Anda di halaman 1dari 2

I.

Polineuropati Alkoholik
Polineuropati alkoholik (PA) adalah gangguan neurologis yang disebabkan oleh degenerasi
akson pada neuron dalam sistem sensorik dan / atau motorik.Polineuropati alkoholik terjadi
mulai dari ujung distal akson terpanjang dalam tubuh.Polineuropati alkoholik menyebabkan
nyeri dan / atau kelemahan motorik mulai dari tungkai dan lengan.Polineuropati alkoholik
diketahui disebabkan oleh alkoholisme kronik, namun defisiensi vitamin dapat diasosiasikan
dalam perkembangan penyakit ini.

Degenerasi aksonal pada PA sering dimulai sebelum gejala muncul dan gejalanya biasanya
secara bertahap diperburuk dalam periode yang lama.Penurunan berat badan dapat menjadi tanda
prodromal dari PA pada pecandu alkohol kronis yang menunjukkan bahwa defisiensi nutrisi
dapat menyebabkan PA.Polineuropati alkoholik biasanya menunjukkan kehilangan sensorik
dan / atau motorik, serta parestesia.Gejala karena PA berkembang secara simetris.Biasanya
gejala muncul mulai dari tungkai kemudian lengan.Fenomena ini disebut pola gloves and
stocking.

Gejala yang sering dikeluhkan yaitu, baal dan/atau sensasi nyeri, intoleransi panas pada
tungkai dan lengan, kram dan kelemahan otot, disfungsi ereksi pada laki-laki, masalah buang air
kecil, konstipasi, diare.Beberapa orang dapat sering jatuh dan gait karena ataksia yang
disebabkan oleh degenerasi serebelar, ataksia sensorik, atau kelemahan otot bagian distal. Pada
kasus yang parah, AP juga dapat menyebabkan disfagia, disartria, kejang otot, dan atrofi otot.

Etanol dan metabolitnya (termasuk asetaldehida) bersifat toksik bagi sistem saraf.Jika
asetaldehida dari etanol tidak dapat dimetabolisme dengan cepat, saraf perifer mungkin rusak
oleh akumulasi asetaldehida.Kadar tiamin rendah karena defisiensi nutrisi biasanya dialami
penderita dan dianggap sebagai penyebab kerusakan saraf.Tiamin memainkan peran penting
dalam metabolisme glukosa: dekarboksilasi asam piruvat, asam d-ketoglutarat, dan transketolase.
Oleh karena itu defisiensi tiamin dapat mengganggu menjaga kadar ATP (adenosine
triphosphate) yang diperlukan oleh sel saraf.

Terapi untuk polineuropati alkoholik yang utama adalah dengan berhenti mengkonsumsi
alcohol.Pemberian nutrisi yang addekuat juga diperlukan untuk perbaikan gizi pasien.Selain itu,
diperlukan pemberian vitamin terutama tiamin (B6).Untuk mengatasi nyeri dapat diberikan
gabapentin, amitriptyline, carbamazepine yang dikombinasikandengan aspirin, ibuprofen, atau
acetaminophen.

Anda mungkin juga menyukai