Sumpah Dokter
Sumpah Dokter Indonesia adalah sumpah yang dibacakan oleh seseorang
yang akan menjalani profesi dokter Indonesia secara resmi. Sumpah
Dokter Indonesia didasarkan atas Deklarasi Jenewa (1948) yang isinya
menyempurnakan Sumpah Hippokrates.
Lafal Sumpah Dokter Indonesia pertama kali digunakan pada 1959 dan
diberikan kedudukan hukum dengan Peraturan Pemerintah No.69 Tahun
1960. Sumpah mengalami perbaikan pada 1983 dan 1993.Lafal Sumpah Dokter
Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan;
Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang
selayaknya;
Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang berhormat dan ber-moral tinggi, sesuai dengan
martabat pekerjaan saya;
Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan;
Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerja-an saya dan karena keilmuan
saya sebagai dokter;
Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran;
Saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagai mana saya sendir ingin diperlakukan;
Dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita, saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungeuh
supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbang an keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik
kepartaian atau kedudukan sosial;
Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan;
Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan ke-dokteran saya untuk sesuatu
yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan;
Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan memper-taruhkan kehormatan diri
saya.
Saharjo, 1960Etika Dokter Muslim
* Etika Dokter Muslim terhadap Khalik
= Dokter muslim harus meyakini dirinya sebagai khalifah fungsionaris
Allah dalam bidang kesehatan dan kedokteran.
= Melaksanakan profesinya karena Allah dan buah Allah.
= Hanya melakukan pengobatan, penyembuhan adalah Allah.
= Melaksanakan profesinya dengan iman supaya jangan merugi.
* Etika Dokter Muslim terhadap Teman Sejawatnya
= Dokter yang baru menetap di suatu tempat, wajib mengunjungi teman
sejawatnya yang telah berada di situ. Jika di kota yang terdapat banyak
praktik dokter, cukup dengan memberitahukan tentang pembukaan
praktiknya kepada teman sejawat yang berdekatan.
= Setiap Dokter menjadi anggota IDI setia dan aktif. Dengan menghadiri
pertemuan-pertemuan yang diadakan.
= Setiap Dokter mengunjungi pertemuan klinik bila ada kesempatan.
Sehingga dapat dengan mudah mengikuti perkembangan ilmu
teknologi kedokteran.