Pompa Torak
Pompa Torak
A. PENDAHULUAN
Pompa adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk memindahkan fluida
incompressible ( tak mampu mampat ) dengan prinsip membangkitkan beda tekanan antara
sisi masuk ( suction ) dengan sisi keluar ( discharge ), dalam mentransferkan fluida tersebut
pompa membutuhkan sistem pemipaan sebagai sarana transportasinya.
Berdasarkan prinsip kerjanya, pompa secara garis besar dibedakan menjadi dua macam
yaitu :
1. Positif Displacement Pump ( Pompa Perpindahan Positif )
Prinsip kerjanya yaitu energi ditambahkan secara periodik oleh suatu gaya yang
dikenakan pada satu atau lebih batas sistem yang dapat bergerak. Yang termasuk jenis
pompa ini adalah :
a. Pompa Torak ( Reciprocating Pump )
c. Pompa Diafragma
dalam selinder menjadi naik, sehingga mampu memaksa katup buang untuk terbuka.
Selanjutnya zat cair akan mengalir ke luar selinder melalui katup buang dengan
dorongan torak yang menuju katup sampai akhir langkah buang. Langkah isap dan
buang tersebut akan terjadi secara terus menerus selama pompa beroperasi.
kiri tertutup
menurun sehingga terjadi isapan dan membuat katup isap kanan terbuka kemudian
fluida mengalir masuk ke selinder bagian kanan piston.
Sidiq Adhi Darmawan Universitas Sebelas Maret
Oleh karena itu volume fluida yang dialirkan dapat dihitung dengan rumus :
Volume :
=
. 2.
( m3 )
Bila pompa digerakkan oleh penggerak mula yang mempunyai jumlah putaran n
maka kapasitas teoritis fluida yang dihasilkan sebesar :
Kapasitas teoritis:
=
=
. 2 . .
. 2 . .
240
( m3/menit ) atau
( m3/detik)
Karena adanya kebocoran, gesekan, sudut mati, dan kavitasi maka timbul kerugian
volume, jadi kapasitas sesungguhnya disebut kapasitas efektik.
Kapasitas efektif dirumuskan :
= .
Dimana :
Q = Kapasitas teoritis pompa
( m3/detik)
( m3/detik)
(m)
(m)
( rpm )
v = Efisiensi volumetrik
(%)
Dalam satu siklus operasi, volume fluida yang dialirkan ke outlet adalah :
Volume langkah maju
. 2.
. 2.
( m3 )
. 2 .
( m3 )
Bila pompa digerakkan oleh mesin yang mempunyai putaran n, maka kapasitas
pompa :
Kapasitas langkah maju
. 2. .
( m3/menit)
. ( 2 2 ). .
( m3/menit)
. (2 2 2 ). .
( m3/menit) atau
.(2 2 2 ). .
240
( m3/detik)
Karena adanya kebocoran, gesekan, sudut mati, dan kavitasi maka timbul kerugian
volume, jadi kapasitas sesungguhnya disebut kapasitas efektik.
Kapasitas efektif dirumuskan :
= .
Sidiq Adhi Darmawan Universitas Sebelas Maret
Dimana :
Q = Kapasitas teoritis pompa
( m3/detik)
( m3/detik)
D = Diameter selinder
(m)
(m)
(m)
( rpm )
v = Efisiensi volumetrik
(%)
3. Pompa Differensial
Pompa diferensial ini merupakan gabungan antara pompa kerja tunggal dan pompa
kerja ganda, dimana aliran fluida ( kapasitas ) lebih stabil sama seperti pompa kerja
tunggal.
. 2.
( m3 )
b. Ruang kanan piston terjadi penekanan sehingga volume fluida yang mengalir keluar
sebesar :
= =
. 2.
. 2 .
( m3 )
. 2 .
( m3 )
. 2 .
. 2 .
( m3 )
. 2.
( m3 )
Dalam satu siklus gerak piston, volume fluida yang keluar pompa adalah :
= + =
=
. 2 . 4 . 2 . +
. 2 .
. 2.
( m3 )
Bila putaran mesin penggerak adalah n maka kapasitas pompa diferensial sama
dengan kapasitas pompa torak kerja tunggal yaitu sebesar :
Kapasitas teoritis pompa deferensial :
. 2 . .
240
= .
Dimana :
Q = Kapasitas teoritis pompa
( m3/detik)
( m3/detik)
(m)
(m)
( rpm )
= Efisiensi volumetrik
(%)
( m3/detik)
( m3/detik)
(N)
Kapasitas =
...(+)
( watt )
dan ganda ke persamaan di atas maka di dapatkan daya pompa torak sebagai berikut :
Daya Pompa Tunggal :
=
. 2 . . . . .(+)
240
( watt )
. (2 ). . . . .(+)
=
240
( watt )
Karena adanya faktor gesekan antara komponen pompa maka daya yang dibutuhkan
untuk menggerakkan pompa disebut daya penggerak pompa.
Besarnya daya penggerak pompa :
=
Dimana :
N
( watt )
( watt )
(m)
(m)