Trauma Dingin adalah penyakit atau kelainan yang umumnya disebabkan karena suhu dingin. Biasanya
trauma karena suhu dingin sangat jarang terjadi di indonesia, dan hanya akan ditemukan pada penderita
dengan sakit gula atau penyakit lepra yang sudah ada gangguan perasaan (sensorik). Karena jarangnya
kasus ini ditemukan, maka tidak ada istilah Indonesia. Terdapat 2 macam trauma dingin, yaitu
hipotermia dan frostbite.
HIPOTERMIA
Hipotermia adalah menurunnya suhu tubuh di bawah suhu normal. Jika turun 1-2 derajat celcius, maka
derajat hipotermia masih ringan. Sementara jika suhu tubuh turun lebih dari 3 derajat celcius maka
derajat hipotermia sudah berat. Korban akan mengalami menggigil, tergantung derajatnya, menggigil
bisa ringan bahkan sampai berat. Selain itu, gerakan korban melambat, korban mengalami mati rasa,
dan tidak jarang korban mengalami penurunan kesadaran. Korban harus segera dibawa ke rumah sakit.
Awasi denyut nadi dan pernapasan korban, bersiaplah melakukan resusitasi jantung paru
Jika mungkin, pindahkan korban ke ruangan dengan suhu kamar. Jika tidak mungkin, lepaskanlah
pakaian korban yang basah, pakaikan dengan pakaian kering lalu balut dengan selimut sekujur tubuh
korban
Jangan pernah menggosok tubuh korban karena dapat mengakibatkan komplikasi yang fatal,
terutama pada organ jantung
Hangatkan tubuh korban secara perlahan-lahan, jangan langsung memanaskan tubuh korban.
Sebaliknya, kompres area leher, dada, ketiak, pergelangan tangan dan lipat paha dengan kain yang
sudah dibasahi dengan air hangat
Jika korban masih sadar, berikan minum dengan air hangat secara perlahan-lahan. Hati-hati,
menghangatkan tubuh korban terlalu cepat dapat menimbulkan gangguan jantung
FROSTBITE
Frostbite adalah membekunya sebagian organ tubuh yang terpapar oleh suhu dingin yang berlebihan.
Organ yang terkena biasanya adalah ujung-ujung jari kaki dan tangan, cuping telinga, cuping hidung, dan
dagu. Tanda-tanda organ yang mengalami frostbite adalah kulitnya pucat dan keras dimana jika
terkelupas akan tampak jaringan di bawahnya yang berwarna merah dan nyeri. Organ tersebut biasanya
mati rasa.
Selain akibat paparan suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin, hipotermia dan frostbite diatas juga
dapat timbul akibat dehidrasi, penggunaan alkohol, gangguan jantung serta penggunaan obat-obatan. Di
bawah ini adalah jenis obat-obatan yang dapat menimbulkan gangguan seperti gangguan yang
ditimbulkan akibat panas yang berlebihan, antara lain: Anti histamin (obat alergi), Anti kolinergik (obat
batuk dan obat untuk masalah berkemih dan pencernaan), Obat jantung dan tekanan darah, Amfetamin
(obat diet), Antikonvulsan (obat kejang)
Oleh karena itu, sebaiknya jika akan memakai obat-obatan tersebut di atas, akan lebih baik bila
berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter anda.