Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PLH

Nama : Ana Khawarizna Maulida

Kelas : XII IPA III

1. Manusia memiliki kelebihan bila dibandingkan dengan tumbuhan dan hewan lainnya.

Manusia secara optimal dapat mengembangkan lingkungan melalui ….

2. Untuk menjaga ketersediaan sumber daya alam, maka sikap kita terhadap sumber daya

alam adalah ….

3. Apa yang anda ketahui tentang masalah lingkungan?

4. Pada tanggal berapakah hari lingkungan hidup diperingati?

5. Menurut anda, apakah peran serta pemerintah dalam upaya mengurangi masalah

lingkungan? Berhasilkah pemerintah dalam mengatasi masalah lingkungan? Jelaskan?

6. Saat ini, seringkali dilakukan pembukaan lahan secara besar-besaran yaitu alih fungsi

hutan menjadi area pertanian/perkebunan, permungkiman, perkantoran dsb. Dalam

pembukaan lahan tersebut tak jarang dilakukan proses pembakaran hutan. Bagaimana

pendapat Anda tentang aktivitas ini ?

7. Berkaitan dengan kesadaran lingkungan, yang perlu dilakukan manusia sebagai upaya

mengatasi krisis dan mempertahankan daya dukung lingkungan adalah ...

8. Jika dilihat dari akar katanya, teori etika Antroposentrisme berasal dari kata Antropos

yang artinya ...

9. Menurut psikolog Rollo May dan Sonny Keraf, kerusakan lingkungan pada dasarnya

disebabkan oleh ...

10. Perbedaan cara pendang etika biosentrisme dan ekosentrisme adalah ...

Jawab :

1. Manusia memiliki kelebihan dibanding organisme lain sehingga manusia dapat secara
optimal mengembangkan lingkungan melalui pengembangan ilmu, teknologi, dan
pemikiran ke arah yang lebih luas. Yaitu upaya terpadu dalam pemanfaatan,
pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan
hidup. Dalam hal ini manusialah yang paling tepat sebagai pengelolanya karena
manusia memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan organisme lain. Manusia
mampu merombak, memperbaiki, dan mengkondisikan lingkungan seperti yang
dikehendakinya, seperti:
1. manusia mampu berpikir serta meramalkan keadaan yang akan datang
2. manusia memiliki ilmu dan teknologi
3. manusia memiliki akal dan budi sehingga dapat memilih hal-hal yang baik

2. Sikap kita unjuk menjaga ketersediaan sumber daya alama adalah tentu saja bukan
setelah ada masalah tersebut barulah melindungi, tetapi harus berpikir untuk situasi di
masa depan dan berusaha untuk menjaga kelestarian sumber daya alam sejak dini,
yaitu :
a) Meningkatkan pemanfaatan sumber-sumber energi yang tidak akan-akan habis-
habis sebagai pengganti minyak bumi atau batu bara, misalnya penggunaan energi
sinar matahari, angin, geothermal, tenaga air, pasang air laut, dan sebagainya.
b) Melakukan daur ulang (recylcling), sehingga pengambilan sumber daya alam dapat
diperkecil, misalnya daur ulang terhadap barang-barang bekas, seperti besi,
alumunium, kertas, plastik, dan lain-lain.
c) Melakukan pengawetan terhadap sumber daya alam berupa kayu. Sebelum
digunakan hendaknya diwajibkan untuk diawetkan terlebih dahulu agar daya tahan
penggunaan kayu untuk bahan bangunan dapat di hemat karena kayu yang digunakan
telah dapat dipakai dipakai dalam jangka waktu yang lebih lama.

3. Masalah lingkungan adalah aspek negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan
biofisik seperti perubahan iklim, polusi, dan hilangnya sumber daya alam.

4. Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 5 Juni.

5. Kondisi lingkungan hidup dari waktu ke waktu mengalami penurunan kualitas yang
disebabkan oleh tingkat pengambilan keputusan, kepentingan pelestarian sering
diabaikan sehingga menimbulkan adanya pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Pencemaran dan kerusakan lingkungan yang terjadi juga menimbulkan konflik sosial
maupun konflik lingkungan. Permasalahan yang terjadi tersebut memerlukan
perangkat hukum perlindungan terhadap lingkungan hidup yang secara umum telah
diatur dengan Undang-undang No.4 Tahun 1982 sebagai peran pemerintah dalam
pelestarian lingkungan.
Namun berdasarkan pengalaman dalam pelaksanaannya berbagai ketentuan
tentang penegakan hukum sebagaimana tercantum dalam Undang-undang
Lingkungan Hidup, maka dalam Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup
diadakan berbagai perubahan untuk memudahkan penerapan ketentuan yang berkaitan
dengan penegakan hukum lingkungan yaitu Undang-undang No 4 Tahun 1982 diganti
dengan Undang-undang No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
dan kemudian diatur lebih lanjut dalam peraturan pelaksanaanya. Kebijakan yang di
buat oleh pemerintah tidak hanya ditetapkan untuk dilaksanakan masyarakat tanpa
pengawasan lebih lanjut dari pemerintah. Pemerintah memiliki peran agar kebijakan
tersebut diterapkan sebagaimana mestinya oleh masyarakat. Sesuai dengan Undang-
undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP No. 25 Tahun 2000
tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom,
dalam bidang lingkungan hidup memberikan pengakuan politis melalui transfer
otoritas dari pemerintah pusat kepada daerah:
 Meletakkan daerah pada posisi penting dalam pengelolaan lingkungan hidup.
 Memerlukan peranan lokal dalam mendesain kebijakan.
 Membangun hubungan interdependensi antar daerah.
 Menetapkan pendekatan kewilayahan.

Menurut saya belum berhasil dengan alasan :

Dari penjelasan di atas sebaiknya peran pemerintah tidak hanya sebagai pembuat
kebijakan (legislatif) dan pengontrol saja, tetapi ada beberapa hal yang seharusnya
dilakukan pemerintah :
 Melakukan pembaharuan teknologi yang ramah lingkungan, dengan mendukung
serta memberikan dana bagi institusi atai individu yang melakukan pembaharuan
teknologi tersebut. Misalnya teknologi Biogas, Biopori, dan minyak biji jarak.
 Mengajak perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang lingkungan dan SDA
untuk ikut serta menjaga SDA yang ada, dengan mendorong mereka melakukan
corporate sosial responsibility (CSR) sebagai bentuk tanggung jawab terhadap
eksploitasi SDA yang dilakukan, dengan membuat UU perihal kewajiban
perusahaan melakukan CSR.
 Mengkampayekan Cinta Indonesia Cinta Lingkungan, seperti buang sampah pada
tempatnya, tentunya dengan memberikan sanksi bagi para pelanggar (tanpa
pandang levelitas).
 Mensosialisasikan dengan tepat kebijakan-kebijakan kepada seluruh aspek
masyarakat, agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut berperan
serta memelihara dan meningkatkan kualitas lingkungan.
 Meningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM) seperti
pengetahuan serta keteranpilan SDM dalam pengelolaan dan pengembagan
program CSR.

6. Saat ini, sering dilakukan pembukaan lahan secara besar-besaran yaitu alih fungsi
hutan menjadi area pertanian/perkebunan, permungkiman, perkantoran dsb.
Dalam pembukaan lahan tersebut tak jarang dilakukan proses pembakaran hutan yang
menurut saya akan berdampak sangat buruk bagi lingkungan karena menimbulkan
pencemaran udara yang membuat kadar oksigen lebih sedikit daripada
karbondioksida. Juga akan mengakibatkan kurangnya resapan air sehingga
memudahkan banjir terjadi saat hujan turun sangat lebat di wilayah tertentu. Dan
pencemaran lain yang berbahaya.
7. Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian, menjaga lingkungan dari
kerusakan sebagai upaya mengatasi krisis dan mempertahankan daya dukung
lingkungan yang seringkali disebabkan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab
yang demi menguntungkan diri sendiri dan mengorbankan dan mengakibatkan
penderitaan pada umat manusia yang berkepanjangan, dengan ulah manusia yang
menggunduli hutan mengakibatkan persediaan air di alam menjadi terbatas dan setiap
musim kemarau selalu mengalami kekeringan, dan setiap musim hujan selalu
kebanjiran. Dan dalam hal ini setiap orang baik itu pejabat Negara, pengusaha dan
masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan. Maka semuanya
harus didasari dengan rasa bertanggungjawab masing-masing dan melakukan
kebaikan untuk lingkungan dengan ikhlas agar semuanya berjalan dengan baik bukan
hanya sekedar kata-kata untuk menanggulangi kerusakan lingkungan.

8. Jika dilihat dari akar katanya, teori etika Antroposentrisme berasal dari kata
Antropos yang artinya manusia.

9. Menurut psikolog Rollo May dan Sonny Keraf, kerusakan lingkungan pada
dasarnya disebabkan oleh manusia. Sebagian besar manusia saat ini sudah tidak
peduli dengan sesama dan lingkungannya karena merasa sudah berkelimpahan
sehingga kekuatan yang dimiliki manusia justru merusak, bahkan membunuh manusia
sendiri lewat kerusakan ekologik serta penyalahgunaan nuklir, manusia pada dasarnya
sudah mulai kehilangan orientasi dan harapan hidup.

10. Biosentrisme menganggap manusia tidak hanya dipandang sebagai makhluk


sosial. Dunia bukan sebagai kumpulan objek-objek yang terpisah, tetapi sebagai suatu
jaringan fenomena yang saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain
secara fundamental. Pada biosentrisme, konsep etika dibatasi pada komunitas yang
hidup (biosentrism), seperti tumbuhan dan hewan. Sementara, ekosentrisme berkaitan
dengan etika lingkungan yang lebih luas. Berbeda dengan biosentrisme, yang hanya
berpusat, pada kehidupan seluruhnya, ekosentrisme justru memusatkan etika pada
seluruh komunitas ekologis, baik yang hidup maupun tidak hidup.

Anda mungkin juga menyukai