Anda di halaman 1dari 9

MENGENAL JARINGAN HEWAN

Nurusysyarifah Aliyyah
0906492796

UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN
2010
MENGENAL JARINGAN HEWAN
I.

TUJUAN
Tujuan praktikum biologi ini adalah untuk mengetahui jaringan pada
tubuh hewan dan dapat membedakannya secara mikroskopis.

II.

TEORI SINGKAT
Struktur tubuh hewan tersusun atas sel, jaringan, organ dan sIstem
organ. Berbagai struktur organ akan menyusun individu. Sel hewan
adalah unit terkecil secara struktural dan fungsional penyusun individu
hewan. Untuk mendukung fungsi tersebut sel tersusun oleh organel.

Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi


yang sama terdapat empat jaringan utama penyusun individu, yaitu
jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf.
III. ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat dan Bahan
Preparat berisi jaringan atau bagian
Otot jantung
Otot lurik
Otot polos
Sel epitel pipih selapis
Sel epitel kubik selapis
Sel epitel selindris selapis
Darah
Tulang
Lemak

VI. CARA KERJA


Mempersiapkan mikroskop

Mengambil preparat atetan histologi yang telah tersedia


Kemudian mengamati sampel jaringan hewan tersebut di bawah

mikroskop dengan pembesaran sesuai keinginan


Setelah gambar terlihat, mencatat dan mendokumentasikannya.

V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


5.1 Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan Jaringan pada Hewan
No.

Naman
jaringan atau
bagian

Pembesaran

Gambar

1.

Sel epitel

16 x 40

silindris

2.

Sel epitel
kuboid

3.

Sel epitel
pipih

4.

Adiposa

16 x 40

5.

darah

6.

tulang

16 x 10

16 x 40

7.

Otot jantung

10 x 43

8.

Otot lurik

16 x 4

16 x 40

9.

Otot polos

16 x 10

5.2 Pembahasan Hasil Pengamatan Jaringan Tubuh Hewan


5.2.1 Sel epitel silindris
Setelah dilakukan pengamatan, sel epitel silindris selapis
berbentuk silindris. Pada pengamatan terlihat sel epitel
silindris selapis yang berderet seperti tabung di bagian ujung
sebelah dalam tiap sel yang merupakan pola dari inti sel. Sel
epitel ini terdapat pada dinding dalam lambung, usus,
kandung kencing, kantong empedu, saluran rahim, rahim,
saluran pernafasan bagian atas, saluran pencernaan.
5.2.2 Sel epitel kuboid
Pada

pengamatan,

sel

epitel

kuboid

berbentuk

kuboid/kubus dan hanya selapis. Sitoplasmanya jernih atau


berbutir-butir. Inti sel bulat besar di tengah. Terletak di
kelenjar

keringat

dan

kelenjar

air

liur, retina

mata,

permukaan ovary, dan saluran nefron ginjal.


5.2.3 Sel epitel pipih
Pada pengamatan, sel epitel pipih terlihat berbentuk
pipih/flat, tipis, dan selapis. Ciri-cirinya, sitoplasma jernih, inti
sel bulat terletak di tengah. Epitel ini terletak di pleura,
alveolus paru-paru, kapsula bowman pada ginjal, lapisan
dalam pembuluh darah dan limfa, ruang jantung, selaput

bagian dalam telinga, sel ekskresi kecil dari kebanyakan


kelenjar.
5.2.4 Jaringan adiposa
Hasil

pengamatan

pada

sampel

jaringan

adiposa

(lemak), berbentuk seperti kolom-kolom bersegi enam


hampir sempurna.
Tersusun atas sel-sel lemak dan matriks. Jaringan lemak
bersal dari sel-sel mesenkim. Fungsi jaringan lemak adalah
untuk cadangan energi,penjaga kestabilan tubuh danproteksi
mekanis.

5.2.5 Darah
Pada pengamatan mikroskop, sampel darah yang
terbentuk menyerupai huruf O dengan bentuk yang teratur
dan jumlah yang sangat banyak. Dalam pengamatan ini jenis
darah yang terlihat adalah darah merah. Berfungsi untuk
pengangkutan CO2 dan O2, sari-sari makanan, hormon, sisa
metabolisme dan alat pertahanan tubuh.
5.2.6 Tulang
Tulang

terlihat

mempunyai

titik-titik

hitam

yang

sebenaranya adalah saluran harvest. Saluran harvest yang


berbentuk titik ini dikelilingi oleh garis-garis yang biasa
disebut kanalikuli.
5.2.7 Otot jantung
Jaringan otot jantung seolah-olah bercabang-cabang
dan otot ini mempunyai satu nukleus. Terdiri dari sel-sel yang
memiliki garis gelap dan terang seperti otot lurik, tapi bekerja
di luar kehendak kita. Otot ini terdapat spesifik hanya pada
bagian jantung hewan.

5.2.8 Otot lurik


Otot lurik yang diamati berbentuk lurik dengan gelondong
besar dan panjang. Otot lurik mempunyai banyak inti.
memiliki garis gelap dan terang berselang-seling, serta
bekerja karena pengaruh kehendak kita.

5.2.9 Otot polos


Otot polos pada pengamatan kali ini berbentuk polos
bahkan terlihat begitu lembut dengan satu inti. Sel otot polos
terdapat pada organ dalam, misalnya di usus dan pembuluh
darah. Serabut kontraktil otot polos tidak memiliki garis gelap
dan terang. Sel otot polos berbentuk gelondong dan berinti
satu. Kerja otot polos tidak dipengaruhi kehendak kita.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat disimpulkan. jaringan
dalam tubuh hewan terdiri dari banyak macam jenis. Tiap jenis
mempunyai bentuk dan struktur

yang berbeda beda sesuai tugas

mereka yang spesifik. Letak inti sel pada masing-masing sampel pun
berbeda-beda.
VII. DAFTAR PUSTAKA

Modul praktikum biologi Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Indonesia.
http://preparatpecah.tripod.com/index_files/Page1351.htm
http://ayosinauonline.blogspot.com/2010/08/teknik-isolasi.html

Anda mungkin juga menyukai