Sistem Koordinasi
Pada Manusia
Sistem
Hormon
Sistem
Saraf
1. Saraf sadar
2. Saraf tidak
sadar
Pada Hewan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Hipofisis
Tiroid
Paratiroid
Adrenal
Pankreas
Gonad
Timus
Sistem
Indra
1.
2.
3.
4.
5.
Penglihatan
Pendengaran
Peraba
Pengecap
Penciuman
Biologi Kelas XI
285
Anda pasti tertawa saat membaca SMS lucu yang dikirim oleh
teman Anda. Namun, terkadang Anda juga akan sedih saat membaca
SMS yang berisi berita menyedihkan. Mengapa ekspresi seperti itu
bisa terjadi? Hal ini terjadi karena ada sistem koordinasi dalam diri
Anda yang melibatkan sistem saraf, endokrin, dan indra.
Pada bab ini akan dipelajari lebih lanjut tentang sistem saraf
yang bekerja pada tubuh manusia dan hewan. Setelah mempelajari
bab ini Anda akan dapat menjelaskan cara tubuh kita merespon
terhadap sebuah rangsang.
286
sistem saraf
otak
impuls
hormon
lensa mata
indra
reseptor
sinopsis
gerak reflek
neurotransmiter
kelenjar
korpora alata
daya akomodasi
Saat Anda melihat kilat, ada dua macam gerakan yang terjadi
yaitu gerak refleks dan gerak sadar. Gerak refleks terjadi saat mata
segera terpejam dan mulut berteriak, sedangkan gerakan sadarnya
berupa gerakan menutup telinga.
Berbeda dengan gerak refleks, gerak sadar terjadi karena otak
berpikir dengan cepat bahwa kilat biasanya diikuti oleh suara petir
yang menggelegar. Keadaan tersebut membuat otak memerintahkan
tangan untuk menutup telinga agar dapat meredam suara tersebut.
Reaksi terkejut pada saat Anda melihat kilat akan berpengaruh
pada reaksi hormonal. Saat terkejut, tubuh akan mengeluarkan
adrenalin cukup banyak. Adrenalin yang banyak tersekresi akan
meningkatkan detak jantung. Detak jantung yang cepat juga mungkin
terjadi akibat hipotalamus mengaktifkan sistem saraf simpatik.
Dari uraian singkat di atas, diketahui bahwa di dalam tubuh
terdapat suatu sistem koordinasi yaitu sistem hormon dan sistem
saraf. Interaksi keduanya melibatkan sistem indra di dalam tubuh.
Tersusun atas apa sajakah sistem hormon dan sistem saraf? Apa
peran dari masing-masing penyusun kedua sistem itu? Hal tersebut
akan Anda pelajari dalam subbab berikut.
A. Sistem Saraf
Sistem saraf mempunyai dua fungsi yaitu sebagai penerima dan
penghantar rangsang ke seluruh bagian tubuh, serta memberikan
tanggapan terhadap rangsang tersebut. Sel saraf yang menerima
rangsang disebut reseptor. Reseptor dapat dibedakan menjadi
eksteroseptor dan interoseptor. Perbedaan kedua reseptor tersebut
dapat dilihat pada skema berikut.
Eksteroseptor
Berfungsi
Reseptor
Interoseptor
Berfungsi
Rangsang yang berasal dari luar tubuh dapat berupa bau, rasa
(pahit, manis), sentuhan, cahaya, suhu, tekanan atau gaya berat.
Rangsang dari dalam tubuh berupa rasa lapar, kenyang, sakit, dan
lelah. Sel saraf yang mengirimkan tanggapan rangsang disebut
efektor. Sebelum membahas lebih lanjut tentang sistem saraf, akan
kita bahas terlebih dahulu penyusun sistem saraf, yaitu sel saraf
(neuron).
Biologi Kelas XI
287
b.
c.
Dendrit
Sel Schwann
Inti sel
Akson
Badan sel
Selubung
mielin
Selubung mielin
Nodus ranvier
Akson
Nodus
ranvier
Sel Schwann
Gambar 9.1
Struktur neuron
Neuron Motorik
Neuron Konektor
Arah impuls
Reseptor
Neuron sensorik
Efektor
Neuron motorik
Struktur dendrit
Panjang
Pendek
Pendek
Struktur neurit
Pendek
Panjang
Panjang
Ciri-Ciri
288
(a)
(c)
(b)
Sumsum lanjutan
Sumsum
Sistem saraf
tidak sadar
(otonom)
Sistem saraf
Sistem saraf
sadar
Sistem saraf
pusat
Otak
Otak besar
Otak tengah
Otak depan
Jembatan Varol
Otak kecil
289
290
Jenis Lobus
1)
2)
3)
4)
Lobus frontalis
...
...
...
Fungsi/Peran
Mengendalikan gerak otot lurik
...
...
...
(2)
(3)
(4)
(5)
Struktur Otak
Otak mempunyai ukuran 2 kepalan tangan yang letaknya berdampingan. Otak kelihatan seperti
gumpalan jeli yang berkerut-kerut
berwarna abu-abu merah muda.
Berat rata-rata otak r 1,4 kg. Otak
tidak bergerak, tetapi aktivitasnya
yang menakjubkan menghabiskan
seperlima dari semua energi yang
dibutuhkan tubuh.
b) Sumsum
Pada sistem koordinasi, sumsum terbagi
menjadi 2 bagian yaitu sumsum lanjutan (medula
oblongata) dan sumsum tulang belakang (medula
spinalis).
Biologi Kelas XI
291
Sayap dorsal
Substansi
alba
Sayap ventral
Gambar 9.3
Penampang melintang sumsum tulang belakang
292
Nama Saraf
Asal Impuls
Fungsi
1.
Olfaktori
Pembau
2.
Optik
Retina mata
Penglihat
3.
Okulomotor
4.
Troklear
5.
Trigeminal
6.
Abdusen
Biologi Kelas XI
293
No.
Nama Saraf
Asal Impuls
Fungsi
7.
Fasial
8.
Auditori
Pendengaran
Glosofaring
10.
9.
Vagus
11.
Asesorispinal
12.
Hipoglosal
Otot lidah
Gerakan lidah
294
Mengecilkan pupil
Membesarkan pupil
Mensekresi saliva
Sumsum tulang
belakang
Mengerutkan
bronkus
Simpatetik
Membesarkan bronkus
Mempercepat
detak jantung
Rantai
ganglia
simpatik
Memperlambat
detak jantung
Mensekresi adrenalin
Meningkatkan
sekresi
asam lambung
Menghambat sekresi
asam lambung
Menghambat
gerak usus
Meningkatkan
gerak usus
Mempertahankan
isi kolon
Mengosongkan
isi kolon
Menghambat kontraksi
kandung kemih
Mengerutkan
kandung kemih
Gambar 9.4
Letak dan fungsi saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik
Depolarisasi
++
++
++
++
Gambar 9.5
Penghantaran impuls dalam sel saraf
Biologi Kelas XI
295
Membran
post-sinapsis
Obat yang
Anda konsumsi akan
mempengaruhi proses
penghantaran impuls pada
saraf. Obat tersebut dapat
mempengaruhi aktivitas
membran pre-sinapsis,
celah sinapsis, dan
membran sinapsis.
Ca2+
Sel pre-sinapsis
Membran
pre-sinapsis
Sel post-sinapsis
Terminal
sinapsis
Celah sinapsis
Sumber: Biology, Neil A. Campbell
Gambar 9.6
Penghantaran impuls antarsel saraf
296
Reseptor
Neuron sensorik
Otak
Neuron motorik
Efektor
Neuron sensorik
Konektor
Sumsum tulang
belakang
Otak
Neuron motorik
Efektor
Biologi Kelas XI
297
Tulang belakang
Neuron motorik
Organ efektor
Sumber: Biology, Neil A. Campbell
Gambar 9.7
Jalur perjalanan gerak refleks pada kaki dan tangan manusia
298
Beda obat
dan racun sebenarnya
terdapat pada dosis.
Nikotin Merupakan
Zat Adiktif
Nikotin yang biasa kita kenal
merupakan zat yang terkandung
dalam rokok. Penghisap rokok sulit
melepaskan diri dari kebiasaan
tersebut meskipun sudah mengetahui efek buruk yang ditimbulkannya. Ini terjadi karena nikotin
memberikan efek penenang pada
sistem saraf pusat. Orang yang
berhenti merokok akan merasa
gugup, mengantuk, cemas, pusing,
sakit kepala, letih, ketidakaturan
gerakan lambung, berkeringat, dan
kejang-kejang. Hal tersebut juga
biasa terjadi pada orang yang
sedang menghentikan kecanduannya terhadap narkoba.
Biologi Kelas XI
299
Pertanyaan:
1. Apa pengaruh obat bius terhadap fungsi kerja sistem koordinasi?
2. Bagaimana cara obat bius bekerja mempengaruhi fungsi kerja
sistem saraf?
3. Mengapa obat bius digolongkan ke dalam kelompok daftar G?
4. Zat apa yang terkandung dalam obat bius?
Buatlah laporannya dan kumpulkan kepada guru Anda.
B. Sistem Endokrin
Gambar 9.8
Rasa haus merupakan proses
hormonal
Hipotalamus
Kelenjar
pituitari
Kelenjar
tiroid
Kelenjar
paratiroid
Kelenjar
timus
Kelenjar
adrenal
Kelenjar
pankreas
Ovarium
Testis
Sumber: Biology, Raven dan Johnson
Gambar 9.9
Letak kelenjar endokrin
300
Nama Lain
1.
Hipofisis
Pituitari
2.
3.
4.
5.
6.
Tiroid
Paratiroid
Adrenalin
Pankreas
Gonad
Kelenjar gondok
Kelenjar anak gondok
Suprarenalis
Pulau-pulau Langerhans
Kelamin
7.
Timus
Kacangan
Letak
Dasar otak besar (di dalam lekukan tulang sela tursika
bagian tulang baji)
Daerah leher, dekat jakun
Daerah (dorsal) kelenjar gondok
Di atas ginjal
Dekat ventrikulus atau lambung
Wanita : daerah perut (abdomen )
Pria
: buah zakar dalam skrotum
Daerah dada
Lobus anterior
Hormon
Fungsi
Tiroksin (TSH)
Adenokortikotropin (ACTH)
b.
Intermedia
Somatotrof (STH)
Melanosit stimulating
hormone (MSH)
c.
Posterior
Oksitosin
Vasopresin/antidiuretik hormone
(ADH)
Biologi Kelas XI
301
Kelenjar
Tiroid
Tubuh wanita
dan pria mempunyai
banyak kelenjar penghasil
hormon yang sama, kecuali
untuk bagian reproduksi,
ovari di tubuh wanita dan
testis di tubuh pria.
Berperan dalam
Tiroksin
Triidotironin
Kalsitonin
Proses metabolisme
Pertumbuhan fisik
Perkembangan mental
Kematangan seks
Mengubah glikogen menjadi gula
dalam hati
Distribusi air dan garam dalam
tubuh (sama dengan peran
hormon tiroksin)
Menjaga keseimbangan kalsium
dalam darah
Hiposekresi kelenjar tiroid mengakibatkan gejala kemunduran pada fisik (kretinisme) dan mental terutama pada
masa anak-anak. Hiposekresi kelenjar tiroid pada orang dewasa
mengakibatkan miksodema dengan ciri-ciri kegemukan
(obesitas) dan kecerdasan menurun. Sebaliknya, jika terjadi
hipersekresi kelenjar ini dapat mengakibatkan hiperaktif, tetapi
badan kurus (morbus basedowi) dengan tanda-tanda gugup,
nadi dan napas cepat serta tidak teratur, mulut ternganga, mata
lebar (eksoftalmus), meningkatnya metabolisme dan emosional.
Konsentrasi
Ca++ tinggi
Ginjal
Tulang
Usus
Gambar 9.10
Mekanisme pengendalian kadar kalsium darah
oleh parathormon
302
Korteks
Medula
Fungsi
Hormon
Korteks mineral
Glukokortikoid
Androgen
Adrenalin/epineprin
Kelainan hipersekresi kelenjar adrenal pada wanita mengakibatkan virilisme, yaitu timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder
pada pria dan wanita. Sebaliknya, sekresi yang rendah atau
hipofungsi kelenjar adrenal menimbulkan penyakit addison.
Penyakit ini ditandai dengan kulit menjadi merah dan selalu
mengakibatkan kematian.
Pankreas
Fungsi
Hormon
Efek
Insulin
Glukogen
Biologi Kelas XI
303
6. Kelenjar Gonad
Kelenjar ini dibedakan menjadi kelenjar gonad pada wanita
dan kelenjar gonad pada pria. Hormon yang dihasilkan kelenjar
ini dapat dilihat dalam Tabel 9.8 berikut.
Tabel 9.8 Jenis Hormon yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Gonad pada
Wanita dan Pria
Kelenjar
Gonad 1)
2)
Ovarium
pada wanita
Testis
pada pria
Berperan Dalam
Hormon
Estrogen
Progesteron
Testosteron
7. Kelenjar Timus
Kelenjar timus berfungsi untuk membentuk hormon thymosin
yang berperan dalam sistem imun (kekebalan).
Gambar 9.11
Refleks lari menghindari bahaya
304
C. Sistem Indra
Gambar 9.12
Udara dingin di pegunungan dapat merangsang kepekaan indra
Apa yang Anda lihat, dengar, dan rasakan saat Anda bersama
keluarga ke daerah pegunungan? Kita dapat melihat hijaunya pohon
dan bunga yang beraneka ragam. Suara kicau burung, gemercik air
sungai, bahkan desiran angin pun kadang ikut terdengar. Dinginnya
udara membuat rambut di kulit berdiri, sehingga memaksa Anda untuk
menghangatkan tubuh dengan mengenakan jaket. Perhatikan
Gambar 9.12.
Di daerah pegunungan tersebut, Anda tidak hanya dapat
menikmati keindahan alam ciptaan-Nya. Namun, Anda juga dapat
menikmati hidangan yang banyak ditawarkan oleh penduduk
setempat, misalnya jagung bakar. Bau jagung bakar kadang membuat
Anda tidak kuasa menahan air liur dan berhasrat untuk segera
memakannya.
Hal ini karena Anda memiliki indra yang sempurna. Tidak semua
manusia dapat merasakan hal yang sama, mungkin karena terjadi
kerusakan atau kelainan pada alat indranya.
Pada subbab A dan subbab B Anda sudah mengetahui
bagaimana cara tubuh menerima dan menanggapi rangsang melalui
sistem koordinasi sudah Anda pelajari pada subbab A dan subbab B.
Pada subbab ini akan Anda ketahui lebih jauh tentang indra.
Biologi Kelas XI
305
Otot bersilia
Vena
Lensa
Arteri
Kornea
Aqueous humor
Pupil
Saraf optik
menuju otak
Iris
Gambar 9.13
Bagian-bagian bola mata
Bagian Mata
a. Sklera
b. Kornea
c. Koroidea
306
Fungsi
Bagian Mata
d. Iris (selaput pelangi) : selaput berwarna (mengandung
pigmen melanin) merupakan bagian
depan koroidea
e. Pupil
f.
g. Aqueous humor
h. Vitreous humor
i.
Retina
: selaput jala
j.
Lensa
k. Badan silia
l.
Tidak peka terhadap cahaya karena tidak mengandung sel konus dan sedikit sel batang
Bintik buta
m. Saraf mata
Pupil
Lensa
Vitreous humor
Retina
Saraf penglihatan
Retina
Cahaya
Sel
kerucut
Sel
batang
Sumber: New Understanding Biology For Advanced Level,
Glenn dan Susan Toole
Gambar 9.14
Sel kerucut dan sel batang pada mata
Biologi Kelas XI
307
Apakah
pemakaian lensa
kontak dapat mempengaruhi
daya akomodasi lensa
mata?
308
Lensa mata
Lensa mata
Benda dekat
Benda jauh
(a)
Halaman 1003
(b)
Gambar 9.15
Lensa mata mampu memipih (a) dan mencembung (b)
Hipermetropi
b.
Miopi
Lensa cembung
Lensa cekung
Gambar 9.16
Cacat mata pada manusia hipermetropi (a) dan miopi (b)
a. Rabun dekat (hipermetropi), yaitu cacat mata yang mengakibatkan pandangan mata kabur jika melihat benda yang
dekat dengan mata. Hal ini karena lensa mata tidak dapat
mencembung dengan sempurna. Rabun dekat dapat
dibantu dengan kacamata berlensa positif atau cembung.
b. Rabun jauh (miopi), yaitu cacat mata yang mengakibatkan
pandangan mata kabur jika melihat benda yang jauh dari
mata. Hal ini karena lensa mata tidak dapat memipih
dengan sempurna. Rabun jauh dapat dibantu dengan
kacamata berlensa negatif atau cekung.
c. Mata tua (presbiopi), yaitu cacat mata yang mengakibatkan
pandangan mata kabur jika melihat benda yang dekat
maupun benda yang jauh. Cacat mata ini karena lensa
mata tidak dapat berakomodasi dengan baik. Mata tua
dapat dibantu dengan kacamata berlensa ganda.
Biologi Kelas XI
309
Ketulian
310
Daun telinga
Saluran telinga
Rumah siput:
saluran vestibular
kanal timpani
kanal tengah
dasar koklea
Sel-sel rambut
Membran telinga
Tulang-tulang pendengar
(martil, landasan, sanggurdi)
Telinga dalam
(tingkap oval)
Membran
tektorial dan
membran basiler
Membran timpani
Organ korti
Otak
Membran
timpani
Osikula
Koklea
Saluran
vestibularis
Kelenjar
koklea
Sel-sel rambut
Saluran
timpani
Gambar 9.17
Bagian-bagian telinga
Biologi Kelas XI
311
Korpuskula meissner
Lempeng merkel
Dermis
Korpuskula
ruffini
Sumber: Biology, Solomon
Gambar 9.18
Reseptor pada indra peraba
312
Korpuskula
paccini
4. Indra Pengecap
Biologi Kelas XI
313
Bagaimana
Citra Rasa Cabai?
Makanan/Larutan
zat berasa
Papila lidah
Saraf gustatori
Talamus
Medula oblongata
5. Indra Penciuman
Kita dapat merasakan makanan dengan mengecap menggunakan lidah. Namun, organ penciuman berupa hidung
berperan sangat dominan dalam menentukan selera makan kita.
Apabila Anda sakit pilek atau demam, Anda tidak dapat mencium
aroma lezat masakan. Keadaan ini menyebabkan Anda makan
tanpa selera.
Selain aroma makanan, hidung juga dapat mencium bau
wangi dan bau tak sedap seperti sampah. Hidung juga mampu
mencium bau yang berasal dari alam misalnya bau tanah yang
terkena air hujan, bau rumput yang dipotong, dan sebagainya.
Perhatikan Gambar 9.20 untuk mengatahui bagian-bagian indra
penciuman.
Mukosa olfaktori
Saraf olfaktori
Sel
reseptor
Silia
Sumber: Biology, Raven dan Johnson
Gambar 9.20
Reseptor pada indra penciuman
314
Rangsang (bau)
Lubang hidung
Epitelium olfaktori
Mukosa olfaktori
Hipotalamus
Talamus
Saraf olfaktori
Pertanyaan:
1. Apakah mereka merasakan air yang sama?
2. Bagaimana reaksinya setelah mereka
membuka hidung masing-masing? (Ulangilah
pada beberapa teman Anda).
Buatlah laporannya dan kumpulkan kepada
guru Anda.
1. Cacing
Susunan sistem saraf pada cacing berupa sistem tangga
tali. Planaria, yang termasuk golongan cacing pipih memiliki sistem
saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat
Planaria terdapat pada otak disebut juga ganglion anterior. Otak
ini berukuran kecil. Sistem saraf tepi cacing berupa dua saluran
yang menuju ke arah posterior, masing-masing saraf tersebut
berada di daerah lateral tubuh cacing, keduanya dihubungkan oleh
saraf penghubung. Saraf yang juga tersusun simetri bilateral ini
digunakan untuk merespon cahaya. Apabila cacing pipih terkena
sinar, otak akan memerintahkan cacing bergerak ke tempat gelap,
misalnya di bagian bawah batu. Perhatikan Gambar 9.21.
Berbeda dengan Planaria, Annelida (misalnya lintah) mempunyai
jumlah neuron yang lebih banyak di bagian otak. Saraf yang terdapat
di sepanjang tubuhnya merupakan saraf ventral yang tersusun atas
Mata
Otak
Saraf
tepi
Saraf
ventral
Saraf
penghubung
Ganglion
Gambar 9.21
Sistem saraf Planaria (a) dan lintah (b)
Biologi Kelas XI
315
2. Serangga
Ganglia
Tali-tali
saraf
Saraf tepi
Gambar 9.22
Sistem saraf serangga
316
C. Cara Kerja
1. Datalah berbagai macam suplemen baik
dalam bentuk pil, susu ataupun minuman
yang menjanjikan mampu meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan otak.
No. Nama Suplemen Kandungan Kegunaan
Biologi Kelas XI
317
318
a.
b.
c.
d.
e.
Simpatetik
Parasimpatetik
memacu
mempercepat
memperlambat
memacu
memperlambat
memperlambat
memperlambat
memperlambat
menggiatkan
mempercepat
Biologi Kelas XI
319
320
18. Seorang pelari cepat 200 meter dalam usahanya mencapai finis secepat mungkin
membutuhkan hormon . . . .
a. insulin
b. adrenalin
c. tiroksin
d. progesteron
e. relaksin
19. Kondisi hormonal wanita pada kehamilan tua
yaitu . . . .
a. estrogen dan progesteron meningkat
b. estrogen dan progesteron menurun
c. estrogen meningkat dan progesteron
menurun
d. estrogen menurun dan progesteron
meningkat
e. hormon luteinizing (LH) meningkat dan
gonadotropin meningkat
20. Hormon paratiroid menyebabkan peningkatan
....
a. kadar glukosa dalam darah
b. permeabilitas tubulus ginjal terhadap air
c. absorpsi asam amino
d. suplai darah ke usus halus
e. kadar kalsium dalam darah
21. Jika kelenjar tiroid kurang aktif, kemungkinan
yang akan terjadi yaitu . . . .
a. penurunan kecepatan metabolisme
b. penurunan kadar glukosa dalam darah
c. peningkatan tekanan darah
d. peningkatan glukosa dalam urine
e. terjadi penurunan kecepatan pernapasan
22. Bagian mata yang terdapat sel-sel fotoreseptor
yaitu . . . .
a. lensa
b. retina
c. bintik buta
d. korpus luteum
e. korpus siliaris
23. Pupil berfungsi . . . .
a. menerima bayangan
b. memperkukuh bola mata
c. mengatur banyak sedikit cahaya yang
diperlukan mata
d. melindungi bola mata dari kerusakan
e. penyedia makanan bagi bagian mata yang
lain
Pertanyaan:
1. Mengapa suntikan tersebut langsung
ditempatkan di bagian sumsum tulang
belakang?
2. Mengapa suntikan tersebut tidak menimbulkan rasa nyeri?
Biologi Kelas XI
321
Pelajari kembali
322