Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP) IMUNISASI DASAR

Topik

: Imunisasi

Pokok bahasan

: Imunisasi Untuk Balita

Target /sasaran

: Orang tua di Desa Petuk Liti

Hari / Tanggal

: 2015

Waktu

: 30 menit

Tempat

: Desa Petuk Liti

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi ibu-ibu diharapkan dapat
memotivasi keluarga untuk membawa anak balitanya ke posyandu guna mebdapatkan
imunisasi lengkap.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi ibu-ibu dapat:
1. Menjelaskan pengertian imunisasi / vaksinasi.
2. Menjelaskan tujuan imunisasi.
3. Menjelaskan penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.
4. Menjelaskan jenis-jenis imunisasi.
5. Mnejelaskan jadwal pemberian imunisasi.
6. Menjelaskan cara pemebrian imunisasi.
7. Menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikan.
8. Menjelaskan keadaan yang timbul setelah imunisasi.
9. Menjelaskan tempat pelayanan imunisasi.

III. MATERI PELAJARAN


1. Pengertian imunisasi
2. Tujuan imunisasi
3. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
4. Jenis-Jenis imunisasi.
5. Sasaran imunisasi.
6. Jadwal pemberian imunisasi.
7. Cara pemeberian imunisasi.
8. Kapan imunisasi tidak boleh diberikan.
9. Keadaan yang timbul setelah imunisasi.
10. Tempat pelayanan imunisasi.
IV. PESERTA
1. Orang Tua
V. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
VI. MEDIA
1. Leaflet
VII. EVALUASI
1. Ibu-ibu dapat menyebutkan pengertian imunisasi.
2. Ibu-ibu dapat menyebutkan tujuan imunisasi.
3. Ibu-ibu dapat menyebutkan jenis-jenis imunisasi.
4. Ibu-ibu dapat menyebutkan sasaran imunisasi.

5. Ibu-ibu dapat menyebutkan jadwal pemberian imunisasi.


6. Ibu-ibu dapat menjelaskan cara pemberian imunisasi.
7. Ibu-ibu dapat menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikan.
8. Ibu-ibu dapat menjelaskan keadaan yang timbul setelah imunisasi.
9. Ibu-ibu dapat menjelaskan tempat pelayanan imunisasi.
VIII. KEGIATAN PENYULUHAN
NO
1

WAKTU
5 Menit

KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN PESERTA

Pembukaan:
1. Memperkenalkan diri

Menyambut sa lam dan


mendengarkan

Mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan.
3. Melakukan kontrak waktu.

Mendengarkan

4. Menyebutkan materi penyuluhan Mendengarkan


yang akan diberikan
2

15 Menit

Pelaksanaan :
1.
Menjelaskan tentang
pengertian Imunisasi

Memperhatikan

2.
Memberikan kesempatan pada
ibu untuk bertanya
Memperhatikan
3.
Menjelaskan tentang tujuan
pemberian imunisasi
Memperhatikan
4.
Memberikan kesempatan pada
ibu untuk bertanya
5.
Menjelaskan tentang Jadwal
pemberian imunisasi

Memperhatikan

6.
Memberikan kesempatan pada
ibu unutk bertanya
Memperhatikan
7.
Menjelaskan tentang je-nis
imunisasi yang harus diberikan.
8.
Memberikan kesempatan pada
ibu untuk bertanya

Menit

Memperhatikan

Memperhatikan

9.
Menjelaskan tentang efek
samping imunisasi

Memperhatikan

10. Memberi kesempatan pa-da


ibu bertanya.

Memperhatikan

Evaluasi :
Menanyakan pada ibu tentang Menjawab dan menjelaskan
materi yang diberikan dan
pertanyaan
reinforcement kepada ibu bila dapat
menjawab dan menjelaskan kembali
pertanyaan/materi

5 Menit

Teriminasi :
1. Mengucapkan terimakasih
kepada ibu-ibu

Mendengarkan dan membalas


salam

2. Mengucapkan salam
IX. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS
1. Pembawa acara
Uraian tugas :
1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3) Menutup acara penyuluhan.

2. Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas:
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami
oleh peserta.
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya.
3. Fasilitator
Uraian tugas :
1) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
2) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
4) Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi peserta.
4. Observer
Uraian tugas :
1) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
2) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
3) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
4) Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
5) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.

MATERI PENYULUHAN IMUNISASI DASAR LENGKAP

1. Pengertian
1.1 Imunisasi adalah suatu usaha untuk membuat seseorang menjadi kebal terhadap penyakit
tertentu.
1.2 Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit
dengan cara memasukkan kuman/produk kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan
ke dalam tubuh.
2. Tujuan
2.1 Untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi tertentu.
2.2 Apabila terjadi penyakit, tidak akan terlalu parah dan dapat mencegah gejala yang dapat
3.

menimbulkan cacat atau kematian.


Jadwal imunisasi

Jadwal imunisasi wajib dari pemerintah:


Umur

Jenis imunisasi

0-7 hari

Hepatitis B1

< 2 bulan

BCG,Polio 1

2 bulan

DPT Hb Combo 1,Polio 2

3 bulan

DPT Hb Combo 2,Polio 3

4 bulan

DPT Hb Combo 3,Polio 4

9 bulan

Campak

6 tahun

Booster (difteri tetanus)

4. Waktu yang tidak diperbolehkan imunisasi


4.1. BCG tidak diberikan bila bayi sedang sakit TBC dan panas tinggi
4.2. DPT tidak diberikan bila bayi panas dan kejang

4.3. Campak tidak boleh diberikan bila bayi mendadak panas tinggi
5.Reaksi imunisasi
5.1 BCG
5.1.1 Bakteri BCG di dalam tubuh bekerja sangat lambat, setelah 2 minggu terjadi
pembengkakan kecil merah dengan garis tengah 10mm.
5.1.2 Setelah 2 sampai 3 minggu kemudian pembengkakan itu menjadi abses kecil yang
kemudian menjadi luka dengan garis tengah 10mm.
5.1.3 Luka tersebut akan sembuh sendiri dan meningglakan garis jaringan parut bergaris
tengah 10mm.
5.1.3.1 Reaksi berat:
1. terjadi peredangan setempat atau abses.
2. terjadi pembengkakan pada kelenjar limfe lehar dan ketiak
5.2 DPT
5.2.1 Reaksi Normal
5.2.1.1 Panas, kebanyakan anak menderita panas pada sore hari setelah pagi mendapat vaksin
DPT tetapi akan sembuh dalam 1 hari.
5.2.1.2 Rasa sakit pada daerah suntikan lamanya tidak lebih dari 1 minggu.
5.2.2 Reaksi Berat
5.2.2.1 Peradangan, bila pembengkakan atau rasa sakit terjadi seminggu atau lebih sesudah
vaksinasi, hal tersebut disebabkan oleh penggunaan alat-alat yang tidak steril dan
penyuntikan yang paling dalam.
5.2.2.2 Kejang-kejang, reaksi tersebut jarang terjadi. Reaksi ini disebabkan dari komponen P
dari vaksi DPT. Maka anak yang pernah mendapatkan reaksio tersebut tidak boleh diberi
vaksin DPT dan sebagai gantinya dapat diberi vaksin DT.
5.3 Polio
Efek samping reaksi polio umumnya tidak ada.
5.4 Campak
Panas dan kemerahan, anak mungkin panas dalam waktu 1 sampai 3 hari setelah 7 hari
penyuntikkan kadang-kadang disertai kemerahan seperti penderita campak ringan.
5.5 Hepatitis B
Efek samping yang sering dijumpai: kemerahan dan bengkak dan nyeri ditempat suntik,
panas badan, reaksi alergi. Anak yang pernah mengalami reaksi hebat pada suntikan
terdahulu jangan diberikan suntikan lanjutan.
6. Perawatan setelah imunisasi
6.1 Bila panas setelah diimunisasi DPT dan campak berikan obat panas, kalau perlu kompres
dingin
6.2 Luka imunisasi BCG jangan diberi obat atau minyak tawon biarkan saja, tetapi bila terjadi
bengkak sampai ketiak segera bawa ke puskesmas atau pelayanan kesehatan terdekat
6.3 Setelah diberi imunisasi polio, jangan diberikan susu selama kurang lebih 15 menit

7. Jenis Vaksin
7.1 Vaksin BCG
Vaksin BCG berfungsi untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit Tubercullosis.
Vaksin ini mengandung BCG (Bacillus Calmette Guerin) yang masih hidup. Vaksin ini harus
disimpan dalam lemari es pada suhu 2 8 C. Di berikan secara intracutan (IC) dengan dosis
0,05 ml. Vaksin yang dilarutkan harus dipakai dalam waktu 3 jam dan selebihnya harus
dibuang.
7.2 Vaksin DPT (Dipteri, Pertusis, Tetanus)
Vaksin ini memberikan kekebalan terhadap penyakit Dipteri, Pertusis, Tetanus. Tiap
ml mengandung 40 If Dipteri toxoid, 15 If tetanus toxoid yang telah dimurnikan dan
diadsorbsikan pada 3 mg aluminium phospat, 24 miilyard kuman B pertusis dan 0,1
merthiolat sebagai bahan pengawet. Disimpan dalam lemari es pada suhu 2 8 C. Diberikan
sebanyak 3 kali suntikan dengan dosis masing-masing 0,5 ml dengan interval minimal 4
minggu. Cara pemberian intramuscular.
7.3 Vaksin Polio
Vaksin ini memberikan kekebalan terhadap penyakit polio. Tiap 2 tetes vaksin
mengandung virus polio hidup yang dilemahkan : Tipe I 10 TCID 50, Tipe II 10 TCID 50,
Tipe III 10 TCID 50, Kanamisin 5 mcg, Neomisin 5 mcg dan distabilisasi dengan MgC12 1
mol. Disimpan pada suhu 2 8 C. Diberikan secara oral sebanyak 2 tetes, 4 kali pemberian
dengan interval pemberian minimal 4 minggu.
7.4 Vaksin Campak
Vaksin ini memberikan kekebalan terhadap penyakit campak. Vaksin ini telah
dibekukan dan dikeringkan. Vaksin ini mengandung virus campak hidup Strain Schwarz yang
telah dilemahkan tidak kurang dari 10 TCID 50, Kanamisin 5 mcg, Neomisin 5 mcg dan
distabilisasi dengan albumin 0,25%. Disimpan dalam lemari es dengan suhu 2 8 C.
Diberikan secara subcutan dengan dosis 0,5 ml. Vaksin campak yang telah dilarutkan hanya
bertahan selama 8 jam.
8.1 Tempat pelayanan imunisasi
8.3.1 Posyandu
8.3.2 Puskesmas
8.3.3 Bidan atau Rumah Bersalin atau dokter
8.3.4 Rumah sakit

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal PPM dan PLP, Pelaksanaan Imunisasi Modul Latihan Petugas
Imunisasi, Jakarta, (1985
Departemen Kesehatan, Bercakap Dengan Ibu-Ibu-Petunjuk Bagi Kader Dalam Rangka
Promosi Posyandu, Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Jakarta, 1988
Tim Pengelola UPGK Tk. Pusat, Buku petunjuk Untuk Latihan Kader, Jakarta, 1988.

Anda mungkin juga menyukai