PSIKOTIK/PSYCHOTIC
Psikotik adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidak mampuan individu menilai
kenyataan yang terjadi, misalnya terdapat halusinasi, waham atau perilaku kacau/aneh. Psikotik
yang dibahas pada modul ini yaitu psikotik akut dan kronik.
Untuk menegakkan diagnosis gejala pasti gangguan psikotik akut adalah sebagai berikut :
Halusinasi (persepsi indera yang salah atau yang dibayangkan : misalnya, mendengar
suara yang tak ada sumbernya atau melihat sesuatu yang tidak ada bendanya)
Waham (ide yang dipegang teguh yang nyata salah dan tidak dapat diterima oleh
kelompok sosial pasien, misalnya pasien percaya bahwa mereka diracuni oleh tetangga,
menerima pesan dari televisi, atau merasa diamati/diawasi oleh orang lain)
Diagnosis banding
Selain diagnosis pasti, ada diagnosis banding untuk psikotik akut ini karena dimungkinkan
adanya gangguan fisik yang bisa menimbulkan gejala psikotik.
Epilepsi
Intoksikasi atau putus zat karena obat atau alkohol
Jika gejala psikotik berulang atau kronik, kemungkinan skizofrenia dan gangguan
psikotik kronik lain
Jika terlihat gejala mania (suasana perasaan meninggi, percepatan bicara atau proses
pikir, harga diri berlebihan), pasien mungkin sedang mengalami suatu episode maniak
Jika suasana perasaan menurun atau sedih, pasien mungkin sedang mengalami depresi
Penatalaksanaan
Pertama, saudara harus dapat memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang psikotik
akut berikut hak dan kewajibannya
Informasi yang perlu untuk pasien dan keluarga
Untuk lebih memahami dan memperjelas isi dan metode pemberian informasi yang akan
disampaikan saudara dapat dibaca lebih lengkap pada modul VI B tentang asuhan keperawatan
pasien halusinasi, waham, isolasi sosial. Beberapa informasi yang perlu disampaikan pada pasien
dan keluarga antara lain tentang :
Episode akut sering mempunyai prognosis yang baik, tetapi lama perjalanan penyakit
sukar diramalkan hanya dengan melihat dari satu episode akut saja
Agitasi yang membahayakan pasien, keluarga atau masyarakat, memerlukan hospitalisasi
atau pengawasan ketat di suatu tempat yang aman. Jika pasien menolak pengobatan,
mungkin diperlukan tindakan dengan bantuan perawat kesehatan jiwa masyarakat dan
perangkat desa serta keamanan setempat
Apabila saudara menemukan pasien gangguan jiwa di rumah dengan perilaku di bawah ini,
lakukan kolaborasi dengan tim untuk mengatasinya.
Kekakuan otot (Distonia atau spasme akut), bisa ditanggulangi dengan suntikan benzodiazepine
atau obat antiparkinson
Kegelisahan motorik berat (Akatisia), bisa ditanggulangi dengan pengurangan dosis terapi atau
pemberian beta-bloker
Gejala parkinson (tremor/gemetar, akinesia), bisa ditanggulangi dengan obat antiparkinson oral
(misalnya, trihexyphenidil 2 mg 3 kali sehari)
5). Rujukan
Tindakan rujukan diperlukan bila terjadi kondisi-kondisi yang tidak dapat diatasi melalui
tindakan yang sudah dilakukan sebelumnya khususnya pada :
Kasus baru gangguan psikotik
Kasus dengan efek samping motorik yang berat atau timbulnya demam, kekakuan, hipertensi,
hentikan obat antipsikotik lalu rujuk
Gangguan berpikir (tampak dari pembicaraan yang tidak nyambung atau aneh)
Perilaku aneh seperti apatis, menarik diri, tidak memperhatikan kebersihan yang
dilaporkan keluarga
Keyakinan yang aneh dan tidak masuk akal sepert : memiliki kekuatan supranatural,
merasa dikejar-kejar, merasa menjadi orang hebat/terkenal
Keluhan fisik yang tidak biasa/aneh seperti : merasa ada hewan atau objek yang tak lazim
di dalam tubuhnya
Diagnosa banding
Beberapa kondisi yang dapat menjadi diagnosis banding psikosis akut diantaranya adalah :
Depresi jika ditemukan gejala depresi (suasana perasaan yang menurun atau sedih,
pesimisme, perasaan bersalah)
Gangguan bipolar jika ditemukan gejala mania (eksitasi, suasana perasaan meningkat,
penilaian diri yang berlebihan)
Intoksikasi kronik atau putus zat karena alkohol atau zat/bahan lain (stimulansia,
halusinogenik)
Efek penggunaan zat psikoaktif atau gangguan depresif dan gangguan ansietas
menyeluruh jika berlangsung setelah satu periode abstinensia (misalnya, sekitar 4
minggu)
Penatalaksanaan
Berikut ini akan diuraikan tentang penatalaksanaan pada pasien psikotik kronik secara medik.
Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga.
tentang asuhan keperawatan pada pasien halusinasi, waham, isolasi sosial, defisit perawatan diri.
Beberapa informasi yang dapat saudara sampaikan pada pasien dan keluarga antara lain :
1. Gejala penyakit jiwa (perilaku aneh dan agitasi)
2. Antisipasi kekambuhan
3. Penanganan psikosis akut
4. Pengobatan yang akan mengurangi gejala dan mencegah kekambuhan
5. Perlunya dukungan keluarga terhadap pengobatan dan rehabililtasi pasien
6. Perlunya organisasi kemasyarakatan sebagai dukungan yang berarti bagi pasien dan
keluarga
Konseling pasien dan keluarga
Beberapa topik yang dapat menjadi fokus konseling adalah :
1. Pengobatan dan dukungan keluarga terhadap pasien
2. Membantu pasien untuk berfungsi pada taraf yang optimal dalam pekerjaan dan kegiatan
sehari-hari
3. Kurangi stress dan kontak dengan stres
Pengobatan
Program pengobatan untuk psikotik kronik :
1. Antipsikotik yang mengurangi gejala psikotik :
Haloperidol 2-5 mg; 1 3 kali sehari
Chlorpromazine 100-200 mg ; 1 3 kali sehari
Dosis harus serendah mungkin; hanya untuk menghilangkan gejala, walaupun beberapa pasien
mungkin membutuhkan dosis yang lebih tinggi
2. Obat anti psikotik diberikan sekurang-kurangnya 3 bulan sesudah episode pertama
penyakitnya dan lebih lama sesudah episode berikutnya
3. Obat antipsikotik mempunyai efek jangka panjang yang disuntikkan jika pasien gagal untuk
Obat anti Parkinson yang dapat mengatasi gejala parkinson (antara lain trihexyphenidil 2
mg sampai 3 kali sehari, ekstrak belladonna 10-20 mg 3x sehari, diphenhydramine 50 mg
3 x sehari)
Rujukan
Beberapa kriteria perlunya rujukan kasus adalah :
Semua kasus baru dengan gangguan psikotik
Depresi atau mania dengan gejala psikotik.
Perlu kepastian diagnosis dan terapi yang paling sesuai pada kasus kronis
Keluarga merasakan terbebani dengan kondisi pasien dan memerlukan konsultasi dengan
pelayanan masyarakat yang sesuai
Pertimbangkan konsultasi untuk kasus dengan efek samping motorik yang berat
1.
2. A. Pengertian 1. Gangguan psikosis akut dan sementara adalah
sekelompok gangguan jiwa yang : Onsetnya akut ( 2 minggu) Sindrom
polimorfik Ada stresor yang jelas Tidak memenuhi kriteria episode manik atau
depresif Tidak ada penyebab organik
12. 6. Prognosis ke arah baik : riwayat pekerjaan dan hubungan sosial yang
baik kemampuan penyesuaian yang tinggi wanita onset sebelum 30 tahun
onset tiba-tiba lamanya sakit singkat adanya faktor pencetus
15. 3. Psikoterapi Terapi individual lebih efektif dari terapi kelompok Terapi
suportif berorientasi tilikan, kognitif, dan perilaku sering afektif. Bina
hubungan dan kepercayaan Hindari membicarakan waham pasien, dan tidak
boleh meremehkan ataupun mendukung isi waham tersebut. 4. Terapi
Keluarga Target hubungan sosial yang baik.
18. Pedoman Diagnosis (1) Onset psikotiknya akut (dua minggu atau kurang)
(2). Waham dan halusinasi harus sudah ada dalam sebagian besar waktu
sejak berkembangnya psikotik yang jelas. (3). Tidak memenuhi kriteria
skizofrenia maupun gangguan psikosis polimorfik akut. (4). Lamanya sakit
kurang dari 3 bulan.
19. Catatan 1 . Kalau waham menetap lebih dari 3 bulan, menjadi : Gangguan
waham menetap. 2. Kalau halusinasi menetap lebih dari 3 bulan, menjadi :
psikosis nonorganik lainnya.
24. 3. Gangguan ini berjalan secara kronis dengan intensitas yang fluktuatif,
kadang-kadang berkembang menjadi skizofrenia. Tidak terdapat onset yang
pasti, dan perkembangan selanjutnya menyerupai gangguan kepribadian 4.
Suatu riwayat skizofrenia pada salah satu anggota keluarga memberi bobot
tambahan untuk diagnosis ini.
25. 5. Gangguan ini tidak dianjurkan didiagnosis secara umum, karena tidak
terdapat batas yang jelas dengan skizofrenia simpleks, gangguan kepribadian
27. Kecurigaan atau ide paranoid. Pikiran obsesif yang sering dengan isi yang
bersifat dismorfofobik, seksual, atau agresif. Persepsi yang tak lazim,
termasuk mengenai tubuh atau ilusi-ilusi lainnya, depersonalisasi, atau
derealisasi. Pemikiran yang samar-samar, sirkumstansial, penuh kiasan,
sangat terinci dan ruwet, atau stereotipik, yang bermanifestasi dalam
pembicaraan yang aneh tetapi tanpa inkoheren yang nyata. Sewaktu-waktu
ada episode menyerupai keadaan psikotik yang bersifat sementara dengan
ilusi, halusinasi auditorik atau lainnya, dan gagasan mirip waham, biasanya
tanpa provokasi dari luar. II. Tidak pernah memenuhi kriteria skizofrenia
3. Awitan baru (onset) d ari: Halusinasi Waham Agitasi atau perilaku aneh
(bizarre) Pembicaraan aneh atau kacau Keadaan emosional yang labil dan
ekstrim PEDOMAN DIAGNOSTIK
5. Agitasi dan perilaku aneh gejala suatu peny . jiwa Episoda akut sering
mempunyai prognosis yang baik, tapi lama perjalanan penyakit sukar
diramalkan hanya dengan melihat satu episoda akut saja Pengobatan
berkesinambungan mungkin diperlukan bbrp bln sesudah G/ menghilang
Nasihat keluarga mengenai aspek hukum yang berkaitan dengan pengobatan
psikiatrik, al: Hak penderita Kewajiban dan tanggung jawab keluarga dalam
pengobatan penderita PEDOMAN PENATALAKSANAAN INFORMASI BAGI PS &
KEL
9. Monitor efek samping obat: Spasme atau distonia akut yang dapat diatasi
dengan benzodiazepine yang disuntikkan atau obat anti parkinsonisme.
Akathisia (kegelisahan motorik yang berat) yang dapat diatasi dengan
pengurangan dosis atau pemberian b-blocker Gejala Parkinsonisme (tremor,
akinesia) yang dapat diatasi dengan obat anti parkinson per oral (misal:
trihexyphenidil 2 mg sampai 3 kali sehari). PEDOMAN PENATALAKSANAAN
MEDIKASI
13. Problem kronik dengan gambaran berikut: Penarikan diri secara sosial.
Minat atau motivasi rendah, pengabaian diri Gangguan berpikir (tampak, dari
pembicaraan yang tak terangkai atau aneh) PEDOMAN DIAGNOSTIK
SKIZOFRENIA & GANGGUAN PSIKOTIK KRONIK LAIN
15. Jika yang menonjol ansietas Gg.Panik Jika yang menonjol suasana
perasaan yang sedih gangguan depresif Fobia spesifik misal takut
ketinggian dll DIAGNOSIS BANDING SKIZOFRENIA & GANGGUAN PSIKOTIK
KRONIK LAIN
16. Perilaku aneh dan agitasi adalah gejala Peny. jiwa. G / bisa hilang timbul.
Bersiaplah dan antisipasi kekambuhan O bat merupakan komponen utama
pengobatan mengurangi gejala saat ini dan mencegah kekambuhan
Dukungan keluarga adalah perlu untuk ke patuhan terhadap Th/ dan R/ yang
efektif. Organisasi kemasyarakatan bisa memberikan dukungan yang berarti
bagi pasien dan keluarga. INFORMASI BAGI PS & KEL SKIZOFRENIA &
GANGGUAN PSIKOTIK KRONIK LAIN
17. Bicarakan rencana Th/ dengan anggota keluarga dan dapatkan dukungan
mereka. Jelaskan bahwa obat akan mencegah kekambuhan dan beritahukan
pasien mengenai efek samping. Dorong pasien untuk berfungsi pada taraf
yang optimal dalam pekerjaan dan kegiatan sehari-hari. SKIZOFRENIA &
GANGGUAN PSIKOTIK KRONIK LAIN INFORMASI BAGI PS & KEL
20. Beritahukan pasien bahwa medikasi yang kontinu akan mengurangi risiko
kekambuhan. Pada umumnya, obat anti psikotik harus dilanjutkan sekurangkurangnya 3 bulan sesudah suatu episode pertama penyakitnya dan lebih
lama sesudah episode berikutnya. Jika pasien gagal untuk minum obat
sebagaimana disarankan, obat antipsikotik long-acting yang disuntikkan bisa
menjamin kontinuitas pengobatan dan mengurangi risiko kekambuhan.
Beritahu pasien tentang ESO yang mungkin timbul. Efek samping motorik
yang lazim meliputi: SKIZOFRENIA & GANGGUAN PSIKOTIK KRONIK LAIN
MEDIKASI
21. Spasme atau distonia akut yang dapat diatasi dengan obat anti
parkinsonisme atau benzodiazepine yang disuntikkan. Akathisia (kegelisahan
motorik yang berat) yang dapat diatasi dengan pengurangan dosis atau
pemberian beta-bloker Gejala Parkinsonisme (tremor, akinesia) yang dapat
diatasi dengan obat anti parkinson per oral (misal: trihexyphenidil 2 mg
sampai 3 kali sehari; ekstrak beladonna 10-20 mg 3 x sehari;
diphenhydramine 50 gm 3 x sehari). SKIZOFRENIA & GANGGUAN PSIKOTIK
KRONIK LAIN
22. J ika fasilitas tersedia, pertimbangkan untuk konsultasi bagi semua kasus
baru dengan gangguan psikotik. Depresi atau mania dengan gejala psikotik
mungkin membutuhkan terapi lain. Pertimbangkan konsultasi untuk
memastikan diagnosis dan memastikan terapi yang paling sesuai. Konsultasi
dengan pelayanan masyarakat yang sesuai dapat mengurangi beban
keluarga dan meningkatkan rehabilitasi. Juga pertimbangkan konsultasi untuk
kasus dengan efek samping motorik yang berat . KONSULTASI SPESIALISTIK
SKIZOFRENIA & GANGGUAN PSIKOTIK KRONIK LAIN