0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
859 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas komponen-komponen utama pada tiga jenis pompa yaitu pompa aksial, pompa piston, dan pompa rotari. Pompa aksial terdiri dari inlet, impeller, difuser, poros, bearing, dan stuffing box. Pompa piston terdiri dari piston, batang piston, mur piston, ring, silinder, liner, packing, perapat packing, katup isap, dan katup buang. Pompa rotari memiliki rotor berbentuk spiral yang berputar di dalam casing. Kedua d
Dokumen tersebut membahas komponen-komponen utama pada tiga jenis pompa yaitu pompa aksial, pompa piston, dan pompa rotari. Pompa aksial terdiri dari inlet, impeller, difuser, poros, bearing, dan stuffing box. Pompa piston terdiri dari piston, batang piston, mur piston, ring, silinder, liner, packing, perapat packing, katup isap, dan katup buang. Pompa rotari memiliki rotor berbentuk spiral yang berputar di dalam casing. Kedua d
Dokumen tersebut membahas komponen-komponen utama pada tiga jenis pompa yaitu pompa aksial, pompa piston, dan pompa rotari. Pompa aksial terdiri dari inlet, impeller, difuser, poros, bearing, dan stuffing box. Pompa piston terdiri dari piston, batang piston, mur piston, ring, silinder, liner, packing, perapat packing, katup isap, dan katup buang. Pompa rotari memiliki rotor berbentuk spiral yang berputar di dalam casing. Kedua d
Pompa End 1. Inlet Pompa. Bagian ini menjadi sisi inlet fluida untuk masuk ke pompa. Pada pompa aksial vertikal, sisi inlet ini berbentuk corong (biasa disebut Suction Bell) dengan tujuan untuk mengurangi kerugian hidrolik head. 2. Impeller. Impeller menjadi bagian utama dari pompa ini. Desainnya mirip dengan baling-baling pada kapal laut. Impeller ini berfungsi untuk menimbulkan gaya aksial yang ditransferkan ke fluida kerja. 3. Difuser. Casing pompa aksial juga seperti pompa sentrifugal yang berbentuk difuser. Fungsinya adalah untuk menurunkan kecepatan pompa dan menaikkan tekanan kerjanya. Namun desainnya tidak seekstrim volute casing pompa sentrifugal, karena peningkatan tekanan outlet pompa aksial yang terlalu tinggi dapat menimbulkan vibrasi dan mengurangi umur kerja pompa aksial. 4. Poros. Berfungsi untuk meneruskan putaran dari motor listrik ke impeller. 5. Guide Bearing. Berfungsi untuk menahan posisi poros agar tetap berada di garis sumbu kerjanya. Bearing atau bantalan ini memerlukan sistem lubrikasi yang harus selalu dijaga agar terhindar dari kenaikan temperatur. 6. Stuffing Box. Adalah sistem sealing yang berfungsi sebagai pembatas antara poros dengan casing agar terhindar dari kebocoran. Komponen Pompa Piston 1. Piston/plunger berfungsi untuk mengisap fluida ke dalam dan menekannya kembali keluar silinder. 2. Batang Piston berfungsi sebagai penerus tenaga gerak dari mesin ke piston. 3. Mur Piston berfungsi untuk mengikat piston pada batang piston. 4. Ring/seal berfungsi untuk mencegah kebocoran fluida dari dalam silinder. 5. Silinder berfungsi sebagai tempat pergerakan piston dan penampungansementara fluida. 6. Silinder liner berfungsi sebagai pelapis selinder yang bagian dalamnyaharus mempunyai permukaan yang halus guna memperlancar gerak piston. 7. Packing berfungsi sebagai pencegah kebocoran fluida dari dalam silinder. 8. Perapat packing berfungsi sebagai penekan supaya packing tetap pada posisinya sewaktu batang piston bergerak. 9. Katup Isap berfungsi untuk mengatur pemasukan dan penutupan fluida padasaat piston langkah isap. 10.Katup buang berfungsi untuk mencegah kembalinya fluida dari ruang outlet ke dalam ruang silinder pada saat piston langkah tekan. Komponen Pada Pompa Rotari Kurva Performance pada Pompa Axial Kurva Peforma Pompa Positive Displacement