A. Latar Belakang
Beberapa isu strategis dalam penyediaan air minum mengacu pada
RPJMN yaitu cakupan pelayanan, capaian akses air minum layak
sampai akhir 2018 masih sebesar 87,8 persen atau akses aman hanya
sebesar 6,8 persen dan hanya 20,14 persen yang menggunakan
jaringan perpipaan, tingginya kapasitas menganggur sebesar 57.000
liter per detik, tingkat kehilangan air nasional masih tinggi lebih kurang
33 persen, keterbatasan pendanaan pemerintah dan pemerintah
daerah untuk investasi infrastruktur air minum, ketersediaan air baku
yang secara kuantitas berkurang dan secara kualitas menurun, kinerja
penyelenggara SPAM dengan hanya 59,6 persen PDAM berkinerja
sehat dari 374 PDAM di Indonesia, dan komitmen dari pemerintah
daerah yang masih perlu ditingkatkan dalam penyediaan air minum.
Pembangunan SPAM Regional merupakan solusi untuk mengatasi
kurangnya ketersediaan air baku di beberapa kabupaten/kota. Kondisi
yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah menunjukan bahwa tidak setiap
kabupaten/kota memiliki ketersediaan air baku, karena itu pemerintah
pusat mendorong pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota
untuk membangun SPAM regional. SPAM Regional dibangun atas
kerja sama lintas-kabupaten/kota dan merupakan program penyediaan
air minum bagi rakyat yang ada di wilayah layanan SPAM regional itu,
sedangkan pengelolanya adalah pemerintah provinsi.
Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Cipta Karya dan Sumber
Daya Air Daerah telah mengambil inisiatif dan meningkatkan perannya
dalam perencanaan dan pembangunan SPAM Regional di wilayah
Kota/Kabupaten, dengan langkah awal menyusun Identifikasi Air
Minum Regional di seluruh wilayah Kota/Kabupaten di Provinsi
Sulawesi Tengah. Hal ini dilakukan untuk membuat pemetaan air baku
melalui air permukaan yang dapat dimanfaatkan sebagai air minum
regional. Tindak lanjut dari hasil identifikasi tersebut adalah dengan
melakukan Studi Kelayakan berdasarkan lokasi terpilih.
Studi kelayakan merupakan suatu studi untuk mengetahui tingkat
kelayakan usulan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum di
suatu wilayah pelayanan ditinjau dari aspek kelayakan teknis
teknologis, lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, kelembagaan, dan
finansial.
Tujuan :
Tujuan Studi Kelayakan adalah diperoleh dokumen yang terkait dengan
hasil kajian kelayakan teknis teknologis, lingkungan, sosial, budaya,
ekonomi, kelembagaan, dan finansial; dan kajian sumber pembiayaan.
C. Sasaran
1. Tersedianya data-data dan analisis yang akurat terkait dengan
kelayakan teknologi, lingkungan, sosial, budaya, ekonomi,
kelembagaan, dan finansial pada wilayah Kota/Kabupaten yang
layak untuk dibangun SPAM Regional di Provinsi Sulawesi Tengah,
serta perkiraan besaran cakupan layanan yang bisa dilayani
dengan SPAM Regional tersebut.
2. Kajian yang terkait dengan ketersediaan air baku untuk
pengembangan ke depan dengan memperhatikan Daerah Aliran
Sungai (DAS) dalam menghadapi perubahan iklim secara global
dan kebutuhan air minum yang terus meningkat seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk.
D. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan Studi Kelayakan adalah Bugku Kabupaten Morowali
dan Kabupaten Morowali Utara
E. Waktu Pelaksanaan
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah 180
(Seratus Delapan Puluh ) hari kalender.
F. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai melalui Dana Anggaran dan Pendapatan Belanja
Daerah ( APBD ) Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Organisasi Perangkat Daerah ( DPA OPD )
Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Daerah Provinsi Sulawesi
Tengah Tahun Anggaran 2021.
I. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah Studi Kelayakan
SPAM Regional Lintas Kabupaten/Kota ……. yang siap ditindaklanjuti
oleh Penyelenggara SPAM Pemerintah Kabupaten/Kota untuk menjadi
dokumen Legal Pemerintah Kabupaten/Kota mengenai SPAM
Regional.
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah :
1. Laporan Studi Kelayakan yang meliputi :
a. Kelayakan Teknis Teknologis
b. Kelayakan Lingkungan
c. Kelayakan Sosial
d. Kelayakan Budaya
e. Kelayakan Ekonomi
f. Kelayakan Kelembagaan
g. Kelayakan Finansial; dan
h. Kajian sumber pembiayaan.
2. Gambaran ketersediaan air baku dan alternatif sumber air baku yang
dapat dimanfaatkan dalam pengembagan kedepan.
3. Gambaran kondisi SPAM eksisting masing-masing wilayah yang
masuk dalam SPAM Regional dan penambahan cakupan pelayanan
dengan adanya SPAM Regional.
4. Gambar-Gambar dan Peta penunjang (Wilayah Administrasi,
Rencana Wilayah Layanan, Batas dan Kondisi Daerah Aliran Sungai,
Lokasi Sumber Air Baku, Rencana Titiik Pengambilan/Intake,
Rencana Jaringan Transmisi, Rencana WTP, Rencana Lokasi
Reservoir, Rencana Jaringan Distribusi dari SPAM Regional.
5. Dokumentasi Data-Data Hasil Survey Lapangan.
J. Personil
Tenaga ahli profesional yang diperlukan dan pengalaman minimal
adalah sebagai berikut :
1. Team Leader (Ketua Tim) / Ahli Teknik Lingkungan.
Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Strata 1 (S1) Jurusan
Teknik Lingkungan lulusan universitas negeri atau yang telah
disamakan 1 (satu) orang, berpengalaman pada pekerjaan sejenis
dan mempunyai pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun. Sebagai
ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir
seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
sampai pekerjaan dinyatakan selesai. Tenaga Ahli bersetifikat Ahli
Teknik Lingkungan Muda bersedia ditugaskan selama 3 bulan.
2. Ahli Air Minum.
Tenaga Air Minum disyaratkan seorang Sarjana Strata 1 (S1)
Jurusan Teknik Lingkungan lulusan universitas negeri atau yang
telah disamakan 1 (satu) orang, berpengalaman pada pekerjaan
sejenis dan mempunyai pengalaman kerja minimal 4 (empat)
tahun. Tenaga Ahli bersertifikat Ahli Teknik Air Minum Muda
bersedia ditugaskan selama 2 Bulan.
3. Ahli Hidrologi/geohidrologi.
Tenaga Ahli Hidrologi/Geohidrologi disyaratkan seorang Sarjana
Strata 1 (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas negeri atau
yang telah disamakan 1 (satu) orang, berpengalaman pada
pekerjaan sejenis dan mempunyai pengalaman kerja minimal 4
(empat tahun. Tenaga Ahli bersertifikat Ahli Sumber Daya Air Muda
bersedia ditugaskan selama 1,5 Bulan.
4. Ahli Geodesi/Pemetaan.
Tenaga Ahli Geodesi/Pemetaan disyaratkan seorang Sarjana
Strata 1 (S1) Jurusan Teknik Geodesi lulusan universitas negeri
atau yang telah disamakan 1 (satu) orang, berpengalaman pada
pekerjaan sejenis dan mempunyai pengalaman kerja minimal 3
(tiga) tahun. Tenaga Ahli bersertifikat Ahli Teknik Geodesi Muda
bersedia ditugaskan selama 1,5 Bulan.
5. Ahli Ekonomi/Keuangan.
Tenaga Ahli Ekonomi/Keuangan disyaratkan Seorang Sarjana
Strata 1 (S1) Jurusan Ekonomi lulusan universitas negeri atau yang
telah disamakan 1 (satu) orang, berpengalaman pada pekerjaan
sejenis dan mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun
bersedia ditugaskan selama 1 Bulan.