Pedoman Pengelolaan
Program Hibah
Australia-Indonesia
untuk Pembangunan
Sanitasi
April 2012
Kata Pengantar
Pengelolaan lingkungan dalam bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP), khususnya
sektor air limbah dan persampahan di kawasan permukiman dimaksudkan untuk memperbaiki
kondisi permukiman yang berdampak pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Kawasan
permukiman selayaknya dilengkapi dengan sarana dan prasarana sistem pengelolaan air limbah
dan persampahan yang layak. Tidak memadainya prasarana bidang PLP di kawasan permukiman
akan berpengaruh buruk pada kondisi kesehatan dan lingkungan yang memiliki dampak lanjutan
terhadap tingkat perekonomian keluarga.
Sampai saat ini Kabupaten/Kota yang sudah mengalokasikan dana untuk pembangunan sarana
bidang PLP relatif sedikit. Dengan mengikuti Program Hibah Australia Indonesia untuk Pembangunan
Sanitasi/Australia Indonesia Infrastructure Grants for Sanitation (sAIIG) ini pemerintah daerah penerima
hibah diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan air limbah dan persampahan.
Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya berinisiatif untuk mendorong
kabupaten/kota dan provinsi selaku penangggung jawab pembangunan bidang PLP untuk dapat
mengembangkan prasarana pengelolaan limbah domestik dan persampahan. Program ini bertujuan
untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan penyediaan prasarana bidang air limbah
dan persampahan, serta mendorong pemerintah daerah agar bersedia meningkatkan alokasi dana
yang selama ini dirasakan masih kurang kepada sektor tersebut. Melalui programini diharapkan
adanya penambahan jumlah masyarakat yang mendapatkan akses terhadap sistem pengelolaan air
limbah dan persampahan dan pada akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Buku pedoman pelaksanaan program ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi para pelaksana
yang terkait dengan pengelolaan program ini baik di tingkat pusat maupun daerah. Bila dalam
pelaksanaannya terdapat masukan yang bersifat konstruktif, dapat diusulkan untuk penyempurnaan
program ini, sehingga program ini dapat diselenggarakan dengan lebih baik.
Budi Yuwono P.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN 7
SINGKATAN 8
DEFINISI
1.1
Umum
10
1.2
10
1.3
Lingkup Kegiatan
11
2.1.
12
2.2.
Jenis Kegiatan
13
3.1
14
3.2
14
4 BANTUAN TEKNIS
4.1
15
4.2
Teknis Pelaksanaan
15
5.1
16
5.2
16
17
7 ORGANISASI PENGELOLA
7.1
Komite Pemerintah
18
18
19
20
7.5
SKPD
20
7.6
Tim Konsultan
20
8.1
22
8.2
Baseline Survey
22
8.3
23
9.1
Mekanisme Hibah
24
9.2
24
9.3
Mekanisme Pelaksanaan
25
9.4
25
9.5
25
9.6
26
27
11
PENUTUP
28
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
Pembangunan Sanitasi
21
33
35
35
Gambar L2.4
Gambar L2.5
Gambar L2.6
Gambar L2.7
36
37
38
39
:
:
:
:
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran- 1 : Prinsip-prinsip Good Governance 30
Lampiran- 2 : Pedoman Standar Teknis Prasarana Air Limbah dan Persampahan
31
Lampiran- 3 : Kesetaraan Gender
41
Lampiran- 4 : Dampak Lingkungan dan Rencana Mitigasi
44
Lampiran- 5 : Format Surat Minat untuk Mengikuti Program
45
Lampiran- 6 : Format Permintaan Penyaluran Hibah
46
Lampiran- 7 : Surat Ketersediaan untuk Diverifikasi
47
Lampiran- 8 : Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
48
Lampiran- 9 : Surat Pernyataan dan Jaminan
49
Lampiran- 10 : Surat Rekomendasi
50
Lampiran- 11 : Contoh Format Rencana Komprehensif Kegiatan Hibah
51
Lampiran- 12 : Format Rencana Penggunaan Hibah dan Dana Pendamping
52
Lampiran- 13 : Contoh Format Rencana Tahunan Kegiatan Hibah (sAIIG)
53
Lampiran- 14 : Draft Format Laporan Tahunan Pelaksanaan (sAIIG)
54
Lampiran- 15 : Draf Format Rencana Tahunan Pelaksanaan (sAIIG)
55
Lampiran- 16 : Format Bukti Penerimaan Hibah/Kuitansi
56
SINGKATAN
AMDAL
:
APBD
:
APBN
:
BLUD
:
CPMU
:
DAK
:
DAU
:
DBH
:
DED
:
DJCK
:
DJPK
:
DPA
:
IPAL
:
IPLT
:
ITF
:
MBR
:
MCK
:
PPH
:
PAD
:
PD
:
PIU
:
PLP
:
PPKD
:
PPMU
:
PPSP
:
RKA
:
RPIJM
:
sAIIG
:
SK
:
SKPD
:
SP2D
:
SPA
:
SPM
:
SR
:
SSK
:
TA
:
TPA
:
TPST
:
UKL
:
UPL
:
UPTD
:
PERISTILAHAN
Pemerintah Daerah
Perjanjian
Penerusan Hibah
Donor/Lender
Program Hibah
10
11
12
b. Sektor Persampahan
13
14
4. Bantuan Teknis
Bantuan teknis akan diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum yang didukung oleh Donor kepada Pemerintah
Daerah peserta Program Hibah. Penjelasan mengenai jenis bantuan teknis dan teknis pelaksanaan adalah sebagai
berikut :
4.1 Jenis Bantuan Teknis
15
16
17
7. Organisasi Pengelola
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi ini akan dikelola secara berjenjang dari tingkat Pusat,
Provinsi hingga Kab/Kota, dengan struktur organisasi sebagai berikut:
7.1 Komite Pemerintah
Atas nama Pemerintah, Komite Pemerintah dibentuk melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya
untuk mengelola kegiatan. Komite Pemerintah terdiri atas Tim Pengarah yang beranggotakan unsur eselon 1
dan 2 dari Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Keuangan, dan Bappenas, serta Team for Counterparts
of Planning for IndII Stage 2 yang beranggotakan unsur eselon 3 dan 4 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan
instansi terkait pelaksanaan Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi.
a. Tim Pengarah bertugas untuk:
Memberikan arahan mengenai kebijakan dan strategi pelaksanaan kegiatan program hibah secara
keseluruhan.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Tim Pengarah dibantu sepenuhnya oleh Team for Counterparts of
Planning for IndII Stage 2 (Tim Teknis).
b. Team for Counterparts of Planning for IndII Stage 2 bertugas untuk:
(i) Melakukan sosialisasi rencana program hibah kepada provinsi dan/atau kab/kota;
(ii) Menyusun Dokumen Pedoman Pelaksanaan Program termasuk kriteria Pemerintah Daerah dan kriteria
penilaian;
(iii) Melakukan penilaian Pemda yang memenuhi kriteria program hibah;
(iv) Memberikan pembinaan teknis kepada Pemda penerima hibah terhadap hal-hal terkait pelaksanaan
kegiatan di provinsi/kab/kota;
(v) Memberikan laporan kepada Tim Pengarah mengenai progress pelaksanaan program hibah.
Program Hibah akan dilaksanakan oleh provinsi/kabupaten/kota dengan berpedoman pada Pedoman
Pengelolaan Program Hibah. Organisasi pengelola program ini terdiri dari CPMU di tingkat pusat, PPMU di tingkat
provinsi dan PIU ditingkat kabupaten/kota.
7.2 Central Project Management Unit (CPMU)
Central Project Management Unit (CPMU) ditetapkan berdasarkan SK Direktur Jenderal Cipta Karya. Tugas ketua
CPMU adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan program dan proyek lintas intansi dan tingkat pusat
dan kabupaten/kota pada pelaksanaan Program Hibah;
b. Berkoordinasi dengan wakil ketua CPMU untuk pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program;
c. Menyampaikan laporan triwulan tingkat kemajuan pelaksanaan Program untuk disampaikan kepada
Direktur Jenderal Cipta Karya dan instansi pusat terkait;
d. Memberikan rekomendasi kelayakan pencairan dana hibah masing-masing kabupaten/kota kepada
Kementerian Keuangan berdasarkan hasil verifikasi yang dilaporkan oleh Wakil Ketua CPMU;
e. Melaksanakan kegiatan verifikasi, monitoring dan evaluasi tahunan;
18
f.
Melakukan koordinasi pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program di provinsi dan kab/kota bersama
dengan wakil ketua CPMU, PPMU dan PIU;
g. Dalam melaksanakan tugasnya Ketua CPMU akan dibantu oleh wakil ketua CPMU masing-masing bidang
dan Tim Konsultan independen yang akan bekerjasama dengan PPMU untuk pelaksanaan baseline survey
dan verifikasi. Tugas dari Wakil Ketua CPMU adalah sebagai berikut:
(i) Membantu ketua CPMU dalam mendukung perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan pada
masing-masing bidang;
(ii) Menyampaikan rencana kegiatan tahunan masing-masing kab./kota kepada Ketua CPMU;
(iii) Membantu ketua CPMU dalam berkoordinasi dengan PPMU untuk melakukan monitoring pengelolaan
program di masing-masing kab./kota sesuai dengan bidangnya masing-masing;
(iv) Membantu ketua CPMU dalam melakukan monitoring progress pelaksanaan fisik dan keuangan Program
Hibah Bantuan Pemerintah Australia secara nasional di masing-masing bidang;
(v) Membantu ketua CPMU dalam menyusun laporan progress pelaksanaan Program Hibah Bantuan
Pemerintah Australia untuk disampaikan kepada Team for Counterparts of Planning for IndII Stage 2;
(vi) Membantu ketua CPMU dalam menyiapkan laporan verifikasi terhadap usulan pencairan dana hibah
dari masing-masing kabupaten/kota;
h. Dalam pelaksanaan tugasnya CPMU dibantu oleh Tim Konsultan Manajemen dan Tecnical Advisory selama
periode program hibah yang dikontrak secara multi tahun.
7.3 Provincial Project Management Unit (PPMU)
PPMU ditetapkan berdasarkan SK Direktur Jenderal Cipta Karya dan bertugas untuk:
a. Berkoordinasi dengan PIU di masing-masing kab./kota dalam pengelolaan program termasuk penyusunan
rencana kegiatan tahunan, penganggaran, kegiatan baseline, verifikasi dan fasillitasi audit;
b. Melakukan monitoring progress pelaksanaan fisik dan keuangan Program Hibah di tingkat provinsi;
c. Menyusun laporan progres pelaksanaan triwulan Program Hibah untuk disampaikan kepada wakil ketua
CPMU;
d. Melaksanakan verifikasi sebagai dasar penyusunan rekomendasi kelayakan pembayaran hibah untuk
dilaporkan kepada wakil ketua CPMU;
e. PPMU dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tim konsultan.
7.4 Project Implementation Unit (PIU)
Project Implementation Unit (PIU) adalah Pejabat yang ditetapkan berdasarkan SK Kepala Daerah dan bertugas
untuk membantu Kepala Daerah melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam pelaksanaan Program Hibah ini,
antara lain:
a. Mengirimkan rencana komprehensif dan rencana tahunan Program Hibah;
b. Menyiapkan dan menyampaikan kepada PPMU surat permintaan verifikasi serta dokumen yang dibutuhkan
untuk proses pencairan dana hibah;
c. Menyusun dan mengirimkan laporan progres triwulan kepada PPMU, CPMU, dan Kementerian Keuangan cq.
Pedoman Pengelolaan Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi
19
DJPK yang terdiri dari laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan dan laporan realisasi dana;
d. Menyusun laporan akhir pelaksanaan program;
e. Berkoordinasi dengan Pokja AMPL kabupaten/kota untuk menyampaikan progres pelaksanaan program
hibah ke dalam National Water Supply and Sanitation Information Services (NAWASIS).
7.5 SKPD
SKPD merupakan institusi yang akan melaksanakan kegiatan Program di kab./kota, dengan tugas sebagai berikut :
a. Menyusun rencana komprehensif 2012-2015 (sampai berakhirnya program hibah) dan rencana tahunan
pelaksanaan kegiatan program hibah untuk disampaikan kepada PIU;
b. Melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur sesuai dengan kriteria sebagaimana tercantum pada Bab
2 di atas;
c. Fasilitasi pelaksanaan verifikasi;
d. Menyusun laporan progres fisik dan keuangan bulanan atas pelaksanaan Program;
e. Setelah tahapan pekerjaan selesai dilaksanakan, menyampaikan laporan pekerjaan selesai tersebut kepada
PIU untuk dilakukan verifikasi;
f. Membuat laporan akhir penyelesaian Program Hibah.
7.6 Tim Konsultan
Tim konsultan dalam rangka mendukung program ini terdiri dari:
20
a. Tim konsultan Assessment, Baseline Survey dan Verifikasi yang dibiayai oleh Donor
(i) Konsultan Assessment bertugas membantu CPMU untuk analisa usulan program, pendampingan
penyusunan dan review DED;
(ii) Konsultan baseline bertugas melaksanakan baseline survey;
(iii) Konsultan verifikasi bertugas melaksanakan verifikasi pelaksanaan pembangunan dan menyampaikan
hasil verifikasi kepada PPMU dan CPMU.
b. Tim konsultan manajemen dan technical advisory
Konsultan ini bertugas untuk mendampingi CPMU dalam melaksanakan tugas- tugasnya.
Struktur organisasi pengelolaan program adalah sebagaimana terlihat pada Gambar 1 berikut ini :
DJPK
KOMITE
PEMERINTAH
DJCK
Dir. PPLP
Dir. BP
Ketua CPMU
Kepala Dinas PU
Cipta Karya
Provinsi
Tim
Konsultan
PPMU
Provinsi
Kepala Daerah
(Penerima Hibah)
PIU
SKPD
Kab/Kota
Keterangan :
Garis Koordinasi
Garis Pelaporan
21
Program Hibah ini menggunakan Output Based, sehingga diperlukan analisa kesiapan daerah sebelum
dilaksanakannya program tersebut. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui ketersediaan dokumen
perencanaan dan dokumen anggaran yang sesuai dengan SSK atau RPIJM Bidang PU Cipta Karya yang siap untuk
dilaksanakan.
Kegiatan analisa kesiapan ini akan dilakukan Team Appraisal Consultant dari Donor, berkoordinasi dengan CPMU
bekerja sama dengan konsultan Management dan Technical Advisory.
22
23
24
Tata cara pencairan dana Program Hibah dilakukan melalui mekanisme yang diatur lebih lanjut dalam PPH, dan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait hibah daerah dan tata cara penyaluran hibah kepada
25
pemerintah daerah.
9.6 Kelengkapan Dokumen yang Harus Dilampirkan
Setiap permintaan pencairan dana hibah dari penerima hibah, harus dilampiri dokumen sebagai berikut:
a. Rangkuman mengenai pelaksanaan kegiatan tahun berjalan, yang meliputi:
(i) Copy SPM;
(ii) Copy SP2D.
b. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Kepala Daerah mengenai penggantian dana hibah (sesuai format
terlampir);
c. Copy DPA SKPD TA berjalan;
d. Rencana pengunaan dana hibah di tahun berjalan;
e. Surat Rekomendasi dari DJCK mengenai hasil verifikasi pelaksanaan kegiatan pada setiap tahun anggaran;
f. Dokumen pendukung lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang terkait.
26
27
11. Penutup
Sumber dana Program Hibah berasal dari dana hibah Pemerintah Australia yang akan diberikan kepada Pemerintah
Daerah. Program Hibah ini dimaksudkan sebagai insentif bagi Pemerintah Daerah agar bersedia meningkatkan alokasi
dana kepada sektor air limbah dan persampahan yang dikelola oleh Pemerintah Daerah yang selama ini dirasakan
masih kurang.
Dengan mengikuti Program Hibah ini Pemerintah Daerah penerima hibah diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pengelolaan air limbah dan persampahan yang aman bagi lingkungan.
28
LAMPIRAN
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi
29
30
Gambaran Umum
Kriteria daerah yang dapat diusulkan untuk dilayani dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal ini
adalah :
a. Perkampungan dengan kepadatan tinggi;
b. Sebagian besar penduduk sudah memiliki sambungan air bersih dari PDAM atau sumur pompa yang terjamin
kontinuitasnya;
c. Lokasi tidak di lewati oleh kendaraan berat dan;
d. Memiliki kemiringan tanah sebesar >1%.
Komponen sistem ini adalah :
a. Sambungan Rumah
Sambungan rumah terdiri dari pipa persil dan Bak Kontrol (Inspection chamber) atau Clean Out. Pipa persil
adalah pipa saluran yang terletak di halaman rumah dan langsung menerima air buangan dari instalasi
plambing bangunan. Memiliki diameter minimal 75 mm dengan kemiringan pipa 2%. Bak kontrol adalah
lubang (tempat) untuk melakukan perawatan dan kontrol aliran dalam pipa persil.
b. Pipa Servis
Pipa servis adalah pipa saluran yang menerima air buangan dari pipa persil (rumah) yang kemudian akan
menyalurkan air buangan tersebut ke pipa lateral. Diameter pipa servis minimal 100 mm dengan kemiringan
pipa 0.5 - 1%.
c. Pipa Lateral
Pipa lateral adalah pipa saluran yang menerima aliran dari pipa servis untuk dialirkan ke IPAL, terletak di
sepanjang jalan sekitar daerah pelayanan. Diameter pipa induk 100 mm sampai 200 mm, dengan kemiringan
pipa sebesar 0,5 - 1%.
d. Bak Kontrol
Bak kontrol adalah salah satu bangunan perlengkap sistem penyaluran air buangan yang berfungsi sebagai
tempat memeriksa, memperbaiki, dan membersihkan jaringan pipa dari kotoran yang mengendap dan
benda-benda yang tersangkut selama pengaliran, serta untuk mempertemukan beberapa cabang saluran
dari pipa servis dan lateral baik dengan ketinggian sama maupun berbeda. Bak kontrol dapat ditempatkan
pada: (i) permulaan pipa servis, (ii) setiap perubahan arah, (iii) setiap perubahan diameter (iv) setiap
pertemuan atau percabangan beberapa pipa.
e. IPAL (Instalasi Pengolah Air Limbah )
IPAL adalah bangunan yang berfungsi mengolah air limbah yang dialirkan melalui sistem perpipaan. Setelah
melalui proses pengolahan, effluent IPAL tersebut diharapkan sudah memenuhi persyaratan kualitas air
limbah yang ditetapkan sehingga dapat dibuang ke badan air disekitarnya.
31
2.
Deskripsi
SNI 06-0162-1987
Pipa PVC untuk saluran air buangan di dalam dan di luar bangunan
SNI 03-6481-2000
Sistem Plambing
SNI 03-6379-2000
SNI 19-6409-2000
SNI 19-6447-2000
SNI 19-6466-2000
Tata cara evaluasi lapangan untuk sistem peresapan pembuangan air limbah rumah tangga
SNI 2835:2002
SNI 03-2398-2002
SNI 03-2399-2002
SNI 03-6368-2002
Spesifikasi pipa beton tidak bertulang untuk saluran air limbah, saluran air hujan, dan
gorong-gorong
SNI 1976-2008
SNI 1972:2008
SNI 1973:2008
Cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara beton
SNI 2442:2008
SNI 2458:2008
SNI 4817:2008
SNI 3472:2009
32
3.
Spesifikasi Teknis
a. Sambungan Rumah
Sambungan rumah terdiri dari pipa persil dengan diameter minimal 75 mm: dilengkapi dengan Bak Kontrol
atau Clean Out (CO). Spesifikasi pipa persil dan CO mengikuti spesifikasi perpipaan jaringan (pipa servis dan
lateral). Pemasangan pipa persil pada kedalaman 50 cm sampai 80 cm dilengkapi dengan trust block pada
sambungannya. Pada Sambungan rumah ini harus dilengkapi dengan Out let Trap/(S-bend ) untuk mencegah
aliran balik bau menuju toilet.
33
c.
Bak Kontrol
Terdapat beberapa bentuk yang dapat digunakan untuk daerah pelayanan dengan kondisi tertentu:
1. Bentuk persegi panjang atau bujur sangkar, digunakan apabila:
(i) Beban yang diterima kecil;
(ii) Kedalaman kecil (75-90 cm);
(iii) Ukuran 60 cm x 60 cm atau 60 cm x 40 cm.
2. Bentuk bulat, digunakan apabila:
(i) Beban yang diterima besar, baik vertikal maupun horizontal;
(ii) Kedalaman besar > 100 cm;
(iii) Diameter 60 cm sd 90 cm.
3. Spesifikasi Bak Kontrol:
(i) Tutup bak kontrol dari beton precast atau Cast Iron dilengkapi dengan frame yang bisa disesuaikan
mengikuti level permukaan jalan;
(ii) Bahan yang digunakan adalah konstruksi beton, pasangan batu kali, pasangan batu bata;
(iii) Dinding dan Pondasi bak kontrol harus kedap air. Ketebalan dinding 10 sd 12,5 cm;
(iv) Saluran dalam bak kontrol berbentuk U (U-shaped) atau setengah lingkaran. Kedalaman saluran
sama dengan diameter pipa air buangan agar tidak terjadi luapan pada lantai dasar. Kemiringan
salurannya 2.5%. Permukaan saluran dilapisi dengan semen sehingga halus. Untuk kondisi tanah
yang buruk, digunakan sambungan flexible point.
d. Water Test
Setelah sistem perpipaan terpasang harus dilakukan water test untuk menguji tingkat kebocoran sambungan
pipa serta kualitas pemasangan pipa. Water test ini mengacu kepada standard of BS 8005:Part 1 or EN 1610.
Water test dilakukan dengan cara tanpa tekanan dengan mengisi penuh pipa dengan air kemudian didiamkan
selama selama 2 jam. Kemudian dilakukan pencatatan setiap 5 menit untuk mengetahui tinggi permukaan
air. Kemudian di catat kehilangan air setiap 30 menit untuk mengetahui tingkat kebocoran. Kebocoran yang
diperbolehkan maksimum 0,5 liter per m panjang pipa per m diameter pipa selama 30 menit.
34
4. IPAL
a. Anaerobic Baffled Reactor (ABR)
Berupa bak dengan beberapa kompartemen dimana air limbah akan diolah secara anaerob. ABR dapat
terbuat dari beton maupun Glass Reinforced Fiber (GRF).
35
36
37
38
39
40
Melibatkan anggota masyarakat baik laki-laki maupun perempuan dalam kegiatan perencanaan kegiatan air
limbah dan persampahan.
Perencanaan program dan kegiatan pengelolaan air limbah dan persampahan perlu melibatkan partisipasi
masyarakat untuk memastikan proses dan hasil program sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Partisipasi
masyarakat dalam perencanaan juga dapat membangun kesadaran dan rasa memiliki masyarakat terhadap
program sehingga dapat menjamin keberlangsungan program. Partisipasi kelompok perempuan merupakan
keniscayaan karena perempuan memiliki peran yang sangat dekat dengan persoalan pengelolaan air limbah dan
persampahan.
Partisipasi masyarakat (laki-laki dan perempuan) dalam perencanaan program dan kegiatan dapat dilakukan di
tingkat kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, RW atau RT. Oleh karena itu rencana pertemuan perencanaan
dengan masyarakat dan kelompok perempuan perlu dibuat dan dimonitor pelaksanaannya. Matriks berikut ini
dapat dijadikan salah satu contoh untuk mengembangkan rencana pertemuan perencanaan yang partisipatif:
No
Kegiatan
(methode untuk melibatkan
perempuan)
Lokasi
Waktu
Sasaran
(Prosentase
perempuan)
1.
Rapat Perencanaan Program.....
Kec. X/ Kelurahan X/ RT X
Tanggal dan Jam
Sejumlah
orang/Warga
(jumlah perempuan
yang hadir?) PKK
mungkin bisa
diundang.
2.
3.
Pemerintah kabupaten/kota dapat membuat rencana kegiatan yang melibatkan perempuan dengan
menggunakan format lain. Rencana kegiatan tersebut dibuat sebagai bahan pertimbangan dalam seleksi daerah
penerima dana hibah.
41
2.
Melibatkan anggota masyarakat baik laki-laki maupun perempuan dalam kegiatan sosialisasi dan penyadaran
publik tentang persampahan dan air limbah;
Aspek lain yang paling penting dalam program pengelolaan air limbah dan persampahan adalah sosialisasi dan
penyadaran publik kepada anggota masyarakat termasuk kelompok perempuan. Sosialisasi dan penyadaran
publik dilakukan untuk memberikan informasi tentang program, meningkatkan pemahaman serta membangun
kesadaran masyarakat tentang program dan persoalan air limbah dan persampahan.
Memastikan bahwa kegiatan-kegiatan sosialisasi dan penyadaran publik menyertakan perempuan merupakan
kebutuhan program. Dengan mengetahui informasi dan persoalan program, masyarakat dapat berkontribusi dan
menyiapkan diri mereka selama jalannya pelaksanaan program. Kelompok perempuan seperti yang tergabung
dalam Tim Penggerak PKK sangat potensial untuk membangun wacana dan mempengaruhi daya terima
masyarakat terhadap program pengelolaan air limbah dan persampahan.
Kegiatan sosialisasi dan penyadaran publik dibedakan dari kegiatan perencanaan partisipatif. Dalam kegiatan
sosialisasi dan penyadaran ini, pemerintah daerah perlu mengundang kelompok perempuan terutama di
daerah-daerah program sampai di tingkat RW dan RT. Rencana kegiatan sosialisasi dapat dituangkan dengan
menggunakan form di atas dengan contoh sebagai berikut:
No
Kegiatan
(methode untuk melibatkan
perempuan)
Lokasi
Waktu
Sasaran
(Prosentase
perempuan)
1.
Sosialisasi Kegiatan.....
Kec. X/ Kelurahan X/ RT X
Tanggal dan Jam
Sejumlah
orang/Warga
(jumlah perempuan
yang hadir?)
2.
3.
Pemerintah kabupaten/kota dapat membuat rencana kegiatan yang melibatkan perempuan dengan
menggunakan format lain. Rencana kegiatan tersebut dibuat sebagai bahan pertimbangan dalam seleksi daerah
penerima dana hibah.
3.
42
Selain partisipasi dalam perencanaan dan sosialisasi kegiatan, peran perempuan juga dipertimbangkan dalam
proses pengelolaan program. Program ini mensyaratkan keterwakilan perempuan dalam organisasi pengelola
program yaitu di CPMU di tingkat pusat, PPMU di tingkat provinsi, PIU di tingkat kabupaten/ kota dan di tim
verifikasi. Jika memungkinkan keterwakilan perempuan didorong mencapai minimum 30 persen dari jumlah
pengelola program.
4. Kebijakan
Aspek kesetaraan gender sebagaimana disebut pada bagian atas akan dituangkan dalam kebijakan pemerintah.
Pemerintah kabupaten dan kota penerima dana hibah akan diminta untuk membuat kebijakan yang mengatur
tiga tersebut yakni partisipasi perempuan dalam proses perencanaan program, partisipasi perempuan dalam
kegiatan sosialisasi dan keterwakilan perempuan dalam organisasi pengelola program. Form Rencana Pertemuan
Perencanaan (No. 1), Form rencana Kegiatan Sosialisasi (No.2) dan struktur pengelola program yang mengakomodir
keterwakilan perempuan (No.3) akan menjadi lampiran dalam kebijakan ini.
43
44
BUPATI/WALIKOTA
No.:
Kepada Yth.:
Bapak Direktur Jenderal Cipta Karya
Menindaklanjuti acara Sosialisasi Program Australia - Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG), pada
tanggal., di..., /surat dari Direktur Jenderal Cipta Karya No..tanggal ..
perihal Program Australia - Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG) (bila ada) serta melengkapi surat
kami tertanggal (bila sudah pernah mengirim).., bersama ini kami sampaikan minat dan
kesanggupan Pemkab/Pemkot .. untuk mengikuti program hibah tersebut pada tahun 2012 dan/atau 2013
dan 2014, dan bersedia mengalokasikan dana APBD/ APBD-P (*) DPAD TA 2012 dan/ atau 2013 dan 2014,
sebesar RP(milyar Rupiah), untuk membiayai fasilitas pengelolaan air limbah dan persampahan,
yang direncanakan sebagaimana terlampir. (mohon dilampirkan rencana komprehensif kegiatan yang akan
dilakukan, format terlampir)
Demikian disampaikan, atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima kasih.
Bupati/Walikota
45
......................
Lampiran :
......................
Kepada
Perihal :
Permintaan Penyaluran
Hibah
Kementerian Keuangan RI
Jakarta
Berdasarkan PPH No............, tanggal.........20...., bersama ini kami mengajukan Permintaan Penyaluran Hibah
untuk kegiatan............................Tahun Anggaran 20.... sebesar Rp. ........................... (..................................Rupiah)
untuk digunakan sesuai dengan Rencana Penggunaan Hibah terlampir.
Penyaluran hibah dimaksud agar dilaksanakan dengan pemindahbukuan ke Rekening Kas Umum Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota ......................................, pada Bank .......................... dengan No. Rekening : ...............................
Untuk mendukung Permintaan Penyaluran Hibah tersebut, dengan ini kami lampirkan :
1. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak;
2. Rencana penggunaan hibah;
3. Copy SPM dan dokumen pendukung terkait;
4. Laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan (progress report) dan dokumen pendukung terkait;
5. Copy SP2D untuk tahap sebelumnya dan dokumen pendukung terkait;
6. Laporan penggunaan hibah dan laporan penggunaan dana pendamping untuk tahap sebelumnya dan dokumen
pendukung terkait.
Demikian, dan atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih.
GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
.................................................
Tembusan: Yth,
1. Direktur Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktur Pengelolaan Kas Negara
2. ..(Pejabat berwenang di Kementerian/Lembaga terkait)
3. Arsip.
46
Kota, ................................20....
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Cipta Karya
Cq. Wakil Ketua CPMU Bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman
diJakarta
Perihal : Hasil Verifikasi Program Hibah Australia - Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
Berdasarkan hasil verifikasi yang telah yang telah kami lakukan, serta dibantu oleh............................................., bersama
ini kami sampaikan hasil penilaian pelaksanaan kegiatan Program Hibah Australia - Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG) pada Kab./Kota.................................. adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan kegiatan terkait persampahan dan air limbah melalui dana APBD kab./kota TA 20.... telah sesuai dengan
Rencana Kegiatan sebagaimana tercatat dalam Rencana Komprehensif (copy Berita Acara pelaksanaan pekerjaan,
SPM, dan SP2D terlampir).
2. Telah diterbitkannya surat pernyataan dari Kepala Daerah berupa pernyataan dan jaminan (copy surat terlampir).
3. Telah dialokasikannya dana hibah di TA 20.... sebesar Rp............................ (...............) sebesar Rp............................
(................) (copy RKA SKPD atau DPA TA 20.... terlampir).
4. Rencana penggunaan dana hibah di TA 20.... (terlampir).
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Sanitasi (sAIIG)
Provinsi...................................
..............................................
47
Pengguna dana
Bupati/Walikota.................
48
Yang bertanda tangan dibawah ini, Bupati/Walikota selaku Penerima Hibah/Pengguna Dana Hibah
untuk Pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangka Program Hibah Australia - Indonesia untuk Pembangunan
Sanitasi (sAIIG) sesuai dengan Surat Penetapan Menteri Keuangan tentang Persetujuan Penerusan Hibah Luar Negeri kepada Pemerintah Kabupaten/Kota..Nomor:... tanggal...., dengan ini menyatakan bahwa:
1) Saya menjamin tercapainya maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan
dalam PPH Nomor: tanggal dan Pedoman Pengelolaan Program Hibah Australia - Indonesia
untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG).
2) Dalam hal terjadi pengeluaran ineligible yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota . maka Pemerintah Kabupaten/Kota . bersedia mengganti sejumlah nilai pengeluaran yang ineligible tersebut dalam
mata uang Rupiah setara dengan nilai yang dinyatakan ineligible oleh donor dan/atau Executing Agency.
3) Pemerintah Kabupaten/Kota . akan menyediakan dana pengganti sebagaimana dimaksud pada butir (2)
dalam APBD tahun anggaran berjalan atau tahun anggaran berikutnya.
4) Pemerintah Kabupaten/Kota bersedia untuk diperhitungkan dana perimbangan yang menjadi hak
Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mengganti dana sebagaimana dimaksud butir (2) jika dana tersebut
tidak dianggarkan/dicantumkan dalam APBD Kabupaten/Kota .
Demikian Surat Pernyataan dan Jaminan ini dibuat dengan sebenarnya sebagai salah satu syarat/lampiran surat permintaan penyaluran hibah Nomor tanggal untuk penarikan hibah sebesar Rp..
Demikian surat ini saya buat dalam rangkap 2 (dua) dan bermaterai cukup.
Pengguna dana
Bupati/Walikota.................
..
49
Kota, ................................20....
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan
Kementerian Keuangan
Jl. Wahidin No. 1
Jakarta
Perihal : Rekomendasi Pencairan Dana Hibah Program Hibah Australia - Indonesia untuk Pembangunan
Sanitasi (sAIIG)
Berdasarkan hasil verifikasi yang telah dilakukan oleh.................................... sebagaimana tertuang pada Surat No....
.............................. tanggal......................................., bersama ini kami sampaikan rekomendasi untuk dapat dilakukan
pencairan dana hibah Program Hibah Australia - Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG) kepada Pemerintah
Daerah Kab./Kota ......................................... sebesar Rp.................................. (........................).
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Pemerintah Australia
.......................................................
2.
3.
50
20....
HIBAH
Keterangan
*) Jika dipersyaratkan
**) dijabarkan pertahun sampai dengan tahun terakhir pelaksanaan (201X,201X,201X, .dst)
JUMLAH
KEGIATAN
NO
HIBAH
6
DANA PENDAMPING
20....)*
8 = 4+6
DANA PENDAMPING
..
NIP ...
.., .20.
KETUA PIU
7 = 3+5
HIBAH
9 = 7+8
JUMLAH
51
52
Hibah
-
NILAI KONTRAK )*
6 = 4+5
Jumlah
7
Hibah
-
9 = 7+8
Jumlah
Keterangan:
*) Jika dilaksanakan oleh pihak ketiga
**) Jika dipersyaratkan
JUMLAH
NAMA KONTRAKTOR
NO. &TGL KONTRAK
(SPK) )*
URAIAN KEGIATAN
NO.
TANGGAL
MULAI
10
...........................................
NIP. ....................................
12
KEMAJUAN (%)
.................., ................20....
Kepala SKPD/PIU
TANGGAL
BERAKHIR
11
RENCANA PELAKSANAAN
13
KET
L-1
Sub Jumlah I
II
Jumlah (I + II)
Pembulatan
Sub Jumlah I
URAIAN KEGIATAN
NO.
HIBAH
DANA
PENDAMPING *)
NILAI (Rp.)
.........
NIP..
KETUA PIU
5=3+4
JUMLAH
6
KETERANGAN
53
54
: ..
: ..
Tanggal ..
TOTAL
TOTAL
I
&
II I&II
dst
Dibuat oleh:
I TAHUN 20..
I
TAHUN
20
TRIWULAN KE -I
TRIWULAN
KE
-I
Pembangunan Sarana Bidang Air Limbah
Pembangunan
Sarana
Bidang
Air
Limbah
a Jenis Sarana
a Jenis
Sarana
b Jenis Sarana
b Jenis
Sarana
SUB JUMLAH Sarana Bidang Air Limbah
SUB
JUMAH
Sarana
Bidang
Air
Limbah
Pembangunan Sarana Bidang Persampahan
Pembangunan
Sarana
Bidang
Persampahan
Jenis Sarana
a aJenis
Sarana
b b
Jenis
Sarana
Jenis
Sarana
SUB
SUB
JUMLAH
Sarana
Bidang
Persampahan
JUMAH
Sarana
Bidang
Persampahan
TRIWULAN KE -II
TRIWULAN
KE
-II
Pembangunan Sarana Bidang Air Limbah
Pembangunan
Sarana
Bidang
Air
Limbah
a Jenis Sarana
a Jenis
Sarana
b Jenis Sarana
b Jenis
Sarana
SUB JUMLAH Sarana Bidang Air Limbah
SUB
JUMAH
Sarana
Bidang
Air
Limbah
Pembangunan Sarana Bidang Persampahan
Pembangunan
Sarana
Bidang
Persampahan
a Jenis Sarana
a Jenis
Sarana
b b
Jenis
Sarana
Jenis
Sarana
SUB
SUB
JUMLAH
Sarana
Bidang
Persampahan
JUMAH
Sarana
Bidang
Persampahan
dst
Lokasi
Dana (Rp)
Dana (Rp)
Dana (Rp)
Walikota/Bupati
PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN
Diketahui
PEKERJAAN
YANGYTELAH
DILAPORKAN
PEKERJAAN
YANG
AKAN
DILAPORKAN
SISA
PEKERJAAN
ANG
TELAH
DILAPORKAN
PEKERJAAN
YANG
AKAN
DILAPORKAN
SISA
YYANG
ANG
BBELUM
ELUM
DDILAPORKAN
ILAPORKAN
URAIAN
KEGIATAN
URAIAN KEGIATAN
NoNo
Kemajuan Kegiatan (%)
Dana (Rp)
Kemajuan Kegiatan (%)
Dana (Rp)
Kemajuan Kegiatan (%)
Dana (Rp)
TAHUN
PPH NO
KEMAJUAN
(%) (%)
KEMAJUAN
DRAFT
DRAFT
FORMAT
FORMAT
DRAFT
DRAFT
RENCANA
FDRAFT
RORMAT
ENCANA
FORMAT
F
TORMAT
RAHUNAN
ENCANA
TAHUNAN
RENCANA
RENCANA
P
TELAKSANAAN
AHUNAN
P
ELAKSANAAN
TAHUNAN
TAHUNAN
PELAKSANAAN
PHELAKSANAAN
IBAH
HIBAH
PELAKSANAAN
PROGRAM
PROGRAM
HIBAH
HIBAH
HPHIBAH
ROGRAM
IBAH
H
PIBAH
ROGRAM
P
PEMBANGUNAN
PROGRAM
EMBANGUNAN
HIBAH
HIBAH
PHEMBANGUNAN
IBAH
PEMBANGUNAN
SANITASI
PSEMBANGUNAN
ANITASI
(sAIIG)
S(sAIIG)
ANITASI
SANITASI
SANITASI
(sAIIG)
(sAIIG)
(sAIIG)
RENCANA
RENCANA
TRENCANA
AHUNAN
TAHUNAN
RENCANA
RENCANA
P
TELAKSANAAN
AHUNAN
P
ELAKSANAAN
TAHUNAN
TAHUNAN
PELAKSANAAN
PHELAKSANAAN
IBAH
HIBAH
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN
HIBAH
HIBAH
PHEMBANGUNAN
IBAH
PEMBANGUNAN
SANITASI
PSEMBANGUNAN
ANITASI
(sAIIG)
S(sAIIG)
ANITASI
SANITASI
SANITASI
(sAIIG)
(sAIIG)
(sAIIG)
TAHUN
TAHUN ..
..
TAHUN
TAHUN
TAHUN
..
..
..
PPH
PPH
NONO ..
..
PPH
PPH
NO NPPH
O..
N..
O ..
Tanggal
Tanggal
No URAIAN
URAIAN
KEGIATAN
NoNo
URAIAN
No
KEGIATAN
No
KEGIATAN
URAIAN
No
URAIAN
KURAIAN
EGIATAN
KEGIATAN
KEGIATAN
LOKASI
LOKASI
Tanggal
Tanggal
Tanggal
LOKASI
DANA
(Rp)
PROGRESS
LOKASI
LOKASI
LOKASIDANA
DANA
(Rp)(Rp)
DANA
DANA
(Rp)DANA
(Rp)PROGRESS
(Rp)
PROGRESS
(%)(PROGRESS
%) (%)
PROGRESS
KETERANGAN
PROGRESS
(%)
KETERANGAN
(%) (KETERANGAN
%)KETERANGAN
KETERANGAN
KETERANGAN
I I I
TAHUN
TAHUN
I201X
2I 01X
TAHUN
I TAHUN
201X
TAHUN
201X 201X
TAHUN
20..
TRIWULAN
TRIWULAN
KE
K-TRIWULAN
IE
-ITRIWULAN
TRIWULAN
KE
-IKE
-I KE
-I
TRIWULAN
KE
-I
Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Sarana
SPembangunan
arana
Bidang
Pembangunan
Bidang
SAarana
ir
ALSAir
ir
imbah
arana
LBimbah
idang
Sarana
Bidang
Air
BLidang
Aimbah
ir
Limbah
Air
Limbah
Pembangunan
Sarana
Bidang
Limbah
Sarana
Sarana
a Jenis
a Jenis
Saarana
SJenis
aranaSarana
a aJenis
a Jenis
Jenis
Sarana
b
b
Jenis
Jenis
S
arana
S
arana
b
Jenis
b
Jenis
S
b
arana
S
Jenis
arana
S
arana
b Jenis Sarana
SUB
SUB
JUMAH
JUMAH
Sarana
SUB
Sarana
SUB
JUMAH
Bidang
BJUMAH
SUB
idang
SAarana
Jir
UMAH
ALSir
imbah
arana
LBimbah
idang
Sarana
Bidang
Air
BLidang
Aimbah
ir
Limbah
Air
Limbah
SUB JUMLAH Sarana Bidang Air Limbah
Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Sarana
SPembangunan
arana
Bidang
Pembangunan
Bidang
SParana
ersampahan
PSersampahan
arana
Bidang
Sarana
Bidang
Persampahan
Bidang
Persampahan
Persampahan
Pembangunan Sarana Bidang Persampahan
a aJenis
Jenis
Sarana
Sarana
a Jenis
a Jenis
Saarana
SJenis
aranaSarana
a Jenis Sarana
b bJenis
Jenis
Sarana
Sarana
b Jenis
b Jenis
Sbarana
SJenis
aranaSarana
b Jenis Sarana
SUB
SUB
JUMAH
JUMAH
Sarana
SUB
Sarana
SUB
JUMAH
Bidang
BJUMAH
SUB
idang
SParana
ersampahan
JUMAH
PSersampahan
arana
Bidang
Sarana
Bidang
Persampahan
Bidang
Persampahan
Persampahan
SUB JUMLAH Sarana Bidang Persampahan
TRIWULAN
TRIWULAN
KE
K-TRIWULAN
IIE
-IITRIWULAN
TRIWULAN
KE
-IIKE
-II KE
-II
TRIWULAN
KE
-II
Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Sarana
SPembangunan
arana
Bidang
Pembangunan
Bidang
SAarana
ir
ALSAir
ir
imbah
arana
LBimbah
idang
Sarana
Bidang
Air
BLidang
Aimbah
ir
Limbah
Air
Limbah
Pembangunan
Sarana
Bidang
Limbah
Sarana
Sarana
a Jenis
a Jenis
Saarana
SJenis
aranaSarana
a aJenis
a Jenis
Jenis
Sarana
Sarana
Sarana
b Jenis
b Jenis
Sbarana
SJenis
aranaSarana
b bJenis
b Jenis
Jenis
Sarana
SUB
SUB
JUMAH
JUMAH
Sarana
SUB
Sarana
SUB
JUMAH
Bidang
BJUMAH
SUB
idang
SAarana
Jir
UMAH
ALSir
imbah
arana
LBimbah
idang
Sarana
Bidang
Air
BLidang
Aimbah
ir
Limbah
Air
Limbah
SUB
JUMLAH
Sarana
Bidang
Air
Limbah
Pembangunan
Pembangunan
Sarana
SPembangunan
arana
Bidang
Pembangunan
Bidang
SParana
ersampahan
PSersampahan
arana
Bidang
Sarana
Bidang
Persampahan
Bidang
Persampahan
Persampahan
Pembangunan
Pembangunan
Sarana
Bidang
Persampahan
Sarana
Sarana
a Jenis
a Jenis
Saarana
SJenis
aranaSarana
a aJenis
a Jenis
Jenis
Sarana
Sarana
Sarana
b Jenis
b Jenis
Sbarana
SJenis
aranaSarana
b bJenis
b Jenis
Jenis
Sarana
SUB
JUMLAH
Sarana
Bidang
Persampahan
SUB
SUB
JUMAH
JUMAH
Sarana
SUB
Sarana
SUB
JUMAH
Bidang
BJUMAH
SUB
idang
SParana
ersampahan
JUMAH
PSersampahan
arana
Bidang
Sarana
Bidang
Persampahan
Bidang
Persampahan
Persampahan
NEXT
NEXT
NEXT
NEXT
NEXT NEXT
TAHUN
II II II TAHUN
TAHUN
II II220..
01X
201X
IITAHUN
TAHUN
201X
TAHUN
201X 201X
TRIWULAN
KE
-I
TRIWULAN
TRIWULAN
KE
K-TRIWULAN
IE
-ITRIWULAN
TRIWULAN
KE
-IKE
-I KE
-I
Pembangunan
Sarana
Bidang
Limbah
Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Sarana
SPembangunan
arana
Bidang
Pembangunan
Bidang
SAarana
ir
ALSAir
ir
imbah
arana
LBimbah
idang
Sarana
Bidang
Air
BLidang
Aimbah
ir
Limbah
Air
Limbah
a aJenis
a Jenis
Jenis
Sarana
Sarana
Sarana
a Jenis
a Jenis
Saarana
SJenis
aranaSarana
b bJenis
b Jenis
Jenis
Sarana
Sarana
Sarana
b Jenis
b Jenis
Sbarana
SJenis
aranaSarana
SUB
JUMLAH
Sarana
Bidang
Air
Limbah
SUB
SUB
JUMAH
JUMAH
Sarana
SUB
Sarana
SUB
JUMAH
Bidang
BJUMAH
SUB
idang
SAarana
Jir
UMAH
ALSir
imbah
arana
LBimbah
idang
Sarana
Bidang
Air
BLidang
Aimbah
ir
Limbah
Air
Limbah
Pembangunan
Pembangunan
Sarana
Bidang
Persampahan
Pembangunan
Pembangunan
Sarana
SPembangunan
arana
Bidang
Pembangunan
Bidang
SParana
ersampahan
PSersampahan
arana
Bidang
Sarana
Bidang
Persampahan
Bidang
Persampahan
Persampahan
a aJenis
a Jenis
Jenis
Sarana
Sarana
Sarana
a Jenis
a Jenis
Saarana
SJenis
aranaSarana
b bJenis
b Jenis
Jenis
Sarana
Sarana
Sarana
b Jenis
b Jenis
Sbarana
SJenis
aranaSarana
SUB
JUMLAH
Sarana
Bidang
Persampahan
SUB
SUB
JUMAH
JUMAH
Sarana
SUB
Sarana
SUB
JUMAH
Bidang
BJUMAH
SUB
idang
SParana
ersampahan
JUMAH
PSersampahan
arana
Bidang
Sarana
Bidang
Persampahan
Bidang
Persampahan
Persampahan
TRIWULAN
KE
-II
TRIWULAN
TRIWULAN
KE
K-TRIWULAN
IIE
-IITRIWULAN
TRIWULAN
KE
-IIKE
-II KE
-II
Pembangunan Sarana Bidang Air Limbah
Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Sarana
SPembangunan
arana
Bidang
Pembangunan
Bidang
SAarana
ir
ALSir
imbah
arana
LBimbah
idang
Sarana
Bidang
Air
BLidang
Aimbah
ir
Limbah
Air
Limbah
a Jenis Sarana
a aJenis
Jenis
Sarana
Sarana
a Jenis
a Jenis
Saarana
SJenis
aranaSarana
b bJenis
b Jenis
Jenis
Sarana
Sarana
Sarana
b Jenis
b Jenis
Sbarana
SJenis
aranaSarana
SUB JUMLAH Sarana Bidang Air Limbah
SUB
SUB
JUMAH
JUMAH
Sarana
SUB
Sarana
SUB
JUMAH
Bidang
BJUMAH
SUB
idang
SAarana
Jir
UMAH
ALSir
imbah
arana
LBimbah
idang
Sarana
Bidang
Air
BLidang
Aimbah
ir
Limbah
Air
Limbah
Pembangunan Sarana Bidang Persampahan
Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Sarana
SPembangunan
arana
Bidang
Pembangunan
Bidang
SParana
ersampahan
PSersampahan
arana
Bidang
Sarana
Bidang
Persampahan
Bidang
Persampahan
Persampahan
a Jenis Sarana
a aJenis
Jenis
Sarana
Sarana
a Jenis
a Jenis
Saarana
SJenis
aranaSarana
b Jenis Sarana
b bJenis
Jenis
Sarana
Sarana
b Jenis
b Jenis
Sbarana
SJenis
aranaSarana
SUB JUMLAH Sarana Bidang Persampahan
SUB
SUB
JUMAH
JUMAH
Sarana
SUB
Sarana
SUB
JUMAH
Bidang
BJUMAH
SUB
idang
SParana
ersampahan
JUMAH
PSersampahan
arana
Bidang
Sarana
Bidang
Persampahan
Bidang
Persampahan
Persampahan
DST
DSTDST
Jakarta
Jakarta
:..20..
:..20..
Jakarta
Jakarta
:..20..
Jakarta
:..20..
:..20..
Dibuat
Dibuat
oleh
oleh
: Dibuat
: Dibuat
oleh
Dibuat
o:leh
: oleh
:
Disetujui
Disetujui
Disetujui
Disetujui
Disetujui
Project
Project
Implementation
Implementation
Project
Project
Implementation
U
Project
nit
Implementation
Unit Implementation
UnitUnit Unit
Walikota/Bupati
Walikota/Bupati
Walikota/Bupati
Walikota/Bupati
Walikota/Bupati
(PIU)
(PIU)
(PIU)(PIU) (PIU)
MENTERI
MENTERI
KEUANGAN
KEUANGAN
MENTERI
MENTERI
MENTERI
KEUANGAN
KEUANGAN
KEUANGAN
ttdttd
ttd ttd ttd
55
Untuk Keperluan :
Dengan rincian
:
TAHAPAN
PENYALURAN
TANGGAL
DITERIMA
JUMLAH (Rp)
(2)
(3)
(4)
(5)
(11)
......................................................(12)
NIP. ............................................. (13)
56
PETUNJUK PENGISIAN
BUKTI PENERIMAAN HIBAH/KUITANSI
NOMOR
URAIAN ISIAN
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
57
Catatan
58
Catatan
59
Catatan
60
61
Catatan
62