Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH HASIL PRESENTASI KELOMPOK HG-3

MANUSIA SEBAGAI MANAJER ALAM

PEMBIMBING:
L. Nurul Sri Rahaningtyas S. Si., M. Si

ANGGOTA:
1. Almas Mafazi
2. Geofrey Rowsky
3. Ilham Faturrachman
4. Muhammad Andrew Raymizard
5. Maulana Haidar Mashuum
6. Nada Huaida
7. Yulia Marina Tesa Ayudia Putri

Kata Pengantar
Segala puji kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME, karena atas berkah dan
rahmat-Nya lah kita bisa berada di muka bumi ini untuk melaksanakan kegiatan

kita masing-masing dengan penuh rasa syukur dan maksimal. Ucapan terima
kasih kami sampaikan kepada ibu Nurul Sri Rahaningtyas selaku pembimbing dan
dosen kami yang sudah memberikan arahan untuk bisa terciptanya makalah ini,
dan juga kepada seluruh teman-teman kami yang kami banggakan.
Rokok merupakan salah satu produk hasil ciptaan manusia secara kimia. Rokok
di Indonesia pada awalnya bermula dari kota Kudus pada abad ke-19. Pada
awalnya, masyarakat menggunakan cengkeh untuk meredakan nyeri di dada,
namun lambat laun cengkeh dipadukan dengan tembakau dan dilinting sehingga
terciptalah yang disebut sebagai kretek. Dewasa ini kita menyebut kretek dengan
istilah rokok, namun tidak jarang juga masyarakat menyebutnya sebagai rokok
kretek.
Namun, rokok dewasa ini berpengaruh terhadap alam dan kesehatan tubuh
manusia dikarenakan kandungan yang terdapat di dalamnya. Rokok juga
menyebabkan polusi dan limbah jika tida ditangani dengan tepat dan effisien.
Selain rokok, banyak juga jenis dan contoh polusi di bumi, seperti polusi bising
dan thermal. Semua hal tersebut ialah masalah yang sedang kita hadapi dari
dahulu hingga saat ini. Oleh karena itu, kami akan membahas mengenai rokok,
kandungan serta dampaknya, polusi dan bencana, serta peran kita sebagai manajer
alam.

Tertanda,
Penyusun

Daftar isi
Kata pengantar

Bab I: Pendahuluan.....
1.1. Latar belakang
1.2. Tujuan.
Bab II: Landasan Teori.
2.1. Peran Rokok di Indonesia
2.2. Kunci Terbentuknya Lingkungan Sehat.
2.3. Bencana
2.4. Polusi dan Kesehatan Lingkungan
2.5. Faktor yang Menghambat Pertumbuhan Populasi
2.6. Logam Berat yang Terdapat di Dalam Rokok
2.7. Manajemen Alam..
2.7.1. E-Health
2.7.2. Mengurangi Sumber Daya Alam Tak Terbarukan
2.7.3. Pola 5R..
2.7.4. Teknologi Ramah Lingkungan...
Bab III: Penutup.
3.1. Kesimpulan
3.2. Usul dan Saran

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Manusia merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan, di dunia

ini manusia di tuntut untuk menjaga kelestarian alam, namun sangat


disayangkan manusia lupa akan tugasnya untuk menjaga kelestarian alam.
Keadaan hari ini manusia seperti tidak peduli dengan alam terlebih lagi
banyak oknum tertentu yang malah merusak alam. Keadaan ini disebabkan
karena tidak adanya fungsi manusia sebagai manajemen alam yang baik dan
kesadaran manusia atas perbuatannya yang merusak alam.
Manusia adalah bagian dari alam, sebab itu langkah Pertama untuk
menjaga alam adalah memanajemen tubuh manusia itu sendiri. Dalam hal ini
rokok merupakan masalah bagi banyak orang. Rokok di Indonesia memang
menyumbang beberapa manfaat seperti penyediaan lapangan kerja dan
penyumbang APBN dengan nominal mencapai 57 triliun per tahunnya,
Namun rokok menimbulkan efek negatif yang lebih banyak bagi alam dan
kesehatan manusia, rokok memiliki kandungan logam berat yang di dalam
tubuh manusia dapat menyebabkan kanker, selain itu sisa puntung rokok yang
dibuang akan mencemari tanah atau air karena rokok mengandung zat zat
yang merusak lingkungan. Selain itu untuk memanajemen tubuh manusia,
manusia memerlukan pola makan yang sehat, sebab sekarang ini banyak kasus
kasus di negara maju bahwa masyarakatnya mengalami obesitas, sedangkan di
negara yang berkembang atau miskin ditemukan masyarakatnya mengalami
kekurangan gizi
Langkah kedua untuk menjaga kelestrian alam adalah memanajemen
limbah . Manajemen limbah yang tidak baik akan menyebabkan dampak yang
buruk bagi alam, contohnya asap pabrik yang langsung dikeluarkan akan
menyebabkan terjadinya hujan asam, seharusnya cerobong asap pabrik
dilengkapi dengan filter dan absorber agar zat zat yang berbahaya tidak
langsung di buang ke alam, namun yang terjadi sekarang ini adalah asap
pabrik di buang tanpa difilter dahulu. Hal ini merupakan suatu bentuk
kegagalan dalam memanajemen limbah buangan. Begitu juga dengan sampah

rumah tangga. seharusnya sampah rumah tangga diperlakukan dengan 3R


yaitu reduce, reuse, recycle.
Berdasarkan latar belakang manajemen alam yang sekarang masih buruk
inilah, kami membuat makalah tentang tanggung jawab kita sebagai
manajemen alam yang baik dan benar, serta dalam makalah ini kami
memaparkan pula akibat dan ancaman yang ditimbulkan bagi manusia dan
lingkungan.
1.2.

Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah menyadarkan setiap manusia bahwa kita
memiliki tanggung jawab untuk memanajemen alam dan memaparkan
bahaya yang di timbulkan berbagai polutan jika tidak ditangani dengan
baik dan benar.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Peran Rokok di Indonesia


Indonesia memiliki banyak produsen rokok. Dari produsen besar hingga
produsen rumahan. Produsen besar biasanya berbentuk dari pabrik asing hingga
pabrik dalam negeri. Pabrik rokok di Indonesia sangat menunjang perekonomian
masyarakat Indonesia.Dikarenakan banyak devisa negara dihasilkan dari pabrik
rokok Indonesia, seperti:
a) lapangan kerja
b) Pertumbuhan ekonomi
c) Penyangga APBN dan bea cukai
Rokok pun mengandung banyak sekali bahan-bahan kimia berbahaya yang
mempunyai dampak negatif bagi tubuh kita. Berikut adalah kandungan rokok
menurut WHO:

a) Nikotin
b) Tar
c) Sianida
d) Benzene
e) Cadmium
f) Metanol (alkoholkayu)
g) Asetilena
h) Amonia
i) Formaldehida
j) Hidrogensianida
k) Arsenik
l) Karbonmonoksida
Komisi Perlindungan Anak melaporkan bahwa Indonesia berada di posisi
ke-5 dari urutan tertinggi dalam konsumsi tembakau sejak tahun 2004 dan
persentase tertinggi untuk perokok dewasanya di Asia tenggara. Maka dari itu,
berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah perilaku gemar merokok pada
remaja dan anak-anak:
a) Mengetahui apa itu rokok
b) Mengetahui kerugian yang disebabkan rokok
c) Pengamanan dari orang tua
d) Menyibukkan diri dengan berolahraga
e) Melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat seperti beribadah

f) Melakukan pola makan yang sehat. Berikut adalah pola makan yang sehat:
1. Dengan mengonsumsi makanan sekitar 1.200 sampai dengan 1.500
kalori per hari.
2. Memakan makanan 4 sehat 5 sempurna.
3. Mengonsumsi buah dan sayur di anjurkan untuk program diet.
2.2. Kunci Terbentuknya Lingkungan yang Sehat
Hidup bersih dan sehat harus dilakukan oleh setiap manusia karena hal
tersebut sangat berkaitan dengan kelangsungan hidup di dunia. Kuncinya adalah
manusia harus bisa berperan dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Dengan adanya peran manusia dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat
otomatis akan tercipta pula lingkungan yang sehat dan juga menghindarkan dari
beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan. Berikut adalah peranan manusia
terhadap kesehatan dan lingkungan:
a) Peranan dokter, dokter gigi, perawat dan bidan dalam upaya kesehatan
yang menekankan penyembuhan penyakit.
b) Pemerintah daerah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar, yaitu
Puskesmas yang diperkuat dengan Puskesmas Pembantu dan Puskesmas
keliling.
c) Peranan masyarakat yaitu, mengadakan kerja bakti dengan membersihkan
tempat yang berpotensi menimbulkan penyakit, seperti pengaturan limbah
dan sampah. Pengaturan sampah dapat dilakukan dengan melakukan 3R;
Reuse, Reduce and Recycle.
Selain itu, manusia yang merupakan kunci terbentuknya lingkungan yang
sehat dapat melakukan pencegahan dalam pencemaran lingkungan, yang dapat
dilakukan dengan cara seperti berikut:
a) Penekanan awal adalah pembuangan limbah

b) Pencegahan adalah penekanan yang berkembang: Pembelian bahan baku


yang tepat
c) Mempraktekkan pengendalian yang lebih baik dari bahan-bahan pabrik
d) Penggantian zat kimia yang tidak beracun
e) Memperbaiki tehnik dan disain pabrik
2.3. Bencana
Salah kelola lingkungan dapat mengakibatkan bencana. Bencana adalah
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat. Bencana dapat disebabkan oleh tiga faktor, yaitu
faktor alam, faktor non alam dan faktor manusia. Bencana dapat mengakibatkan
timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerusakan harta benda, dan juga
dampak psikologis kepada para korbannya. Menurut Undang Undang No. 27
tentang penanggulangan bencana, bencana terbagi menjadi 3 jenis:

a) Bencana Alam.
Merupakan bencana yang disebabkan oleh alam itu sendiri. Contoh
dari bencana alam yaitu gempa bumi, gunung meletus, dan lain-lain.
b) Bencana Non-Alam.
Merupakan bencana yang disebabkan oleh peristiwa non-alam. Contoh
dari bencana non-alam yaitu epidemic dan wabah penyakit.
c) Bencana Sosial
Merupakan bencana yang diakibatkan oleh manusia. Contoh dari
bencana sosial adalah terror.
Terdapat beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mengurangi
bencana. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk
mengurangi bencana:
a) Bersifat integratif dan sejalan (compatible) dengan bencana lain.
b) Evaluasi berkelanjutan agar diperoleh hasil terbaik.

c) Sejalan dengan kemajuan dalam teknologi deteksi/penanggulangan


bencana.
d) Memahami

karakteristik

lokal,

dengan

kemampuan

penanggulangan besifat nasional/regional.


e) Penekanan pada mitigasi pro-aktif, sebelum tanggap-darurat.
f) Identifikasi bahaya (Hazard Identification) dan penilaian resiko
(Risk Assesment).
g) Kerjasama pemerintah, baik pusat maupun daerah, dengan pihak
swasta.
h) Perlindungan/pelestarian sumberdaya alam/lingkungan.
i) Pihak yang memilih untuk mengambil pilihan risiko yang lebih
besar, harus bertanggungjawab atas pilihan tersebut.
2.4. Polusi dan Kesehatan Lingkungan
Polusi merupakan perubahan yg tidak dikehendaki pada lingkungan yang
disebabkan

pengenalan materi berbahaya atau produksi

kondisi berbahaya.

Polutan merupakan sebutan untuk sumber polusi. Ada tiga cara polutan memasuki
lingkungan, yaitu titik sumber, area sumber(disebut juga sumber non-titik), dan
sumber bergerak.

Beberapa contoh jenis polusi:


Polusi Thermal
Polusi Thermal terjadi apabila panas yang dilepaskan ke dalam air &
udara berakibat

yang tidak menyenangkan. Polusi Thermal dapat

terjadi secara mendadak dan peristiwa satu-kali, contohnya yaitu


ledakan vulkanik atau pun terjadi dalam jangka waktu yang
lama(berlangsung lama), contohnya yaitu pabrik tenaga listrik.
Polusi Bising

Polusi bunyi ialah gelombang enerji bunyi yg tidak dikehendaki .


Kenyaringan tergantung pada intensitas energy yang dibawa oleh
gelombang bunyi. Gelombang bunyi diukur dalam satuan (unit)
desibel (dB) suatu skala logaritmik. Bunyi yang lebih besar dari 140
dB akan

mengakibatkan nyeri, dan

derajat tinggi dapat

mengakibatkan kehilangan pendengaran yg menetap.


2.5. Faktor yang Menghambat Pertumbuhan Populasi
Faktor-faktor yang menghamba pertumbuhan populasi adalah sebagai
berikut:
a) Jangka pendek: kemarau panjang, gangguan pasokan enerji, penyakit.
b) Jangka menengah: terjadinya padang pasir (desertification), polutan,
berkurangnya suplai sumber yg tak terganti (air, minyak bumi dll).
c) Jangka panjang: Erosi tanah, berkurangnya air tanah, perubahan iklim.
Salah satu polutan yang ada disekitar kita adalah asap rokok. Oleh karena
itu rokok merupakan faktor yang menghambat pertumbuhan populasi jangka
menengah dan salah satu penurun angka harapan hidup karena dalam rokok
terdapat logam-logam berat yang menyebabkan kanker dan membahayakan
kesehatan.
2.6. Logam Berat yang Terdapat di Dalam Rokok
Berdasarkan penelitian yang dilakukan jurusan fisika FMIPA-Universitas
Brawijaya , Malang terhadap 7 rokok kretek dan 4 rokok non-kretek yang dijual
dipasar Indonesia . Terdeteksi bahwa rokok tersebut setidaknya mengandung 3
logam berat yaitu terdapat Cd , Hg , Co.
a) Logam Cd(Kadmium)
Kadmium adalah logam berwarna putih perak, lunak, mengkilap dan
larut dalam asam. Kadmium biasa digunakan dalam pembuatan battery
dan reaktor nuklir. Keracunan logam kadmium menyerang sistem
pernafasan dan pencernaan. Target organ adalah hati, ginjal, paru-paru,
otak, dan tulang. Kadmium dalam tubuh akan terakumulasi dalam hati
9

yang akan menggangu aktivitas kerja enzim. Efek toksinitas dari Cd


yang paling sering adalah gagal ginjal. Kadar logam Cd dalam rokok
Indonesia berkisar antara 0,3967 s/d 1,4226 ppm.
b) Logam Hg(Merkuri)
Logam Hg atau dikenal dengan nama merkuri merupakan logam berat
berbentuk cair, berwarna putih perak, serta mudah menguap pada suhu
ruangan Merkuri memiliki nomor atom 80. Merkuri biasa digunakan
untuk permunian pada tambang emas dan sebagai cairan thermometer.
Dalam tubuh merkuri akan terkonsentrasi pada otak (syaraf syaraf
pusat) dan sistem peredaran darah. Manusia yang di dalam tubuhnya
terdapat banyak logam Hg , menunjukkan gejala gejala : sering
gemetar dan daya ingatnya menurun. Efek yang paling mengerikan
dari Hg adalah bahwa Hg bersifat teratogenik bagi manusia dan hewan
(menyebabkan kerusakan janin, sehingga bayi yang lahir akan cacat
scara fisik). Kadar Hg dalam rokok Indonesia berkisar antara 0,0096
s/d 0,1565 ppm.
c) Logam Co(Cobalt)
Kobalt merupakan logam berwarna abu-abu perak yang keras dan
berkilau. Kobalt digunakan dalam berbagai paduan logam dan sebagai
katalis untuk minyak bumi dan industri kimia , selain itu isotop
radioaktifnya Co-60 digunakan sebagai radiasi terapi cancer. Kobalt
dikenal sebagai perangsang pembentukan sel darah merah yang baik.
Kobalt dalam bentuk Vitamin B12 juga mendukung proses metabolisme
dan pembentukan sel darah merah. Tetapi apabila kandungan kobalt
yang diserap dalam tubuh berlebih maka akan menyebabkan serangan
jantung, asma, gangguan pernafasan dan kanker paru-paru. Kadar
logam Co pada rokok Indonesia berkisar antara 0,4042 s/d 0,6426
ppm.

Berdasarkan STUDI KANDUNGAN LOGAM BERAT DALAM ROKOK


KRETEK DAN NON KRETEK yang dilakukan oleh Jurusan Fisika FMIPA-

10

Universitas Brawijaya, Malang, kadar dalam semua cuplikan rokok yang diuji
masih dibawah batas ambang konsumsi harian (ADI) dari FAO/WHO dan
konsentrasinya masih dibawah rokok dari Pakistan, Belanda dan Iran. Namun
tetap saja jika logam berat sedikit demi sedikit terkonsentrasi dalam tubuh , logam
berat tersebut akan menjadi ancaman bagi kesehatan kita bahkan studi lebih lanjut
menyatakan bahwa seluruh logam berat (konsentrasi tinggi) dalam tubuh manusia
atau hewan memiliki potensi memicu terjadinya kanker.
2.7. Manajemen Alam
Dalam hal ini, manajemen alam adalah pengelolaan yang menyangkut
lingkungan, khususnya lingkungan di mana manusia berinteraksi atau beraktifitas
yang merupakan hal yang harus dipahami dan dilakukan oleh setiap individu agar
lingkungan selalu terjaga kesehatannya, karena kesehatan lingkungan sangat
berpengaruh terhadap kesehatan makhluk hidup ( khususnya manusia). Tentunya
pengelolaan tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan yang nantinya akan di rasakan
makhluk hidup (khusunya manusia), mulai dari kebutuhan kesehatan, kebutuhan
sumber daya, dan kebetuhan lainya yang mendukung kehidupan manusia.
Kebutuhan akan kesehatan merupakan hal yang harus dipenuhi, karena biasanya,
kesehatan adalah sumber keberhasilan. Karena kesehatan sangat mendukung
manusia untuk berkatifitas dengan baik dalam kehidupan sehari-hari dan untuk
bisa mendapatkan hasil yang maksimal, kebutuhan akan sumber daya juga
seharusnya dapat terlaksana dengan baik, karena jika suatu lingkungan
kekurangan sumber daya yang baik, -- baik itu sumber daya alam maupun
manusia-- menejemen alam tidak dapat terlaksana dengan baik. Kebutuhan itulah
yang harus terpenuhi agar pengelolaan alam

berjalan dengan baik demi

terciptanya lingkungan yang lebih baik dan nyaman untuk dihuni makhluk hidup
(khusunya manusia) karena definisi lingkungan itu sendiri ialah suatu tempat yang
dihuni oleh makhluk hidup, dan dalam hal ini yaitu manusia. Untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan ini, maka di rancanglah beberapa rencana manajemen alam
untuk memenuhi kebutuhan manusia :

11

a)
b)
c)
d)

E-Health
Mengurangi penggunaan sumber daya alam tak terbarukan
Pola 5R
Memakai teknologi ramah lingkungan

Keempat rencana ini saling berkesinambungan satu sama lain. Seandainya


keempat rencana ini bisa berjalan dengan lancar, peluang keberhasilan
pengelolaan alam akan semakin lebar.
2.7.1. E-Health
E-Health menurut definisi WHO adalah penggunaan teknologi dalam hal
meningkatkan kesehatan, seperti:
a) Penyebaran informasi mengenai kesehatan
b) Perdagangan alat-alat kesehatan atau obat-obatan dengan menggunakan
internet
c) Penyebaran pendidikan dan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan
E-Health memperkenalkan cara baru dalam meningkatkan kesehatan yang
mudah dan dapat digunakan semua orang. Di Indonesia, penerapan E-Health
dalam dunia kesehatan sudah diterapkan dengan baik. E-Health di Indonesia ini
tujuannya adalah untuk mencapai Indonesia Sehat tahun 2025. Bisa dibayangkan
jika rencana E-Health ini bisa dilaksanakan dengan baik, tentunya misi Indonesia
Sehat 2025 bisa tercapai.
E-Health diterapkan di lembaga-lembaga kesehatan seperti rumah sakit,
baik yang negeri maupun yang swasta, puskesmas, dan dinas-dinas kesehatan
yang lainnya. Aplikasi dari E-Health ini bisa dilihat dalam beberapa program
seperti SIKDA dan beberapa fasilitas asuransi seperti BPJS. E-Health sendiri juga
masih mempunyai kendala seperti kesenjangan teknologi dan keengganan tenaga
kerja kesehatan untuk menggunakan E-Health.
2.7.2. Mengurangi sumber daya alam tak terbarukan

12

Sumber daya yang tidak terbarukan merupakan sumber daya alam yang
dikonsumsi atau digunakan lebih cepat daripada yang dapat dibuat oleh alam. Dua
jenis utama dari sumber daya tak terbarukan adalah:
a) Bahan bakar fosil
b) Energi nuklir
Bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam, terbentuk
dari tumbuhan dan hewan tetap selama periode 50-350 juta tahun yang lalu.
Mereka mengambil jutaan tahun untuk terbentuk. Manusia telah mengkonsumsi
bahan bakar fosil selama kurang dari 200 tahun, namun cadangan sisa minyak
dapat menyediakan kebutuhan kita hanya sampai sekitar tahun 2055. Gas alam
hanya dapat memasok kita sampai sekitar 2085. Batubara akan bertahan lebih
lama, sampai sekitar tahun 2250.
Tenaga nuklir adalah penggunaan energi nuklir (fisi nuklir) untuk menciptakan
energi dalam reaktor nuklir. Tenaga nuklir dikembangkan dari atom dalam unsurunsur tertentu, seperti uranium. Saat ini, ada pasokan bahan bakar uranium yang
terbatas, yang akan bertahan sampai sekitar tahun 2100 (atau lebih) pada tingkat
penggunaan saat ini. Namun, teknologi baru bisa membuat beberapa cadangan
bahan bakar uranium lebih berguna.
Oleh sebab itu cara menanggulangi sumber daya yang semakin menipis ini
dengan cara mengembangkan bentuk-bentuk energi alternatif , terutama untuk
mobil kita. Saat ini, mobil listrik menjadi lebih banyak dan lebih umum. Apa yang
akan terjadi jika kita kehabisan bensin? Penggunaan energi alternatif, khususnya
di bidang transportasi, harus menjadi fitur standar dari semua mobil dan truk dan
pesawat pada pertengahan abad ini. Hal tersebut juga dapat menjaga lingkungan
di karenakan energi dan teknologi tersebut ramah lingkungan dan menciptakan
kesehatan lingkungan yang mendukung kesehatan individu dalam hal ini manusia.
2.7.3. Pola 5R

13

Pola 5R adalah suatu pola dalam Pengelolaan sampah dan lingkungan, pola ini
biasanya mengacu pada sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan
biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan,
atau keindahan. Pengelolaan sampah dan lingkungan juga dilakukan untuk
memulihkan sumber daya alam. Berikut ini cara pengelolaan samapah dan
lingkunagn terpadu dengan 5R:
a) Re-cycle
b) Re-use
c) Re-duce
d) Re-plant
e) Re-place
Re-cycle atau mendaur ulang adalah kegiatan mengolah kembali atau
mendaur ulang samapah. Pada perinsipnya, kegitan ini memanfaatkan barang
bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut.
Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan
pupuk kompos.
Re-use atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali
sampah atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong plastik atau
kantng kertas yang umumnya didapa dari hasil kita berbelanja, sebaiknya tidak
dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan kembali saat dibutuhkan.
Re-duce atau Pengurangan adalah atau pola perilaku yang dapat
menguarangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang
berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan
berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau
refill produk yang dipakai seperti aqua galon, tinta printer serta bahan rumah
tangga seperti deterjen, sabun, minyak goreng dan lainnya.
14

Re-place atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian


suatu barang atau memakai barang alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan
dan dapat digunakan kembali.. Contohnya mengubah menggunakan kontong
plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat
dari kain.
Re-plant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman
kembali. Contohnya melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos
dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon,
lingkungan akan menjadi indah dan asri, membantu pengauran suhu pada tingkat
lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurnagi kontribusi
atas pemanasan global.
Pola 5R sangat bermanfaat bagi manusia dan alam di karenakan pola ini
memberikan maanfat bagi kesehatan manusia dan lingkungan karena sampah
adalah sesuatu hal yang menimbulkan penyakit bagi manusia dan makhluk hidup
lain.

2.7.4. Teknologi ramah lingkungan


Sebuah metode atau sistem untuk mencapai tujuan tertentu yang mana dalam
pelaksanaannya mengacu pada wawasan lingkungan dan atau memperhatikan
kaidah-kaidah lingkungan di sekitarnya. Dari pengertian tersebut telah
mengilhami lahirnya bermacam-macam teknologi terapan, yang aman sekaligus
bersahabat dengan makhluk hidup ataupun alam di sekitarnya selain itu teknologi
rmah lingkungan pun sangat berguna bagi manusia di karenakan dapat
mengurangi pemakain sumber daya alam yang akan habis seiring pertumbuhan
zaman. Berikut ini adalah contoh teknologi ramah lingkungan yang di gunakan
pada era sekarang:
a) Mesin Tenaga Angin (Wind Power)

15

b) Mesin Tenaga Surya (Solar Power)


c) Hidroelektrik (Hydroelectricity)
d) Mobil Tenaga Listrik (Electric Car)
Teknologi ramah lingkungan menggunakan energi dari alam tanpa merusak
alam sekitar di karenakan teknologi hanya memakai energi sehari-hari yang di
rasakan manusia, teknologi tersebut juga menghasilakan manfaat bagi manusia
dikarenakan tidak mengeluarkan emisi atau zat buang yang berbahaya bagi
lingkungan, oleh sebab itu teknlogi ramah lingkungan sangat berperan dalam ke
berhasialan pengelolaan lingkungan.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Manusia sebagai manajer alam sudah sewajarnya merawat lingkungan dan
alam sekitar, karena alam dan manusia sama-sama saling membutuhkan.
3.2. Usul dan Saran
Saran dari kami selaku penulis untuk makalah selanjutnya, yaitu untuk
bisa melampirkan sumber dari literature asli, tidak dari internet.

16

DAFTAR PUSTAKA

http://iteknologi-informasi.blogspot.com/2013/09/pengertian-teknologi-ramahlingkungan.html
http://blog.lazada.co.id/10-produk-ramah-lingkungan-eco-friendly-go-green/
http://artikelterkait.com/pengertian-teknologi-ramah-lingkungan-dan-contohnya.html
http://bangjuju.com/2013/07/10/pengelolaan-dan-pengolahan-sampah-metode-3-r-dan-5r/
http://www.artikellingkunganhidup.com/cara-menerapkan-konsep-5-r.html
http://yudiwahyudin2013blog.wordpress.com/2013/02/06/mengelola-sampah-untukkesehatan-lingkungan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengelolaan_sampah
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/510118-layanan-kesehatan-e-health-sulitditerapkan-di-ri--ini-penyebabnya
http://www.buk.kemkes.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=224:pertemuan-koordinasi-teknis-it-dalamrangka-e-health

17

http://suplirahim2013.blogspot.com/2013/05/aplikasi-e-health-dalam-manajemen.html
http://www.sridianti.com/pengertian-sumber-daya-alam-tak-terbarukan.html

18

Anda mungkin juga menyukai