Anda di halaman 1dari 5

PISTON PUMP

Piston Pump adalah pompa yang menggunakan piston untuk memindahkan


cairan (liquid). Carakerjanya adalah dengan piston yang bergerak maju mundur
(reciprocating motion).Piston Pump inilah yang sering digunakan didalam pekerjaan
pemboran (drilling) dan kerja ulang(workover). Ditinjau dari jumlah pistonnya, maka
pompa ini dapat dibagi atas:1. Simplex Pump : memiliki 1 buah piston.2. Duplex
pump : memiliki 2 buah piston (sering digunakan).3. Triplex Pump : memiliki 3 buah
piston (sering digunakan).4. Quintuplex Pump : memiliki 4 buah piston.Jika dilihat
dari cara kerjanya, maka piston pump dapat dibagi atas :1. Single Acting: Pompa
yang sewaktu menghisap dan memompa menggunakan piston pada sisimukanya
saja.
Single Acting Pump

Pada Single Acting Pump terdapat 1 intake valve dan 1 discharge valve dan valve
ini berfungsisebagai check valve.Double Acting: Pompa ini menggunakan kedua sisi
dari piston baik untuk menghisap maupunmemompa.
Perbedaan antara Single Acting Pump dengan Double Acting
Pump :Single Acting Pump (Triplex Pump)
- Debit/rate pemompaan cukup besar.
- Discharge pressure bisa lebih tinggi daridouble acting.
Double Acting Pump (Duplex Pump)
- Debit/rate pemompaan bisa lebih besar darisingle acting pump.
- Discharge pressure cukup tinggi.
Triplex Pump
Triplex Pump adalah pompa yang menggunakan 3 buah piston dan bekerja
secara single acting.Discharge pressure yang dihasilkan oleh triplex pump lebih
tinggi jika dibandingkan dari duplex pump.Cara Kerja Triplex Pump :Cara kerja
triplex pump hampir sama dengan duplex pump, hanya saja triplex pump
mempunyai 3 (tiga) buah piston dan dipergunakan untuk tekanan yang lebih
tinggi.Cara kerja piston triplex pump adalah
Single Acting
yakni saat menghisap dan memompa cairan hanyamenggunakan sisi muka
pistonnya saja. Sedangkan duplex pump yang dilengkapi dengan 2 (dua)
buah piston untuk tekanan yang lebih rendah dan rate/debit pemompaan
yang lebih tinggi.Pengoperasian pompa harus mengikuti ketentuan yang
tercantum pada name plate. Dan mengikutianjuran/rekomendasi pabrik pembuat
pompa itu sendiri.
STUFFING BOX

Fungsi utama stuffing box adalah untuk mencegah terjadinya


kebocoran pada daerah dimana pompa menembus casing. Jika pompa
bekerja dengan suction lift dan tekanan pada ujung stuffing box lebih
rendah dari tekanan atmosfer, maka stuffing box berfungsi untuk
mencegah kebocoran udara masuk kedalam pompa. Dan bila tekanan
lebih besar daripada tekanan atmosfer, maka berfungsi untuk mencegah
kebocoran cairan keluar pompa.
Secara umum stuffing box berbentuk silindris sebagai tempat
kedudukan beberapa mechanical packing yang mengelilingi shaft sleeve.
Untuk menekan packing digunakan gland packing yang dapat diatur
posisinya ke arah aksial dengan cara mengencangkan atau
mengendorkan baut pengikat.
Stuffing box, merupakan tempat kedudukan polished rod sehingga
polished rod dapat naik turun dengan bebas dan berfungsi untuk
mengisolasi sumur dan mencegah agar fluida tidak ikut keluar waktu naik
turunnya polished rod.
Komponen Utama Pompa Sentrifugal
Pompa ini memiliki bebrapa komponen-komponen penyusunnya baik itu
komponen yang bergerak maupun yang tidak bergerak, seperti berikut:

Komponen yang bergerak

1. Shaft (Poros), bagian ini berfungsi untuk meneruskan momen putar


dari penggerak selama pompa dalam kondisi beroperasi, komponen ini
berfungsi juga sebagai dudukan impeler dan bagian yang bergerak
lainnya.
2. Impeller, berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa
menjadi energi kecepatan pada fluida yang dipompakan secara continue
(terus menerus). Dengan adanya proses ini maka saluran suction (hisap)
akan bekerja secara maksimal dan terus menerus sehingga tidak ada
kekosongan fluida dalam rumah pompa.
3. Shaft sleeve, berfungsi untuk melindungi shaft dari erosi, korosi dan
keausan pada stuffing box. komponen ini bisa sebagai internal bearing,
leakage joint dan distance sleever.
4. Wearing ring, komponen ini dipasang pada casing (wearing ring
casing) dan impeller (wearing ring impeller). Fungsi utama dari komponen
ini yaitu untuk meminimalisir terjadinya kebocoran akibat adanya celah
antara casing dengan impeller.

Komponen yang tidak bergerak

1. Casing (rumah pompa), merupakan bagian terluar pompa sebagai


pelindung elemen yang berada di dalamnya, tempat kedudukan diffuser,
inlet nozzle, outlet nozzle dan sebagai pengarah aliran dari impeller yang
akan mengubah energi kecepatan menjadi energi tekan.
2. Base plate, berfungsi sebagai tempat dudukan seluruh komponen
pompa.
3. Diffuser, alat ini dilekatkan pada pipa dengan menggunakan baut,
fungsi dari alat ini ialah mengarahkan aliran pada stage berikutnya dan
merubah energi kinetik pada fluida menjadi energi tekanan.
4. Wearing ring casing, alat ini dipasang pada casing untuk mencegah
kebocoran yang terjadi akibat adanya celah pada casing dan impeller.
5. Stuffing box, pada umunya memiliki fungsi sebagai tempat
kedudukan beberapa mechanical packing yang mengelilingi shaft sleeve.
Fungsi dari alat ini ialah mencegah kebocoran pada daerah dimana pompa
menembus casing seperti udara yang dapat masuk ke dalam pompa dan
cairan yang keluar dari dalam pompa.
6. Discharge nozzle, yaitu tempat keluarnya cairan yang bertekanan
dari dalam pompa.
http://galih-duniaperminyakan.blogspot.co.id/

http://www.prosesindustri.com/2015/01/pengertian-pompa-sentrifugal-dan.html

http://www.prosesindustri.com/2015/01/pengertian-pompa-sentrifugal-dan.html

Anda mungkin juga menyukai