Audit Energi
Audit Energi
Disusun Oleh :
Nama
NIM
: I1413012
AUDIT ENERGI
A. Pengertian
Energi merupakan salah satu faktor penting dalam operasional sebuah
industri,
perusahaan,
maupun
instansi
lain,
karena
memiliki
tingkat
mengetahui
keseimbangan
dan
mengidentifikasi
peluang-peluang
penghematan energi. Melalui audit energi, kita dapat mengetahui pola distribusi
energi, sehingga bagian yang mengkonsumsi energi terbesar dapat diketahui. Dari
hasil audit energi juga dapat diketahui besarnya peluang potensi penghematan
apabila dilakukan peningkatan efisiensi.
Apabila dalam sebuah rumah tangga, AC adalah perangkat penggerogot listrik
terbesar maka bisa dibayangkan berapa banyak batubara harus dibakar untuk
memenuhi listrik sebuah Mal, industri, pabrik-pabrik.
Menganalisis data
Pedoman
Pelaksanaan
Konservasi
Energi
dan
Keterangan
a) Pengeloaan gedung dan peralatan energi dilakukan
(0,84 1,67)
kWh/m2/bulan
pengguanaan
energi
masih
mungkin
2,5)
energi terpadu
a) Penggunaan energi cukup efisien namun masih
memiliki peluang konservasi nergi
kWh/m2/bulan
Boros
(2,5
3,34)
kWh/m2/bulan
bangunan
maupun
pemeliharaan
dan
konservasi energi
a) Instalasi peralatan,
desain
pengoperasian
dan
(3,34 4,17)
kWh/m2/bulan
energi
b) Agar
dilakukan
instalasi
peninjauan
/peralatan
eenergi
ulang
serta
atas
semua
penerapan
dilakukan
Keterangan
a) Desain gedung sesuai standar tatacara perencanaan
teknis konservasi energi
kWh/m2/bulan
Efisien
(7,93 12,08)
kWh/m2/bulan
energi
penggunaan
energi
masih
mungkin
energi terpadu
a) Penggunaan energi
cukup
efisien
melalui
(12,08 14,58)
kWh/m2/bulan
memungkinkan
b) Pengoperasian dan pemeliharaan gedung belum
mempertimbangkan prinsip konservasi energi
a) Audit energi perlu dipertimbangkan untuk
Agak Boros
(14,58 19,17)
kWh/m2/bulan
dilakukan
b) Desain
bangunan
maupun
pemeliharaan
dan
yang
mengumpulkan
dilakukan
dan
meneliti
dalam
penelitian
sejumlah
energi
masukan
yang
adalah
dapat
kebutuhan
adalah
perbandingan
antara
permintaan
Struktur beban
Kinerja dari penggunaan listrik dapat dilihat melalui kurva bebannya.
Untuk pengguna komersil mereka yang. Memiliki kontrak daya yang
besar biaya listrik mereka dibedakan berdasarkan penggunaan selama
dan di luar beban. Puncak (peak load). Biaya yang dikenakan semasa
beban puncak akan lebih mahal.
2.
Faktor daya
Analisa faktor daya penting untuk melihat penggunaan daya reaktif.
Sistem yang berlaku di indonesia adalah denda Dari pln bagi
pelanggan dengan faktor daya dibawah 0.85. Selain itu, analisa faktor
daya digunakan untuk menilai Apakah kinerja dari bank kapasitor
sudah optimal. Bank kapasitor adalah alat yang digunakan untuk
menaikkan Faktor daya guna menghindari denda atas penggunaan
yang melebihi kva
3.
4.
program
komputer
yang
telah
direncanakan
untuk
ballast
konvensional
bisa
berkedip-kedip
bahkan
menghasilkan
temuan-temuan
serta
saran-saran
untuk
melakukan