Study Gamping Dolomit
Study Gamping Dolomit
ISBN. 978-979-99141-2-5
ABSTRAK
PENENTUAN KALSIT DAN DOLOMIT SECARA KIMIA DALAM BATU
GAMPING DARI MADURA. Pada tahun 2003 P2BGGN-BATAN melakukan penelitian
awal yaitu studi tapak secara geologi daerah Ketapang Madura dan sekitarnya. Dari
penelitian ini diketahui bahwa daerah kerja didominasi oleh batu gamping. Pada penelitian
terse but dilakukan pengambilan beberapa contoh batuan untuk dianalisis petrografi. Secara
umum batu gamping disusun oleh kalsit dan atau dolomit. Dalam analisis petrografi terhadap
batu gamping sangat sulit membedakan antara kalsit dan dolomit.Kajian ini bertujuan untuk
identifikasi secara kimia kalsit dan do!omit berdasarkan penentuan kandungan unsUfunsurnya. Secara kimia kandungan mineral kalsit dan dolomit tersusun alch unsur-unsur Ca
dan Mg. Ada lima contoh batu gan1ping asal ~1adura yang dianalisis AAS, dalam
prcparasinya mcnggunakan pelarut asam kuat. Basil yang diperoleh mineral penyusun batu
gamping yang dominan yaitu kalsit CaC03=( 92,11 -98,42)% dan dolamit CaMg (C03)2
(1,15 - 7,28) % dan mineral-mineral kuarsa, siderit, pirit sebagai pengotor. Batu gamping
dari Madura didominasi oleh kalsit dengan sifat yang lebih mudah larut, sangat mungkin akan
terbentuk rongga, saluran, gua bawah tanal1 sehingga perlu kecermatan yang tinggi bila akan
mendirikan bangunan berskala besar diatasnya.
Kata kunci : Mineral kalsit, dolomit, Ketapang Madura.
ABSTRACT
A CHEMICAL
DETERMINATION
OF CALCITE AND DOLOMITE
IN
LIMESTONE
FROM MADURA. In 2003, P2BGGN-BATAN done the preliminary
research which was a geologically site study in Ketapang Madura region and its surrounding.
From this research, was known that a work area was dominated by limestone it and was done
by sampling of several rocks to be analyzed petrographically. Generally, limestone composes
by calcite and lor dolomite mineral. In the petrography analysis of limestone, was very
difficult to distinguish between calcite and dolomite. The aim of the study is to identify
chemically calcite and dolomite mineral based on the composition of their elements.
Chemically calcite and dolomite minerals are composed by Ca and Mg elements. There are
five samples of limestone from Madura which analyzed by AAS in the preparation by strong
acid dissolution. The result obtain the mineral contain in limestone is dominated by calcite
CaC03 =( 92,11-98,42) % , and dolomite CaMg (C03)2 =(1,15 - 7,28) % and quartz, siderite,
pyrite as impurities. The limestone from Madura be dominated by calcite which have an easy
to dissolve character, and there is a high possibility to make a hole, gutter, cave under the
ground so need a great accuracy if we want to build a high scale building up there.
Key word: Calcite and dolomite minerals, Ketapang Madura.
332
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BATAN
ISBN. 978-979-99141-2-5
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tulisan ini merupakan realisasi dari Usulan Kegiatan Penunjang Penelitian (UKPP)
Bidang Eksplorsi dan Geologi No. Kode : P2BGGN / Eks / K / 08 12004. Untuk memenuhi
kebutuhan tenaga listrik di pulau Madura pemerintah merencanakan membangun Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Pada tahun 2003 P2BGGN-BA TAN melakukan penelitian
awal yaitu studi tapak geologi daerah Ketapang-Madura dan sekitamya. Dari penelitian ini
diketahui bahwa daerah kerja didominasi oleh batu gamping (Lampiran 1). Pada penelitian
tersebut dilakukan pengambilan beberapa contoh batuan untuk dianalisis petrografi. Secara
umum batu gamping disusun oleh kalsit dan dolomit[2,3,4].Apabila batu gamping tersusun atas
mineral dolomit yang dominan jika terdapat bangunan akan kuat karena dolomit lebih
resisten dibandingkan
saluran/sungai/gua
kalsit, dikarenakan
suiit membedakan antara kalsit dan dolomit. Kedua mineral tersebut relatip mudah
larut
dalam air pada tekanan parsie1 P = 10-3bar, kelarutan kalsit 100 mgr/lt dan dolomit 90 mgr/lt,
sedangkan
tekanan parsiel P = 10-1 bar, kelarutan kalsit 500 mgr/lt dan dolomit 480 mgr/lt
pada kondisi pH =
7[1]
bentuk
susunan
geometris
molekul
heksagonal sistem/ trigonal sub sistem sp3d2, dan struktur kristal simetri rhombohidral dan
oktahedral[1,2]. Untuk mengatasi kendala tersebut metoda pelarut kimia merupakan salah satu
altematif. Terdapat beberapa metoda kimia untuk menentukan kadar kalsit dan dolomit dalam
batugamping, antara lain metoda pelarutan
dan
noda
kimia (staining method). Untuk noda kimia batuan dibuat sayatan tipis kemudian diolesi
larutan kimia CU(N03)2, alizarin red yang hasilnya, jika kalsit memberikan wama merah dan
dolomit tak berwama.
Alizarin red cukup mahal dan beracun sehingga dalam kajian ini digunakan metoda pelarutan
dengan AAS hasil yang diperoleh lebih tepat dan akurat.
Secara umum batu gamping
untuk diketahui berapa kadar masing-masing mineral yang terkandung dalam batu gamping
PUSA T PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BA T AN
333
KUMPULAN
TABUN 2004
ISBN. 978-979-99141-2-5
Tujuan dan kajian ini adalah untuk menentukan kadar mineral kalsit dan dolomit dalam batu
gamping asal Madura, melalui pendekatan analisis kimia terhadap unsur-unsurnya. Dalam
kajian ini masih bersifat studi awal/uji coba, batuan yang dianalisis hanya 5 contoh (peta
pengambilan contoh seperti terlihat lampiran I) sehingga belum representatif.
TEORI
Batu gamping mengandung kalsit dan dolomit yang disusun oleh unsur-unsur Ca, C,
o dan
Mg. Pada tabel periodik, Ca dan Mg terdapat dalam satu golongan, yaitu golongan
alkali tanah. Kedua unsur tersebut karakternya relatif sama, mempunyai konfigurasi elektron
pada blok
S2
energi untuk melepaskan elektron pada kulit terluar hampir sarna, dan mudah
dan Mg2+. Pada proses geokimia sebagian besar unsur Ca bersenyawa dengan unsur C
dan 0, maka terbentuk mineral kalsit; bila senyawa tersebut terdapat unsur Mg maka
terbentuk
mineral
dolomit.
Susunan
senyawa
dalam
mineral
kalsit (CaC03)
dengan
Mg=13,18%,
[2].
e
in
itnde
as
334
Kimia
CaC03
(Fe,
Mg)
Si
K
Ca(Mg3
Mg
P04
(Si
C03
2)303
0Si3
04
(.F3
)2
9(Al
)408
CI,
Si6022
F3)010 ( OH
) (OHh
h
~
5Mg,Fe
(Rumus
(Si
Ca3
(Na,Ca)
Al2
Mg2
Al
.Si
MgC03
PUSA T PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BA T AN
ISBN. 978-979-99141-2-5
unsur-unsur
kimia pembentuk mineral terurai. Unsur-unsur tersebut akan termobilisasi sesuai dengan
sifatnya masing-masing. Seperti dalam tabel periodik, unsur Ca dan Mg terdapat dalam satu
golongan, sehingga mempunyai
air. Berkurang/bertambahnya
kalsium
merubah bentuk fisik fosil. Secara mineralogi fosil tersebut tersusun oleh mineral
kalsit
(CaC03)
CaMg(C03)2.
Pada
umumnya
fosil
fauna
fosil tersebut
[3,4].
PUSA T PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BA T AN
335
2. Batu gamping
ISBN. 978-979-99141-2-5
dari kristalisasi
mengandung larutan Ca dan atau Mg. Umumnya bentuk kristalnya baik, ukuran relatif
besar. Dalam air senantiasa terdapat unsur CO2, sehingga terjadi proses pengendapan
kimia, pembentukan mineral kalsit dan dolomit secara kimia sebagai berikut:
Ca ( HC03 )2
CaC03 + CO2 + H20
Ca2+
+ 2( HC03)
Ca ( HC03 )2
CaC03 + H20 + CO2
Ca ( HC03)2
CaC03 mengendap sebagai kristal mineral kalsit. Reaksi tersebut akan berjalan terus
selama persyaratan
sehingga terbentuk batu gamping yang lazim disebut batu gamping kristalin. Bila
unsur-unsur tersebut di atas ada penambahan garam Mg maka akan terbentuk mineral
dolomit dengan reaksi sebagai berikut:
3. Batu gamping sedimen mekanik adalah batu gamping yang terbentuk dari rombakan
batu gamping yang telah ada. Karena proses fisika dan kimia batuan tersebut menjadi
lapuk kemudian tertranspotasi oleh air dan diendapkan di tempat lain dan mengalami
proses geologi menjadi batu gamping klastik. Unsur
utama
dan CaMg(C03h (dol omit), umumnya batuan ini dicirikan dengan adanya frakmen
dan matrik dan lebih mudah dikenali [2].
Batu gamping umumnya berwama putih kadang-kadang
336
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BATAN
Celektron
CaC03
n 30
ISBN. 978-979-99141-2-5
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya kalsit dan dolomit bersarnasarna adalah :
I Sifat Kimia Ca dan Mg [1,2]
0246 I 2[2]
12
=6
2 Estimasi Geometri molekul CaC03
Elektron valensi Ca
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BATAN
[5,6,7]
337
ISBN. 978-979-99141-2-5
Konfigurasi elektron YJ
1s=ls2s 2psP p
1s
+222s2222
2 2242 6
35
[JJ [8J
U]
~ [DJ
25
-,"'1'1'
3p
3d
2p
25
25
25
C03 -2
[f][I] -.
2p
[ill ~
[8]
2p
0R[]
2p
35
[ill]]]]] OJ
DIIJ
CaC03 mempunyai orbital hibriditasi sp3d2 dengan susunan electron 2PEI ( pasangan
electron ikat) dan 4 PEB ( pasangan electron bebas) bentuk struktur molekul trigonal
bipiramid. CaC03 terdiri atom Ca sebagai pusat dikelilingi CO/- dengan bilangan koordinasi
6 membentuk mineral CaC03. Ion Mg2+ lebih mudah mengisi pasangan electron bebas Ca
untuk berikatan
338
PUSA T PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BA T AN
ISBN. 978-979-99141-2-5
Asam nitrat
Peralatan
Alat timbangan
Furnace
1 Unit AAS
Metoda :
Metoda pelarutan dan analisis AAS
Tata Kerja
1. Lima contoh (lokasi pengambilan
sampa!
PUSA T PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BA T AN
339
KUMPULAN
ISBN. 978-979-99141-2-5
TAHUN 2004
Kadar %
PEMBAHASAN
I.
Perhitungan
CaC03
+ Mg C03
= 54,3.5 %
Mg C03 = 45,65 %
BM
MgC03
CaMg(C03)2
Kiol
x
BM
340
K MgC03 ( gr )
MgC03
PUSA T PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BA TAN
Menghitung
kandungan
Kcadol
ISBN. 978-979-99141-2-5
%CaC03
(KCatotal - K Cadol)gr
Klol (gr)
BMCa(C03)
BM CaC03
BAca
BM MgC03
BAMg
84
--------
K MgC03
3,325 gr
0,95 gr
24
BM CaMg(C03)2
K MgC03( gr )
BM MgC03
184
----------
3,325
gr
7,283 gr
84
Menghitung
kandungan
Ca dalam dolomit
BACa
KCadol
% CaC03
Klol
BMcaC03
40
KCadol
------
0,5435
7,283
1,583 gr
GEOLOGI
NUKLIR-BATAN
100
Menghitung
kandungan
mineral kalsit
BM CaC03
Kkal
= -------------
(KCatotal - K Cadol)gr
BAca
PUS AT PENGEMBANGAN
341
ISBN. 978-979-99141-2-5
100
x
(38,47 gr-l,583)gr
= 92,217gr
40
Contoh lainnya dihitung kadar mineral kalsit dan dolomit dengan metoda dan persamaan
reaksi yang sarna seperti diatas (MO 55), hasil perhitungannya dapat dilihat
seperti dalam
No.
(CaC03)
1.
Dari analisis petrografi yang telah dilakukan sebelumnya[8] pada kelima contoh yang
dianalisis dengan AAS, tidak teridentifikasi
lainnya, tetapi dalam analisis AAS menunjukkan bahwa contoh batu gamping mengandung
unsur Mg (Tabel 2). Karena dari analisis petrografi tidak dijumpai
adanya mineral
magnesium (magnesit), sementara antara kalsit dan dolomit sangat sulit dibedakan, maka
kehadiran unsur Mg mengindikasikan
dimungkinkan karena dol omit terbentuk dari flora dengan kadar 7.7%-28,75%, MgC03
dan fauna 4,0%-16,17% MgC03
[5] .
[5]
setelah mati menjadi fosil yang mengandung MgC03 kemudian mengendap sebagai mineral
dolomit sekunder setelah mengalami proses fisika dan kimia
[5].
kalsit kadar 92,11 %-98.42% dan dol omit kadar 1,15-7,28 % dan mineral lain sekitar 1-4%.
342
PUSA T PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BA T AN
ISBN. 978-979-99141-2-5
Rasil perhitungan kadar mineral kasit dan dolomit dari analisis AAS bila dibandingkan
dengan hasil analisis petrografi masing-masing contoh menunjukkan hasil yang setara seperti
terlihat pada Tabe14 dibawah ini.
Tabel 4 Kandungan Kalsit dan dolomit dari hasil analisisAAS dan Petrografi
Contoh
No.
Kode
MO
MOSS
M051
M02214Impuritis
M033
AAS
99,49
95,62
93,40
98,24
4,38
6,60
1,76
99,33
99,62
96,11
99,80
97,78
0,51
0,67
0,38
3,89
2,22
0,20
1,31Kadar mineral Kalsit dan dolomit (%)
Petrografi
98,69
Impuritis
Unsur Ca dan Mg dialam dalam bentuk ion Ca2+ dan Mg2+ (stabil) dan pada tabel periodik
satu golongan ada di blok
sehingga keberadaannya
S2
cenderung bersama-sama
dan membentuk
proses geokimia sebagian besar Ca2+ dalam cairan bereaksi dengan RC03- yang berasal dari
CO2 terjadi CaC03 pada tekanan persiel tertentu dan terendapkan sebagai mineral kalsit. Di
alam Ca2+ mempunyai tingkat kelarutan lebih besar dibandingkan Mg2+ dan mineral kalsit
sangat dominan dalam batu gamping. Jika kadar Mg2+ >20% sebagian ion Ca akan digantikan
ion Mg2+ terbentuk dolomit pada tekanan dan temperatur tertentu Mg mempunyai energi ikat
> dari Ca
Dalam rangka menunjang penelitian awal
BATAN diperlukan identifikasi
terdapat mineral yang mengandung kalsit dominan dimana kadar yang mempunyai sifat yang
mudah larut dalam air maka dapat menimbulkan saluranlgua/sungai
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BATAN
343
ISBN. 978-979-99141-2-5
KESIMPULAN
Hasil kajian secara kimia mineral kalsit dan dolomit dalam batugamping Madura dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Batu gamping dari Ketapang Madura tersusun oleh mineral kalsit sangat dominan
dengan kadar 92,11 % - 98,42 % dan kadar mineral dolomit 1,15 % - 7,28 %.
2. Mineral kalsit dan dolomit tersusun oleh unsur Ca dan Mg yang mempunyai karakter
mirip (sifat fisik dan kimia), keberadaannya cenderung bersama-sama membentuk
asosiasi mineral
3. Batu gamping dari Madura didominasi oleh kalsit dengan sifat lebih mudah larut,
sangat mungkin akan terbentuk rongga, saluran, gua bawah tanah sehingga perlu
kecermatan yang tinggi bila akan mendirikan bangunan berskala besar diatasnya.
DAFT AR PUSTAKA
Tanah,"
Fakultas
Pertanian
OF COLORADO
GEOLOGY
3010," Mineralogy
Fundamental
344
PUS AT PENGEMBANGAN
GEOLOGI NUKLIR-BATAN
Daftar Isi