Bab
3
Rona Awal
Wilayah
Perencanaan
3.1
3.1.1
Letak Geografis
Kawasan Perkotaan Negara merupakan salah satu dari Kawasan Strategis Provinsi
Bali dan Kabupaten Jembrana dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi. Lokasi
kawasan ini terletak di bagian barat Provinsi Bali atau di bagian tengah Kabupaten
Jembrana memanjang dari utara ke selatan dengan luas wilayah perencanaan
sesuai dengan batas administrasi desa adalah 10.602 Ha. Kawasan Perkotaan
Negara ini meliputi 17,95% Kecamatan Negara dan 88,66% dan Kecamatan
Jembrana. Dari tahun 2003 hingga tahun 2007, desa/ kelurahan yang berada di
Kecamatan Jembrana masuk dalam Kecamatan Negara. Kemudian pada tahun 2008
dilakukan pemekaran kecamatan menjadi 2 (dua) yaitu Kecamatan Negara dan
Kecamatan Jembrana sehingga terjadi pembagian desa/ kelurahan.
Mengingat fungsi dan peran Kawasan Perkotaan Negara yang sangat strategis baik
secara
provinsi
maupun
kabupaten
dan
adanya
kecenderungan
konflik
pengembangan saat ini, maka diperlukan pengaturan dengan segera kawasan ini,
sehingga keberlanjutan fungsi utama kawasan tersebut sebagai kawasan perkotaan
dapat selaras berkembang dengan aspek-aspek lainnya.
Secara astronomi Kawasan Perkotaan Negara terletak di antara 114 365,04BT
114 4124BT dan 8 1313,8LS 8 2354,6LS. Adapun batas-batas administratif
kawasan ini adalah :
Batas Utara
: kawasan lindung berupa gunung dan hutan lindung Bali Barat serta
perkebunan rakyat
Batas Timur
: Desa Mendoyo, Desa Dauh Tukad dan Desa Mendoyo Dangin Tukad
Batas selatan : Desa Pengambengan, Desa Perancak, Desa Air Kuning dan Desa Yeh
Kuning
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /1
Desa Baluk
Kawasan Perkotaan Negara meliputi wilayah administrasi dari 2 (dua) kecamatan
yaitu, Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Negara yang terdiri dari 11 (sebelas)
desa/kelurahan. Batasan wilayah perencanaan didasarkan pada kawasan fungsional
yang dianggap memiliki corak sebagai
No
.
A.
1.
2.
3.
4.
B.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Tabel 3.1
Luas Kawasan Perkotaan Negara Per Desa/Kelurahan Tahun 2012
Desa/Kelurahan/Kecamat
Luas (Ha)
%
Keterangan
an
KECAMATAN NEGARA
627,06
31,65 %
terhadap
luas
Kawasan
Perkotaan
Negara
Baler Bale Agung
319,40
Banjar Tengah
85,45
Lelateng
169,20
Lolan Barat
53,01
KECAMATAN JEMBRANA
1.354,10
68,35 %
terhadap
luas
Kawasan
Perkotaan
Negara
Pendem
277,40
Dauh Waru
366,90
Batuagung
150,70
Dangin Tukadaya
265,80
Sangkar Agung
75,64
Budeng
68,36
Loloan Timur
149,30
JUMLAH
1.981,16
100
3.1.2
Topografi
yang
datar.
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /2
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /3
Gambar 3.1
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /4
3.1.3
3.1.4
Hidrologi
Sumber air permukaan bersumber pada sungai - sungai yang meliputi
:
1. Tukad Loloan Teligi
2. Tukad Aya Timur sepanjang 21,00 m;
3. Tukad Kaliakah sepanjang 12,00 m;
4. Tukad Ijo Gading sepanjang 19,20 m.
3.1.5
Di samping air permukaan, sumber air lainnya adalah air tanah yaitu
air yang bersumber dari bawah tanah. Keadaan air tanah dari suatu daerah
sangat
dipengaruhi
oleh
keadaan
geologi
dari
keadaan
tersebut.
yang
jenis
tanahnya
dibentuk
oleh
formasi
Palasari
(konglomerat, batu pasir, batu gamping dan terumbu) kandungan air tanahnya
antara 5 10 1/dtk
5. Daerah-daerah yang jenis tanahnya dibentuk oleh formasi sorga (tufa, napal
dan batu pasir) kandungan air tanahnya bervariasi antara 20 40 1/dtk
3.1.8
3.1.9
Disamping air permukaan dan air tanah sumber air yang lain adalah
mata air (spring). Untuk Kabupaten Jembrana menurut data dari PU Provinsi
Bali, terdapat 37 mata air dengan kapasitas 110 1/dtk. Mata air tersebut
sebagian besar tersebar di wilayah Kecamatan Mendoyo (14 buah) kemudian
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /5
oleh
Kecamatan
Negara
(10
buah),
Kecamatan
Melaya
dan
3.1.10
3.1.11
Tabel 3.2
Jumlah Bendungan di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
3.1.12
3.1.13
3.1.14
No Desa/Kelurahan/Kecam
Bendung
.
atan
an
3.1.15
3.1.16
3.1.17
A. KECAMATAN NEGARA
3.1.18
3.1.19
3.1.20
1. Baler Bale Agung
3.1.21
3.1.22
3.1.23
2. Banjar Tengah
3.1.24
3.1.25
3.1.26
3. Lelateng
3.1.27
3.1.28
3.1.29
4. Lolan Barat
3.1.30
3.1.31
3.1.32
B.
KECAMATAN JEMBRANA
4
3.1.33
3.1.34
3.1.35
5. Pendem
1
3.1.36
3.1.37
3.1.38
6. Dauh Waru
3.1.39
3.1.40
3.1.41
7. Batuagung
2
3.1.42
3.1.43
3.1.44
8. Dangin Tukadaya
1
3.1.45
3.1.46
3.1.47
9. Sangkar Agung
3.1.48
3.1.49
3.1.50
10 Budeng
.
3.1.51
3.1.52
3.1.53
11 Loloan Timur
.
3.1.54
3.1.55
3.1.56
JUMLAH
4
3.1.57
3.1.58
3.1.59 Geologi
3.1.60
Struktur geologi Kota Negara dibangun atas dua jenis batuan yaitu:
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /6
Berdasarkan
peta
jenis
tanah
Provinsi
Bali,
wilayah
Kawasan
3.1.64
3.1.65 Klimatologi
3.1.66
oleh angin barat dan angin musim timur. Keberadaan Kawasan Hutan
Lindung Bali Barat dengan rupa bumi berwujud rangkaian pegunungan
dengan ketinggian mencapai 1.500 mdpl, secara langsung mempengaruhi
terjadinya turbulensi angin musim dan pembentukan awan hujan sehingga
menjadikan beriklim tropis basah. Curah hujan rata-rata Kota Negara 131,21
mm perbulan termasuk iklim basah (cukup baik).
3.1.67
3 /7
3.2
KONDISI KEPENDUDUKAN
3.1.71
untuk
mewadahi
kegiatan
suatu
adanya
rencana
kota.
kependudukan,
maka
menjadi
lebih
cepat.
Hal
tersebut
menunjukkan
bahwa
diketahui
besaran
jumlah
penduduk
yang
ada
serta
tingkat
penting
untuk
dianalisis
juga
komposisi
dan
struktur
3.2.1
3.1.74
dari
penduduk
perempuan.
Daerah
yang
jumlah
penduduk
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /8
Tabel 3.3
Jumlah Penduduk di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
3.1.78
3.1.79
No Desa/Kelurahan/Kecamat
.
an
3.1.87
3.1.88
A.
KECAMATAN NEGARA
3.1.943.1.95
1. Baler Bale Agung
3.1.101
3.1.102
2. Banjar Tengah
3.1.108
3.1.109
3. Lelateng
3.1.115
3.1.116
4. Lolan Barat
3.1.122
3.1.123
B.
KECAMATAN JEMBRANA
3.1.129
3.1.130
5. Pendem
3.1.136
3.1.137
6. Dauh Waru
3.1.143
3.1.144
7. Batuagung
3.1.150
3.1.151
8. Dangin Tukadaya
3.1.157
3.1.158
9. Sangkar Agung
3.1.164
3.1.165
10 Budeng
.
3.1.171
3.1.172
11 Loloan Timur
.
3.1.178
3.1.179
JUMLAH
13.555
13.361
26.916
3.1.83
3.1.84
Sex
Ratio
3.1.85
101
5.319
5.342
10.661
100
2.085
2.004
4.089
104
4.336
4.132
8.468
105
1.815
1.883
3.698
96
20.366
20.882
41.248
98
4.699
5.184
9.883
91
4.329
4.423
8.752
98
4.095
4.107
8.202
100
2.319
2.299
4.618
101
1.604
1.611
3.215
100
3.1.167
838
851
1.689
98
2.482
2.407
4.889
103
3.1.177
11
33.921
34.243
68.164
99
3.1.184
6
3.1.80
Lakulaki
3.1.81
Perempu
an
3.1.82
Jumlah
3.1.86
Kepadata
n
(Jiwa/Ha)
3.1.93
2
3.1.100
11
3.1.107
8
3.1.114
13
3.1.121
25
3.1.128
4
3.1.135
5
3.1.142
8
3.1.149
4
3.1.156
2
3.1.163
6
3.1.170
3
3.1.186
3.1.187
Berdasarkan data kependudukan dari tahun 2003 sampai dengan
2012 yang bersumber dari BPS Kabupaten Jembrana, dapat dilihat
pertumbuhan penduduk di kawasan perencanaan (dirinci perdesa) dari tahun
2003 sampai 2012 adalah berkisar antara -0,03% sampai 2,86%.
pertumbuhan paling rendah (-0,03%) adalah di Kelurahan Lelateng
sementara pertumbuhan paling tinggi (2,86%) adalah di Desa Budeng.
Selengkapnya jumlah penduduk dan pertumbuhannya dapat ditunjukkan
pada Tabel 3.4.
3.1.188
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /9
desa/
kelurahan.
Dilihat
dari
kepadatan
kotor
penduduknya,
Laki-laki
Perempuan
Pendem
Loloan Barat
Lelateng
Banjar Tengah
Baler Bale Agung
0
500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000
Gambar 3.2
Diagram Komposisi Jumlah Penduduk Laki-laki dan
Perempuan
3.1.193
di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
3.1.192
3.1.194
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /10
3.1.195
3.1.196
Tabel 3.4
Perkembangan Jumlah Penduduk di Kawasan Perkotaan Negara dari Tahun 2003 - 2012
3.1.198
3.1.197
Desa/Kelurahan/Kecamata
No.
n
3.1.212
3.1.213
A.
KECAMATAN NEGARA
3.1.224
3.1.225
1. Baler Bale Agung
3.1.236
3.1.237
2. Banjar Tengah
3.1.248
3.1.249
3. Lelateng
3.1.260
3.1.261
4. Lolan Barat
3.1.272
3.1.273
B.
KECAMATAN JEMBRANA
3.1.284
3.1.285
5. Pendem
3.1.296
3.1.297
6. Dauh Waru
3.1.308
3.1.309
7. Batuagung
3.1.320
3.1.321
8. Dangin Tukadaya
3.1.332
3.1.333
9. Sangkar Agung
3.1.344
3.1.345
10. Budeng
3.1.356
3.1.357
11. Loloan Timur
3.1.368
3.1.369
3.1.199
Tahun
3.1.202
2003
25.933
3.1.203
2004
25.780
3.1.204
2005
26.029
3.1.205
2006
25.060
3.1.206
2007
25.698
3.1.207
2008
26.395
3.1.208
2009
26.433
3.1.209
2010
27.020
3.1.210
2011
26.779
3.1.211
2012
26.916
9.263
9.253
9.289
9.362
9.533
10.266
10.272
10.143
10.573
10.661
4.336
4.333
4.377
4.075
4.087
4.051
4.067
4.239
4.062
4.089
8.570
8.472
8.586
7.878
8.344
8.394
8.422
8.941
8.435
8.468
3.764
3.722
3.777
3.745
3.734
3.684
3.672
3.697
3.709
3.698
38.931
38.989
39.260
40.649
41.235
40.962
40.862
41.609
41.060
41.248
9.431
9.341
9.437
9.455
9.510
9.649
9.689
10.207
9.816
9.883
7.888
7.883
7.939
7.203
8.058
8.907
8.670
8.800
8.698
8.752
7.311
7.402
7.421
8.125
8.182
8.227
8.223
7.329
8.218
8.202
4.423
4.493
4.491
4.491
4.589
4.639
4.640
4.649
4.616
4.618
2.854
2.891
2.900
3.176
3.280
3.263
3.243
2.778
3.197
3.215
1.349
1.354
1.359
1.552
1.572
1.596
1.621
1.417
1.668
1.689
5.675
5.625
5.703
6.647
6.044
4.681
4.776
6.429
4.847
4.889
64.864
64.769
65.289
65.709
66.933
67.357
67.295
68.629
67.839
68.164
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /11
3.1.199
3.1.202
2003
3.1.203
2004
3.1.204
2005
3.1.205
2006
Tahun
3.1.206
2007
3.1.207
2008
3.1.208
2009
3.1.209
2010
3.1.210
2011
3.1.211
2012
3.1.381
3.1.382
3.1.383
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /12
10,000
8,000
Loloan Barat
Pendem
6,000
Dauh Waru
Batu Agung
Dangin Tukadaya
4,000
Sangkar Agung
Budeng
2,000
Lolan Timur
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
3.1.386
3.1.391
3.1.385
Gambar 3.3
Grafik Perkembangan Penduduk di Kawasan Perkotaan
Negara
3.1.387
Tahun 2003-2012
3.1.388
3.1.389
3.1.390
Tabel 3.5
Kepadatan Penduduk di Kawasan Perkotaan Negara Tahun
2012
3.1.392
3.1.393
No Desa/Kelurahan/Kecamat
.
an
3.1.394
Luas
Wilaya
h (Ha)
3.1.405
3.1.406
A.
KECAMATAN NEGARA
3.1.412
3.1.413
1. Baler Bale Agung
3.1.419
3.1.420
2. Banjar Tengah
3.1.426
3.1.427
3. Lelateng
3.1.433
3.1.434
4. Lolan Barat
3.1.440
3.1.441
B.
KECAMATAN JEMBRANA
3.1.447
3.1.448
5. Pendem
3.1.454
3.1.455
3.1.407
12.650
3.1.414
997
3.1.421
498
3.1.428
629
3.1.435
147
3.1.442
9.397
3.1.449
1.972
3.1.456
3.1.395
3.1.396
Luas
Jumlah
Lahan
Pendud
Pekarang
uk
an (Ha)
3.1.408
26.916
635
3.1.415
10.661
202
3.1.422
4.089
205
3.1.429
8.468
160
3.1.436
3.698
68
3.1.443
41.248
1.337
3.1.450
9.883
362
3.1.457
8.752
3.1.397
Kepadatan
(Jiwa/Ha)
3.1.403 3.1.404
Kotor
Bersih
2 3.1.411
42
11 3.1.418
53
8 3.1.425
20
13 3.1.432
53
25 3.1.439
54
4 3.1.446
31
5 3.1.453
27
8 3.1.460
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /14
3.1.392
3.1.393
No Desa/Kelurahan/Kecamat
.
an
6. Dauh Waru
3.1.461
3.1.462
7. Batuagung
3.1.468
3.1.469
8. Dangin Tukadaya
3.1.475
3.1.476
9. Sangkar Agung
3.1.482
3.1.483
10 Budeng
.
3.1.489
3.1.490
11 Loloan Timur
.
3.1.496
3.1.497
JUMLAH
3.1.397
Kepadatan
(Jiwa/Ha)
3.1.403 3.1.404
Kotor
Bersih
49
4 3.1.467
28
2 3.1.474
28
6 3.1.481
27
3 3.1.488
13
1.076
3.1.463
1.878
3.1.470
1.848
3.1.477
527
3.1.484
596
3.1.395
Luas
Lahan
Pekarang
an (Ha)
180
3.1.464
297
3.1.471
167
3.1.478
120
3.1.485
128
3.1.491
434
3.1.492
83
4.889
11
3.1.495
59
3.1.498
10.602
3.1.499
1.972
68.164
3.1.502
35
3.1.394
Luas
Wilaya
h (Ha)
3.1.396
Jumlah
Pendud
uk
8.202
4.618
3.215
1.689
3.1.504
3.1.505
60
50
40
30
20
Kepadata Kotor
Kepadatan Bersih
10
g
en
Bu
d
Ba
t
Ag
u
at
Lo
lo
a
Ba
r
ng
Ag
u
Ba
le
Ba
le
r
ng
3.1.506
3.1.507
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /16
3.1.508
3.1.509
3.1.510
3.1.511
3.1.512
3.1.513
3.1.514
Gambar 3.4
Diagram Kepadatan Penduduk di Kawasan Perkotaan Negara
Tahun 2012
3.1.515
3.2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
3.1.516
3.1.517
3.2.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Sekolah
3.1.518
memiliki penduduk usia sekolah tertinggi sebesar 1.173 jiwa dan penduduk
usia sekolah terkecil berada di Desa Budeng sebesar 135 jiwa. Di Kawasan
Perkotaan Negara penduduk usia sekolah 7 s.d. 12 tahun berjumlah 7.308
jiwa dan seluruhnya bersekolah. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada
penduduk usia tidak bersekolah atau putus sekolah. Penduduk Usia sekolah
Kawasan Perkotaan Negara dapat dilihat pada Tabel 3.6.
3.1.519
3.1.520
3.1.521
Tabel 3.6
Jumlah Penduduk Berdasarkan Status Sekolah Penduduk Usia
7 - 12 Tahun
3.1.522 di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
3.1.525
3.1.523
3.1.524
No Desa/Kelurahan/Kecamat
.
an
3.1.528
Belum
Pernah
Sekolah
3.1.532
3.1.533
A.
KECAMATAN NEGARA
3.1.538
3.1.539
1. Baler Bale Agung
3.1.544
3.1.545
2. Banjar Tengah
3.1.550
3.1.551
3. Lelateng
3.1.556
3.1.557
3.1.534
3.1.540
3.1.546
3.1.552
3.1.558
Pendudu
k Usia 7 12 Tahun
3.1.529
3.1.530
3.1.531
Masih
Sudah
Jumlah
Sekolah
Tidak
Sekolah
Lagi
3.1.535
3.1.536
3.1.537
2.784
3.1.541
3.1.542
3.1.543
876
3.1.547
3.1.548
3.1.549
589
3.1.553
3.1.554
3.1.555
877
3.1.559
3.1.560
3.1.561
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /18
3.1.528
Belum
Pernah
Sekolah
4. Lolan Barat
3.1.562
3.1.563
B.
KECAMATAN JEMBRANA
3.1.568
3.1.569
5. Pendem
3.1.574
3.1.575
6. Dauh Waru
3.1.580
3.1.581
7. Batuagung
3.1.586
3.1.587
8. Dangin Tukadaya
3.1.592
3.1.593
9. Sangkar Agung
3.1.598
3.1.599
10 Budeng
.
3.1.604
3.1.605
11 Loloan Timur
.
3.1.610
3.1.611
JUMLAH
3.1.564
3.1.570
3.1.576
3.1.582
3.1.588
3.1.594
3.1.600
-
Pendudu
k Usia 7 12 Tahun
3.1.529
3.1.530
3.1.531
Masih
Sudah
Jumlah
Sekolah
Tidak
Sekolah
Lagi
442
3.1.565
3.1.566
3.1.567
4.524
3.1.571
3.1.572
3.1.573
1.168
3.1.577
3.1.578
3.1.579
1.173
3.1.583
3.1.584
3.1.585
799
3.1.589
3.1.590
3.1.591
363
3.1.595
3.1.596
3.1.597
247
3.1.601
3.1.602
3.1.603
135
-
3.1.606
-
3.1.607
639
3.1.608
3.1.609
-
3.1.612
-
3.1.613
7.308
3.1.614
3.1.615
-
3.1.616
3.1.617
3.1.618
3.2.4
Tertinggi
3.1.619
Berdasarkan
data
statistik,
dapat
dilihat
bahwa
Tabel 3.7
Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tertinggi
yang Ditamatkan
3.1.622 di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /20
3.1.623
3.1.624
No Desa/Kelurahan/Kecamat
.
an
3.1.634
3.1.635
A.
KECAMATAN NEGARA
3.1.642
3.1.643
1. Baler Bale Agung
3.1.650
3.1.651
2. Banjar Tengah
3.1.658
3.1.659
3. Lelateng
3.1.666
3.1.667
4. Lolan Barat
3.1.674
3.1.675
B.
KECAMATAN JEMBRANA
3.1.682
3.1.683
5. Pendem
3.1.690
3.1.691
6. Dauh Waru
3.1.698
3.1.699
7. Batuagung
3.1.706
3.1.707
8. Dangin Tukadaya
3.1.714
3.1.715
9. Sangkar Agung
3.1.722
3.1.723
10 Budeng
.
3.1.730
3.1.731
11 Loloan Timur
.
3.1.738
3.1.739
JUMLAH
3.1.625
Tingkat
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
3.1.629
3.1.628
3.1.633
Belum
3.1.630 3.1.631 3.1.632
Belum
Akademi/
Tamat
SD
SLTP
SMU
Sekolah
PT
SD
2.296
4.098
11.62
2.129 3.1.640 3.1.641
3
1.720
678
4.371
1.217
3.994
409 3.1.648 3.1.649
399
271
197
834
1.702
688 3.1.656 3.1.657
516
152
1.034
1.626
4.386
680 3.1.664 3.1.665
546
196
1.065
421
1.541
352 3.1.672 3.1.673
259
59
9.105
4.372
15.59
5.611 3.1.680 3.1.681
4
4.833
1.423
1.578
1.477
3.119
1.987 3.1.688 3.1.689
1.464
258
1.860
845
3.389
1.179 3.1.696 3.1.697
911
557
1.867
817
3.688
894 3.1.704 3.1.705
646
289
1.091
385
1.998
383 3.1.712 3.1.713
577
183
806
274
1.052
522 3.1.720 3.1.721
516
45
625
146
547
124 3.1.728 3.1.729
203
46
1.278
428
1.801
522
3.1.736 3.1.737
516
45
11.401
8.470
27.21
7
7.740
3.1.744 3.1.745
5.553
2.101
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /22
2500
Belum Tamat SD
2000
SD
1500
SLTP
1000
SMU
Akademi/ PT
500
g
en
Bu
d
ng
Ag
u
u
Ba
t
Ba
r
n
Lo
lo
a
Ba
le
r
Ba
le
Ag
u
ng
at
3.1.748
3.1.749
3.1.750
3.1.751
3.1.752
3.1.753
3.1.754
3.1.755
3.1.756
3.1.757
3.1.758
3.1.759
3.1.760
3.1.761
3.1.762
3.1.763
3.1.764
3.1.765
3.1.766
3.1.767
3.1.768
3.1.769
3.1.770
Gambar 3.5
Diagram Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di
3.1.771
Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
3.1.772
3.1.773
3.1.774
3.2.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
3.1.775
Hindu, kemudian diikuti oleh pemeluk Agama Islam, Kristen (Protestan dan
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /24
3.1.778
3.1.776
3.1.777
Tabel 3.8
Jumlah Pemeluk Agama di Kawasan Perkotaan Negara Tahun
2012
3.1.779
3.1.780
No Desa/Kelurahan/Kecamat
.
an
3.1.790
3.1.791
A.
KECAMATAN NEGARA
3.1.798
3.1.799
1. Baler Bale Agung
3.1.806
3.1.807
2. Banjar Tengah
3.1.814
3.1.815
3. Lelateng
3.1.822
3.1.823
4. Lolan Barat
3.1.830
3.1.831
B.
KECAMATAN JEMBRANA
3.1.838
3.1.839
5. Pendem
3.1.846
3.1.847
6. Dauh Waru
3.1.854
3.1.855
7. Batuagung
3.1.862
3.1.863
8. Dangin Tukadaya
3.1.870
3.1.871
9. Sangkar Agung
3.1.878
3.1.879
10 Budeng
.
3.1.886
3.1.887
11 Loloan Timur
.
3.1.894
3.1.895
JUMLAH
3.1.781
3.1.784
Hindu
3.1.785
Islam
3.1.787
3.1.786
Kristen
Budha
Protestan
419
512
15.544
9.807
7.744
2.573
55
122
3.170
583
36
91
4.536
3.084
307
299
94
3.567
3.1.827
21
36.418
4.188
144
282
8.773
751
42
137
8.531
130
42
39
8.177
25
12
4.448
124
20
26
3.205
3.1.875
-
1.667
22
3.1.883
-
1.617
3.131
40
62
51.962
13.995
563
794
Agama
3.1.788 3.1.789
Kristen
Jumlah
Katolik
3.1.796 3.1.797
634
26.916
3.1.804 3.1.805
167
10.661
3.1.812 3.1.813
209
4.089
3.1.820 3.1.821
242
8.468
3.1.828 3.1.829
16
3.698
3.1.836 3.1.837
123
41.155
3.1.844 3.1.845
80
9.783
3.1.852 3.1.853
5
8.747
3.1.860 3.1.861
8.214
3.1.868 3.1.869
4.618
3.1.876 3.1.877
3.215
3.1.884 3.1.885
1.689
3.1.892
38
3.1.893
4.889
3.1.900 3.1.901
757
68.071
3.1.903
3.2.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Umur
3.1.904
tahun) adalah 60,39% dan struktur umum non produktif 39,61%, yang terdiri
dari kelompok umur muda 25,71% dan kelompok umur tua 13,90%. Dengan
demikian setiap 1 orang umur produktif menanggung 0,66 penduduk non
produktif. Piramida penduduk seperti ini, merupakan data awal yang baik
bahwa angkatan kerja yang ada tidak terlalu membebani angkatan yang
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /26
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /28
Tabel 3.10
Tabel 3.12
Tabel 3.13
No.
Desa/Kelurahan/Kecamatan
Tabel 3.32
Tabel 3.33
A.
KECAMATAN NEGARA
Tabel 3.49
Tabel 3.50
1. Baler Bale Agung
Tabel 3.66
Tabel 3.67
2. Banjar Tengah
Tabel 3.83
Tabel 3.84
3. Lelateng
Tabel 3.100
Tabel 3.101
4. Lolan Barat
Tabel 3.117
Tabel 3.118
B.
KECAMATAN JEMBRANA
Tabel 3.134
Tabel 3.135
5. Pendem
Tabel 3.151
Tabel 3.152
6. Dauh Waru
Tabel 3.168
Tabel 3.169
7. Batuagung
Tabel 3.185
Tabel 3.186
8. Dangin Tukadaya
Tabel 3.202
Tabel 3.203
9. Sangkar Agung
Tabel 3.219
Tabel 3.220
10. Budeng
Tabel 3.236
Tabel 3.237
11. Loloan Timur
Tabel 3.253
Tabel 3.254
JUMLAH
Tabel 3.9
Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Umur di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
Tabel 3.11
Tabel 3.14
Kelompok Umur
Tabel 3.17
Tabel 3.18
Tabel 3.19 Tabel 3.20 Tabel 3.21 Tabel 3.22 Tabel 3.23 Tabel 3.24 Tabel 3.25 Tabel 3.26 Tabel 3.27 Tabel 3.28 Tabel 3.29 Tabel 3.30 Tabel 3.31
0-4
5-9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70 +
2.28
2.56
2.457
2.136 Tabel 3.38Tabel 3.39Tabel 3.40Tabel 3.41Tabel 3.42Tabel 3.43Tabel 3.44Tabel 3.45
Tabel 3.46Tabel 3.47Tabel 3.48
7
5
1.699
2.247
2.235
2.243
2.237
1.910
1.439
1.126
856
638
841
886
1.04
1.020
891 Tabel 3.55 Tabel 3.56 Tabel 3.57 Tabel 3.58 Tabel 3.59 Tabel 3.60 Tabel 3.61 Tabel 3.62 Tabel 3.63 Tabel 3.64 Tabel 3.65
0
614
820
881
915
993
792
532
416
321
230
310
298
374
369
332 Tabel 3.72 Tabel 3.73 Tabel 3.74 Tabel 3.75 Tabel 3.76 Tabel 3.77 Tabel 3.78 Tabel 3.79 Tabel 3.80 Tabel 3.81 Tabel 3.82
246
341
299
352
333
315
237
189
138
101
165
752
826
766
647 Tabel 3.89 Tabel 3.90 Tabel 3.91 Tabel 3.92 Tabel 3.93 Tabel 3.94 Tabel 3.95 Tabel 3.96 Tabel 3.97 Tabel 3.98 Tabel 3.99
540
740
730
682
624
586
470
380
276
208
241
351
325
302
266 Tabel 3.106Tabel 3.107Tabel 3.108Tabel 3.109Tabel 3.110Tabel 3.111Tabel 3.112Tabel 3.113
Tabel 3.114Tabel 3.115Tabel 3.116
299
346
325
294
287
217
200
141
121
99
125
3.26
3.53
3.420
3.308 Tabel 3.123
Tabel 3.124
Tabel 3.125
Tabel 3.126
Tabel 3.127
Tabel 3.128
Tabel 3.129
Tabel 3.130
Tabel 3.131
Tabel 3.132
Tabel 3.133
3
2
2.398
3.149
3.299
3.484
3.549
3.267
2.566
1.933
1.484
1.090
1.51
0
836
887
819
752 Tabel 3.140Tabel 3.141Tabel 3.142Tabel 3.143Tabel 3.144Tabel 3.145Tabel 3.146Tabel 3.147
Tabel 3.148Tabel 3.149Tabel 3.150
665
939
940
783
771
673
531
461
292
250
287
611
701
740
954 Tabel 3.157Tabel 3.158Tabel 3.159Tabel 3.160Tabel 3.161Tabel 3.162Tabel 3.163Tabel 3.164
Tabel 3.165Tabel 3.166Tabel 3.167
559
602
576
693
815
779
584
375
300
195
267
641
716
662
537 Tabel 3.174Tabel 3.175Tabel 3.176Tabel 3.177Tabel 3.178Tabel 3.179Tabel 3.180Tabel 3.181
Tabel 3.182Tabel 3.183Tabel 3.184
404
557
654
749
675
670
545
402
329
270
392
343
382
390
335 Tabel 3.191Tabel 3.192Tabel 3.193Tabel 3.194Tabel 3.195Tabel 3.196Tabel 3.197Tabel 3.198
Tabel 3.199Tabel 3.200Tabel 3.201
204
256
343
409
455
384
326
252
206
141
192
212
281
263
254 Tabel 3.208Tabel 3.209Tabel 3.210Tabel 3.211Tabel 3.212Tabel 3.213Tabel 3.214Tabel 3.215
Tabel 3.216Tabel 3.217Tabel 3.218
137
183
211
306
302
275
229
170
149
96
146
150
145
134
106 Tabel 3.225Tabel 3.226Tabel 3.227Tabel 3.228Tabel 3.229Tabel 3.230Tabel 3.231Tabel 3.232
Tabel 3.233Tabel 3.234Tabel 3.235
91
151
135
136
144
151
103
87
55
32
71
470
420
412
370 Tabel 3.242Tabel 3.243Tabel 3.244Tabel 3.245Tabel 3.246Tabel 3.247Tabel 3.248Tabel 3.249
Tabel 3.250Tabel 3.251Tabel 3.252
338
461
440
408
387
335
248
186
153
106
155
5.55
6.09
5.877
5.444 Tabel 3.259
Tabel 3.260
Tabel 3.261
Tabel 3.262
Tabel 3.263
Tabel 3.264
Tabel 3.265
Tabel 3.266
Tabel 3.267
Tabel 3.268
Tabel 3.269
0
7
4.097
5.396
5.534
5.727
5.786
5.177
4.005
3.059
2.340
1.728
2.35
1
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /29
Tabel 3.270
Tabel 3.271
Tabel 3.272
Tabel 3.273
Tabel 3.274
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /30
Kristen Katolik
Kristen Protestan
4000
Budha
Islam
2000
Hindu
g
en
Bu
d
ng
Ag
u
u
Ba
t
Ba
ra
t
n
Lo
lo
a
Ba
le
r
Ba
le
Ag
u
ng
Tabel 3.278
Tabel 3.279
Tabel 3.280
Tabel 3.281
Tabel 3.282
Tabel 3.283
Tabel 3.284
Tabel 3.285
Tabel 3.286
Tabel 3.287
Tabel 3.288
Tabel 3.289
Tabel 3.290
Tabel 3.291
Tabel 3.292
Tabel 3.293
Tabel 3.294
Tabel 3.295
Tabel 3.296
Tabel 3.297
Tabel 3.298
Tabel 3.299
Gambar 3.6
Tabel 3.300 Diagram Penduduk Menurut Agama di
Tabel 3.301 Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
Tabel 3.302
Tabel 3.303
Tabel 3.304
3.2.7
3 /31
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /32
Tabel 3.311
Tabel 3.312
Tabel 3.313 Jumlah Penduduk Berdasarkan Sumber Mata Pencaharian di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
Tabel 3.316
Tabel 3.314
Tabel 3.315
Desa/Kelu
No.
rahan/Kecamatan
Tabel 3.320
Pertanian
Tabel 3.317
Tabel 3.321
Peternakan
Tabel 3.331
Tabel 3.332
Tabel
KECAMAT
3.333
Tabel
1.963
3.334
A.
AN NEGARA
Tabel 3.344
Tabel 3.345
Baler
TabelBale
3.346
Tabel
840
3.347
1. Agung
Tabel 3.357
Tabel 3.358
Banjar
Tabel 3.359
Tabel
153.360
2. Tengah
Tabel 3.370
Tabel 3.371
Lelateng
Tabel 3.372
Tabel
1.1083.373
3.
Tabel 3.383
Tabel 3.384
LolanTabel 3.385 Tabel -3.386
4. Barat
Tabel 3.396
Tabel 3.397
Tabel
KECAMAT
3.398
Tabel
2.768
3.399
B.
AN JEMBRANA
Tabel 3.409
Tabel 3.410
Pendem
Tabel 3.411
Tabel
202
3.412
5.
Tabel 3.422
Tabel 3.423
Dauh
Tabel
Waru
3.424
Tabel
723
3.425
6.
Tabel 3.435
Tabel 3.436
Batuagung
Tabel 3.437
Tabel
326
3.438
7.
Tabel 3.448
Tabel 3.449
Dangin
Tabel 3.450
Tabel
367
3.451
8. Tukadaya
Tabel 3.461
Tabel 3.462
Sangkar
Tabel 3.463
Tabel
5113.464
9. Agung
Tabel 3.474
Tabel 3.475
Budeng
Tabel 3.476
Tabel
477
3.477
10.
Tabel 3.487
Tabel 3.488
Loloan
Tabel 3.489
Tabel
1623.490
11. Timur
Tabel 3.500
Tabel 3.501
Tabel
J U M3.502
L A
Tabel
4.731
3.503
H
Tabel 3.322
Perikanan
Tabel 3.323
Perkebunan
Tabel512
3.335 Tabel 345
3.336
Tabel
3883.348Tabel 3.349
Tabel 34
3.361
Tabel 50
3.374
Tabel 3.387
40
Tabel
15 3.362
Tabel65
3.375
Tabel
265 3.388
Tabel
2.072
3.400 Tabel 597
3.401
Tabel
9203.413 Tabel 3.414
Tabel191
3.426
Tabel31
3.427
1.521
1.409
112
4.010
646
378
Tabel
2553.439Tabel 3.440
-
1.504
Tabel
4843.452Tabel 3.453
-
1.093
Tabel
853.465 Tabel 3.466
Tabel 103
3.478
Tabel 3.491
34
Tabel
2243.479
Tabel
342
3.492
Tabel
2.584
3.504 Tabel 942
3.505
227
13
149
5.531
Tabel 3.324
Perdagangan
Tabel 3.325
Industri
Tabel 3.326
Pertambangan
& Penggalian
Tabel 3.337
6.037
Tabel 3.350
1.345
Tabel 3.363
1.245
Tabel 3.376
1.798
Tabel 3.389
1.649
Tabel 3.402
7.628
Tabel 3.415
2.965
Tabel 3.428
1.221
Tabel 3.441
522
Tabel 3.454
265
Tabel 3.467
150
Tabel 3.480
80
Tabel 3.493
2.425
Tabel 3.506
13.665
Tabel 3.338
647
Tabel 3.351
215
Tabel 3.364
140
Tabel 3.377
167
Tabel 3.390
125
Tabel 3.403
2.843
Tabel 3.416
185
Tabel 3.429
974
Tabel 3.442
324
Tabel 3.455
307
Tabel 3.468
738
Tabel 3.481
118
Tabel 3.494
197
Tabel 3.507
3.490
Tabel 3.339
68
Tabel 3.352
68
Tabel 3.365
Tabel 3.378
Tabel 3.391
Tabel 3.404
3
Tabel 3.417
Tabel 3.430
3
Tabel 3.443
Tabel 3.456
Tabel 3.469
Tabel 3.482
Tabel 3.495
Tabel 3.508
71
Tabel 3.327
Listrik/
Tabel 3.328
Air
Angkutan
Minum
Tabel 3.340Tabel 3.341
74
652
Tabel 3.353 Tabel 3.354
37
111
Tabel 3.366 Tabel 3.367
11
132
Tabel 3.379 Tabel 3.380
20
298
Tabel 3.392 Tabel 3.393
6
111
Tabel 3.405Tabel 3.406
33
507
Tabel 3.418 Tabel 3.419
13
61
Tabel 3.431 Tabel 3.432
12
252
Tabel 3.444 Tabel 3.445
3
41
Tabel 3.457 Tabel 3.458
2
65
Tabel 3.470 Tabel 3.471
39
Tabel 3.483 Tabel 3.484
9
Tabel 3.496 Tabel 3.497
3
40
Tabel 3.509Tabel 3.510
107
1.159
Tabel 3.329
Perbankan/
Lembaga
Keuangan
Tabel 3.342
385
Tabel 3.355
128
Tabel 3.368
150
Tabel 3.381
92
Tabel 3.394
15
Tabel 3.407
515
Tabel 3.420
98
Tabel 3.433
160
Tabel 3.446
65
Tabel 3.459
60
Tabel 3.472
47
Tabel 3.485
27
Tabel 3.498
58
Tabel 3.511
900
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /33
Tabel 3.330
Pemerinta
han/ Jasajasa
Tabel 3.343
13.340
Tabel 3.356
10.358
Tabel 3.369
1.369
Tabel 3.382
1.223
Tabel 3.395
390
Tabel 3.408
4.796
Tabel 3.421
1.238
Tabel 3.434
1.467
Tabel 3.447
526
Tabel 3.460
538
Tabel 3.473
470
Tabel 3.486
193
Tabel 3.499
364
Tabel 3.512
18.136
Tabel 3.513
Tabel 3.514
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /34
12000
10000
8000
Pertanian
Peternakan
Perikanan
Perkebunan
Perdagangan
Industri
4000
Pertambangan &
Penggalian
2000
Angkutan
Perbankan/ Lembaga
Keuangan
6000
Pemerintahan/ Jasa-jasa
u
Lo
la
n
D
au
W
ar
ng
Ag
u
Ba
le
r
Ba
le
Ti
m
ur
Gambar 3.7
Tabel 3.516 Diagram Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di
Tabel 3.517 Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
Tabel 3.518
3.2.8
Tabel 3.519
Mobilisasi Penduduk
Perbandingan mutasi penduduk yang datang dan pindah di Kawasan
Perkotaan Negara adalah 309 jiwa datang dan 322 jiwa pindah. Sedangkan
perbandingan mutasi penduduk yang lahir dan mati di Kawasan Perkotaan
Negara adalah 505 jiwa lahir dan 167 mati. Dilihat dari data statistik tersebut,
mutasi penduduk alami (lahir dan mati) lebih banyak disumbangkan dari
kelahiran sedangkan angka kematian cukup kecil yang menunjukkan bahwa
tingkat
kesehatan
ibu
dan
anak
yang
cukup
baik.
Dengan
demikian
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /35
Mutasi
Penduduk
TabelTabel
3.5283.529
Tabel 3.534 Tabel 3.535
Tabel 3.536
No Desa/Kelurahan/Kecamat Tabel 3.533
Lahir
Mati
Datang
Pergi
.
an
Tabel 3.539
Tabel 3.540
Tabel 3.541
Tabel 3.542
Tabel 3.543
Tabel 3.544
Tabel 3.545
Tabel 3.546
L
P
L
P
L
P
L
P
TabelTabel
3.5473.548
Tabel 3.550
103
11
34
30 Tabel 3.553
Tabel 3.554
Tabel 3.555
Tabel 3.556
A.
KECAMATAN NEGARA
45
71
43
86
Tabel 3.557
Tabel 3.558
52
62
10
10 Tabel 3.563
Tabel 3.564
Tabel 3.565
Tabel 3.566
1. Baler Bale Agung
1
12
3
16
Tabel 3.567
Tabel 3.568
Tabel 3.569
Tabel 3.570
1
7
5 Tabel 3.573
Tabel 3.574
Tabel 3.575
Tabel 3.576
2. Banjar Tengah
24
21
7
Tabel 3.577
Tabel 3.578
45
41
6
8 Tabel 3.583
Tabel 3.584
Tabel 3.585
Tabel 3.586
3. Lelateng
14
25
29
49
Tabel 3.587
Tabel 3.588
Tabel 3.589
Tabel 3.590
6
7
11
7 Tabel 3.593
Tabel 3.594
Tabel 3.595
Tabel 3.596
4. Lolan Barat
6
13
11
14
TabelTabel
3.5973.598
142
149
58
45 Tabel 3.603
Tabel 3.604
Tabel 3.605
Tabel 3.606
B.
KECAMATAN JEMBRANA
66
127
68
125
Tabel 3.607
Tabel 3.608
50
58
10
7 Tabel 3.613
Tabel 3.614
Tabel 3.615
Tabel 3.616
5. Pendem
12
16
21
31
Tabel 3.617
Tabel 3.618
22
19
14
7 Tabel 3.623
Tabel 3.624
Tabel 3.625
Tabel 3.626
6. Dauh Waru
28
47
13
28
Tabel 3.627
Tabel 3.628
Tabel 3.629
Tabel 3.630
8
8 Tabel 3.633
Tabel 3.634
Tabel 3.635
Tabel 3.636
7. Batuagung
Tabel 3.637
Tabel 3.638
Tabel 3.639
Tabel 3.640
7
8
9
10 Tabel 3.643
Tabel 3.644
Tabel 3.645
Tabel 3.646
8. Dangin Tukadaya
4
16
5
9
Tabel 3.647
Tabel 3.648
Tabel 3.649
9
10
4
1 Tabel 3.653
Tabel 3.654
Tabel 3.655
Tabel 3.656
9. Sangkar Agung
3
14
2
11
Tabel 3.657
Tabel 3.658
Tabel 3.660
10
5
1
1 Tabel 3.663
Tabel 3.664
Tabel 3.665
Tabel 3.666
10 Budeng
4
10
6
.
Tabel 3.667
Tabel 3.668
44
49
12
11 Tabel 3.673
Tabel 3.674
Tabel 3.675
Tabel 3.676
11 Loloan Timur
15
24
27
40
.
TabelTabel
3.6773.678
245
260
92
75 Tabel 3.683
Tabel 3.684
Tabel 3.685
Tabel 3.686
JUMLAH
111
198
111
211
Tabel 3.687
Tabel 3.688
Tabel 3.689
3.3
3 /36
proses perencanaan ruang di Bali termasuk di Kawasan Perkotaan Negara ini. Ini
disebabkan
karena
masyarakat
di
adanya
tempat
perbedaan
yang
lain,
yang
spesifik
masyarakat
Bali
dengan
cenderung
kehidupan
memiliki
karakteristik khusus terkait dengan aspek budaya dan religi yang tidak besar
pengaruhnya terhadap pola aktivitas dan pengembangan ruang yang ada di
Bali. Masyarakat Kawasan Perkotaan Negara, utamanya adalah masyarakat
perkotaan yang bermata pencaharian di sektor pemerintahan/jasa.
Tabel 3.691
Tabel 3.695
Tabel 3.696
3.3.1
Tabel 3.697
arkeologis dapat di
interprestasikan
Raja dan pengikutnya yaitu rakyat yang berasal dari etnik Bali Hindu
maupun dari etnik non Bali yang beragama Islam telah membangun kraton
sebagai pusat pemerintahan yang diberi nama Puri Gede Jembrana pada awal
abad XVII oleh I Gusti Made Yasa (penguasa Brangbang). Raja I yang
memerintah di kraton (Puri) Gede Agung Jembrana adalah I Gusti Ngurah
Jembrana. Selain kraton, diberikan pula rakyat pengikut (wadwa),busana
kerajaan yang dilengkapi barang-barang pusaka berupa tombak dan tulup.
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /37
Seloka, Kraton (Puri) baru sebagai pusat pemerintahan dibangun. Kraton (Puri)
yang dibangun itu diberi nama Puri Agung Negeri pada awal abad XIX. Kemudian
lebih dikenal dengan nama Puri Agung Negara. Patut diketahui bahwa raja-raja
yang memerintah di Kerajaan Jembrana berikutnya pun memusatkan birokrasi
pemerintahannya di Kraton (Puri) Agung Negara. Patut dicatat pula bahwa ada
dua periode birokrasi pemerintahan yang berpusat di Kraton (Puri) Agung
Negara.
Tabel 3.700
tradisional yang berlangsung sampai tahun 1855. Telah tercatat pada lembaran
dokumen arsip pemerintahan Gubernemen bahwa kerajaan Jembrana yang
otonom diduduki oleh Raja Jembrana V (Sri Padoeka Ratoe) I Goesti Poetoe
Ngoerah Djembrana (1839 - 1855). Ketika berlangsung pemerintahannya lah
telah ditandatangani piagam perjanjian persahabatan bilateral anatara pihak
pemerintah
kerajaan
dengan
pihak
pemerintah
Kolonial
Hindia
Belanda
oleh
seorang
kepala
pribumi
(Regent)
sebagai
pejabat
yang
- 1866) mengalami dua peralihan status yaitu 1855 - 1862 sebagai Raja
Jembrana dan 1862 - 1866 sebagai status Regent (Bupati) kedudukan kerajaan
berada di Puri Pacekan Jembrana.
Tabel 3.703
Staatblad Nomor 123 tahun 1882, maka untuk wilayah administratif Bali dan
Lombok diberi status wilayah administratif Keresidenan tersendiri. Wilayah
Keresidenan Bali dan Lombok dibagi lagi menjadi dua daerah (Afdelingen) yaitu
Afdeling Buleleng dan Afdeling Jembrana berdasarkan Staatblad Nomor 124
tahun 1882 dengan satu ibukota yaitu Singaraja. Selanjutnya daerah Afdeling
Jembrana terbagi atas distrik-distrik yang pada waktu itu terdiri dari tiga distrik
yaitu Distrik Negara, Distrik Jembrana, dan Distrik Mendoyo. Masing-masing
distrik dikepalai oleh seorang Punggawa. Selain distrik juga diberlakukan jabatan
Perbekel, khusus yang mengepalai komunitas Islam dan komunitas Timur Asing
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /38
satu ibukota untuk Keresidenan Bali dan Lombok yaitu Singaraja, yang akan
membawahi daerah-daerah (Afdeling) Buleleng dan Jembrana. Akan tetapi, pada
proses waktu selanjutnya memperhatikan munculnya aspirasi masyarakat di dua
daerah afdeling (Buleleng dan Jembrana), maka pihak Gubernemen menanggapi
positif.
Tabel 3.705
diterbitkannya
sebuah
Lembaran
Negara
(Staatsblad)
tersendiri
untuk
melakukan pembenahan (Reorganisasi) tata pemerintahan daerah di daerahdaerah (Afdeling) Buleleng dan Jembrana. Pihak Gubernemen dan segenap
jajaran bawahan di Departemen Dalam Negeri (Binnenlandsch Bestuur) sangat
memperhatikan
dan
mendukung
sepenuhnya
aspirasi
masyarakat
untuk
Pihak
Gubernemen
dalam
pertimbangannya
ingin
mengakhiri
dan
Afdeling
Jembrana.
Sejak
disetujui
dan
untuk
kemudian,
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /39
pertama kalinya dijabat oleh Ida Bagus Gede Dosther dari tahun 1959 sampai
tahun 1967. Pada periode selanjutnya jabatan Bupati Kepala Daerah Tingkat II
Jembrana dijabat oleh Bupati Kapten R. Syafroni (Tahun 1967-1969); Pjs Bupati
Drs. Putu Suasnawa (11 Maret - 30 Juni 1969); Bupati I Ketut Sirya (30 Juli 196931 Juli 1974); Pjs Bupati Drs. I Nyoman Tastra (31 Juli 1974 - 28 Juli 1975); Bupati
Letkol. Liek Rochadi (28 Juli 1975 - 26 Agustus 1980); Bupati Drs. Ida Bagus
Ardana (26 Agustus 1980 - 27 Agustus 1990); Bupati Ida Bagus Indugosa,S.H
Selama dua kali masa jabatan (27 Agustus 1990 - 27 Agustus 1995 dan dari 27
Agustus 1995 - 27 Agustus 2000); Plt Bupati I Ketut Widjana, S.H (28 Agustus
2000 - 15 Nopember 2000), Prof.Dr.drg. I Gede Winasa menjabat sebagai Bupati
Jembrana selama dua periode (15 Nopember 2000 - 10 Oktober 2010) dan I Putu
Artha SE, MM. sejak 16 Februari 2011 sampai saat ini.
Tabel 3.710
Tabel 3.711
Tabel 3.712
Tabel 3.713
3.3.2
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /40
Nilai-nilai luhur budaya Bali, yaitu hal-hal yang dianggap baik dan
Instrumental
yang
mencakup
seperangkat
sistem
nilai
yang
pola keteraturan tata ruang baik secara vertikal maupun horisontal. Dalam
Kebudayaan Bali, suatu struktur disamping mencerminkan adanya integrasi
juga mencerminkan adanya keterbukaan yang dinamis.
Tabel 3.718
antara lain :
Konsep Tri Hita Karana yang terdiri dari Parhyangan (Tuhan), Pawongan
(Manusia) dan Palemahan (Lingkungan);
Konsep Rwa Bhineda memberikan orientasi (luan-teben, kaja-kelod) dan
juga laxokeromi (sakral-profan, baik-buruk);
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /41
di
kesejahteraan
Bali,
agar
segala
kegiatan
hidup
dapat
mencapai
Tri
Mandala
yang
memberikan
orientasi
horizontal
uttama-
madhyama-kanishta;
Konsep Triwana yaitu konsep pengklasifikasian hutan dalam tipe-tipe
antara lain : Mahavana (merupakan hutan lindung yang tidak bisa dimasuki
kegiatan budidaya dan sebagai lambang yoni dalam
Agama Hindu),
Tapovana (hutan yang penuh dengan flora, tanam-tanaman, pohonpohonan obat yang merupakan laboratorium pengobatan alamiah dan
digunakan olah orang suci sebagai Asram, pertapaan atau sebagai tempattempat suci, serta suaka alam) dan Srivana (adalah jenis hutan yang dapat
digunakan untuk diolah dan dibudidayakan termasuk sebagai tempat
tinggal)
Konsep Dinamika yaitu suatu struktur dalam kebudayaan Bali yang
berkaitan dengan ruang, diartikan selain memiliki pola dan keteraturan,
juga memiliki sifat supel, luwes dan dinamis.
4) Landasan Pelembagaan
Tabel 3.719
utama dan teben yang bernilai nista. Hulu dan teben secara horizontal
berorientasi ke gunung (atau pegunungan) dan ke laut atau Timur dan Barat
atau Atas dan Bawah. Fungsi-fungsi pokok yang bernilai utama diletakkan di
hulu sedangkan yang sebaliknya di letakkan di teben.
b. Luhur-sor
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /42
orientasi hulu yang bernilai utama. Hal ini konkuren dengan konsep bhuana
dalam tataran tri loka di mana alam swah atau swah loka yang bernilai
utama berada paling atas dua alam yang lain, bhur dan bhuwah loka.
c. Pengider-ider
Tabel 3.722
Konsep
pengider-ider
mendasari
terbentuknya
pola
Arah orientasi ruang dalam skala wilayah yang lebih luas dan
(surya-sewana)
berorientasi
ke
arah
matahari
terbit
dan
kelod
(selatan),
seperti:
letak
kuburan,
letak
kandang,
tempat
sumbu
natural
spiritual
yang
utama
dari
aktifitas
kehidupan
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /43
ruang di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada Gambar 3.8 berikut ini.
Secara umum, konsep tata ruang tradisional Bali, orientasi sangat menentukan
pnataan zoning baik lingkungan rumah banjar maupun lingkungan desa.
Orientasi tradisional merupakan orientasi ruang yang dibentuk oleh tiga sumbu
yaitu:
1. Sumbu Religi, berorientasi pada lintasan terbit dan terbenamnya matahari
dengan arah kangin sebagai nilai utama (arah terbitnya matahari) dan arah
kauh sebagai nilai nista (arah terbenamnya matahari), sedangkan nilai
Madya ada di tengahnya.
2. Sumbu Bumi, berorientasi pada gunung dan laut. Gunung sebagai arah kaja
(utara) bagi masyarakat Bali bagian selatan bernilai Utama dan laut atau
arah kelod bernilai Nista sedangkan bagi masyarakat Bali utara Kelod
adalah ke selatan karena pegunungan ada di tengah-tengah pulau Bali.
Arah kelod adalah arah yang menuju ke laut, ke utara di Bali utara dan ke
selatan di Bali selatan. Nilai utara ada di arah gunung atau kaja sedangkan
nilai nista ada di daerah laut atau kelod, dengan Madya ada di tengahnya.
3. Sumbu Kosmos, merupakan varian dari sumbu religi dan sumbu kosmos,
mempunyai pengertian menek (naik) dana Tuwun (turun), dengan tiga
tingkatan tata nilai yang menek (utama), tengah (Madya) dan tuwun
(nista).
Tabel 3.726
permukiman tradisional Bali disajikan pada Gambar 3.9 dan Gambar 3.10
berikut. Ada tiga pola tata ruang permukiman tradisional religius Bali, yaitu :
1. Pola Perempatan Agung, Pola ini terbentuk dari perpotongan sumbu Kaja
dan Kelod (ke gunung dan ke laut) dan sumbu Kangin dan Kauh (arah terbit
dan tenggelam matahari). Berdasarkan konsep sembilan mata angin (Nawa
Sanga) maka daerah timur (kaja-Kangin) yang mengarah ke Gunung Agung
diperuntukkan bagi bagian suci (Pura Desa). Pura yang berkaitan dengan
kematian (Pura Dalem) dan kuburan desa berada di Barat daya yang
mengarah ke laut (kelod-kauh) sedangkan permukiman berada di antara
Pura Desa dan Pura Dalem.
2. Pola Linier, pola ini, konsep sembilan pendaerahan (Nawa Sanga) tidak
banyak berperan. Orientasi kosmologi lebih didomonasi oleh arah gunung
dan laut (kaja-Kelod) dan sumbu terbit dan tenggelamnya matahari
(kangin-kauh). Bagian ujung utara (kaja) suatu permukiman, dperuntukkan
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /44
3.731
3.732
3.733
3.734
3.735
3.736
3.737
3.738
3.739
3.740
3.741
3.742
3.743
3.744
3.745
3.746
3.747
3.748
3.749
3.750
3.751
3.752
3.753
3.754
3.755
3.756
3.757
3.758
3.759
3.760
3.761
3.762
3.763
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /45
Ko
Landasan
Budaya
dan
Tata
Ruang
Tabel 3.770
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /46
S
t
desa
dengan
memiliki
kesatuan
wilayah,
ikatan
wilayah,
ikatan
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /47
Po
la Permukiman Tradisional Bali
Tabel 3.787
3.3.3
Tabel 3.788
1982 adalah sekitar 2,6 juta jiwa. Orang Bali Hindu tersebar hampir di seluruh
dataran Bali. Bahasanya sendiri terbagi dalam beberapa dialek, yaitu: dialek
Buleleng, Karangasem, Klungkung, Bangli, Gianyar, Badung, Tabanan dan
Jembrana. Bahasa Bali Hindu mengenal tiga tingkatan pemakaian bahasa, yaitu
bahasa Alus, Lumrah (Madya) dan Bahasa Bali Kasar, berbeda dengan bahasa
Bali Aga yang hampir tidak mengenal tingkatan seperti itu.
Tabel 3.790
Akan tetapi sekarang bahasa Bali Alus digunakan secara resmi oleh
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /48
yang dipengaruhi oleh sistem nilai yang tiga, yaitu utama, madya dan nista.
Kasta utama atau tertinggi adalah golongan Brahmana, kasta Madya adalah
golongan Ksatrya dan kasta Nista adalah golongan Waisya. Selain itu masih ada
golongan yang dianggap paling rendah atau tidak berkasta yaitu golongan
Sudra, sering juga mereka disebut jaba wangsa (tidak berkasta). Dari kekuatan
sosial kekerabatannya dapat pula dibedakan atas klen pande, pasek, bugangga
dan sebagainya.
Tabel 3.792
Kehidupan
sosial
budaya
masyarakat
Bali
sehari-hari
hampir
pemakaman
anggota
keluarga
orang
Bali
selalu
terbentuknya
keluarga
Batih
atau
Kuren
(klen
kecil)
dengan
tempat
pemujaannya yang baru disebut kamulan taksu dan klen besar/luas (tunggal
dadia) yang sering disebut soroh dengan Pura Dadia dan tunggal dadia ini
berkembang terus dan tetap memuja leluhur yang sama dengan tempat
pemujaannya disebut Pura Paibon/Panti, maka klen besar (soroh) ini mewarnai
masyarakatnya seperti klen Ida Bagus, klen Arya, klen Pasek, Klen Pande, klen
Bendesa dan sebagainya, yang selanjutnya tergabung dalam wadah organisasi
banjar serta teritorial Desa Pekraman. Apabila ruang hunian keluarga inti senior
tidak mencukupi, maka anggota keluarga tersebut akan menempati tanah
pekarangan di luar hunian keluarga inti senior, ini disebut ngarangin (dalam
bahasa Bali) dengan tempat pemujaannya yang baru yang disebut Kamulan
Taksu, tetapi masih terikat kepada tunggal dadia maupun Pura Paibonnya.
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /49
dan teritorial Desa Pekraman yang disebabkan oleh pola tempat tinggal
masyarakatnya yang sekaligus menentukan hak dan kewajiban anggota
keluarga, baik di banjar maupun di desa pekraman sebagai persekutuan sosial
yang lebih besar. Ada sekurang-kurangnya tiga status keanggotaan dalam
persekutuan banjar ataupun desa pekraman, antara lain :
1. Status pengayah pengarep, adalah mereka yang berkedudukan sebagai
kepala keluarga inti senior garis laki-laki yang menetap dan menempati rumah
atau pekarangan leluhur inti tersebut, yang secara formal mereka memiliki hak
suara dalam musyawarah desa, sedangkan dalam aspek keagamaan mereka
berlaku
sebagai
wakil
sah
keluarga
inti
dalam
mengaktifkan
upacara
tamiu),
hak
dan
kewajibannya
diatur
dalam
awig-awig
desa
kekerabatan
yang
terbentuk
menurut
adat
yang
berlaku,
dan
Dari sistem kemasyarakatan yang ada ini maka warga desa bisa
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /50
Kegiatan yang dilakukan dalam desa adat meliputi bidang adat dan
keagamaan, dimana suatu desa adat di Bali memiliki aturan adat tersendiri yang
di tuangkan dalam awig-awig desa. Dari segi pemerintahan adat, masingmasing desa adat bersifat otonomi, dalam arti setiap desa adat mempunyai
aturan tesendiri yang hanya berlaku bagi warga desa/banjar yang bersangkutan,
yang sama sekali terlepas dari sistem pemerintahan Republik Indonesia. Walau
demikian aturan-aturan yang tertuang dalam awig-awig sama sekali tidak
bertentangan dengan peraturan yang berlaku baik di tingkat nasional maupun
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /51
Setiap desa adat atau lebih dikenal dengan istilah desa pakraman
masih memegang falsafah hidup yang berdasarkan pada ajaran agama Hindu,
dan masih tetap berpegang pada konsep Tri Hita Karana, Tat Twan Asi dan Desa
Kala Patra.
Tabel 3.822
disebut Krama Desa. Namun ada juga di beberapa tempat krama tersebut di
golongkan lagi menurut status pribadi dan perkawinannya, utuh atau duda.
Prajuru Desa Adat merupakan perangkat desa adat yang berfungsi untuk
senantiasa menjaga kesuciaan dan keselarasan serta keserasian kehidupan
dalam desa adat dengan menjaga ketertiban, keamanan dalam arti yang
dinamis
bersama-sama
mewujudkan
segenap
kesejahteraan
dan
anggota
masyarakat
kebahagiaan
lahir
adatnya,
dan
batin.
guna
Dalam
sebagai berikut:
a. Bendesa Adat atau Kelian Adat sebagai kepala desa adat.
b. Petajuk Bendesa sebagai wakilnya
c. Penyarikan sebagai juru tulis
d. Sinoman atau Kesinoman sebagai juru arah
e. Jero Mangku, Mangku Desa atau Jero Gede untuk jabatan Pimpinan pelaksana
upacara di Pura Kahyangan Desa.
f.
Pekaseh atau Kelian Subak untuk jabatan yang mengurusi pengairan subak.
Tabel 3.824
berpegang
teguh
pada
falsafah
ini
yang
merupakan
suatu
konsepsi
keseimbangan antara manusia, Tuhan Yang Maha Esa/Sang Hyang Widhi Wasa
dan alam lingkungannya, karena Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta telah
menciptakan manusia beserta alam/ bumi yang mengandung segala sumber
potensi kebutuhan hidup bagi manusia. Tri Hita Karana sebagai pola dasar
keorganisasin Desa Adat dalam mewujudkan hal sebagai berikut:
a. Unsur Sang Hyang Widhi Wasa
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /52
konsep
Tri
Murti
yaitu:
Bhrahma,
Wisnhu,
dan
Siwa
merupakan manifesatasi Tuhan Yang Maha Esa sebagai Maha Pencipta, Maha
Pemelihara dan Maha Pelebur. Dalam Desa Adat dicerminkan dalam Tri
Kahyangan (Kahyangan/Pura Puseh, Pura Desa/Bale Agung, dan Pura Dalem).
b. Unsur Manusia
Tabel 3.826Krama Adat terorganisir secara tertib dengan pimpinan para prajuru
adat. Falsafat Tat Twam Asi merupakan dasar kehidupan Krama Adat yang lebih
mengutamakan keputusan umum dan menyelaraskan kepentingan pribadi dalam
hubungannya dengan kepentingan krama adatnya.
c. Unsur Alam
Tabel 3.827Wujudnya adalah palemahan atau wilayah desa adat dengan batasbatasnya yang definitif yang dikukuhkan dengan suatu upacara tertentu.
Palemahan desa adat meliputi luas wilayah Asengker kekuasaan Pura Bale
Agung.
Tabel 3.828 Desa Dinas
Tabel 3.829
Tabel 3.831
Tabel 3.832
Tabel 3.833 Keadaan Perwilayahan dan Jumlah Desa Pekraman, Banjar
Adat dan Banjar Dinas Menurut Desa di Wilayah Kawasan Perkotaan
Negara
Tabel 3.834
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /53
3.835
Tabel 3.836
Desa Dinas
3.840
Tabel 3.841
3.842
Tabel 3.843
Baler
Bale
Agung
Tabel 3.837
Desa
Adat
KECAMATAN NEGARA
Tabel 3.844
Desa
Pakraman Baler
Bale Agung
Tabel 3.838
Tabel
2.
Tabel
3.
3.845
Tabel 3.846
Banjar Tengah
3.848
Tabel 3.849
Lelateng
Tabel 3.851
Tabel 3.852
4. Lolan Barat
Tabel 3.854
Tabel 3.855
B.
Tabel 3.856
Tabel 3.857
5. Pendem
Tabel 3.847
Desa
Pakraman
Tabel 3.850
Desa
Pakraman Lelateng
Tabel 3.853
Pakraman
Desa
Tabel 3.858
Pakraman
Desa
KECAMATAN JEMBRANA
-
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Manggis
Banjar Pakraman
Gayung
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Mertasari
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Rangsasa
- Banjar Pakraman
Waru
- Banjar Pakraman
Tabel 3.839
Banjar Adat
Tamansari
Taman Mreta
Taman Yoga
Kebon Sari
Yasa Kerti
Pangkung
Pangkung
Tengah
Tinyeb
Ketapang
Tinusan
Peken
Awen
Awen
Terusan
Kerobokan
Pertukangan
Satria
Pendem
Dewasana
Pancardawa
Menega
Keladian
Pemedilan
Sri Mandala
Waru Mekar
Sawe
Tabel 3.861
Desa
Pakraman
Dauhwaru
Tabel 3.862
Tabel 3.863
No
Desa Dinas
Tabel 3.867
Tabel 3.868
7. Batuagung
Tabel 3.864
Desa
Tabel 3.865
Adat
Tabel 3.869
Desa
- Banjar Pakraman Batuagung
Pakraman
- Banjar Pakraman Tegalasih
Batuagung
- Banjar Pakraman Taman
- Banjar Pakraman Sawe
- Banjar Pakraman Palunganbatu - Banjar Pakraman Anyar
- Banjar Pakraman Petanahan
- Banjar Pakraman Masean
- Banjar Pakraman Pancaseming Tabel 3.872
Desa
- Banjar Pakraman
Pakraman
Dangintukadaya
Dangintukadaya
- Banjar Pakraman Sebual
- Banjar Pakraman Yeh Mekecir
- Banjar Pakraman Munduk
- Banjar Pakraman Munduk
Kemoning
Tabel 3.875
Desa
- Banjar Pakraman Sangkaragung Pakraman
- Banjar Pakraman Samblong
Sangkaragung
- Banjar Pakraman Pangkung
Gondang
Tabel 3.873
Tabel 3.874
9. Sangkar
Agung
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Manggis
Banjar Pakraman
Gayung
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Mertasari
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Banjar Pakraman
Tama
Tama
Tama
Kebon
Yasa
Pangk
Pangk
Tenga
Tinye
Keta
Tinus
Peken
Awen
Awen
Terus
Kerob
Pertu
Tabel 3.859
Tabel 3.860
6. Dauh Waru
Tabel 3.870
Tabel 3.871
8. Dangin
Tukadaya
Banja
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /54
3.3.4
Sistem Kelembagaan
1) Pemerintah
Tabel 3.884
strategis dan selalu berada pada jajaran paling depan sebagai pelaksana
pembangunan. Pemerintah Kabupaten Gianyar mempunyai tugas, wewenang
dan tanggung jawab di bidang pemerintahan dan pembangunan dalam upaya
mencapai tujuan-tujuan nasional di lingkungan wilayahnya.
Tabel 3.885
Pemerintah
Pembangunan
Kabupaten
Daerah
Jembrana
(Bappeda)
melalui
bertanggung
Badan
Perencanaan
jawab
didalam
bahwa
banjar
adalah
suatu
organisasi
penggerak
aktivitas
masyarakat.
Tabel 3.889
1. Banjar Adat, fungsinya terfokus dalam bidang adat dan agama, serta secara
struktural menjadi bagian dari Desa Adat.
2. Banjar Dinas, fungsinya terfokus dalam bidang administrasi, serta secara
struktural menjadi bagian dari Desa Dinas.
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /55
mengarah pada
seperti
Sekaa Jaring,
Sekaa Manyi
keanggotaannya
diwariskan
melalui
beberapa
generasi
turun
temurun. Di masa lalu, Sekaa pada umumnya terlepas dari organisasi banjar
dan didirikan atas dasar kebutuhan. Namun kini banyak Sekaa sudah bernaung
di bawah banjar.
Tabel 3.894
hiburan
Selain sekaa tersebut di atas juga ada sekaa yang tujuannya bersifat
sepeti
Sekaa
Gong
(perkumpulan
gamelan
Bali,
Sekaa
Drama
Desa Pakraman di Bali. Dasar hukum berdirinya lembaga adat ini adalah
Peraturan Daerah No. 3 tahun 2001 tentang Desa Pakraman. Organisasi ini
berdiri pada tanggal 27 Februari 2004.
Tabel 3.896
1. Mengayomi Adat
2. Memberikan saran usul dan pendapat kepada berbagai pihak baik perorangan,
kelompok/lembaga maupun pemerintah tentang masalah-masalah adat.
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /56
penyelenggaraan
upacara
keagamaan
di
kecamatan,
3.3.5
Wilayah Suci/Sakral
1) Kawasan Suci
Tabel 3.898
Weda, telah menguraikan tentang apa yang disebut dengan tempat-tempat Suci
dan Kawasan Suci, Gunung, Danau, Campuhan (pertemuan dua sungai), Pantai
Laut dan sebagainya diyakini memiliki nilai-nilai kesucian. Oleh karena itu Pura
dan tempat-tempat suci umumnya didirikan di tempat tersebut, karena di
tempat itu orang-orang suci dan umat Hindu mendapatkan pikiran-pikiran suci
(wahyu).
Tabel 3.899
yang melahirkan karya-karya besar dan abadi lewat tangan Orang-Orang Suci
dan para Pujangga untuk kedamaian dan kesejahteraan umat manusia, Maka
didirikanlah Pura-Pura Sad Kahyangan, Dang Kahyangan, Kahyangan Tiga dan
lain-lain.
Tabel 3.900
Kawasan
Suci
adalah
suatu
wilayah
yang
melengkapi
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /57
Hindu
sehingga
tercapainya
keseimbangan,
keselarasan
dan
ketentraman hidup. Hal ini sesuai dengan jiwa yang termuat dalam Bhisama
PHDIP 1994.
Tabel 3.902
yang seimbang perlu adanya penyempurnaan terhadap Tri Hita Karana, yaitu
menjaga kelestarian dan kesucian Sad Kerti serta menjaga wilayah Bhisama,
yaitu :
a. Atma Kerti, kesejahteraan jiwa atau rohani, yang dilakukan dengan berbagai
program di setiap desa pakraman atau berbagai pasraman, paguyuban di
bidang kerohanian dan upaya melindungi, memelihara, dan memungsikan
berbagai kawasan suci.
b. Wana Kerti, yaitu kesejahteraan tumbuh-tumbuhan dan segala isinya yang
diwujudkan dalam bentuk hutan. Secara niskala dahulu setiap hutan dibangun
Pura Alas Angker, untuk menjaga hutan secara niskala dan secara sekala
harus dibentengi dengan aturan perlindungan kawasan hutan. Dari hutan
vibrasi kesucian menyebar sesuai dengan lontar Wana Kerthi
yang
3 /58
sradha
berdasarkan
dan
saling
bhakti,
hubungan
pengabdian
antara
paras-paros
manusia
dan
sarpanaya
sesama
salumlum
Tabel 3.903
Hindhu (pura) dan diutamakan untuk status pura yang memiliki skala pelayanan
regional atau dengan tingkatan Pura Dang Kahyangan dan Pura Sad Kahyangan.
Pura Dang Kahyangan adalah pura yang memiliki tingkatan pelayanan terutama
terbatas untuk lingkup wilayah kabupaten/ kodya cukup banyak tersebar di
Kabupaten Gianyar. Dalam rangka menjaga/ mengamankan radius kesucian
Pura-pura di Kabupaten Gianyar khususnya dan Bali umumnya, maka Parisada
Hindu Dharma Indonesia Pusat (PHDIP) telah mengeluarkan Surat Keputusan
Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat No. 11/ Kep/ PHDIP/ 1994 tentang
Bhisama Kesucian Pura, tanggal 25 Januari 1994.
Tabel 3.906
Ukuran dari suatu kesucian adalah sangat relatif dan sulit ditentukan,
namun Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat (PHDIP) telah menetapkan batas
suci suatu daerah yang terdapat dalam Bhisama PHDIP No. 11/ Kep/
I/PHDIP/1994 tentang Kesucian Pura. Diterangkan bahwa tempat suci adalah
suatu tempat yang berwujud bangunan suci umat Hindu (Pura Kahyangan) yang
antara lain terdiri dari Kahyangan Tiga, Dhang Kahyangan, Kahyangan Jagad,
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /59
Selanjutnya
Bhisama
Kesucian
Pura
juga
mengatur
zonasi
hanya
boleh
ada
bangunan
yang
terkait
dengan
kehidupan
Bhisama Kesucian Pura adalah norma agama yang ditetapkan oleh Sabha
Pandita PHDI Pusat, sebagai pedoman pengamalan ajaran Agama Hindu
tentang kawasan kesucian pura yang belum dijelaskan secara lengkap dalam
kitab suci.
Tabel 3.912
Tabel 3.913
Pura dapat diartikan sebagai sebuah janji suci umat Hindu kepada Bali, bahwa
dalam radius kesucian pura yang telah ditetapkan telah diatur penggunaannya
sesuai arahan zonasi diatas. Arahan zonasi diatas bila diterjemahkan dalam
fungsi ruang mempunyai pengertian bahwa dalam radius kesucian pura hanya
diperbolehkan untuk pembangunan fasilitas keagamaan, dan ruang terbuka
yang dapat berupa ruang terbuka hijau maupun budidaya pertanian.
Tabel 3.914
Tabel 3.915
Tabel 3.916
Sebaran Pura Dang Kahyangan di Kawasan Perkotaan Negara
TabelTabel
3.917
3.918 Na Tabel 3.919 S
Tabel 3.920 Lokasi
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /60
ma Pura
TabelTabel
3.9263.927 Pr.
1
Amertasari
tatus
Tabel 3.931
Tabel 3.925
Kecamata
n
Tabel 3.930
Negara
benda Cagar Budaya. Berdasarkan data yang di dapat dari RTRW Provinsi Bali
2009 dan RTRW Kabupaten Jembrana Tahun 2012, menunjukkan bahwa
Kawasan Perkotaan Negara memiliki beberapa kawasan cagar budaya yang
berupa tempat ibadah yaitu pura yang tersebar di beberapa wilayah tersebut.
Kawasan cagar budaya ini kesemuanya berada di Kecamatan Jembrana yaitu di
Kelurahan Loloan Timur, Desa Batuagung dan Kelurahan Dauhwaru. Mengenai
data cagar budaya yang merupakan warisan sejarah bangsa terutama
penggambaran kebudayaan Bali yang terdapat di wilayah Kawasan Perkotaan
Negara dapat dilihat pada Tabel 3.14 berikut.
Tabel 3.933
Tabel 3.934
Tabel 3.935 Nama Cagar Budaya di Kawasan Perkotaan Negara
Tabel 3.2
Nama
Tabel 3.1
Obyek Cagar
No
Budaya
Tabel 3.5
Tabel 3.6
1
Pura
Amertasari
Pura
Palungan Batu
Tabel 3.13
Tabel 3.14
3
Pura
Pecangakan
Tabel 3.17
Tabel 3.18
4
Pura
Gede Jembrana
Tabel 3.21
Tabel 3.22
5
Luas
(Ha
)
Pura
Rangsasa
Tabel 3.936
Tabel 3.4
Lokasi
Tabel 3.9
Tabel 3.10
2
Tabel 3.3
Desa Batuagung,
Kecamatan Jembrana
Kelurahan Dauhwaru,
Kecamatan Jembrana
Desa Batuagung,
Kecamatan Jembrana
Tabel 3.937
3.3.6
Tabel 3.938
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /61
seperti Desa Pekraman dengan turunannya banjar adat, subak dan sekaa-sekaa,
lembaga-lembaga ini adalah Hinduistis. Corak Hinduistis jelas terlihat dalam
falsafah Tri Hita Karana nya. Dari corak ini khusus terhadap Desa Pekraman dan
subak berjalan secara otonomi dengan aturan-aturan adatnya yang disebut
awig-awig adat yang tidak bertentangan dengan aturan hukum yang lebih tinggi
seperti UUD 1945 dan Pancasila. Dengan demikian desa pekraman melalui adatistiadatnya bersifat supel dan luwes sebagai filter yang tidak mudah menerima
pengaruh budaya luar yang bersifat negatif.
Tabel 3.940
diuraikan bahwa seluruh wilayah Bali pada dasarnya juga merupakan total
penjumlahan dari seluruh palemahan/wewidangan desa pekraman di seluruh
Bali. Berdasarkan hal tersebut dapat pula dikatakan bahwa seluruh wilayah
Kabupaten Jembrana pada dasarnya juga merupakan total penjumlahan dari
seluruh
palemahan/wewidangan
desa
pekraman
di
seluruh
Kabupaten
adalah otonomi dari konsep dasar desa pekraman, maka dalam RTRWP Bali
maupun RTRWK Jembrana beserta turunan produk RTR di bawahnya (RTR
Kawasan Strategis dan RDTR Kawasan), akan mengarahkan bahwa suatu
rencana tata ruang adalah
berhierarki, terintegrasi
masing-masing.
Tabel 3.942
desa pekraman sesuai arahan RTR yang ada pada wewidangan desa pekraman
masing-masing selain memiliki fungsi ruang yang otonom sesuai ketentuan desa
pekraman, juga mempunyai fungsi ruang yang dibebankan oleh arahan RTR
berdasarkan konsep integrasi dan hirarki. Keharmonisan penerapan RTR dengan
sukerta tata palemahan di tiap desa pekraman merupakan landasan kuat dalam
rangka penyelenggaran penataan ruang dan penerapan tata sukerta palemahan
di seluruh wilayah Bali termasuk juga Kabupaten Jembrana, sehingga keajegan
lingkungan Bali tetap dapat dipertahankan secara berkelanjutan.
Tabel 3.943
dapat diterapkannya sukerta tata parhyangan dan sukerta tata pawongan dalam
wadah palemahan atau ruang tiap desa pekraman.
Tabel 3.944
secara
lembaga
adat
dan
agama
mempunyai
kewajiban
untuk
melaksanakan upacara keagamaan dan upacara adat atas dasar ajaran agama
Hindu. Dalam perencanaan ini lembaga-lembaga adat dan agama sangat
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /62
harmonis
dengan
pemerintah
dan
mampu
menjadi
penggerak
Hindu
Dharma
Indonesia
(WHDI),
Departemen
Agama,
BPPLA,
sangat
baik
dalam
mendukung
kelancaran
pemerintahan
termasuk
pembangunan dan pengembangan kawasan pada khususnya. Dengan konsepkonsep ruangnya seperti Tri Hita Karana, Tri Mandala, Tri Angga sampai dengan
Sanga Mandalanya. Tetapi diakui pula bahwa pemahaman masyarakat adat
masih sangat awam terhadap aturan-aturan dan konsep-konsep penataan
ruang sehingga tidak sedikit lembaga adat ini keluar dari konsep-konsep
tersebut. Seperti misalnya pembangunan di perbatasan desa (karang bengang)
yang merupakan petunjuk batas desa, ciri desa dan sirkulasi udara lingkungan
desa.
3. Pembangunan di bidang sosial, lembaga adat dengan pecalangnya dapat
dipergunakan
sebagai
sarana
untuk
pengendalian
penduduk
pendatang
sehingga penduduk menjadi tertib administrasi serta untuk mengurangi rumahrumah kumuh yang tidak sesuai dengan budaya Bali. Disamping itu lembaga
adat dapat sebagai pengendalian penduduk melalui KB sistem banjarnya dan
menanggulangi
kenakalan
remaja
melalui
sekaa
terunanya.
pelestarian
budaya
Serta
dibidang
budaya,
adanya
dengan
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /63
3.4
Tabel 3.947
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /64
Tabel 3.950
1% 7%
1%
28%
18%
15%
18%
12%
Tabel 3.951
Tabel 3.952
Tabel 3.953
Tabel 3.954
Tabel 3.955
Tabel 3.956
Tabel 3.957
Tabel 3.958
Tabel 3.959
Tabel 3.960
Tabel 3.961
Tabel 3.962
Gambar 3.12
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /65
Tabel 3.964
Tabel 3.965
Tabel 3.966
Tabel 3.967
Tabel 3.968
Tabel 3.969
Loloan Timur
Budeng
S angkar Agung
Dangin Tukadaya
S awah
Tegal/huma
Batuagung
Perkebunan
Dauh Waru
Hutan
Pekarangan
Pendem
Tambak
Kuburan
Lolan Barat
Lainnya
Lelateng
Banjar Tengah
Baler Bale Agung
0
200
400
600
800
1000
1200
Tabel 3.970
Tabel 3.971
Tabel 3.972
Tabel 3.973
Gambar 3.13
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /66
Tabel 3.975
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /67
Tabel 3.976
Tabel 3.977
Tabel 3.978 Penggunaan Lahan Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
Tabel 3.979
Tabel 3.980
Tabel 3.982
No.
Tabel 3.983
Desa/Kelurah
an
Tabel 3.981
Tabel 3.996
Tabel 3.997
A.
KECAMATAN NEGARA
Tabel 3.1008
Tabel 3.1009
1. Baler Bale Agung
Tabel 3.1020
Tabel 3.1021
2. Banjar Tengah
Tabel 3.1032
Tabel 3.1033
3. Lelateng
Tabel 3.1044
Tabel 3.1045
4. Lolan Barat
Tabel 3.1056
Tabel 3.1057
B.
KECAMATAN JEMBRANA
Tabel 3.1068
Tabel 3.1069
5. Pendem
Tabel 3.1080
Tabel 3.1081
6. Dauh Waru
Tabel 3.1092
Tabel 3.1093
7. Batuagung
Tabel 3.1104
Tabel 3.1105
8. Dangin Tukadaya
Tabel 3.1116
Tabel 3.1117
9. Sangkar Agung
Tabel 3.1128
Tabel 3.1129
Tabel 3.991
Tabel 3.994
Tabel 3.986
Tabel 3.984 Tabel 3.985
Tegal/hum
Luas (Ha)
Sawah
a
Tabel 3.987
Tabel 3.989
Tabel 3.988
Perkebuna
Pekaranga
Hutan
n
n
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /68
Tabel 3.983
Desa/Kelurah
an
Tabel 3.981
10. Budeng
Tabel 3.1140
Tabel 3.1141
11. Loloan Timur
Tabel 3.1152 J u m l a h
Tabel 3.991
Tabel 3.994
Tabel 3.986
Tabel 3.984 Tabel 3.985
Tegal/hum
Luas (Ha)
Sawah
a
Tabel 3.987
Tabel 3.989
Tabel 3.988
Perkebuna
Pekaranga
Hutan
n
n
596
105
107
Tabel 3.1142 Tabel 3.1143 Tabel 3.1144
434
112
97
14
128
Tabel 3.1145 Tabel 3.1146Tabel 3.1147
108
83
61
29
152
596
Tabel 3.1148 Tabel 3.1149Tabel 3.1150 Tabel 3.1151
27
7
434
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /69
3.5
KONDISI PEREKONOMIAN
3.5.1
perekonomian
Kabupaten
Jembrana
berdasarkan
3.1189
Tabel 3.1190
Penggalian
3.1195
Tabel 3.1196
Industri
3.1201
Tabel 3.1202
Listrik dan Air Minum
3.1207
Tabel 3.1208
Bangunan
3.1213
Tabel 3.1214
Perdagangan, Hotel dan
Restoran
Tabel 3.1219
Tabel 3.1220
7
Pengangkutan, Komunikasi
Tabel 3.1225
Tabel 3.1226
8
Perbankan/ Keuangan
Tabel 3.1231
Tabel 3.1232
9
Jasa
Tabel 3.1181
%
Tabel 3.1178 Tabel 3.1179 Tabel 3.1180
Tabel 3.1182
2010
2011
2012
Kenaika
n
Tabel 3.1185 Tabel 3.1186 Tabel 3.1187 Tabel 3.1188
857.113,42
903.027,21
1.045.290,0
15,75
0
Tabel 3.1191 Tabel 3.1192 Tabel 3.1193 Tabel 3.1194
15.849,51
17.685,84
20.000,00
13,08
Tabel 3.1197 Tabel 3.1198 Tabel 3.1199 Tabel 3.1200
244.703,82
280.344,61
323.050,00
15,23
Tabel 3.1203 Tabel 3.1204 Tabel 3.1205 Tabel 3.1206
54.449,25
62.017,73
73.110,00
17,88
Tabel 3.1209 Tabel 3.1210 Tabel 3.1211 Tabel 3.1212
211.532,26
237.085,91
273.840,00
15,50
Tabel 3.1215 Tabel 3.1216 Tabel 3.1217 Tabel 3.1218
802.114,91
899.558,40
948.210,00
5,41
Tabel 3.1221
528.851,81
Tabel 3.1227
158.883,19
Tabel 3.1233
403.766,27
Tabel 3.1222
582.575,18
Tabel 3.1228
175.114,91
Tabel 3.1234
446.728,59
Tabel 3.1223
628.740,00
Tabel 3.1229
206.120,00
Tabel 3.1235
520.680,00
Tabel 3.1224
7,92
Tabel 3.1230
17,71
Tabel 3.1236
16,55
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /70
TabelTabel
3.1175
3.1176
No
Lapangan Usaha
.
Tabel 3.1177
TabelTabel
3.1237
3.1238
Total
Tabel 3.1243
Tabel 3.1181
%
Tabel 3.1178 Tabel 3.1179 Tabel 3.1180
Tabel 3.1182
2010
2011
2012
Kenaika
n
Tabel 3.1239 Tabel 3.1240 Tabel 3.1241 Tabel 3.1242
3.277.309,
3.604.138,
4.039.040,
12,07
44
38
00
Sumber : Kabupaten Jembrana Dalam Angka Tahun
2013
Tabel 3.1244
Tabel 3.1245 Berdasarkan tabel tersebut, kontribusi di bidang pertanian dan
perdagangan masih dominan, menyusul bidang pengangkutan dan bidang
jasa. Terlihat bahwa kontribusi masing-masing lapangan usaha terhadap
PDRB setiap tahun mengalami peningkatan. Keadaan ini merupakan salah
satu indikator bahwa Kabupaten Jembrana merupakan daerah agraris dan
sebagian penduduknya bekerja di sektor pertanian dan perdagangan dalam
arti luas.
Tabel 3.1246 Berikut ini disajikan perbandingan besaran PDRB Kabupaten
Jembrana berdasarkan harga konstan dan harga berlaku dari tahun 2005
2012.
Tabel 3.1247
Tabel 3.1248PDRB Atas Dasar Harga Konstan dan Harga Berlaku
Tabel 3.1249Kabupaten Jembrana Tahun 2008 - 2012
Tabel 3.1250
Tahun
Tabel 3.1257
2008
Tabel 3.1260
2009
Tabel 3.1263
2010
Tabel 3.1266
2011
Tabel 3.1269
2012
Tabel 3.1272
Tabel 3.1251
PDRB
Tabel 3.1252
Atas Dasar Harga
Konstan
Tabel 3.1253
(dalam jutaan Rp)
Tabel 3.1258
1.510.512,67
Tabel 3.1261
1.586.805,71
Tabel 3.1264
1.663.345,43
Tabel 3.1267
1.752.327,67
Tabel 3.1270
1.857.510,00
Tabel 3.1254
PDRB
Tabel 3.1255
Atas Dasar Harga
Berlaku
Tabel 3.1256
(dalam jutaan Rp)
Tabel 3.1259
2.475.347,22
Tabel 3.1262
2.891.658,80
Tabel 3.1265
3.277.309,44
Tabel 3.1268
3.604.138,38
Tabel 3.1271
4.039.040,00
2013
Tabel 3.1273
B. Laju Inflasi
Tabel 3.1274 Pertumbuhan ekonomi ditunjukkan oleh pertumbuhan PDRB
atas dasar harga konstan. Dipakai untuk menilai tingkat keberhasilan
pembangunan di suatu daerah, secara tidak langsung menggambarkan
tingkat perubahan produksi yang terjadi di suatu daerah. Pada tahun 2009
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /71
pendapatan
daerah
secara
menyeluruh.
Sebagaimana
Tabel 3.1302
Tabel 3.1286
Gini Ratio
Tabel 3.1289
0,2385
Tabel 3.1292
0,2583
Tabel 3.1295
0,2370
Tabel 3.1298
0,2575
Tabel 3.1301
0,4020
Tabel 3.1303
Tabel 3.1304 Bila diperhatikan tabel tersebut di atasa dalam kurun waktu
2007 2011 Kabupaten Jembrana, gini rationya terkategorikan ketimpangan
rendah. Kondisi tersebut mencerminkan tingkat pendapatan masyarakat di
Kabupaten Jembrana cenderung merata atau gap antara rumah tangga kaya
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /72
3.5.2
A)Pertanian Padi
Lahan Basah
Tabel 3.1307
Relief
dan
di
bagian
utara.
Letak
utama
kawasan
lahan
pertanian
tanaman
pangan
adalah
ini
kehidupan
dapat
masyarakat,
sehingga
harus
diusahakan
agar
memungkinkan
Tabel 3.1314
Tabel 3.1315
Tabel 3.1316
Luas
Luas
Produksi
Tanam
Panen
(Ton)
(Ha)
(Ha)
Tabel 3.1319
Tabel 3.1320
Tabel 3.1321
93,72
141,57
758,83
Tabel 3.1324 Tabel 3.1325Tabel 3.1326
59,40
89,730
418,89
Tabel 3.1329 Tabel 3.1330Tabel 3.1331
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /73
Tabel 3.1314
Tabel 3.1315
Tabel 3.1316
Luas
Luas
Produksi
Tanam
Panen
(Ton)
(Ha)
(Ha)
Tabel 3.1334 Tabel 3.1335Tabel 3.1336
34,32
51,84
339,94
Tabel 3.1339 Tabel 3.1340Tabel 3.1341
Tabel 3.1344
Tabel 3.1345
Tabel 3.1346
1.253
937
5.899,36
Tabel 3.1349 Tabel 3.1350Tabel 3.1351
142
93
570,92
Tabel 3.1354 Tabel 3.1355Tabel 3.1356
273
273
1.277,15
Tabel 3.1359 Tabel 3.1360Tabel 3.1361
80
83
551,54
Tabel 3.1364 Tabel 3.1365Tabel 3.1366
173
116
960,83
Tabel 3.1369 Tabel 3.1370Tabel 3.1371
151
86
706,62
Tabel 3.1374 Tabel 3.1375Tabel 3.1376
210
171
1.130,68
Tabel 3.1379 Tabel 3.1380Tabel 3.1381
224
115
701,62
Tabel 3.1384
Tabel 3.1385
Tabel 3.1386
1.346,72 1.078,57
6.658,19
Tabel 3.1388
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /74
11%
6%
5%
9%
17%
19%
11%
14%
8%
Tabel 3.1390
Tabel 3.1391
Tabel 3.1392
Tabel 3.1393
Tabel 3.1394
Tabel 3.1395
Tabel 3.1396
Tabel 3.1397
Tabel 3.1398
Tabel 3.1399
Tabel 3.1400
Tabel 3.1401
Gambar 3.14
Tabel 3.1402Komposisi Hasil Produksi Tanaman Padi Per Desa/ Kelurahan
Tabel 3.1403di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
Tabel 3.1404
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /75
TabelTabel
3.1411
3.1412
No Desa/Kelurahan/Kecamat
.
an
TabelTabel
3.1417
3.1418
A.
KECAMATAN NEGARA
Tabel 3.1423
Tabel 3.1424
1. Baler Bale Agung
Tabel 3.1429
Tabel 3.1430
2. Banjar Tengah
Tabel 3.1435
Tabel 3.1436
3. Lelateng
Tabel 3.1441
Tabel 3.1442
4. Lolan Barat
TabelTabel
3.1447
3.1448
B.
KECAMATAN JEMBRANA
Tabel 3.1453
Tabel 3.1454
5. Pendem
Tabel 3.1459
Tabel 3.1460
6. Dauh Waru
Tabel 3.1465
Tabel 3.1466
7. Batuagung
Tabel 3.1471
Tabel 3.1472
8. Dangin Tukadaya
Tabel 3.1477
Tabel 3.1478
9. Sangkar Agung
Tabel 3.1483
Tabel 3.1484
10 Budeng
.
Tabel 3.1489
Tabel 3.1490
11 Loloan Timur
.
TabelTabel
3.1495
3.1496
JUMLAH
Tabel 3.1501
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /76
yang
Kabupaten
dengan
salah
satu
komoditas
dikembangkan
Jembrana
agroekosistem
yang
di
sesuai
(AES)
dan
29%
71%
Tabel 3.1506
Tabel 3.1507
Tabel 3.1508
Tabel 3.1509
Tabel 3.1510
Tabel 3.1511
Tabel 3.1512
Tabel 3.1513
Tabel 3.1514
Tabel 3.1515
Gambar 3.15
Tabel 3.1516Komposisi Hasil Produksi Tanaman Palawija Per Desa/
Kelurahan
Tabel 3.1517di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
Tabel 3.1518
Tabel 3.1519
Tabel 3.1520
Tabel 3.1521Produksi Tanaman Buah-buahan di Kawasan Perkotaan
Negara
Tabel 3.1522Tahun 2012 (dalam Ton)
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /77
Tabel 3.1658
Tabel 3.1525
Tabel 3.1527
Tabel 3.1529
Tabel 3.1530
Tabel 3.1531
Tabel 3.1526
Jeruk
Rambuta Tabel 3.1528
Nana
Pepay
Pisan
Jamb
(Kepro
n
Sawo
s
a
g
u Biji
k)
Tabel 3.1534
Tabel 3.1535
Tabel 3.1536
Tabel 3.1537
Tabel 3.1538
Tabel 3.1539
Tabel 3.1540
26,09
0,33
33,96
10,93
70,85
29,69
Tabel 3.1543
Tabel 3.1544
Tabel 3.1545 Tabel 3.1546
Tabel 3.1547
Tabel 3.1548
Tabel 3.1549
8,90
0,09
11,76
1,29
30,96
3,80
Tabel 3.1552
Tabel 3.1553
Tabel 3.1554 Tabel 3.1555
Tabel 3.1556
Tabel 3.1557
Tabel 3.1558
3,66
3,12
0,64
10,03
1,70
Tabel 3.1561
Tabel 3.1562
Tabel 3.1563 Tabel 3.1564
Tabel 3.1565
Tabel 3.1566
Tabel 3.1567
11,65
0,24
15,59
8,68
10,90
15,60
Tabel 3.1570
Tabel 3.1571
Tabel 3.1572 Tabel 3.1573
Tabel 3.1574
Tabel 3.1575
Tabel 3.1576
1,88
3,49
0,32
18,96
8,59
Tabel 3.1579
Tabel 3.1580
Tabel 3.1581
Tabel 3.1582
Tabel 3.1583
Tabel 3.1584
Tabel 3.1585
63,24
20,95
71,49
164,6
786,6
721,6
7
0
0
Tabel 3.1588
Tabel 3.1589
Tabel 3.1590 Tabel 3.1591
Tabel 3.1592
Tabel 3.1593
Tabel 3.1594
9,72
9,17
4,86
0,09
51,35
189,6
7
Tabel 3.1597
Tabel 3.1598
Tabel 3.1599 Tabel 3.1600
Tabel 3.1601
Tabel 3.1602
Tabel 3.1603
8,50
0,20
7,71
0,13
65,13
110,2
0
Tabel 3.1606
Tabel 3.1607
Tabel 3.1608 Tabel 3.1609
Tabel 3.1610
Tabel 3.1611
Tabel 3.1612
14,71
0,09
38,48
164,1
453,04
103,5
2
8
Tabel 3.1615
Tabel 3.1616
Tabel 3.1617 Tabel 3.1618
Tabel 3.1619
Tabel 3.1620
Tabel 3.1621
11,98
4,26
10,08
0,16
75,53
165,2
4
Tabel 3.1624
Tabel 3.1625
Tabel 3.1626 Tabel 3.1627
Tabel 3.1628
Tabel 3.1629
Tabel 3.1630
7,08
4,85
7,32
0,11
66,51
29,26
Tabel 3.1633
Tabel 3.1634
Tabel 3.1635 Tabel 3.1636
Tabel 3.1637
Tabel 3.1638
Tabel 3.1639
8,07
1,90
3,04
0,06
29,54
96,24
Tabel 3.1642
Tabel 3.1643
Tabel 3.1644 Tabel 3.1645
Tabel 3.1646
Tabel 3.1647
Tabel 3.1648
3,18
0,48
45,49
27,45
Tabel 3.1651
Tabel 3.1652
Tabel 3.1653
Tabel 3.1654
Tabel 3.1655
Tabel 3.1656
Tabel 3.1657
89,33
21,28
33,96
82,42
164,6
857,4
751,3
7
0
0
Tabel 3.1659
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /78
6%
7% 4% 3% 1%
13%
3%
1%
13%
10%
39%
Tabel 3.1660
Tabel 3.1661
Tabel 3.1662
Tabel 3.1663
Tabel 3.1664
Tabel 3.1665
Tabel 3.1666
Tabel 3.1667
Tabel 3.1668
Tabel 3.1669
Tabel 3.1670
Tabel 3.1671
Gambar 3.16
Tabel 3.1672Komposisi Hasil Produksi Tanaman Buah-buahan Per Desa/
Kelurahan
Tabel 3.1673di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
Tabel 3.1674
2. Subsektor Perkebunan
Tabel 3.1675
Kawasan Perkotaan
3 /79
Tabel 3.1676
yang
menguntungkan
unggulan)
paling
(komoditas
bagi
petani
untuk
serta
sifat-sifat
unggul
seperti
Kakao.
Sedangkan
untuk
lainnya
komoditas
dapat
dipadukan
(unggulan/andalan)
yang
rangka
optimalisasi
daya
(lahan,
pemanfaatan
tenaga
kerja,
petani
melalui
peningkatan
produksi
maupun
keterpaduan
Tabel 3.1684
Tabel 3.1688
Kopi
Tabel 3.1685
Tabel 3.1686
Tabel 3.1689
Tabel 3.1687
Robusta
Cengke
Kelapa
Panili
Kakao
/ Kopi
h
Hybrida
Beras
Tabel 3.1692
Tabel 3.1693
Tabel 3.1694
Tabel 3.1695
Tabel 3.1696
0,18
7,77
26,226
5,758
0,02
Tabel 3.1699Tabel 3.1700
Tabel 3.1701 Tabel 3.1702
Tabel 3.1703
0,18
7,77
26,044
5,758
0,020
Tabel 3.1706Tabel 3.1707
Tabel 3.1708 Tabel 3.1709
Tabel 3.1710
0,019
Tabel 3.1713Tabel 3.1714
Tabel 3.1715 Tabel 3.1716
Tabel 3.1717
0,163
Tabel 3.1720Tabel 3.1721
Tabel 3.1722 Tabel 3.1723
Tabel 3.1724
-
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /80
TabelTabel
3.1682
3.1683
No Desa/Kelurahan/Kecamat
.
an
TabelTabel
3.1725
3.1726
B.
KECAMATAN JEMBRANA
Tabel 3.1732
Tabel 3.1733
5. Pendem
Tabel 3.1739
Tabel 3.1740
6. Dauh Waru
Tabel 3.1746
Tabel 3.1747
7. Batuagung
Tabel 3.1753
Tabel 3.1754
8. Dangin Tukadaya
Tabel 3.1760
Tabel 3.1761
9. Sangkar Agung
Tabel 3.1767
Tabel 3.1768
10 Budeng
.
Tabel 3.1774
Tabel 3.1775
11 Loloan Timur
.
TabelTabel
3.1781
3.1782
JUMLAH
Tabel 3.1788
Tabel 3.1684
Tabel 3.1688
Kopi
Tabel 3.1685
Tabel 3.1686
Tabel 3.1689
Tabel 3.1687
Robusta
Cengke
Kelapa
Panili
Kakao
/ Kopi
h
Hybrida
Beras
Tabel 3.1727
Tabel 3.1728
Tabel 3.1729
Tabel 3.1730
Tabel 3.1731
31,204
150,7
1.728,68 125,672
0,168
Tabel 3.1734Tabel 3.1735
Tabel 3.1736 Tabel 3.1737
Tabel 3.1738
3,984
28,71
404,28
28,251
0,029
Tabel 3.1741Tabel 3.1742
Tabel 3.1743 Tabel 3.1744
Tabel 3.1745
3,680
12,78
251,65
8,502
0,031
Tabel 3.1748Tabel 3.1749
Tabel 3.1750 Tabel 3.1751
Tabel 3.1752
21,325
103,58
453,04
38,878
0,075
Tabel 3.1755Tabel 3.1756
Tabel 3.1757 Tabel 3.1758
Tabel 3.1759
2,338
5,63
383,83
48,234
0,033
Tabel 3.1762Tabel 3.1763
Tabel 3.1764 Tabel 3.1765
Tabel 3.1766
0,021
223,37
1,807
Tabel 3.1769Tabel 3.1770
Tabel 3.1771 Tabel 3.1772
Tabel 3.1773
2,79
Tabel 3.1776Tabel 3.1777
Tabel 3.1778 Tabel 3.1779
Tabel 3.1780
9,72
Tabel 3.1783
Tabel 3.1784
Tabel 3.1785
Tabel 3.1786
Tabel 3.1787
31,384
158,47
1.754,90
131,43
0,188
6
Sumber : Kec. Dalam Angka Tahun 2013
Tabel 3.1789
Tabel 3.1790
Tabel 3.1791
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /81
0% 0% 2% 0% 0%
22%
11%
21%
13%
30%
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
3.1793
3.1794
3.1795
3.1796
3.1797
3.1798
3.1799
3.1800
3.1801
3.1802
3.1803
Gambar 3.17
Tabel 3.1804Komposisi Hasil Produksi Tanaman Perkebunan Per Desa/
Kelurahan
Tabel 3.1805di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
Tabel 3.1806
3. Subsektor Peternakan
Tabel 3.1807
Jenis ternak yang dibudidayakan di Kawasan Perkotaan Negara
diantaranya sapi, kerbau, kambing, kuda dan babi. Jenis ternak yang paling
banyak dibudidayakan adalah babi dengan jumlah total populasi yaitu 10.938
ekor. Kemudian ternak sapi sebanyak 10.184 ekor, kambing sebanyak 1.166
ekor, kerbau sebanyak 234 ekor dan yang paling sedikit dibudidayakan adalah
kuda sebanyak 84 ekor. Populasi ternak yang dibudidayakan dapat dilihat pada
Tabel 3.23.
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /82
Usaha
peternakan
Semak seperti gamal, daun ketela pohon, ketela rambat, kecipir, batang
pisang, daun kacang-kacangan dan sebaginya
Rumput seperti rumput gajah, rumput raja dan rumput lapangan lainya
Tabel 3.1810
sambilan kecuali jenis ternak babi dan ayam ras sudah dipelihara secara pola
usaha. Dan yang menjadi ternak unggulan bagi Kabupaten Jembrana pada
umumnya dan Kawasan Perkotaan Negara pada khususnya, saat ini adalah
jenis ternak sapi, kambing dan ayam kampung. Pemeliharaan ternak sapi lebih
banyak mengarah ke tujuan pembibitan dan mulai tahun 2000 dengan adanya
kegiatan pola penyertaan dari Pemerintah Daerah para peternak sudah
mengarah ke tujuan penggemukan. Sedangkan untuk ternak kambing dan
ayam buras juga lebih banyak dipelihara dengan tujuan pembibitan.
Tabel 3.1811
Tabel 3.1812
Tabel 3.1813Populasi Ternak yang Dibudidayakan
Tabel 3.1814di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
TabelTabel
3.1815
3.1816
No Desa/Kelurahan/Kecamat
.
an
TabelTabel
3.1822
3.1823
A.
KECAMATAN NEGARA
Tabel 3.1829
Tabel 3.1830
1. Baler Bale Agung
Tabel 3.1836
Tabel 3.1837
2. Banjar Tengah
Tabel 3.1843
Tabel 3.1844
Tabel 3.1818
Tabel 3.1819
Tabel 3.1820
Tabel 3.1817
Tabel 3.1821
Kerbau
Kambin
Kuda
Sapi
Babi
g
Tabel 3.1824
Tabel 3.1825
Tabel 3.1826
Tabel 3.1827
Tabel 3.1828
2.916
70
331
5
4.980
Tabel 3.1831
Tabel 3.1832
Tabel 3.1833
Tabel 3.1834Tabel 3.1835
1.129
25
171
2.199
Tabel 3.1838
Tabel 3.1839
Tabel 3.1840
Tabel 3.1841Tabel 3.1842
197
13
27
792
Tabel 3.1845
Tabel 3.1846
Tabel 3.1847
Tabel 3.1848Tabel 3.1849
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /83
Tabel 3.1818
Tabel 3.1819
Tabel 3.1820
Tabel 3.1817
Tabel 3.1821
Kerbau
Kambin
Kuda
Sapi
Babi
g
1.092
32
43
1
1.989
Tabel 3.1852
Tabel 3.1853
Tabel 3.1854
Tabel 3.1855Tabel 3.1856
498
90
4
Tabel 3.1859
Tabel 3.1860
Tabel 3.1861
Tabel 3.1862
Tabel 3.1863
7.268
164
835
79
5.958
Tabel 3.1866
Tabel 3.1867
Tabel 3.1868
Tabel 3.1869Tabel 3.1870
1.907
32
115
22
1.337
Tabel 3.1873
Tabel 3.1874
Tabel 3.1875
Tabel 3.1876Tabel 3.1877
1.401
36
151
16
1.175
Tabel 3.1880
Tabel 3.1881
Tabel 3.1882
Tabel 3.1883Tabel 3.1884
2.275
34
234
9
709
Tabel 3.1887
Tabel 3.1888
Tabel 3.1889
Tabel 3.1890Tabel 3.1891
765
12
56
6
920
Tabel 3.1894
Tabel 3.1895
Tabel 3.1896
Tabel 3.1897Tabel 3.1898
398
14
27
4
1.391
Tabel 3.1901
Tabel 3.1902
Tabel 3.1903
Tabel 3.1904Tabel 3.1905
360
12
21
252
Tabel 3.1908
Tabel 3.1909
Tabel 3.1910
Tabel 3.1911Tabel 3.1912
162
24
231
22
174
Tabel 3.1915
Tabel 3.1916
Tabel 3.1917
Tabel 3.1918
Tabel 3.1919
10.184
234
1.166
84
10.938
Tabel 3.1920
Sumber : Kec. Dalam Angka Tahun 2013
Tabel 3.1921
Gambar 3.18
2500
2000
1500
1000
Jumlah Populasi
500
Sa
ng
ka
rA
gu
ng
Lo
la
n
Tim
ur
Ag
un
g
Ba
tu
Pe
nd
em
Le
la
te
ng
Ba
le
rB
al
e
Ag
un
g
3 /84
TabelTabel
3.1927
3.1928
No Desa/Kelurahan/Kecamat
.
an
TabelTabel
3.1941
3.1942
A.
KECAMATAN NEGARA
Tabel 3.1947
Tabel 3.1948
1. Baler Bale Agung
Tabel 3.1953
Tabel 3.1954
2. Banjar Tengah
Tabel 3.1959
Tabel 3.1960
3. Lelateng
Tabel 3.1965
Tabel 3.1966
4. Lolan Barat
TabelTabel
3.1971
3.1972
B.
KECAMATAN JEMBRANA
Tabel 3.1977
Tabel 3.1978
5. Pendem
Tabel 3.1983
Tabel 3.1984
6. Dauh Waru
Tabel 3.1989
Tabel 3.1990
7. Batuagung
Tabel 3.1995
Tabel 3.1996
8. Dangin Tukadaya
Tabel 3.2001
Tabel 3.2002
9. Sangkar Agung
Tabel 3.2007
Tabel 3.2008
10 Budeng
.
Tabel 3.2013
Tabel 3.2014
11 Loloan Timur
.
TabelTabel
3.2019
3.2020
JUMLAH
Tabel 3.2025
Tabel 3.2026
Jenis
Unggas
Tabel 3.1932
Tabel 3.1933
Tabel 3.1934
Ayam
Itik
Lainnya/
Aneka
Tabel 3.1937
Tabel 3.1938
Ternak
Ras
Kampung
Tabel 3.1943
Tabel 3.1944
Tabel 3.1945
Tabel 3.1946
16.000
21.161
421
Tabel 3.1949
Tabel 3.1950Tabel 3.1951
Tabel 3.1952
16.000
6.228
239
Tabel 3.1955
Tabel 3.1956Tabel 3.1957
Tabel 3.1958
4.967
Tabel 3.1961
Tabel 3.1962Tabel 3.1963
Tabel 3.1964
7.268
163
Tabel 3.1967
Tabel 3.1968Tabel 3.1969
Tabel 3.1970
2.698
19
Tabel 3.1973
Tabel 3.1974
Tabel 3.1975
Tabel 3.1976
86.500
45.196
7.563
6.574
Tabel 3.1979
Tabel 3.1980Tabel 3.1981
Tabel 3.1982
12.000
5.965
400
1.287
Tabel 3.1985
Tabel 3.1986Tabel 3.1987
Tabel 3.1988
7.500
8.825
4.274
1.402
Tabel 3.1991
Tabel 3.1992Tabel 3.1993
Tabel 3.1994
31.000
8.685
500
1.361
Tabel 3.1997
Tabel 3.1998Tabel 3.1999
Tabel 3.2000
15.000
4.459
124
994
Tabel 3.2003
Tabel 3.2004Tabel 3.2005
Tabel 3.2006
17.500
8.682
765
709
Tabel 3.2009
Tabel 3.2010Tabel 3.2011
Tabel 3.2012
3.500
2.655
675
233
Tabel 3.2015
Tabel 3.2016Tabel 3.2017
Tabel 3.2018
5.925
825
588
Tabel 3.2021
Tabel 3.2022
Tabel 3.2023
Tabel 3.2024
102.50
66.357
7.984
6.574
0
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /85
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
3.2028
3.2029
3.2030
3.2031
3.2032
3.2033
3.2034
3.2035
3.2036
Gambar 3.19
Tabel 3.2037Komposisi Populasi Unggas yang Dibudidayakan
Tabel 3.2038di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
Tabel 3.2039
Tabel 3.2040
yang sangat potensial yang dimiliki oleh Kawasan Perkotaan Negara pada
sektor
peternakan
ini
telah
menarik
minat
beberapa
investor
untuk
4. Subsektor Kehutanan
Tabel 3.2042
Di sisi utara Kota Negara adalah kawasan dataran tinggi yang
diselimuti oleh tumbuhan hutan lindung Bali Barat dan beberapa bagian berupa
hutan produksi atau kawasan perkebunan tanaman keras milik rakyat. Sesuai
dengan fungsi dan letaknya yang berada di Utara dan dataran tinggi, maka
keberadaan sektor kehutanan di Kota Negara ini mempunyai peranan penting
dalam menjaga sistem tata air kawasan pawongan dan kawasan palemahan.
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /86
Tabel 3.2050
Tabel 3.2051
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
3.2043
3.2044
3.2045
3.2046
3.2047
3.2048
3.2049
TabelTabel
3.2052
3.2053
No Desa/Kelurahan/Kecamat
.
an
TabelTabel
3.2055
3.2056
A.
KECAMATAN NEGARA
Tabel 3.2058
Tabel 3.2059
1. Baler Bale Agung
Tabel 3.2061
Tabel 3.2062
2. Banjar Tengah
Tabel 3.2064
Tabel 3.2065
3. Lelateng
Tabel 3.2067
Tabel 3.2068
4. Lolan Barat
TabelTabel
3.2070
3.2071
B.
KECAMATAN JEMBRANA
Tabel 3.2073
Tabel 3.2074
5. Pendem
Tabel 3.2076
Tabel 3.2077
6. Dauh Waru
Tabel 3.2079
Tabel 3.2080
7. Batuagung
Tabel 3.2082
Tabel 3.2083
8. Dangin Tukadaya
Tabel 3.2085
Tabel 3.2086
9. Sangkar Agung
Tabel 3.2088
Tabel 3.2089
10 Budeng
.
Tabel 3.2091
Tabel 3.2092
11 Loloan Timur
.
TabelTabel
3.2094
3.2095
JUMLAH
Tabel 3.2054
Luas Kawasan
Hutan (Ha)
Tabel 3.2057
200
Tabel 3.2060
200
Tabel 3.2063
Tabel 3.2066
Tabel 3.2069
Tabel 3.2072
2.704
Tabel 3.2075
750
Tabel 3.2078
200
Tabel 3.2081
1.000
Tabel 3.2084
754
Tabel 3.2087
Tabel 3.2090
Tabel 3.2093
Tabel 3.2096
2.904
Tabel 3.2098
5. Subsektor Perikanan
Tabel 3.2099
Sektor perikanan terdiri dari
kegiatan penangkapan ikan di
sungai
yang
Perkotaan
masih
Negara
melintasi
dan
sepanjang
Kawasan
beberapa
lokasi
3 /87
Tabel 3.2110
Tabel 3.2109
Luas
Alamat
Lahan
(Ha)
Tabel 3.2118
Tabel 3.2117
0,2
Awen
Tabel 3.2121
Tabel 3.2122
Tabel 3.2123
Tabel 3.2124
Awen
3,5
50.
Wayan Suda
Tabel 3.2126
Tabel 3.2125
Tabel 3.2127
Tabel 3.2128
2. Oka Wijaya
Tabel 3.2130
Tabel 3.2131
Tabel 3.2132
Tabel 3.2129
Tabel 3.2134
Tabel 3.2133
Tabel 3.2135
Tabel 3.2136
3. H. Hariadi
Tabel 3.2138
Tabel 3.2139
Tabel 3.2140
Tabel 3.2137
1,5
52.
Norden
Awen
Tabel 3.2142
Tabel 3.2141
0,2
Awen
Tabel 3.2143
Tabel 3.2144
4. Rudi Darmawan
Tabel 3.2146
Tabel 3.2147
Tabel 3.2148
Tabel 3.2145
Tabel 3.2150
Tabel 3.2149
Tabel 3.2151
Tabel 3.2152
5. H. Setyo/ H. Wakori
Tabel 3.2154
Tabel 3.2155
Tabel 3.2156
Tabel 3.2153
15,0
54.
Ketut Kartama
Awen
Tabel 3.2158
Tabel 3.2157
0,5
Awen
Tabel 3.2159
Tabel 3.2160
6. Zaenal
Tabel 3.2162
Tabel 3.2163
Tabel 3.2164
Tabel 3.2161
Tabel 3.2166
Tabel 3.2165
Tabel 3.2167
Tabel 3.2168
7. Abdullah Munawar
Tabel 3.2170
Tabel 3.2171
Tabel 3.2172
Tabel 3.2169
Tabel 3.2175
Tabel 3.2176
8. Ni Ketut Panti
Tabel 3.2178
Tabel 3.2179
Tabel 3.2180
Tabel 3.2177
Tabel 3.2183
Tabel 3.2184
9. Dr. Angka
Tabel 3.2186
Tabel 3.2187
Tabel 3.2188
Tabel 3.2185
Tabel
10
.
Tabel
11
.
Tabel
12.
3.2191
Tabel 3.2192
Drs. Kt. Suarta
Tabel 3.2194
Tabel 3.2195
Tabel 3.2196
Tabel 3.2193
3.2199
Tabel 3.2200
I Ketut Catur
Tabel 3.2202
Tabel 3.2203
Tabel 3.2204
Tabel 3.2201
3.2207
Tabel 3.2208
Ir. Kt. Erawati, MSi
Tabel 3.2210
Tabel 3.2211
Tabel 3.2212
Tabel 3.2209
Tabel 3.2103
Tabel 3.2104
No
Nama
.
TabelTabel
3.2111
3.2112
A.
Kelurahan
Lelateng
Tabel 3.2119
Tabel 3.2120
1. Gunawan Wibisono
Awen
Awen
Awen
Awen
Awen
Awen
Awen
Awen
Awen
5,0
5,0
8,0
3,7
2,0
4,0
0,25
1,5
1,5
51.
53.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
Kadek Uta
Awen
Awen
Ketut Nama
Ketut Wilyam
Nengah Reden
Made Gelgel
Ketut Neyo
Ketut Dana
Ketut Sorden
Ketut Sarjana
Awen
Awen
0,2
0,5
0,2
0,3
Tabel 3.2174
Tabel 3.2173
Awen
0,3
Tabel 3.2182
Tabel 3.2181
Awen
0,3
Tabel 3.2190
Tabel 3.2189
Awen
0,6
Tabel 3.2198
Tabel 3.2197
Awen
0,5
Tabel 3.2206
Tabel 3.2205
Awen
0,8
Tabel 3.2214
Tabel 3.2213
Awen
0,2
Tabel 3.2215
Tabel 3.2216
13. Nengah Nidia
Tabel 3.2218
Tabel 3.2219
Tabel 3.2220
Tabel 3.2217
0,5
62.
Nengah Widana
Awen
Tabel 3.2222
Tabel 3.2221
0,3
Awen
Tabel 3.2223
Tabel 3.2224
14. Ketut Suardana
Tabel 3.2226
Tabel 3.2227
Tabel 3.2228
Tabel 3.2225
Tabel 3.2230
Tabel 3.2229
Tabel 3.2231
Tabel 3.2232
15. Wayan Nitia
Tabel 3.2234
Tabel 3.2235
Tabel 3.2236
Tabel 3.2233
0,1
64.
Ketut Koyoarta
Awen
Tabel 3.2238
Tabel 3.2237
0,5
Awen
Tabel 3.2239
Tabel 3.2240
16. Komang Wesia
Tabel 3.2242
Tabel 3.2243
Tabel 3.2244
Tabel 3.2241
Tabel 3.2246
Tabel 3.2245
Tabel 3.2247
Tabel 3.2248
17. Tenes
Tabel 3.2250
Tabel 3.2251
Tabel 3.2252
Tabel 3.2249
Tabel 3.2255
Tabel 3.2256
18. Nyoman Gurit
Tabel 3.2258
Tabel 3.2259
Tabel 3.2260
Tabel 3.2257
Awen
Awen
Awen
Awen
0,1
0,1
0,1
1,0
63.
65.
66.
67.
Gede Suparta
Komang Sujana
Putu Tirta
Awen
Awen
0,5
Tabel 3.2254
Tabel 3.2253
Awen
Gede Suta
0,6
0,6
Tabel 3.2262
Tabel 3.2261
Awen
LAPORAN PENDAHULUAN
0,3
3 /88
Tabel 3.2110
Tabel 3.2109
Luas
Alamat
Lahan
(Ha)
Tabel 3.2270
Tabel 3.2269
0,4
Awen
Tabel 3.2271
Tabel 3.2272
20. Putu Sugamia
Tabel 3.2274
Tabel Tabel
3.2275
3.2276
Tabel 3.2273
Tabel 3.2279
Tabel 3.2280
21. Ketut Astawa
Tabel 3.2282
Tabel 3.2283
Tabel 3.2284
Tabel 3.2281
Tabel 3.2287
Tabel 3.2288
22. Nyoman Wiksa
Tabel 3.2290
Tabel 3.2291
Tabel 3.2292
Tabel 3.2289
Tabel 3.2295
Tabel 3.2296
23. Nengah Suartama
Tabel 3.2298
Tabel 3.2299
Tabel 3.2300
Tabel 3.2297
Tabel 3.2303
Tabel 3.2304
24. Putu Sudirta
Tabel 3.2306
Tabel 3.2307
Tabel 3.2308
Tabel 3.2305
Tabel 3.2311
Tabel 3.2312
25. Ketut Sutamba
Tabel 3.2314
Tabel 3.2315
Tabel 3.2316
Tabel 3.2313
Tabel 3.2103
Tabel 3.2104
No
Nama
.
Tabel 3.2263
Tabel 3.2264
19. Gunada
Tabel 3.2319
Tabel 3.2320
26. Nengah Sudama
Awen
Awen
Awen
Awen
Awen
0,30
0,1
0,4
0,6
0,5
1.
2.
3.
4.
Desa Budeng
A Seng
Bu Kandok
Ngurah/ Wirya
A.A. Putra
5.
Tabel 3.2327
Tabel 3.2328
27. Ketut Serana
Tabel 3.2330
Tabel 3.2331
Tabel 3.2332
Tabel 3.2329
Tabel 3.2335
Tabel 3.2336
28. Ketut Suenda
Tabel 3.2338
Tabel 3.2339
Tabel 3.2340
Tabel 3.2337
Tabel 3.2343
Tabel 3.2344
29. Ketut Suartama
Tabel 3.2346
Tabel 3.2347
Tabel 3.2348
Tabel 3.2345
Tabel 3.2351
Tabel 3.2352
30. Komang Suardana
Tabel 3.2354
Tabel 3.2355
Tabel 3.2356
Tabel 3.2353
Tabel 3.2359
Tabel 3.2360
31. Putu Muliadi
Tabel 3.2362
Tabel 3.2363
Tabel 3.2364
Tabel 3.2361
Tabel 3.2367
Tabel 3.2368
32. Ridis
Tabel 3.2370
Tabel 3.2371
Tabel 3.2372
Tabel 3.2369
Tabel 3.2375
Tabel 3.2376
33. Ketut Kota
Awen
Awen
Awen
Awen
Awen
0,2
0,9
0,1
0,1
0,2
8.
9.
10.
11.
Karsikem
Arta Susila
Suryadi
Made Sutrisna
Ivan
Tabel 3.2386
Tabel 3.2387
Tabel 3.2388
Tabel 3.2385
Tabel 3.2391
Tabel 3.2392
35. Nengah Sudantra
Tabel 3.2394
Tabel 3.2395
Tabel 3.2396
Tabel 3.2393
Tabel 3.2399
Tabel 3.2400
36. Ketut Sutarma
Tabel 3.2402
Tabel 3.2403
Tabel 3.2404
Tabel 3.2401
Tabel 3.2407
Tabel 3.2408
37. Ketut Suena
Tabel 3.2415
Tabel 3.2416
38. Ketut Nebar
Awen
Awen
0,2
0,3
15.
Ketut Jember
Edi Subali/Hong
16.
Gusti Putu
Awen
Suara
Tabel
3.2410
Tabel
Tabel
3.2411
3.2412
Tabel 3.2409
0,2
C.
Kelurahan
Awen
Loloan Timur
Tabel
3.2418
Tabel
3.2419
Tabel 3.2420
Tabel 3.2417
0,2
1.
Md. Sutrisna
Awen
Tabel 3.2423
Tabel 3.2424
39. Nyoman Susana
Tabel 3.2426
Tabel 3.2427
Tabel 3.2428
Tabel 3.2425
Tabel 3.2431
Tabel 3.2432
40. Nyoman Wartama
Tabel 3.2434
Tabel 3.2435
Tabel 3.2436
Tabel 3.2433
Tabel 3.2439
Tabel 3.2440
Tabel 3.2442
Tabel 3.2443
Tabel 3.2444
Tabel 3.2441
Awen
Awen
1,2
0,2
2.
3.
Sugianto
Budeng
2,0
Tabel 3.2310
Tabel 3.2309
2,0
Tabel 3.2318
Tabel 3.2317
Budeng
2,0
Tabel 3.2326
Tabel 3.2325
Budeng
2,0
Tabel 3.2334
Tabel 3.2333
1,5
Tabel 3.2342
Tabel 3.2341
Budeng
5,6
Tabel 3.2350
Tabel 3.2349
5,0
Tabel 3.2358
Tabel 3.2357
Budeng
4,0
Tabel 3.2366
Tabel 3.2365
1,0
Tabel 3.2374
Tabel 3.2373
Budeng
3,0
Tabel 3.2382
Tabel 3.2381
Budeng
7,0
Tabel 3.2390
Tabel 3.2389
Budeng
1,0
Tabel 3.2398
Tabel 3.2397
Budeng
5,0
Tabel 3.2406
Tabel 3.2405
Budeng
1,3
Tabel 3.2414
Tabel 3.2413
Tabel 3.2422
Tabel 3.2421
Mertasari
9,0
Tabel 3.2430
Tabel 3.2429
Mertasari
Edi Susanto
1,0
Tabel 3.2302
Tabel 3.2301
Budeng
12.
14.
Budeng
Budeng
Tabel 3.2383
Tabel 3.2384
34. Putu Ganyong
0,1
Tabel 3.2294
Tabel 3.2293
Budeng
Tantrawan/Raha
yu
Tabel 3.2378
Tabel 3.2379
Tabel 3.2380
Tabel 3.2377
0,3
13. Seacorm
Awen
Awen
0,3
7.
Budeng
Ngurah/
Suamba
Tabel 3.2322
Tabel 3.2323
Tabel 3.2324
Tabel 3.2321
1,0
6.
Sanjaya
Awen
Awen
0,9
B.
1,5
Tabel 3.2438
Tabel 3.2437
Mertasari
3,0
Tabel 3.2446
Tabel 3.2445
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /89
Tabel 3.2106
Tabel 3.2107
Tabel 3.2105
Luas
Tabel 3.2108
No
Alamat
Lahan
Nama
.
(Ha)
Awen
0,1
4.
Suartama
Tabel 3.2450
Tabel 3.2451
Tabel 3.2452
Tabel 3.2449
0,1
5.
Suindra
Awen
Tabel 3.2110
Tabel 3.2109
Luas
Alamat
Lahan
(Ha)
Mertasari
1,0
Tabel 3.2454
Tabel 3.2453
1,0
Mertasari
Tabel 3.2458
Tabel Tabel
3.2459
3.2460
Tabel 3.2457
Tabel 3.2462
Tabel 3.2461
0,3
D.
Kelurahan
Awen
Sangkar
Agung
Tabel 3.2466
Tabel 3.2467
Tabel 3.2468
Tabel 3.2465
1,0
1.
Ketut Suanda
Awen
Tabel 3.2471
Tabel 3.2472
45. Komang Destra
Tabel 3.2474
Tabel 3.2475
Tabel 3.2476
Tabel 3.2473
Putu Geofani
Tabel 3.2479
Tabel 3.2480
46. Ketut Warka
Tabel 3.2482
Tabel 3.2483
Tabel 3.2484
Tabel 3.2481
Tabel 3.2486
Tabel 3.2485
Tabel 3.2487
Tabel 3.2488
47. Nengah Gumia
Tabel 3.2490
Tabel 3.2491
Tabel 3.2492
Tabel 3.2489
Tabel 3.2495
Tabel 3.2496
48. Nyoman Herman
Tabel 3.2498
Tabel 3.2499
Tabel 3.2500
Tabel 3.2497
Awen
2,0
2.
g
Awen
Awen
Awen
Tabel 3.2503
0,2
3.
0,2
4.
Nym
Sudiarna/Han
Weres
Samblon
g
Tabel 3.2494
Tabel 3.2493
Samblon
g
0,3
3,5
1,0
Tabel 3.2502
Tabel 3.2501
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
3.2504
3.2505
3.2506
3.2507
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
3.2508
3.2509
3.2510
3.2511
3.2512
3.2513
3.2514
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /90
Tabel 3.2531
Kerajinan
Rumah
Tangga
Tabel 3.2534
Tabel 3.2535
Tabel 3.2536
Tabel 3.2537
Tabel 3.2538
Tabel 3.2539
Tabel 3.2540
Tabel 3.2541
Jmlh
Org Jmlh
Org Jmlh
Org
Jmlh
Org
Tabel 3.2544
Tabel Tabel
3.2545
3.2546
Tabel Tabel
3.2547
3.2548
Tabel 3.2549
Tabel 3.2550
Tabel 3.2551
44
123
504
538
Tabel 3.2554
Tabel 3.2555
Tabel 3.2556
Tabel 3.2557
Tabel 3.2558
Tabel 3.2559
Tabel 3.2560
Tabel 3.2561
11
39
223
232
Tabel 3.2564
Tabel 3.2565
Tabel 3.2566
Tabel 3.2567
Tabel 3.2568
Tabel 3.2569
Tabel 3.2570
Tabel 3.2571
5
18
76
82
Tabel 3.2574
Tabel 3.2575
Tabel 3.2576
Tabel 3.2577
Tabel 3.2578
Tabel 3.2579
Tabel 3.2580
Tabel 3.2581
Tabel 3.2528Tabel 3.2529Tabel 3.2530
Besar
Sedang
Kecil
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /91
TabelTabel
3.2526
3.2527
No Desa/Kelurahan/Kecamat
.
an
3. Lelateng
Tabel Tabel
3.2582
3.2583
4. Lolan Barat
TabelTabel
3.2592
3.2593
B.
KECAMATAN JEMBRANA
Tabel
5.
Tabel
6.
Tabel
7.
Tabel
8.
Tabel
9.
Tabel
3.2602
3.2603
Pendem
Tabel
3.2612
3.2613
Dauh Waru
Tabel
3.2622
3.2623
Batuagung
Tabel
3.2632
3.2633
Dangin Tukadaya
Tabel
3.2642
3.2643
Sangkar Agung
Tabel Tabel
3.2652
3.2653
10 Budeng
.
Tabel Tabel
3.2662
3.2663
11 Loloan Timur
.
TabelTabel
3.2672
3.2673
JUMLAH
Tabel 3.2531
Kerajinan
Rumah
Tangga
Tabel 3.2534
Tabel 3.2535
Tabel 3.2536
Tabel 3.2537
Tabel 3.2538
Tabel 3.2539
Tabel 3.2540
Tabel 3.2541
Jmlh
Org Jmlh
Org Jmlh
Org
Jmlh
Org
13
27
118
126
Tabel 3.2584
Tabel 3.2585
Tabel 3.2586
Tabel 3.2587
Tabel 3.2588
Tabel 3.2589
Tabel 3.2590
Tabel 3.2591
15
39
87
98
Tabel 3.2594
Tabel Tabel
3.2595
3.2596
Tabel Tabel
3.2597
3.2598
Tabel 3.2599
Tabel 3.2600
Tabel 3.2601
1
20
3
12
88
419
929
1.25
2
7
4
Tabel 3.2604
Tabel 3.2605
Tabel 3.2606
Tabel 3.2607
Tabel 3.2608
Tabel 3.2609
Tabel 3.2610
Tabel 3.2611
24
107
258
264
Tabel 3.2614
Tabel 3.2615
Tabel 3.2616
Tabel 3.2617
Tabel 3.2618
Tabel 3.2619
Tabel 3.2620
Tabel 3.2621
1
30
14
69
237
289
Tabel 3.2624
Tabel 3.2625
Tabel 3.2626
Tabel 3.2627
Tabel 3.2628
Tabel 3.2629
Tabel 3.2630
Tabel 3.2631
2
97
6
30
92
141
Tabel 3.2634
Tabel 3.2635
Tabel 3.2636
Tabel 3.2637
Tabel 3.2638
Tabel 3.2639
Tabel 3.2640
Tabel 3.2641
6
24
103
105
Tabel 3.2644
Tabel 3.2645
Tabel 3.2646
Tabel 3.2647
Tabel 3.2648
Tabel 3.2649
Tabel 3.2650
Tabel 3.2651
1
20
119
228
2
Tabel 3.2654
Tabel 3.2655
Tabel 3.2656
Tabel 3.2657
Tabel 3.2658
Tabel 3.2659
Tabel 3.2660
Tabel 3.2661
14
28
Tabel 3.2528Tabel 3.2529Tabel 3.2530
Besar
Sedang
Kecil
Tabel 3.2664
Tabel 3.2665
Tabel 3.2666
Tabel 3.2667
Tabel 3.2668
Tabel 3.2669
Tabel 3.2670
Tabel 3.2671
38
189
106
199
Tabel 3.2674
Tabel Tabel
3.2675
3.2676
Tabel Tabel
3.2677
3.2678
Tabel 3.2679
Tabel 3.2680
Tabel 3.2681
1
20
3
12
132
542
1.43
1.79
2
7
3
2
Tabel 3.2682
Sumber : Kec. Dalam Angka Tahun 2013
Tabel 3.2683
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /92
300
250
200
150
Industri Besar
Industri Sedang
100
50
Kerajinan Rumah
Tangga
g
en
Bu
d
ng
u
Ag
u
at
Ba
t
Ba
r
n
Lo
lo
a
Ba
le
r
Ba
le
Ag
u
ng
Gambar 3.21
Tabel 3.2685Diagram Banyaknya Industri di Kawasan Perkotaan Negara
Tahun 2012
Tabel 3.2687
Tabel 3.2686
Sedangkan untuk sentra-sentra atau lokasi kawasan industri di
Kawasan Perkotaan Negara serta unit-unit usahanya dan tenaga kerja yang
terserap dapat dilihat pada Tabel 3.28.
Tabel 3.2688
Tabel 3.2689
Tabel 3.2690
Tabel 3.2691Sentra-Sentra Industri di Kawasan Perkotaan Negara Tahun
2012
TabelTabel
3.2692
3.2693 Tabel 3.2694Alamat Tabel 3.2695
Tabel 3.2696
N
Jenis
Unit
Tenaga
Sentra
Usa
Kerja
ha
TabelTabel
3.2697
3.2698 Tabel 3.2699 1.
Tabel 3.2700
Tabel 3.2701
1 Tenun
Loloan Timur
15
15
Cagcag
TabelTabel
3.2702
3.2703 Tabel 3.2704 2.
Tabel 3.2705
Tabel 3.2706
Sangkar Agung
778
778
TabelTabel
3.2707
3.2708 Tabel 3.2709 3.
Tabel 3.2710
Tabel 3.2711
Budeng
40
40
TabelTabel
3.2712
3.2713 Tabel 3.2714 4.
Tabel 3.2715
Tabel 3.2716
Dauhwaru
432
432
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /93
Tabel 3.2720
Tabel 3.2721
127
127
Tabel 3.2725
Tabel 3.2726
90
90
Tabel 3.2730
Tabel 3.2731
1.482
1.482
Tabel 3.2735
Tabel 3.2736
57
114
Tabel 3.2740
Tabel 3.2741
5
114
Tabel 3.2745
Tabel 3.2746
80
80
Tabel 3.2750
Tabel 3.2751
80
80
Tabel 3.2755
Tabel 3.2756
24
29
Tabel 3.2760
Tabel 3.2761
24
24
Tabel 3.2763
D. Kegiatan Sektor Pariwisata, Hotel dan Home Stay
Tabel 3.2764
Secara umum Kabupaten Jembrana sangat potensial untuk
dikembangkan sebagai DTW (Daerah Tujuan Wisata) di wilayah Bali Barat, hal
ini terlihat dari adanya obyek wisata dan jumlah kunjungan wisatawan yang
semakin meningkat.
Tabel 3.2765
Berdasarkan
potensi
dari
Kabupaten
Jembrana
tersebut,
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /94
Tabel 3.2774
Tabel 3.2773
Desa/Kelurahan/Kecamat
No.
an
Tabel 3.2789
Tabel 3.2790
A.
KECAMATAN NEGARA
Tabel 3.2799
Tabel 3.2800
1. Baler Bale Agung
Tabel 3.2809
Tabel 3.2810
2. Banjar Tengah
Tabel 3.2819
Tabel 3.2820
3. Lelateng
Tabel 3.2829
Tabel 3.2830
4. Lolan Barat
Tabel 3.2839
Tabel 3.2840
B.
KECAMATAN JEMBRANA
Tabel 3.2849
Tabel 3.2850
5. Pendem
Tabel 3.2859
Tabel 3.2860
6. Dauh Waru
Tabel 3.2869
Tabel 3.2870
7. Batuagung
Tabel 3.2879
Tabel 3.2880
8. Dangin Tukadaya
Tabel 3.2889
Tabel 3.2890
9. Sangkar Agung
Tabel 3.2899
Tabel 3.2900
10. Budeng
Tabel 3.2909
Tabel 3.2910
11. Loloan Timur
Tabel 3.2919
Tabel 3.2920
JUMLAH
Tabel 3.2930
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /95
Tabel 3.2931
7
6
5
4
3
Hotel
Losmen
ng
Ti
m
ur
Sa
Lo
la
n
ng
Ag
u
ka
r
Ag
u
u
Ba
t
Pe
n
Le
la
t
de
ng
g
en
ng
Ag
u
Ba
le
r
Ba
le
Gambar 3.22
Tabel 3.2932Diagram Banyaknya Fasilitas Akomodasi Pariwisata
Tabel 3.2933di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
Tabel 3.2934
E. Keuangan
Tabel 3.2935
Wilayah
Kota
Negara
merupakan
salah
satu
wilayah
konservasi yang memiliki potensi kehutanan dan daya dukung alam yang baik
untuk bidang pertanian. Lahan terbuka yang ada di Kawasan Perkotaan Negara
pun jauh lebih luas dibandingkan kawasan terbangunnya. Sebagian besar
penduduk di Kawasan Perkotaan Negara berprofesi sebagai petani karena
Kawasan Perkotaan Negara merupakan daerah pertanian dengan hasil-hasil
pertanian yang berlimpah, terutama di daerah-daerah pertanian seperti di Desa
Budeng,
Desa
Batuagung
dan
Kelurahan
Dangin
Tukadaya
yang
telah
Secara
keseluruhan,
jumlah
pendapatan
yang
Rp
diperoleh
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /96
TabelTabel
3.2955
3.2956
A.
KECAMATAN
NEGARA
Tabel Tabel
3.2962
3.2963
1. Baler Bale Agung
Tabel Tabel
3.2969
3.2970
2. Banjar Tengah
Tabel Tabel
3.2976
3.2977
3. Lelateng
Tabel Tabel
3.2983
3.2984
4. Lolan Barat
TabelTabel
3.2990
3.2991
B.
KECAMATAN
JEMBRANA
Tabel Tabel
3.2997
3.2998
5. Pendem
Tabel Tabel
3.3004
3.3005
6. Dauh Waru
Tabel Tabel
3.3011
3.3012
7. Batuagung
Tabel Tabel
3.3018
3.3019
8. Dangin Tukadaya
Tabel Tabel
3.3025
3.3026
9. Sangkar Agung
Tabel Tabel
3.3032
3.3033
10 Budeng
.
Tabel Tabel
3.3039
3.3040
11 Loloan Timur
.
TabelTabel
3.3046
3.3047
JUMLAH
Tabel 3.3053
Tabel 3.2999
Tabel 3.3006
Tabel 3.3013
4.200
Tabel 3.3020
6.120
Tabel 3.3027
Tabel 3.3034
2.625
Tabel 3.3000
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
- Tabel 3.3001
3.3007
- Tabel 3.3008
3.3014
8 Tabel 3.3015
21.831
3.3021
5 Tabel 3.3022
76.831
3.3028
- Tabel 3.3029
3.3035
3 Tabel 3.3036
64.994
-
Tabel 3.3002
Tabel 3.2942
Jumlah
Tabel 3.2943
Pendapat
an
Tabel 3.2954
Tabel 3.2961
Tabel 3.2968
Tabel 3.2975
Tabel 3.2982
Tabel 3.2989
Tabel 3.2996
1.968.256
Tabel 3.3016
12.800
Tabel 3.3023
Tabel 3.3030
Tabel 3.3037
178.855
Tabel 3.3003
Tabel 3.3010
Tabel 3.3017
838.831
Tabel 3.3024
582.951
Tabel 3.3031
Tabel 3.3038
546.474
Tabel 3.3045
-
Tabel 3.3009
Tabel 3.3052
1.968.256
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /97
10% 1%
90%
Tabel 3.3054
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
3.3055
3.3056
3.3057
3.3058
3.3059
3.3060
3.3061
3.3062
Gambar 3.23
Tabel 3.3063Prosentase Pendapatan Kawasan Perkotaan Negara Tahun
2012
3.6
KONDISI SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI
3.6.1 Jaringan Jalan
Tabel 3.3064 Secara umum, transportasi jalan raya di sekitar Kota Negara
mempunyai peran yang cukup penting, karena Kota Negara merupakan Ibukota
Kabupaten
Jembrana
menjadikannya
sebagai
daerah
tangkapan
dari
perkembangan Kota Denpasar. Hal tersebut karena jalan raya ini merupakan
akses utama yang menghubungkan Gilimanuk Denpasar, dan di Kota Negara
ini mempunyai dimensi jalan yang cukup memadai. Akses arteri primer yang
menghubungkan Gilimanuk Denpasar tersebut terdiri dari JI. Udayana, Jl.
Jenderal A. Yani, JI. Jenderal Sudirman, JI. Hayam Wuruk dan JI. Gajah Mada.
Tabel 3.3065 Dilihat dari fungsinya, jaringan yang ada saat ini di wilayah
perencanaan terdiri dari jalan arteri primer yaitu Jalan Raya Denpasar Gilimanuk yang terdiri dari JI. Udayana, Jl. Jenderal A. Yani, JI. Jenderal Sudirman,
JI. Hayam Wuruk dan JI. Gajah Mada. Jalan Ngurah Rai dan Gatot Subroto
merupakan jalan arteri skunder. Jalan kolektor antara lain Jl. Dr. Sutomo, Jl.
Wijaya Kusuma, JI. Rajawali, JI. Panji Sakti, dan lain-lain. Selebihnya adalah jalan
lokal.
Tabel 3.3066 Keadaan kondisi jalan arteri dan kolektor tersebut seluruhnya telah
beraspal, sedangkan jalan lokal sebagian telah beraspal, sebagian dengan
perkerasan krokol dan sebagian lagi jalan tanah. Panjang jalan arteri yang ada
adalah 9.41 km, jalan kolektor 2.25 km dan jalan lokal 55.283 km dengan
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /98
Tabel 3.3073
Tabel 3.3161
205,45
Tabel 3.3165
Sumber : Kec. Dalam Angka Tahun 2013
Tabel 3.3166
Tabel 3.3167 Berdasarkan klasifikasinya, panjang jalan aspal di Kawasan Perkotaan
Negara yang merupakan jalan Negara adalah sepanjang 9,83 km, jalan propinsi
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /99
Tabel 3.3173
Tabel 3.3261
9,83
Tabel 3.3266
Tabel 3.3267
Tabel 3.3268Sebaran Jaringan Jalan di Kawasan Perkotaan Negara
Tabel 3.3269
No
Tabel 3.3270
Tabel 3.3273
Tabel 3.3274
A.
Tabel 3.3277
Tabel 3.3278
1
Tabel 3.3283
Tabel 3.3284
2
Ahmad Yani
Tabel 3.3289
Tabel 3.3290
3
Tabel 3.3295
Tabel 3.3296
Nama Ruas
JALAN ARTERI
Negara
Jalan
Pekutatan
Jalan
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
3.3279
Tabel 3.3280
Cekik
3.3285
Tabel 3.3286
Jalan Udayana
3.3291
Tabel 3.3292
Negara
3.3297
Tabel 3.3298
Tabel 3.3271
Panjan
g Ruas
(Km)
Tabel 3.3275
54.054
Tabel 3.3281
27.224
Tabel 3.3287
1.923
Tabel 3.3293
20.445
Tabel 3.3299
Tabel 3.3272
Fungsi
Tabel 3.3276
Tabel
AP
Tabel
AP
Tabel
AP
Tabel
LAPORAN PENDAHULUAN
3.3282
3.3288
3.3294
3.3300
3 /100
Tabel 3.3270
4
Sudirman
Tabel 3.3301
Tabel 3.3302
Nama Ruas
Tabel 3.3307
Tabel 3.3308
B.
Tabel 3.3311
Tabel 3.3312
1
Sutomo
Tabel 3.3317
Tabel 3.3318
2
Ngurah Rai
Tabel 3.3323
Tabel 3.3324
3
Tabel 3.3329
Tabel 3.3330
4
Danau Buyan
Tabel 3.3335
Tabel 3.3336
5
Tabel 3.3341
Tabel 3.3342
JALAN KOLEKTOR
Tabel 3.3347
Tabel 3.3348
C.
LOKAL
Tabel 3.3353
Tabel 3.3354
1
Tabel 3.3359
Tabel 3.3360
2
Agung
Tabel 3.3365
Tabel 3.3366
3
Pendem
Tabel 3.3371
Tabel 3.3372
4
Tabel 3.3377
Tabel 3.3378
5
Tabel 3.3383
Tabel 3.3384
6
Kaliakah
Tabel 3.3389
Tabel 3.3390
7
Tabel 3.3395
Tabel 3.3396
8
Tabel 3.3401
Tabel 3.3402
9
Agung
Tabel 3.3407
Tabel 3.3408
10
Agung
Tabel 3.3413
Tabel 3.3414
11
Tabel 3.3419
Tabel 3.3420
12
Tabel 3.3425
Tabel 3.3426
13
Munduk
Tabel 3.3431
Tabel 3.3432
14
Lelateng
Tabel 3.3437
Tabel 3.3438
15
Tabel 3.3443
Tabel 3.3444
16
Tabel 3.3449
Tabel 3.3450
17
Tabel 3.3455
Tabel 3.3456
18
Perancak
JALAN
Tabel
Tabel
3.3349
3.3350
Dauhwaru
Tabel
Tabel
3.3355
3.3356
Sawe
rangsasa
Tabel
Tabel
3.3361
3.3362
Mund
uk Tumpeng
Tabel
Tabel
3.3367
3.3368
Peng
astian
Tabel
Tabel
3.3373
3.3374
Dewa
sana
Tabel
Tabel
3.3379
3.3380
Peng
ambengan
Tabel
Tabel
3.3385
3.3386
Br.
Munduk
Tabel
Tabel
3.3391
3.3392
Yeh
Mekecir
Tabel
Tabel
3.3397
3.3398
Mese
an
Tabel
Tabel
3.3403
3.3404
Panca
Seming
Tabel
Tabel
3.3409
3.3410
Palun
gan Batu
Tabel
Tabel
3.3415
3.3416
Baluk
Rening
Tabel
Tabel
3.3421
3.3422
Pangk
ung Jajang
Tabel
Tabel
3.3427
3.3428
Beran
gbang
Tabel
Tabel
3.3433
3.3434
Renin
g
Tabel
Tabel
3.3439
3.3440
Ketap
ang
Tabel
Tabel
3.3445
3.3446
Merta
sari
Tabel
Tabel
3.3451
3.3452
Tamb
ak
Tabel
Tabel
3.3457
3.3458
Bude
ng
Jalan Dr.
Jalan
Negara
Jalan
Lelateng
Baler Bale
Sp.
Pendem
Awen
Dp.
Sebual
Sebual
Batu
Batu
Lelateng
Tukadaya
Sp. Br.
Sp.
Sp. Awen
Sp. Awen
Sp. Awen
Sp.
Tabel
Tabel
3.3313
3.3314 Jalan
- Gatot Subroto
Tabel
Tabel
3.3319
3.3320
Jalan
Sertu Dwinda
Tabel
Tabel
3.3325
3.3326
Peng
ambengan
Tabel
Tabel
3.3331
3.3332
Batas
Kota Negara
Tabel
Tabel
3.3337
3.3338
Panta
i Baluk Rening
Tabel 3.3343
Tabel 3.3344
Tabel 3.3271
Panjan
g Ruas
(Km)
4.466
Tabel 3.3305
Tabel 3.3309
16.910
Tabel 3.3315
0.780
Tabel 3.3321
2.010
Tabel 3.3327
3.970
Tabel 3.3333
2.750
Tabel 3.3339
7.400
Tabel 3.3345
Tabel 3.3272
Fungsi
AP
Tabel 3.3306
Tabel 3.3310
Tabel 3.3316
K-2
Tabel 3.3322
K-2
Tabel 3.3328
K-3
Tabel 3.3334
K-3
Tabel 3.3340
K-4
Tabel 3.3346
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /101
Tabel 3.3270
Tabel
19
Tabel
20
Tabel
21
Tabel
22
Tabel
23
3.3461
Tabel 3.3462 Pancardaw
a
3.3467
Tabel 3.3468 Munduk
Tumpeng
3.3473
Tabel 3.3474 Baler Bale
Agung
3.3479
Tabel 3.3480 Sp.
Samblong
3.3485
Tabel 3.3486 Sp.
Dangin Tukadaya
Tabel
24
Tabel
25
Tabel
26
Tabel
27
Tabel
28
Tabel
29
Tabel
30
Tabel
31
Tabel
32
Tabel
33
Tabel
34
Tabel
35
Tabel
36
Tabel
37
Tabel
38
Tabel
39
Tabel
40
Tabel
41
Tabel
42
Tabel
43
Tabel
44
Tabel
45
3.3491
Tabel 3.3492
Sp. Awen
3.3497
Tabel 3.3498
Ketapang
3.3503
Tabel 3.3504
Badeng
3.3509
Tabel 3.3510
Agung
3.3515
Tabel 3.3516
Br.
Sp. Tegal
Baler Bale
Sp. Awen
3.3521
Tabel 3.3522 Pancar
Dawe
3.3527
Tabel 3.3528 Sawerang
sasa
3.3533
Tabel 3.3534 Sp.
Dangin Tukadaya
3.3539
Tabel 3.3540 Samblong
3.3545
Tabel 3.3546
Samblong
3.3551
Tabel 3.3552
Mekecir
3.3557
Tabel 3.3558
Yeh
3.3563
Tabel 3.3564
Munduk
3.3569
Tabel 3.3570
ung
3.3575
Tabel 3.3576
Dauh Tukad
3.3581
Tabel 3.3582
Dangin Tukad
3.3587
Tabel 3.3588
Pemedilan
3.3593
Tabel 3.3594
Sp. Br.
3.3599
Tabel 3.3600
Pemedilan
3.3605
Tabel 3.3606
Tegalasih
3.3611
Tabel 3.3612
Tegalasih
3.3617
Tabel 3.3618
Br. Taman
Br. Sebual
Sangkarag
Samblong
Samblong
Sp.
Sebual
Nama Ruas
Tabel
Tabel
3.3463
3.3464
B.B.
Agung
Tabel
Tabel
3.3469
3.3470
Md.
Waru
Tabel
Tabel
3.3475
3.3476
Pangk
ung Manggis
Tabel
Tabel
3.3481
3.3482
Mend
oyo
Tabel
Tabel
3.3487
3.3488
Br.
Munduk
Kemoning
Tabel
Tabel
3.3493
3.3494
Komb
ading
Tabel
Tabel
3.3499
3.3500
Komb
ading
Tabel
Tabel
3.3505
3.3506
Ketap
ang
Tabel
Tabel
3.3511
3.3512
Dewa
sana
Tabel
Tabel
3.3517
3.3518
Sawe
rangsasa
Tabel
Tabel
3.3523
3.3524
Sawe
rangsasa
Tabel
Tabel
3.3529
3.3530
Gelar
Tabel
Tabel
3.3535
3.3536
Peme
dilan
Tabel
Tabel
3.3541
3.3542
Sang
karagung
Tabel
Tabel
3.3547
3.3548
Pk.
Languan
Tabel
Tabel
3.3553
3.3554
Mese
an
Tabel
Tabel
3.3559
3.3560
Br.
Sebual
Tabel
Tabel
3.3565
3.3566
Sebu
al
Tabel
Tabel
3.3571
3.3572
Balai
Subak
Tabel
Tabel
3.3577
3.3578
Sung
ai
Tabel
Tabel
3.3583
3.3584
Tamb
ak
Tabel
Tabel
3.3589
3.3590
Sang
karagung
Tabel
Tabel
3.3595
3.3596
Pk.
Gondang
Tabel
Tabel
3.3601
3.3602
Ratu
Gede
Tabel
Tabel
3.3607
3.3608
Setra
Tabel
Tabel
3.3613
3.3614
Br.
Taman
Tabel
Tabel
3.3619
3.3620
Br.
Anyar
Tabel 3.3496
Tabel 3.3502
Tabel 3.3508
Tabel 3.3514
Tabel 3.3520
Tabel 3.3526
Tabel 3.3532
Tabel 3.3538
Tabel 3.3544
Tabel 3.3550
Tabel 3.3556
Tabel 3.3562
Tabel 3.3568
Tabel 3.3574
Tabel 3.3580
Tabel 3.3586
Tabel 3.3592
Tabel 3.3598
Tabel 3.3604
Tabel 3.3610
Tabel 3.3616
Tabel 3.3622
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /102
Tabel 3.3270
3.3623
Tabel 3.3624
Br. Taman
3.3629
Tabel 3.3630
Budeng
3.3635
Tabel 3.3636
Mertasari
3.3641
Tabel 3.3642
Awen
3.3647
Tabel 3.3648 Awen
Lelateng
3.3653
Tabel 3.3654 Jalan
Hasanudin
3.3659
Tabel 3.3660 Jalan
Mayor Sugianyar
3.3665
Tabel 3.3666 Jalan Yos
Sudarso
3.3671
Tabel 3.3672 Jalan
Kapten Saestuhadi
3.3677
Tabel 3.3678 Jalan
Sermagara
3.3683
Tabel 3.3684 Jalan Ketut
Nenggo
3.3689
Tabel 3.3690 Jalan
Letnan Dwinda
3.3695
Tabel 3.3696 Jalan
Surapati
3.3701
Tabel 3.3702 Jalan
Pahlawan
3.3707
Tabel 3.3708 Jalan WR
Supratman
3.3713
Tabel 3.3714 Jalan RA
Kartini
3.3719
Tabel 3.3720 Jalan Dewi
Sartika
3.3725
Tabel 3.3726 Jalan Kutai
3.3731
Tabel 3.3732 Jalan
Manyar
3.3737
Tabel 3.3738 Jalan
Sriwijaya
3.3743
Tabel 3.3744 Jalan
Waturenggong
3.3749
Tabel 3.3750 Jalan Patih
Jelantik
3.3755
Tabel 3.3756 Jalan
Pasung gerigis
3.3761
Tabel 3.3762 Jalan Panji
Sakti
3.3767
Tabel 3.3768 Jalan Bima
Sena
3.3773
Tabel 3.3774 Jalan
Arjuna
3.3779
Tabel 3.3780 Jalan
Sungai Berantas
3.3785
Tabel 3.3786 Jalan
Nama Ruas
Tabel
Tabel
3.3625
3.3626
Pure
Puseh
Tabel
Tabel
3.3631
3.3632
Sang
karagung
Tabel
Tabel
3.3637
3.3638
Peran
cak
Tabel
Tabel
3.3643
3.3644
Tegal
Badeng Timur
Tabel
Tabel
3.3649
3.3650
Awen
Tabel
Tabel
3.3655
3.3656
Tabel
Tabel
3.3661
3.3662
Tabel 3.3667
Tabel 3.3668
Tabel 3.3673
Tabel 3.3674
Tabel
Tabel
3.3679
3.3680
Tabel
Tabel
3.3685
3.3686
Tabel
Tabel
3.3691
3.3692
Tabel 3.3697
Tabel 3.3698
Tabel
Tabel
3.3703
3.3704
Tabel 3.3709
Tabel 3.3710
Tabel 3.3715
Tabel 3.3716
Tabel 3.3721
Tabel 3.3722
Tabel
Tabel
3.3727
3.3728
Tabel 3.3733
Tabel 3.3734
Tabel 3.3739
Tabel 3.3740
Tabel 3.3745
Tabel 3.3746
Tabel 3.3751
Tabel 3.3752
Tabel 3.3757
Tabel 3.3758
Tabel 3.3763
Tabel 3.3764
Tabel 3.3769
Tabel 3.3770
Tabel 3.3775
Tabel 3.3776
Tabel 3.3781
Tabel 3.3782
Tabel 3.3787
Tabel 3.3788
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /103
Tabel 3.3270
Salya
3.3791
Tabel 3.3792 Jalan
Sumatra
3.3797
Tabel 3.3798 Jalan
Pulau Irian
3.3803
Tabel 3.3804 Jalan
Pulau Sumbawa
3.3809
Tabel 3.3810 Jalan
Pulau Sulawesi
3.3815
Tabel 3.3816 Jalan
Pulau Jawa
3.3821
Tabel 3.3822 Jalan
Pulau Batam
3.3827
Tabel 3.3828 Jalan
Sungai Kapuas
3.3833
Tabel 3.3834 Jalan
Sandat
3.3839
Tabel 3.3840 Jalan
Cendrawasih
3.3845
Tabel 3.3846 Jalan
Gelantik
3.3851
Tabel 3.3852 Jalan
Merpati
3.3857
Tabel 3.3858 Jalan
Kutilang
3.3863
Tabel 3.3864 Jalan
Rajawali
3.3869
Tabel 3.3870 Jalan
Gunung Agung
3.3875
Tabel 3.3876 Jalan
Gunung Merapi
3.3881
Tabel 3.3882 Jalan
Gunung Batur
3.3887
Tabel 3.3888 Jalan
Majapahit
3.3893
Tabel 3.3894 Jalan
Pulau Maluku
3.3899
Tabel 3.3900 Jalan
Merak
3.3905
Tabel 3.3906 Jalan
Pulau Bawean
3.3911
Tabel 3.3912 Jalan
Puncak Jaya
3.3917
Tabel 3.3918 Jalan
Sungai Citarum
3.3923
Tabel 3.3924 Jalan
Kenyeri
3.3929
Tabel 3.3930 Jalan
Kedongdong
3.3935
Tabel 3.3936 Jalan
Durian
3.3941
Tabel 3.3942 Jalan
Danau Kalimutu
3.3947
Tabel 3.3948 Jalan
Kepundung
Nama Ruas
Tabel 3.3793
Tabel 3.3794
Tabel 3.3799
Tabel 3.3800
Tabel 3.3805
Tabel 3.3806
Tabel 3.3811
Tabel 3.3812
Tabel 3.3817
Tabel 3.3818
Tabel 3.3823
Tabel 3.3824
Tabel 3.3829
Tabel 3.3830
Tabel 3.3835
Tabel 3.3836
Tabel 3.3841
Tabel 3.3842
Tabel 3.3847
Tabel 3.3848
Tabel 3.3853
Tabel 3.3854
Tabel 3.3859
Tabel 3.3860
Tabel 3.3865
Tabel 3.3866
Tabel 3.3871
Tabel 3.3872
Tabel 3.3877
Tabel 3.3878
Tabel 3.3883
Tabel 3.3884
Tabel 3.3889
Tabel 3.3890
Tabel 3.3895
Tabel 3.3896
Tabel 3.3901
Tabel 3.3902
Tabel 3.3907
Tabel 3.3908
Tabel 3.3913
Tabel 3.3914
Tabel 3.3919
Tabel 3.3920
Tabel 3.3925
Tabel 3.3926
Tabel 3.3931
Tabel 3.3932
Tabel 3.3937
Tabel 3.3938
Tabel 3.3943
Tabel 3.3944
Tabel 3.3949
Tabel 3.3950
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /104
Tabel 3.3270
Nama Ruas
3.3953
Tabel 3.3954 Jalan
Salak
3.3959
Tabel 3.3960 Jalan
Ratna
3.3965
Tabel 3.3966 Jalan
Wijaya Kusuma
3.3971
Tabel 3.3972 Jalan
Jempiring
3.3977
Tabel 3.3978 Jalan
Sedap Malam
3.3983
Tabel 3.3984 Jalan Nila
Tabel 3.3955
Tabel 3.3956
3.3989
Tabel 3.3990
Plawa
3.3995
Tabel 3.3996
Madri
3.4001
Tabel 3.4002
Yudistira
3.4007
Tabel 3.4008
Singasari
3.4013
Tabel 3.4014
Kediri
3.4019
Tabel 3.4020
Tumapel
3.4025
Tabel 3.4026
Jalan
Tabel 3.3991
Tabel 3.3992
Jalan
Tabel 3.3997
Tabel 3.3998
Jalan
Tabel 3.4003
Tabel 3.4004
Jalan
Tabel 3.4009
Tabel 3.4010
Jalan
Tabel 3.4015
Tabel 3.4016
Jalan
Tabel 3.4021
Tabel 3.4022
Jalan Daha
Tabel 3.4027
Tabel 3.4028
3.4031
Tabel 3.4032 Jalan
Gelgel
3.4037
Tabel 3.4038 Jalan
Mataram
3.4043
Tabel 3.4044 Jalan
Taruma Negara
3.4049
Tabel 3.4050 Jalan
Sungai Musi
3.4055
Tabel 3.4056 Jalan
Batang hari
3.4061
Tabel 3.4062 Jalan
Sungai Barito
3.4067
Tabel 3.4068 Jalan
Sungai Gangga
3.4073
Tabel 3.4074 Jalan
Bengawan solo
3.4079
Tabel 3.4080 Jalan
Sungai Mahakam
3.4085
Tabel 3.4086 Jalan
Tukad Yeh Unda
3.4091
Tabel 3.4092 Jalan
Tenggiri
3.4097
Tabel 3.4098 Jalan
Kepiting
3.4103
Tabel 3.4104 Jalan
Gurami
3.4109
Tabel 3.4110 Jalan
Mujair
3.4115
Tabel 3.4116 Jalan
Tabel 3.3961
Tabel 3.3962
Tabel 3.3967
Tabel 3.3968
Tabel 3.3973
Tabel 3.3974
Tabel 3.3979
Tabel 3.3980
Tabel 3.3985
Tabel 3.3986
Tabel 3.4033
Tabel 3.4034
Tabel 3.4039
Tabel 3.4040
Tabel 3.4045
Tabel 3.4046
Tabel 3.4051
Tabel 3.4052
Tabel 3.4057
Tabel 3.4058
Tabel 3.4063
Tabel 3.4064
Tabel 3.4069
Tabel 3.4070
Tabel 3.4075
Tabel 3.4076
Tabel 3.4081
Tabel 3.4082
Tabel 3.4087
Tabel 3.4088
Tabel 3.4093
Tabel 3.4094
Tabel 3.4099
Tabel 3.4100
Tabel 3.4105
Tabel 3.4106
Tabel 3.4111
Tabel 3.4112
Tabel 3.4117
Tabel 3.4118
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /105
Tabel 3.3270
Gabus
3.4121
Tabel 3.4122 Jalan
Lemuru
3.4127
Tabel 3.4128 Jalan
Kalimantan
3.4133
Tabel 3.4134 Jalan Nusa
Lembongan
3.4139
Tabel 3.4140 Jalan
Pulau Seribu
3.4145
Tabel 3.4146 Jalan
Pulau Bali
3.4151
Tabel 3.4152 Jalan
Pulau Lombok
3.4157
Tabel 3.4158 Jalan
Pulau Serang
3.4163
Tabel 3.4164 Jalan Nusa
Penida
3.4169
Tabel 3.4170 Jalan
Pulau Menjangan
3.4175
Tabel 3.4176 Jalan
Pulau Buru
3.4181
Tabel 3.4182 Jalan
Pulau Rote
3.4187
Tabel 3.4188 Jalan
Pulau Buton
3.4193
Tabel 3.4194 Jalan
Pulau Nias
3.4199
Tabel 3.4200 Jalan
Pulau Singkep
3.4205
Tabel 3.4206 Jalan
Pulau Banda
3.4211
Tabel 3.4212 Jalan
Pulau Belitung
3.4217
Tabel 3.4218 Jalan
Pulau Sumba
3.4223
Tabel 3.4224 Jalan
Pulau Bintan
3.4229
Tabel 3.4230 Jalan
Pulau Natuna
3.4235
Tabel 3.4236 Jalan
Pulau Ternate
3.4241
Tabel 3.4242 Jalan
Pulau Flores
3.4247
Tabel 3.4248 Jalan
Pulau Nusa Ceningan
3.4253
Tabel 3.4254 Jalan
Pulau Tarakan
3.4259
Tabel 3.4260 Jalan
Pulau Bangka
3.4265
Tabel 3.4266 Jalan
Pulau Komodo
3.4271
Tabel 3.4272 Jalan Kebo
Iwo
3.4277
Tabel 3.4278 Jalan
Gunung Rinjani
Nama Ruas
Tabel 3.4123
Tabel 3.4124
Tabel 3.4129
Tabel 3.4130
Tabel 3.4135
Tabel 3.4136
Tabel 3.4141
Tabel 3.4142
Tabel 3.4147
Tabel 3.4148
Tabel 3.4153
Tabel 3.4154
Tabel 3.4159
Tabel 3.4160
Tabel 3.4165
Tabel 3.4166
Tabel 3.4171
Tabel 3.4172
Tabel 3.4177
Tabel 3.4178
Tabel 3.4183
Tabel 3.4184
Tabel 3.4189
Tabel 3.4190
Tabel 3.4195
Tabel 3.4196
Tabel 3.4201
Tabel 3.4202
Tabel 3.4207
Tabel 3.4208
Tabel 3.4213
Tabel 3.4214
Tabel 3.4219
Tabel 3.4220
Tabel 3.4225
Tabel 3.4226
Tabel 3.4231
Tabel 3.4232
Tabel 3.4237
Tabel 3.4238
Tabel 3.4243
Tabel 3.4244
Tabel 3.4249
Tabel 3.4250
Tabel 3.4255
Tabel 3.4256
Tabel 3.4261
Tabel 3.4262
Tabel 3.4267
Tabel 3.4268
Tabel 3.4273
Tabel 3.4274
Tabel 3.4279
Tabel 3.4280
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /106
Tabel 3.3270
3.4283
Tabel 3.4284 Jalan
Gunung Bromo
3.4289
Tabel 3.4290 Jalan
Gunung Semeru
3.4295
Tabel 3.4296 Jalan
Gunung Kerinci
3.4301
Tabel 3.4302 Jalan
Tangkuban Perahu
3.4307
Tabel 3.4308 Jalan
Muria
3.4313
Tabel 3.4314 Jalan
Raung
3.4319
Tabel 3.4320 Jalan
Merbabu
3.4325
Tabel 3.4326 Jalan
Kelud
3.4331
Tabel 3.4332 Jalan
Lawu
3.4337
Tabel 3.4338 Jalan
Watukaru
3.4343
Tabel 3.4344 Jalan
Karakatau
3.4349
Tabel 3.4350 Jalan
Delima
3.4355
Tabel 3.4356 Jalan
Wibisana
3.4361
Tabel 3.4362 Jalan
Katulampa
3.4367
Tabel 3.4368 Jalan
Kenari
3.4373
Tabel 3.4374 Jalan
Semangka
3.4379
Tabel 3.4380 Jalan
3.4385
Tabel 3.4386
Manggis
3.4391
Tabel 3.4392
Rambutan
3.4397
Tabel 3.4398
Toba
3.4403
Tabel 3.4404
Beratan
3.4409
Tabel 3.4410
Tondanao
3.4415
Tabel 3.4416
Ranau
3.4421
Tabel 3.4422
Kerinci
3.4427
Tabel 3.4428
Sriang
3.4433
Tabel 3.4434
Tempe
3.4439
Tabel 3.4440
Matana
3.4445
Tabel 3.4446
Nama Ruas
Tabel 3.4285
Tabel 3.4286
Tabel 3.4291
Tabel 3.4292
Tabel 3.4297
Tabel 3.4298
G
Tabel 3.4303
Tabel 3.4304
Tabel 3.4309
Tabel 3.4310
Tabel 3.4315
Tabel 3.4316
Tabel 3.4321
Tabel 3.4322
Tabel 3.4327
Tabel 3.4328
Tabel 3.4333
Tabel 3.4334
Tabel 3.4339
Tabel 3.4340
Tabel 3.4345
Tabel 3.4346
Tabel 3.4351
Tabel 3.4352
Tabel 3.4357
Tabel 3.4358
Tabel 3.4363
Tabel 3.4364
Tabel 3.4369
Tabel 3.4370
Tabel 3.4375
Tabel 3.4376
Duku
Tabel 3.4381
Tabel 3.4382
Jalan
Tabel 3.4387
Tabel 3.4388
Jalan
Tabel 3.4393
Tabel 3.4394
Jalan D
Tabel 3.4399
Tabel 3.4400
Jalan D
Tabel 3.4405
Tabel 3.4406
Jalan D
Tabel 3.4411
Tabel 3.4412
Jalan D
Tabel 3.4417
Tabel 3.4418
Jalan D
Tabel 3.4423
Tabel 3.4424
Jalan D
Tabel 3.4429
Tabel 3.4430
Jalan D
Tabel 3.4435
Tabel 3.4436
Jalan D
Tabel 3.4441
Tabel 3.4442
Jalan D
Tabel 3.4447
Tabel 3.4448
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /107
Tabel 3.3270
Segaraanakan
3.4451
Tabel 3.4452 Jalan D
Singkarak
3.4457
Tabel 3.4458 Jalan
Danau Tamblingan
3.4463
Tabel 3.4464 Jalan
Danau Poso
3.4469
Tabel 3.4470 Jalan
Pandu
3.4475
Tabel 3.4476 Jalan
Nakula
3.4481
Tabel 3.4482 Jalan
Sugriwa
3.4487
Tabel 3.4488 Jalan
Rama
3.4493
Tabel 3.4494 Jalan
Laksamana
3.4499
Tabel 3.4500 Jalan
Kresna
3.4505
Tabel 3.4506 Jalan
Widura
3.4511
Tabel 3.4512 Jalan
Sahadewa
3.4517
Tabel 3.4518 Jalan
Abimanyu
3.4523
Tabel 3.4524 Jalan
Drupadi
3.4529
Tabel 3.4530 Jalan
Srikandi
3.4535
Tabel 3.4536 Jalan Dewi
Kunti
3.4541
Tabel 3.4542 Jalan
Gatot Kaca
3.4547
Tabel 3.4548 Jalan
Bisma
3.4553
Tabel 3.4554 Jalan
Melati
3.4559
Tabel 3.4560 Jalan Soka
Nama Ruas
Tabel 3.4453
Tabel 3.4454
Tabel 3.4459
Tabel 3.4460
Tabel 3.4465
Tabel 3.4466
Tabel 3.4471
Tabel 3.4472
Tabel 3.4477
Tabel 3.4478
Tabel 3.4483
Tabel 3.4484
Tabel 3.4489
Tabel 3.4490
Tabel 3.4495
Tabel 3.4496
Tabel 3.4501
Tabel 3.4502
Tabel 3.4507
Tabel 3.4508
Tabel 3.4513
Tabel 3.4514
Tabel 3.4519
Tabel 3.4520
Tabel 3.4525
Tabel 3.4526
Tabel 3.4531
Tabel 3.4532
Tabel 3.4537
Tabel 3.4538
Tabel 3.4543
Tabel 3.4544
Tabel 3.4549
Tabel 3.4550
Tabel 3.4555
Tabel 3.4556
Tabel 3.4561
Tabel 3.4562
3.4565
Tabel 3.4566 Jalan
Subali
3.4571
Tabel 3.4572 Jalan Nusa
Indah
3.4577
Tabel 3.4578 Jalan
Cempaka
3.4583
Tabel 3.4584 Jalan
Kamboja
3.4589
Tabel 3.4590 Jalan
Teratai
3.4595
Tabel 3.4596 Jalan
Pulau serangan
3.4601
Tabel 3.4602 Jalan Lely
Tabel 3.4567
Tabel 3.4568
3.4607
Tabel 3.4608 Jalan
Matahari
Tabel 3.4609
Tabel 3.4610
Tabel 3.4573
Tabel 3.4574
Tabel 3.4579
Tabel 3.4580
Tabel 3.4585
Tabel 3.4586
Tabel 3.4591
Tabel 3.4592
Tabel 3.4597
Tabel 3.4598
Tabel 3.4603
Tabel 3.4604
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /108
Tabel 3.3270
Nama Ruas
3.4613
Tabel 3.4614
Gumitri
3.4619
Tabel 3.4620
Danau Sentani
3.4625
Tabel 3.4626
Nangka
3.4631
Tabel 3.4632
Pucuk Rejuna
3.4637
Tabel 3.4638
Dahlia
3.4643
Tabel 3.4644
Yasmin
3.4649
Tabel 3.4650
Pudak
3.4655
Tabel 3.4656
Jepun
3.4661
Tabel 3.4662
Mawar
3.4667
Tabel 3.4668
Menori
3.4673
Tabel 3.4674
Jalan
Tabel 3.4615
Tabel 3.4616
Jalan
Tabel 3.4621
Tabel 3.4622
Jalan
Tabel 3.4627
Tabel 3.4628
Jalan
Tabel 3.4633
Tabel 3.4634
Jalan
Tabel 3.4639
Tabel 3.4640
Jalan
Tabel 3.4645
Tabel 3.4646
Jalan
Tabel 3.4651
Tabel 3.4652
Jalan
Tabel 3.4657
Tabel 3.4658
Jalan
Tabel 3.4663
Tabel 3.4664
Jalan
Tabel 3.4669
Tabel 3.4670
Jalan Nuri
Tabel 3.4675
Tabel 3.4676
3.4679
Tabel 3.4680
Arwana
3.4685
Tabel 3.4686
Putih
3.4691
Tabel 3.4692
Paus
3.4697
Tabel 3.4698
Paus I
3.4703
Tabel 3.4704
Paus II
3.4709
Tabel 3.4710
Paus III
3.4715
Tabel 3.4716
Paus IV
3.4721
Tabel 3.4722
Paus V
3.4727
Tabel 3.4728
Paus VI
3.4733
Tabel 3.4734
Paus VII
3.4739
Tabel 3.4740
Paus VIII
3.4745
Tabel 3.4746
Layur
3.4751
Tabel 3.4752
Layur I
3.4757
Tabel 3.4758
Layur II
3.4763
Tabel 3.4764
Layur III
3.4769
Tabel 3.4770
Layur IV
3.4775
Tabel 3.4776
Jalan
Tabel 3.4681
Tabel 3.4682
Jalan Jalak
Tabel 3.4687
Tabel 3.4688
Jalan Ikan
Tabel 3.4693
Tabel 3.4694
Jalan Ikan
Tabel 3.4699
Tabel 3.4700
Jalan Ikan
Tabel 3.4705
Tabel 3.4706
Jalan Ikan
Tabel 3.4711
Tabel 3.4712
Jalan Ikan
Tabel 3.4717
Tabel 3.4718
Jalan Ikan
Tabel 3.4723
Tabel 3.4724
Jalan Ikan
Tabel 3.4729
Tabel 3.4730
Jalan Ikan
Tabel 3.4735
Tabel 3.4736
Jalan Ikan
Tabel 3.4741
Tabel 3.4742
Jalan Ikan
Tabel 3.4747
Tabel 3.4748
Jalan Ikan
Tabel 3.4753
Tabel 3.4754
Jalan Ikan
Tabel 3.4759
Tabel 3.4760
Jalan Ikan
Tabel 3.4765
Tabel 3.4766
Jalan Ikan
Tabel 3.4771
Tabel 3.4772
Jalan Ikan
Tabel 3.4777
Tabel 3.4778
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /109
Tabel 3.3270
Layur V
3.4781
Tabel 3.4782
Pogot
3.4787
Tabel 3.4788
Pogot I
3.4793
Tabel 3.4794
Pogot II
3.4799
Tabel 3.4800
Pogot III
3.4805
Tabel 3.4806
Pogot IV
3.4811
Tabel 3.4812
Pogot V
3.4817
Tabel 3.4818
Tenggiri
3.4823
Tabel 3.4824
Sadar
3.4829
Tabel 3.4830
Sadar I
3.4835
Tabel 3.4836
Sadar II
3.4841
Tabel 3.4842
Sadar III
3.4847
Tabel 3.4848
Sadar IV
3.4853
Tabel 3.4854
Sadar V
3.4859
Tabel 3.4860
mi
3.4865
Tabel 3.4866
Gurami I
3.4871
Tabel 3.4872
Gurami II
3.4877
Tabel 3.4878
Gurami III
3.4883
Tabel 3.4884
Gurami IV
3.4889
Tabel 3.4890
Gurami V
3.4895
Tabel 3.4896
Gurami VI
3.4901
Tabel 3.4902
Gurami VII
3.4907
Tabel 3.4908
Duyung
3.4913
Tabel 3.4914
Duyung I
3.4919
Tabel 3.4920
Duyung II
3.4925
Tabel 3.4926
Duyung III
3.4931
Tabel 3.4932
Duyung IV
3.4937
Tabel 3.4938
Duyung V
Nama Ruas
Jalan
Tabel 3.4783
Tabel 3.4784
Jalan
Tabel 3.4789
Tabel 3.4790
Jal;an
Tabel 3.4795
Tabel 3.4796
Jalan
Tabel 3.4801
Tabel 3.4802
Jalan
Tabel 3.4807
Tabel 3.4808
Jalan
Tabel 3.4813
Tabel 3.4814
Jalan
Tabel 3.4819
Tabel 3.4820
Jalan
Tabel 3.4825
Tabel 3.4826
Jalan
Tabel 3.4831
Tabel 3.4832
Jalan
Tabel 3.4837
Tabel 3.4838
Jalan
Tabel 3.4843
Tabel 3.4844
Jalan
Tabel 3.4849
Tabel 3.4850
Jalan
Tabel 3.4855
Tabel 3.4856
JalanGura
Tabel 3.4861
Tabel 3.4862
Jalan
Tabel 3.4867
Tabel 3.4868
Jalan
Tabel 3.4873
Tabel 3.4874
jalan
Tabel 3.4879
Tabel 3.4880
jalan
Tabel 3.4885
Tabel 3.4886
Jalan
Tabel 3.4891
Tabel 3.4892
Jalan
Tabel 3.4897
Tabel 3.4898
Jalan
Tabel 3.4903
Tabel 3.4904
Jalan
Tabel 3.4909
Tabel 3.4910
Jalan
Tabel 3.4915
Tabel 3.4916
Jalan
Tabel 3.4921
Tabel 3.4922
Jalan
Tabel 3.4927
Tabel 3.4928
Jalan
Tabel 3.4933
Tabel 3.4934
Jalan
Tabel 3.4939
Tabel 3.4940
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /110
Tabel 3.3270
3.4943
Tabel 3.4944 Jalan
Duyung VI
3.4949
Tabel 3.4950 Jalan
Duyung VII
3.4955
Tabel 3.4956 Jalan
Limba-lumba
3.4961
Tabel 3.4962 Jalan
Lumba-lumba I
3.4967
Tabel 3.4968 Jalan
Lumba-lumba II
3.4973
Tabel 3.4974 Jalan
lumba-lumba III
3.4979
Tabel 3.4980 Jalan
Mujair
3.4985
Tabel 3.4986 Jalan
Mujair I
3.4991
Tabel 3.4992 Jalan
Mujair II
3.4997
Tabel 3.4998 Jalan
Mujair III
3.5003
Tabel 3.5004 Jalan Jalak
Putih
3.5009
Tabel 3.5010 Jalan Jalak
Putih I
3.5015
Tabel 3.5016 Jalan Jalak
Putih II
3.5021
Tabel 3.5022 Jalan Jalak
Putih III
3.5027
Tabel 3.5028 Jalan Jalak
Putih IV
3.5033
Tabel 3.5034 jalan Jalak
Putih V
3.5039
Tabel 3.5040 Jalan Jalak
Putih VI
3.5045
Tabel 3.5046 Jalan Jalak
Putih VII
3.5051
Tabel 3.5052 Jalan
Candrawasih
3.5057
Tabel 3.5058 Jalan
Candrawasih I
3.5063
Tabel 3.5064 Jalan
Candrawasih II
3.5069
Tabel 3.5070 Jalan
Candrawasih III
3.5075
Tabel 3.5076 Jalan
Candrawasih IV
3.5081
Tabel 3.5082 Jalan
Candrawasih V
3.5087
Tabel 3.5088 Jalan
Candrawasih VI
3.5093
Tabel 3.5094 Jalan
Candrawasih VII
3.5099
Tabel 3.5100 Jalan
Candrawasih VIII
3.5105
Tabel 3.5106 Jalan
Nama Ruas
Tabel 3.4945
Tabel 3.4946
Tabel 3.4951
Tabel 3.4952
Tabel 3.4957
Tabel 3.4958
Tabel 3.4963
Tabel 3.4964
Tabel 3.4969
Tabel 3.4970
Tabel 3.4975
Tabel 3.4976
Tabel 3.4981
Tabel 3.4982
Tabel 3.4987
Tabel 3.4988
Tabel 3.4993
Tabel 3.4994
Tabel 3.4999
Tabel 3.5000
Tabel 3.5005
Tabel 3.5006
Tabel 3.5011
Tabel 3.5012
Tabel 3.5017
Tabel 3.5018
Tabel 3.5023
Tabel 3.5024
Tabel 3.5029
Tabel 3.5030
Tabel 3.5035
Tabel 3.5036
Tabel 3.5041
Tabel 3.5042
Tabel 3.5047
Tabel 3.5048
Tabel 3.5053
Tabel 3.5054
Tabel 3.5059
Tabel 3.5060
Tabel 3.5065
Tabel 3.5066
Tabel 3.5071
Tabel 3.5072
Tabel 3.5077
Tabel 3.5078
Tabel 3.5083
Tabel 3.5084
Tabel 3.5089
Tabel 3.5090
Tabel 3.5095
Tabel 3.5096
Tabel 3.5101
Tabel 3.5102
Tabel 3.5107
Tabel 3.5108
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /111
Tabel 3.3270
Kaswari
3.5111
Tabel 3.5112
Kaswari I
3.5117
Tabel 3.5118
Kaswari II
3.5123
Tabel 3.5124
Kaswari III
3.5129
Tabel 3.5130
Nama Ruas
Jalan
Tabel 3.5113
Tabel 3.5114
Jalan
Tabel 3.5119
Tabel 3.5120
Jalan
Tabel 3.5125
Tabel 3.5126
Jalan Nuri
Tabel 3.5131
Tabel 3.5132
3.5135
Tabel 3.5136 Jalan Nuri I
Tabel 3.5137
Tabel 3.5138
3.5141
Tabel 3.5142
II
3.5147
Tabel 3.5148
Bangau
3.5153
Tabel 3.5154
Bangau I
3.5159
Tabel 3.5160
Bangau II
3.5165
Tabel 3.5166
Bangau III
3.5171
Tabel 3.5172
Bangau IV
3.5177
Tabel 3.5178
Merak
3.5183
Tabel 3.5184
Merak I
3.5189
Tabel 3.5190
Merak II
3.5195
Tabel 3.5196
Merak III
3.5201
Tabel 3.5202
Merak IV
3.5207
Tabel 3.5208
Merak V
3.5213
Tabel 3.5214
Jalan Nuri
Tabel 3.5143
Tabel 3.5144
Jalan
Tabel 3.5149
Tabel 3.5150
Jalan
Tabel 3.5155
Tabel 3.5156
Jalan
Tabel 3.5161
Tabel 3.5162
Jalan
Tabel 3.5167
Tabel 3.5168
Jalan
Tabel 3.5173
Tabel 3.5174
Jalan
Tabel 3.5179
Tabel 3.5180
Jalan
Tabel 3.5185
Tabel 3.5186
Jalan
Tabel 3.5191
Tabel 3.5192
Jalan
Tabel 3.5197
Tabel 3.5198
Jalan
Tabel 3.5203
Tabel 3.5204
Jalan
Tabel 3.5209
Tabel 3.5210
Jalan Curik
Tabel 3.5215
Tabel 3.5216
3.5219
Tabel 3.5220
I
3.5225
Tabel 3.5226
II
3.5231
Tabel 3.5232
III
3.5237
Tabel 3.5238
IV
3.5243
Tabel 3.5244
V
3.5249
Tabel 3.5250
Merpati
3.5255
Tabel 3.5256
Gagak
Jalan Curik
Tabel 3.5221
Tabel 3.5222
Jalan Curik
Tabel 3.5227
Tabel 3.5228
Jalan Curik
Tabel 3.5233
Tabel 3.5234
Jalan Curik
Tabel 3.5239
Tabel 3.5240
Jalan Curik
Tabel 3.5245
Tabel 3.5246
Jalan
Tabel 3.5251
Tabel 3.5252
Jalan
Tabel 3.5257
Tabel 3.5258
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /112
jaringan
struktur
transportasi
ruang.
Sistem
menjadi
jaringan
bagian
utama
transportasi
dalam
memberikan
oleh
sistem
transportasi
darat.
Secara
keseluruhan
sistem
akan
sangat
menentukan
arah
pengembangan
tata
ruang
Tabel 3.5265
3.6.2
Terminal
Tabel 3.5266
pemindahan
terminal
regional
untuk
terminal
penumpang
ke
Kelurahan Baler Bale Agung tepatnya di kawasan pintu masuk Kota Negara dari
arah Gilimanuk.
Tabel 3.5267
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /113
telah
disediakan
pada
masing-
pelayanan
jalan.
Fasilitas
Tabel 3.5270
Tabel 3.5271
3.6.4 Sirkulasi Lalu Lintas dan Rute Angkutan Umum
Tabel 3.5272Sebagian besar ruas jalan yang
ada di wilayah perencanaan dapat dilalui
dua arah. Ada beberapa ruas jalan dengan
pengaturan satu arah yaitu Jl. Pahlawan, JI.
Yos Sudarso, JI. Ahmad Yani, JI. Sutomo dan
JI. Danau Kalimutu. Di wilayah perencanaan
ada sekitar 14 rute angkutan umum. Dari
jurnlah armada yang beroperasi dapat dilihat bahwa rute
padat antara lain trayek Negara-Yeh Embang-Pekutatan, Negara-Tegai LangkringPertigaan Penyaringan, Negara-Dangin Tukadaya, dan trayek Negara-MelayaPalasari. Tampak banyak terdapat terminal bayangan atau sub-terminal yang
memakai badan jalan, persimpangan ataupun lahan pasar. Saat ini belum ada
pemisahan antara angkutan kota dan angkutan pedesaan mengingat jumlah
penduduk kota Negara yang masih dalam kategori kota kecil yaitu kurang dari
satu juta jiwa. Disamping kendaraan bermotor kendaraan tidak bermotor yaitu
dokar juga beroperasi di dalam kota dengan jumlah 180 armada. Jenis angkutan
lainnya yang beroperasi adalah ojek.
Tabel 3.5273
Tabel 3.5274
Tabel 3.5275Rute Angkutan Umum di Kabupaten Jembrana
Tabel 3.5276
Tabel 3.5277Jurusan/
Tabel 3.5278 Tabel 3.5279Pangkalan /
No
Trayek
Jumlah
Sub Terminal
Kenda
raan
(Unit)
Tabel Tabel
3.5281
3.5282 Negara
Tabel 3.5283 Tabel 3.5284 Gilimanuk,
1
Gilimanuk
1
dekat pelabuhan
Tabel Tabel
3.5286
3.5287 Negara
Tabel 3.5288 Tabel 3.5289 Pasar Eksari
Tabel 3.5280
Status
Lahan
Tabel 3.5285
Jalan umum
Tabel 3.5290
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /114
22
Tabel 3.5293 Tabel 3.5294 Ujung Jl. Aspal
5
Sombang
Tabel 3.5298 Tabel 3.5299 Ujung Jl.
2
Sarikuning
Tabel 3.5303 Tabel 3.5304 Depan Pura
8
Munduk Waru
Tabel 3.5308 Tabel 3.5309 Pertigaan SMP II
9
Tuwed
Tabel 3.5313 Tabel 3.5314 Dekat Kantor
10
DS Pengambanengan
Tabel 3.5318 Tabel 3.5319 Perumnas BB
29
Agung
Tabel 3.5323 Tabel 3.5324 Dekat Pura
5
Dewasana
Tabel 3.5328 Tabel 3.5329 Tanjung Tangis
5
Tabel 3.5333 Tabel 3.5334 Pertigaan dekat
6
Pura Munduk Kendung
Tabel 3.5338 Tabel 3.5339 Depan Pasar
30
Tegal Cangkring dan
Pertigaan Penyaringan
Tabel 3.5343 Tabel 3.5344 Pasar Yeh
51
Embang dan Pekutatan
Tabel 3.5348 Tabel 3.5349 Dekat
4
Pelabuhan Gilimanuk
Tabel 3.5353
Tabel 3.5354
187
Jalan pasar
Tabel 3.5295
Jalan umum
Tabel 3.5300
Jalan umum
Tabel 3.5305
Jalan umum
Tabel 3.5310
Jalan umum
Tabel 3.5315
Jalan umum
Tabel 3.5320
Jalan umum
Tabel 3.5325
Jalan umum
Tabel 3.5330
Jalan umum
Tabel 3.5335
Jalan umum
Tabel 3.5340
Jalan umum
Tabel 3.5345
Tanah pasar
Tabel 3.5350
Jalan umum
Tabel 3.5355
788
buah,
143buah,
truk/
bak
bus/
mini
bus
sebanyak
sebanyak 342buah,
pick-up
buah.
Jenis
sepeda
motor
masih
mendominasi
jumlah
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /115
Tabel 3.5363
Tabel 3.5362
Desa/Kelurahan/Kecamat
No.
an
Tabel 3.5372
Tabel 3.5373
A.
KECAMATAN NEGARA
Tabel 3.5382
Tabel 3.5383
1. Baler Bale Agung
Tabel 3.5392
Tabel 3.5393
2. Banjar Tengah
Tabel 3.5402
Tabel 3.5403
3. Lelateng
Tabel 3.5412
Tabel 3.5413
4. Lolan Barat
Tabel 3.5422
Tabel 3.5423
B.
KECAMATAN JEMBRANA
Tabel 3.5432
Tabel 3.5433
5. Pendem
Tabel 3.5442
Tabel 3.5443
6. Dauh Waru
Tabel 3.5452
Tabel 3.5453
7. Batuagung
Tabel 3.5462
Tabel 3.5463
8. Dangin Tukadaya
Tabel 3.5472
Tabel 3.5473
9. Sangkar Agung
Tabel 3.5482
Tabel 3.5483
10. Budeng
Tabel 3.5492
Tabel 3.5493
11. Loloan Timur
Tabel 3.5502
Tabel 3.5503
JUMLAH
3.7
KONDISI UTILITAS UMUM
3.7.1 Air Minum
Tabel 3.5514 Sumber air bersih penduduk Kawasan Perkotaan Negara adalah PAM,
sumur perigi, mata air dan sungai. Berdasarkan data dari PDAM Kabupaten
Jembrana, sumber air baku untuk pelayanan air bersih berasal dari air sungai
dengan sistem gravitasi untuk sumber Bale Baler Agung dan Batu Agung
dengan debit masing-masing 20 liter/detik dan 5 liter/detik jenis sumber lainnya
berupa 5 buah sumur bor dengan debit masing-masing 20 liter/detik.
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /116
Tabel 3.5515
Tabel 3.5516
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
3.5517
3.5518
3.5519
3.5520
3.5521
3.5522
3.5523
3.5524
3.5525
3.5526
Gambar 3.25
Tabel 3.5527Diagram Persentase Sumber Utama Air Bersih
Tabel 3.5528di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
Tabel 3.5529
Tabel 3.5530Rumah Tangga yang Menggunakan Air minum Dirinci Menurut
Sumbernya
Tabel 3.5531di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
Tabel 3.5533
Tabel 3.5532
Desa/Kelurahan/Kecamat
No.
an
Tabel 3.5544
Tabel 3.5545
A.
KECAMATAN NEGARA
Tabel 3.5552
Tabel 3.5553
1. Baler Bale Agung
Tabel 3.5560
Tabel 3.5561
2. Banjar Tengah
Tabel 3.5568
Tabel 3.5569
3. Lelateng
Tabel 3.5576
Tabel 3.5577
4. Lolan Barat
Tabel 3.5584
Tabel 3.5585
B.
KECAMATAN JEMBRANA
Tabel 3.5592
Tabel 3.5593
5. Pendem
Tabel 3.5535
Sumber Air
Tabel 3.5534
Tabel 3.5540
Tabel 3.5543
Rumah Tabel 3.5539
Tabel 3.5541
Tabel 3.5542
PAM
Sumur
Lainnya
Tangga
Mata Air
Sungai
Perigi
Tabel 3.5546
Tabel 3.5547
Tabel 3.5548
Tabel 3.5549
Tabel 3.5550
Tabel 3.5551
8.690
4.658
3.996
6
Tabel 3.5554
Tabel 3.5555
Tabel 3.5556
Tabel 3.5557
Tabel 3.5558
Tabel 3.5559
3.149
1.632
1.502
6
Tabel 3.5562
Tabel 3.5563
Tabel 3.5564
Tabel 3.5565
Tabel 3.5566
Tabel 3.5567
1.421
692
721
Tabel 3.5570
Tabel 3.5571
Tabel 3.5572
Tabel 3.5573
Tabel 3.5574
Tabel 3.5575
2.833
1.606
1.220
Tabel 3.5578
Tabel 3.5579
Tabel 3.5580
Tabel 3.5581
Tabel 3.5582
Tabel 3.5583
1.287
728
553
Tabel 3.5586
Tabel 3.5587
Tabel 3.5588
Tabel 3.5589
Tabel 3.5590
Tabel 3.5591
12.793
7.581
4.636
576
Tabel 3.5594
Tabel 3.5595
Tabel 3.5596
Tabel 3.5597
Tabel 3.5598
Tabel 3.5599
2.902
1.598
1.057
247
-
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /117
Tabel 3.5657
Tabel 3.5658 Sumber utama air bersih yang disalurkan oleh jaringan distribusi
PDAM Kabupaten Jembrana maupun yang disediakan secara mandiri oleh
masyarakat Kawasan Perkotaan Negara adalah berasal dari sumber air tanah
dalam maupun dangkal. Sumber air permukaan dengan melewati instalasi
pengelolaan air bersih tidak tersedia di Kawasan Perkotaan Negara.
Tabel 3.5659
3.7.2 Sistem Drainase dan Pengendalian Banjir
Tabel 3.5660 Sistem jaringan drainase umumnya mencakup saluran primer berupa
sungai
besar/kecil,
saluran
sekunder,
saluran
tersier
sampai
dengan
saluran
tersier
menjadi
kebutuhan
bagi
setiap
keberadaan
permukiman.
b. Saluran sekunder, umumnya mengikuti pola jalan sebaiknya saluran/ got dikiri
kanan jalan sudah diperkeras dengan pemeliharaan secara berkala.
c. Saluran primer berupa sungai (besar/kecil) yang bermuara ke laut.
Tukad Mati;
Tukad Loloan Celagi;
Sungai Dangin Tukadaya;
Tukad Kaliakah, dan
Tukad Ijo Gading
Tabel 3.5661 Kondisi
topografi
Kawasan
Perkotaan
Negara
yang
memeiliki
3 /118
3 /119
Tabel 3.5743
Tabel 3.5744
10. Budeng
Tabel 3.5749
Tabel 3.5750
11. Loloan Timur
Tabel Tabel
3.5755
3.5756Jumlah
Tabel 3.5761
Tabel 3.5762
Tabel 3.5763 Muara dari semua saluran drainase yang ada adalah Tukad Ijo Gading,
yang airnya juga merupakan media budidaya tambak di sekitar Desa budeng
dan Perancanak. Pemeliharaan kebersihan badan air dengan membebaskannya
dari sampah pada dan limbah cair yang belum diolah, dengan pekerjaan rutin
yang dapat membuka lapangan kerja yang menyerap banyak tenaga.
3.7.4 Persampahan
Tabel 3.5764 Permasalahan sampah timbul karena disebabkan oleh beberapa
faktor yaitupertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan
penduduk, pola konsumsi masyakarat dan perilaku penduduk, aktivitas fungsi
kota, pedatan penduduk dan bangunan serta kompleksitas problem transportasi.
Faktor tersebut akan memberikan pengaruh terhadap jumlah timbulan sampah
dan komposisi sampah.
Tabel 3.5765 Sumber utama timbulan sampah di kawasan perencanaan yaitu
sampah domestik (rumah tangga) dan sampah non domestic meliputi sampah
intitusional (sekolah, kantor, dll), sampah komersial (pasar, took, dll), sampah
aktivitas perkotaan (penyapuan jalan, lapangan, dll), sampah klinik, sampah
industri, sampah konstruksi, dan lain sebagainya.
Tabel 3.5766 Sistem pengelolaan sampah di Kawasan Perkotaan Negara dikelola
langsung oleh masyarakat secara perorangan atau berkelompok. Secara
perorangan sampahnya dikelola dengan cara membakar, menanam, ataupun
mengupah seseorang dengan peralatan angkutnya untuk membuang sampah ke
tempat penimbunan sampah yang telah disediakan.
Tabel 3.5767
seperti
pesawat televisi,
radio,
telepon sudah
dimiliki
oleh
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /120
Tabel 3.5776
Tabel 3.5777
Tabel 3.5775
Pesawat
Orar
Kantor
i
Tabel
3.5781
Tabel
3.5782
Tabel
3.5783
Pos
Radio
Televisi
Telepon
Tabel 3.5785
Tabel 3.5786
Tabel 3.5787
Tabel 3.5788
Tabel 3.5789
Tabel 3.5790
Tabel 3.5791
A.
KECAMATAN NEGARA
1.665
6.352
1.305
31
Tabel 3.5792
Tabel 3.5793
Tabel 3.5794
Tabel 3.5795
Tabel 3.5796
Tabel 3.5797
Tabel 3.5798
1. Baler Bale Agung
387
2.179
752
11
Tabel 3.5799
Tabel 3.5800
Tabel 3.5801
Tabel 3.5802
Tabel 3.5803
Tabel 3.5804
Tabel 3.5805
2. Banjar Tengah
576
1.054
276
6
Tabel 3.5806
Tabel 3.5807
Tabel 3.5808
Tabel 3.5809
Tabel 3.5810
Tabel 3.5811
Tabel 3.5812
3. Lelateng
506
1.856
199
10
Tabel 3.5813
Tabel 3.5814
Tabel 3.5815
Tabel 3.5816
Tabel 3.5817
Tabel 3.5818
Tabel 3.5819
4. Lolan Barat
196
1.263
78
4
Tabel 3.5820
Tabel 3.5821
Tabel 3.5822
Tabel 3.5823
Tabel 3.5824
Tabel 3.5825
Tabel 3.5826
B.
KECAMATAN JEMBRANA
1
4.948
10.251
859
49
Tabel 3.5827
Tabel 3.5828
Tabel 3.5829
Tabel 3.5830
Tabel 3.5831
Tabel 3.5832
Tabel 3.5833
5. Pendem
1.102
2.599
256
12
Tabel 3.5834
Tabel 3.5835
Tabel 3.5836
Tabel 3.5837
Tabel 3.5838
Tabel 3.5839
Tabel 3.5840
6. Dauh Waru
1
1.204
2.756
428
16
Tabel 3.5841
Tabel 3.5842
Tabel 3.5843
Tabel 3.5844
Tabel 3.5845
Tabel 3.5846
Tabel 3.5847
7. Batuagung
646
2.081
75
6
Tabel 3.5848
Tabel 3.5849
Tabel 3.5850
Tabel 3.5851
Tabel 3.5852
Tabel 3.5853
Tabel 3.5854
8. Dangin Tukadaya
571
1.319
53
4
Tabel 3.5855
Tabel 3.5856
Tabel 3.5857
Tabel 3.5858
Tabel 3.5859
Tabel 3.5860
Tabel 3.5861
9. Sangkar Agung
349
1.042
14
4
Tabel 3.5862
Tabel 3.5863
Tabel 3.5864
Tabel 3.5865
Tabel 3.5866
Tabel 3.5867
Tabel 3.5868
10. Budeng
198
454
12
Tabel 3.5869
Tabel 3.5870
Tabel 3.5871
Tabel 3.5872
Tabel 3.5873
Tabel 3.5874
Tabel 3.5875
11. Loloan Timur
878
1.620
21
7
Tabel Tabel
3.5876
3.5877
Tabel 3.5878
Tabel 3.5879
Tabel 3.5880
Tabel 3.5881
Tabel 3.5882
JUMLAH
1
6.613
16.603
2.164
80
Tabel 3.5883
Sumber : Kec. Dalam Angka Tahun 2012
Tabel Tabel
3.5773
3.5774
No Desa/Kelurahan/Kecamata
.
n
Tabel 3.5884
Tabel 3.5885 Berdasarkan data tersebut di atas, jumlah sambungan telepon di
Kawasan Perkotaan Negara sebanyak 2.164 Satuan Sambungan Telepon (SST). Hal
ini menunjukkan bahwa penggunaan telepon kabel masih cukup banyak. Selain PT.
Telkom yang menyediakan sambungan telepon kabel, juga terdapat beberapa
operator telepon seluler yang telah memperluas jaringannya hingga di Kawasan
Perkotaan Negara diantaranya Telkom Flexi, Indosat, Telkomsel dan XL. Jaringan
telepon tersebut diperkuat dengan adanya tower telekomunikasi.
Tabel 3.5886
Tabel 3.5887 Sistem sanitasi yang dimaksud disini adalah sistem penanganan
limbah tinja maupun non tinja, seperti pembuangan limbah mandi, cuci dan
kakus.
Sebagian
besar
rumah
tangga
di
Kawasan
Perkotaan
Negara
Tabel 3.5890
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /121
TabelTabel
3.5980
3.5981Jumlah
Tabel 3.5986
Tabel 3.5940
Tabel 3.5941
Tabel 3.5942
Tabel 3.5943
2.317
197
388
Tabel 3.5946
Tabel 3.5947
Tabel 3.5948
Tabel 3.5949
2.181
224
131
Tabel 3.5952
Tabel 3.5953
Tabel 3.5954
Tabel 3.5955
1.671
342
352
Tabel 3.5958
Tabel 3.5959
Tabel 3.5960
Tabel 3.5961
1.241
127
139
Tabel 3.5964
Tabel 3.5965
Tabel 3.5966
Tabel 3.5967
788
233
137
Tabel 3.5970
Tabel 3.5971
Tabel 3.5972
Tabel 3.5973
350
53
107
Tabel 3.5976
Tabel 3.5977
Tabel 3.5978
Tabel 3.5979
1.410
213
192
Tabel 3.5982
Tabel 3.5983
Tabel 3.5984
Tabel 3.5985
18.16
1.611
1.667
9
Tabel 3.5987
Tabel 3.5988
3.7.7 Irigasi
Tabel 3.5989 Lahan sektor pertanian di Kawasan Perkotaan Negara pada beberapa
lokasi mempunyai kendalah kondisi jaringan irigasi, khususnya yang melewati
permukiman kota, yaitu sebagian segmen saluran irigasi terputus, disesbakan
karena adanya invasi permukaan/lahan terbangun kota. Namun sebgian masih
cukup baik dan potensial baik daerah irigasi yang dikelola oleh DPU maupun
yang dikelola oleh organiasai pengairan tradisional subak. Sistem jaringan irigasi
sebgian besar memakai sistem gravitasi yaitu air mengalir dari tempat tinggi
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /122
Tabel 3.5996
Tabel 3.5997 Kel
No.
urahan / Desa
Tabel 3.5998
Tabel 3.6000 Na
Jumlah
ma
Tabel 3.5999
Tabel 3.6001 Su
Subak
bak
Tabel 3.6009
Tabel 3.6010 Bud
1
eng
Tabel 3.6011
Tabel 3.6012 a.
2
Kawis
Tabel 3.6013 b.
Jelinjing
Budeng
Tabel 3.6021
Tabel 3.6022 a.
1
Sangkaragung
Tabel 3.6028
Tabel 3.6029 a.
5
Sawe
Rangsasa
Tabel 3.6030 b.
Sawe Dauh
Tukad
Tabel 3.6031 c.
Sawe Dangin
Tukad
Tabel 3.6032 d.
Tegal Lantang
Tabel 3.6033 e.
Tegal
Maja/Wani
Tabel 3.6047
Tabel 3.6048 a.
2
Jelinjing Tugtug
Tabel 3.6049 b.
Mertasari
Tabel 3.6057
Tabel 3.6058 0
Tabel 3.6064
Tabel 3.6065 a.
2
SPA Barat
Tabel 3.6019
Tabel 3.6020 San
2
gkaragung
Tabel 3.6026
Tabel 3.6027 Dau
3
hwaru
Tabel 3.6045
Tabel 3.6046 Lolo
4
an Timur
Tabel 3.6055
Tabel 3.6056 Lolo
5
an Barat
Tabel 3.6062
Tabel 3.6063 Lela
6
teng
Tabel 3.6002
Tabel 3.6004
Tabel 3.6006
Luas
Jumlah
Total
Tabel 3.6003
Tabel 3.6005
Tabel 3.6007
Baku
Anggota Luas (ha)
Tabel 3.6008
Per desa
Tabel 3.6014
Tabel 3.6016
Tabel 3.6018
22
35
105
Tabel 3.6015
Tabel 3.6017
83
184
Tabel 3.6023
Tabel 3.6024
Tabel 3.6025
83
132
83
Tabel 3.6034
Tabel 3.6039
Tabel 3.6044
100
143
347
Tabel 3.6035
Tabel 3.6040
53
105
Tabel 3.6036
Tabel 3.6041
40
70
Tabel 3.6037
Tabel 3.6042
35
43
Tabel 3.6038
Tabel 3.6043
119
295
Tabel 3.6050
Tabel 3.6052
Tabel
14
49
Tabel 3.6051
Tabel 3.6053
98
155
Tabel 3.6059
Tabel 3.6060
Tabel
Tabel 3.6067
Tabel 3.6069
Tabel
165
246
LAPORAN PENDAHULUAN
3.6054
112
3.6061
0
3.6071
237
3 /123
Tabel 3.6127
Tabel 3.6128 Berdasarkan
potensi
pertanian
kondisi
di
lapangan,
Kawasan
subak
yang
berpotensi
kekeringan,
sehingga
menyebabkan
lahan
3.8
ruang
bagi
tiap-tiap
komponen
atau
sarana
perkotaan.
pendidikan,
peribadatan,
kesehatan,
perdagangan
dan
jasa,
3 /124
Tabel 3.6131
3.8.1 Fasilitas Perumahan
Tabel 3.6132 Tata ruang di Bali tidak terlepas dari unsur agama dan budaya yang
berkembang. Tata ruang di Bali menunjukkan adanya hubungan yang erat
antara manusia, budaya, dan lingkungan. Perubahan yang terjadi pada salah
satu unsur tersebut akan berdampak pada perubahan unsur lainnya. Falsafah
hidup masyarakat Bali didasarkan atas agama Hindu yang terdiri dari tattwa,
susila, dan upacara. Bagi masyarakat Bali (Hindu), cerminan filsafat selalu
diusahakan dalam berbhuana termasuk mewujudkannya dalam pola-pola
permukiman
adati
Bali.
Pengertian
berbhuana
tersebut
sebagai
usaha
kesehatan
3.6134
3.6135
3.6136
3.6137
yang
ada
di
Kawasan
Perkotaan
Negara
Tabel 3.6148
Tabel 3.6149
Bukan
Campuran
Tabel 3.6147
Tempat Tabel 3.6154 Tabel 3.6155
Tempat
Tinggal
Tinggal
Toko/
Industri
Perdagangan Kerajinan
Tabel 3.6158
Tabel 3.6159
Tabel 3.6160 Tabel 3.6161
5.214
944
1.599
416
Tabel 3.6164Tabel 3.6165
Tabel 3.6166 Tabel 3.6167
1.623
565
672
154
Tabel 3.6170Tabel 3.6171
Tabel 3.6172 Tabel 3.6173
924
76
302
52
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /125
TabelTabel
3.6145
3.6146
No Desa/Kelurahan/Kecamat
.
an
Tabel 3.6174
Tabel 3.6175
3. Lelateng
Tabel 3.6180
Tabel 3.6181
4. Lolan Barat
TabelTabel
3.6186
3.6187
B.
KECAMATAN JEMBRANA
Tabel 3.6192
Tabel 3.6193
5. Pendem
Tabel 3.6198
Tabel 3.6199
6. Dauh Waru
Tabel 3.6204
Tabel 3.6205
7. Batuagung
Tabel 3.6210
Tabel 3.6211
8. Dangin Tukadaya
Tabel 3.6216
Tabel 3.6217
9. Sangkar Agung
Tabel 3.6222
Tabel 3.6223
10 Budeng
.
Tabel 3.6228
Tabel 3.6229
11 Loloan Timur
.
TabelTabel
3.6234
3.6235
JUMLAH
Tabel 3.6240
Tabel 3.6233
112
Tabel 3.6236
Tabel 3.6237
Tabel 3.6238 Tabel 3.6239
16.456
2.068
3.245
1.337
Tabel 3.6241
2500
2000
1500
Tempat Tinggal
1000
Toko/ Perdagangan
Industri Kerajinan
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
g
en
Bu
d
ng
Ag
u
u
Ba
t
Ba
r
n
Lo
lo
a
Ba
le
r
Ba
le
Ag
u
ng
at
3.6242
3.6243
3.6244
3.6245
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /126
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
3.6246
3.6247
3.6248
3.6249
3.6250
3.6251
3.6252
3.6253
3.6254
3.6255
Gambar 3.26
Tabel 3.6256Diagram Jumlah Bangunan Menurut Penggunaannya Per
Desa/Kelurahan
Tabel 3.6257di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
Tabel 3.6258
Tabel 3.6259
Tabel 3.6268
Tabel 3.6265
Tabel 3.6267
Puskesm
Rumah
Tabel 3.6266
Poliklini
as dan
Sakit
Posyan
k/
Puskesm
Bersalin
du
Poskesd
as
/ BKIA
es
Pembant
u
Tabel 3.6271
Tabel 3.6272
Tabel 3.6273
Tabel 3.6274
22
4
Tabel 3.6277
Tabel 3.6278Tabel 3.6279Tabel 3.6280
8
1
Tabel 3.6283
Tabel 3.6284Tabel 3.6285Tabel 3.6286
5
1
Tabel 3.6289
Tabel 3.6290Tabel 3.6291Tabel 3.6292
6
1
Tabel 3.6295
Tabel 3.6296Tabel 3.6297Tabel 3.6298
3
1
Tabel 3.6301
Tabel 3.6302
Tabel 3.6303
Tabel 3.6304
4
46
1
6
Tabel 3.6307
Tabel 3.6308Tabel 3.6309Tabel 3.6310
1
11
1
Tabel 3.6313
Tabel 3.6314Tabel 3.6315Tabel 3.6316
3
7
1
Tabel 3.6319
Tabel 3.6320Tabel 3.6321Tabel 3.6322
13
1
Tabel 3.6325
Tabel 3.6326Tabel 3.6327Tabel 3.6328
6
2
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /127
TabelTabel
3.6263
3.6264
No
Desa/Kelurahan/Kecama
.
tan
Tabel Tabel
3.6329
3.6330
9. Sangkar Agung
Tabel Tabel
3.6335
3.6336
10 Budeng
.
Tabel Tabel
3.6341
3.6342
11 Loloan Timur
.
TabelTabel
3.6347
3.6348
JUMLAH
Tabel 3.6353
Tabel 3.6343
Tabel 3.6344Tabel 3.6345Tabel 3.6346
4
Tabel 3.6349
Tabel 3.6350
Tabel 3.6351
Tabel 3.6352
4
68
5
6
Tabel 3.6354
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
ng
ka
r
Pe
n
Ag
u
de
ng
Poliklinik/ Poskesdes
Sa
Ba
le
r
Ba
le
Ag
u
ng
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
3.6355
3.6356
3.6357
3.6358
3.6359
3.6360
3.6361
3.6362
3.6363
3.6364
3.6365
3.6366
3.6367
3.6368
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /128
Tabel 3.6371
Tabel 3.6372
Tabel 3.6373
3.8.3 Fasilitas Pendidikan
Tabel 3.6374 Fasilitas pendidikan berupa sekolah TK, SD, SLTP dan SMU serta
Akademi/Universitas sudah tersedia di Kawasan Perkotaan Negara. Sekolah TK
sudah tersebar merata di semua desa wilayah perencanaan sebanyak 29 buah.
Untuk SD sebanyak 44 buah, SLTP sebanyak 8 buah dan SMU sebanyak 13 buah
serta akademi/ universitas sebanyak 2 buah.
Tabel 3.6375
Tabel 3.6376Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kawasan Perkotaan Negara
Tahun 2012
TabelTabel
3.6377
3.6378
No Desa/Kelurahan/Kecamat
.
an
TabelTabel
3.6384
3.6385
A.
KECAMATAN NEGARA
Tabel 3.6391
Tabel 3.6392
1. Baler Bale Agung
Tabel 3.6398
Tabel 3.6399
2. Banjar Tengah
Tabel 3.6405
Tabel 3.6406
3. Lelateng
Tabel 3.6412
Tabel 3.6413
4. Lolan Barat
TabelTabel
3.6419
3.6420
B.
KECAMATAN JEMBRANA
Tabel 3.6426
Tabel 3.6427
5. Pendem
Tabel 3.6433
Tabel 3.6434
6. Dauh Waru
Tabel 3.6440
Tabel 3.6441
7. Batuagung
Tabel 3.6447
Tabel 3.6448
8. Dangin Tukadaya
Tabel 3.6454
Tabel 3.6455
9. Sangkar Agung
Tabel 3.6461
Tabel 3.6462
10 Budeng
.
Tabel 3.6468
Tabel 3.6469
11 Loloan Timur
.
TabelTabel
3.6475
3.6476
JUMLAH
Tabel 3.6482
Tabel 3.6380
Tabel 3.6381
Tabel 3.6383
Tabel 3.6379
Tabel 3.6382
SD
SLTP
Akadem
TK
SMU
i/ Univ.
Tabel 3.6386
Tabel 3.6387
Tabel 3.6388
Tabel 3.6389
Tabel 3.6390
8
15
2
6
Tabel 3.6393Tabel 3.6394
Tabel 3.6395
Tabel 3.6396
Tabel 3.6397
2
5
1
3
Tabel 3.6400Tabel 3.6401
Tabel 3.6402
Tabel 3.6403
Tabel 3.6404
1
3
3
Tabel 3.6407Tabel 3.6408
Tabel 3.6409
Tabel 3.6410
Tabel 3.6411
4
4
Tabel 3.6414Tabel 3.6415
Tabel 3.6416
Tabel 3.6417
Tabel 3.6418
1
3
1
Tabel 3.6421
Tabel 3.6422
Tabel 3.6423
Tabel 3.6424
Tabel 3.6425
21
29
6
7
2
Tabel 3.6428Tabel 3.6429
Tabel 3.6430
Tabel 3.6431
Tabel 3.6432
3
6
2
1
1
Tabel 3.6435Tabel 3.6436
Tabel 3.6437
Tabel 3.6438
Tabel 3.6439
7
7
2
4
1
Tabel 3.6442Tabel 3.6443
Tabel 3.6444
Tabel 3.6445
Tabel 3.6446
2
6
Tabel 3.6449Tabel 3.6450
Tabel 3.6451
Tabel 3.6452
Tabel 3.6453
2
3
1
Tabel 3.6456Tabel 3.6457
Tabel 3.6458
Tabel 3.6459
Tabel 3.6460
1
2
Tabel 3.6463Tabel 3.6464
Tabel 3.6465
Tabel 3.6466
Tabel 3.6467
1
1
Tabel 3.6470Tabel 3.6471
Tabel 3.6472
Tabel 3.6473
Tabel 3.6474
5
4
2
1
Tabel 3.6477
Tabel 3.6478
Tabel 3.6479
Tabel 3.6480
Tabel 3.6481
29
44
8
13
2
Tabel 3.6483
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /129
7
6
5
4
TK
SD
SLTP
Akademi/ Univ.
en
Bu
d
Ag
u
u
Ba
t
Ba
ra
t
n
Lo
lo
a
Ag
u
Ba
le
Ba
le
r
0
ng
SMU
ng
Gambar 3.28
Tabel 3.6485Diagram Jumlah Fasilitas Pendidikan Per Desa/Kelurahan
Tabel 3.6486di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
Tabel 3.6487
Tabel 3.6494
Masjid/
Tabel 3.6497
Langgar Tabel 3.6495
Tabel 3.6496
Kelenten
/
Gereje
Pura
g/ Vihara
Mushol
a
Tabel 3.6500
Tabel 3.6501
Tabel 3.6502
Tabel 3.6503
20
2
7
2
Tabel 3.6506Tabel 3.6507Tabel 3.6508
Tabel 3.6509
3
Tabel 3.6512Tabel 3.6513Tabel 3.6514
Tabel 3.6515
2
1
2
Tabel 3.6518Tabel 3.6519Tabel 3.6520
Tabel 3.6521
10
3
-
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /130
TabelTabel
3.6492
3.6493
No Desa/Kelurahan/Kecamat
.
an
Tabel 3.6522
Tabel 3.6523
4. Lolan Barat
TabelTabel
3.6528
3.6529
B.
KECAMATAN JEMBRANA
Tabel 3.6534
Tabel 3.6535
5. Pendem
Tabel 3.6540
Tabel 3.6541
6. Dauh Waru
Tabel 3.6546
Tabel 3.6547
7. Batuagung
Tabel 3.6552
Tabel 3.6553
8. Dangin Tukadaya
Tabel 3.6558
Tabel 3.6559
9. Sangkar Agung
Tabel 3.6564
Tabel 3.6565
10 Budeng
.
Tabel 3.6570
Tabel 3.6571
11 Loloan Timur
.
TabelTabel
3.6576
3.6577
JUMLAH
Tabel 3.6582
Tabel 3.6494
Masjid/
Tabel 3.6497
Langgar Tabel 3.6495
Tabel 3.6496
Kelenten
/
Gereje
Pura
g/ Vihara
Mushol
a
Tabel 3.6524Tabel 3.6525Tabel 3.6526
Tabel 3.6527
10
Tabel 3.6530
Tabel 3.6531
Tabel 3.6532
Tabel 3.6533
22
2
43
2
Tabel 3.6536Tabel 3.6537Tabel 3.6538
Tabel 3.6539
1
1
4
1
Tabel 3.6542Tabel 3.6543Tabel 3.6544
Tabel 3.6545
3
1
6
Tabel 3.6548Tabel 3.6549Tabel 3.6550
Tabel 3.6551
12
Tabel 3.6554Tabel 3.6555Tabel 3.6556
Tabel 3.6557
1
5
1
Tabel 3.6560Tabel 3.6561Tabel 3.6562
Tabel 3.6563
4
Tabel 3.6566Tabel 3.6567Tabel 3.6568
Tabel 3.6569
6
Tabel 3.6572Tabel 3.6573Tabel 3.6574
Tabel 3.6575
17
6
Tabel 3.6578
Tabel 3.6579
Tabel 3.6580
Tabel 3.6581
42
4
50
4
Tabel 3.6583
Kelenteng/ Vihara; 4%
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
3.6584
3.6585
3.6586
3.6587
3.6588
3.6589
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /131
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
3.6590
3.6591
3.6592
3.6593
3.6594
3.6595
3.6596
3.6597
Gambar 3.29
Tabel 3.6598Diagram Persentase Jumlah Fasilitas Peribadatan
Tabel 3.6599di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
3.6600
3.6601
3.6602
3.6603
3.6604
3.6605
3.6606
3.6607
3.6608
Tabel 3.6609
Tabel 3.6610Banyaknya Pura Menurut Jenisnya
Tabel 3.6611di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
TabelTabel
3.6612
3.6613
No Desa/Kelurahan/Kecamat
.
an
TabelTabel
3.6619
3.6620
A.
KECAMATAN NEGARA
Tabel 3.6626
Tabel 3.6627
1. Baler Bale Agung
Tabel 3.6633
Tabel 3.6634
2. Banjar Tengah
Tabel 3.6640
Tabel 3.6641
3. Lelateng
Tabel 3.6647
Tabel 3.6648
4. Lolan Barat
TabelTabel
3.6654
3.6655
B.
KECAMATAN JEMBRANA
Tabel 3.6661
Tabel 3.6662
5. Pendem
Tabel 3.6668
Tabel 3.6669
6. Dauh Waru
Tabel 3.6675
Tabel 3.6676
7. Batuagung
Tabel 3.6682
Tabel 3.6683
8. Dangin Tukadaya
Tabel 3.6689
Tabel 3.6690
9. Sangkar Agung
Tabel 3.6696
Tabel 3.6697
10 Budeng
.
Tabel 3.6703
Tabel 3.6704
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /132
Tabel 3.6720
Tabel 3.6721
Tabel 3.6722
Tabel 3.6723
Tabel 3.6724
Tabel 3.6725
Tabel 3.6726
Tabel 3.6727
Tabel 3.6728
Gambar 3.30
Tabel 3.6729Foto Fasilitas Peribadatan yang Ada di Kawasan Perkotaan
Negara
Tabel 3.6730
3.8.5 Fasilitas Perdagangan dan Jasa
Tabel 3.6731
pertokoan,
restoran/rumah
makan,
Agung,
Kelurahan
Banjar
Tengah,
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /133
Jenis Fasilitas
Perdagangan
Tabel 3.6744Tabel 3.6745
Tabel 3.6746
Tabel 3.6747
Tabel 3.6743
Tabel 3.6742
Restoran/
Warung
Art
Lain
Kelompok
Pasar
Rumah
Shop
nya
Pertokoan
Makan
Tabel 3.6750
Tabel 3.6751Tabel 3.6752
Tabel 3.6753
Tabel 3.6754
Tabel 3.6755
4
6
4
381
1
Tabel 3.6758
Tabel 3.6759 Tabel 3.6760Tabel 3.6761
Tabel 3.6762
Tabel 3.6763
1
1
2
57
1
Tabel 3.6766
Tabel 3.6767 Tabel 3.6768Tabel 3.6769
Tabel 3.6770
Tabel 3.6771
2
2
2
137
Tabel 3.6774
Tabel 3.6775 Tabel 3.6776Tabel 3.6777
Tabel 3.6778
Tabel 3.6779
1
2
99
Tabel 3.6782
Tabel 3.6783 Tabel 3.6784Tabel 3.6785
Tabel 3.6786
Tabel 3.6787
1
88
Tabel 3.6790
Tabel 3.6791Tabel 3.6792
Tabel 3.6793
Tabel 3.6794
Tabel 3.6795
3
1
162
2.548
8
Tabel 3.6798
Tabel 3.6799 Tabel 3.6800Tabel 3.6801
Tabel 3.6802
Tabel 3.6803
2
36
756
5
Tabel 3.6806
Tabel 3.6807 Tabel 3.6808Tabel 3.6809
Tabel 3.6810
Tabel 3.6811
1
1
43
484
1
Tabel 3.6814
Tabel 3.6815 Tabel 3.6816Tabel 3.6817
Tabel 3.6818
Tabel 3.6819
34
363
Tabel 3.6822
Tabel 3.6823 Tabel 3.6824Tabel 3.6825
Tabel 3.6826
Tabel 3.6827
12
351
1
Tabel 3.6830
Tabel 3.6831 Tabel 3.6832Tabel 3.6833
Tabel 3.6834
Tabel 3.6835
2
121
Tabel 3.6838
Tabel 3.6839 Tabel 3.6840Tabel 3.6841
Tabel 3.6842
Tabel 3.6843
1
46
-
Tabel 3.6736
Tabel 3.6738
Tabel 3.6737
Desa/Kelurahan/Kecamat
N
an
o.
TabelTabel
3.6748
3.6749
A.
KECAMATAN NEGARA
Tabel Tabel
3.6756
3.6757
1. Baler Bale Agung
Tabel Tabel
3.6764
3.6765
2. Banjar Tengah
Tabel Tabel
3.6772
3.6773
3. Lelateng
Tabel Tabel
3.6780
3.6781
4. Lolan Barat
TabelTabel
3.6788
3.6789
B.
KECAMATAN JEMBRANA
Tabel Tabel
3.6796
3.6797
5. Pendem
Tabel Tabel
3.6804
3.6805
6. Dauh Waru
Tabel Tabel
3.6812
3.6813
7. Batuagung
Tabel Tabel
3.6820
3.6821
8. Dangin Tukadaya
Tabel Tabel
3.6828
3.6829
9. Sangkar Agung
Tabel Tabel
3.6836
3.6837
10 Budeng
.
Tabel Tabel
3.6844
3.6845
11 Loloan Timur
.
TabelTabel
3.6852
3.6853
JUMLAH
Tabel 3.6860
Tabel 3.6846
Tabel 3.6847 Tabel 3.6848Tabel 3.6849
Tabel 3.6850
Tabel 3.6851
34
427
1
Tabel 3.6854
Tabel 3.6855Tabel 3.6856
Tabel 3.6857
Tabel 3.6858
Tabel 3.6859
7
7
166
2.929
9
Pasar
Kelompok Pertokoan
Restoran/ Rumah
Makan
g
en
Bu
d
ng
u
Ag
u
at
Lainnya
Ba
t
Ba
r
n
Lo
lo
a
Ba
le
r
Ba
le
Ag
u
ng
Warung
Tabel 3.6861
Tabel 3.6862
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /134
3.6863
3.6864
3.6865
3.6866
3.6867
3.6868
3.6869
3.6870
Gambar 3.31
Tabel 3.6871Diagram Jumlah Fasilitas Perdagangan Per Desa/Kelurahan
Tabel 3.6872di Kawasan Perkotaan Negara Tahun 2012
Tabel 3.6873 Kegiatan jasa perorangan sejenis hotel dapat dialokasikan pada
tempat-tempat tertentu bergantung sifat pelayanannya seperti misalnya untuk
hotel yang bersifat bisnis dapat dialokasikan pada pusat perdagangan atau
pusat
wilayah.
Sedangkan
pelayanan
yang
bersifat
untuk
tempat
TabelTabel
3.6878
3.6879
No Desa/Kelurahan/Kecamat
.
an
TabelTabel
3.6885
3.6886
A.
KECAMATAN NEGARA
Tabel 3.6892
Tabel 3.6893
1. Baler Bale Agung
Tabel 3.6899
Tabel 3.6900
2. Banjar Tengah
Tabel 3.6906
Tabel 3.6907
3. Lelateng
Tabel 3.6913
Tabel 3.6914
4. Lolan Barat
TabelTabel
3.6920
3.6921
B.
KECAMATAN JEMBRANA
Tabel 3.6927
Tabel 3.6928
5. Pendem
Tabel 3.6934
Tabel 3.6935
6. Dauh Waru
Tabel 3.6941
Tabel 3.6942
7. Batuagung
Tabel 3.6948
Tabel 3.6949
8. Dangin Tukadaya
Tabel 3.6955
Tabel 3.6956
9. Sangkar Agung
Tabel 3.6962
Tabel 3.6963
10 Budeng
.
Tabel 3.6969
Tabel 3.6970
Tabel 3.6881
Tabel 3.6882
Tabel 3.6880
Tabel 3.6883
Tabel 3.6884
LPD
KUD
Bank
Lainnya
Jumlah
Tabel 3.6887
Tabel 3.6888
Tabel 3.6889
Tabel 3.6890
Tabel 3.6891
3
3
4
10
Tabel 3.6894Tabel 3.6895
Tabel 3.6896
Tabel 3.6897Tabel 3.6898
1
1
4
6
Tabel 3.6901Tabel 3.6902
Tabel 3.6903
Tabel 3.6904Tabel 3.6905
2
1
3
Tabel 3.6908Tabel 3.6909
Tabel 3.6910
Tabel 3.6911Tabel 3.6912
1
1
Tabel 3.6915Tabel 3.6916
Tabel 3.6917
Tabel 3.6918Tabel 3.6919
Tabel 3.6922
Tabel 3.6923
Tabel 3.6924
Tabel 3.6925
Tabel 3.6926
14
7
1
13
35
Tabel 3.6929Tabel 3.6930
Tabel 3.6931
Tabel 3.6932Tabel 3.6933
7
1
3
11
Tabel 3.6936Tabel 3.6937
Tabel 3.6938
Tabel 3.6939Tabel 3.6940
6
1
6
13
Tabel 3.6943Tabel 3.6944
Tabel 3.6945
Tabel 3.6946Tabel 3.6947
1
1
Tabel 3.6950Tabel 3.6951
Tabel 3.6952
Tabel 3.6953Tabel 3.6954
1
1
2
Tabel 3.6957Tabel 3.6958
Tabel 3.6959
Tabel 3.6960Tabel 3.6961
1
1
Tabel 3.6964Tabel 3.6965
Tabel 3.6966
Tabel 3.6967Tabel 3.6968
1
1
Tabel 3.6971Tabel 3.6972
Tabel 3.6973
Tabel 3.6974Tabel 3.6975
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /135
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel 3.6881
Tabel 3.6882
Tabel 3.6880
Tabel 3.6883
Tabel 3.6884
LPD
KUD
Bank
Lainnya
Jumlah
1
Tabel 3.6978
Tabel 3.6979
Tabel 3.6980
Tabel 3.6981
Tabel 3.6982
17
10
1
17
45
3.6985
3.6986
3.6987
3.6988
3.6989
3.6990
3.6991
Tabel 3.6992
Gambar 3.32
Tabel 3.6993
Tabel 3.6997 Pusat perkantoran yang dimaksudkan di sini adalah kantor/ dinas
pemerintah kabupaten dan kantor-kantor swasta. Pusat perkantoran Pemerintah
Kabupaten Jembrana, yang dimaksudkan disini adalah kantor dinas-dinas
pelayanan di Kabupaten Jembrana. Guna mencapai efisiensi dalam hubungan
kerja antar kantor, efisiensi penggunaan tanah, dan dapat dikurangi gangguangangguan dari aktivitas-aktivitas lain, jika perkantoran seperti yang disebutkan
di
atas
harus
dialokasikan
dak
satu
areal
(zona)
sebagai
pusat-pusat
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /136
Taman
Kota
masuk
dalam
Kota
Pecangakan
ini
untuk
kegiatan
dan ditata sedemikian rupa, baik sebagian maupun semuanya hasil rekayasa
manusia untuk mendapatkan komposisi tertentu yang indah yang terdapat
pada lingkungan perumahan atau permukiman.
Tabel 3.7004
Tabel 3.7005
Tabel 3.7006
Tabel 3.7007
Tabel 3.7008
Gambar 3.33
Tabel 3.7009Foto Taman Lingkungan Perumahan dan Permukiman
Tabel 3.7010di Kawasan Perkotaan Negara
Tabel 3.7011
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /137
atau taman yang terletak di dalam kompleks gedung komersial antara lain
taman lingkungan Hotel Jimbarwana yang didominasi oleh vegetasi jenis Palem,
Anyelir, Bakung dll dengan fungsi estetika. Taman lingkungan Hotel Jati dan Bali
Kuwi, Taman lingkungan gedung komersial di lingkungan kawasan pertokoan
Kawanku, dll.
Tabel 3.7013
Tabel 3.7014
Tabel 3.7015
Tabel 3.7016
Tabel 3.7017
Tabel 3.7018
Tabel 3.7019
Gambar 3.34
Tabel 3.7020Foto Taman Lingkungan Perkantoran dan Gedung Komersial
Tabel 3.7021di Kawasan Perkotaan Negara
Tabel 3.7022
Tabel 3.7023
D. Hutan Kota
Tabel 3.7024
areal
3 /138
Tabel 3.7045
Gambar 3.35
Tabel 3.7046Foto Hutan Kota di Kawasan Perkotaan Negara
Tabel 3.7047
E. Pemakaman Umum
Tabel 3.7048
Pemakaman
umum
memiliki
fungsi
sosial
yang
mana
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /139
jalur
pada
sebelah
utara
jalan
Denpasar
Gilimanuk
di
Desa
Tabel 3.7063
G. Lapangan Olah Raga dan Lapangan Upacara
Tabel 3.7064
diantaranya lapangan sepak bola, bola volley, tenis meja, bulutangkis dan
lainnya. Lapangan sepakbola berjumlah 4 buah yang sebarannya ada di
Kelurahan Banjar Tengah, Kelurahan Dauh Waru dan Desa Budeng. Sedangkan
untuk fasilitas olahraga berupa bola volley, tenis meja dan bulutangkis masingmasing berjumlah 13 buah, 17 buah dan 6 buah.
Tabel 3.7065
Tabel 3.7066
Tabel 3.7067
Tabel 3.7068
Tabel 3.7069Jumlah Fasilitas Olahraga di Kawasan Perkotaan Negara
Tahun 2012
TabelTabel
3.7070
3.7071
No Desa/Kelurahan/Kecamat
.
an
TabelTabel
3.7077
3.7078
A.
KECAMATAN NEGARA
Tabel Tabel
3.7084
3.7085
1. Baler Bale Agung
Tabel Tabel
3.7091
3.7092
2. Banjar Tengah
Tabel Tabel
3.7098
3.7099
Tabel 3.7072
Tabel 3.7073
Tabel 3.7074
Tabel 3.7075
Tabel 3.7076
Sepak
Bola
Tenis
Bulutangk
Lainnya
Bola
Volly
Meja
is
Tabel 3.7079
Tabel 3.7080
Tabel 3.7081
Tabel 3.7082Tabel 3.7083
1
5
11
2
3
Tabel 3.7086
Tabel 3.7087
Tabel 3.7088
Tabel 3.7089 Tabel 3.7090
2
4
Tabel 3.7093
Tabel 3.7094
Tabel 3.7095
Tabel 3.7096 Tabel 3.7097
1
1
2
1
Tabel 3.7100
Tabel 3.7101
Tabel 3.7102
Tabel 3.7103 Tabel 3.7104
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /140
Tabel 3.7176
Tabel 3.7177
Olah
Raga
(GOR)
penonton
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /141
buah
tribun
untuk
kenyamanan
juga
terdapat
lintasan
fasilitas
Olah
Raga
Panjat
Tebing.
(3)
Lapangan Tenis
Tabel 3.7180
Lapangan
Tenis
yang
direhab
diperbaharui
pada
akhir
tahun
2005
dalam
rangka
Tabel 3.7181
LAPORAN PENDAHULUAN
3 /142