Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia otomotif
yang sangat pesat mengakibatkan berbagai jenis kendaraan pengeluaran
terbaru sangat banyak bermunculan dengan teknologi dan inovasi yang lebih
menarik, selain itu kendaraan tua masih banyak beroperasi atau masih
digunakan. Dilihat dari banyaknya keluaran terbaru tersebut kendaraan tua
sangat tertinggal teknologi maupun komponennya.
Kendaraan sepeda motor sport produksi Honda pada tahun 70-an yang
pada umumnya masih banyak peminat maupun masih banyak penggunanya.
Sepeda motor Honda CB 100 yang di produksi pada tahun 70-an yang masih
mempunyai banyak peminat membuat sepeda motor honda CB 100, sehingga
komponen pada sepeda motor membuat sepeda motor menurunkan performa
mesin maupun kenyamanan pada sepeda motor tersebut.
Sepeda motor Honda CB 100 yang masih menggunakan sistem kick
starter untuk menghidupkan mesin, membuat pengendara menjadi kurang
nyaman dalam menggunakan sepeda motor Honda CB 100. Penggunaan kick
starter membuat repot pada pengguna sepeda motor yang akan membuat
mengeluarkan tenaga untuk menghidupkan mesin sepeda motor.
Tenaga

yang

diperlukan

untuk

menggerakkan

saat

proses

menghidupkan mesin dengan menekan tuas/pedal kick starter membuat


1

pengendara sepeda motor menjadi repot dan berat, apabila mesin mati saat
berada di lampu merah dan posisi gigi perseneling masih masuk pengendara
harus menetralkan saat proses menghidupkan mesin kembali. Penggunaan
elektrik stater saat zaman itu hanya terdapat pada sepeda motor bebek dan
tidak pada kendaraan model sport. Sesuai dengan perkembangan teknologi
yang selalu berkembang, penambahan elektrik starter dirasa cukup untuk
mengatasi saat menghidupkan mesin yang tidak perlu dengan tenaga
pengendara itu sendiri.
Sepeda motor Honda CB yang mempunyai banyak peminat di kalangan
menegah maupun atas membuat sepeda motor ini menjadi primadona.
Banyaknya penggunaan sepeda motor Honda CB yang membuat si pengguna
itu sendiri ingin tampil beda maupun ingin tampil klasik dengan mengendarai
sepeda motor tua. Penggunaan sepeda motor tua yang ingin bernostalgia
dengan ayah atau kakek saat mengendarai Honda CB berkeliling kota.
Seiring dengan bertambahnya masa pakai kendaraan yang begitu lama
dari tahun 70-an membuat sistem suspensi kendaraan sepeda motor honda CB
mengalami banyak kerusakan dan membuat kenyamanan kendaraan tersebut
menjadi tidak layak pakai untuk di zaman sekarang. Sehingga banyak
pengendara sepeda motor melakukan modifikasi pada sepeda motor Honda
CB. Seiring dengan pemakaian sepeda motor Honda CB terdapat banyak
komunitas di seluruh Indonesia yang membuat para pengendara sepeda motor
Honda CB sering melakukan perjalanan jauh atau touring ke berbagai daerah
di Indonesia.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
indentifikasi masalah dapat diuraikan sebagai berikut.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia otomotif
yang sangat pesat mengakibatkan berbagai jenis kendaraan pengeluaran
terbaru sangat banyak bermunculan dengan teknologi dan inovasi yang lebih
menarik, selain itu kendaraan tua masih banyak beroperasi atau masih
digunakan. Dilihat dari banyaknya keluaran terbaru tersebut kendaraan tua
sangat tertinggal penggunaannya, baik dari segi teknologi maupun
komponennya. Apakah inovasi yang tepat untuk kendaraan tua agar dapat
digunakan seperti kendaraan yang moderen.
Kendaraan Honda CB 100 terbagi beberapa sistem seperti sistem
kelistrikan, sistem chasis, sistem engine. Tidak terdapatnya sistem starter
elektrik pada sepeda motor Honda CB 100 yang membuat kenyamanan
pengguna sepeda motor ini menjadi kurang pada sepeda motor Honda CB 100.
Sehingga perlunya inovasi pada sepeda motor Honda CB 100 agar semua
sistem dapat berfungsi dengan baik dan membuat pengendara menjadi lebih
nyaman saat mengunakan sepeda motor Honda CB 100.
Setelah penerapan inovasi pada sepeda motor Honda CB 100, perlu
dilakukan inovasi pada sistem kelistrikannya. Sepeda motor Honda CB 100
yang awal mulanya belum memiliki sistem elektrik starter akan di pasang
sistem starter elektrik. pemasangan sistem starter ini menggunakan stater type
ACG (Alternating Current Generator), model starter yang tidak menggunakan

dinamo stater melainkan menggunakan generator pembangkit listrik sebagai


sistem staternya. Oleh karena itu bagaimana proses pemasangan dan
pembuatan sistem starter ini. Setelah dilakukan pemasangan tipe starter ini
diketahui hasil yang didapat apakah penerapan type starter ini mampu
menghidupkan mesin atau penggunaan energi listrik yang berlabihan.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
diuraikan di atas perlu dilakukan pembatasan masalah untuk memfokuskan
pembahasan. Proyek Akhir ini dibatasi mengenai penerapan sistem starter
ACG (Alternating Current Generator) pada sepeda motor Honda CB 100
tahun 1982 dengan kapasitas mesin 100 cc.
Pada bagian model stater pembuatan komponen pendukung untuk
mengontrol sistem starter type ACG (Alternating Current Generator) ini
adalah pembuatan kontroler berbasis microcontroller.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah
maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana merancangan sistem starter type ACG (Alternating Current
Generator) pada sepeda motor Honda CB 100 tahun 1982?
2. Bagaimana proses pengerjaan sistem starter type ACG (Alternating
Current Generator) pada sepeda motor Honda CB 100 tahun 1982?
3. Bagaimana hasil pengerjaan sistem starter type ACG (Alternating Current
Generator) pada sepeda motor Honda CB 100 tahun 1982?

E. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan maka tujuan
Proyek Akhir ini adalah :
1. Merancang sistem starter type ACG (Alternating Current Generator).
2. Membuat sistem kontrol starter ACG (Alternating Current Generator).
3. Menguji hasil kinerja dari pemasangan sistem starter type ACG
(Alternating Current Generator) pada kendaraan Honda CB 100 tahun
1982.
F. Manfaat
Manfaat yang di dapat dari pelaksaan Proyek Akhir ini adalah sebagai
berikut :
1. Dapat merancang sistem starter type ACG (Alternating Current
Generator) pada sebuah kendaraan Honda CB 100 tahun 1982.
2. Dapat membuat kontrol penggerak sistem starter type ACG (Alternating
Current Generator) pada kendaraan Honda CB 100 tahun 1982.
3. Dapat mengetahui dan menguji hasil dari pemasangan sistem starter type
ACG (Alternating Current Generator) pada sepeda motor Honda CB 100
tahun 1982.
G. Keaslian Gagasan
Penerapan dan pemasangan sistem starter type ACG (Alternating
Current Generator) dilakukan dengan tujuan membuat inovasi pada sepeda
motor Honda CB 100 tahun 1982 yang awal mulanya belum memiliki sistem
starter elektrik. penggunaan model starter konvensioanal yang memerlukan

dinamo stater sehingga perlu dilakukan proses pembuatan tempat untuk


dinamo stater ini. Pemasangan sistem starter type ACG (Alternating Current
Generator) yang tidak menggunakan dinamo starter akan membuat sepeda
motor Honda CB 100 tahun 1982 memiliki starter elektrik namun seperti tidak
menggunakannya.
Perakitan dan pemasangan sistem starter type ACG (Alternating
Current Generator) merupakan gagasan dari mahasiswa UNY yang didasari
terjadinya kekurangan inovasi pada kendaraan Honda CB 100 tahun 1982
sehingga menurunkan nilai estetika kendaraan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai