Anda di halaman 1dari 2

2.

4 Penatalaksanaan Adiksi Game

2.4.1 Psikofarmakologi

Penelitian mengenai penatalaksanaan farmakologis dan non-farmakologis pada adiksi


internet sudah diteliti dan direkomendasikan pada pasien yang sudah ditegakkan
diagnosisnya. Adiksi internet memiliki dimensi biologis, maka obat, seperti obat
antidepresan (amitriptilin, imipramine), antianxietas (diazepam, clorazepate) atau
antipsikotik (Chlorpromazin, trifluoperazine, haloperidol) dapat membantu mengurangi
gejala. Untuk sejauh ini penilitian mengenai pengobatan farmakologis yang telah diketahui
keefektivannya untuk mengurangi gejala adiksi internet adalah Escitalopram dan
Bupropion (Kenneth Paul Rosenberg, 2014)

Beberapa perawatan seperti terapi kejut ECT untuk kecanduan game diberikan kepada
pasien remaja di rumah sakit militer di China, dan praktek ini dihentikan pada tahun 2009.
Secara keseluruhan, dibutuhkan penilitian lebih lanjut. Beberapa studi kasuys yang sukses
mengenai pengobatan farmakoterapi, setelah 6 minggu dan 12 minggu mendapatkan terapi
bupropion, gamer bermasalah menunjukkan peningkatan yang signifikan baik, gangguan
perilaku menurun dan penurunan skor depresi (Miller, 2013)

2.4.2 Psikoterapi pada Adiksi Game

2.4.2.1 CBT

Kondisi kambuh sering muncul pada klien yang berhubungan dengan kecanduan game
online. Mengakui dan mengantisipasi kambuh seringkali merupakan bagian dari proses
perawatan (Syahran, 2015). Mengidentifikasi situasi-situasi yang menyebabkan kecanduan
game online dan menemukan cara-cara untuk menghadapi situasi-situasi ini, serta dapat sangat
mengurangi kemungkinan kambuh total (William, 2012).

Sebagai salah satu terapi pada kasus yang berhubungan dengan internet addiction
adalah game online, Young memberikan 7 teknik perawatan yang mungkin dilakukan:

a. Praktekkan kebalikannya
b. Pengehnti eksternal
c. Tetapkan goal
d. Kartu-kartu pengingat
e. Inventori personal
f. Dukungan social
g. Terapi keluarga

Anda mungkin juga menyukai