Anda di halaman 1dari 7

Pengantar

Sumpah Dokter

Dr. Herdi Wibowo SpOG,MH.Kes


FK Unswagati Cirebon
2009

1.

Hippocrates (Pulau Kos, 460 s.M):Bapak ilmu


Kedokteran modern.Penyembuhan berdasarkan ilmu
pengetahuan, terlepas dari religi dan filsafat.
Sumpah Hippocrates (the Hippocratic Oath):
Saya bersumpah demi Apollo dewa penyembuh dan
Aesculapius, dan Hygeia, dan Panaces, dan semua
dewa dan dewi,bahwa sesuai dengan kemampuan
dan pikiran saya, saya akan mematuhi janji-janji ini:
Saya akan memperlakukan yang telah mengajarkan
ilmu ini dengan penuh kasih sayang sebagaimana
terhadap orang rua saya sendiri, jika perlu saya
bagikan hartaku untuk dinikmati bersama, anaknya
akan saya perlakukan sebagai saudarakandung saya,
dan akan saya ajarkan ilmu yang telah saya peroleh
dari ayahnya, kalau memang mereka mau

2.

3.

4.

5.

mempelajarinya, tanpa imbalan apapun.


Saya juga akan meneruskan ilmu pengetahuan ini kepada
anak-anak saya sendiri, dan kepada merekan yang telah
mengikatkan diri dengan janji dan sumpah untuk
mengabdikan kepada ilmu pengobatan, dan tidak kepada halhal lainnya.
Saya akan mengikuti cara pengobatan, yang menurut pikiran
dan kemampuan saya akan membawa kebaikan bagi
penderita tanpa tujuan yang buruk.
Saya tidak akan memberikan obat yang mematikan kepada
siapapun meskipun diminta, atau menganjurkan kepada
merekan untuk tujuan itu. Atas dasar yang sama, saya tidak
akam memberikan obat untuk menggugurkan kandungan.
Saya ingin melewati hidup yang saya baktikan kepada ilmu
saya ini dengan tetap suci.

6.

7.

8.

9.

Saya tidak akan melakukan pembedahan sendiri, tetapi akan


menyerahkannya kepada mereka yang berpengalaman dalam
bidang ini.
Rumah siapapun yang saya masuki, kedatangan saya itu saya
tujukan untuk kesembuhan yang sakit, dan tanpa niat buruk
ataupun membohongi dan lebih jauh lagi tanpa niat memperkosa
wanita atau pria, orang bebas ataupun budak.
Apapun yang saya dengar atau lihat, tentang kehidupan sesorang
yang tidak patut disebar luaskan, tidak akan saya ungkapkan,
karena saya harus merahasiakannya.
Selama saya tetap mematuhi sumpah ini, ijinkanlah saya
menikmati hidup dalam mempraktikan ilmu saya ini, dihormati oleh
semua orang, disepanjang waktu. Tetapi jika saya sampai
mengkhianati sumpah ini, balikanlah nasib saya.

Lafal Sumpah Dokter (Peraturan Pemerintah No.26 /


1960):
Saya bersumpah/berjanji bahwa:
Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan
perikemanusiaan;
Saya akan menjalankan tugas saya dengan jalan
terhormat dqn bersusila sesuai dengan martabat dan
pekerjaan saya;
Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat
dan tradisi luhur jabatan kedokteran; Saya akan
merahasiakan segala sesuatu yangsaya ketahui karena
pekerjaan saya dan karena ilmu pengatahuan saya
sebagai dokter;
Kesehatan penderita akan senantiasa saya utamakan;

Dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita, saya


akan berikhtiar bersungguh-sungguh supaya saya tidak
terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan,
kesukuan, politik kepartaian, atau kedudukan sosial;
Saya akan memberikan kepada guru-guru saya
penghormatan dan pernyataan terima kasih yang
selayaknya;
Teman sejawat saya akan saaya peerlakukan sebagai
saudara kandung;
Saya akan menhormati setiap hidup insani mulai sat
pembuahan;
Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan
pengetahuan kedokteran saya untuk sesuatu yang
bertentangan dengan hukum perikemanusiaan;

Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh


dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.
Dalam perkembangannya berdasarkan Kode Etik
Kedokteran Indonesia (Lamp. SK MenKes No.
434/MENKES/SK/X/1983, pasal 1: Setiap dokter harus
menjunjung tinggi, menhayati, dan mengamalkan
Sumpah Dokter.

Anda mungkin juga menyukai