Rehabilitasi Dan Recovery
Rehabilitasi Dan Recovery
SUSMIATIN,
M.Kep.Sp.Kep.
J
KEBUTUHAN RECOVERY
DAN REHABILITASI PADA
PASIEN GANGGUAN JIWA
BAHAN DISKUSI
1. Masalah layanan kesehatan jiwa
2. Estimasi kesenjangan pengobatan
3. Mengapa pasien gangguan jiwa
harus direcovery/ dipulihkan?
4. Mengapa pasien gangguan jiwa
harus di rehabilitasi?
5. Upaya kesehatan jiwa
6. Pemberdayaan keluarga
MASALAH KESWA,
Masalah
keswa
Riskesdas 2007
Riskesdas
2013
GME
11,6 %
6,0 %
GJB
0,46 %
0,17 %
ESTIMASI
KERUGIAN
EKONOMI
DANA
JAMKESMA
S/
JKN
Rp. 20 Trilyun
Rp.6,37 T
Rp.19,8 T
MASALAH LAYANAN
KESWA
Masyarakat
Masyarakat
ESTIMASI TREATMENT
GAP KAB KEDIRI
PSIKOTIK
ESTIMASI JUMLAH
PASIEN
3200
LAPORAN KASUS
1800
PENGOBATAN KE
PKM
1500
83,33%(TEMUAN) ATAU
Pertemuan Keswa Dinkes
54 % (ESTIMASI)
Kab.Kediri, 6 Mei 2014
RECOVERY/PEMULIHAN
Didefinisikan sebagai proses di
mana pasien mampu untuk hidup,
bekerja, belajar dan berpartisipasi
penuh dalam masyarakat.
Recovery juga diartikan sebagai
kemampuan individu untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari
hari , produktif dan bangkit dari
ketidak mampuan, Penurunan atau
bebas dari gejala. (Stuart and
Pertemuan Keswa Dinkes
Kab.Kediri, 6 Mei 2014
PERSONAL RECOVERY
TASK
1
Recovery framework
Social enviroment
RECOVERY
DIBANGUN DENGAN PERSPEKTIF :
1. Faktor internal : Hope, healing,
insight how to change from mental
illness
2. Manajemen diri : how to manage own
mental health and cope the
difficulties
3. Faktor eksternal : connection with
the others,familly support,friends
and professional
Pertemuan Keswa Dinkes Kab.Kediri,
4. Pemberdayaan
: Personal
6 Mei 2014
REHABILITASI
Proses membantu individu
kembali pada kemampuan
melakukan fungsi sehari hari
sampai pada level tertinggi yang
dia mampu.
Rehabiltasi psikiatrik adl intervensi
yang digunakan secara terus
menerus untuk meningkatkan
kapasitas dan kemampuan pasien
gangguan jiwa sehingga
Pertemuan Keswa Dinkes
Kab.Kediri, 6 Mei 2014
REHABILITASI
Merupakan Rentang intervensi
melibatkan :
1. Social
2. Educational
3. Occupational
4. Behavioral
5. Cognitive
Pertemuan Keswa Dinkes
Kab.Kediri, 6 Mei 2014
ASPECT OF
CARE
TRADISIONAL VS
REHABILITASI
PSIKIATRIK TRADISIONAL
PSIKIATRIC
FOCUS
Disease,illness n
symptoms
Basic
Person,s ability,
functional behaviour
Disabilities,
intrapsycic function
SETTING
natural setting
institustional
Relationship
s
Adult to adult
Expert to patient
MEDICATION
AS APPRORIATE and
tolerante some illness
symptoms
Until symptoms
controlled
Decision
making
Case management in
patnership with the
patient
Physician
Strengths,self helf,
Dependence and
Emphasis
PENGKAJIAN
1
(1)Karakterisktik
mental illness
Gejala primer : halusinasi, waham,
penurunan atau peningkatan
perilaku pada Bipolar.
Gejala skunder :
a. Stigma
b.Kehilangan hubungan sosial
c.Distress
d. PENGASINGAN
e.Acceptance
Pertemuan Keswa Dinkes
Kab.Kediri, 6 Mei 2014
2. Perilaku
ADL (Activity daily living)
Pengkajian
Rehabilitan(versi lain)
Struktur Kepribadian dan Potensi
Kemampuan rehabilitan:
Mememenuhi kebutuhan fisikal mandiri:
Kebutuhan sosialisasi
Kebutuhan pekerjaan
DIAGNOSIS: PENETAPAN
KEBUTUHAN REHABILITAN
Kebutuhan Living skills
Living Skills
Physical
1. Personal hygiene (kebersihan diri)
2. Physical fitness (fitnes)
3. Use of public transportation
(menggunakan transport)
4. Cooking (memasak)
5. Shopping (berbelanja)
6. Cleaning (kebersihan)
7. Sport participation (olahraga)
8. Using recreational facilities
(rekreasi)
Living Skills
Emotional
1. Human relations (HAM)
2. Self Control (kontrol diri)
3. Selective reward (pemilihan hadiah)
4. Stigma reduction (pengurangan
stigma)
5. Problem solving (penyelesaian
masalah)
6. Conversational skills (ketrampilan
berbicara)
Living Skills
Intelectual
1. Money management
2. Use of community resources
3. Goal setting
4. Problem development
Learning Skills
Physical
1. Being quiet (berdiam diri)
2. Paying attention (memberi
perhatian)
3. Staying seated (duduk diam)
4. Observing (mengobservasi)
5. Punctuality
Learning
Skills
Intelectual
Emotional
1. Speech making
(berbicara)
2. Question asking
(bertanya)
3. Volunteering
answers
(bertanya)
4. Following
directions
(mengikuti
arahan)
5. Asking for
directions
1. Reading
(membaca)
2. Writing
(menulis)
3. Arithmetic
(berhitung)
4. Study skills
(ketrampilan
belajar)
5. Hobby activities
(hobi)
6. Typing
(mengetik/kom
puter)
Working Skills
Physical
1. Punctuality
2. Use of job tools
3. Job strength
4. Job transportation
5. Specific job tasks
Working Skills
Emotional
1. Job
interviewing
2. Job decision
making
3. Human
relations
4. Self control
5. Job keeping
6. Specific job
tasks
Intelectual
1. Job qualifying
2. Job seeking
3. Specific job
tasks
3. PENGKAJIAN
KELUARGA
1. Struktur keluarga, tugas
perkembangan, peran, tggjawab,
nilai dan norma
2. Sikap keluarga thd maslah keswa
3. Kondisi emosi keluarga
4. Dukungan sosial dalam keluarga
5. Pengalaman keluarga
6. Family burden (beban keluarga) :
subjektif atau objektif
Pertemuan Keswa Dinkes
Kab.Kediri, 6 Mei 2014
4. DUKUNGAN SOSIAL
1.Peer Support
2.Kelompok swabantu (SHG)
3.Community support :
(ACT)
KEBUTUHAN
DUKUNGAN CARE
GIVER
DUKUNGAN
EMOSIONAL
Penerimaan
Commitment
Pelibatan sosial
Affective
Mutuality
Pertemuan Keswa Dinkes
Kab.Kediri, 6 Mei 2014
FEEDBACK SUPPORT
Affirmation
Listening
Talking
INFORMATIONAL
SUPPORT
DUKUNGAN
INSTRUMENTAL
Sumberdaya
Waktu luang
Care helping
Finansial : asuransi
Kebutuhan sehari hari
Pertemuan Keswa Dinkes
Kab.Kediri, 6 Mei 2014
Intervensi Rehabilitasi
Evaluasi
PEMBERDAYAAN
KELUARGA MELALUI
KERJASAMA LINTAS
SEKTOR
Pertemuan Keswa Dinkes
Kab.Kediri, 6 Mei 2014
MASALAH KLG DG
GANGGUAN JIWA
1.Masalah
ekonomi
2.Masalah
sosial
Pertemuan Keswa Dinkes
Kab.Kediri, 6 Mei 2014
DASAR
PEMBERDAYAAN
KELUARGA
DASAR
PEMBERDAYAAN
KELUARGA
Pusat
Pembina
Wakil Presiden
Koordinator
Menteri Koordinator
Kesejahteraan Rakyat
Ketua
Anggota
Menteri
Kesehatan
kesejahteraan rakyat
Provinsi
1.
2.
3.
4.
Kabupaten/
kota
Bupati/ Walikota
Ketua DPRD
kabupaten / kota
1.
2.
3.
4.
5.
Alur Operasional
Pemberdayaan Keluarga
Melalui Lintas Sektoral
Tingkat
Pembina
Koordinator
Ketua
Anggota
Kecamat
an
Camat
Danramil
Kapolsek
Sekretaris
kecamatan
Kepala
puskesm
as
Kepala urusan
dinas terkait
Lurah/kepala desa
Staf puskesmas
Ketua PKK
kecamatan
LSM
Keluraha
n/ desa
Sekretaris
lurah/desa
Pj/kepala
pustu
Ketua PKK
kelurahan/desa
Ketua RW
Ketua RT
Ketua KK,RW,RT
Dasa wisma
Toma
Toga
RW/RT
Ketua RW/ RT
Sekretaris RW/RT
KKJ
Keluarga pasien
gangguan jiwa
PERAN DAN
TANGGUNG JAWAB
KABUPATE
N
a.
b.
c.
d.
e.
1.
Kecamatan
a.
b.
c.
d.
e.
PERAN DAN
TANGGUNG JAWAB
5. Kelurah
an/desa
5. RW/RT
PERAN DAN
TANGGUNG JAWAB
8. KKJ (Kader
Kesehatan Jiwa)
a. Penemuan masalah
b. Melakukan pendataan keluarga.
c. Melaporkan masalah keluarga.
d. Melakukan rujukan kasus
e. Memfasilitasi pemecahan masalah dari
keluarga ke dinas terkait
8. Keluarga pasien
gangguan jiwa
a. Melaporkan masalah
b. Memanfaatkan sumber daya yang tersedia
c. Memenuhi kebutuhan bio, psiko, sosial
dan spiritual pasien gangguan jiwa dengan
penuh perhatian dan kasih sayang
Pertemuan Keswa Dinkes
Kab.Kediri, 6 Mei 2014
1.
Pembiayaan
1.
2.
1.
Pekerjaan
1.
2.
3.
4.
Gubernur/ Bupati/Camat/Lurah/RT/RW
Kadinkes
Asisten Kesra
Direktur Rumah Sakit
Ketua Komisi DPRD yang membidangi
kesehatan
Kepala PT.ASKES (Persero) cabang
Organisasi masyarakat
Kementerian Dalam Negeri
BKKBN
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Kementerian pertanian
Dinas Pertanian dan peternakan
Badan/Biro Perempuan, Perlindungan Anak
dan KB
Dinas Koperasi dan UKM
Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi
Dinas Bina Marga, dinas PU Pengairan dan
Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang
Bappenas, Gubernur dan Bupati
Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK) ,
Ormas
Organisasi wanita di lintas kementerian:
Dharma Wanita.
PKK
CSR (Corporate Social Responsibility)
LSM : PNPM Peduli
Kementerian Pendidikan
Kementerian
Telekomunikasi dan
Informasi: KIE
Kementerian ekonomi
Kesejahteraan rakyat
Kementerian Agama
Pemda: Dinas Bintal
Dinas Kesejahteraan
Sosial
Dinas pendidikan dan
Kebudayaan
PKK
GGN JIWA
TERIMA KASIH
Pertemuan Keswa Dinkes
Kab.Kediri, 6 Mei 2014