sering
D : tidak pernah
f.
Indikator: peserta didik menunjukkan perilaku menghargai pendapat teman, tidak memaksakan kehendak, dan
mau memberi solusi dan bekerja sama dengan peserta didik lain.
No
Perilaku
Dilakukan/muncul
YA
1.
2.
3.
4.
TIDAK
g.
Jurnal
JURNAL
Aspek yang diamati :
Kejadian: .
Tanggal: ..
Catatan Pengamatan Guru:
4.
Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
Nama Peserta
Didik
Soal
1
Nilai
4
Nilai = Skor nilai soal 1 + Skor nilai soal 2 + Skor nilai soal 3 + Skor nilai soal 4 + Skor nilai soal 5 =....
Palangkaraya,
Mengetahui
April 2015
Kepala Sekolah,
XXXXXXX
SOAL EVALUASI
1.
2.
3.
4.
5.
JAWABAN EVALUASI
1.
Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem BumiBulan-Matahari bertanggung jawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode
sinodik).
2.
Fase bulan berulang setiap 29 hari (bulan sinodis/komariah). Berikut adalah fase-fase bulan :
1.
Pada fase ini bulan berada di antara bumi dan matahari. Hanya sisi belakang bulan yang mendapat cahaya
matahari. Sisi bulan yang menghadap bumi sama sekali tidak mendapat cahaya matahari. Akibatnya bulan
tidak nampak dari bumi
2.
Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada posisi tegak lurus. Hanya setengah permukaan bulan yang
menghadap bumi yang mendapat cahaya matahari, sedangkan setengah lainnya tidak. Bulan tampak setengah
cakram sebelah kanan. Antara bulan baru dan kuartir pertama bulan tampak sebagai bulan sabit.
3.
Bulan, Bumi, dan matahari terletak segaris dengan bumi berada di tengah . Permukaan bulan yang menghadap
bumi semuanya mendapat cahaya matahari. Bulan nampak dari bumi berupa lingkaran utuh
4.
Bulan,Bumi dan Matahari berada dalam posisi tegak lurus. Hanya setengah permukaan bulan yang menghadap
bumi yang mendapat cahaya matahari. Bulan nampak setengah cakram sebelah kiri. Antara bulan purnama
dan kuartir ketiga , bulan nampak sebagai bulan sabit.
5.
Dikuartir ke empat bulan menjadi bulan baru. Bulan sinodis yang berpatokan pada fase bulan dijadikan standar
perhitungan kalender islam yang dikenal sebagai kalender hijriayah.
3.
4.
5.
Sekolah
: .............................
Kelas / Semester
: IX (Sembilan) / Semester II
Mata Pelajaran
Alokasi waktu
: 6 X 40 menit (3 x Pertemuan)
A. Standar Kompetensi
Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan proses-proses khusus yang terjadi di lapisan litosfer dan atmosfer yang terkait dengan
perubahan zat dan kalor.
C. Indikator
1. Menjelaskan pengaruh proses-proses yang terjadi dilapisan litosfer terhadap perubahan zat dan kalor.
2. Menjelaskan pengaruh proses-proses yang terjadi dilapisan atmosfer terhadap perubahan zat dan kalor.
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
E. Materi Pembelajaran
Litosfer, Hidrosfer, dan Atmosfer
F. Metode Pembelajaran
Model :
Metode :
- Diskusi kelompok
- Observasi
- Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Prasyarat pengetahuan:
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
Menjelaskan pengertian litosfer.
Menjelaskan bentuk permukaan daratan.
Menjelaskan bentuk permukaan dasar laut.
Menjelaskan pengertian batuan.
Menyebutkan jenis-jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya.
Membedakan batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
Menjelaskan pengertian vulkanisme.
Menyebutkan manfaat vulkanisme.
Menjelaskan pengertian gempa bumi.
Menyebutkan jenis-jenis gempa berdasarkan penyebabnya
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang
bermakna;
Melengkapi kalimat berdasarkan pemahaman akan suatu percakapan
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan
baru baik secara lisan maupun tertulis;
Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa
takut;
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian litosfer.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai bentuk permukaan daratan dan bentuk
permukaan dasar laut.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian batuan.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan jenis-jenis batuan berdasarkan proses
terbentuknya.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan batuan beku, batuan sedimen, dan
batuan metamorf.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian vulkanisme.
Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan manfaat vulkanisme.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gempa bumi.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan jenis-jenis gempa berdasarkan penyebabnya.
Peserta didik memperhatikan perbedaan bahan galian dan bahan tambang yang disampaikan oleh
guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan proses terbentuknya tanah.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan pelapukan fisis, pelapukan kimiawi, dan
pelapukan biologi.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian erosi dan sedimentasi.
Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis,
secara individual maupun kelompok;
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri
peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten
dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.
Kelompok
: .......................................
Nama Anggota
: 1.....................................5..........................................
2.....................................6..........................................
3.....................................7.........................................
4....................................
A.
Topik
: Gempa Bumi
B.
Tujuan
C.
Tugas
:
Diskusikanlah bersama anggotamu tentang dampak dari gempa bumi bagi kehidupan
makhluk hidup di muka bumi. Kemudian hasil diskusi di tulis dibawah ini.
D. Jawaban Diskusi
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Prasyarat pengetahuan:
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
Menjelaskan proses terbentuknya tanah.
Membedakan pelapukan fisis, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologi.
Menjelaskan pengertian erosi.
Menjelaskan pengertian sedimentasi.
Menjelaskan pengertian hidrosfer.
Menjelaskan perairan di permukaan bumi.
Menjelaskan perairan di bawah permukaan bumi.
Menjelaskan suhu air laut.
Menjelaskan pengertian kadar garam (salinitas).
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang
bermakna;
Melengkapi kalimat berdasarkan pemahaman akan suatu percakapan
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan
baru baik secara lisan maupun tertulis;
Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa
takut;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah
terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Kelompok
: .......................................
Nama Anggota
: 1.....................................5..........................................
2.....................................6..........................................
3.....................................7.........................................
4....................................
E.
Topik
: Pelapukan Tanah
F.
Tujuan
G.
Tugas
:
Diskusikanlah bersama anggotamu tentang perbedaan antara pelapukan fisis, pelapukan
kimiawi, dan pelapukan biologi. Kemudian hasil diskusi di tulis dibawah ini.
H. Jawaban Diskusi
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
Mengapa saat hujan disertai angin kencang siaran radio sering terganggu?
Prasyarat pengetahuan:
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
Menjelaskan proses terbentuknya tanah.
Membedakan pelapukan fisis, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologi.
Menjelaskan pengertian atmosfer.
Menyebutkan manfaat atmosfer.
Menjelaskan komposisi gas dalam atmosfer.
Menjelaskan susunan lapisan atmosfer.
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang
bermakna;
Melengkapi kalimat berdasarkan pemahaman akan suatu percakapan
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan
baru baik secara lisan maupun tertulis;
Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa
takut;
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian atmosfer.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan manfaat atmosfer bagi kehidupan makhluk hidup.
Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan komposisi gas dalam atmosfer.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan berbagai macam gas dan partikel lain di dalam
atmosfer.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan susunan lapisan atmosfer.
Peserta didik memperhatikan susunan lapisan atmosfer yang disampaikan oleh guru.
Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis,
secara individual maupun kelompok;
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri
peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah
terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten
dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.
E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
F. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian
Teknik
Bentuk
Kompetensi
Penilaian
Instrumen
Menjelaskan pengaruh
Tes tertulis
Uraian
Instrumen/ Soal
Jelaskan pengaruh proses yang
terjadi pada lapisan litosfer?
Uraian
Kelompok
: .......................................
Nama Anggota
: 1.....................................5..........................................
2.....................................6..........................................
3.....................................7.........................................
4....................................
I.
Topik
: Atmosfer
J.
Tujuan
K. Tugas
:
Diskusikanlah bersama anggotamu tentang macam-macam lapisan atmosfer dan
jelaskan. Kemudian hasil diskusi di tulis dibawah ini.
L. Jawaban Diskusi
: .............................
Kelas / Semester
: IX (Sembilan) / Semester II
Mata Pelajaran
Alokasi waktu
: 4 X 40 ( 2X Pertemuan )
A. Standar Kompetensi
Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar
Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang
memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik.
C. Indikator
1. Menjelaskan hubungan antara pergerakan garis medan magnetik dengan terjadinya gaya gerak listrik
induksi melalui percobaan.
2. Menjelaskan prinsip kerja generator dan dinamo secara srderhana.
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian induksi elektromagnet.
2. Menjelaskan pengertian arus listrik induksi.
3. Mengamati timbulnya arus listrik oleh magnet.
4. Membedakan arus listrik searah (DC) dan arus listrik bolak-balik (AC).
5. Menjelaskan pengertian arus riak.
6. Menjelaskan manfaat arus riak dalam kehidupan sehari-hari.
7. Menjelaskan pengertian Gaya Gerak Listrik (GGL) induksi.
8. Membedakan kumparan primer dan kumparan sekunder.
9. Membedakan arus primer dan arus sekunder.
10. Memahami GGL induksi dua kumparan.
11. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya GGL induksi.
12. Menyebutkan penerapan GGL induksi dalam kehidupan sehari-hari.
13. Membedakan prinsip kerja generator listrik DC dan generator listrik AC.
14. Menjelaskan fungsi transformator.
15. Memahami prinsip kerja trafo.
16. Menyebutkan syarat trafo ideal.
17. Membedakan trafo step-up dan trafo step-down.
18. Menjelaskan pengertian efisiensi trafo.
19. Menjelaskan kegunaan trafo dalam kehidupan sehari-hari.
E. Materi Pembelajaran
Induksi Elektromagnetik
F. Metode Pembelajaran
1. Model :
-
Cooperative Learning
2. Metode :
-
Diskusi kelompok
Ceramah
Observasi
Eksperimen
G. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
1. Kegiatan Pendahuluan
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan induksi elektromagnet?
Apakah yang dimaksud dengan generator?
Pra eksperimen:
Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi
yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari
aneka sumber;
Menjelaskan pengertian medan listrik.
Menjelaskan pengertian induksi elektromagnet.
Menjelaskan pengertian arus listrik induksi.
Mengamati timbulnya arus listrik oleh magnet.
Membedakan arus listrik searah (DC) dan arus listrik bolak-balik (AC).
Menjelaskan pengertian arus riak.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
Melengkapi kalimat berdasarkan pemahaman akan suatu percakapan
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak
tanpa rasa takut;
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian induksi elektromagnet.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian arus listrik induksi.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah magnet batang yang
berbeda ukurannya, sebuah galvanometer, dan dua buah kumparan kawat.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati timbulnya
arus listrik oleh magnet (Kegiatan 11.1 h.35).
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja
yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan arus listrik searah (DC)
dan arus listrik bolak-balik (AC).
Peserta didik memperhatikan pengertian dan manfaat arus riak dalam kehidupan sehari-hari
yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian Gaya Gerak Listrik (GGL)
induksi.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan kumparan primer dan
kumparan sekunder.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan arus primer dan
arus sekunder.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen memahami
GGL induksi dua kumparan (Kegiatan 11.3 h.38-39)
Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan dua buah
kumparan, sebuah galvanometer, sebuah inti besi, sebuah baterai 9 V, sebuah saklar, dan
kabel penghubung secukupnya.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
besarnya GGL induksi.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan penerapan GGL induksi dalam
kehidupan sehari-hari.
Peserta didik memperhatikan perbedaan prinsip kerja generator listrik DC dan generator
listrik AC yang disampaikan oleh guru.
Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun
tertulis, secara individual maupun kelompok;
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
Belakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
Anggota
1.
2.
3.
4.
5.
Topik
Tujuan
Contoh benda benda yang menerapkan kemagnetan : obeng, pintu kulkas, dynamo speda, spiker atau sound system
pemisah besi tua, dan kompas
Prosedur kegiatan
1. Ambilah sepotong sepotong paku dan kabl kawat yang telah di sediakan
2. Lilitkan kawat pada paku
3. Hubungkan salah satu ujung kawat yang sudah di lilitkan pada saloah satu kutub baterai dan ujung lain pada
kutub lainnya
4. Dekatkan ujung paku pada klip kertas
5. Kurangi lilitan beberapa lilitan kemidian lakukan kegiatan 1-4 kembali
6. Kurangi lagi lilitan hingga daya tarik tidak ada lagi
Soal
1. Sebutkan benda-benda yang memanfaatkan konsep kemagnetan.
2. Apa yang terjadi jika lilitan dikurangi
3. Buatlah kesimpulan atas praktikum yang kamu lakukan.
PERTEMUAN KEDUA
1. Kegiatan Pendahuluan
Prasyarat pengetahuan:
-
Pra eksperimen:
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi
yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari
aneka sumber;
Menjelaskan fungsi transformator.
Memahami prinsip kerja trafo.
Menyebutkan syarat trafo ideal.
Membedakan trafo step-up dan trafo step-down.
Menjelaskan pengertian efisiensi trafo.
Menjelaskan kegunaan trafo dalam kehidupan sehari-hari.
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
Melengkapi kalimat berdasarkan pemahaman akan suatu percakapan
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak
tanpa rasa takut;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun
hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:
Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik
yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Teknik Penilaian
Kompetensi
Menjelaskan
antara
pergerakan
medan
magnetik
Bentuk
Instrumen/ Soal
Instrumen
Uraian
garis
Uraian
Uraian
Tes tertulis
prinsip
Jelaskan
cara
transformator
secara
sederhana
Jelaskan
kerja
kerja
(transformator
Lakukan
percobaan
untuk
pergeseran
transformator
Menunjukkan
hubungan
antara
pergeseran
medan
magnetik
garis
garis
medan
dan
Faktor
berikut
dapat
dihasilkan
generator
atau
a. mempercepat putaran
b. menggunakan kumparan dengan
lilitan kawat yang lebih banyak
c. menggunakan magnet yang lebih
kuat
d. menggunakan kawat lilitan yang
berukuran
penampang
lebih
besar
lilitan
kawat
berdaya
menggunakan
lilitan
tinggi
kawat
berpenampang besar?
yang
lebih
banyak
Buatlah
artikel
tentang
pemanfaatan
transformator
Mengetahui,
.., 20 .
Kepala SMP/MTs
(__________________________)
(_______________________)
NIP/NIK :.............................
NIP/NIK :.............................
Kelompok
Nama Anggota
: .......................................
:
1..................................... 5..........................................
2..................................... 6..........................................
3..................................... 7.........................................
4....................................
Topik
: Transformator
Tujuan
Tugas
:
1. Mengapa trafo berdaya rendah menggunakan lilitan kawat berpenampang kecil sedangkan trafo
berdaya tinggi menggunakan lilitan kawat berpenampang besar?
2. Mengapa trafo yang berarus listrik rendah memiliki jumlah kawat yang lebihbanyak daripada
trafo yang berarus listrik tinggi?
J. Jawaban Diskusi